Anda di halaman 1dari 29

BAB I

PENDAHULUA

NAMA LEMBAGA PENDIDIKAN : SPNF SKB KABUPATEN PACITAN

ALAMAT LEMBAGA PENDIDIKAN: Jalan Raya Kebonagung Km 07 Ds./Kec.


Kebonagung Kab. Pacitan

PROFIL LEMBAGA PENDIDIKAN

A. IDENTITAS LEMBAGA PENDIDIKAN


I. NAMA LEMBAGA PENDIDIKAN: SATUAN PENDIDIKAN NONFORMAL
SANGGAR KEGIATAN BELAJAR
KABUPATEN PACITAN
JENIS LEMBAGA PENDIDIKAN : Negeri
NPSN : P9956860
IZIN OPERASIONAL : 098/O/1982 tanggal 16 Maret 1982
LUAS TANAH : 1311 m2
ALAMAT : Jalan Raya Kebonagung Km 7
Ds. Kebonagung
KECAMATAN : Kebonagung
KABUPATEN : Pacitan
PROVINSI : Jawa Timur

II. KEPALA LEMBAGA PENDIDIKAN


NAMA LENGKAP : RIRIH ENGGAR MURWATI S.P., M.Pd.
NIP 197304141998022004
TEMPAT/TGL LAHIR : Pacitan/14 April 1973
STATUS KEPEGAWAIAN : PNS
PENDIDIKAN TERAKHIR : S2
JURUSAN : Pendidikan Luar Sekolah

LAPORAN PELAKSANAAN PROGRAM PENGELOLAAN PEMBELAJARAN (PPP)


DI SPNF SKB PACITAN
1
B. STRUKTUR ORGANISASI

DEWAN KEPALA
KOMITE
PENYANTUN RIRIH ENGGAR MURWATI S.P., M.Pd.
PEMBINA
NIP. 197304141998022004

KASUBAG KASUBAG TATA USAHA


TATA USAHA
GNEMON ISR, M.T

RIO TRI PAMUNGKAS, S.Pd

WAKIL KEPALA BIDANG PEMBELAJARAN


WAKIL KEPALA BIDANG PEMBINAAN WAKIL KEPALA BIDANG
PENGABDIA N MASYARAKAT
SHINTA MADYAS S, S.Pd
NUR WAHID, S.Pd RINA BOMANTARI P, S.Pd BUDI SUNOTO, S.Pd
NIP. 19660617 1986031021 NIP. 19600822 198303200 7 NIP. 19590714 198602 100 2
HERI WIDODO
TENAGA FUNGSIONAL PAMONG BELAJAR
SUWARTINI, S.Pd.
NIP. 19581107 198103200 7

Drs. SUNARSO
NIP. 19681233 199512101 0
C. SARANA DAN PRASARANA
No Fasilitas Jumlah Kondisi Keterangan
1 Ruang Kelas 2 Sedang 1 ruang tidak terpakai
2 Aula 1 Baik
3 Ruang Pamong 1 Baik
4 Ruang Tata Usaha 1 Baik
5 Ruang Kepala SKB 1 Baik
6 Ruang Keterampilan Komputer 1 Baik
7 Gedung PAUD 1 Baik
8 Ruang Display Karya 1 Baik
9 Dapur 1 Sedang
10 Mushola 1 Baik
11 Gudang 1 Baik
12 Kamar Mandi & WC 3 Baik
13 Lapangan 1 Baik

KARAKTERISTIK PAMONG BIDANG STUDI

PAMONG I

NAMA : NUR WAHID, S.Pd

NIP : 19660617 1986031021


TEMPAT/TGL LAHIR : Pacitan, 17 Juni 1966

STATUS KEPEGAWAIAN : PNS


PENDIDIKAN TERAKHIR : S1
JURUSAN : Pendidikan Jasmani dan Kesehatan

JABATAN : Ketua Program Kesetaraan

PAMONG II

NAMA : RINA BOMANTARI P, S.Pd

NIP 19600822 198303200 7


TEMPAT/TGL LAHIR : Cimahi, 22 Agustus 1960

LAPORAN PELAKSANAAN PROGRAM PENGELOLAAN PEMBELAJARAN (PPP)


