Anda di halaman 1dari 12

APRESIASI PUISI DOA

diajukan guna melengkapi tugas mata kuliah Apresiasi Puisi yang dibina oleh : Dra, Endang Sri Widayati, M.Pd.

oleh Indri Lestari NIM 100210402103

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JEMBER 2011 i

KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Allah Swt. atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya ilmiah yang berjudul Apresiasi tema pada puisi Doa karya Chairil Anwar. Karya ilmiah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Apresiasi Puisi. Penyusunan karya ilmiah ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis menyampaikan terima kasih kepada : 1 Dra. Endang Sriwidayati, M.Pd selaku dosen pengampu mata kuliah Apresiasi Puisi yang telah banyak memberikan pengetahuan dalam penulisan karya ilmiah ini; 2 teman-teman yang telah membantu menganalisis dan memberi dorongan serta semangat. Penulis juga menerima segala kritik dan saran dari semua pihak demi kesempurnaan karya ilmiah ini. Akhirnya penulis berharap, semoga karya ilmiah ini bermanfaat.

Jember, Desember 2011

Penulis

ii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Rumusan Masalah 1.3 Tujuan Penelitian BAB 2. PEMBAHASAN 2.1 Pendekatan Mimetik dalam puisi Doa.............. 2.2 Apresiasi tingkat III pada puisi Doa karya Chairil Anwar... .
2.3 Tema dalam puisi Doa

i ii iii 1 1 1 1 2 2 3 6 7 7 8

..................................................

BAB 3. PENUTUP 3.1 Kesimpulan DAFTAR PUSTAKA

iii

BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia puisi adalah 1. Ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, matra, rima, serta penyusunan larik dan bait. 2. Puisi adalah gubahan dalam bahasa yang bentuknya dipilih dan ditata secara cermat sehingga mempertajam kesadaran orang akan pengalaman dan membangkitkan tanggapan khusus lewat penataan bunyi, irama, dan makna khusus. Puisi juga bisa diartikan sebagai sebuah karya singkat untuk menuangkan apa yang ada dipikiran kita, apa yang ada dihati kita, dan apa yang ada jiwa kita. Dikatakan singkat karena puisi adalah bentuk karya satra yang paling pendek jika dibandingkan cerpen atau novel. Di dalam puisi Chairil Anwar yang berjudul Doa sangat menarik untuk diapresiasi. Untuk itu disini saya mengapresiasi Tema dari puisi karya Chairil Anwar yang berjudul Doa. 1.2 Rumusan masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam makalah ini adalah : a. Bagaimanakah tema puisi Doa karya Chairil Anwar? 1.3 Tujuan penulisan Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan penulisan makalah ini a. Mendeskripsikan tema puisi Doa karya Chairil Anwar

BAB II. PEMBAHASAN

2.1

Pendekatan Mimetik dalam puisi Doa Pendekatan ini memandang bahwa sebuah puisi merupakan tiruan dari

kejadian alam dan sosial. Maka pendekatan mimetik mendasarkan pada pemahaman bahwa sebuah puisi itu merupakan potrer realitas sosial dan alam. Berarti seorang penyair membuat puisi untuk menggambarkan atau menirukan keadaan yang terjadi di sekitar lingkungannya dengan tulisan. Pendekatan mimetik di populerkan oleh Aristoteles. Puisi Doa karya Chairil Anwar ini merupakan tiruan dari realistas ketimpangan sosial yang terjadi di tengah - tengah masyarakat. Pada perkembangannya seperti diungkapkan oleh Genard Genettle, mimetik itu sendiri pada akhirnya memang tampil dengan berbagai jenis. Perbedaan jenis itu dikelompokkan berdasarkan kadar keterlibatan unsur subjektif pengarangnya. Dalam hal lanjut berpengaruh dalam gaya pengungkapannya. Tiga gradasi yang mempengaruhi gaya pengungkapan itu menurut Genette meliputi (1). Gaya pengungkapan secara langsung sehingga acuan maknanya tidak bersifat konotatif, (2). Gaya pengungkapan secara tak langsung atau ujaran yang telah disesuaikan dengan tanggapan, sikap, dan kesadaran subjektif pengarangnya, (3). Ujaran yang diceritakan.

