Anda di halaman 1dari 4

PEMBAHASAN TRY OUT

1
PAKET
SBMPTN KIMIA 2021

1 Pembahasan: 3 Pembahasan:
Trik Praktis! Ingat! Ingat!
Syarat larutan yang membentuk garam terhid- Daya pereduksi adalah reduktor.
rolisis: terdapat komponen larutan lemah dan
reaktannya habis bereaksi semua, yang tersisa
hanya garam yang terbentuk.
Jumlah mol reaktan-reaktan yang bereaksi de-
ngan jumlah sama terlihat pada tabung (ii). Maka,
ilustrasi molekular yang membentuk larutan hi-
drolisis adalah gambar nomor (ii).  urutan kekuatan reduktor : Cr > Sn > Ag
Ingat! Ingat!  urutan kekuatan oksidator : Ag > Sn > Cr
Garam dari asam kuat dan basa lemah akan  E0sel untuk CrІCr2+ ІІ Sn2+ІSn = 1,54 – 0,94
terhidrolisis sebagian dan larutan bersifat asam = 0,60 volt
(pH < 7).  Cr dapat mengendapkan ion Sn2+
KKKwww KKKwww Maka, pernyataan yang benar adalah per­nyataan
[H[H+++]]]=
[H =
= ×××[M[M+++]]] atau
[M atau [H
atau [H+++]]]=
[H =
= ×××[G]
[G]
[G]
KKKbbb KKKbbb nomor (1), (2), dan (3).
Jawaban: A
pH larutan yang terbentuk adalah sebagai berikut.
4 Pembahasan:
K 1× 10 −14 2,5 P ⋅ V n⋅R ⋅ T
H+  = w × M = × =5 × 10 −5 =
Kb 2 × 10 −6 5 P ⋅ V n⋅R ⋅ T
pH =−
5 log 5 =−
5 0,7 =4,3 17,75 ⋅ R ⋅ T
26 ⋅ V 71
=
Jawaban: B
(
65 ⋅ V 17,75 + mol Ar ⋅ R ⋅ T
71 )
2 Pembahasan:
0,25
0, 4 =
Trik Praktis! 0,25 + mol Ar
Larutan penyangga basa dapat dibentuk dari 0,1+ 0, 4 mol Ar = 0,25
basa lemah dan asam kuat dengan syarat di
akhir reaksi: asam kuat habis dan hanya tersisa 0, 4 mol Ar = 0,15
basa lemah dan garam yang terbentuk. mol Ar = 0,375 mol

Ilustrasi molekular yang membentuk larutan pe- massa Ar = mol × Ar = 0,375 × 40 = 15 gram
nyangga adalah gambar nomor (iii) dengan pH massa total gas = 15 g + 17,75 g = 32,75 gram
larutan yang terbentuk adalah sebagai berikut.
Jawaban: B
mol basa lemah
OH− =
 K b ×
mol asam konjugasi 5 Pembahasan:
1 Reaksi yang terjadi:
=2 × 10 −6 × Co → Co3+ + 3e– (× 2)
2
OCl– + H2O + 2e– → Cl– + 2OH– (× 3)
= 1× 10 −6
pOH = 6, maka pH = 8 2Co → 2Co3+ + 6e–
Jawaban: E 3OCl– + 3H2O + 6e– → 3Cl– + 6OH–
2Co + 3OCl– + 3H2O → 2Co3+ + 3Cl– + 6OH–
2Co + 3NaOCl + 3H2O → 2CO(OH)3 + 3NaCl + 3H2O
Koefisien Co = 2 dan koefisien NaOCl = 3
Jawaban: A

1
6 Pembahasan:  Jika ditambahkan 5 mol gas SO3 dan 1 mol gas
SO2, maka terdapat SO3 = 9 mol; SO2 = 3 mol
Ingat! Ingat!
sehingga
Untuk reaksi: 2
pA + qB  rC + sD SO3  92
=
Qc 2
= = 9
SO2  O2  3 ⋅1
2
Tetapan kesetimbangan tekanannya adalah:
(P )r (P )s Qc > K, maka kesetimbangan bergeser ke kiri
Kp = C p D q
(PA ) (PB )
 Jika ditambahkan 1 mol gas SO3 dan 6 mol gas
Ptotal = PA + PB + PC + PD SO2, maka terdapat SO3 = 5 mol; SO2 = 8 mol
sehingga
Diketahui Kp = 5,6 × 104 SO3 
2
52
PSO = 2,0 atm =
Qc 2
= = 0,39
SO2  O2  8 ⋅1
2
2
PO = 1, 4 atm
2 Qc < K, maka kesetimbangan bergeser ke kanan
2 SO2 (g) + O2 (g)  2 SO3 (g)  Jika ditambahkan 6 mol gas SO3 dan 2 mol gas

