1. Identitas Buku :
ISBN 10 : 602-249-820-1
ISBN 13 : 978-602-249-820-9
2. Sinopsis
Buku Ini bercerita tentang ketika penulis sedang menulis buku ini, bagian timur laut
Jepang (Touhoku) tiba-tiba dilanda gempa bumi dan tsunami yang luar biasa dahsyat. Dalam
kasus tersebut, bencana alam akibat kan dampak yang serius pada Pembangkit Listrik
Tenaga Nuklir (PLTN) Fokushima Daiichi. Namun kecelakaan nuklir sebenarnya dapat
dihindari jika masyarakat Jepang memilih sumber energi yang lebih aman, ramah lingkungan
dan terkontrol. Menilik musibah tersebut, penulis merasa bahwa itu adalah peringatan bagi
kita.
Kecelakaan yang terjadi di PTLN Fokushima Diichi memicu respon serius dari berbagai
pihak, baik internal Jepang maupun dunia Internasional. Berbagai pihak di dunia juga tampak
Terkait sumber energi masa depan, sekalipun ingin menolak PLTN orang biasa berpikir
bahwa menghapus nuklir secara keseluruhan "tidak realistis". Jika dipertimbangkan dari
aspek jangka menengah dan panjang ada banyak faktor yang membuat ketergantungan
nuklir tidak realistis, seperti terbatasnya ketersediaan zat uranium sebagai bahan bakar
PLTN, kesulitan penyimpanan limbah radioaktif dalam jangka waktu panjang, demolisi
reaktor, potensi kecelakaan yang sangat serius, dan beban yang dilontarkan kepada
mengundang ancaman besarkan memicu pemanasan global. Karena itu, tidak ada solusi lain
Salah satu hal penting untuk menciptakan sistem teknologi baru dalam konteks tersebut
adalah teknologi tepat guna. Teknologi tepat guna dapat didefinisikan sebagai teknologi yang
sesuai dengan kondisi dimana teknologi tersebut digunakan/ diterapkan, baik aspek dari
sosial, ekonomi, maupun budaya, sehingga masyarakat mudah berpartisipasi dan bisa
3. Kelebihan Buku :
Buku ini sangat bermanfaat bagi kita untuk menggunakan teknologi secara tepat.
Menggunakan gaya bahasa yang sederhana, sehingga pembaca jelas dan mudah mengerti.
Menuangkan motivasi dalam merubah mimpi untuk menjadi nyata. Terbukanya wawasan
4. Kekurangan Buku :
Banyak Istilah asing yang akan sulit di terima oleh orang awam sehingga pembaca akan sulit
5. Simpulan Buku :
Keistimewaan yang menonjol pada abad ke-20 adalah keanekaragaman produk yang
dikembangkan oleh teknologi modern, termasuk komoditas, mesin, fasilitas, dan bangunan
yang semakin melimpah di sekitar kita. Tanpa produk modern hidup kita seolah tidak
lengkap.
Secara umum teknologi tepat guna dapat didefinisikan sebagai teknologi yang sesuai
dengan kondisi di mana teknologi tersebut digunakan atau diterapkan, baik dari aspek sosial,
ekonomi, maupun budaya, sehingga masyarakat setempat mudah berpartisipasi dan bisa
memenuhi kebutuhan mereka secara efektif. Konsep teknologi yang tepat guna
dilatarbelakangi oleh proyek bantuan internasional atau bilateral yang sebelumnya sering
gagal karena teknologi yang dikembangkan di negara maju langsung dialihkan ke negara
berkembang yang memiliki kondisi sosial, ekonomi, dan budaya yang sangat berbeda.
RESENSI NOVEL
Penerbit : GagasMedia
Tempat : Jl. Haji Montong No. 57, Ciganjur - Jagakarsa, Jakarta Selatan 12630
ISBN : 978-979-780-721-5
2. Sinopsis
Novel ini menceritakan tentang peninggalan Gunawan Garnida, seorang Bapak dari
keluarga sederhana yang harus pergi untuk selama-lamanya meninggalkan seorang istri
bernama Itje dan dua anaknya, Satya serta Cakra. Gunawan Garnida meninggalkan
“warisan” yang kelak akan menjadi bekal penting bagi istri dan kedua anaknya ketika telah
tiada.
