Anda di halaman 1dari 8

Fungsi Peta 

Sebagai Komponen Penginderaan Jauh


Ada beberapa fungsi atau kegunaan peta, yaitu:
Menunjukkan Posisi dan Lokasi
Peta berfungsi untuk menunjukkan posisi atau lokasi suatu tempat dari tempat lain di permukaan bumi. Lokasi suatu tempat
dari tempat lain di permukaan bumi ini biasa disebut sebagai lokasi relatif. Nah, saat membaca peta, kamu bisa mengetahui
lokasi relatif dari suatu wilayah yang kamu lihat di peta.
Memberi Gambaran Permukaan Bumi
Sebagai salah satu komponen penginderaan jarak jauh yang penting, peta memberikan gambaran mengenai bentuk-bentuk
yang ada di permukaan bumi. Misalnya bentuk lautan atau bentuk pegunungan dalam bentuk dimensi. Kamu bisa membaca
bentuk-bentuk permukaan bumi melalui simbol warna yang berbeda-beda.
Memberi Data Potensi Daerah
Peta menyajikan data mengenai potensi suatu daerah. Potensi yang dimaksud bisa berupa potensi daerah rawan banjir atau
peta potensi daerah yang mengalami kekeringan.
Menunjukkan Ukuran, Luas dan Jarak
Peta dapat memberitahu kita ukuran karena dengan peta, luas daerah dan jarak-jarak di permukaan bumi dapat diukur.
Misalnya saat kamu mau mengetahui jarak sebenarnya dua lokasi, kamu dapat menghitungnya dengan membandingkan skala
dua lokasi tersebut di peta.
Cara Membaca Peta
Seperti yang dijelaskan di awal, terkadang kita harus menggunakan peta konvensional untuk mencari lokasi atau mengetahui
posisi. Tapi bagaimana cara membacanya ya? Ada beberapa cara membaca peta yang bisa kamu gunakan antara lain:
Parallel dan Meridian
Paralel dan meridian sering juga disebut sebagai lintang dan bujur. Paralel dan meridian merupakan satu di antara metode
penentuan lokasi yang sistematis dan tertua di dunia . Metode pembacaan peta ini didasarkan pada sistem koordinat geografis,
yang kalau ditulis akan seperti ini:

