Anda di halaman 1dari 3

Tanggal mulai kegiatan : 07/01/2021

Tanggal akhir kegiatan : 07/01/2021

Kode kegiatan : F1

Peserta hadir :

Judul laporan : Penyuluhan pentingnya imunisasi pada balita di posyandu Permata Bunda

Latar belakang :

Imunisasi adalah usaha memberikan kekebalan pada bayi dan anak dengan
memasukkan vaksin ke dalam tubuh agar tubuh membuat zat anti untuk mencegah penyakit
tertentu.
Manfaat imunisasi :
1. Bagi anak
Mencegah penderitaan yang disebabkan oleh penyakit dan kemungkinan cacat atau
kematian.
2. Bagi keluarga
Menghilangkan kecemasan dan psikologi pengobatan bila anak sakit. Mendorong
pembentukkan keluarga apabila orang tua yakin bahwa anaknya akan menjalani masa
kanak-kanak yang nyaman.
3. Bagi negara
Memperbaiki tingkat kesehatan, menciptakan bangsa yang kuat dan berakal untuk
melanjutkan pembangunan negara.
Lima vaksin imunisasi yang wajib diberikan pada setiap bayi dan balita di Indonesia
adalah :
1. BCG
2. Hepatitis B
3. Polio
4. DPT
5. Campak
Beberapa masalah dan isu yang salah tentang pemberian imunisasi :
1. Beredar isu bahwa vaksin imunisasi mengandung lemak babi
Pada proses penyemaian induk bibit vaksin tertentu 15 - 20 tahun lalu, proses panen bibit
vaksin tersebut bersinggungan dengan tripsin pancreas babi untuk melepaskan induk
vaksin dari persemaiannya. Tetapi induk bibit vaksin tersebut kemudian dicuci dan
dibersihkan total dengan cara ultra filtrasi ratusan kali, sehingga vaksin yang diberikan
kepada anak tidak mengandung tripsin babi. Hal ini dapat dibuktikan dengan
pemeriksaan khusus. Majelis Ulama Indonesia menyatakan bahwa vaksin tersebut dapat
dipakai, selama belum ada penggantinya.
2. Orang tua khawatirakan efek samping imunisasi berupa demam, bengkak, nyeri, dan
kemerahan
Demam, nyeri, kemerahan, bengkak, gatal di bekas suntikkan adalah reaksi wajar setelah
vaksin masuk ke dalam tubuh. Umumnya keluhan tersebut akan hilang dalam beberapa
hari. Boleh diberi obat turun panas dan dikompres. Bila perlu dapat dilakukan konsultasi
kepada petugas kesehatan yang telah memberikan imunisasi untuk mendapat penjelasan,
pertolongan atau pengobatan.
3. Pendapat bahwa ada cara lain yang dapat menggantikan imunisasi untuk memberikan
kekebalan spesifik terhadap penyakit
Tidak ada satupun badan penerlitian di dunia yang menyatakan bahwa kekebalan akibat
imunisasi dapat digantikan oleh zat lain, termasuk ASI, nutrisi, maupun suplemen herbal,
karena kekebalan yang dibentuk sangat berbeda. ASI, nutrisi, suplemen herbal, maupun
kebersihan dapat memperkuat pertahanan tubuh secara umum, namun tidak membentuk
kekebalan spesifik terhadap kuman tertentu yang berbahaya.
Vaksin akan merangsang pembentukan kekebalan spesifik (antibodi) terhadap kuman,
virus atau racun kuman tertentu. Setelah antibody terbentuk, vaksin akan bekerja lebih
cepat, efektif, dan efisien untuk mencegah penularan penyakit yang berbahaya.

Permasalahan :
 Kurangnya kesadaran ibu tentang pentingnya imunisasi untuk mencegah penyakit yang
berbahaya bagi anak
 Kurangnya pengetahuan tentang seberapa penting imunisasi bagi anak

Perencanaan & pemilihan intervensi :

Dalam upaya promosi kesehatan, yaitu melakukan intervensi dalam upaya memberikan
pemahaman kepada masyarakat mengenai pentingnya imunisasi pada balita, dilakukan
rencana pelaksanaan penyuluhan. Sasaran peserta adalah ibu yang mempunyai bayi dan
balita. Penyuluhan dilakukan dengan memberikan pengarahan tentang pentingnya imunisasi
bagi bayi dan balita, serta bahayanya bila tidak melakukan imunisasi. Setelah penyuluhan
direncanakanakan dilakukan diskusi terbuka.

Pelaksanaan :

Penyuluhan dilakukan oleh para dokter dan tenaga kesehatan dari Puskesmas Muara Lembu
yang dilaksanakan di Posyandu Permata Bunda pada hari Kamis, 7 Januari 2021.
Penyuluhan mengenai Imunisasi dilaksanakan pada pukul 09.30 WIB dan berakhir pada
pukul 11.00 WIB. Penyuluhan dibuka oleh bidan desa setempat, dan perwakilan Puskesmas
Muara Lembu. Selanjutnya dilakukan penyuluhan tentang Imunisasi, meliputi :
1. Pengertian imunisasi
2. Manfaat imunisasi
3. Bahaya bila tidak melakukan imunisasi
4. Efek samping imunisasi dan cara mengatasinya

Monitoring & evaluasi :

Sebagian besar peserta sudah dapat memahami mengenai pentingnya imunisasi bagi bayi dan
balita.

Anda mungkin juga menyukai