Anda di halaman 1dari 11

PEMBAHASAN LATIHAN SOAL BAB LARUTAN PENYANGGA

PR KIMIA 2021 SOAL PENILAIAN HARIAN

BAGIAN A

Jawaban : D
Larutan penyangga asam dapat dibuat dari campuran asam lemah dan garamnya atau asamlemah berlebih dan
basa kuat (sisa asam lemah setelah bereaksi). Maka pasangan larutan penyangga asam adalah 3) dan 4) [asam
lemah dan garamnya]. Sedangkan nomor 1) merupakan penyangga basa dan nomor 2) dan 5) bukan larutan
penyangga karena Ba(OH)2 basa kuat dan HNO3 juga asam kuat.

Jawaban: D
Larutan buffer di atas adalah larutan penyangga asam karena berasal dari asam lemah, HCN, dan garamnya,
NaCN.
massa 6,75
mol HCN = = = 0,25 mol
Mr 27
nHCN
[HCN ] Vtotal 0,25
[H+] = Ka x = Ka x = 4 x 10-5 x = 1 x 10-4
[ NaCN ] nNaCN 0,1
Vtotal
pH = - log [H+] = - log 1 x 10-4 = 4
Maka pH larutan adalah 4
Jawaban : A
pH = 10 + log 2
pOH = 14 – pH = 14 - (10 + log 2)
= 4 - log 2
pOH = - log [OH-]
4 - log 2= - log [OH-]
- log (2x10-4) = - log [OH-]
[OH-] = 2 x 10-4
nNH = MNH x VNH = 0,2 M x 0,1 L = 0,02 mol
3 3 3

nHCl = MHCl x VHCl = x M x 0,05 L = 0,05x mol


NH3(aq) + HCl (aq)  NH4Cl(aq)
mol mula-mula : 0,02 0,05x

mol bereaksi : 0,05x 0,05x 0,05x

mol sisa : (0,02-0,05x) - 0,05x

Reaksi ionisasi garam dalam larutan buffer:


NH4Cl(aq)  NH4+ (aq) + Cl - (aq)
[NH4+]garam = [NH4Cl]
[ NH 3 ] [ NH 3 ]
[OH-] = Kb x = Kb x
¿¿ [ NH 4 Cl ]
n NH 3
Vtotal
[OH-] = Kb x
n NH 4 Cl
Vtotal
(0,02−0,05 x )
2 x 10-4 = 1 x 10-5 x
0,05 x
−4
2 x 10 (0,02−0,05 x )
−5 =
1 x 10 0,05 x
(0,02−0,05 x )
20 =
0,05 x
x = 0,02 – 0,05
x+0,05x = 0,02
1,05x = 0,02
0,02
x = = 1,9 x 10-2
1,05
[HCl] = x M = 1,9 x 10-2 M
[H+] = M x a = 1,9 x 10-2 x 1 = 1,9 x 10-2
pH = - log [H+] = - log 1,9 x 10-2 = 2 – log 1,9
Jadi pH larutan HCl adalah 2 – log 1,9

Jawaban : D
Larutan penyangga asam adalah larutan campuran asam lemah dan basa konjugasinya. Basa konjugasi adalah
[asamlemah]
asam yang kehiangan satu H+. Rumus pH penyangga asam adalah [H+] = Ka x
[basa konjugasinya ]
Jika perbandingan konsentrasi asam dan basa konjugasinya 1:1, pH larutan tergantung pada nilai Ka atau nilai
pH=pKa. Dari data tersebut terlihat bahwa Ka H 2PO4- = 6,3 x 10-8 sehingga pKa H2PO4- = 8 – log 6,3. Basa
konjugasi dari H2PO4- adalah HPO42-. Dengan demikian pasangan yang cocok adalah K2HPO4 dan KH2PO4.

Jawaban : B

CO2(g) → CO2(aq) ...(1)