Sumber Gambar: Dosenpendidikan.com


Sistem koordinat geografis ini terbentuk dengan menggambar
seperangkat lingkaran timur-barat di seluruh dunia, yang sejajar
dengan khatulistiwa dan seperangkat lingkaran utara-selatan yang
melintasi khatulistiwa dengan sudut-sudut yang tepat dan menyatu
di Kutub. Dengan demikian akan terbentuk jaringan garis referensi
untuk menemukan titik-titik lokasi di permukaan bumi.
Parallel atau lintang adalah garis yang sejajar dengan garis
khatulistiwa. Jadi arahnya timur-barat, lalu lintang ini akan melingkar semakin ke kutub, semakin kecil lingkarannya. Kalau
meridian atau bujur adalah garis yang menghubungkan Kutub Utara dengan Kutub Selatan. Garis meridian ini juga
membentuk lingkaran, tapi besar lingkarannya sama semua.
Arah dan Jarak Dalam Kuadran
Lokasi bisa ditentukan dengan mengacu pada arah dan jarak dari suatu tempat. Acuan arah dan jarak ini sering kamu temukan
di kehidupan kamu sehari-hari . Saat kamu bertanya pada orang mengenai lokasi suatu tempat, biasanya orang yang kamu
tanya itu akan memberitahu tempat yang kamu cari itu ada di sebelah mana, kamu harus mengambil jalan yang mana saja,
patokan tempat tersebut dekat apa saja, dan jaraknya kurang lebih berapa meter atau kilometer dari tempat kamu dan orang
tersebut berada. 
Nah, kalau dalam peta, arah dan jarak tersebut diterapkan dengan menentukan sudut azimuth dan back azimuth, juga letak
suatu lokasi berdasarkan jarak lokasi tersebut terhadap lokasi awal. Apa itu azimuth?
Ilustrasi Menentukan Azimuth. Sumber Gambar:
Pramukaria.blogspot.co.id
Azimuth juga sering disebut sebagai sudut kompas, yaitu besar
sudut yang ada di antara satu titik dengan arah utara pengamat,
yang dihitung searah jarum jam. Misalnya, jika kamu membidik
sebuah objek menggunakan kompas, kamu akan mendapatkan
sudut yang tercipta di antara objek dengan arah utara kamu. Nah,
sudut itulah yang dinamakan azimuth.
Jarak dan Jarak Dalam Koordinat Kartesius
Koordinat kartesius menggunakan sumbu horizontal x dan sumbu
vertikal. Cara membaca peta yang satu ini digunakan pada jarak
yang diambil dari sumbu x dan y. Misalnya nih, kamu mau
mengetahui lokasi kota Bekasi kalau dilihat dari kota Bogor, maka kamu tinggal gambar koordinat kartesius mulai dari kota
Bogor. 
Kamu harus mencari jarak dari sumbu x dan sumbu y. Dari situ akan ketahuan jarak dari x dan y itu berapa. Misalnya, kalau
kita dapat x itu 3 cm dan dari y 7 cm, kita bisa menyajikan kalau lokasi kota Bekasi kalau dari Bogor itu adanya di titik (3,7).
Arah dan Arah
Dalam menentukan arah, ada dua cara yang bisa kamu gunakan, yaitu dengan menggunakan resection dan dengan
menggunakan kompas. Resection kamu gunakan untuk menemukan lokasi pengamat peta dengan menentukan
sudut bearing dari dua lokasi yang sudah diketahui dengan baik di peta. Semakin banyak lokasi pengamat peta yang sudah
diketahui, maka semakin akurat lokasi tempat pengamat tersebut berada. 
Tentukan minimal dua lokasi yang sudah diketahui atau gampang dikenali, seperti gunung, bangunan, atau belokan sungai.
Jadi, setelah kamu menentukan dua patokan tersebut, barulah kamu bisa menggunakan kompas. Gunakan kompas kamu
untuk menghitung sudut azimuth (sudut bidikan dari kompas) lokasi-lokasi yang kamu jadikan patokan tadi dan arahkan
kompas kamu ke patokan tersebut.
Pengolahan Citra Penginderaan Jarak Jauh
Manfaat proses pemetaan sebagai komponen penginderaan jauh adalah, untuk mendapatkan informasi mengenai suatu objek
daerah atau fenomena, melalui analisis data yang didapatkan melalui alat, tanpa kontak langsung dengan objek, daerah, atau
fenomena yang dikaji. 
Nah, untuk melakukan fungsinya, penginderaan jarak jauh ini membutuhkan energi . Energi yang dibutuhkan penginderaan
jarak jauh ini berbentuk energi elektromagnetik yang didapat dari matahari, yang nantinya akan sampai ke objek yang ada di
permukaan bumi, seperti bangunan, jalanan, sungai, rerumputan, atau hutan. 
Dari objek tersebut, energinya akan memantul ke arah atmosfer dan pantulan tersebut akan ditangkap oleh sensor yang ada di
satelit. Karena daya pantul atau reflektansi setiap objek berbeda, sensor pada satelit juga akan menangkapnya sebagai objek
yang berbeda. Hasil tangkapan sensor satelit inilah yang disebut citra. 
