1
PAKET
SBMPTN KIMIA 2021
1 Pembahasan: 3 Pembahasan:
Trik Praktis! Ingat! Ingat!
Syarat larutan yang membentuk garam terhid- Daya pereduksi adalah reduktor.
rolisis: terdapat komponen larutan lemah dan
reaktannya habis bereaksi semua, yang tersisa
hanya garam yang terbentuk.
Jumlah mol reaktan-reaktan yang bereaksi de-
ngan jumlah sama terlihat pada tabung (ii). Maka,
ilustrasi molekular yang membentuk larutan hi-
drolisis adalah gambar nomor (ii). urutan kekuatan reduktor : Cr > Sn > Ag
Ingat! Ingat! urutan kekuatan oksidator : Ag > Sn > Cr
E0sel untuk CrІCr2+ ІІ Sn2+ІSn = 1,54 – 0,94
d
Garam dari asam kuat dan basa lemah akan
terhidrolisis sebagian dan larutan bersifat asam
(pH < 7).
. i
= 0,60 volt
Cr dapat mengendapkan ion Sn2+
n
[H
[H
KKKwww
[H+++]]]=
=
= ×××[M[M+++]]] atau
[M atau [H
atau [H
KKKwww
[H+++]]]=
=
= ×××[G]
[G]
[G]
t io
Maka, pernyataan yang benar adalah pernyataan
KKKbbb KKKbbb nomor (1), (2), dan (3).
a
uc
Jawaban: A
pH larutan yang terbentuk adalah sebagai berikut.
4 Pembahasan:
e d
K
H+ = w × M =
Kb
1× 10 −14 2,5
×
2 × 10 −6 5
=5 × 10 −5
g = -
P ⋅ V n⋅R ⋅ T
pH =−
5 log 5 =−
5 0,7 =4,3
k i n
P ⋅ V n⋅R ⋅ T
26 ⋅ V
17,75 ⋅ R ⋅ T
e = 71
Jawaban: B
h (
65 ⋅ V 17,75 + mol Ar ⋅ R ⋅ T
)
2 Pembahasan:
.t 71
ww
0,25
0, 4 =
Trik Praktis! 0,25 + mol Ar
w
Larutan penyangga basa dapat dibentuk dari 0,1+ 0, 4 mol Ar = 0,25
basa lemah dan asam kuat dengan syarat di
akhir reaksi: asam kuat habis dan hanya tersisa 0, 4 mol Ar = 0,15
basa lemah dan garam yang terbentuk. mol Ar = 0,375 mol
Ilustrasi molekular yang membentuk larutan pe- massa Ar = mol × Ar = 0,375 × 40 = 15 gram
nyangga adalah gambar nomor (iii) dengan pH massa total gas = 15 g + 17,75 g = 32,75 gram
larutan yang terbentuk adalah sebagai berikut.
Jawaban: B
mol basa lemah
OH− =
K b ×
mol asam konjugasi 5 Pembahasan:
1 Reaksi yang terjadi:
=2 × 10 −6 × Co → Co3+ + 3e– (× 2)
2
OCl– + H2O + 2e– → Cl– + 2OH– (× 3)
= 1× 10 −6
pOH = 6, maka pH = 8 2Co → 2Co3+ + 6e–
Jawaban: E 3OCl– + 3H2O + 6e– → 3Cl– + 6OH–
2Co + 3OCl– + 3H2O → 2Co3+ + 3Cl– + 6OH–
2Co + 3NaOCl + 3H2O → 2CO(OH)3 + 3NaCl + 3H2O
Koefisien Co = 2 dan koefisien NaOCl = 3
Jawaban: A
1
6 Pembahasan: Jika ditambahkan 5 mol gas SO3 dan 1 mol gas
SO2, maka terdapat SO3 = 9 mol; SO2 = 3 mol
Ingat! Ingat!
sehingga
Untuk reaksi: 2
pA + qB rC + sD SO3 92
=
Qc 2
= = 9
SO2 O2 3 ⋅1
2
Tetapan kesetimbangan tekanannya adalah:
(P )r (P )s Qc > K, maka kesetimbangan bergeser ke kiri
Kp = C p D q
(PA ) (PB )
Jika ditambahkan 1 mol gas SO3 dan 6 mol gas
Ptotal = PA + PB + PC + PD SO2, maka terdapat SO3 = 5 mol; SO2 = 8 mol
sehingga
Diketahui Kp = 5,6 × 104 SO3
2
52
PSO = 2,0 atm =
Qc 2
= = 0,39
SO2 O2 8 ⋅1
2
2
PO = 1, 4 atm
2 Qc < K, maka kesetimbangan bergeser ke kanan
2 SO2 (g) + O2 (g) 2 SO3 (g) Jika ditambahkan 6 mol gas SO3 dan 2 mol gas
SO3 sehingga
Kp =
(P ) (P )
2 2
SO3 102
SO2 O2 =
Qc 2
= = 6,25
SO2 O2 4 ⋅1
2
(P )
2
SO3
d
Qc > K, maka kesetimbangan bergeser ke kiri
.i
5,6 × 10 4 =
( 2,0 ) (1, 4 )
2
n
Jika ditambah 1 mol gas SO3 dan 1 mol gas
( ) io
2
=
PSO ( 4 )(1, 4 ) ( 5,6 ×10 4
) SO2, maka terdapat SO3 = 5 mol; SO2 = 3 mol
(P =)
3
2
sehingga
2
a t
c
31,36 × 10 4 SO3 52
=
Qc = = 2,78
u
SO3
2
SO2 O2 3 ⋅1
2
e d
-
3
in g Jawaban : D
= 3, 4 + 560
e k
8 Pembahasan:
= 563, 4 atm
.t h
Ingat! Ingat!
7 Pembahasan:
Jawaban: E
w w Rumus titrasi:
M1 ⋅ V1 ⋅ n1 = M2 ⋅ V2 ⋅ n2
Ingat! Ingat!