2.2 . Apresiasi tingkat III pada puisi Doa karya Chairil Anwar Doa Kepada pemeluk teguh Tuhanku, Dalam termangu Aku masih menyebut nama-Mu Biar susah sungguh Mengingat kau penuh seluruh Cahaya-Mu panas suci Tinggal kerdip lilin Dikelam sunyi Tuhanku, Aku hilang bentuk Remuk Tuhanku, Aku mengembara di negeri asing Di pintu-Mu aku mengetuk Aku tidak bisa berpaling

Pada apresiasi puisi Doa ini. Saya akan menggunakan pendekatan mimetik. Karena pada puisi Doa ini merupakan tiruan realitas sosial yang terjadi di tengah masyarakat. Puisi adalah semacam cermin yang menjadi presentasi dari realitas itu sendiri. Begitulah pengertian mimetik menurut Plato. Pada sisi lain, Aristoteles beroendapat bahwa mimetik bukan sekedar tiruan, bukan sekedar potret dari realitas, melainkan telah melalui kesadaran personal batin pengarangnya. Oleh sebab itu, realitas yang dipaparkan pun telah mengandung nilai nilai yang bersifat transedental, yakni memiliki nilai nilai yang mengatasi realitas itu sendiri, sekaligus bersifat universal Kepada pemeluk teguh Bait puisi diatas penyair rupannya seorang yang sungguh beriman. Akan tetapi ia tidak mengikat diri pada dogmatisme agama tetentu. Tuhanku, Pada bait puisi ini menyebutkan bahwa sosok Aku dalam puisi tersebut memang tengah memanjatkan doa kepada Tuhan. Dalam termangu Aku masih menyebut nama-Mu Bait puisi diatas menunjukkan keteguhan hati Aku yang benar-benar mengingat Tuhannya, walau dalam keadaan termagu (termenung ; terdiam ) sekali pun. Biar susah sungguh Mengingat kau penuh seluruh Bait puisi diatas menunjukkan bahwa walaupun dalam keadaan yang sangat susah sekalipun penyair masih sanggup menyebut ama Tuhan karena Tuhan itu segalanya, yang menguasai segalanya 4

Cahaya-Mu panas suci Tinggal kerdip lilin Dikelam sunyi Dalam bait puisi di atas penyair menggambarkan sosok si Aku dengan Tuhannya itu seperti ada jarak yang membentengi keduanya. Kekuasaan Tuhan digambarkan sebagai kekuatan yang mutlak , ia mencipatakan adanya sosok Hamba dan sosok Tuhan itu sebagai sosok yang berbeda. Maka penyair tidak menggambarkan sosok Tuhan itu sebagai sosok manusia(dapat di pancra indra), melainkan hanya kekuasaanya yang dapat dirasakan oleh si aku. Tuhanku, Aku hilang bentuk Remuk Dalam bait puisi diatas menjelaskan bahwa penyair sedang bingung dan tidak tau lagi harus berbuat apa lagi dia hanya dapat berdoa kepada Tuhan. Dan tubuh yang remuk sebenarnya penggambaran dalam kisah penderitaan rakyat Indonesia di bawah kolonialisme Jepang Tuhanku, Aku mengembara di negeri asing Bait puisi diatas menceritakan tentang penyair yang berdoa kepada Tuhan. Dan penyair juga mengingatkan pada hakikatnya hidup kita hanyalah sebuah pengembaraan di negeri asing yang suatu saat akan kembali juga. Di pintu-Mu aku mengetuk Aku tidak bisa berpaling 5

Isi bait tersebut seakan-akan menggambarkan si Aku yang tak dapat berpaling lagi dalam (kekuasaan Tuhan) setelah ia mengetuk pintu kerahmanan dan kerohimannya.

2.3 Tema Dalam Puisi Doa Puisi Doa karya Chairil Anwar di atas mengungkapkan tema tentang Ketuhanan. Hal ini dapat kita buktikan dari bait bait puisi yang ada diatas. Pertama, diksi yang digunakan sangat kental dengan kata-kata bermaka ketuhanan. Kata Doa yang digunakan sebagai judul menggambarkan sebuah permohonan atau komunikasi seorang penyair dengan Sang Pencipta. Kata-kata lain yang mendukung tema adalah: Tuhanku, nama-Mu, mengingat Kau, caya-Mu, di pintu-Mu. Kedua, dari segi isi puisi tersebut menggambarkan sebuah renungan dirinya yang menyadari tidak bisa terlepas dari Tuhan. Puisi yang bertemakan Ketuhanan ini memang mengungkapkan dialog dirinya dengan Tuhan. Kata Tuhan yang disebutkan beberapa kali memperkuat bukti tersebut, seolah-olah penyair sedang berbicara dengan Tuhan.

BAB 3. PENUTUP 3.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis Puisi Doa karya Chairil Anwari ini, maka saya dapat menyimpulkan bahwa dalam puisi Doa karya Chairil anwar , menggambarkan sosok Chairil anwar yang sangat religius, yang pasrah dan berserah diri dengan Tuhan YME. Dan tema dari puisi Doa tersebut adalah Ketuhanan.

DAFTAR PUSTAKA Kasnadi, Sutejo. 2009. Kajian Puisi. Yogyakarta: Pustaka Felicha Aminuddin. 2002. Pengantar Apresiasi Karya Sastra. Bandung: Sinar Baru Algesindo

Anda mungkin juga menyukai