CO2(aq) + H2O(l) → H3O+(aq) + HCO3- (aq) ...(2)
Berdasarkan reaksi kesetimbangan metabolisme pernapasan (2), kelebihan karbondioksida (CO2) menggeser
kesetimbangan ke kanan sehingga produksi asam (H 3O+) akan bertambah sehingga pH darah menurun dan
terjadi asidosis (pH darah terlalu asam). Penambahan ion bikarbonat (HCO3-) menggeser kesetimbangan (2) ke
kiri sehingga asam H3O+ akan berkurang dan produksi larutan CO2 dan air akan bertambah. Bertambahnya
larutan CO2 akan menggeser kesetimbanagn (1) ke kiri sehingga larutan CO2 akan berubah menjadi gas CO2 dan
dikeluarkan melalui pernapasan. Pada kasus asidosis, berkurangnya H3O+ dan CO2 yang terlarut dalam darah
menaikkan pH darah sehingga normal kembali.
Jawaban : B
Reaksi yang terjadi sebagai berikut:
2HNO2(aq) + Ca(OH)2(aq) → Ca(NO2)2(aq) +
2H2O(l)
Ionisasi garam Ca(NO2)2 sebagai berikut:
Ca(NO2)2 (aq) → Ca2+(aq) + 2NO2-(aq)
[NO2-]garam = 2[Ca(NO2)2]
pH =3
[H+] = 10-3
n HNO 2
[ HNO¿¿ 2] [ HNO¿¿ 2] Vtotal
[H+] = Ka × ¿ = Ka × 2 Ca( NO ) ¿ = Ka ×
¿¿ [ 2 2] n Ca(NO 2)2

Vtotal
n HNO2
10-3 = 5×10-4 ×
2× nCa( NO2 )2
n HNO 2 2 ×10−3 4
= =
nCa( NO2 )2 5× 10−4 1
Untuk membentuk larutan penyangga dengan pH=3, perbandingan jumlah mol HNO 2 dan Ca(NO2)2 yang
dicampurkan adalah 4:1. Sementara itu, Dita mencampurkan larutan dengan jumlah mol sebagai berikut:
n HNO2 = 2 M × 150 mL = 300 mmol
n Ca(OH)2 = 1 M × 100 mL = 100 mmol
n HNO2 : n Ca(OH)2 = 4 : 1
Berdasarkan perhitungan tersebut, kesalahan dapat disebabkan dua kemungkinan yakni mol HNO2 yang
dicamurkan terlalu kecil atau mol Ca(OH)2 terlalu besar. Karena jumlah mol ditentukan dari konsentrasi dan
volume lartan, berikut rincian kemungkinan penyimpangannya.
1) Konsentrasi HNO2 terlalu rendah.
2) Volume HNO2 sedikit.
3) Konsentrasi Ca(OH)2 terlalu tinggi.
4) Volume Ca(OH)2 terlalu sedikit.
Jadi, berdasarkan opsi yang ada, tahapan yang menyimpang adalah Ca(OH)2 volume terlalu banyak.

Jawaban : E
pH =4
pH = - log [H+]
-log 10-4= - log [H+]
[H+] = 10-4
C2H5COOX(aq) → C2H5COO- (aq) + X+(aq)
[C2H5COO- ]garam = [C2H5COOX]
n C 2 H 5 COOH
[C H ¿ ¿ 5COOH ] [C2 H ¿ ¿ 5COOH ] Vtotal
[H+] = Ka × 2 ¿ = Ka × C H COO X ¿ = Ka × n C H COO X
¿¿ [ 2 5 ] 2 5
Vtotal
2 M ×100 mL
10-4 = 1×10-5 × n C H COO X
2 5

nC2H5COOX = 20 mmol = 0, 02 mol


1,92 g
Mr C2H5COOX = = 96 g/mol
0,02 mol
Mr C2H5COOX = (3×Ar C) + (5×Ar H) + (2×Ar O) + (1×Ar X)
96 = (3×12) + (5×1) + (2×16) + (1×Ar X)
Ar X = 23 g/mol
Jadi unsur X yang terkandung dalam garam tersebut adalah natrium (Na).

Jawaban : C
pH =5
pH = - log [H+]
5 = - log [H+]
-log 10-5= - log [H+]
[H+] = 10-5
(CH3COO)2Ca (aq) → Ca2+(aq) + 2 CH3COO -(aq)
[CH3COO-]garam = 2[(CH3COO)2Ca]
[ CH ¿¿ 3 COOH ] [ CH ¿¿ 3 COOH ]
[H+] = Ka × ¿ = Ka × ¿
2¿¿ 2¿¿
[ CH ¿¿ 3 COOH ]
10-5 = 1×10-5 × ¿
2¿¿
[CH ¿¿ 3 COOH ] 2
¿¿ ¿= 1

1
Berdasarkan perhitungan, untuk membuat larutan penyangga dengan pH=5, konsentrasi (CH 3COO)2Ca harus
2
kali konsentrasi CH3COOH.
1 1
[(CH3COO)2Ca] = [CH3COOH] = . × 0,05 M = 0,025 M
2 2
Jika peserta didik tersebut menggunakan 1000 mL larutan CH3COOH 0,05 M yang tersedia, kristal garam yang
dibutuhkan sebanyak:
(CH ¿ ¿ 3COO ¿2 )Ca 1000
M (CH3COO)2Ca = massa ¿×
Mr (CH ¿ ¿ 3COO ¿2 )Ca ¿ V