• Qc < Kc ⇒ bergeser ke kanan
w Menghitung kemolaran NaClO:
M1 ⋅ V1 ⋅ n1 = M2 ⋅ V2 ⋅ n2
• Qc > Kc ⇒ bergeser ke kiri M1 ⋅ 20 ⋅1= 0,1⋅15 ⋅ 2
• Qc = Kc ⇒ keadaan setimbang M2 = 0,15 M
2
9 Pembahasan: 12 Pembahasan:
massa 17,75
TRIK PRAKTIS! =
mol Cl2 = = 0,25 mol
Mr 71
Jika hasil:
PE = 2, maka hibridisasi = sp mol HCl =
4 × 0,25 mol =
1mol
PE = 3, maka hibridisasi = sp2 massa HCl dari mol di atas:
PE = 4, maka hibridisasi = sp3 massa HCl =1mol × 36,5 g / mol =
36,5 g
PE = 5, maka hibridisasi = sp3d
PE = 6, maka hibridisasi = sp3d2 % massa HCl pekat 56% (56 gram HCl dalam 100
gram larutan.
36,5
Ingat! Ingat! %massa HCl = × 100% =65,18%
56
Molekul Al(Cl)4 adalah ion poliatomik
−
Jawaban: E
yang bermuatan -1, artinya satu elektron
telah diterima oleh atom Al. 13 Pembahasan:
N2 (g) + 3 H2 (g) → 2 NH3 (g) ∆ H =−92 kJ
c
8
H
∆Hreaksi = ∑ EIpemutusan – ∑ EIpembentuk
Jawaban: C
=
∆Hreaksi
d u an
Reaksinya:
O
w 14 Pembahasan:
Jawaban: B
ll
C2H5 − C − O − C3H7 + KOH(aq) → C2H5COOK + C3H7OH ∆Tf = Tf 0 − Tf
∆Tf = 5,5 − 3,9
propil propanoat
∆Tf = 1,6
Maka, pernyataan yang benar nomor (1) dan (3).
∆Tf =
kf.m
Jawaban: B
1,043 1000
1,6 = 1,86. .
11 Pembahasan: Mr 4
3 × Ar Si 1,6 1,043 1000
=
massa muscovite × massa Si = .
Mr muscovite 1,86 Mr 4
3 × 84,27 1,043
= × 0,6 g 0,86 = .250
398,21 Mr
= 0,082 g 0,86 Mr = 260,75
260,75
Jawaban: E Mr =
0,86
Mr = 303
3
Senyawa yang mungkin adalah C17H21NO4. 18 Pembahasan:
6.500 g
Jawaban: E =
mol kloral = 25 mol
260 g / mol
15 Pembahasan: 2.250 g
=
mol klorobenzena = 20 mol
Jumlah mol NaOH yang digunakan dalam pe 112,5 g / mol
netralan H2SO4:
n = V × M = 20 mL × 1,0 M = 20 mmol (C6H5Cl)CCl3–CHO + 2C6H5Cl→CCl3–CH(C6H5Cl)+H2O
m : 25 mol 20 mol - -
Reaksi yang terjadi dalam titrasi: r : 10 mol 20 mol 10 mol 10 mol
H2SO4 + 2NaOH → Na2SO4 + 2H2O s : 5 mol - 10 mmol 10 mol
Berdasarkan koefisien reaksi setara: massa =mol × Mr DDT =10 × 244 =2.440 g =2, 4 kg
Perbandingan koefisien H2SO4 : NaOH = 1 : 2, maka: Maka, massa DDT yang dapat dihasilkan adalah
2,4 kg.
Jumlah H2SO4 yang dititrasi = ½ jumlah NaOH
Jawaban : A
mol H2SO4 = ½ . 20 mmol = 10 mmol
n 10 mmol 19 Pembahasan:
M H2SO=
4 = = 5M Mr Ag2S = 247,8
V 2, 0 mL
massa 0,124
Jawaban: E mol =
Ag2S = = 0,0005 mol
Mr 247,8
d
16 Pembahasan: Dalam 1 mol Ag2S terdapat 2 mol Ag:
Kata inert dapat diartikan sukar bereaksi. Sukar
bereaksi artinya energi ikatan antaratom dalam
mol Ag = 2 × n Ag2S
= 2 × 0,0005 mol
n .i
molekul tersebut sangat besar hingga sulit dipu- = 0,0010 mol
t io
a
tuskan sebagai syarat terjadinya reaksi, ada pe- Menentukan massa Ag dari mol Ag yang didapa-
mutusan ikatan dan pembentukan ikatan baru. kan di atas
u c
Massa Ag = n Ag × Massa molar Ag
d
Jawaban: A
= 0,0010 mol × 107,9 g/mol
-
= 0,1079 g
e
g
17 Pembahasan:
0,1079 g
in
Dikloro difenil trikloro etana (DDT) dengan rumus =
%Ag dalam bijih × 100%
= 7,20%
1,5 g bijih
molekul C14H9Cl5 digunakan sebagai insektisida
yang ampuh tetapi dapat mencemari lingkung-
e k Jawaban: C
an karena tidak dapat diuraikan oleh mikroorga-
nisme. Pada DDT tidak ada karbon kiral, karbon
.t h
20 Pembahasan:
yang mengikat 4 gugus atau atom berbeda; DDT
sifatnya nonpolar, ia larut dalam lemak. DDT juga
w w TRIK PRAKTIS!
w
tahan oksidasi terhadap asam permanganat. Isomer aktif atau optis adalah isomer dengan
atom C mengikat empat gugus yang berbeda.
Jawaban: E Maka, senyawa tersebut tidak memiliki isomer
optis aktif.
Jawaban: E
4
PEMBAHASAN TRY OUT
2
PAKET
SBMPTN KIMIA 2021
t
Reaksi elektrolisis Cu(NO3)2 di katode:
2 Pembahasan:
pH HCl = 2 → [OH-] = 10-2 = 0,01 M
Cu2+(s) + 2e- → Cu(s)
15,875 1
c a
mol HCl = M × V = 0,01 M × 140 mL = 1,4 mmol
=
mol Cu =
d
63,5
u 4
mol
e
reaksi setara:
K2Cr2O7 + 14HCl → 2CrCl3 + 3Cl2 + 2KCl + 7H2O mol e − =
g -
2 1
× mol =
1 4
1
2
mol
in
3
mol Cl2 = × 1, 4 mmol =
0,3 mmol 1 mol F = 1 mol e-
14
(lihat koefisien reaksi)
e k
Maka, jumlah arus listrik yang digunakan
th
sebesar 0,5 F.
p ⋅ V = n⋅R ⋅ T
1⋅ V = 0,3 ⋅ 0,08 ⋅ 300 . Kedua sel elektrolisis menghasilkan gas O2 di
ww
anode.
