Anda di halaman 1dari 3

BAHAYA MEROKOK BAGI IBU HAMIL DAN JANIN

I. A.Definisi Rokok

Rokok adalah salah satu hasil olahan tembakau dengan menggunakan bahan ataupun tanpa
bahan tambahan. Konsumsi rokok disebuy sebagai merokok. Merokok adalah menghisap asap
tembakau yang dibakar ke dalam tubuh dan menghenbuskannya kembali keluar.

B.Zat yang terkandung dalam rokok

Ada tiga zat utama yang terkandung dalam rokok yaitu :

1. Nikotin : senyawa kimia yang terkandung dalam tembakau, merupakan senyawa yang sangat
adiktif, bahkan sama adiktif nya dengan herain dan kokain.
2. Tar : Bahan partikulasi ( bahan padat halus yang berukuran lebih kecil dari debu ) yant turut
masuk ke dalam tubuh saat perokok menghisap asap rokok dari lintingan rokok yang menyala.
Tar merupakan bahan kimia yang menyebabkan noda kuning kecoklatan pada kuku dan gigi para
perokok, dan dapat membuat flek di paru
3. Karbon monoksida,yakni gas tidak bewarna, tidak berbau, dan sangat mematikan,
karbon monoksida merupakan gas yang akan berbaur dengan darah dan menghambat
asupan oksigen paru-paru. Saat karbon monoksida dihirup.Ia akan terikat pada
hemoglobin dalam darah yang disebut karboksilhemoglobin.

C.Bahaya Rokok
Bahaya rokok yaitu :
1. Diabetes Pasien yang mempunyai kebiasaan merokok membutuhkan tetesan ins 2.
Mengurangi efektivitas kerja obat Sebagian obat pengurang rasa sakit, beberapa penyakit
akibat merokok menurut Badan POM RI antara lain:
a. Penyakit jantung dan stroke.
b. Kanker paru. Satu dari sepuluh perokok berat akan menderita penyakit
c. Kanker mulut.
d. Osteoporosis.
e. Katarak.
f. Psoriasis.
g. Kerontokan rambut.
i. Impotensi.
j. Gangguan pola tidur

II. Bahaya merokok bagi Ibu hamil


Merokok dapat membahayakanpada ibu hamil , dimana apabila ibu hamil mengiasap asap
rokok maka zat yg terkandung dlm asap rokok tersebut masuk dlm paru2 ibu dan masuk me
pembuluh darah ibu terus ke jantung.
Berikut ini adalah beberapa risiko yang mungkin dapat terjadi apabila ibu hamil menghirup asap
rokok:
1. Keguguran
Risiko keguguran pada trimester pertama akan meningkat bila ibu hamil terpapar asap rokok.
Bahan kimia yang terkandung di dalam rokok akan masuk ke aliran darah ibu hamil dan janin.
Hal tersebut bisa mengganggu perkembangan janin, menimbulkan kelainan genetik atau cacat
bawaan lahir, hingga berujung pada keguguran.

2. Bayi lahir dengan berat rendah


Berat badan bayi yang normal saat lahir berkisar antara 2,9 kilogram hingga 3,5 kilogram. Berat
badan bayi termasuk rendah apabila kurang dari 2,5 kilogram saat lahir.
Ada beberapa hal yang bisa menyebaban bayi terlahir dengan berat badan kurang, yaitu
paparan asap rokok, kelainan genetik, anemia saat hamil, serta kurangnya asupan nutrisi yang
dikonsumsi oleh ibu hamil.
Bayi yang lahir dengan berat badan rendah berisiko lebih tinggi untuk mengalami gangguan
pernapasan, infeksi, hipotermia, gangguan otak, masalah pada saluran cerna, dan kekurangan
gula darah.

3. Bayi lahir prematur


Ibu hamil yang sering terpapar asap rokok berisiko tinggi untuk melahirkan bayi prematur. Bayi
yang dilahirkan sebelum waktunya ini bisa terkena beberapa masalah kesehatan yang serius,
seperti:

 Gangguan organ tertentu, seperti saluran pencernaan dan pernapasan.


 Penyakit jantung bawaan.
 Infeksi.
 Penyakit kuning.
 Kesulitan atau tidak mau menyusu.
 Perdarahan di pembuluh darah otak.

Selain itu, merokok dekat ibu hamil juga bisa mengganggu kesehatan paru-paru janin. Hal ini
membuatnya berisiko mengalami gangguan pernapasan, misalnya asma, di kemudian hari.
4. Sindrom kematian bayi mendadak (sudden infant death syndrome/SIDS)
Bayi bisa saja terkena sindrom kematian bayi mendadak atau SIDS jika ibu hamil sering
menghirup asap rokok. SIDS merupakan kondisi ketika bayi meninggal secara mendadak saat
sedang tidur, padahal sebelumnya dia terlihat baik-baik saja.
Selain masalah-masalah kesehatan di atas, merokok dekat ibu hamil juga mungkin akan
menyebabkan gangguan belajar atau hambatan tumbuh kembang pada anak setelah ia lahir.
.Gangguan akibat asap rokok ini bisa memberikan efek negatif bagi paru-paru ibu sehingga
membahayakan pada ibu Berikut ini adalah beberapa kondisi yang lebih berisiko terjadi pada
ibu hamil yang sering merokok:

 Gangguan pada plasenta, misalnya plasenta previa dan solusio plasenta atau lepasnya


plasenta dari dinding dalam rahim sebelum proses kelahiran bayi
 Ketuban pecah dini
 Keguguran

Selain perokok aktif, bahaya merokok saat hamil juga dapat dialami oleh ibu hamil dan janin
yang terpapar asap rokok atau perokok pasif. Risiko terjadinya masalah kehamilan bahkan bisa
meningkat bila paparan asap rokok terjadi secara berulang kali, misalnya ada anggota keluarga
yang merokok di dalam rumah.
III. Bahaya rokok terhadap janin dan bayi
Beberapa bahaya dari nikotin adalah : terganggunya aliran darah ibu - janin sehingga pasokan
oksigen dan nutrisi dari ibu ke janin pun terganggu. meningkatkan resiko terjadinya kelahiran
premature. meningkatkan resiko terjadinya masalah pada janin
Bahaya yg akan timbul akibat rokok terhadap janin :
1.Lahir prematur atau terlahir dengan berat badan lahir rendah.
2.Risiko lebih tinggi terkena sindrom kematian bayi mendadak.
3.Gangguan pernapasan, misalnya akibat ISPA, pneumonia, atau asma.
4.perubahan dalam struktur DNA bayi yang nantinya dapat melemahkan sistem kekebalan
tubuhnya.
5.Mengganggu pertumbuhan otak janin selama di dalam kandungan, serta berisiko mengalami
keterbelakangan mental.
IV. Solusi dan saran
Cara Menghindari Asap Rokok Menurut Dhewayana, Pratama & Agung (2015) untuk
meminimalkan dampak yang ditimbulkan akibat asap rokok beberapa upaya yang dapat
dilakukan yaitu :
1. Komunikasi dan informasi tentang bahaya asap rokok, baik bagi perokok aktif maupun
perokok pasif
2. Menyediakan tempat tempat khusus untuk bagi orang-orang yang merokok sehingga yang
bukan perokok tidak terkena dampaknya
3. Jangan merasa segan untuk menegur perokok, jika merasa terganggu.
4. Menghindar dari jangkauan oang yang melakukan aktivitas merokok 2
b

Anda mungkin juga menyukai