ۡاو ۡرهُم
ِ َو َش فِي ٱأۡل َمۡ ۖ ِر
dan dalam urusan
bermusyawarahla
h dengan mereka
Isi kandungan pada surat ali Imran ayat 159 mengajarkan kepada kita akhlaq Nabi ketika
menghadapi sahabat-sahabatnya,
Pertama, bersikap lemah-lembutlah kepada orang lain dalam hal apapun karena jika kita
bersikap kasar tentunya orang akan menjauh dari kita.
Kedua, setiap orang tentunya sangat berpotensi untuk berbuat salah maka hendaklah selalu
bersedia untuk memaafkan karena sejatinya manusia adalah tempat salah dan lupa.
Ketiga, Hindarilah sikap egois, jangan selalu ingin mengedepankan pendapat sendiri,
hendaknya kita selalu bermusyawarah dan meminta pendapat kepada orang dalam
menghadapi suatu masalah terutama masalah yang sedang dihadapi bersama misalnya
masalah yang berkaitan dengan ekonomi, politik, sosial dan lain-lain.
Keempat, dan yang terakhir adalah selalu bertawakkal kepada Allah swt karena sejatinya
karena ijin Allah swt semua yang kita rencanakan akan terwujud. Orang yang selalu
bertawakkal kepada Allah tentunya tidak akan pernah merugi karena dia yakin apa yang
terjadi merupakan taqdir terbaik yang Allah berikan.
Demikian uraian mengenai teks arab surat Ali Imran ayat 159 dalam tulisan arab dilengkapi
dengan artinya perkata dan isi kandungan pada ayat tersebut. Wallahu A’lam Bishawaab.
Ayat 190
َو َي َت َف َّكر ُْو َن َّو َع ٰلى ُج ُن ْو ِب ِه ْم َّوقُع ُْو ًدا
dan mereka atau dalam keadaan
duduk
memikirkan berbaring
ۚ ِ َْواأْل َر
ض ِ الس َّٰم ٰو
ت ِفيْ َخ ْل ِق
dan bumi (seraya
langit tentang penciptaan
berkata)
ِ ال َّن
ار َ َع َذ
اب َف ِق َنا َ ُسب ْٰح َن
ك
neraka (dari) azab lindungilah kami Maha Suci Engkau
Artikel ini menjelaskan hukum tajwid surat ali imran ayat 190-191 dalam Al-Qurang lengkap
beserta penjelasannya dari setiap hukum tajwid yang ada, untuk teman-teman yang sedang
mempelajari hukum-hukum tajwid semoga dapat dengan cepat belajar dan dapat menerapkan
hukum tajwid ini ketika membaca ayat, semoga artikel ini dapat bermanfaat buat teman-teman
semuanya.
ARTINYA:
SESUNGGUHNYA DALAM PENCIPTAAN LANGIT DAN BUMI, DAN PERGANTIAN MALAM DAN SIANG
TAJWIDNYA
Yaitu ya mati sebelumnya ada huruf yang berbaris kasrah, cara membacanya dibaca panjangnya 2
harakat.
Yaitu alif lam bertemu dengan huruf sin (huruf syamsiyyah), cara bacanya huruf lam di masukan
Yaitu huruf mim bertemu dengan alif yang tersembunyi, baris vertikal diatas itu menunjukan
Yaitu wau bertemu dengan alif yang tersembunyi, baris vertikal diatas itu menunjukan adanya alif
yang tersembunyi, cara membacanya dibaca panjang 2 harakat.
Yaitu alif lam bertemu dengan huruf hamzah (huruf Qomariyyah), cara membacanya lam mati
dibaca jelas.
Karena ro berhadapan dengan huruf isti’la (Yaitu huruf Dhod), huruf isti’la ada 7 kho, shod, dhod,
Yaitu alif mati sebelumnya ada huruf yang berbaris fatah, cara bacanya dibaca panjangnya 2
harakat.
Yaitu alif lam bertemu dengan huruf lam (huruf syamsiyyah), cara bacanya huruf lam di masukan
Yaitu alif lam bertemu dengan huruf nun (huruf syamsiyyah), cara bacanya huruf lam di masukan
Yaitu alif mati sebelumnya ada huruf yang berbaris fatah, cara bacanya dibaca panjangnya 2
harakat.
