Laporan Stusi Kasus ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas pada Stase BBL
Pembimbing Pendidikan : Ibu Giari Rahmilasari, S, ST., M.Keb., Bdn
Disusun oleh
Menurut ( muslihatun, 2010 ) Masalah yang sering dijumpai pada bayi baru lahir salah satunya adalah bayi rewel, bayi kolik,
gumoh, cradle cap (kerak kepala), mongolian spot (bercak kebiruan), Miliaria, Diaper rash, oral trush, diare.
Angka kejadian ruam popok berbeda-beda di setiap negara, bergantung pada hygiene atau kebersihan bayi,
Berdasarkan data dari WHO pada tahun 2012 prevalensi iritasi kulit (ruam popok) pada bayi usia 0-12 bulan cukup
tinggi 25% dari 6.840.507.000 bayi yang lahir di dunia kebanyakan menderita ruam popok akibat penggunaan diaper.
Insiden ruam popok di Indonesia mencapai 7-35% yang menimpa pada bayi laki-laki dan perempuan (Frilasari, 2016).
Ruam popok terjadi dikarenakan kurangnya perawatan personal hygiene yang benar pada bayi seperti terlambat mengganti
popok terutama ketika bayi buang air besar karena tinja bayi bersifat asam dari pada air seni bayi. (Sitompul, 2014).
Berdasarkan latar belakang masalah diatas setelah
dilakukan pengkajian di PMB Riyani Budi Antari,
S.Keb didapatkan bayi dengan ruam popok/diaper
Rumusan masalah rash, maka dapat diambil rumusan masalah sebagai
berikut “Apakah asuhan yang diberikan pada bayi
Ny.D agar ruam popok/diaper rash dapat teratasi”
• Memberikan asuhan kebidanan pada Bayi Ny.D dengan kasus diaper rash menggunakan pendekatan
manajemen kebidanan di PMB Riyani Budi Antari, S.Keb
TUJUAN
UMUM
• Bayi merupakan
mahluk yang sangat
peka dan halus. Imunisasi
Masa bayi adalah
saat bayi berumur
satu bulan sampai
dua belas bulan • Imunisasi adalah usaha memberikan kekebalan kepada bayi dan anak dengan
(Anwar, 2011). Masa memasukkan vaksin ke dalam tubuh agar tubuh membuat zat antibodi untuk
bayi dimulai dari mencegah terhadap penyakit tertentu. Imunisasi dasar merupakan imunisasi
usia 0 - 12 bulan awal yang diberikan kepada bayi sebelum berusia satu tahun. Pada kondisi
ditandai dengan
pertumbuhan dan ini, diharapkan sistem kekebalan tubuh dapat bekerja secara optimal. Setiap
perkembangan fisik bayi (usia 0-11 bulan) diwajibkan untuk mendapatkan imunisasi dasar
yang cepat disertai lengkap yang terdiri dari 1 dosis Hepatitis B, 1dosis BCG, 3 dosis DPT-HB-HiB,
dengan perubahan 4 dosis polio tetes, dan 1 dosis campak/MR (Kemenkes RI, 2018).
dalam kebutuhan
gizi.
Jenis - Jenis
Perawatan Perianal (Sudilarsih, 2010) : Perawatan
Perianal:
Mengganti popok setelah
genitalia mengompol
Pencegahan
Jagalah daerah popok agar tetap bersih dan kering. Ganti popok
sebanyak 6-9 kali dalam kurun waktu 24 jam.
Jangan gunakan tisu basah atau pembersih apapun yang mengandung Gambar 1
alkohol dan parfum ketika membersihkan daerah popok Eritema atau Kemerahan Pada Kulit di daerah Popok Sumber :
Jurnal ullya, 2017
Jangan menggosok kulit bayi ketika membersihkannya dengan air.
Pengobatan
Ruam popok yang disebabkan iritasi dan miliaria tidak memerlukan
obat khusus cukup dengan menjaga popok tetap kering dan menjaga
hyigene
Anti infeksi topikal (salep atau krim) digunakan pada ruam popok yang
disebabkan oleh infeksi bakteri ringan misalnya : bacitracin salep.
Penyebab Ruam Popok (Diaper Rash)
penggunaan popok
radang kulit akibat
Iritasi akibat urin/tinja,
alergi ,Kulit sensitif
Gesekan,
6. Golongan Darah B A (3) Apakah ibu pernah menderita penyakit lain yang dapat menganggu kehamilan?
7. Alamat Jln. Waas Jl. Waas Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit lain yang dapat mengganggu
kehamilan
c. 8. No. Telp: tidak ada keluhan
Keluhan Utama 089691xxxx
d. Riwayat Pernikahan Orang Tua : g. Riwayat kehamilan
(1) Usia kehamilan : 39 minggu
Data Ayah Ibu (2) Riwayat ANC : 10 kali,
Berapa kali menikah 1x 1x
(3) Obat-obatan yang dikonsumsi :
Lama pernikahan 1 thn 1 thn
Usia pertama kali menikah 26 thn 27 thn Trimester I : 1x1 Asam folat, 1x1 Betominplex, 1x1
Adakah masalah dalam pernikahan? Tidak ada Tidak ada Trimester II : 1x1 Fe, 1x1 Licokalk