(P ) SO2, maka terdapat SO3 = 10 mol; SO2 = 4 mol


2

SO3 sehingga
Kp =
(P ) (P )
2 2
SO3  102
SO2 O2 =
Qc 2
= = 6,25
SO2  O2  4 ⋅1
2

(P )
2

SO3 Qc > K, maka kesetimbangan bergeser ke kiri


5,6 × 10 4 =
( 2,0 ) (1, 4 )
2

 Jika ditambah 1 mol gas SO3 dan 1 mol gas


( )
2
=
PSO ( 4 )(1, 4 ) ( 5,6 ×10 4
) SO2, maka terdapat SO3 = 5 mol; SO2 = 3 mol
3 sehingga

(P =)
2 2
31,36 × 10 4 SO3  52
SO3 =
Qc 2
= = 2,78
SO2  O2  3 ⋅1
2

PSO= 5,6 × 102 atm


3

Ptotal = PSO + PO + PSO Qc < K, maka kesetimbangan bergeser ke kanan.


2 2 3
Jawaban : D
= 2,0 + 1, 4 + ( 5,6 × 102 )
= 3, 4 + 560 8 Pembahasan:
= 563, 4 atm Ingat! Ingat!
Jawaban: E Rumus titrasi:
M1 ⋅ V1 ⋅ n1 = M2 ⋅ V2 ⋅ n2
7 Pembahasan:
Ingat! Ingat! Menghitung kemolaran NaClO:
• Qc < Kc ⇒ bergeser ke kanan M1 ⋅ V1 ⋅ n1 = M2 ⋅ V2 ⋅ n2
• Qc > Kc ⇒ bergeser ke kiri M1 ⋅ 20 ⋅1= 0,1⋅15 ⋅ 2
• Qc = Kc ⇒ keadaan setimbang M2 = 0,15 M

2 Menghitung kadar NaClO:


SO3  42
=
Kc = = 4 % × 10 × ρ
2 M=
SO2  O2  2 ⋅1
2
Mr
Saat setimbang, [SO3] = 4 M, [SO2] = 2 M, dan [O2] % × 10 × 1
0,15 =
= 1 M, dengan volume 1 L. 74,5
 Jika ditambahkan 8 mol gas SO3 dan 3 mol gas 0,075 × 74,5
SO2, maka terdapat SO3 = 12 mol; SO2 = 5 mol =% = 1,1175%
sehingga 10
2
Jawaban: C
SO3  = 12
2
=
Qc 2
= 5,76
SO2  O2  5 ⋅1
2

Qc > K, maka kesetimbangan bergeser ke kiri

2
9 Pembahasan: 12 Pembahasan:
massa 17,75
TRIK PRAKTIS! =
mol Cl2 = = 0,25 mol
Mr 71
Jika hasil:
PE = 2, maka hibridisasi = sp mol HCl =
4 × 0,25 mol =
1mol
PE = 3, maka hibridisasi = sp2 massa HCl dari mol di atas:
PE = 4, maka hibridisasi = sp3 massa HCl =1mol × 36,5 g / mol =
36,5 g
PE = 5, maka hibridisasi = sp3d
PE = 6, maka hibridisasi = sp3d2 % massa HCl pekat 56% (56 gram HCl dalam 100
gram larutan.
36,5
Ingat! Ingat! %massa HCl = × 100% =65,18%
56
Molekul Al( Cl) 4  adalah ion poliatomik

Jawaban: E
yang bermuatan -1, artinya satu elektron
telah diterima oleh atom Al. 13 Pembahasan:
N2 (g) + 3 H2 (g) → 2 NH3 (g) ∆ H =−92 kJ

Molekul Al( Cl) 4  adalah ion poliatomik yang



• Reaksi di atas merupakan reaksi ­pembentukan
2 mol NH3. Reaksinya berupa reaksi eksoterm
bermuatan -1, artinya satu elektron telah diteri- (karena ΔH negatif ) yang membebaskan ka-
ma oleh atom Al. lor sebesar 92 kJ.
Total elektron valensi • Entalpi pembentukan 1 mol NH3 adalah –92
kJ : 2 = –46 kJ
= Elektron Valensi Al + (4 × EV Cl) + muatan ion
• Jika reaksi pembentukan NH3 berupa reaksi
= 3 + (4 × 7) + 1 = 32
eksoterm, maka sebaliknya reaksi penguraian
Untuk memenuhi oktet, maka: NH3 berupa reaksi endoterm.
32 • N ≡ N + 3 H − H → 2 H − N− H
= 4 → terdapat 4 PE, maka hibridisasi = sp3. I
8
H
∆Hreaksi = ∑ EIpemutusan – ∑ EIpembentuk
Jawaban: C an