12. Tarqiq
Hamzah berbaris vertikal, Yaitu pengganti dari huruf yang semula bertemu dengan hamzah mati di
hadapannya, baris vertikal itu pengganti dari huruf yang semula, panjangnya dibaca 2 harakat.
Yaitu huruf ya bertemu dengan alif yang tersembunyi, baris vertikal diatas itu menunjukan adanya
alif yang tersembunyi, cara membacanya dibaca panjang 2 harakat.
Yaitu tanwin bertemu dengan huruf lam, cara membacanya suara tanwin dimasukan ke huruf lam
Yaitu alif lam bertemu dengan huruf hamzah (huruf Qomariyyah), cara membacanya lam mati
dibaca jelas.
Yaitu mad thabi'i berhadapan dengan satu huruf yang hidup yang berada di akhir kalimat, huruf
yang di akhir kalimat itu mati jika di waqafkan, cara bacanya panjangnya 2 sampai 6 harkat.
Yaitu huruf qalqalah mati mendadak karena diwaqafkan (saat di berhenti kan).
ARTINYA:
(YAITU) ORANG-ORANG YANG MENGINGAT ALLAH SAMBIL BERDIRI, DUDUK, ATAU DALAM
KEADAAN BERBARING, DAN MEREKA MEMIKIRKAN TENTANG PENCIPTAAN LANGIT DAN BUMI
(SERAYA BERKATA), "YATUHAN KAMI, TIDAK KAH ENGKAU MENCIPTAKAN SEMUA INI SIA-SIA;
TAJWIDNYA
Yaitu alif lam bertemu dengan huruf lam (huruf syamsiyyah), cara bacanya huruf lam di masukan
Yaitu ya mati sebelumnya ada huruf yang berbaris kasrah, cara membacanya dibaca panjangnya 2
harakat.
3. Mad thabi'i (mad asli)
Yaitu wau mati sebelumnya ada huruf yang berbaris dhamah, cara membacanya dibaca
panjangnya 2 harakat.
4. Tafhim
Lafadz allah dibaca tafhim yaitu sebelum lam nya lafadz allah (lam jalalah) ada huruf yang
berbaris fatah, cara membacanya lafadz allah dibaca tebal panjangnya 2 harakat.
Yaitu alif mati sebelumnya ada huruf yang berbaris fatah, cara bacanya dibaca panjangnya 2
harakat.
6. Idgham bighunah
Yaitu tanwin bertemu dengan huruf wau (huruf idgham), cara bacanya suara tanwin dimasukan ke
Yaitu wau mati sebelumnya ada huruf yang berbaris dhamah, cara membacanya dibaca
panjangnya 2 harakat.
8. Idgham bighunah
Yaitu tanwin bertemu dengan huruf wau (huruf idgham), cara bacanya suara tanwin dimasukan ke
Yaitu huruf lam bertemu dengan alif yang tersembunyi, baris vertikal diatas itu menunjukan
Yaitu wau mati sebelumnya ada huruf yang berbaris dhamah, cara membacanya dibaca
panjangnya 2 harakat.
Yaitu mim mati bertemu dengan huruf wau (huruf idzhar safawy yaitu huruf wau atau fa), cara
Yaitu wau mati sebelumnya ada huruf yang berbaris dhamah, cara membacanya dibaca
panjangnya 2 harakat.
Yaitu ya mati sebelumnya ada huruf yang berbaris kasrah, cara membacanya dibaca panjangnya 2
harakat.
Yaitu alif lam bertemu dengan huruf sin (huruf syamsiyyah), cara bacanya huruf lam di masukan
Yaitu huruf mim bertemu dengan alif yang tersembunyi, baris vertikal diatas itu menunjukan
Yaitu wau bertemu dengan alif yang tersembunyi, baris vertikal diatas itu menunjukan adanya alif
Yaitu alif lam bertemu dengan huruf hamzah (huruf Qomariyyah), cara membacanya lam mati
dibaca jelas.
Karena ro berhadapan dengan huruf isti’la (Yaitu huruf Dhod), huruf isti’la ada 7 kho, shod, dhod,
Waqaf jaiz, artinya boleh waqaf boleh washal (boleh berhenti boleh lanjut).
