BAGIAN A
Jawaban : D
Larutan penyangga asam dapat dibuat dari campuran asam lemah dan garamnya atau asamlemah berlebih dan
basa kuat (sisa asam lemah setelah bereaksi). Maka pasangan larutan penyangga asam adalah 3) dan 4) [asam
lemah dan garamnya]. Sedangkan nomor 1) merupakan penyangga basa dan nomor 2) dan 5) bukan larutan
penyangga karena Ba(OH)2 basa kuat dan HNO3 juga asam kuat.
Jawaban: D
Larutan buffer di atas adalah larutan penyangga asam karena berasal dari asam lemah, HCN, dan garamnya,
NaCN.
massa 6,75
mol HCN = = = 0,25 mol
Mr 27
nHCN
[HCN ] Vtotal 0,25
[H+] = Ka x = Ka x = 4 x 10-5 x = 1 x 10-4
[ NaCN ] nNaCN 0,1
Vtotal
pH = - log [H+] = - log 1 x 10-4 = 4
Maka pH larutan adalah 4
Jawaban : A
pH = 10 + log 2
pOH = 14 – pH = 14 - (10 + log 2)
= 4 - log 2
pOH = - log [OH-]
4 - log 2= - log [OH-]
- log (2x10-4) = - log [OH-]
[OH-] = 2 x 10-4
nNH = MNH x VNH = 0,2 M x 0,1 L = 0,02 mol
3 3 3
Jawaban : D
Larutan penyangga asam adalah larutan campuran asam lemah dan basa konjugasinya. Basa konjugasi adalah
[asamlemah]
asam yang kehiangan satu H+. Rumus pH penyangga asam adalah [H+] = Ka x
[basa konjugasinya ]
Jika perbandingan konsentrasi asam dan basa konjugasinya 1:1, pH larutan tergantung pada nilai Ka atau nilai
pH=pKa. Dari data tersebut terlihat bahwa Ka H 2PO4- = 6,3 x 10-8 sehingga pKa H2PO4- = 8 – log 6,3. Basa
konjugasi dari H2PO4- adalah HPO42-. Dengan demikian pasangan yang cocok adalah K2HPO4 dan KH2PO4.
Jawaban : B
Jawaban : E
pH =4
pH = - log [H+]
-log 10-4= - log [H+]
[H+] = 10-4
C2H5COOX(aq) → C2H5COO- (aq) + X+(aq)
[C2H5COO- ]garam = [C2H5COOX]
n C 2 H 5 COOH
[C H ¿ ¿ 5COOH ] [C2 H ¿ ¿ 5COOH ] Vtotal
[H+] = Ka × 2 ¿ = Ka × C H COO X ¿ = Ka × n C H COO X
¿¿ [ 2 5 ] 2 5
Vtotal
2 M ×100 mL
10-4 = 1×10-5 × n C H COO X
2 5
Jawaban : C
pH =5
pH = - log [H+]
5 = - log [H+]
-log 10-5= - log [H+]
[H+] = 10-5
(CH3COO)2Ca (aq) → Ca2+(aq) + 2 CH3COO -(aq)
[CH3COO-]garam = 2[(CH3COO)2Ca]
[ CH ¿¿ 3 COOH ] [ CH ¿¿ 3 COOH ]
[H+] = Ka × ¿ = Ka × ¿
2¿¿ 2¿¿
[ CH ¿¿ 3 COOH ]
10-5 = 1×10-5 × ¿
2¿¿
[CH ¿¿ 3 COOH ] 2
¿¿ ¿= 1
1
Berdasarkan perhitungan, untuk membuat larutan penyangga dengan pH=5, konsentrasi (CH 3COO)2Ca harus
2
kali konsentrasi CH3COOH.