Sebelumnya, sewaktu masih hidup dan mengetahui bahwa umurnya tak panjang lagi
karena penyakit kanker yang diderita, Gunawan Garnida mulai melakukan langkah-langkah
yang luar biasa. Hal yang kelak akan sangat berguna bagi istri dan kedua anaknya. Sewaktu
kedua anaknya, Satya serta Cakra masih kecil, Gunawan Garnida selalu merekam banyak
Gunawan Garnida paham betul, kelak, rekaman tersebut akan sangat membantu kedua
anaknya meskipun sosok Bapak telah tiada di antara mereka. Maka semenjak Bapaknya
meninggal, Satya dan Cakra selalu menonton video-video peninggalan Bapak. Hal itu
mereka lakukan setiap hari sabtu, menjadi rutinitas yang terus mereka lakukan setiap
minggunya.
Keberadaan rekaman video tersebut mulai dirasakan pengaruhnya oleh Cakra dan
Satya. Satu ketika Cakra merasakan kerinduan yang sangat pada Bapaknya. Ia memutar
berkali-kali hingga tanpa terasa ia telah melihat rekaman tersebut sampai pagi menjelang.
Melihat rekaman tersebut, ia merasa seakan Bapak masih ada, ia hadir di hadapannya dan
berbicara banyak hal padanya. Cakra menitikkan air mata, merasakan betapa berharganya
Selain soal rekaman video dari Bapak tersebut dan bagaimana itu menjadi bekal
berharga bagi Bu Itje beserta kedua anaknya dalam menjalani hidup, cerita dalam novel ini
juga berlanjut dengan kehidupan Satya dan Cakra yang semakin tumbuh dewasa.
Ada kisah tentang Cakra yang belum juga mendapatkan pasangan. Padahal dari segi
usia dan pekerjaan sudah mencukupi. Kemudian Satya yang mulai memiliki istri dan anak.
pesan dari Bapak yang kerap ia lihat bisa memengaruhi dan memberikan bekal bagi Satya
A. Tema
Novel yang berjudul Sabtu Bersama Bapak ini mengangkat tema kekeluargaan.
Hal ini dapat dilihat dalam isi novel yang sebagian besar menceritakan bagaimana pola
asuh orang tua terhadap anak. Selain tema kekeluargaan, novel ini juga memiliki tema
sampingan, yaitu percintaan. Hal ini terlihat dalam isi novel yang menceritakan kisah
cinta Cakra.
B. Alur
Novel yang berjudul Sabtu Bersama Bapak menggunakan alur campuran. Dapat
dilihat dalam novel alur maju mundur dimulai dari tahun 1976 kemudian maju hingga
tahun 2000-an, kemudian kembali lagi tahun 1990-an dan maju lagi tahun 2012.
Biasanya diawal bab dituliskan tahun peristiwa itu terjadi. Seperti pada halaman 3 novel
C. Penokohan
Terdapat beberapa tokoh utama dalam novel Sabtu Bersama Bapak yaitu
merupakan sosok ayah yang bertanggung jawab dan patut untuk ditiru, walaupun
dia tahu usianya tidak lama lagi tapi dia tetap berusaha untuk mempersiapkan
masa depan anak-anaknya dengan membuat vidio yang berisi nasihat dan
pelajaran baik.
Itje Garnida merupakan sosok ibu yang sangat tangguh, walaupun dia sudah
ditinggal suaminya dan harus merawat kedua anaknya dengan bekal yang sudah
Satya Garnida merupakan anak sulung dari Gunawa Garnida dan Itje Garnida,
Satya memiliki sikap yang dewasa, cerdas, pekerja keras dan disiplin tinggi.
Cakra Garnida merupakan anak bungsu dari pasangan Gunawan dan Itje bisa
dibilang Cakra adalah tuna asmara. Walaupun dia sudah memiliki pekerjaan
yang layak, sudah memiliki rumah sendiri tapi dia tidak memikirkan untuk
menghadapi suami yang begitu disiplin dan keras kepala, Dia juga sangat
Ryan, Miku, dan Dani merupakan buah hati dari Satya dan Rissa, mereka bertiga
sangat nurut sama kedua orang tuanya. Apalagi sama bapaknya yang begitu
disiplin.
