Kriteria Penilaian:
1. Sistematika penulisan : Kesesuaian antara isi dan judul puisi
2. Diksi : Pemilihan dan penggunaan kata dalam puisi
3. Simbolisasi : Majas, idiom dan peribahasa yang digunakan dalam naskah puisi
4. Musikalisasi : Rima >> Pengulangan bunyi yang berselang, baik di dalam larik
sajak maupun pada akhir larik sajak yang berdekatan.
LOMBA MUSIKALISASI PUISI
Kriteria Penilaian:
A. Pembacaan Puisi
1. Lafal/Artikulasi
2. Pemenggalan/Frasering
3. Intonasi (penekanan pada kata atau kalimat tertentu yang penting)
4. Tempo dan dinamika suara
5. Ekspresi (mimic dan pantomimik)
6. Penampilan (blocking, totalitas, improvisasi dan kreaifitas)
B. Musik Pengiring
1. Keselarasan tema puisi dengan musik
2. Kekayaan variasi musik
3. Keharmonisan volume music dan puisi
Berikut di bawah ini adalah bentuk dari musikalisasi puisi dengan mengambil berbagai
bentuk, adalah:
Musik puisi musikal, yaitu suatu bentuk musikalitas yang mengubah puisi menjadi
lirik dengan nada diatonis. Nadanya diatur dan dipadukan dengan musik yang
mengiringinya.
Musik puisi pengiring, yaitu suatu bentuk musikalitas yang menitikberatkan pada
pengerjaan alat musik dan keterampilan dalam mengolah vokal, merupakan kunci
penting bagi pembaca puisi.
Musik puisi total, yaitu suatu bentuk musik puisi yang mengubah semua puisi
menjadi bentuk lagu. Puisi akan menjadi lebih konkrit sehingga menyerupai
bentuk musik yang utuh.
Nikmati musik puisi, sehingga kita tahu bagaimana menyesuaikan ritme musik
dengan puisi. Lagu-lagu yang bagus untuk musikalisasi puisi misalnya adalah
lagu-lagu karya Ebiet G. Ade, lirik lagunya terdengar dan terkesan sangat puitis.
Pilih puisi sederhana. Meskipun pada dasarnya semua puisi bisa diiringi musik,
lebih baik memilih puisi yang sederhana karena mudah diucapkan dan lebih
mudah untuk dihayati.
Memahami makna dan isi puisi yang akan diiringi dengan puisi.
Tentukan ritme yang sesuai dan sesuai dengan puisi yang akan musikalisasi.
Saya mulai melakukan pertunjukan.
✅ Sarana : sarana utama puisi adalah bahasa untuk mengungkapkan makna yang
dikandungnya. Oleh karena itu, dalam setiap puisi pasti ada makna di setiap barisnya.
✅ Rasa: rasa merupakan elemen yang harus disampaikan oleh penyair dalam puisi yang
dibuatnya
Kenang-kenanglah kami
Menjaga Bung Karno
Menjaga Bung Hatta
Menjaga Bung Syahrir
Kenang-kenanglah kami
Yang tinggal tulang-tulang diliputi debu
Beribu kami terbaring antara Karawang-Bekasi
BERI DAKU SUMBA
Oleh Taufiq Ismail
Beri daku sepotong daging bakar, lenguh kerbau dan sapi malam hari
Beri daku sepucuk gitar, bossa-nova dan tiga ekor kuda
Beri daku cuaca tropika, kering tanpa hujan ratusan hari
Beri daku ranah tanpa pagar, luas tak berkata, namanya Sumba
Tenggelam matahari
Ufuk sana tiada nyata
bayang-bayang bergerak perlahan
aku kembali kepadanya
Tidak
Seribu derita
sebagai ganti setiap cinta