TENTANG
RENCANA BISNIS BANK PERKREDITAN RAKYAT
I. KETENTUAN UMUM
1. Dalam rangka mencapai tujuan usaha yang berpedoman kepada
visi dan misi yang telah ditetapkan, BPR perlu menyusun Rencana
Bisnis dengan memperhatikan faktor eksternal dan internal yang
dapat mempengaruhi kelangsungan usaha BPR, prinsip kehati-
hatian, dan asas perbankan yang sehat. Rencana Bisnis harus
disusun secara matang, realistis dan komprehensif, sehingga
dapat digunakan sebagai dasar untuk memberikan arah kebijakan
dalam melaksanakan kegiatan usaha untuk mencapai visi dan
-2-
misi BPR.
2. Rencana Bisnis adalah dokumen tertulis yang menggambarkan
rencana pengembangan dan kegiatan usaha BPR dalam jangka
waktu tertentu serta strategi untuk merealisasikan rencana
tersebut sesuai target dan waktu yang ditetapkan.
3. Rencana Bisnis yang disusun oleh BPR sebagaimana dimaksud
pada angka 2. mencakup rencana dalam jangka pendek, jangka
menengah, dan/atau rencana strategis pengembangan jangka
panjang.
Proyeksi
Aktual
Tahun
Indikator Sep Des Des Des
2017
2016 2016 2018 2019
Jun Des
Rasio KPMM (%)
Rasio Modal Inti terhadap ATMR (%)
Rasio Return On Assets (%)
Net Interest Margin (%)
Rasio Biaya Operasional terhadap
Pendapatan Operasional (%)
Rasio Aset Produktif yang
Diklasifikasikan terhadap PPAP yang
Wajib Dibentuk (%)
Rasio PPAP terhadap Aset Produktif
(%)
Rasio NPL (%)
a. Gross
b. Netto
Cash Ratio (%)
Loan to Deposit Ratio (%)
Rasio Kredit terhadap Total Aset
Produktif (%)
Rasio Kredit Produktif (UMKM)
terhadap Total Kredit (%)
V. LAIN-LAIN
Lampiran dalam Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan ini merupakan
contoh untuk menyusun Rencana Bisnis Tahun 2017. Untuk
penyusunan Rencana Bisnis periode berikutnya, pencantuman tahun
hendaknya disesuaikan.
Lampiran-lampiran tersebut merupakan bagian yang tak terpisahkan
dari Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan ini.
- 20 -
VI. PENUTUP
Ketentuan dalam Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan ini mulai
berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal
NELSON TAMPUBOLON