Anda di halaman 1dari 18

TITRASI REDOKS

(REDUKSI OKSIDASI)
REAKSI REDOKS

Pengertian oksidasi dan reduksi dapat ditinjau berdasarkan 3 landasan


teori:

1. Reaksi pengikatan dan pelepasan oksigen


❖ Reaksi oksidasi: peristiwa penggabungan suatu zat dengan oksigen
Contoh: Si + O2 → SiO2
❖ Reaksi reduksi: peristiwa pelepasan oksigen dari suatu zat
Contoh: 2 CuO → 2 Cu + O2
2. Reaksi pelepasan dan pengikatan elektron
❖ Reaksi oksidasi: peristiwa pelepasan elektron
Contoh: Na Na+ + e
❖ Reaksi reduksi: peristiwa penangkapan elektron
Contoh: Na+ + e Na

3. Reaksi peambahan dan pengurangan bilangan oksidasi


Contoh:
0 +1 -2 +1 +1 -1 +1 +1 -2 (+1).2 -2
Cl2 + 2 KOH KCl + KClO + H2O
reduksi

oksidasi
OKSIDATOR = ZAT YANG MENGALAMI REDUKSI
REDUKTOR = ZAT YANG MENGALAMI OKSIDASI
AUTOREDOKS = REAKSI REDOKS YANG OKSIDATOR
DAN REDUKTORNYA MERUPAKAN
ZAT YANG SAMA
PERSAMAAN NERST
Reaksi : aA + bB cC + dD

𝑐 𝑑
𝑎𝐶 𝑥𝑎𝐷
Δ𝐺 = 𝛥𝐺 𝑜 + 2,3𝑅𝑇𝑙𝑜𝑔 𝑎 𝑏
𝑎𝐴 𝑥𝑎𝐵

ΔG : adalah energi bebas


ΔGo : adalah energi bebas ketika semua reakan dan produk berada dalam
kondisi standar (aktivitas satu)
R : adalah konstanta gas
T : adalah suhu mutlak
a : aktivitas, untuk zat murni (padat, gas, cair aktivitas =1)
Jika semua reaktan dan produk berada dalam kondisi standar ,
maka ΔGo = -nFEo , aktivitas sama dengan konsentrasi, sehingga:

𝑜
[𝐶]𝑐 𝑥[𝐷]𝑑
−𝑛𝐹𝐸 = −𝑛𝐹𝐸 + 2,3𝑅𝑇𝑙𝑜𝑔
[𝐴]𝑎 𝑥[𝐵]𝑏

𝑜
2,3𝑅𝑇 [𝐶]𝑐 𝑥[𝐷]𝑑
𝐸=𝐸 − 𝑙𝑜𝑔
𝑛𝐹 [𝐴]𝑎 𝑥[𝐵]𝑏

Pada suhu 298 K persamaan menjadi:


0,059 [𝐶]𝑐 𝑥[𝐷]𝑑
𝐸= 𝐸𝑜 − 𝑙𝑜𝑔
𝑛 [𝐴]𝑎 𝑥[𝐵]𝑏

Pada saat kesetimbangan, E=0, ΔG=0, maka


0,059
𝐸𝑜 = 𝑙𝑜𝑔𝐾
𝑛
Langkah Menghitung Potensial standar sel
Cd/Cd2+ (1M)‖Ag+ (1M)/Ag
❖ Reaksi setengah sel :
Cd2+ + 2e Cd Eo = -0,40 V
Ag+ + e Ag Eo = +0,80 V

❖ Jika perlu, kalikan salah satu atau kedua persamaan dengan bilangan-bilangan yang
sesuai sehingga jumlah elektronnya sama

2Ag+ + 2e 2Ag Eo = +0,80 V Harga potensial standar (Eo) tidak dikalikan


Langkah menghitung Potesial standar sel

❖ Dalam tabel potensial reduksi standar (Eo) disajikan dalam bentuk reaksi reduksi
❖ Dalam persamaan reaksi redoks (harus ada yang mengalami reduksi dan oksidasi)
• ½ sel reaksi dalam bentuk reduksi (oksidator)
• ½ sel reaksi dalam bentuk oksidasi (reduktor)