V = 7,2 mL Dengan arus yang sama, maka volume gas O2
w
Jawaban: C yang dihasilkan juga sama.
Reaksi elektrolisis pada bejana Y tidak meng-
3 Pembahasan: hasilkan endapan.
Misalkan 44, 4
mol C = massa total adalah 100 gram, maka Reaksi elektrolisis pada bejana Y:
massa C = 12
44,44,4
4 gram, massa H = 6,21 gram, massa Katode: 2H+ + 2e- → H2
Smol
mol C=
C
= 39,5= gram,
3,7
44, 4 massa O = 9,86 gram. Anode: 2H2O → 4H+ + O2 + 4e-
mol C = 12
6,21
44,
mol C = 3,7 124 pH larutan yang terjadi pada bejana Y adalah
C=
mol H = 3,7 mol 1− log5 .
mol C = 3,7 1
12
6,21
mol H =
C = 3,7
mol H 6,21 mol
mol H = 1 = 6,21 mol H+ =
39,5
mol H = 6,211 V
S=
mol H
mol H = 6,2132
1
39,5 0,5
molHSS = = 1,23 mol = = 0,5 M
mol = 1,23
6,21
39,5
32 0,01
mol S =
molOS =
mol
9,86
39,5
mol S = 1,23
mol S = 1,23
32
16
32
= 0,6 mol pH = (
− log 5 × 10 −1 )
9,86
mol
mol
molOO =
S =: mol
0,6
1,23 = 1− log5
mol C 9,86
mol O = 16H : mol S : mol O
mol O = 9,86
16 : 1,23 : 0,6
0,6 Maka, pernyataan yang benar hanya
3,7 O =: 6,21
mol
mol O = 0,6 16 pernyataan nomor (4).
6 : 10 : 2 : 1
mol O = 0,6 Jawaban: D
C6H10 S2 O
1
5 Pembahasan: P ⋅ V n⋅R ⋅ T
=
Ingat! ingat! P ⋅ V n⋅R ⋅ T
Pada tabel periodik dari kiri ke kanan, nilai kee- 42 ⋅ R ⋅ T
lektronegatifan cenderung semakin besar. Dari 48 ⋅ V 28
=
atas ke bawah semakin kecil. 64 ⋅ V ( )
42 + mol He ⋅ R ⋅ T
28
• L memiliki EV = 6 ® golongan VIA periode 3 3
3 2
• M memiliki EV = 7 ® golongan VIIA periode 3 =
• Q memiliki EV = 1 ® golongan IA periode 4 4 3 + mol He
2
• R memiliki EV = 2 ® golongan IIA periode 4 9 12
+ 3 mol He =
Letak unsur dalam tabel adalah sebagai berikut. 2 2
golongan
IA IIA VIA VIIA 3
periode 3 mol He =
2
3 L M
1
4 Q R mol He = mol
2
Keelektronegatifan: Q < R < L < M. Maka, grafik massa He= mol × Ar = 0,5 × 4= 2 gram
yang tepat untuk menggambarkan hubungan massa total gas = 2 g + 42 g = 44 gram
keelektronegatifan dengan nomor atom keem-
pat unsur tersebut adalah gambar C. Jawaban: B
Jawaban: C 8 Pembahasan:
Reaksi yang terjadi:
6 Pembahasan:
2LXO3(l) → 2LX(s) + 3O2(g)
.i d
n
Ingat! ingat! 4,9 g 2,98 g 1,92 g
io
Energi pengionan (energi ionisasi) adalah LX(s) + AgNO3(aq) → AgX(s) + LNO3(aq)
t
energi untuk melepaskan elektron. Semakin
5,7 g
dekat dengan inti atom, energi pengionan se-
makin besar. mol=
1,92
O2 = 0,06 mol
c a
Berdasarkan data, pada unsur M, energi pengio-
32
d u
e
2
-
nan elektron ke-5 dan ke-6 memiliki selisih yang mol LX =× 0,06 =
0,04 mol
g
3
besar. Hal ini menunjukkan bahwa elektron ke-5
in
dan ke-6 terletak pada kulit yang berbeda. Maka, mol LX pada reaksi kedua juga 0,04 mol, sehingga:
dapat disimpulkan bahwa atom tersebut memi-
e k
LX(s) + AgNO3(aq) → AgX(s) + LNO3(aq)
0,04 mol ~ 0,04 mol
h
liki 5 elektron valensi sehingga perlu berpasang-
.t
an dengan 3 elektron dengan atom lain untuk Mencari Ar X dari reaksi 2:
w
mencapai kestabilan. massa
mol Ag X =
w
Pada unsur N, energi pengionan elektron ke-2 Mr AgX
dan ke-3 memiliki selisih yang besar. Hal ini
menunjukkan bahwa elektron ke-2 dan ke-3 ter-
letak pada kulit yang berbeda. Dapat disimpulkan w massa
Mr AgX =
mol
5,70
bahwa atom tersebut memiliki 2 elektron valensi = = 142,5
sehingga dapat membentuk ion +2. 0,04
Maka, jika unsur M dan N berikatan, akan mem- Ar X = Mr AgX - Ar Ag = 142,5 - 108 = 34,5
bentuk senyawa N3M2.
