Anda di halaman 1dari 2

Nama : Ridfal Ardiansyah

NIM : 042231057

Mata Kuliah : Manajemen

Program Studi : Sistem Informasi

TUGAS 2

1. Jelaskan kiat-kiat agar medote Delphi dapat berhasil diterapkan!


2. Wewenang dapat ditinjau dari dua pandangan, jelaskan wewenang bila ditinjau dari
pandangan penerimaan!
3. Darimana analisis tenaga kerja dimulai? Jelaskan!

SELAMAT MENGERJAKAN SEMOGA SUKSES!!

Jawaban:

1. Proses dalam metode Delphi ini adalah proses yang berulang-ulang dan mungkin terdiri dari
beberapa babak atau putaran peninjauan hingga akhirnya mencapai kesepakatan bersama.
Tahap Pertama adalah mendapatkan pendapat atau peramalan dari kelompok ahli yang hasilnya
akan diringkas atau dirangkum untuk dijadikan sebagai dasar bagi putaran kedua. Hasil
ringkasan dari putaran kedua kemudian akan dijadikan sebagai dijadikan dasar untuk putaran
ketiga dan seterusnya hingga mendapatkan kesepakatan bersama. Tujuan dari proses berulang-
ulang ini adalah untuk memperjelas masalah serta mengidentifikasikan bagian yang disepakati
atau bagian mana yang tidak disetujui dan secara bertahap menemukan kesepakatan bersama.
Berikut ini kiat-kiat agar metode Delphi dapat berhasil diterapkan.
a. Tentukan periode waktu
b. Tentukan jumlah putaran pengambilan pendapat
c. Tentukan apa saja yang akan didefine
d. Tentukan ahlinya
e. Tentukan input apa yang akan diharapkan dari mereka
f. Review literatur oleh para ahli tersebut (kriteria dan tujuan)
g. Pelaksanaan sesi diskusi dan feedback iteratif bersama ekspertis
h. Perumusan hasil dari sesi diskusi dengan pengelompokan, pengkategorian, ataupun
pemeringkatan
i. Menyepakati hasil diskusi dan feedback

2. Pandangan Penerimaan (Acceptance View) memandang bahwa kewenangan formal akan


cenderung dijalankan atau diterima oleh bawahan tergantung dari beberapa persyaratan.
Persyaratan tersebut sebagaimana dikemukakan oleh Chester Barnard terdiri dari empat hal,
yaitu (1) bawahan dapat memahami apa yang diinginkan atau dikomunikasikan oleh pimpinan
atau atasan; (2) pada saat sang bawahan memutuskan untuk menjalankan apa yang
diperintahkan oleh atasannya, dia meyakini bahwa apa yang diperintahkan konsisten atau tidak
bertentangan dengan rencana pencapaian tujuan organisasi; (3) pada saat sang bawahan
memutuskan untuk menjalankan apa yang diperintahkan oleh atasannya, dia meyakini bahwa
apa yang diperintahkan konsisten mendukung nilai, misi, maupun motif pribadi atau
kelompoknya; dan (4) sang bawahan mampu secara mental maupun fisik menjalankan apa yang
diperintahkannya.

3. Dari prosedur untuk menetapkan tugas dan tuntutan keterampilan dari suatu pekerjaan dan
macam para tenaga keja yang mampu secara efektif dan efisien yang sesuai dengan fungsi atau
perannya di Perusahaan, ditambah dengan pemenuhan kebutuhan yang tepat pada waktunya,
diharapkan target Perusahaan yang telah ditentukan dapat tercapai.

Anda mungkin juga menyukai