Citra ini memperlihatkan objek-objek yang tertangkap di bumi. Misalnya nih, di peta ada objek berupa kotak-kotak.
Tandanya objek kotak-kotak tersebut adalah bangunan-bangunan yang ada di suatu wilayah. Atau kalau ada garis yang
melengkung-lengkung, itu bisa jadi jalan atau sungai. Ada juga bagian yang bentuknya petak-petak berwarna hijau, yang bisa
jadi adalah persawahan.
Citra
Citra sendiri merupakan gambaran objek yang terlihat pada lensa kamera atau hasil cetakan. Jenis citra ada dua, yaitu citra
foto dan citra nonfoto. Citra foto adalah citra yang dihasilkan oleh sensor kamera. 
Misalnya, foto kawasan desa yang tertangkap oleh sensor di satelit, terus foto desa tersebut terlihat dari langit. Sementara
citra nonfoto adalah citra yang dihasilkan oleh sensor selain kamera, seperti sensor infrared yang bisa membaca temperatur di
setiap wilayah. 
Hal penting yang perlu kamu pahami mengenai citra ini adalah, karena energi elektromagnetik yang memantul dari objek
pasti melewati atmosfer dulu, pantulan elektromagnetik tersebut bisa saja terganggu sama awan, debu, atau partikel lainnya
yang ada di atmosfer. 
Makanya, hasil tangkapan sensor harus diolah dulu saat citranya sudah sampai di stasiun yang ada di bumi, biar kualitasnya
bisa diperbaiki atau dikoreksi dulu. Ini penting dilakukan supaya gambarnya lebih jelas, agar citra tersebut bisa dianalisis.
Pengolahan Citra
Untuk mengolah sebuah citra, ada empat proses yang harus dilakukan . Apa aja keempat proses tersebut? Kita bahas satu-
persatu, yuk!
Preprocessing
Pertama-tama adalah preprocessing atau pra pengolahan data. Pada langkah ini, citra yang baru ditangkap satelit dikoreksi.
Koreksi pada tahap ini ada berbagai macam . Ada koreksi geometrik yang berfungsi untuk mencocokkan lengkungan bumi
dengan gerak sensor. Hal ini dilakukan agar citra sesuai dengan garis lengkungan yang ada di lapangan. 
Selain itu, ada koreksi georeferensi yang berfungsi untuk membentuk koordinat geografis. Jadi saat citra ditangkap, kita jadi
bisa tahu lokasi suatu objek ada di koordinat mana. Koreksi georeferensi ini juga bisa digunakan untuk membuat overlay atau
hamparan yang menunjukkan data tertentu. 
Ilustrasi Georeferensi menggunakan aplikasi Geographic Coordinat
System. Sumber Gambar: Spasialkan.com
Misalnya, saat kita membutuhkan banyak data dari satu citra
wilayah. Untuk mengetahui lebih detail tentang data badan air,
tingkat kemiringan dan persebaran lahannya, dengan koreksi
georeferensi, kita bisa membuat berbagai lapisan, yang masing-
masing lapisan tersebut mewakili data yang dicari.
Kemudian ada yang namanya koreksi radiometrik, yang berfungsi
untuk meningkatkan akurasi dari pantulan objek yang ditangkap
oleh sensor. Dengan koreksi ini, awan atau debu yang mengganggu
citra yang ditangkap oleh sensor bisa dihilangkan, jadi hasil tangkapan sensor akan terlihat lebih jelas.
Image Enhancement 
Setelah melakukan koreksi pada langkah preprocessing, langkah kedua yang harus dilakukan adalah image enhancement alias
meningkatkan kualitas citra agar interpretasi dan analisisnya jadi lebih baik. Untuk melakukan proses ini, citra direduksi agar
hasilnya tidak buram.
Selain itu, bisa juga dengan cara citranya diperbesar dan kontrasnya disesuaikan agar makin jelas mana objek yang mau
ditunjukkan atau yang mau didapatkan datanya. Misalnya, saat kita mau menunjukkan vegetasi di sebuah wilayah, maka
bagian tumbuhan yang terlihat pada citra diatur kontras warnanya, agar citra tumbuhan tersebut terlihat semakin jelas kalau
wilayah tersebut adalah wilayah vegetasi di sebuah wilayah.
Transformation
Langkah selanjutnya yang harus dilakukan adalah transformasi citra. Dalam proses ini, kita harus menggabung-gabungkan
pita spektrum yang sudah didapat. Jadi, setiap citra yang tertangkap sensor belum tentu menangkap keseluruhan wilayah alias
hanya menangkap sebagian wilayah saja. 
Misalnya, saat kamu mengambil citra wilayah Kuta di Bali, ternyata tangkapan citra yang pertama hanya menangkap bagian
pesisirnya saja. Kemudian tangkapan citra yang kedua hanya dapat daratan yang ada di dekat pesisir tersebut. Nah, dari kedua
citra yang didapat tersebut, kita gabung-gabungkan sampai akhirnya membentuk wilayah yang ingin kita dapatkan. Dengan