Jawaban: D Mencari Ar L dari reaksi 1:
7 Pembahasan: massa
Mr LX =
P ⋅ V n⋅R ⋅ T mol
= 2,98
P ⋅ V n⋅R ⋅ T = = 74,5
42 ⋅ R ⋅ T 0,04
48 ⋅ V 28
=
64 ⋅ V (
42 + mol He ⋅ R ⋅ T
28 ) Ar L = Mr LX - Ar X = 74,5 - 34,5 = 40
Jawaban: B
3
3 2
=
4 3 + mol He
2
9 12
+ 3 mol He =
2 2
3
3 mol He =
2
2 1
mol He = mol
2
9 Pembahasan: K P = K C (RT)∆n
Ingat! Ingat! 16 ( 3−2 )
× 10
= −2
K C ( 0,082 ⋅ 300 )
Tekanan parsial untuk masing-masing gas 9
dirumuskan sebagai berikut: 16 × 10 −2
mol gas X KC =
=PX × Ptotal 9 ⋅ 0,082 ⋅ 300
mol gas total
= 7,23 × 10 −4
Untuk reaksi:
Jawaban: A
pA + qB rC + sD
10 Pembahasan:
Tetapan kesetimbangan tekanannya adalah:
Titrasi asam-basa dilakukan untuk mengetahui
(P )r (P )s
Kp = C p D q kadar suatu larutan dengan penambahan
(PA ) (PB )
larutan standar yang diketahui konsentrasinya.
Ptotal = PA + PB + PC + PD Penambahan tersebut dilakukan sampai
mencapai titik ekivalen yang dapat ditentukan
K p = K c (RT)∆n dengan menggunakan suatu indikator yang
dengan, akan berubah warna di sekitar titik tersebut.
R = tetapan gas = 0,082 L atm mol-1 K-1 Pada percobaan ini, menggunakan indikator PP
T = suhu mutlak (K) yang jika sudah mencapai titik ekivalen, ditandai
∆n = (Σ koefisien gas kanan – Σ koefisien gas kiri) dengan berubahnya warna larutan yang semula
tidak berwarna menjadi merah muda.Maka, dapat
Diketahui:
T = 27 oC = 300 K disimpulkan untuk volume larutan NaOH yang
. i d
Ptot = 0,24 atm digunakan adalah volume pada percobaan ke-1,
io n
2, dan 3 saja. Pada percobaan ke-4 sudah melewati
Misalkan jumlah mol mula-mula NOBr = x
NOBr mengalami disosiasi sebesar 40% → yang t
titik ekivalen karena warna larutan sudah berubah
a
c
menjadi merah.
bereaksi 0,4x
Reaksi disosiasinya:
M1 ⋅ V1 ⋅ n1 = M2 ⋅ V2 ⋅ n2
d u
e
24 + 25 + 26
-
M1 ⋅ 20 ⋅1= 0,1⋅ ⋅1
2NOBr(g) 2NO(g) + Br2(g) 3
mula x – – =
in
2,5
g
M = 0,125 M
k
reaksi 0,4x 0,4x 0,2x 20
setimbang 0,6x 0,4x 0,2x
e Jawaban: A
ww
0,6x Molekul polipeptida di alam bersifat optis aktif
PNOBr = × 0,24 = 0,12 atm karena memiliki atom C kiral, yaitu atom C yang
1,2x
PNO =
0, 4x
1,2x
× 0,24 = 0,08 atm w terikat pada gugus yang berbeda. Molekul
polipeptida (protein) dapat memutar bidang
polarisasi karena memiliki atom C kiral tersebut.
0,2x Pernyataan benar dan alasan juga benar serta
PBr2 = × 0,24 = 0,04 atm
1,2x berhubungan.
Jawaban: A
(PNO ) (PBr )
2
KP = 2
(PNOBr )
2
12 Pembahasan:
Ingat! Ingat!
( 0,08 ) ( 0,04 )
2
16
= × 10 −2 Faktor Vant Hoff:
9
i = 1 + (n − 1)α
= 1,78 × 10 −2
3
Keterangan:
i : faktor Vant Hoff
=
Q (m ⋅ c ⋅ ∆T ) + (C ⋅ ∆T )
n : jumlah ion
=
10.200 (300 ⋅ c ⋅ 2,6) + (2.400 ⋅ 2,6)
α : derajat ionisasi = 780c + 6.240
10.200
780c = 3.960
Pada larutan Y terdiri dari 2 larutan, larutan NaNO3
terdisosiasi sempurna ( α = 1 ), sedangkan larutan c 5,07 J ⋅ g−1 ⋅ c −1
=
Ca3(PO4)2 terdisosiasi sebagian ( α = 0,2 ) dengan Jawaban: D
nilai i sebagai berikut.
15 Pembahasan:
i = 1+ (n − 1)α
Ingat! ingat!
=1+ (2 − 1)0,2
Jika alkohol dipanaskan pada suhu 180 °C
= 1,2 dengan asam sulfat pekat akan mengalami
Perbandingan ∆Tb larutan X dan Y: dehidrasi membentuk alkena.
1000 Misal:
mol × V senyawa organik = X
∆Tb X
= e tanol
Reaksi hidrolisis senyawa X menghasilkan alkanol
∆Tb Y mol × i
( )NaNO3 + (mol × i)Ca3 (PO4 )2 × 1000
V dan asam karboksilat → X adalah senyawa dengan
gugus fungsi ester
1000
0,1× 500 H SO
• Alkanol
2 4
→ CH3- CH = CH2+ H2O
= 180 °C
1000
(0,1× 2) + (0,1× 1,2) × 500 Maka, senyawa alkanol tersebut adalah
.i d
=
0,2
CH3- CH2- CH2-OH.
io
• Asam karboksilat + NaOH → CH3- COONa n
0, 4 + 0,24
a t
Maka senyawa asam karboksilat tersebut
c
0,2 5 adalah CH3- COOH.
= =
0,64 16
d u
Kembali ke reaksi hidrolisis senyawa X, kebalikan
e
Perbandingan kenaikan titik didih larutan X dari reaksi hidrolisis adalah reaksi esterifikasi.
terhadap kenaikan titik didih larutan Y adalah
g -
CH3- COOH + CH3- CH2- CH2- OH → CH3- CO-
in
5: 16.
OCH2 - CH2- CH3.
