Anda di halaman 1dari 3

UJIAN TENGAH SEMESTER

ILMU KESEHATAN ANAK

Oleh:

SUSI FORIANTI
NIM: 2115302224

Dosen:
Vedjia Medhyna, S.ST,M.Keb

PROGRAM STUDI KEBIDANAN


PROGRAM SARJANA TERAPAN
UNIVERSITAS FORT DE KOCK BUKITTINGGI
TAHUN 2022
KASUS DERMATITIS
DI PUSKESMAS ULAK KARANG

I..Definisi Dermatitis : kelainan pada kulit dengan gejala subjektif berupa rasa gatal
dan secara objektif di tandai dengan bercak ruam/ peradangan.
Gejala nya bisa berupa warna kemerahan akibat pelebaran
pembuluh darah, sembab atau lebam kulit dan tanda garukan
dan perubahan warna kulit. Angka kejadian alergi di berbagai
dunia dilaporkan meningkat drastis. Kejadian penyakit
dermatitis di puskesmas Ulak Karang mencamapi 45% ( 250
kasus ).

II.Faktor prediposisi dari penyakit dermatitis pada anak adalah :


a.Faktor luar (oksogen ) misalnya
- bahan kimia, contoh air, susu
- mikroorganisme contoh bakteri, jamur
b.Faktor dari dalam ( endogen )
Dermatitis atopik keparahan kelainan kulit akibat dermatitis tergantung
imunitas penderita diakibatkan karna keparahan reaksi 1 orang berbeda
dengan orang lainnya meskipun penyebab sama
c. Faktor pencetus :
Faktor pencetus nya : Suhu kelembapan, Usia. Jenis kelamin, Ras, Riwayat
penyakit sebelumnya

III. Cara menyikapi dermatitis dan penatalaksanaan di Puskesmas

Dengan tinggi nya kasus dermatitis pada anak di puskesmas merupakan salah
satu masalah 10 penyakit terbanyak pada anak. Oleh karena itu,Cara puskesmas
Menyikapi kasus dermatitis pada anak dgn cara menurunkan angka kasus penyakit
dermatitis pada anak tersebut yaitu bekerja sama dengan lintas program yaitu program
promkes dalam memberikan penyuluhan kepada masyarakat ( anak ),program
kesehatan lingkungan / kesling dalam memantau kebersihan lingkungan keluarga,
serta memberikan penyuluhan,dokter dlm pengobatan ,program gizi tentang gizi pada
anak dan program kia anak.
Pelaksanaan penyuluhan di lakukan dgn cara memberi penyuluhan pada kelas ibu
balita,penyuluhan saat PISK PK dan lain lain.

IV. Kaitkan dengan kebijakan /UU /Permenkes

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


NOMOR 25 TAHUN 2014
TENTANG
UPAYA KESEHATAN ANAK
Perlindungan Kesehatan Anak
Paragraf 1
Umum
Pasal 35
(1) Perlindungan Kesehatan Anak bertujuan untuk :
a. menjamin terpenuhinya hak-hak Anak agar dapat hidup, tumbuh,
dan berkembang sesuai dengan harkat martabat kemanusiaan;
b. memberikan perlindungan kepada Anak dari kekerasan dan
diskriminasi, demi terwujudnya Anak Indonesia yang berkualitas,
berakhlak mulia dan sejahtera.

(2) Perlindungan Kesehatan Anak sebagaimana dimaksud pada ayat (1)


dilakukan melalui :
a. pelayanan kesehatan bagi korban KtA termasuk kasus tindak
pidana perdagangan orang/trafiking;
b. pelayanan kesehatan bagi Anak berhadapan dengan hukum di
lapas/rutan;
c. pelayanan kesehatan bagi Anak dengan Disabilitas;
d. pelayanan kesehatan bagi Anak terlantar di panti/lembaga
kesejahteraan sosial anak;
e. pelayanan kesehatan bagi Anak jalanan/pekerja Anak; dan
f. pelayanan kesehatan bagi Anak didaerah terpencil dan tertinggal,
perbatasan dan terisolasi

Anda mungkin juga menyukai