DI SPNF SKB PACITAN
3
STATUS KEPEGAWAIAN : PNS
PENDIDIKAN TERAKHIR : S1
JURUSAN : Pendidikan Bahasa Indonesia
JABATAN : Ketua Program PAUD

Mahasiswa jurusan Pendidikan Luar Sekolah yang melaksanakan program PPP di


SKB Pacitan sebanyak 6 orang. Terdapat 3 program yang sedang berjalan ketika
pelaksanaan PPP diantaranya program kesetaraan Paket B dan C, program PAUD serta
program Desa Vokasi Batik. Kami dibimbing oleh dua orang pamong belajar yakni Bapak
Nur Wahid dan Ibu Rina Bomantari.

Bapak Nur Wahid merupakan salah satu pamong belajar SKB Pacitan yang juga
menjabat sebagai ketua program kesetaraan dan wakil kepala bidang pembelajaran. Selain
itu beliau juga sebagai tutor program Paket B dan C yang mengampu mata pelajaran Sejarah
dan IPS. Beliau merupakan orang yang sangat tegas namun juga fleksibel dalam menanga ni
warga belajar kesetaraan. Salah satu orang inspirasional yang berbudi luhur, sabar,
mempunyai semangat dan etos kerja yang tinggi. Kami banyak menerima masukan dari
beliau mengenai proses belajar mengajar di program Paket B dan C serta dengan sabar dan
penuh perhatian selalu memberikan pengarahan kepada kami selama PPP.

Ibu Rina Bomantari juga merupakan salah satu pamong belajar SKB Pacitan yang
menjabat sebagai ketua program PAUD serta wakil bidang pembinaan. Beliau merupakan
orang yang sangat penyabar serta keibuan. Diusianya yang sudah hampir pensiun beliau
masih memiliki semangat yang tinggi dalam melaksanakan tugas-tugas di SKB. Kami
mendapat bimbingan dan pengarahan yang sangat baik dari beliau mengenai hal-hal yang
perlu kami laksanakan selama PPP.
BAB II

PROGRAM SANGGAR KEGIATAN BELAJAR

A. PROGRAM PENDIDIKAN ANAK USIA DINI


1. PROFIL PAUD
NAMA PAUD : PAUD PUTRA AGUNG
JENIS PAUD : Swasta
JENJANG : Kelompok Bermain
NPSN :-
IZIN OPERASIONAL : 421.1/2183/408.37.05/2013
ALAMAT : Jalan Raya Kebonagung Km 7 Ds. Kebonagung
KECAMATAN : Kebonagung
KABUPATEN : Pacitan
PROVINSI : Jawa Timur

2. VISI, MISI, dan TUJUAN PAUD PUTRA AGUNG


Visi : Membentuk insan cerdas, sehat, ceria, berakhlak mulia dan mandiri.
Misi :
1. Memberi layanan pendidikan dan kesehatan yang murah dan berkualitas.
2. Membangun kerjasama yang sinergi dengan sesama PAUD

