DESKRIPSI ARGORITM BDLHK New
DESKRIPSI ARGORITM BDLHK New
Ciri morfologi :
Kelas kuat : Secara umum kayu mahoni termasuk kelas kuat II-III
Kelas awet : Secara umum kayu mahoni termasuk kelas awet III
Ciri morfologi :
Ciri morfologi :
Kelas kuat : Secara umum kayu bayur termasuk kelas kuat III
Kelas awet : Secara umum kayu bayur termasuk kelas awet IV-V
Daerah penyebaran : Seluruh Sumatera, Jawa dan Sulawesi, Kalimantan barat, Kalimantan
selatan, Kalimantan timur, Maluku, Bali, Nusa tenggara timur
Ciri morfologi :
Kelas kuat : Secara umum kayu durian termasuk kelas kuat II-III
Kelas awet : Secara umum kayu bayur termasuk kelas awet ; IV-V
Ciri morfologi :
Kelas kuat : Secara umum kayu leda termasuk kelas kuat III (II-IV)
Daerah penyebaran : Seluruh Sulawesi Kecuali Sulawesi Tenggara, Maluku dan Irian Jaya
Ciri morfologi :
Kelas kuat : Secara umum kayu jabon termasuk kelas kuat III-IV
Daerah penyebaran : Seluruh Sumatera, Jawa barat, jawa timur, kalimantar selatan,
Kalimantan timur, seluruh sulawesi, Nusa tenggara barat, irian jaya
Ciri morfologi :
Kelas kuat : Secara umum kayu kemiri termasuk kelas kuat IV-V
Daerah penyebaran : Aceh, sumatera utara, seluruh jawa dan bali, seluruh Sulawesi, maluku,
Nusa tenggara timur, irian jaya
Ciri morfologi :
Kelas kuat : Secara umum kayu matoa termasuk kelas kuat II (I-III)
Kelas awet : Secara umum kayu matoa termasuk kelas Awet III
Daerah penyebaran : Aceh, sumatera utara, Sumatera barat, Bengkulu, lampung, jawa barat,
jawa timur, Kalimantan selatan, Kalimantan timur .kalimantan barat, seluruh Sulawesi,
maluku, bali, Nusa tenggara barat, nusa tenggara timur, irian jaya
Ciri morfologi :
Ciri morfologi :
Ciri morfologi :
Kelas kuat : Secara umum kayu bungur termasuk kelas kuat II-III
Kelas awet : Secara umum kayu bungur termasuk kelas Awet II-III
Daerah penyebaran : Riau, jambi sumatera selatan ( Palembang ), lampung, seluruh jawa dan
bali,, Kalimantan barat, kalimantan selatan, seluruh Sulawesi dan Nusa tenggara timur
Ciri morfologi :
Kelas kuat : Secara umum kayu Merbau termasuk kelas kuat II-I
Kelas awet : Secara umum kayu Merbau termasuk kelas Awet I-II
Daerah penyebaran : Seluruh Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi, Jawa Barat, Jawa Tengah,
Maluku, Nusa Tenggara Timur, dan Irian Jaya
Kelas awet : Secara umum kayu Tanjung termasuk kelas Awet I-II
Daerah penyebaran : Aceh, Sumatera Utara,, Lampung, Seluruh Jawa dan Bali, Sulawesi
Tengah, Maluku, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Irian Jaya
Ciri morfologi :
Kelas awet : Secara umum kayu Kesambi termasuk kelas Awet III
Ciri morfologi :
Ciri morfologi :
Kelas kuat :
Kelas awet :
Daerah penyebaran :
Ciri morfologi :
Kelas kuat :
Kelas awet :
Daerah penyebaran :
Ciri morfologi :
Kelas kuat : Secara umum kayu Mangga termasuk kelas kuat III
Ciri morfologi :
Kelas kuat : Secara umum kayu Sawo kecik termasuk kelas kuat I
Kelas awet : Secara umum kayu Sawo kecik termasuk kelas Awet I
Ciri morfologi :
Kelas kuat : Secara umum kayu Ekaliptus termasuk kelas kuat III-IV
Ciri morfologi :
Kelas kuat :
Kelas awet :
Daerah penyebaran :
Ciri morfologi :
Kelas kuat :
Kelas awet :
Daerah penyebaran :
Ciri morfologi :
Komposisi daun tunggal
Duduk daun berhadapan bersilangan
Batang muda bersegi empat
Tidak bergetah
Kelas kuat :
Kelas awet :
Daerah penyebaran :
Ciri morfologi :
Ciri morfologi :
Kelas kuat : Secara umum kayu Bugis termasuk kelas kuat II-III
Kelas awet : Secara umum kayu Bugis termasuk kelas awet III-IV
Ciri morfologi :
Kelas kuat : Secara umum kayu Akasia termasuk kelas kuat II (III)
Kelas awet : Secara umum kayu Akasia termasuk kelas awet III
Ciri morfologi :
Ciri morfologi :
Kelas kuat : Secara umum kayu Cendana termasuk kelas kuat II-I
Ciri morfologi :
Kelas kuat : Secara umum kayu Sengon Buto termasuk kelas kuat III-IV
Kelas awet : Secara umum kayu Sengon Buto termasuk kelas awet III-IV
Ciri morfologi :
Kelas kuat : Secara umum kayu Karet termasuk kelas kuat II-III
Ciri morfologi :
Komposisi daun tunggal
duduk daun tersebar
Kulit batang mengalupas
Tidak bergetah
Batang kayu terlihat berlapis-lapis dan berwarna abu-abu
Permukaan batang kasar
Daun tunggal dan berbentuk lanset
Duduk daun berselang-seling
Kelas awet : Secara umum Kayu Putih termasuk kelas kuat III
Daerah penyebaran : Maluku, Timor, Australia bagian Utara dan Barat Daya
Ciri morfologi :
Kelas kuat : Secara umum kayu Kecapi termasuk kelas kuat III-IV
Kelas awet : Secara umum kayu Kecapi termasuk kelas awet IV/V
Kelas kuat : Secara umum kayu Putat termasuk kelas kuat II-I
Kelas awet : Secara umum kayu Putat termasuk kelas awet II-III
Ciri morfologi :
Kelas awet : Secara umum kayu Putat termasuk kelas awet III-IV
Daerah penyebaran :
Kelas kuat : Secara umum Pohon Hujan termasuk kelas kuat III-IV
Ciri morfologi :
Kelas kuat : Secara umum kayu Angsana termasuk kelas kuat III
Ciri morfologi :
Kelas kuat : Secara umum kayu Jati Putih termasuk kelas kuat III II-IV
Kelas awet : Secara umum kayu Jati Putih termasuk kelas Awet IV-V
Ciri morfologi :
Kelas kuat :
Kelas awet :
Ciri morfologi :
Ciri morfologi :
Kelas kuat :
Kelas awet :
Daerah penyebaran :
Ciri morfologi :
Daun majemuk menyirip ganda
Kulit Batang nya Licin
Kayu Berwarna Abu-Abu atau Kehijauan
Kelas kuat : Secara umum kayu Sengon Buto termasuk kelas kuat III-IV
Kelas awet : Secara umum kayu Sengon buto termasuk kelas awet III-IV
Ciri morfologi :
Ciri morfologi :