(CH ¿ ¿ 3COO ¿2 )Ca 1000


0,025 M = massa ¿×
158 g /mol 1000
massa (CH3COO)2Ca = 3,95 gram
Kristal garam yang disediakan (1,25 gram) tidak cukup untuk membuat larutan penyangga sebanyak 1000 mL.
Jika peserta didik membuat larutan penyangga menggunakan (CH3COO)2Ca 1,58 gram, volume CH3COOH
yang dibutuhkan sebagai berikut.
(CH ¿ ¿ 3COO ¿2 )Ca 1000
M (CH3COO)2Ca = massa ¿×
Mr (CH ¿ ¿ 3COO ¿2 )Ca ¿ V
1,58 1000
0,025 M = ×
158 g /mol V
V = 400 mL
Pembuatan larutan penyangga dengan 1,58 gram (CH 3COO)2Ca mungkin dilakukan karena dibutuhkan 400 mL
CH3COOH dari 1000 mL yang disediakan. Jadi tahapan selanjutnya adalah mengukur larutan CH 3COOH
sebanyak 400 mL.

Jawaban : E
Jika suatu campuran membentuk larutan buffer/ penyangga yang memiliki jumlah asam lemah dan jumlah
garam yang sama, pH-nya akan setara dengan pKa. Larutan penyangga A dan B memiliki perbandingan asam
dan garam sama yaitu 1:1 sehingga keduanya memiliki pH sama pula.
pH penyangga A :
[ Asam lemah] 0,2 M
[H+] = Ka × = Ka × = Ka
[Garam] 0,2 M
pH penyangga B :
[ Asam lema h] 0,1 M
[H+] = Ka × = Ka × = Ka
[G aram] 0,1 M
Dari konsentrasi [H+] tersebut dapat diketahui jika pH penyangga A sama dengan pH penyangga B. Sementara
itu, untuk kapasitas buffernya, walaupun larutan penyangga A dan B memiliki perbandingan sama, tetapi jumlah
asam maupun basa keduanya berbeda. Jumlah asam dan basa yang lebih besar akan memiliki kapasitas buffer
lebih besar (dapat menahan penambahan asam/basa jauh lebih banyak). Rumus kapasitas buffer menurut
persamaan Van Slyke adalah.
β = 2,3c Ka ¿¿
β = kapasitas buffer
c = konsentrasi
Dari persamaan di atas, dapat disimpulkan bahwa kapasitas buffer sebanding dengan c sehingga kapasitas buffer
A lebih besar daripada buffer B.

BAGIAN B

Jawaban : H2PO4- dan HPO42-

Jawaban : asam sitrat (CH2(COOH)-COH(COOH)-CH2(COOH)) dan natrium sitrat (CH2(COONa)-


COH(COONa)-CH2(COONa))

Jawaban : 0,16 gram


n CH3COOH = M×V = 0,1 M×0,2 L = 0,02 mol
pH = 5-log 4
pH = - log [H+]
5-log 4 = - log [H+]
-log 4×10-5= - log [H+]
[H+] = 4×10-5
misal : nNaOH = x
CH3COOH(aq) + NaOH(s) → CH3COONa(aq) + H2O(aq)
mol mula-mula 0,02 x
mol reaksi x x x x
mol sisa 0,02- x - x x
CH3COONa (aq) → Na+(aq) + CH3COO -(aq)
[CH3COO-]garam = [(CH3COONa]
n C H 3 COOH
[ CH ¿¿ 3 COOH ] [ CH ¿¿ 3 COOH ] Vtotal
[H+] = Ka × ¿ = Ka × ¿ = Ka ×
¿¿ [ CH 3 COO N a ] n C H 3 COO Na
Vtotal
n CH 3 COOH
4×10-5 = 10-5 ×
n CH 3 COO N a
0,02−x mol
4×10-5 = 10-5 ×
x mol

4x = 0,02 - x
4x + x = 0,02
5x = 0,02
0,02
x = = 0,004
5
nNaOH = 0,004 mol
massa NaOH
n NaOH=
Mr NaOH
massa NaOH
0,004 mol=
40 gram/mol
massa NaOH = 0,004 mol×40 gram/mol = 0,16 gram
Jadi banyaknya NaOH yang harus ditambahkan adalah 0,16 gram.