Tujuan :
1. Meningkatkan kemandirian anak usia dini pada masyarakat marginal dalam
kehidupan sehari-hari.
2. Meningkatkan sumber daya manusia melalui pelayanan pendidikan yang
murah dan bermutu.
3. Memberdayakan masyarakat melalui pendidikan kecakapan hidup.
4. Memasyarakatkan pelayanan pendidikan anak usia dini secara tepat.
5. Memperlakukan anak sesuai dengan pribadinya.
3. DATA PESERTA DIDIK
Tempat,
L/
No Nama Tanggal Alamat Ket.
P
Lahir
Pacitan,
1 RANDY RIO PRATAMA L Salamrejo Lama
28-04-2013
Pacitan,
2 PRADIPTA MAHARDIKA L Kayen Lama
23-05-2013
Pacitan,
3 ALFANO PRAMUDIKA L Bolo Lama
30-01-2014
Pacitan,
4 NAOMI MEYLA WIDIYANTO P Sirnoboyo Lama
13-05-2014
Pacitan,
5 MAULANA DZAKI N A L Sukoharjo Lama
08-08-2014
BENING LARASATI Pacitan,
6 P Bolo Lama
AZZAHRA 14-06-2013
Pacitan,
7 HANDIKA AHSANUL AZAM L Bolo Baru
18-12-2013
Pacitan,
8 NURIN NAJWA ANCHOFIAH P Salamrejo Baru
13-03-2014
Pacitan,
9 SAIFUL AGAM ADIKARA L Purwoasri Baru
17-12-2013
Pacitan,
10 RADITYA DWI RIZQILLOH L Salamrejo Baru
24-06-2014
Pacitan,
11 RADIKA RAFIK SAFII L Salamrejo Baru
26-11-2013
SYAQILA CHANTIKA PUTRI Pacitan,
12 P Bolo Baru
MELANI 11-03-2014
Pacitan,
13 AULIA NURAINI P Krajan Baru
10-03-2014
Pacitan,
14 AULIA NURHAYU P Krajan Baru
10-03-2014
Pacitan,
15 ORLEN RAJIV ALFARO L Bolo Baru
26-05-2014

4. DATA PENDIDIK
Masa
No Nama Pendidikan Status
Kerja
1 RINA BOMANTARI P, S.Pd S1 PNS 21 th
2 MISWATI, A.MA DIII GTT 21 th
3 PURWANINGSIH, S.Pd S1 GTT 13 th
4 RISZKI NURPUSPITA, S.Pd AUD S1 GTT 6 th
5 MARYANI SMA GTT 5 th
5. SARANA DAN PRASARANA
 SARANA PRASARANA DALAM

No. Jenis Pra Sarana Jumlah Kondisi

1. Ruang Belajar 1 Baik

2. Ruang pendidik 1 Sedang

3. MCK 1 Baik

4. Halaman Bermain 1 Baik

5. Ruang Administrasi 1 Sedang

6. Almari 1 Baik

7. Loker anak 2 Baik

8. Loker Arsip 1 Baik

9. Rak Sentra 5 Baik

10 Lemari kaca 1 Baik

11 Meja panjang 3 Baik

12 Meja pendek 3 Baik

13 Kursi kayu 5 Sedang

14 Kursi anak 15 buah Sedang

15 Karpet bludru 2 lembar Baik

16 Karpet busa 2 lembar Rusak

17. Karpet plastik 1 lembar Sedang

18. Tape 1 unit Baik

19. Kaset lagu anak 20 buah Sedang

20. DVD Player 1 buah Baik

21. Kaset Senam/ cerita anak 15 buah Baik

22. Peralatan cuci tangan 1 set Sedang


23. Rak sepatu 2 buah Sedang

24. Kit DDTK 2 set Baik

25. Peralatan pengukuran tinggi badan 1 set Baik

26. Peralatan pengukuran berat badan 1 set Baik

27. Drum band 1 unit Baik

 SARANA PRASARANA LUAR

No. Jenis Sarana Jumlah Kondisi


1. Ayunan 1 buah Sedang

2. Jungkitan 1 buah Sedang

3. Bola dunia 1 buah Sedang

4. Mangkok Putar 1 buah Sedang

5. Perosotan 2 buah Sedang

6. Mandi Bola 1 buah Sedang

7. Lingkaran tupai 1 buah Baik

8. Jembatan pelangi 1 buah Baik

 APE

No. Jenis Sarana Jumlah Kondisi


1 Puzzle 20 set Sedang

2 Boneka tangan 8 buah Baik

3 Panggung Boneka 2 buah Baik

4 Boneka binatang/plastik 9 buah Sedang

5 Alat main sentra persiapan


 Meronce 5 unit Sedang
 Menara pasak 4 unit Sedang
 Menara gelang 4 unit Sedang

6 Alat main sentra bahan alam


 Main pasir 2 set Sedang
2 set Sedang
 Main air
7 Alat main sentra main peran 4 set Sedang