Jawaban: D
e k
Maka, yang termasuk struktur senyawa organik
13 Pembahasan:
Persamaan laju reaksi: ν =k [H2O2 ]
.t h
tersebut adalah struktur nomor 4 saja.
Jawaban: D
ν1 = 5,6 x 10-5 M s-1 → [H2O2] = 100 %
ν1 k.⋅[H2O2 ]1 w w16 Pembahasan:
=
ν2 k.⋅ [H2O2 ]2 w Ingat! ingat!
Secara umum reaksi yang terjadi:
5,6 × 10 -5 k.⋅(100%) R–X + NaCN → RCN (produk mayor) + Alkena
=
ν2 k.⋅(25%) (sebagai produk minor)
5,6 × 10 -5 X = halogen seperti Cl, Br, I; R = alkil
ν2 =
4
= 1, 4 × 10 -5
Jawaban: A
14 Pembahasan:
mol HNO3 = M x V = 1 x 100 = 100 mmol = 0,1 mol
mol NaOH = M x V = 0,5 x 200 = 100 mmol = 0,1
mol
Jawaban: B
Q = ∆H x mol = 102 x 0,1 = 10,2 kJ = 10.200 J
4
17 Pembahasan: 19 Pembahasan:
Ingat! ingat! Ingat! ingat!
Atom C kiral adalah atom C yang mengikat 4 • Semakin mudah teroksidasi = semakin sulit
gugus/atom yang berbeda-beda. tereduksi.
• Semakin sulit teroksidasi = semakin mudah
tereduksi.
. i d
n
[Mg2+] = (8 × 10–12)/10–6 X2+ + 2e– → X
io
[Mg2+] = 8 × 10–6 M Berdasarkan persamaan reduksi ion X2+
t
Kelarutan molar Mg(OH)2 = [Mg2+] 1 mol X setara 2 mol e–
Kelarutan molar Mg(OH)2 = 8 × 10–6 M maka, mol X = 0,375 mol
massa 23,82
c a
Jawaban: E =
Ar X = = 63,5
mol
d u
0,375
- e
Logam dengan massa atom relatif sekira 63,5
adalah Cu.
in g
e k Jawaban: D
.th
w ww
5
PEMBAHASAN TRY OUT
3
PAKET
SBMPTN KIMIA 2021
1. Pembahasan: V V
=
Ingat! Ingat! mol C3H8 mol H2
Energi ionisasi adalah energi yang dibutuhkan
untuk melepaskan 1 elektron di kulit terluar
V V
dalam wujud gas. g =
g
M M
r C H r H
Jika untuk melepas 1 elektron dibutuhkan ener- 3 8 2
KIMIA
untuk stabil Y menangkap 1 elektron. Jadi, rumus
io
2
t
molekul yang mungkin adalah X2+ +2Y - → XY2 . = 290, 4
Jawaban: C massa C =
3 ⋅ Ar C
×g
c a
2. Pembahasan: 3 ⋅12
d u
Mr C3H8 C3H8
=
44
- e
× 290, 4
g
Ingat! Ingat!
in
Pada persamaan reaksi yang setara (TP tertentu): = 237,6 g
Perbandingan koefisien reaksi
e k
Jadi, massa karbon yang terkandung dalam
hidrokarbon tersebut adalah 237,6 g.
th
= perbandingan jumlah partikel (atom, ion,
.
atau molekul) Jawaban: C
ww
= perbandingan mol 3. Pembahasan:
= perbandingan volum mol CH3COOH = M × V = 0,1 × 400 = 40 mmol
w
Pada T, P yang sama berlaku: mol KOH = M × V = 0,05 × 400 = 20 mmol
V V Reaksi yang terjadi:
= CH3COOH + KOH → CH3COOK + H2O
n gas A n gas B m: 40 20 - -
r : 20 20 20 20
Misalkan rumus hidrokarbon = CxHy
CxHy(g) + O2(g) CO2(g) + H2O(g) s : 20 - 20 20
10 cm3 50 cm3 30 cm3 40 cm3 terdapat sisa asam lemah → penyangga asam
: 10 cm3 massa 0,2 g
1 5 3 4 =
mol NaOH =
Mr 40 g / mol
Dari perbandingan volume tersebut maka reaksi-
nya dapat ditulis menjadi: = 0,=
005 mol 5 mmol
CxHy(g) + 5O2(g) 3CO2(g) + 4H2O(g) NaOH akan bereaksi dengan CH3COOH mem
Sehingga dapat diperoleh: x = 3, y = (2 × 4) = 8 bentuk CH3COONa.
Rumus hidrokarbon tersebut adalah C3H8 → Mr = 44.
Pada T dan P sama: CH3COOH + NaOH → CH3COONa + H2O
m: 20 5 20 -
r : 5 5 5 5
s : 15 - 25 5
1
6. Pembahasan:
mol CH3COOH
H+ = Ka × Ingat! Ingat!
mol CH3COONa π= M ⋅ R ⋅ T
15
= 1 × 10-5 × = 6 × 10-6 M ∆Tf = m ⋅ K f
25
Tf larutan = Tf pelarut – ∆Tf
pH = − log [H+] = − log 6 × 10-6 = 6 – log 6
Jawaban: C Misalkan jumlah total larutan zat X dalam air = 1 L
4. Pembahasan: = 1000 mL atau 1000 g (karena ρair = 1 g/mL)
Ingat! Ingat! 1 1
Massa pelarut = bagian = ×1000 g = 125 g
Volume 1 mol gas (STP) = 22,4 L 8 8
Koefisien reaksi → menunjukkan perbandingan π= M ⋅ R ⋅ T
π= M ⋅ R ⋅ T
mol, volume, dan jumlah molekul. n
6,15 = n ⋅ R ⋅ T
6,15 = Vlarutan ⋅ R ⋅ T
Persamaan
Cr2O72− (aq) +reaksi
14 H+ setara:
(aq) + 6 Cl− (aq) Vlarutan
Cr2O7 (aq) + 14 H↓ (aq) + 6 Cl− (aq) →
2− + n
6,15 = n ⋅ 0,082 ⋅ 300
6,15 = 1 ⋅ 0,082 ⋅ 300
2 Cr 3+ (aq) + 3 Cl2↓(g)+ 7 H2O(l) 1
n = 0,25 mol
2 Cr 3+ (aq) + 134,4
3 Cl2 (g)L + 7 H2O(l) n = 0,25 mol
134,4 L ∆Tf = m ⋅ K f
134, 4 1000
=
mol Cl2 = 6 mol = nterlarut ⋅ ⋅K f
22, 4
1
gpelarut
.id
n
KIMIA
io
3 125
2−
massa Cr2O=
7 mol × Mr = 3,72 o C
a t
= 2 × 216 ( 0 − 3,72 ) oC =
Tf = −3,72 o C
u c
d
= 432 g
e
Jadi, titik beku larutan tersebut adalah –3,72 oC.