=
∆Hreaksi (EIN≡N + 3 ⋅ EIH−H ) − ( 2 ⋅ 3 ⋅ EIN−H )
10 Pembahasan:
−92
= ( 941+ 3 ⋅ 435) − ( 2 ⋅ 3 ⋅ EIN−H )
Ingat! Ingat! −92= ( 941+ 1305) − 6EIN−H
Reaksi penyabunan (saponifikasi):
6EIN−H = 2338
Reaksi antara ester dengan basa menghasilkan
garam dan alkohol. EIN−H = 389,67 kJ
O Jadi, pernyataan yang benar adalah nomor (1)
ll
R − C − O − R' + KOH(aq) → R − COOK + R' − OH dan (3).
Jawaban: B
Reaksinya:
O 14 Pembahasan:
ll
C2H5 − C − O − C3H7 + KOH(aq) → C2H5COOK + C3H7OH ∆Tf = Tf 0 − Tf
∆Tf = 5,5 − 3,9
propil propanoat
∆Tf = 1,6
Maka, pernyataan yang benar nomor (1) dan (3).
∆Tf =
kf.m
Jawaban: B
1,043 1000
1,6 = 1,86. .
11 Pembahasan: Mr 4
3 × Ar Si 1,6 1,043 1000
=
massa muscovite × massa Si = .
Mr muscovite 1,86 Mr 4
3 × 84,27 1,043
= × 0,6 g 0,86 = .250
398,21 Mr
= 0,082 g 0,86 Mr = 260,75
260,75
Jawaban: E Mr =
0,86
Mr = 303

3
Senyawa yang mungkin adalah C17H21NO4. 18 Pembahasan:
6.500 g
Jawaban: E =
mol kloral = 25 mol
260 g / mol
15 Pembahasan: 2.250 g
=
mol klorobenzena = 20 mol
Jumlah mol NaOH yang digunakan dalam pe­ 112,5 g / mol
netralan H2SO4:
n = V × M = 20 mL × 1,0 M = 20 mmol (C6H5Cl)CCl3–CHO + 2C6H5Cl→CCl3–CH(C6H5Cl)+H2O
m : 25 mol 20 mol - -
Reaksi yang terjadi dalam titrasi: r : 10 mol 20 mol 10 mol 10 mol
H2SO4 + 2NaOH → Na2SO4 + 2H2O s : 5 mol - 10 mmol 10 mol
Berdasarkan koefisien reaksi setara: massa =mol × Mr DDT =10 × 244 =2.440 g =2, 4 kg
Perbandingan koefisien H2SO4 : NaOH = 1 : 2, maka: Maka, massa DDT yang dapat dihasilkan adalah
2,4 kg.
Jumlah H2SO4 yang dititrasi = ½ jumlah NaOH
Jawaban : A
mol H2SO4 = ½ . 20 mmol = 10 mmol
n 10 mmol 19 Pembahasan:
M H2SO=
4 = = 5M Mr Ag2S = 247,8
V 2, 0 mL
massa 0,124
Jawaban: E mol =
Ag2S = = 0,0005 mol
Mr 247,8
16 Pembahasan: Dalam 1 mol Ag2S terdapat 2 mol Ag:
Kata inert dapat diartikan sukar bereaksi. Sukar mol Ag = 2 × n Ag2S
bereaksi artinya energi ikatan antaratom dalam = 2 × 0,0005 mol
molekul tersebut sangat besar hingga sulit dipu- = 0,0010 mol
tuskan sebagai syarat terjadinya reaksi, ada pe- Menentukan massa Ag dari mol Ag yang didapa-
mutusan ikatan dan pembentukan ikatan baru. kan di atas
Massa Ag = n Ag × Massa molar Ag
Jawaban: A
= 0,0010 mol × 107,9 g/mol
= 0,1079 g
17 Pembahasan:
0,1079 g
Dikloro difenil trikloro etana (DDT) dengan rumus =
%Ag dalam bijih × 100%
= 7,20%
molekul C14H9Cl5 digunakan sebagai insektisida 1,5 g bijih
yang ampuh tetapi dapat mencemari lingkung- Jawaban: C
an karena tidak dapat diuraikan oleh mikroorga-
nisme. Pada DDT tidak ada karbon kiral, karbon 20 Pembahasan:
yang mengikat 4 gugus atau atom berbeda; DDT
sifatnya nonpolar, ia larut dalam lemak. DDT juga TRIK PRAKTIS!
tahan oksidasi terhadap asam permanganat. Isomer aktif atau optis adalah isomer dengan
atom C mengikat empat gugus yang berbeda.
Jawaban: E Maka, senyawa tersebut tidak memiliki isomer
optis aktif.

Jawaban: E

Anda mungkin juga menyukai