8 Alat main sentra seni 4 set Baik

9 Balok Unit 400 pcs Baik

 Buku Referensi

No. Judul Buku Jumlah Kondisi

1. Permendiknas no 58/2009 1 Baik

2. Menu Pembelajaran Generik 1 Baik

3. Juklak model braindance 1 Baik

4. Model out bond anak 1 set Baik

5. Buku cerita anak 20 Sedang

6. Buku panduan guru 15 Sedang

6. JADWAL PEMBELAJARAN PAUD PUTRA AGUNG

WAKTU KEGIATAN
07.00 Pendidik datang, menyiapkan sentra kegiatan (pijakan lingkungan)

07.30 Penyambutan anak, bermain bebas, minum


07.40 Lingkaran besar, ikrar (Basmalah, Syahadat, Doa akan belajar),
menyanyi mars dan motto sekolah, senam sambil menyanyi, waktu
minum.
07.50 Materi pagi ( lengkap dengan tema )
08.05 Pijakan sebelum main, bercerita, mendiskusikan gagasan main,
menyepakati aturan main, mengatur teman
08.20 Pijakan saat main, ( anak main di sentra, memberikan penguatan
perilaku positif, memperbaiki komunikasi, meningkatkan
kemampuan hubungan), evaluasi kemajuan anak, waktu minum
09.10 Waktu beres-beres
09.15 Pijakan setelah main, meminta masing- masing anak untuk
mengingat/menceritakan kembali pengalaman main
09.30 Bersih-bersih, cuci tangan selanjutnya makan bekal bersama
09.45 Kegiatan penutup, mengingat kembali kegiatan hari ini, menyanyi,
bercerita, pesan-pesan dan berdoa.
10.00 Anak-anak pulang
10.30 Pendidik melengkapi catatan/laporan kegiatan harian
11.00 Pendidik berdiskusi, evaluasi kegiatan hari ini dan menyusun
rencana kegiatan hari berikutnya.

7. LAYANAN YANG DIBERIKAN PAUD PUTRA AGUNG


Layanan yang diberikan di program PAUD Binaan SPNF SKB Pacitan ini
diantaranya:
 Kegiatan belajar mengajar, seminggu 4 kali, dilaksanakan pada hari Senin, Selasa,
Kamis dan Jumat. Kegatan dilaksanakan pagi hari, masuk jam 07.00 – 10.00.
 Kegiatan penimbangan dilaksanakan setiap tanggal 10 tiap bulan, bekerja sama
dengan posyandu Flamboyan di Desa Kebonagung.
 Pemberian makanan tambahan, dilaksanakan sebulan sekali bersamaan dengan
kegiatan penimbangan.
 Pemeriksaan kesehatan dan deteksi dini tumbuh kembang anak dilaksanakan
bekerjasama dengan bidan desa Kebonagung dan Puskesmas Kebonagung.
 Kegiatan parenting dilaksanakan setiap 2 bulan sekali atau bila diperlukan, antara
lain diisi dengan penyuluhan tentang pola asuh anak, hak dan perlindungan anak
serta diadakan konsultasi tentang perkembangan anak.
 Kegiatan PHBS (pembiasaan hidup bersih dan sehat), dilaksanakan setiap hari
melalui pembiasaan-pembiasaan, seperti cuci tangan sebelum dan sesudah
makan; mandi sebelum berangkat ke sekolah, gosok gigi setelah makan pagi.
 Pembentukan Karakter, kegiatannya melalui pembiasaan-pembiasaan, seperti
membuang sampah pada tempatnya, menghormati orang yang lebih tua, berbicara
sopan kepada orang lain, mengucapkan terima kasih bila diberi sesuatu, dan lain-
lain.
 Outbond PAUD, dilaksanakan 1 kali dalam tiap semester.
Kegiatan outbond dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan satuan PAUD
sejenis, dalam kegiatan ini orangtua anak diikut sertakan.
 Kegiatan Braindance, dilaksanakan seminggu 3 kali, dipandu narasumber yang
telah mengikuti orientasi braindance di BP PAUDNI Regional II Surabaya.
 Rekreasi pendidikan, dilaksanakan setiap akhir semester.