begitu, kita akan dapat citra wilayah Kuta di Bali secara utuh.
Image Clasification
Setelah citra yang sudah dikoreksi ditingkatkan kualitasnya dan digabung-gabungkan, langkah terakhir yang harus kita
lakukan adalah membeda-bedakan citranya, lalu dikelompokkan ke kelas tertentu, sesuai dengan jenisnya. 
Untuk membedakan-bedakan citra ini dibutuhkan data tambahan agar proses pengelompokannya ada dasarnya. Proses
pengelompokan ini menggunakan software di komputer, . Jadi setiap piksel yang terlihat pada gambar, dipisahkan
berdasarkan nilai reflektansinya, kemudian dimasukkan ke kelas tertentu.
Dalam prosesnya, setiap piksel yang ada pada citra dikelompokkan ke kategori tertentu yang sudah diketahui. Sebelum proses
ini dilakukan, kita harus memasukkan input ke komputer sebagai dasar kategori citranya. Jadi, dengan pengklasifikasian
seperti ini, kita jadi bisa menggunakan citra sesuai dengan kebutuhan. Misalnya, saat kita hanya ingin menganalisa jalan saja. 
Dengan begitu, tujuan dari pengklasifikasian citra adalah untuk mendapatkan peta tematik atau suatu gambaran yang terdiri
dari objek tertentu saja. Dari pengklasifikasian begini, kita juga bisa melakukan monitor pada wilayah yang kebakaran.
Fungsi Peta Sebagai Komponen Penginderaan Jauh
 Ada beberapa fungsi atau kegunaan peta, yaitu:
 Menunjukkan Posisi dan Lokasi
 Memberi Gambaran Permukaan Bumi
 Memberi Data Potensi Daerah
 Menunjukkan Ukuran, Luas dan Jarak
Cara Membaca Peta
Ada beberapa cara membaca peta yang bisa kamu gunakan antara lain:
 Parallel dan Meridian
Paralel dan meridian sering juga disebut sebagai lintang dan bujur. Metode pembacaan peta ini didasarkan pada sistem
koordinat geografis, yang kalau ditulis akan seperti ini:
Sumber Gambar: Dosenpendidikan.com
Parallel atau lintang adalah garis yang sejajar dengan garis khatulistiwa. Jadi
arahnya timur-barat, lalu lintang ini akan melingkar semakin ke kutub,
semakin kecil lingkarannya. Kalau meridian atau bujur adalah garis yang
menghubungkan Kutub Utara dengan Kutub Selatan. Garis meridian ini juga
membentuk lingkaran, tapi besar lingkarannya sama semua.
 Arah dan Jarak Dalam Kuadran
Lokasi bisa ditentukan dengan mengacu pada arah dan jarak dari suatu
tempat. Nah, kalau dalam peta, arah dan jarak tersebut diterapkan dengan
menentukan sudut azimuth dan back azimuth, juga letak suatu lokasi berdasarkan jarak lokasi tersebut terhadap lokasi awal.
Apa itu azimuth?
Ilustrasi Menentukan Azimuth. Sumber Gambar: Pramukaria.blogspot.co.id
Azimuth juga sering disebut sebagai sudut kompas, yaitu besar sudut yang ada
di antara satu titik dengan arah utara pengamat, yang dihitung searah jarum jam.
 Jarak dan Jarak Dalam Koordinat Kartesius
Koordinat kartesius menggunakan sumbu horizontal x dan sumbu vertikal. Cara
membaca peta yang satu ini digunakan pada jarak yang diambil dari sumbu x
dan y.
 Arah dan Arah
Dalam menentukan arah, ada dua cara yang bisa kamu gunakan, yaitu dengan
menggunakan resection dan dengan menggunakan kompas. Resection kamu
gunakan untuk menemukan lokasi pengamat peta dengan menentukan
sudut bearing dari dua lokasi yang sudah diketahui dengan baik di peta. Semakin banyak lokasi pengamat peta yang sudah
diketahui, maka semakin akurat lokasi tempat pengamat tersebut berada. 
 Pengolahan Citra Penginderaan Jarak Jauh
Manfaat proses pemetaan sebagai komponen penginderaan jauh adalah, untuk mendapatkan informasi mengenai suatu objek
daerah atau fenomena, melalui analisis data yang didapatkan melalui alat, tanpa kontak langsung dengan objek, daerah, atau
fenomena yang dikaji. 
 Citra
Citra sendiri merupakan gambaran objek yang terlihat pada lensa kamera atau hasil cetakan. Jenis citra ada dua, yaitu citra
foto dan citra nonfoto. Citra foto adalah citra yang dihasilkan oleh sensor kamera. Sementara citra nonfoto adalah citra yang
dihasilkan oleh sensor selain kamera, seperti sensor infrared yang bisa membaca temperatur di setiap wilayah. .
 Pengolahan Citra
Untuk mengolah sebuah citra, ada empat proses yang harus dilakukan .
1. Preprocessing
Ilustrasi Georeferensi menggunakan aplikasi Geographic Coordinat
System. Sumber Gambar: Spasialkan.com
2. Transformation
3. Image Clasification

