Anda di halaman 1dari 3

B.

Mengapa Allah Mewajibkan Puasa

Puasa diwajibkan bagi seluruh umat Islam yang beriman dengan tujuan beribadah.
Berikut ini yang menjadi dasar hukum atas kewajiban tersebut.

1. Rukun Islam

Ibadah puasa adalah salah satu rukun Islam. Tidak sempurna Islam seseorang jika
tidak menjalankan puasa Ramadan. Ibadah puasa adalah salah satu rukun Islam. Tidak
sempurna Islam seseorang jika tidak menjalankan puasa Ramadan.

2. Perintah Allah

Allah telah memerintahkan umat muslim berpuasa Ramadan, sebagaimana firman


Allah Ta’ala yang artinya: “Hai orang-orang yang beriman, taatlah kepada Allah dan taatlah
kepada rasul dan janganlah kamu merusakkan (pahala) amal-amalmu” (Q. S. Muhammad:
33).

3. Tolak Ukur Keimanan

Keimanan seorang muslim diukur dari keiklasan berpuasa, sebagaimana firman Allah
yang artinya: “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana
diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa” (Q. S. Al Baqarah:183).

4. Bulan penuh ampunan

Ramadan adalah bulan penuh ampunan bagi mereka yang menjalankan ibadah puasa,
sebagaimana Rasulullah bersabda yang artinya: “barangsiapa yang berpuasa Ramadhan
dengan penuh iman dan mengharap pahala, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah
lalu” (diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim).

5. Dibukakan Pintu Surga

Bagi yang berpuasa akan dijanjikan surga. Rasulullah bersabda yang artinya:
“sesungguhnya di dalam surga terdapat sebuah pintu yang disebut sebagai Ar Rayyan, yang
hanya dimasuki oleh orang-orang berpuasa dan tidak ada satupun yang masuk kecuali
mereka.

Tatkala ada yang menyeru “manakah orang-orang yang berpuasa ?” maka merekapun
memasuki pintu tersebut dan tak ada yang masuk dari pintu tersebut selain mereka. Hingga
apabila mereka telah memasukinya pintu tersebut akan ditutup dan tak ada lagi yang akan
memasukinya” (HR. Bukhari dan Muslim).

6. Dijauhkan dari Neraka

Orang yang berpuasa akan semakin dijauhkan dengan api neraka. Rasulullah bersabda
yang artinya: “barangsiapa yang berpuasa satu hari fi sabilillah, maka Allah akan menjauhkan
wajahnya dari neraka sejauh 70 tahun (perjalanan)” (HR. Bukhari dan Muslim).

7. Bulan Penuh Berkah

Ramadan adalah bulan yang penuh berkah bagi muslim yang taat beribadah. Allah
berfiman yang artinya: “Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan
yang di dalamnya diturunkan (permulaan ) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan
penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang
bathil)” (Al Baqarah: 185).

8. Bulan Bersejarah

Pada bulan Ramadhan, terjadi beberapa peristiwa bersejarah seperti perang Badar,
pembebasan Mekah, pembebasan Yerusalem, dan peristiwa penting umat Muslim lainnya.

9. Malam Lailatul Qadar

Salah satu malam di bulan Ramadan terdapat malam lailatu qadar, dimana pahala di
bulan itu dilipatgandakan layaknya seribu bulan. Sesuai dengan firman Allah yang artinya:
“Sesungguhnya Kami menurunkan Al-Qur’an pada malam Lailatul Qadar, tahukah engkau
apakah malam Lailatul Qadar itu? Malam Lailatul Qadar itu lebih baik dari seribu bulan,
pada malam itu turunlah melaikat-malaikat dan Jibril dengan izin Allah Tuhan mereka (untuk
membawa) segala urusan, selamatlah malam itu hingga terbit fajar” (Q. S. Al-Qadar: 1-5)

10. Pahala Berlipat Ganda

Jika amalan ibadah sholat untuk umat yang melaksanakan, puasa untuk Allah. Jadi
Allah menjamin pahala yang berlipat ganda dari ibadah tersebut. Sebagaimana Dia berfirman
yang artinya:

“Kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang
akan membalasnya”
11. Membuat Tubuh Sehat

Sebuah penelitian menyebutkan bahwa mereka yang puasa sebulan sekali memiliki
risiko 58 persen lebih rendah terkena penyakit jantung dan diabetes, dibandingkan yang
berpuasa.

12. Lebih sabar dan menjauhkan diri dari maksiat

Dengan berpuasa, kita akan lebih sabar dan fokus pada ibadah kita, daripada
melakukan sesuatu hal yang buruk dan tidak berguna. Sebagaiman firman Allah SWT yang
artinya:

“Telah dilaknati orang-orang kafir dari Bani Israil dengan lisan Daud dan ‘Isa putera
Maryam. Yang demikian itu disebabkan mereka derhaka dan selalu melampaui batasan.
Mereka satu sama lain tidak melarang tindakan mungkar yang mereka perbuat itu.
Sesungguhnya amat buruklah apa yang selalu mereka lakukan itu” (Q.S. Surah al-Ma’idah:
78-79).

Sejarah

Sejarah mengenai kapan umat manusia diwajibkan oleh Allah SWT untuk berpuasa di
bulan Ramadan sebenarnya sudah ada sejak jaman sebelum Nabi Muhammad SAW, tepatnya
saat jaman jahiliah. Namun kaum jahiliah tidak mengindahkan perintah tersebut.

Kemudian Allah SWT memerintahkan puasa di bulan Ramadan bagi umat Nabi
Muhammad SAW. Cara Allah menurunkan perintah tersebut melalui beberapa tahapan, yaitu;

1. Mulanya disyariatkan pada 10 Sya’ban tahun kedua Hijriah atau setengah tahun
setelah umat Islam berhijrah dari Mekah menuju Madinah.
2. Sebelum puasa ramadan, Nabi Muhammad SAW telah diperintahkan untuk puasa
‘Asyura dan puasa tiga hari setiap bulannya.
3. Baru pada tahun ke-2 Hijriah atau 624 Masehi, Allah SWT mulai memerintahkan
puasa di bulan Ramadan.

Perintah puasa ramadan juga bersamaan dengan disyariatkannya Sholat Ied, Zakat
Fitrah, dan Kurban.

Anda mungkin juga menyukai