B. PROGRAM KESETARAAN PAKET B DAN C

1. PROFIL PROGRAM KESETARAAN


NAMA : PAKET B DAN C HANDAYANI
ALAMAT : Jalan Raya Kebonagung Km 7 Ds.Kebonagung
KECAMATAN : Kebonagung
KABUPATEN : Pacitan
PROVINSI : Jawa Timur

Pendidikan kesetaraan yang diselenggarakan SKB Pacitan adalah pendidikan


kesetaraan Paket B dan Paket C. Pendidikan keaksaraan sudah dilaksanakan sejak tahun
1996.
a. Pendidikan kesetaraan paket B adalah layanan pendidikan setara SMP yang
ditujukan bagi masyarakat yang belum memiliki ijasah SMP atau anak usia sekolah
SMP yang belum terlayani pendidikan SMP karena faktor ekonomi, geografi
maupun sosial budaya.
b. Pendidikan kesetaraan paket C reguler adalah layanan pendidikan setara SMA yang
ditujukan bagi masyarakat yang belum memiliki ijasah SMA atau anak usia sekolah
SMA yang belum terlayani pendidikan SMA karena faktor ekonomi, geografis,
sosial dan budaya.
2. DATA WARGA BELAJAR
Banyak Warga Belajar
Paket/Kelas Banyak Rombel Pria Wanita Jumlah
C/X 5 23 12 35
C / XI 5 19 11 30
C / XII 5 11 9 20

Tingkat Kelulusan Tiga Tahun Terakhir


Tahun Banyak WB Lulus Tidak Lulus
2017 20 20 0
2016 25 25 0
2015 20 20 0

Rata-Rata Nilai UN Tiga Tahun Terakhir


Tahun Rata-rata Nilai UN
2017 75,0
2016 79,0
2015 81,0

3. DATA TUTOR
Masa
No Nama Pendidikan
Kerja
1 SUDJARWATI, S.Pd S1 PBSI 19 th
2 NURWAHID, S.Pd S1 Penjas Kes 19 th
3 SUWARTINI, S.Pd S1 PBSI 19 th
4 ENDANG SULASIH, S. Pd S1 PPKN 19 th
5 ABD AZIZ. S. Pd.I S1 PAI 7 th
6 ANDI HARISMA, S. Pd S1 Olahraga 6 th
7 HARI PURNOMO, M. Pd S1 Matematika 5 th
8 NENI TRIANA, S. Pd.I S1 PAI 5 th
9 RISZKI NURPUSPITA,S.Pd S1 PAUD 2 th
10 ETIK SURYANI, S. Pd S1 PBSI 4 th
11 SITI NASIROH SMA 1 th
DINA MARDIKANTI
12 D III Gizi 1 th
MAHARDIKHA. AMa.Pd
13 RATIH PRATIRINATA, S. Pd. S1 Bhs Inggris 1 th
14 MEGA ISVANDIANA P, S.Pd S2 BK 4 th
15 SIGIT SETIAWAN,S.Pd S1 Matematika 5 th
16 WIDI KURNIAWAN, S.Pd S1 OR 13 th
17 RIO TRI PAMUNGKAS, S.Pd S1 PLS 6 th
18 GNEMON ISR,S.T S2 Teknik 13 th

4. VISI, MISI DAN TUJUAN PROGRAM KESETARAAN PAKET


C HANDAYANI SPNF SKB PACITAN

VISI : Unggul dalam Prestasi, Etika dan Budi Pekerti Luhur


MISI :

1. Mewujudkan sumberdaya manusia yang unggul beretika dan berbudi


luhur
2. Mengutamakan mutu pendidikan yang mengintregasikan nilai agama
dan budaya dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
3. Menggembangkan potensi warga belajar secara optimal baik dalam
bidang akademis maupun non akademis
TUJUAN:
1. Unggul dalam iman dan taqwa serta berakhlak mulia berbudi pakerti
luhur
2. Unggul dalam kegiatan pembelajaran akademik dengan pola tatap
muka, tutorial dan tugas mandiri terstruktur
3. Unggul dalam perolehan nilai ujian nasional Paket C sehingga dapat
melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi
4. Unggul dalm keterampilan fungsional, sehingga dapat bekerja atau
berusaha mandiri
5. Unggul dalam mengembangkan potensi lokal
6. Unggul dalam bidang olah raga
BAB III

