Anda di halaman 1dari 6

Nama: Anggi Widhi Ramadhina

Kelas: X MIPA I
Matpel: Sejarah Wajib

Rangkuman

3. Terbentuknya Kepulauan Indonesia


Sebuah teori geologi kuno menyebutkan, proses terbentuknya daratan
yang terjadinya di Asia belahan selatan selatan selatan adalah akibat proses
pergerakan anak benua india ke utara yang bertabrakan dengan lempeng bumi
bagian utara.Pergerakan lempeng bumi inilah yang menjadikan lahirnya
gunung Himalaya, proses yang terjadinyapada 20 – 36 juta tahun yang
menyebabkan munculnya di permukaan adalah gugusan pulau Nusantara yang
merupakan mata rantai gunung berapi. Teori tektonik lempeng adalah teori
yang menjelaskan pergerakan di kulit bumi sehingga munculnya bentuk
permukaan bumi yang diawali menumjamnya lempeng dasar samudra yang
disebabkan oleh desakan lempeng benua yang lebih tebal dan keras. Indonesia
adalah wilayah yang rawan akan gempa bumi, padahal Indonesia terletak pada
pertemuan empat lempeng besar dunia dan lempeng bergerak 5 – 9 cm
pertahun. Berdampak bukan hanya aktivitas vulkanis dan tektonik di
Indonesia .adapun proses pembentukan proses pulau yang ada di Indonesia
yaitu :
A. Pulau Sumatra, jawa, Bali, Lombok hingga pulau nusantara tenggara
Terbentuk karena adanya aktivitas vulkanisme di bawah permukaan
bumi yaitu adanya lava
B. Pulau Sulawesi
Terbentuknya akibat pertemuan lempeng Filipina , Indonesia Eurasia
dan lainya
C. Pulau Papua dan Kalimantan
Pecahan super benua pada awal tebentukannya permukaan bumi
D. Pulau kecil
Terbentuknya pulau kecfil ini lebih sederhana yang berasal daei endapan
pecahan kerang

4. MENGENAL MANUSIA PURBA


Zaman pra aksara atau pembabakan zaman pra sejarah berdasarkan
arkeologi . zaman palaeotikum atau dikenal dengan zaman batu kehidupannya
masih sangat primitive dimana untuk keperluan sehari hari hanya sederhana.
Ada penemuan yang menerangkan hal ini yaitu :
A. Meganthropus paleojavanicus
Manusia purba yang di temukan di sangiran oleh Von koenigswald pada
tahun 1941 yang memiliki arti manusia jawa purba uang bertumbuh besar
(Mega), ciri nya yaitu : bertulang pipi tebal, otot rahang sangat kuat, tidak
memiliki dagu, tonjolan belakang yang tajam, tulang kening menonjol ke
depan, perawakan tegap, memakan tumbuhan, dan kehidupan berkelompok

B. Pithecanthropus
Memiliki arti sebagai manusia kera yang banyak di temukan di daerah
Mojokerto yang mempunyai ciri yaitu : Rahang bawah kuat, tulang pipi tebal,
kening menonjol, tulang belakang menonjol dan tajam, dan tidak berdagu.
PITHECANTHROPUS ada 4 yaitu :
1.PITHECANTHROPUS ERECTUS (Manusia kera berjalan tegak)
Ditemukan di daerah kedungbrubus pada tahun 1890 – 1891 oleh DR.EUGENE
DUBOIS dengan penemuan manusia Neanderthal di Jerman dan di temukan
fosilnya manusia purba di Jawa tengah dengan usia 500.000 – 750.000 tahun
2.PITHECANTHROPUS ROBUSTUS (Manusia kera berahang besar)
Fosil yang ditemukan oleh Weidenreich pada tahun 1939 di daerah Sragen dan
banyak fosil di temukan di daerah Solo banyak di temukan manusia purba
kemudian DR. VON KOENIGSWALD di bagikan lapisan divalium ada 3 yaitu :
Jetis, Trinil,dan Ngandong
3.PITHECANTHROPUS DUBUIS (Dubuis artinya meragukan)
Fosil yang telah di temukan oleh VON KOENIGSWALD pada tahun 1939 di
daerah sangiran pada lapisan pleistesen bawah
4.PITHECANTHROPUS SOLOENSIS (Manusia kera dari solo)
Ditemukan pada tahun 1939 – 1933 oleh VON KOENIGSWALD, OPPENNOORTH
dan TER HAAR DI DAERAH SOLO JAWA TENGAH