Yaitu alif mati sebelumnya ada huruf yang berbaris fatah, cara bacanya dibaca panjangnya 2
harakat.
harakat.
Yaitu huruf HA bertemu dengan alif yang tersembunyi, baris vertikal diatas itu menunjukan
Yaitu alif mati sebelumnya ada huruf yang berbaris fatah, cara bacanya dibaca panjangnya 2
harakat.
Yaitu alif mati sebelumnya ada huruf yang berbaris fatah, cara bacanya dibaca panjangnya 2
harakat.
Yaitu kalimat yang berbaris tanwin fatah diwaqafkan, cara membacanya suara tanwin dihilangkan,
panjangnya 2 harakat kecuali kalimat yang huruf akhirnya ta marbuthoh, karena ta marbuthoh
Waqaf jaiz, artinya boleh waqaf boleh washal (boleh berhenti boleh lanjut).
Yaitu huruf ha bertemu dengan alif yang tersembunyi, baris vertikal diatas itu menunjukan adanya
Yaitu alif mati sebelumnya ada huruf yang berbaris fatah, cara bacanya dibaca panjangnya 2
harakat.
Yaitu alif mati sebelumnya ada huruf yang berbaris fatah, cara bacanya dibaca panjangnya 2
harakat.
Yaitu alif lam bertemu dengan huruf nun (huruf syamsiyyah), cara bacanya huruf lam di masukan
Yaitu mad thabi'i berhadapan dengan satu huruf yang hidup yang berada di akhir kalimat, huruf
yang di akhir kalimat itu mati jika di waqafkan, cara bacanya panjangnya 2 sampai 6 harkat.
Nah teman-teman itulah hukum tajwid surat ali imran ayat 190-191 lengkap beserta isi
penjelasannya, untuk pembahasan hukum tajwid ini kami cukupkan sampai disini, jangan lupa
untuk membaca artikel yang lainnya yang ada di blog ini ya untuk menambah wawasan, pelajari
juga hukum tajwid yang lainnya, agar pemahaman teman-teman tentang hukum tajwid semakin
terasah.
Berbagai kalangan dapat menerima manfaat dari analisis tajwid ini. Teman-teman pun saya yakin
akan terbantu.
Penjelasan hukum bacaan atau kajian tajwid yang ada di nomor-nomor di atas adalah sebagai
berikut.
1. Mad asli atau mad thobi’i karena huruf mim berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak
bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
2. Idgham bighunnah karena huruf ta berharakat fathah tanwin bertemu huruf mim. Dibaca masuk
dengan dengung dan ditahan sampai 3 harakat. Meski ada pula yang berpendapat bahwa cara
menahannnya cukup 2 harakat.
3. Tafkhim karena lafazh Allah didahului oleh huruf hijaiyah nun berharakat fathah. Cara
membacanya dengan tebal.
4. Ikhfa karena huruf nun sukun bertemu huruf ta. Cara membacanya samar dengan dengung serta
ditahan 3 harakat.
5. Mad layin karena huruf ya' sukun didahului oleh huruf lam berharakat fathah. Dibaca panjang 2
harakat.
6. Ikhfa karena huruf nun sukun bertemu huruf ta. Cara membacanya samar dengan dengung serta
ditahan 3 harakat.
7. Idzhar sebab huruf zha berharakat fathah tanwin bertemu huruf ghain. Dibaca jelas, tidak
berdengung sama sekali.
8. Mad asli atau mad thobi’i karena huruf lam berharakat kasroh bertemu ya sukun dan setelahnya
tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
9. Ikhfa karena huruf nun sukun bertemu huruf fa. Cara membacanya samar dengan dengung serta
ditahan 3 harakat.
10. Mad asli atau mad thobi’i karena huruf dad berharakat dhamah bertemu wau sukun dan
setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
11. Idhzar sebab huruf nun sukun bertemu huruf ha'. Dibaca jelas tidak berdengung sama sekali.
12. Mad layin karena huruf wau sukun didahului oleh huruf ha' berharakat fathah. Dibaca panjang 2
harakat.
