Anda di halaman 1dari 5

PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN LOMBA MUSIKALISASI PUISI SMAN 1

CIKIDANG

KONSEP
Dalam rangka memperingati kemerdekaan Republik Indonesia, OSIS SMAN 1 Cikidang
menyelenggarakan Lomba Musikalisasi Puisi yang diikuti oleh peserta didik SMAN 1
Cikidang dengan tema “Masyarakat Multikultural dan Global Warming”. Maka dari itu,
dengan mengikuti Lomba Musikalisasi Puisi, diharapkan peserta didik dapat menunjukan
kreativitasnya dengan cara berkarya di rumah.

SYARAT DAN KETENTUAN UMUM


1. Peserta Lomba Musikalisasi Puisi merupakan peserta didik SMA/MA/SMK di SMAN 1
Cikidang
2. Peserta wajib mendaftar dan mengikuti technical meeting pada tanggal 19 Agustus 2021.

KETENTUAN KHUSUS
1. Setiap kelas hanya mengirimkan satu grup musikalisasi puisi yang terdiri dari 2-5 orang
siswa, baik putera maupun puteri.
2. Peserta memilih satu dari tiga puisi yang ditentukan oleh panitia.
3. Musikalisasi puisi disajikan dengan menggunakan instrumen tradisional atau modern atau
accapela.
4. Puisi dinyanyikan secara utuh, boleh dideklamasikan atau diteatrikalisasikan. Jika terdapat
pengulangan, puisi dinyanyikan secara utuh, tidak hanya sebagian.
5. Puisi tidak boleh diubah, ditambah, atau dikurangi, karena akan memengaruhi makna puisi
asli.
6. Penampilan musikalisasi puisi boleh dilakukan di dalam ruangan atau di luar ruangan.
7. Peserta berkostum bebas, sopan, dan rapi.
8. Penampilan peserta direkam dalam format video (audio-visual).
9. Peserta membuat satu video rekaman penampilan musikalisasi puisi dengan ketentuan:
a. Format video diterbitkan di youtube peserta atau kelas, kemudian link youtube nya
dibagikan kepada panita;
b. Durasi maksimal 5 menit;
c. Video merupakan rekaman audio-visual utuh, tampak tubuh dari depan secara utuh
(full-shot), dengan posisi kamera statis;
d. Dilarang mengedit video musikalisasi puisi dengan menggunakan efek tertentu;
e. Video rekaman musikalisasi puisi tidak menyinggung suku, agama, ras, dan
antargolongan (SARA), serta tidak melanggar hak cipta;
f. Penamaan file video pada youtube sesuai format berikut:

 Judul Puisi_Nama Penyair_Kelas Peserta (contoh: Doa_Chairil Anwar_XI


SOSIAL 7);
10. Pendaftaran dan pengiriman video paling lambat tanggal 29 Agustus 2021, karena
pemenang akan diumumkan pada tanggal 31 Agustus 2021.
11. Video yang dikirimkan untuk Lomba Musikalisasi Puisi sepenuhnya menjadi milik
panitia.
12. Selama proses latihan dan pengambilan video, peserta Lomba Musikalisasi Puisi wajib
mengikuti protokol pencegahan penyebaran Covid-19.
KRITERIA PENILAIAN
1. Penilaian ditentukan oleh tim juri.
2. Penilaian mencakup :
a. Penafsiran puisi (30%)
b. Komposisi musikal (30%)
a c. Vokal (20%)
b d. Keselarasan/harmonisasi (20%)
c e. Keputusan juri bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.
LAMPIRAN PUISI
Peserta diminta untuk memilih satu buat puisi dari tiga puisi yang disajikan oleh panitia untuk
dijadikan musikalisasi puisi.

PUISI 1

Hujan Bulan Juni

Karya Sapardi Djoko Damono

Tak ada yang lebih tabah

dari hujan bulan Juni

dirahasiakannya rintik rindunya

kepada pohon berbunga itu 

Tak ada yang lebih bijak

dari hujan bulan Juni

dihapusnya jejak-jejak kakinya

yang ragu-ragu di jalan itu 

Tak ada yang lebih arif

dari hujan bulan Juni

dibiarkannya yang tak terucapkan

diserap akar pohon bunga itu


PUISI 2

Kembalikan Indonesia Padaku


Karya Taufik Ismail

Hari depan Indonesia adalah dua ratus juta mulut yang menganga,
Hari depan Indonesia adalah bola-bola lampu 15 wat,
sebagian berwarna putih dan sebagian hitam,
yang menyala bergantian,
Hari depan Indonesia adalah pertandingan pingpong siang malam
dengan bolayang bentuknya seperti telur angsa,
Hari depan Indonesia adalah pulau Jawa yang tenggelam
karena seratus juta penduduknya,

Kembalikan Indonesia padaku


Hari depan Indonesia adalah satu juta orang main pingpong siang malam
dengan bola telur angsa di bawah sinar lampu 15 wat,
Hari depan Indonesia adalah pulau Jawa yang pelan-pelan tenggelam
lantaran berat bebannya kemudian angsa-angsa berenang-renang di atasnya,
Hari depan Indonesia adalah dua ratus juta mulut yang menganga,
dan di dalam mulut itu ada bola-bola lampu 15 wat,
sebagian putih dan sebagian hitam, yang menyala bergantian,
Hari depan Indonesia adalah angsa-angsa putih yang berenang-renang
sambil main pingpong di atas pulau Jawa yang tenggelam
dan membawa seratus juta bola lampu 15 wat ke dasar lautan,

Kembalikan Indonesia padaku


Hari depan Indonesia adalah pertandingan pingpong siang malam
dengan bola yang bentuknya seperti telur angsa,
Hari depan Indonesia adalah pulau Jawa yang tenggelam
karena seratus juta penduduknya,
Hari depan Indonesia adalah bola-bola lampu 15 wat,
sebagian berwarna putih dan sebagian hitam, yang menyala bergantian,
Kembalikan Indonesia padaku
PUISI KETIGA

Senja di Pelabuhan Kecil


Karya Chairil Anwar

Ini kali tidak ada yang mencari cinta


Di antara gudang, rumah tua, pada cerita
Tiang serta temali

Kapal, perahu tiada berlaut


Menghembus diri dalam mempercaya mau berpaut

Gerimis mempercepat kelam


Ada juga kelepak elang menyinggung muram
Desir hari lari berenang menemu bujuk pangkal akanan
Tidak bergerak dan kini tanah air tidur hilang ombak

Tiada lagi. Aku sendirian.


Berjalan menyisir semenanjung
Masih pengap harap

Sekali tiba di ujung


Dan sekalian selamat jalan dari pantai keempat
Sedu penghabisan bisa terdekap

Anda mungkin juga menyukai