-
2−
Jadi, diperlukan ion Cr2O7 sebanyak 432 g.
g
Jawaban: A
in
Jawaban: D
k
7. Pembahasan:
5. Pembahasan:
Ingat! Ingat!
h e
Menentukan mol HCl:
p ⋅ V = n⋅R ⋅ T
mol total = tekanan total
2
9. Pembahasan: Jika dibandingkan dengan gas lain, maka:
mol MnO4− = M × V = 0,1 x 50 = 5 mmol n1 n2
=
mol SO32− = M × V = 0,5 x 25 = 12,5 mmol v1 v 2
14
Mny+ 0,21 28
+y =
v1 5
(7–y) 1
7–y 0,21 2
=
v1 5
2MnO4− + (7–y)SO32− → (7–y)SO42− + 2Mny+ 1
0,21x 5 = v1
mol MnO4 - koefisien MnO4 - 2
=
mol SO32- koefisien SO32- 0,21x 5 x 2 = v1
5 2 2,1 = v1
=
12,5 7–y
m
Jadi, volume volume gas O2 yang terjadi adalah
m = 12,5×
5(7–y) 5 2
2,1 L.
35 – 5y = 25
5y = 10 Jawaban: C
y=2
11. Pembahasan:
Trik Praktis! 2 HBr (g ) H2 (g ) + Br2 (g )
(mol × PBO)1 =(mol × PBO)2 s: 0,6 M 0,6 M
i d
0,6 M
.
0,1× 50 × PBO = 0,5 × 50 × 2
n
KIMIA
[H2 ][Br2 ]
io
K=
PBO = 5 (reduksi)
t
[HBr]2
Mn dalam ion MnO4− mengalami reduksi 5 K=
(0,6)(0,6)
c a
u
satuan dari +7 menjadi +2. (0,6)2
K =1
e d
-
Maka, spesi mangan yang terbentuk adalah Mn . 2+
mol HBr = M ⋅ V = 0, 6 ⋅10 = 6 mol
Jawaban: D
in g
Karena pada kesetimbangan yang baru ditam-
10. Pembahasan:
e k
bahkan gas HBr sebanyak 3 mol, maka gas HBr
menjadi 9 mol pada kondisi mula-mula. Penam-
th
Anoda : 2 H2 O(l ) → O2 ( g ) + 4 H+ (aq ) + 4 e −
bahan gas HBr mengakibatkan kesetimbangan
Katode : 4 H+ (aq ) + 4 e − → 2 H2
. akan bergeser ke arah produk sehingga reaktan
ww
Keseluruhan : 2 H2 O(l ) → 2 H2 ( g ) + O2 ( g ) akan berkurang dan produk akan bertambah.
Reaksi pada kesetimbangan yang baru adalah
w
I.t
mol e − =
96500 2HBr (g ) H2 (g ) + Br2 (g )
193 × 7 × 60 m: 9 mol 6 mol 6 mol
mol e − =
96500 r : 2x +x +x
mol e − = 0,84
s : (9 − 2 x ) (6 + x ) (6 + x )
1
mol O2= × 0,84 [H2 ][Br2 ]
4 K=
mol O2 = 0,21 [HBr]2
(6 + x)(6 + x)
1=
(9 − 2x)2
(9 − 2x)2 =(6 + x)2
(9 − 2x)2 = (6 + x)2
9 − 2x =6 + x
9 − 6 = x + 2x
3 = 3x
x =1
3
Maka konsentrasi Br2 pada kesetimbangan yang Berdasarkan rumus molekul C5H10O dan letak
atom O terikat pada atom C ketiga, serta sifat
oksidasinya, senyawa organik yang dimaksud
baru adalah (6 + x) , maka di peroleh (6+1) =0,7 M
10 10 adalah 3-pentanon, strukturnya adalah sebagai
berikut.
Jawaban: E
O
12. Pembahasan:
CH3 CH2 C CH2 CH3
Mg dan Al terletak satu periode (periode 3).
Dalam satu periode, dari kiri ke kanan sifat re- Jawaban: A
duktor berkurang.
Titik leleh Al > Mg karena ikatan logam Al 16. Pembahasan:
lebih kuat.
Ingat! Ingat!
Energi ionisasi Mg > Al sebab konfigurasi Mg
• Reaksi lambat merupakan reaksi penentu laju
(3s2) lebih stabil dibandingkan Al (3s2 3p1).
reaksi.
Mg dan Al diperoleh dari elektrolisis leburan • Reaksi lambat dilihat dari tingginya Energi
garamnya (tidak dapat diperoleh dari
aktivasi (Ea).
elektrolisis larutan garamnya karena air yang
akan tereduksi). Berdasarkan grafik, maka dapat disimpulkan bah-
Jawaban: D wa reaksi P + Q → PQ merupakan reaksi penentu
laju, karena Energi aktivasi (Ea) pada reaksi P + Q →
13. Pembahasan:
.i
PQ lebih tinggi daripada Ea reaksi PQ → PQ2.
d
n
KIMIA
io
Konfigurasi atom F = 2,7
Molekul dengan 4 elektron terikat yang
terbentuk adalah XeF4. Molekul XeF4 memiliki
17. Pembahasan:
a t
tipe molekul AX4E2 karena memiliki 4 elektron ikat Ingat! Ingat!
u c
d
dan 2 pasang elektron bebas, sehingga bentuk Energi aktivasi (Ea) adalah energi minimum
molekulnya adalah segiempat planar. Molekul
- e
yang dibutuhkan agar reaksi kimia tertentu
g
tersebut bersifat nonpolar karena geometri dapat terjadi.
in
molekulnya simetris dan gaya yang terbentuk • Energi aktivasi (Ea) kecil, maka tumbukan
antarmolekulnya adalah dispersi London.
