Anda di halaman 1dari 5

PETUNJUK PELAKSANAAN DAN PETUNJUK TEKNIS LOMBA BACA

PUISI BULAN BAHASA INDONESIA TINGKAT SMA/MA/SMK DAN


PERGURUAN TINGGI SE-KOTA BENGKULU TAHUN 2021

1. KETENTUAN UMUM
a. Bulan bahasa Indonesia, adalah rangkaian kegiatan program studi Pendidikan Bahasa dan
Sastra Indonesia yang meliputi berbagai perlombaan di bidang bahasa dan sastra
Indonesia, yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa (Hima) Bahasa dan program
studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.
b. Tema Bulan Bahasa Indonesia adalah Penguatan Pendidikan Bahasa dan Sastra Menuju
Penguasaan Literasi.
c. Lomba Baca Puisi merupakan bagian dari rangkaian lomba pada kegiatan Bulan Bahasa
Indonesia.
d. Peserta adalah siswa-siswi SMA/MA/SMK dan Perguruan Tinggi se-Kota Bengkulu.
e. Dewan juri adalah pihak yang berwenang untuk memberikan penilaian sesuai dengan
kriteria yang telah ditetapkan dalam lomba.
f. Penilaian adalah hasil pengamatan dewan juri terhadap pembacaan puisi oleh peserta
lomba berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan panitia, hasil pengamatan ini berbentuk
skor yang diberikan setelah hari pelaksanaan berlangsung.
g. Pendukung adalah pihak selain peserta dan panitia yang hadir bersama peserta
berdasarkan persetujuan panitia.
2. KETENTUAN KHUSUS
a. Pembacaan puisi hanya dilakukan dalam satu babak, yaitu babak penyisihan.
b. Peserta membacakan satu puisi dari Puisi Penyisihan.
c. Peserta tidak diperbolehkan menambah, dalam bentuk nyanyian dan/atau pengulangan
larik/bait tertentu, atau mengurangi puisi yang dibacakan.
d. Peserta tidak diperkenankan menggunakan pengiring, baik dimainkan sendiri atau
dimainkan orang lain saat pembacaan puisi.
3. PENDAFTARAN
a. Setiap sekolah mengirimkan minimal dua peserta.
b. Pendaftaran dibuka pada Senin, 10 Oktober 2021 s.d. Rabu, 25 Oktober 2021
c. Pendaftaran dibuka untuk SMA/MA/SMK dan tingkat perguruan tinggi se-Kota
Bengkulu.
d. Kontribusi setiap peserta adalah Rp 25.000,00.
e. Pendaftaran bertempat di sekretariat HIMA PBSI dan di Prodi PBSI FKIP UMB, pada
Senin s.d. Sabtu pukul 09.00-16.00 WIB atau dapat juga mendaftar melalui nomor
Yanti Paulina : 081278473465 (HP dan WA)
Ajat Manjato : 081364434226 (HP dan WA)
4. PETUNJUK PELAKSANAAN
a. Peserta lomba merupakan siswa-siswi SMA/MA/SMK dan Perguruan Tinggi se-Kota
Bengkulu.
b. Pengiriman video baca puisi dapat dikirim ke :
5. PETUNJUK TEKNIS
a. Peserta lomba merupakan siswa-siswi SMA/MA/SMK dan Perguruan Tinggi se-Kota
Bengkulu.
b. Setiap sekolah mendelegasikan maksimal dua orang peserta dan satu guru pendamping.
c. Setiap peserta berhak mendapat sertifikat. Bagi pemenang juara I, II, dan III akan
mendapatkan tropi, sertifikat, dan uang pembinaan.
6. SISTEMATIKA LOMBA
a. Pembacaan Puisi hanya dilakukan dalam satu babak, yaitu babak penyisihan.
b. Pada babak penyisihan tiap peserta wajib membacakan satu puisi yang telah terlampir.
7. PENILAIAN
Penilaian juri didasarkan pada tiga aspek.
a. Penghayatan : Ketepatan/takaran rasa, totalitas emosi, dan ekspresi fisik.
b. Vokal : Penyajian secara lisan, meliputi kenyaringan, ketepatan artikulasi, dan
intonasi.
c. Penampilan : Keharmonisan keseluruhan ekspresi lisan dan ekspresi fisik (wajah dan
anggota tubuh), sikap (cara membawakan diri di depan pemirsa), teknik muncul.
8. INFORMASI LEBIH LANJUT
Untuk informasi lebih lanjut:
1. Narahubung :
Yanti Paulina : 081278473465 (HP dan WA)
Ajat Manjato : 081364434226 (HP dan WA)
Kembalikan Indonesia Padaku
(Taufiq Ismail)