C. MANUSIA PURBA JENIS HOMO

Merupakan manusia purba yang di nilai paling modern daripada lainnya yang
mempunyai ciri yaitu : memiliki berat badan sekitar 30-150 kg, volume otak
lebih dari 1.350cc, berjalan tegak dan muka hidung yang lebar. Manusia jenis
homo di bedakan jadi 3 jenis yaitu :
1. Homo wajakensis ( Manusia dari wajak), ditemukan pada tahun 1889 oleh
Von Rietschoten (Tulungagung) yang berupa beberapa bagian tengkorak.
Homo wajakensis dimasukan kejenis sebagai manusia purba cerdas (homo
sapiens) yang hidup sekitar 25.000-40.000 tahun yang lalu
2. Homo soloensis (manusia dari solo), ditemukan pada tahun 1931-1932 oleh
ahli geologi Belanda (C. Ter Haar dan Ir. Oppenoorth). Fosil ini sudah
merupakan fosil manusia (bukan kera)
3. Homo sapiens merupakan manusia purba yang cerdas dan bentuk tubuhnya
seperti manusia saat ini.
A. Pilihan Ganda
1. Nama lain dari masa praaksara adalah...
(A) Nirleka

2. Secara geologis zaman tertua yang ada di bumi yaitu...


(A) Arkaikum

3. Dari hasil penelitian dan penemuan fosil-fosil ole Para Ahli Purbakala,
manusia banyak di temukan di Indonesia terutama di...
(B) Pulau jawa

4. Ciri-ciri manusia purba Meganthropus Paleojavanicus yaitu...


(E) Tubuh yang kekar

5. Von Koenigswald penemu fosil manusia purba dan ditemukan di Sangiran,


lembah Bengawan Solo pada tahun 1936-1941 yaitu manusia purba jenis...
(D) Meganthropus Paleojavanicus

6. Fosil Pithecanthropus Erectus ditemukan oleh Eugene Dubois di Trinil dalam


bentuk...
(D) Seluruh anggota badan

7. Fosil manusia purba Homo Floresiensis ditemukan oleh Peter Brown dan
Mike J. Morwood di...
(D) Flores

8. Manusia purba pada masa lampau, telah tinggal di beberapa daerah di Pulau
Jawa diantaranya di lembah...
(C) Sungai bengawan solo

9. Pithecanthropus Erectus ialah manusia purba yang memiliki ciri-ciri


berbadan tegak dan memiliki tinggi badan .... cm
(A) 165-180

10. Perhatikan ciri-ciri manusia purba berikut!


(1) Berjalan tegak
(2) Tinggi badan 130-210 cm
(3) Tengkoraknya lebih bulat
(4) Muka tidak terlalu menjorok ke depan
(5) Telah memiliki kemampuan membuat peralatan dari batu, tulang, dan kayu
(6) Ditemukan pada tahun 1889
Ciri-ciri tersebut merupakan ciri-ciri manusia purba jenis...
(B) Homo sapiens

B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jelas dan


benar!

1. Apa yang dimaksud zaman praaksara?


Jawab:
Zaman praaksara adalah masa kehidupan manusia sebelum mengenal tulisan.

2. Apa yang Anda ketahui mengenai fosil?


Jawab:
Fosil adalah sisa-sisa makhluk hidup yang telah membatu karena adanya
proses kimiawi. Fosil merupakan peninggalan masa lampau yang sudah
tertanam ratusan bahkan ribuan tahun di dalam tanah, contoh fosil antara lain
fosil manusia, fosil binatang, fosil pepohonan (tumbuhan).

