OLEH :
KELAS : IX.2
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena berkat rahmat dan hidayahnya akhirnya “Makalah Puisi” dapat penulis
selesaikan. Makalah ini penulis susun untuk memenuhi tugas Bahasa Indonesia.
Penulis menyadari dalam penulisan makalah ini masih ada kekurangan dan
kelemahan, oleh sebab itu penulis menerima kritik dan saran yang bersifat
membangun untuk memperbaiki makalah ini.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Semoga penulisan makalah
ini ada manfaatnya khususnya bagi penulis dan umumnya bagi pembaca.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN.............................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN...............................................................................................5
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
3
1.2 Tujuan Penuis
4
BAB II
PEMBAHASAN
Secara etimologis, kata puisi dalam bahasa Yunani berasal dari poesis yang
artinya berati penciptaan. Dalam bahasa Inggris, padanan kata puisi ini adalah
poetry yang erat dengan –poet dan -poem. Mengenai kata poet, Coulter (dalam
Tarigan, 1986:4) menjelaskan bahwa kata poet berasal dari Yunani yang
berarti membuat atau mencipta. Dalam bahasa Yunani sendiri, kata poet
berarti orang yang mencipta melalui imajinasinya, orang yang hampir-hampir
menyerupai dewa atau yang amat suka kepada dewa-dewa. Dia adalah orang
yang berpenglihatan tajam, orang suci, yang sekaligus merupakan filsuf,
negarawan, guru, orang yang dapat menebak kebenaran yang tersembunyi.
5
Auden mengemukakan bahwa puisi itu lebih merupakan pernyataan
perasaan yang bercampur-baur.
4. Dunton berpendapat bahwa sebenarnya puisi itu merupakan pemikiran
manusia secara konkret dan artistik dalam bahasa emosional serta
berirama. Misalnya, dengan kiasan, dengan citra-citra, dan disusun secara
artistik (misalnya selaras, simetris, pemilihan kata-katanya tepat, dan
sebagainya), dan bahasanya penuh perasaan, serta berirama seperti musik
(pergantian bunyi kata-katanya berturu-turut secara teratur).
a. JUDUL: DOA
Tuhanku
Dalam termangu
Namamu
6
Biar susah sungguh
Seluruh
Di kelam sunyi
Tuhanku
Remuk
Tuhanku
Aku mengembara di
Negeri asing
Tuhanku
PENJELASAN PUISI :
percayalah kepada Tuhan, dekatkan diri kepada Tuhan dan beribadah lah
7
Kuburan hamba bila mati
PENJELASAN PUISI :
8
Dua mata hitam itu pun terbenam di daging yang wangi
PENJELASAN PUISI:
Sebuah rasa rindu yang terpendam yang dituangkan oleh seorang laki
laki terhadap seorang wanita pujaan hatinya yang juga rindu kepadanya, akan
tetapi sang wanita malu untuk mengatakan kepada sang lelaki, begitu juga
sang lelaki juga malu.
d. JUDUL: KELUHAN
PENJELASAN PUISI:
Kita berkata: jadilah dan kemerdekaan pun jadilah bagai laut diatasnya:
Sebelum pula kita diciptakan Firdaus dari segenap mimpi kita sementara
PENJELASAN PUISI:
9
Berjuang demi kermedekaan dari penjajahan negara asing dan rela mati
matian demi kemerdekaan Indonesia.
f. JUDUL: GURU
PENJELASAN PUISI:
Dan bila sesekali ranjang berderak atau berderit, serasa mendengar gemeretak
10
PENJELASAN PUISI:
Melintas lembar bumi yang fana seperti misalnya gurun yang lelah dilepas
PENJELASAN PUISI:
Apa gunanya banyak baca buku kalau mulut kau bungkam melulu
di desa desa rakyat dipaksa menjual tanah tapi, tapi, tapi, tapi dengan harga
murah, apa guna banyak baca buku kalau mulut kau bungkam melulu
PENJELASAN PUISI:
11
membaca buku namun selalu bungkam dan tidak bisa menegakkan kebenaran
itu juga hanyalah sebuah kesian siaan.
PENJELASAN PUISI:
12