13. Idzhar sebab huruf nun sukun bertemu huruf ha. Dibaca jelas tidak berdengung sama sekali.
14. Idzhar syafawi sebab huruf mim sukun bertemu huruf wau. Dibaca jelas tidak berdengung sama
sekali.
15. Idzhar syafawi sebab huruf mim sukun bertemu huruf wau. Dibaca jelas tidak berdengung sama
sekali.
16. Mad asli atau mad thobi’i karena huruf syin berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak
bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
17. Idzhar syafawi sebab huruf mim sukun bertemu huruf fa. Dibaca jelas tidak berdengung sama
sekali.
18. Alif lam qamariyah dikarenakan alif lam bertemu salah satu huruf qamariyah yakni hamzah. Cara
membacanya dengan jelas.
19. Idzhar syafawi sebab huruf mim sukun bertemu huruf ro'. Dibaca jelas tidak berdengung sama
sekali.
20. Mad asli atau mad thobi’i karena huruf dzal berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak
bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
21. Idzhar syafawi sebab huruf mim sukun bertemu huruf ta'. Dibaca jelas tidak berdengung sama
sekali.
22. Tafkhim karena lafazh Allah didahului oleh huruf hijaiyah lam berharakat fathah. Cara
membacanya tebal.
23. Nun tasydid atau ghunah cara membacanya masuk dengan dengung dan ditahan selama 3
harakat.
24. Tafkhim karena lafazh Allah didahului oleh huruf hijaiyah nun berharakat fathah. Cara
membacanya tebal.
25. Alif lam qamariyah karena huruf alif lam bertemu huruf mim. Dibaca secara jelas.
26. Mad arid lissukun karena huruf mad jatuh sebelum huruf yang diwaqaf. Cara membacanya
panjang 2 sampai 6 harakat.
Mad Thabi’i (mad asli) yaitu apabila ada alif ( ) اsetelah fathah, atau ya’ sukun ( ) يsetelah kasrah ( ―ِ ) atau juga huruf wau ( ) و
setelah dhammah ( ―ُ ) maka bacaan tersebut adalah hukum mad thabi’i. Mad berarti panjang dan thabi’i berarti biasa.
gomuslim.co.id
Mad far’I yaitu semua mad selain mad thabi’I, karena mad far’I berasal dari mad thabi’I, mad far’I bisa dibaca panjang dua sampai enam
harakat, mad far’I ini tersendiri tebagi menjadi 14 bagian,
Cara membacanya adalah dibaca panjang 3 alif (6 harakat). Biasanya mad wajib muttashil memiliki tanda garis diatas huruf
sebelum hamzah.
Contoh:
Untuk cara membaca mad ini adalah boleh panjang 2, 4, atau 6 harakat, tetapi kebanyak orang membacanya 4 harakat.
Contoh:
Cara membacanya adalah di baca panjang 2,4, atau 6 harakat (1,2, atau 3 alif) dan apabila dibaca washol (melanjutkan bacaan) maka di
baca seperti mad thobi’I yaitu 2 harakat.
Contoh:
Contoh:
Contoh:
Biasanya mad lazim mutsaqqal kilmi ini mempunyai tanda atau garis di atas huruf yang seperti pada mad wajib muttashil.
Contoh:
Mad artinya panjang, lazim artinya wajib atau harus, mukhaffaf artinya ringan, dan kilmi artinya kalimat.
Mad lazim mukhaffaf kilmi hanya terdapat di 2 tempat atau 2 ayat saja di dalam alquran, yaitu pada surat Yunus ayat 21 dan 91
Contoh:
َ آآْل نَ َوقَ ْد ُك ْنتُ ْم – آآْل نَ َوقَ ْد َع
َصيْت
Contoh:
ح–ر–ط–ي–ﻫ
Contoh:
الر – طه – يس
Contoh:
Contoh:
Contoh:
Contoh:
Pada artikel kali ini, mari kita belajar dan mengetahui tentang hukum bacaan Alif syamsiyah
dan Alif Qomariyah. Setelah anda mempelajari tentang materi ini diharapkan dapat
mendefinisikan mengenai pengertian hukum bacaan alif lam qamariyah dan Syamsiyah,
membedakan hukum bacaan alif lam qamariyah dan syamsiyah, serta menunjukkan contoh-
contoh bacaan alif lam qamariyah dan syamsiyah.