1. Jelaskan klasifikasi jalan menurut fungsinya!


2. Sebutkan faktor yang mempengaruhi kemacetan!

3. Apa yang dimaksud perencanaan transportasi?

4. Jelaskan perbedaan pemodelan bangkitan dan tarikan dengan pemodelan sebaran

pergerakan!

5. Bagaimana peran penginderaan jauh untuk kajian transportasi?

6. Apa yang dimaksud dengan perencanaan tata guna lahan?

7. Jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi penetapan tata guna lahan!

8. Jabarkan klasifikasi penggunaan lahan dan penutup lahan untuk lahan pertanian, peternakan
dan hutan!
9. Jelaskan perbedaan warna dan rona pada unsur interpretasi citra penginderaan jauh, dan
berikan contohnya!
10.Apa peran penginderaan jauh dalam kajian tata guna lahan?

11.Bagaimana peran SIG dalam perencanaan pengembangan wilayah?

12.Sebutkan manfaat SIG dalam pengolahan data kekayaan sumber daya alam!

13.Jelaskan manfaat SIG dalam mitigasi bencana?

14.Apa yang dimaksud kesehatan lingkungan?

15.Sebutkan sasaran dari pelaksanaan kesehatan lingkungan!

16.Jelaskan peranan lingkungan dalam menyebabkan gangguan kesehatan!

17.Sebutkan manfaat SIG dalam bidang kesehatan masyarakat!

18.Bagaimana pemanfaatan SIG dalam penyebaran suatu penyakit?


1. Jelaskan klasifikasi jalan menurut fungsinya!
2. Sebutkan faktor yang mempengaruhi kemacetan!
3. Apa yang dimaksud perencanaan transportasi?
4. Jelaskan perbedaan pemodelan bangkitan dan tarikan dengan pemodelan sebaran pergerakan!
5. Bagaimana peran penginderaan jauh untuk kajian transportasi?
6. Apa yang dimaksud dengan perencanaan tata guna lahan?
7. Jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi penetapan tata guna lahan!
8. Jabarkan klasifikasi penggunaan lahan dan penutup lahan untuk lahan pertanian, peternakan dan hutan!
9. Jelaskan perbedaan warna dan rona pada unsur interpretasi citra penginderaan jauh, dan berikan contohnya!
10. Apa peran penginderaan jauh dalam kajian tata guna lahan?
11. Bagaimana peran SIG dalam perencanaan pengembangan wilayah?
12. Sebutkan manfaat SIG dalam pengolahan data kekayaan sumber daya alam!
13. Jelaskan manfaat SIG dalam mitigasi bencana?
14. Apa yang dimaksud kesehatan lingkungan?
15. Sebutkan sasaran dari pelaksanaan kesehatan lingkungan!
16. Jelaskan peranan lingkungan dalam menyebabkan gangguan kesehatan!
17. Sebutkan manfaat SIG dalam bidang kesehatan masyarakat!
18. Bagaimana pemanfaatan SIG dalam penyebaran suatu penyakit?