Wati, Firman, dan Bambang merupakan rekan kerja Cakra yang memiliki sifat
humoris, mereka bertiga bisa dibilang bandit asmara. Mereka sangat berusaha
Salman merupakan saingan Cakra untuk mendapatkan Ayu, memiliki sifat tukang
Ayu memiliki paras cantik yang menjadi rebutan banyak lelaki, Dia memiliki sifat
patuh kepada orang tua, buktinya ketika Ayu diminta sang Ibu untuk menemui
anak temannya yang mau dijodohkan dengannya walaupun Dia sudah ada
Latar waktu
Novel ini ditulis selama 2 tahun, tapi kisahnya terjadi selama 36 tahun. Dimulai
dari tahun 1976 sampai tahun 2012. Pada awal bab biasanya dituliskan tahun
Latar tempat
Novel ini berlatar belakang di Bandung tepatnya dirumah Ibu Itje, selain itu novel
ini juga berlatar tempat di Jakarta, di kantor Cakra, di tengah laut Denmark, di
Latar suasana
Suasana yang terdapat dalam novel ini sebagian besar adalah rasa hangat
E. Amanat
Dari cerita novel Sabtu Bersama Bapak dapat kita petik amanat:
F. Sudut Pandang
Novel ini menggunakan sudut pandang orang ke-3. Penulis merupakan orang
ketiga serba tahu. Kata ganti yang digunakan adalah dia atau mereka. Beriku kalimat
yang menunjukkan sudut pandang orang ke-3. "Ibu Itje selesai mengirim SMS kepada
G. Gaya Bahasa
Minggu sore pada pertengahan September, 2016. Hari yang penuh dengan hujan,
Terlihat pada percakapan antara Wati, Firman, Bambang ketika memesan makanan
kepada pramusaji
4. Kelebihan Novel
Melalui novel ini, kita diajarkan untuk melihat hal lain yang jauh lebih penting untuk
Peninggalan yang dapat menjadi bekal penting dan akan tetap hidup dalam pikiran dan hati,
terus meninspirasi orang-orang orang, meski raga telah lama pergi. Bekal yang bersifat
abadi, bukan bekal yang berwujud materi. Secara keseluruhan, buku ini layak dan bagus
untuk dibaca, seru, bacaan yang baik dan menghibur untuk yang gemar membaca buku
yang ringan dan lucu, tapi tetap bermakna. Karena maksud dan pesan dari buku ini yang
mendalam, dan buku ini ditujukan ini untuk semua orang, karena setiap orang pasti
merasakan menjadi seorang anak, dan sudah atau kelak menjadi seorang orang tua untuk
5. Kekurangan Novel
Hanya saja ukuran halaman yang terletak di sudut, terlalu kecil, jadi menyulitkan
pembaca melihat halaman. Dan ukuran huruf yang digunakan juga sedikit terlalu kecil, jadi
membuat mata pembaca lebih cepat lelah. Novel Sabtu Bersama Bapak banyak
menggunakan uangkapan atau istilah asing, yang belum tentu semua orang dapat
memahaminya.
6. Simpulan Novel
Pada intinya, novel ini bercerita tentang bagaimana sebuah pesan atau peninggalan
keluarga dengan rekaman video yang berisi pesan-pesan kehidupan bagi anak-anak
merupakan ide menarik yang jarang sekali ditemui dalam kehidupan nyata. Kebanyakan,
peninggalan orang yang meninggal lebih mengarah kepada warisan atau materi apa yang
bisa dibagikan pada ahli waris. Ini adalah sebuah cerita. Tentang SEO pemuda yang belajar
mencari cinta. Tentang seorang pria yang belajar menjadi bapak dan suami yang baik.
Tentang seorang ibu yang membesarkan mereka dengan penuh kasih sayang. Dan tentang
seorang bapak yang meninggalkan pesan dan berjanji selalu ada bersama mereka.