3. Sebutkan periodisasi atau pembabakan Praaksara!


Jawab:
periodisasi praaksara terdiri dari:
1. Arkaezoikum
2. Paleozoikum
3. Mesozoikum
4. Neozoikum, Neozoikum di bagi menjadi dua zaman yaitu:
1. Zaman tersier atau zaman ke tiga
2. Zaman kuarter atau zaman keempat

4. Sebutkan pembabakan zaman logam pada masa kehidupan praaksara!


Jawab:
Pembabakan zaman logam dibagi menjadi:
1. Zaman tembaga
2. Zaman perunggu
3. Zaman besi

5. Ada tiga macam cara untuk mempelajari dan menentukan umur peninggalan
pra-aksara.
Sebutkan!
Jawab:
1. Cara Kimiawi adalah suatu cara penentuan umur benda peninggalan
berdasarkan unsur kimia yang dikandung oleh benda itu, misalnya, unsur C-14
(Carbon 14) atau unsur Argon
2. Cara Tipologi. merupakan cara penentuan usia peninggalan budaya
berdasarkan bentuk tipe dari peninggalan itu. Makin sederhana bentuk
peninggalan, makin tua usia benda
3. Cara Stratigraf adalah cara penentuan umur suatu benda peninggalan
berdasarkan lapisan tanah di mana benda itu berasal/ditemukan

6. Bagaimana keadaan pada Zaman Holosen?


Jawab:
Zaman Holosen atau Alluvium adalah periode terakhir dari Zaman Neozoikum
yang terjadi setelah kala Pleistosen. Pada zaman ini, sebagian besar es di kutub
telah lenyap dan menyebabkan naiknya air laut. Selain itu, pada zaman
Holosen telah hidup Homo sapiens atau manusia yang cerdas

7. Apakah yang kamu ketahui tentang Pithecanthropus Erectus?


Jawab:
Pithecanthropus Erectus ditemukan di daerah kedungbrubus pada tahun 1890
– 1891 oleh DR.EUGENE DUBOIS

8. Jelaskan mengenai ditemukannya Homo


Soloensis!
Jawab:
Homo soloensis (manusia dari solo), ditemukan pada tahun 1931-1932 oleh
ahli geologi Belanda (C. Ter Haar dan Ir. Oppenoorth). Fosil ini sudah
merupakan fosil manusia (bukan kera) menurut Von koenigswald dan
Weidenreich.

9. Sebut dan jelaskan tiga jenis homo yang ditemukan di Indonesia!


Jawab:
1. Homo wajakensis ( Manusia dari wajak), ditemukan pada tahun 1889 oleh
Von Rietschoten (Tulungagung) yang berupa beberapa bagian tengkorak.
Homo wajakensis dimasukan kejenis sebagai manusia purba cerdas (homo
sapiens) yang hidup sekitar 25.000-40.000 tahun yang lalu
2. Homo soloensis (manusia dari solo), ditemukan pada tahun 1931-1932 oleh
ahli geologi Belanda (C. Ter Haar dan Ir. Oppenoorth). Fosil ini sudah
merupakan fosil manusia (bukan kera) menurut Von koenigswald dan
Weidenreich.
3. Homo sapiens merupakan manusia purba yang cerdas dan bentuk tubuhnya
seperti manusia saat ini.

10. Apakah ciri-ciri yang dimiliki oleh manusia purba jenis Homo Wajakensis?
Jawab:
1. Memiliki tinggi kisaran 1,30 meter sampai 2,10 meter
2. Kapasitas volume otak mencapai 1.630 cc
3. Tulang dahi panjang
4. Bagian tubuh tertentu terlihat menonjol
5. Berat badan kisaran 30 kg sampai 150 kg
6. Perlekatan otot sangatlah nyata
7. Hidung dan mulut memiliki jarak yang cukup jauh

Anda mungkin juga menyukai