Semakin kecil Eo, maka akan semakin mudah mengalami oksidasi (reduktor)

sehingga reaksi ½ sel nya dibalik


❖ Jumlahkan kedua reaksi setengah sel
Sebagai reduktor (mengalami
Cd2+ + 2e Cd Eo
= -0,40 V oksidasi sehingga reaksi
2 Ag+ + 2e 2Ag Eo = +0,80 V dibalik

Menjadi :

Cd Cd2+ + 2e Eo = + 0,40 V Reaksi dibalik tanda Eo


2 Ag+ + 2e 2Ag Eo = +0,80 V menjadi berlawanan
+
Cd + 2Ag2+ Cd2+ + 2Ag Eosel = +1,20 V
Soal 1.

a. Tulis reaksi selnya dan hitung potensial standar sel, jika diketahui :
Reaksi setengah sel :
Cd2+ (aq) + 2e Cd (s) Eo = -0,40 V
Fe2+ (aq) + 2e Fe (s) Eo = -0,44 V

b. Hitung potensial sel jika konsentrasi Fe2+ : 0,1 M dan Cd2+ : 0,001 M

c. Hitung konstanta kesetimbangan reaksi


Soal 2.

Diket reaksi setengah sel :


AgCl(s) + e Ag(s) + Cl-(aq) Eo = +0,22 V
2H+ (aq) + 2e H2 Eo = 0,00 V

Hitung konstanta kesetimbangan dari reaksi di atas!


Soal 3.

Hitung Kw (konstanta hasail kali ion dari air) jika diketahui:


Reaksi setengah sel :
H2O (l) + e ½ H2(g) + OH- (aq) Eo = -0,83 V
H+ (aq) + e ½ H2(g) Eo = 0,00 V
KURVA TITRASI REDOKS
Misal :

Titrasi besi(II) dengan ion serium(IV) dalam media asam sulfat

Kurva titrasi :
mL titran VS potensial Fe dari sistem Fe2+ - Fe3+

titran
Mana sebagai
titrat
Ketika kita melakukan titrasi, kita menempatkan kedua sistem
redoks di dalam wadah yang sama dan membiarkan mereka mencapai
kesetimbangan

Fe2+ + Ce4+ Fe3+ + Ce3+

Artinya : sistem redoks Fe2+ - Fe3+ dan Ce3+ - Ce4+ mempunyai


potensial yang sama di keseluruhan titrasi
Potensial pada setiap titik dihitung, dengan persamaan :

[𝐹𝑒 2+ ]
𝐸 = 𝐸 𝑜𝐹𝑒 − 0,059𝑙𝑜𝑔
[𝐹𝑒 3+ ]

Atau:

[𝐶𝑒 3+ ]
𝐸 = 𝐸 𝑜𝐶𝑒 − 0,059𝑙𝑜𝑔
[𝐶𝑒 4+ ]
INDIKATOR REDOKS
1. Zat yang berwarna yang dapat bertindak sebagai indikator
sendiri.
Contoh: KMnO4 yang mempunyai warna pekat sehingga
kelebihan sedikit saja dapat dengan mudah
terdeteksi.

2. Suatu indikator yang spesifik, yaitu suatu zat yang akan


bereaksi dengan reagen dan menghasilkan warna
Contoh: kanji + iodin warna biru
SCN- + Fe3+ warna merah

3. Dengan mengukur potensial redoks selama titrasi


TE: perubahan potensial yang besar dalam kurva titrasi
In+ + e In
warna A warna B

[𝐼𝑛]
𝐸= 𝐸 𝑜 𝐼𝑛 − 0,059𝑙𝑜𝑔
[𝐼𝑛+ ]

Misal : Warna
[𝐼𝑛]
B dapat dilihat dengan nyata jika + ≥
10
[𝐼𝑛 ] 1
[𝐼𝑛] 1
Warna A dapat dilihat dengan nyata jika + ≤
[𝐼𝑛 ] 10

Atau : Warna B : 𝐸 = 𝐸 𝑜 𝐼𝑛 − 0,059𝑙𝑜𝑔


10
= 𝐸 𝑜 𝐼𝑛 − 0,059
1
1
Warna A : 𝐸 = 𝐸 𝑜 𝐼𝑛 − 0,059𝑙𝑜𝑔 = 𝐸 𝑜 𝐼𝑛 + 0,059
10

Δ𝐸 = ±2 𝑥 0,059 = ±0,12

Jadi:
diperlukan perubahan potensial ± 0,12 V untuk mengubah warna indikator

Anda mungkin juga menyukai