1. Klasifikasi jalan menurut fungsinya:


a. Jalan arteri
Jalan arteri merupakan jalan umum yang berfungsi melayani angkutan utama dengan ciri perjalanan jarak jauh,
kecepatan rata- rata tinggi dan jumlah jalan masuk dibatasi secara berdaya guna.
b. Jalan kolektor
Jalan kolektor merupakan jalan umum yang berfungsi melayani angkutan pengumpulan atau pembagi dengan ciri
perjalanan jarak sedang, kecepatan rata-rata sedang dan jumlah jalan masuk dibatasi.
c. Jalan lokal
Jalan lokal merupakan jalan umum yang berfungsi melayani angkutan setempat dengan ciri perjalanan jarak dekat,
kecepatan rata-rata rendah dan jumlah jalan masuk tidak dibatasi.
d. Jalan lingkungan
Jalan lingkungan merupakan jalan umum yang berfungsi melayani angkutan lingkungan dengan ciri perjalanan
jarak dekat, dan kecepatan rata-rata rendah.
2. Faktor yang mempengaruhi kemacetan lalu lintas:
 Tipe lingkungan jalan
 Tipe layanan jalan
 Volume lalu lintas
 Kapasitas jalan
 Hambatan samping
3. Perencanaan transportasi adalah suatu perencanaan kebutuhan prasarana transportasi seperti jalan, terminal,
pelabuhan, pengaturan serta sarana untuk mendukung sistem transportasi yang efisien, aman dan lancar serta
berwawasan lingkungan.
4. Perbedaan pemodelan bangkitan dan tarikan dengan pemodelan sebaran pergerakan bertujuan memperkirakan
jumlah pergerakan yang akan dilakukan pada setiap tempat asal ke tempat tujuan,
sedangkan pemodelan sebaran merupakan interaksi antar penggunaan lahan, angan transportasi, dan arus lalu
lintas.
5. Peran penginderaan jauh untuk kajian transportasi adalah sebagai berikut:
 citra penginderaan jauh dapat menampilkan data penggunaan lahan dengan waktu perekaman yang berbeda
sehingga dapat digunakan untuk memperoleh informasi perubahan penggunaan lahan dalam perencanaan
transportasi.
 Penginderaan jauh merupakan sumber data yang dapat digunakan dalam memperkirakan jumlah penduduk.
Untuk memperkirakan jumlah penduduk melalui citra penginderaan jauh yaitu dengan menghitung jumlah
unit bangunan dan tipe ukuran bangunan rumah dikalikan dengan jumlah penghuni tipe rumah tersebut.
 Citra penginderaan jauh resolusi tinggi dapat menampilkan data jaringan jalan, sungai, rel kereta api dengan
sangat jelas. Bahkan fungsi jalan dapat dibedakan dari citra seperti jalan tol, jalan arteri, jalan kolektor, dan
jalan lokal.
6. Pengertian Tata Guna Lahan adalah wujud dalam ruang di alam mengenai bagaimana penggunaan lahan tertata,
baik secara alami maupun direncanakan.
7. Faktor yang mempengaruhi kemacetan lalu lintas:
 Faktor fisik yang perlu dipertimbangkan terkait dengan tata guna lahan adalah keadaan geologi, tanah, air
dan iklim.
 Faktor biologis yang perlu diperhatikan dalam tata guna lahan adalah vegetasi, hewan, dan kependudukan.
 Faktor pertimbangan ekonomi erat kaitannya dengan dengan ciri keuntungan, keadaan pasar, dan
transportasi.
 Faktor institusi dicirikan oleh hukum pertahanan, keadaan politik, keadaan sosial, dan secara administrasi
dapat digunakan.
8. Penutup lahan untuk pertanian, peternakan dan hutan:
a. Lahan pertanian
 Tanaman semusim dan padang rumput
 Daerah buah-buahan, jeruk, anggur, labu bibit, dan tanaman hias
 Tempat pengembangan terkurung
 Lahan pertanian
b. Lahan peternakan
 Lahan tanaman obat
 Lahan perternakan semak dan belukar
 Lahan peternakan campuran
c. Lahan hutan
 Lahan hutan gugur daun musiman
 Lahan hutan yang selalu hijau
 Lahan hutan campuran
9. Perbedaan warna dan rona pada unsur interpretasi citra penginderaan jauh:
Warna adalah wujud tampak mata dengan menggunakan spektrum sempit, lebih sempit dari spektrum tampak.
Sedangkan Rona adalah tingkat kecerahan/kegelapan suatu obyek yang terdapat pada citra.
10. Peran penginderaan jauh dalam kajian tata guna lahan:
Pengindraan jauh kaitannya dengan tata guna lahan salah satunya dalam bentuk inventarisasi penggunaan lahan.
Inventarisasi penggunaan lahan penting dilakukan untuk mengetahui apakah pemetaan lahan yang dilakukan oleh
aktivitas manusia sesuai dengan potensi ataupun daya dukungnya.
11. Peran SIG dalam perencanaan pengembangan wilayah dan kota diantaranya adalah sebagai berikut:

 Untuk pendataan dan pengembangan jaringan transportasi.