Hari depan Indonesia adalah dua ratus juta mulut yang menganga,
Hari depan Indonesia adalah bola-bola lampu 15 wat,
sebagian berwarna putih dan sebagian hitam,
yang menyala bergantian,
Hari depan Indonesia adalah pertandingan pingpong siang malam
dengan bolayang bentuknya seperti telur angsa,
Hari depan Indonesia adalah pulau Jawa yang tenggelam
karena seratus juta penduduknya,

Kembalikan Indonesia padaku

Hari depan Indonesia adalah satu juta orang main pingpong siang malam
dengan bola telur angsa di bawah sinar lampu 15 wat,
Hari depan Indonesia adalah pulau Jawa yang pelan-pelan tenggelam
lantaran berat bebannya kemudian angsa-angsa berenang-renang di atasnya,
Hari depan Indonesia adalah dua ratus juta mulut yang menganga,
dan di dalam mulut itu ada bola-bola lampu 15 wat,
sebagian putih dan sebagian hitam, yang menyala bergantian,
Hari depan Indonesia adalah angsa-angsa putih yang berenang-renang
sambil main pingpong di atas pulau Jawa yang tenggelam
dan membawa seratus juta bola lampu 15 wat ke dasar lautan,

Kembalikan Indonesia padaku

Hari depan Indonesia adalah pertandingan pingpong siang malam


dengan bola yang bentuknya seperti telur angsa,
Hari depan Indonesia adalah pulau Jawa yang tenggelam
karena seratus juta penduduknya,
Hari depan Indonesia adalah bola-bola lampu 15 wat,
sebagian berwarna putih dan sebagian hitam, yang menyala bergantian,
Kembalikan Indonesia padaku
Kita Adalah Pemilik Sah Republik Ini
(Taufik Ismail) 1966

Tidak ada pilihan lain


Kita harus
Berjalan terus
Karena berhenti atau mundur
Berarti hancur
Apakah akan kita jual keyakinan kita
Dalam pengabdian tanpa harga
Akan maukah kita duduk satu meja
Dengan para pembunuh tahun yang lalu
Dalam setiap kalimat yang berakhiran
Duli Tuanku ?¡

Tidak ada lagi pilihan lain


Kita harus
Berjalan terus
Kita adalah manusia bermata sayu, yang di tepi jalan
Mengacungkan tangan untuk oplet dan bus yang penuh
Kita adalah berpuluh juta yang bertahun hidup sengsara
Dipukul banjir, gunung api, kutuk dan hama
Dan bertanya-tanya inikah yang namanya merdeka
Kita yang tidak punya kepentingan dengan seribu slogan
Dan seribu pengeras suara yang hampa suara
Tidak ada lagi pilihan lain
Kita harus
Berjalan terus.
Puisi Catatan Seorang Demonstran
Karya Soe Hok Gie

ada orang yang menghabiskan waktunya berziarah ke mekkah


ada orang yang menghabiskan waktunya berjudi di miraza
tapi aku ingin habiskan waktuku di sisimu sayangku

bicara tentang anjing-anjing kita yang nakal dan lucu


atau tentang bunga-bunga yang manis di lembah mendala wangi
ada serdadu-serdadu Amerika yang mati kena bom di danang
ada bayi-bayi yang mati lapar di Biafra

tapi aku ingin mati di sisimu sayangku


setelah kita bosan hidup dan terus bertanya-tanya
tentang tujuan hidup yang tak satu setanpun tahu

mari, sini sayangku


kalian yang pernah mesra, yang pernah baik dan simpati padaku
tegaklah ke langit atau awan mendung
kita tak pernah menanamkan apa-apa,
kita takkan pernah kehilangan apa-apa

Anda mungkin juga menyukai