Pernyataan (1), (2), (3), dan (4) benar semua.
e k
efektif lebih banyak terjadi dan laju reaksi
semakin cepat.
Jawaban: E
.t h
• Energi aktivasi (Ea) besar, maka tumbukan
efektif lebih sedikit terjadi dan laju reaksi
14. Pembahasan:
Elektron adalah partikel yang memiliki massa
w w semakin lambat.
4
Maka persamaan reaksi kesetimbangannya: 19. Pembahasan:
aX ⇋ bY + cZ Pada nomor 18 sudah diketahui persamaan reak-
m : 0,7 - - si kesetimbangannya, yaitu: 2X(g) ⇋ 2Y(g) + Z(g)
r : 0,4 0,4 0,2 2X(g) ⇋ 2Y(g) + Z(g)
s : 0,3 0,4 0,2 m : 0,2 - -
r : 0,1 0,1 0,05
Keterangan:
s : 0,1 0,1 0,05
Nilai di dalam lingkaran = diambil dari kurva
2
Gunakan nilai pada baris reaksi (r) untuk menen- 0,1 0, 05
[ Y ] [ Z] 2 2
2
tukan koefisien.
a : b : c = 0,4 : 0,4 : 0,2 = 4 : 4 : 2 = 2 : 2 : 1 =Kc = = 0, 025
[X]
2 2
0,1
Maka, persamaan reaksinya adalah 2
2X(g) ⇋ 2Y(g) + Z(g).
K c × (RT ) =
0, 025 × ( 0, 082 × 400 )
∆n (3−2)
Kp = =
0, 82
Ingat! Ingat!
Jika volum diperbesar, reaksi akan bergeser ke Jawaban: A
arah jumlah koefisien reaksi yang lebih besar.
KIMIA
20. Pembahasan:
t io
Ingat! Ingat!
c a
O H H O O H H
d u O
H2N CH C + H N CH C → H2N CH C N
- e CH C + H2O
g
kin
OH OH OH
R1 R2 R1 R2
he
asam amino 1 asam amino 2 ikatan peptida protein
.t
ww
COOH COOH O H COOH
H2N CH
alanin
CH3 + H2N CH
serin
CH2OH → H2N
w CH
CH3
C N CH CH2OH
Jawaban: D
5
PEMBAHASAN TRY OUT
4
PAKET
SBMPTN KIMIA 2021
KIMIA
Jawaban: B massa N2H4 64
io
mol N2H=
4 = = 2 mol
t
Mr N2H4 32
2 Pembahasan:
Etanol (C2H5OH) bersifat polar karena vektor
c a
Dilihat dari perbandingan koefisien reaksi antara
u
(arah) perbedaan keelektronegatifan antara C hidrazin dan air (H2O), maka:
dengan H, C dengan O, serta O dengan H tidak
e d
sama meskipun perbedaan keelektronegatifan
antara atom C dengan H terlihat sama tetapi le-
g -
ngan atom C satunya lagi mengikat atom O yang
memiliki nilai keelektronegatifan lebih tinggi di-
k in
e
massa H2O = mol ⋅ Mr =4 ⋅18 =72 g
th
banding H sehingga vektornya tidak sama untuk
.
setiap sisi. massa H2O 72 g
=
VH2O = = 72 mL
ww
H H ρH2O 1 g/mL
1
koefisien FeCl3 7 Pembahasan:
=
mol
molFeCl33 = × mol HCl Ingat!!
koefisien HCl
• Jika ketiga sel dihubungkan arus listrik, maka
2 jumlah mol elektron sama.
= × 0,06 mol = 0 ,12 mol
1 • Endapan logam terjadi di katode.
massa FeCl3 = mol × Mr = 0,12 × 106,5 = 12,78 gram
Misal mol elektron yang dialirkan sebesar 1 F (1 mol)
Reaksi elektrolisis CuNO3 pada katode:
eCl3 = mol × Mr = 0,12 × 106,5 = 12,78 gram
Cu+(aq) + e- → Cu(s)
Jawaban: D 1 mol ~ 1 mol ~1 mol
Reaksi elektrolisis NiCl2 pada anode:
5 Pembahasan: Ni2+(aq) + 2e- → Ni(s)
= 0,1x
molHCN =0,6 0,06 mol
1
2mol ~ 1 mol ~ 21 mol
= 0,1x
molKOH =0,2 0,02 mol Reaksi elektrolisis CoPO4 pada anode:
Co3+(aq) + 3e- → Co(s)
Persamaan reaksi: 1
3mol ~ 1 mol ~ 31 mol
HCN + KOH → KCN + H2O
Maka, perbandingan jumlah mol endapan Cu, Ni,
m : 0,06 0,02
dan Co adalah nCu > nNi > nCo .
r : 0,02 0,02 0,02
Jawaban: E
s : 0,04 − 0,02
Diasumsikan garam KCN = garam NaCN 8 Pembahasan:
Maka, persamaan reaksi setelah ditambah NaOH Ingat! Ingat!