1 1
[(CH3COO)2Ca] = [CH3COOH] = . × 0,05 M = 0,025 M
2 2
Jika peserta didik tersebut menggunakan 1000 mL larutan CH3COOH 0,05 M yang tersedia, kristal garam yang
dibutuhkan sebanyak:
(CH ¿ ¿ 3COO ¿2 )Ca 1000
M (CH3COO)2Ca = massa ¿×
Mr (CH ¿ ¿ 3COO ¿2 )Ca ¿ V
Jawaban : E
Jika suatu campuran membentuk larutan buffer/ penyangga yang memiliki jumlah asam lemah dan jumlah
garam yang sama, pH-nya akan setara dengan pKa. Larutan penyangga A dan B memiliki perbandingan asam
dan garam sama yaitu 1:1 sehingga keduanya memiliki pH sama pula.
pH penyangga A :
[ Asam lemah] 0,2 M
[H+] = Ka × = Ka × = Ka
[Garam] 0,2 M
pH penyangga B :
[ Asam lema h] 0,1 M
[H+] = Ka × = Ka × = Ka
[G aram] 0,1 M
Dari konsentrasi [H+] tersebut dapat diketahui jika pH penyangga A sama dengan pH penyangga B. Sementara
itu, untuk kapasitas buffernya, walaupun larutan penyangga A dan B memiliki perbandingan sama, tetapi jumlah
asam maupun basa keduanya berbeda. Jumlah asam dan basa yang lebih besar akan memiliki kapasitas buffer
lebih besar (dapat menahan penambahan asam/basa jauh lebih banyak). Rumus kapasitas buffer menurut
persamaan Van Slyke adalah.
β = 2,3c Ka ¿¿
β = kapasitas buffer
c = konsentrasi
Dari persamaan di atas, dapat disimpulkan bahwa kapasitas buffer sebanding dengan c sehingga kapasitas buffer
A lebih besar daripada buffer B.
BAGIAN B
4x = 0,02 - x
4x + x = 0,02
5x = 0,02
0,02
x = = 0,004
5
nNaOH = 0,004 mol
massa NaOH
n NaOH=
Mr NaOH
massa NaOH
0,004 mol=
40 gram/mol
massa NaOH = 0,004 mol×40 gram/mol = 0,16 gram
Jadi banyaknya NaOH yang harus ditambahkan adalah 0,16 gram.
BAGIAN C
Jawaban :
a. CH3COOH(aq) ⇔ CH3COO-(aq) + H+(aq)
CH3COOK(aq) ⇔ CH3COO-(aq) + K+(aq)
b. Jika larutan pada beaker P ditambahkan ion H + maka ion H+ akan bereaksi dengan basa konjugasi
(CH3COO-) menghasilkan CH3COOH sehingga [CH3COOH] bertambah sedangkan [CH3COOK] berkurang.
Akibatna, nilai pH berkurang sedikit. Hal ini menunjukkan bahwa larutan penyangga memiliki kemampuan
untuk mempertahankan nilai pH pada penambahan sedikit asam.
c. Jika larutan pada beaker P ditambahkan ion OH - maka ion OH- akan bereaksi dengan asam lemah
(CH3COOH) menghasilkan CH3COO- dan air sehingga [CH3COOH] berkurang sedangkan [CH3COO-]
bertambah. Akibatna, nilai pH bertambah sedikit. Hal ini menunjukkan bahwa larutan penyangga memiliki
kemampuan untuk mempertahankan nilai pH pada penambahan sedikit basa.
Jawaban : 200 mL
pH = 10 + log 2
pOH = 14 - (10 + log 2) = 4-log 2
pOH = -log [OH-]
4-log 2 = -log [OH-]
-log 2×10-4 = -log [OH-]
[OH-] = 2×10-4
nHBr = MHBr×VHBr = 0,05 M×(500-V) mL = 25- 0,05V
nNH OH = MNH OH ×VNH OH = 0,01 M×(V) mL = 0,1V
4 4 4
mol reaksi 25- 0,05V 25- 0,05V 25- 0,05V 25- 0,05V
Jawaban : 2,2
pH =5
pH = - log [H+]
5-log 6 = - log [H+]
-log 6×10-5= - log [H+]
[H+] = 6×10-5
nHCOOH = [HCOOH]×400 Ml = 400[HCOOH] mmol
2,22 g
nCa(OH)2 = = 0,03 mol = 30 mmol
74 g/mol
2HCOOH(aq) + Ca(OH)2(aq) → (HCOO)2Ca(aq) + H2O(l)
mol mula-mula 400[HCOOH] 30
mol reaksi 60 30 30 30