BAGIAN C

Jawaban :
a. CH3COOH(aq) ⇔ CH3COO-(aq) + H+(aq)
CH3COOK(aq) ⇔ CH3COO-(aq) + K+(aq)
b. Jika larutan pada beaker P ditambahkan ion H + maka ion H+ akan bereaksi dengan basa konjugasi
(CH3COO-) menghasilkan CH3COOH sehingga [CH3COOH] bertambah sedangkan [CH3COOK] berkurang.
Akibatna, nilai pH berkurang sedikit. Hal ini menunjukkan bahwa larutan penyangga memiliki kemampuan
untuk mempertahankan nilai pH pada penambahan sedikit asam.
c. Jika larutan pada beaker P ditambahkan ion OH - maka ion OH- akan bereaksi dengan asam lemah
(CH3COOH) menghasilkan CH3COO- dan air sehingga [CH3COOH] berkurang sedangkan [CH3COO-]
bertambah. Akibatna, nilai pH bertambah sedikit. Hal ini menunjukkan bahwa larutan penyangga memiliki
kemampuan untuk mempertahankan nilai pH pada penambahan sedikit basa.

Jawaban : 200 mL
pH = 10 + log 2
pOH = 14 - (10 + log 2) = 4-log 2
pOH = -log [OH-]
4-log 2 = -log [OH-]
-log 2×10-4 = -log [OH-]
[OH-] = 2×10-4
nHBr = MHBr×VHBr = 0,05 M×(500-V) mL = 25- 0,05V
nNH OH = MNH OH ×VNH OH = 0,01 M×(V) mL = 0,1V
4 4 4

NH4OH(aq) + HBr(aq) → NH4Br(aq) + H2O(aq)


mol mula-mula 0,1V 25- 0,05V

mol reaksi 25- 0,05V 25- 0,05V 25- 0,05V 25- 0,05V

mol sisa 0,15V-25 25- 0,05V 25- 0,05V 25- 0,05V

NH4Br(aq) → NH4+(aq) + Br-(aq)


[NH4+]garam = [NH4Br]
nNH 4 OH
[ N H ¿ ¿ 4 OH ] [ NH ¿¿ 4 OH ] Vtotal
[OH-] = Kb × ¿ = Ka × ¿ = Ka ×
¿¿ [ N H ¿ ¿ 4 Br ]¿ n N H 4 Br
Vtotal
0,15V −25
2×10-4 = 1× 10-5 ×
25−0,05 V
50-0,1V= 0,15V – 25
75 = 0,25V
V = 300 mL (volume NH4OH)
Volume HBr = 500-300 = 200 mL

Jawaban : 2,2
pH =5
pH = - log [H+]
5-log 6 = - log [H+]
-log 6×10-5= - log [H+]
[H+] = 6×10-5
nHCOOH = [HCOOH]×400 Ml = 400[HCOOH] mmol
2,22 g
nCa(OH)2 = = 0,03 mol = 30 mmol
74 g/mol
2HCOOH(aq) + Ca(OH)2(aq) → (HCOO)2Ca(aq) + H2O(l)
mol mula-mula 400[HCOOH] 30

mol reaksi 60 30 30 30

mol sisa (400[HCOOH])-60 30 30 30

(HCOO)2Ca (aq) → Ca2+(aq) + 2HCOO -(aq)


[HCOO-]garam = 2[(HCOO)2Ca]
n H COOH
[ H COOH ] [ H COOH ]
[H ] +
= Ka × = Ka × = Ka × Vtotal
2¿¿ 2¿¿
n¿¿¿
( 400 [ HCOOH ])−60 mmol
6×10-5 = 1,8×10-4 ×
2 ×30 mmol
6 ×10
−5
( 400 [ HCOOH ] )−60 mmol
−4 =
1,8× 10 2 ×30 mmol
1 ( 400 [ HCOOH ])−60
=
3 60
3[(400[HCOOH])-60] = 60
1200[HCOOH] – 180 = 60
1200[HCOOH] = 240
[HCOOH] = 0,2 M
pH larutan HCOOH awal:
[H+] = √ Ka× Ma= √ 0,2× 1,8 ×10−4 = √ 36 ×10−6 = 6×10-3

pH HCOOH = - log [H+] = -log 6×10-3 = 3-log 6 = 3-0,8 = 2,2


Jadi pH HCOOH sebelum penambahan Ca(OH)2 adalah 2,2.

Anda mungkin juga menyukai