.i d
n
KIMIA
io
HCN + NaOH → NaCN + H2O
t
π darah =
π glukosa
m : 0,04 0,01 0,02
r : 0,01 0,01 0,01 =7,6
gram
×R ×T
c a
s : 0,03 − 0,03 Mr x volume(L)
gram
d u
terbentuk sistem larutan penyangga 7,6 =
180,2 × 2
- e
× 0,082 × 310
g
mol asam
H+ =
K a ⋅
in
mol basa konjugasi 7,6 x 180,2 × 2
gram =
=1⋅10 −5 ⋅
0,03
=1⋅10 −5
e k
0,082 × 310
gram = 107,7
pH= 5 − log 1
0,03
.t h Jawaban: B
Jawaban: C
w w9 Pembahasan:
Reaksi setara:
6 Pembahasan:
Ingat! Ingat!
w 2N2O5 → 2N2 + 5O2
∆ [O 2 ]
Laju O 2 =
Jika diketahui energi ikat, maka ΔH = kiri - kanan ∆t
2 mol
5L
= = 0,1 M / detik
4 detik
∆H = ΣDkiri − ΣDkanan ν N2O 5 koefisien reaksi N2O 5
=
= (D + 2 ⋅ D + ⋅ D ) − (4 ⋅ D + 24 ⋅ D )
C≡ C C −H
5
2 O= O C= O O −H
ν O2 koefisien reaksi O2
= (839 + 2 ⋅ 413 + ⋅ 495) − (4 ⋅ 799 + 24 ⋅ 463)
5 ν N2O 5 2
2 =
= 2.902,5 − 5.048
4.122= = 2.145,5
–1.219,5kJkJ
0,1 5
ν N2O 5 = 0,04 M / detik
1 mol = 1.219,5 kJ
x mol = 4.291 kJ Jawaban: E
4.291
x mol= × 1mol= 3,52 mol
1.219,5
VSTP = 3,52 × 22,4 L = 78,848 L
Jawaban: C
2
10 Pembahasan: 12 Pembahasan:
Ingat! Ingat! pH = 11 + ½ log 2 → pOH = 14 – ( 11 + ½ log 2) = 3 –
KIMIA
11 Pembahasan:
Penyetaraan reaksi redoks metode bilangan pH = −log [H+] = −log 10-5 = 5
t io
a
oksidasi: Jawaban: D
1. Tentukan bilangan oksidasi
Cr2O72− + VO2+ → Cr3+ + VOn−
13 Pembahasan:
u c
+6 +4 +3
Ingat! Ingat!
e d
-
Teori asam dan basa
2. Samakan jumlah atom yang mengalami
perubahan bilangan oksidasi
in g
Menurut Bronsted-Lowry:
• Asam adalah spesi yang memberikan ion
Cr2O72− + VO2+ → 2Cr3+ + VOn−
3. Samakan perubahan bilangan oksidasi
e k
(donor proton).
• Basa adalah spesi yang menerima (aseptor
th
proton).
. Menurut Arhenius:
ww
• Asam adalah zat yang jika dilarutkan dalam air
akan menghasilkan ion H+.
3
14 Pembahasan: jumlah mol LOH = 6 butir × 0,2 mmol = 1,2 mmol
Trik Praktis! jumlah mol HA = 6 butir × 0,2 mmol = 1,2 mmol
Reaksi yang terjadi:
Kp pada reaksi pembentukan NO2 (g):
HA(aq) + LOH (aq) ⇌ AL(aq) + H2O(l)
(P )
2
NO2 m: 1,2 mmol 1,2 mmol − −
Kp =
(P ) (P ) r : 1,2 mmol 1,2 mmol 1,2 mmol 1,2 mmol
2
NO O2
s : − − 1,2 mmol 1,2 mmol
Jika Kp makin kecil, maka konsentrasi reaktan terbentuk larutan terhidrolisis yang bersifat basa.
semakin besar. Hal tersebut menunjukkan
Kw K w mol basa konj.
kesetimbangan bergeser ke kiri. Jika suhu OH− = × M= ×
dinaikkan, kesetimbangan bergeser ke kiri Ka Ka volum total
berarti reaksi pembentukan NO2 adalah reaksi 1⋅10 −14 1,2 mmol 1⋅10 −14
eksoterm dan reaksi peruraian NO2 adalah reaksi = × = × 2 ⋅10 −3
2 ⋅10 −5 600 mL 2 ⋅10 −5
endoterm. Dapat disimpulkan bahwa, pada saat
suhu dinaikkan pada tekanan tetap, maka reaksi =1⋅10 −12 =
1⋅10 −6
pembentukan gas NO2 adalah reaksi eksotermal, pOH = 6, maka pH = 14 − 6 = 8.
sehingga kenaikan suhu menyebabkan Jawaban: D
konsentrasi NO2 berkurang.
18 Pembahasan:
Jawaban: A
Ingat! Ingat!
15 Pembahasan:
Reaksi disebut setimbang jika tidak terjadi
Ester dapat dibuat melalui reaksi antara:
perubahan konsentrasi produk dan reaktan.
(1) alkohol dan asam karboksilat
(2) alkohol dan asil halida Reaksi yang terjadi:
.i d
n
KIMIA
io
2SO3(g) ⇌ 2SO2(g) + O2(g)
Sedangkan reaksi (4), oksidasi alkohol primer
t
m: 2 mol - -
a
akan menghasilkan aldehid dan lebih lanjut akan r : 1,5 mol 1,5 mol 0,75 mol
menghasilkan asam karboksilat bukan ester. s : 0,5 mol 1,5 mol 0,75 mol
(1,5 2 ) (0,75= u= c
2 )d432
Jawaban: A 2
kin
Untuk menentukan larutan terhidrolisis (syarat:
27
senyawa bervalensi 1), pilihlah: • Nilai tetapan kesetimbangannya adalah .
• jumlah partikel basa kuat dan asam lemah
h e 8
.t
yang sama banyaknya; • Keadaan setimbang terjadi pada menit ke 20,
• larutan yang membentuk garam terhidoli- dimana sudah tidak terjadi perubahan konsen-
sis di akhir reaksi hanya tersisa garam.
4
Berikut ini nama struktur senyawa gula. 20 Pembahasan:
(1) Ingat! Ingat!
fruktosa
(2)
C+
e
AB+ Ea
d
glukosa energi
c
. i d
n
C
KIMIA
io
(3) b ΔH
A+B
a
a t P
u c
e d
Pembentukan setiap mol produk P dari senyawa
-
antara C akan disertai pelepasan energi sebesar
g
in
(c-a) kJ/mol.
k
Jawaban: E
e
sukrosa
th
(4)
.
w ww
galaktosa
5
Program!
KELAS ONLINE