 Untuk pendataan pajak bumi dan bangunan
 Untuk pendataan dan pengembangan pusat-pusat pertumbuhan dan pembangunan.
 Untuk pendataan dan pengembangan pemukiman penduduk, kawasan industri, sekolah, rumah sakit, sarana
hiburan dan rekreasi serta perkantoran.
 Untuk mengetahui persebaran penggunaan lahan.

12. Manfaat SIG dalam pengolahan data kekayaan sumber daya alam:

 Untuk mengetahui persebaran berbagai sumber daya alam.


 Untuk mengetahui persebaran kawasan lahan.
 Pemetaan geologi yang digunakan untuk kepentingan eksplorasi penanggulangan bencana alam
 Pemantauan daerah pasang surut guna mengembangkan lokasi pertanian atau kepentingan lain
 Pemetaan kesuburan tanah yang sangat diperlukan bagi usaha pertanian
13. Manfaat SIG dalam mitigasi bencana:

 Menghitung luas wilayah yang terkena bencana alam


 Mengantisipasi datangnya bencana alam selanjutnya
 Merencanakan pembangunan kembali daerah setelah bencana
 Memprediksi dampak bencana
 Pemetaan daerah rawan bencana

14. Kesehatan lingkungan adalah suatu kondisi lingkungan yang dapat menopang keseimbangan ekologi yang
dinamis antara manusia dengan lingkungannya untuk mendukung tercapainya kualitas hidup manusia yang sehat
dan bahagia.

15. Sasaran dari pelaksanaan kesehatan lingkungan adalah sebagai berikut:

 Tempat umum: hotel, terminal, pasar, pertokoan, dan usaha-usaha yang sejenis.
 Lingkungan pemukiman: rumah tinggal, asrama atau yang sejenisnya
 Lingkungan kerja: perkantoran, kawasan industri atau yang sejenisnya
 Angkutan umum: kendaraan darat, laut dan udara yang digunakan untuk umum
 Lingkungan lainnya: misalnya yang bersifat khusus seperti lingkungan yang berada dalam keadaan darurat,
bencana perpindahan penduduk secara besar-besaran, atau tempat yang bersifat khusus lainnya.

16. Menurut Blum ada empat peranan lingkungan dalam menyebabkan gangguan kesehatan, yaitu :
a. Reservoir
Peran lingkungan sebagai reservoir dapat dijelaskan dengan adanya manusia, hewan dan benda sebagai tempat
berkembang biaknya bibit penyakit. Contoh : air kotor, sampah dan sebagainya.

b. sebagai Agent ( penyebab penyakit)


Contoh peran lingkungan sebagai penyebab penyakit: adanya beberapa mikroba penyebab penyakit baik dari
golongan bakteri, jamur, virus maupun protozoa, adanya zat-zat kimia. Pengaruh di lingkungan, adanya radiasi,
tekanan udara, aliran listrik dan sebagainya.

c. Medium Transmisi
Peran lingkungan sebagai medium transmisi dikarenakan lingkungan dapat berperan sebagai benda perantara
agent. Contoh: udara, air, makanan dan sebagainya.

d. Vektor
Peran lingkungan sebagai penular atau penyebar penyakit dikarenakan di lingkungan terdapat beberapa hewan
yang berperan sebagai vektor penular atau pemindah bibit penyakit sehingga terjadi penularan. Contoh: lalat,
kecoa, nyamuk dan sebagainya.

17. Manfaat SIG dalam kesehatan masyarakat dapat digunakan untuk hal-hal berikut.

 Menentukan distribusi geografis penyakit


 Analisis trend spasial dan temporal
 Pemetaan populasi berisiko
 Stratifikasi faktor risiko
 Perencanaan dan penentuan intervensivikasi
 Monitoring penyakit

18. Pemanfaatan SIG dalam penyebaran penyakit yaitu melalui analisis Buffering. SIG dapat menciptakan
zona/wilayah buffer disekitar daeerah yang dipilih. Radius 10 km untuk menggambarkan area Rumah sakit yang
dijangkau, atau 1 km disekitar sungai untuk menandai penularan risiko pencemaran melalui air. Pengguna/user
dapat mengkhususkan ukuran buffer dan mengkombinasikan dengan informasi data inseidensi.

Anda mungkin juga menyukai