Pengertiannya adalah alif lam sukun yang bertemu dengan salah satu huruf qamariyah dan
dibacanya jelas/idzhar. Adapun jumlah huruf qamariyah itu ada 14. Keempat belas huruf
qamariyah tersebut yaitu:
Hukum membaca alif lam qamariyah harus jelas/idzhar. Artinya disini adalah apabila alif lam
bertemu dengan salah satu huruf qamariyah, suara lam dibacanya jelas atau diucapkan (tidak
hilang) saat membacanya. Cara membaca seperti ini dinamakan idzhar qamariyah. Mari kita
simak dibawah ini cara membaca alif lam qamariyah.
2. Alif Lam Syamsiyah
Pengertian dari Alif lam syamsiyah yaitu alif lam sukun yang bertemu dengan salah satu huruf
syamsiyah dan dibacanya lebur/idhgam. Adapun jumlah huruf syamsiyah itu ada 14. Keempat
belas huruf syamsiyah tersebut yaitu:
Hukum bacaan dari Alif lam syamsiyah dibacanya adalah lebur/idhgam. Artinya disini adalah
ketika alif lam bertemu dengan salah satu huruf syamsiyah, suara alif lam dibacanya lebur. Hal
ini biasanya diperjelas dengan mencantumkan harakat syiddah. Cara membaca seperti ini
disebut idhgam syamsiyah. Cara membaca seperti ini disebut idhgam syamsiyah. Mari simak
dibawah ini contoh cara membaca alif lam syamsiyah.
Hukum Bacaan Lam ( ل ) Di dalam Ilmu Tajwid hukum bacaan Lam ada dua macam, yaitu : 1. Lam
tafkhim ( ) تفحيمtebal / Mufakhkhamah. Apabila ada huruf Lam ( ) لdalam lafzul jalalah ( ) هللاyang
didahului oleh huruf yang berharakat fathah ( ) َــatau damah ( ) ُــ. Maka harus dibaca tafkhim atau tebal.
Lam yang terdapat dalam lafzull Jalalah dinamakan lam jalalah. Cara mengucapkannya ialah dengan
menjorokkan kedua bibir ke depan. Contoh : - Lafzul Jalalah ( ) هللاyang didahului oleh huruf yang
berharakat fathah ُ الَإِ ٰلهَ إِالَّ هللا - ُ َش ِه َد هللا - قُلْ هُ َوهللاُ أَ َح ٌد - ُ م َع هللا- Lafzul Jalalah ( هللا ) yang didahului oleh
huruf yang berharakat damah 2 ِ َع ْب ُد هللا - ُ يُحْ بِ ْب ُك ُم هللا - ي ُْؤتِيَه ُم هللا َخ ْيرًا - ِ َو َرحْ َمة ُهللا. Lam Tarqiq ( ) ترقيقTipis /
Muraqqaqah Huruf Lam dibaca Tarqiq ada dalam dua keadaan, yaitu : Anda belum mahir membaca
Qur'an? Ingin Segera Bisa? Klik disini Sekarang! a. Lam yang terdapat pada Lafzul jalalah ( ) هللا dan
didahului oleh huruf yang berharakat kasrah. ( ) ِــ. Posisi mulut tidak menjorok kedepan. Contoh : - ِبِس ِْم هللا
فِ ْى ِدي ِْن هللاِ أَ ْف َواجًا - ِفِ ْى َرسُوْ ِل هللا b. Semua Lam yang terdapat dalam lafal selain lafzul jalalah Contoh : - َو َعلَّ َم
لُ َم َز ٍة - ِّ لِ ُكلB. Hukum Bacaan Ra ( ) رHukum bacaan ra ( ر ) dibagi menjadi tiga , yaitu : 1. Ra Tafhim (
تفحيم ) artinya ra yang dibaca tebal . Ra dibaca tebal. Apabila memenuhi syarat-syarat sebagai berikut : a.
Jika huruf ra berharakat fathah atau fathatain ( ًر / ) َرContoh : - Ra difathah ُ ُغفِ َرلَه - ق ِ َ َربِّ ْالفَل - َربُّ ُك ْم
ر : اَلَ ْم تَ َر - - Ra difathatain ًر شرًا - طَ ْيرًا - خَ ْيرًا - نَارًاb. Jika ra berharakat
dammah atau dammatain ( ٌر / ) ُرContoh : - Ra dammah ُر ِ نَصْ ُرهللا - أَ ْكبَ ُر - َكفَرُوْ ا - ُز ْقنَا ِ ر- Ra
dhammatain ٌر نو ٌر - َمبرُو ٌر - أج ٌر - غفو ٌرc. Jika ra berharakat sukun jatuh sesudah huruf yang difathah
atau didammah ( + ـَـ + ْ ر / ) رْ ـُـContoh : - Ra sukun jatuh sesudah huruf difathah ( ـَـ + ْ ) ر تَرْ ِم ْي ِه ْم - َوأَرْ َس َل
ْ َوا ْن َحر - فَأ َ ثَرْ نَ بِ ِه - - Ra sukun jatuh sesudah huruf didammah ( ْ ر+ ُمرْ تَفَقًا ) ـُـ - ٌ قُرْ آن - َ ُمرْ َسلِ ْين - َ تُرْ َح ُموْ نd.
Jika ra berharakat sukun didahului oleh huruf yang berharakat kasrah tetapi kasrahnya tidak asli dari
kalimat itu. ( ْر ِ / kasrah tidak asli ) Contoh : اِرْ َح ْمنَا - ْ اِرْ كَب - اِرْ ِج ِع ْى e. Jika ra berharakat sukun
sedangkan huruf sebelumnya berharakat kasrah asli, namun sesudah ra sukun itu ada huruf ISTI’LA
( إسـتـعـالء ) yang tidak dikasrah (huruf isti’la tidak dikasrah + ْ ر+ ِ / kasrah asli ). Sedangkan huruf
isti’la itu ialah ق - غ - خ - ظ - ط - ض - ص Contoh : 2 صا ٌد َ ْ ِمر - ِم ْن ُكلِّ فِرْ قَ ٍة - ٌقِرْ طَاس. Tarqiq
( ) ترقيقtipis / Muraqqaqah. Ra tarqiq atau muraqqaqah ialah ra yang dibaca tipis. Di dalam ilmu tajwid ra
( ) ر dibaca tipis jika memenuhi persyatan-persyaratan., yaitu : a. Jika ra berharakat kasrah atau kasratain
( ِ ٍر / ) رContoh : - Ra dikasrah ِ ال ِ ِمنَ ال ِّّّ•ِر َج - َر ْي ٌم
ِ ك - ْ • ِر َما ُح ُكم - Ra dikasratain ( ْر ٍ لَفِ ْى ُحسb. Jika ra
berharakat sukun dan huruf sebelumnya berharakat kasrah asli tetapi sesudah ra sukun bukan huruf
isti’la. ( bukan huruf isti’la + ـِـ + ْر ). Contoh : ِِْ•ْمرفَقًا - َوأَ ْن َذرْ بِ ِه - ُ فَبَ ِّشرْ ه - َ فِرْ عَوْ نc. Jika ra diwaqafkan
dan huruf sebelumnya ya sukun ( ra waqaf + ْي ) Contoh : لَ ُكم ُْال َخ ْي ُر -ص ْي ٌر ِ َ َس ِميْع ٌب َوهُ َوال َّس ِم ْي ُع ْال َخبِيْر -َشي ٍْئ قَ ِد ْي ٌر
d. Jika ra diwaqafkan dan huruf sebelumnya dikasrah ( ra waqaf + ِــ ) Contoh : - هُ َو ْالكَافِ ُر - ص َر ِ َ َوالَ نا
3 صي ِْط ٍر َ بِ ُم. Jawazul Wajhain ( ) جواز الوجهينartinya boleh dibaca tebal dan boleh dibaca tipis Huruf ra
boleh dibaca tafkhim atau tarqiq jika ra itu disukun dan huruf sebelumnya dikasrah sedangkan setelah ra
sukun itu ada huruf isti’la yang dikasrah. (huruf isti’la yang dikasrah + ْ ر+ ِ ) Contoh : - ض ِه ِ ِْم ْن ِعر
ٍ ْبِ ِحر
ص