KEGIATAN AKADEMIK

A. PROSES PEMBEKALAN DAN PEMBIMBINGAN PROGRAM


1. Mata Kuliah Program Pengelolaan Pembelajaran (PPP)
Mata kuliah PPP di Jurusan Pendidikan Luar Sekolah telah terpogram pada
semester 6. Mahasiswa belajar mengenai teknik mengajar serta pembuatan perangkat
pembelajaran dalam mata kuliah ini. Mahasiswa diarahkan untuk memilih salah satu
program pendidikan luar sekolah diantara pilihannya yakni program PAUD,
kesetaraan, kursus serta penyuluhan atau parenting. Saya memilih program kursus
yang sesuai dengan kompetensi yang dimiliki yakni kursus Bahasa Inggris.
2. Microteaching
Pendalaman pembekalan dalam mata kuliah PPP yakni dengan melakuka n
simulasi pembelajaran atau microteaching sesuai dengan program yang telah dipilih
oleh masing- masing mahasiswa. Microteaching dilakukan satu kali dengan sistem
bergantian dengan teman satu program dimana ketika salah satu mahasiswa tampil
maka mahasiswa yang lain bertugas sebagai peserta didik. Sebelum pelaksanaan
microteaching setiap mahasiswa harus mempersiapkan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP), silabus, modul serta media pembelajaran yang akan digunaka n
untuk simulasi pembelajaran. Selama microteaching, mahasiswa ditugaskan untuk
membuat rekaman penampilan untuk kemudian diserahkan kepada LP3M sebagai
salah satu aspek penilaian mata kuliah PPP.
3. Pembekalan mahasiswa PPL
Pembekalan mahasiswa PPL oleh pihak LP3M dilaksanakan sebanyak 2 kali
yakni pembekalan I pada tanggal 10 Mei 2017 dan pembekalan II pada tanggal 13
Juli 2017 yang bertempat di Gedung Program Profesi Guru (PPG) Unesa. Dalam
pembekalan ini mahasiswa diarahkan mengenai apa itu Program Pengelolaa n
Pembelajaran (PPP) serta materi tentang Gerakan Literasi Sekolah.
Setelah itu mahasiswa diarahkan untuk menemui Dosen Pembimb ing
Lapangan (DPL) masing- masing untuk mendiskusikan teknis pelaksanaan PPP di
lembaga masing- masing yang dituju.
4. Bimbingan dengan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL)
Bimbingan dengan DPL dilaksanakan selama 3 kali selama kegiatan PPP
diantaranya:
a. Tanggal 13 Juli 2017 saat pembekalan PPP di Gedung PPG
b. Tanggal 17 Juli 2017 saat DPL menyerahkan mahasiswa PPP ke lembaga
pendidikan
c. Tanggal 21 Agustus 2017

Pembimbing kelompok PPP SKB Pacitan ialah Bapak Ali Yusuf. S.Ag.,
M.Pd, beliau selalu mengarahkan kita mengenai sikap dan etika ketika berada di
lembaga pendidikan yang dituju, serta memantau kemajuan kegiatan mahasiswa
selama pelaksanaan PPP.

5. Penerimaan di SPNF SKB Pacitan


Program Pengelolaan Pembelajaran dilaksanakan selama 7 minggu terhitung
mulai tanggal 17 Juli 2017 s.d. 2 September 2017. Mahasiswa PPP di SPNF SKB
Pacitan diterima dengan baik secara informal oleh ketua lembaga yakni Ibu Ririh
Enggar Murwati S.P., M.Pd serta oleh dua pamong kami yakni Bapak Nur Wahid,
S.Pd dan Ibu Rina Bomawati, S.Pd. Selain itu kami juga disambut dan diterima baik
oleh pamong belajar, tutor, karyawan dan staff SPNF SKB Pacitan.
6. Bimbingan oleh Pamong Program
Bimbingan dan pengarahan dilakukan oleh pamong program kami secara
informal di sela sela waktu luang. Kami menerima banyak pengarahan mengena i
program-program SKB serta kultur-kultur yang ada di SKB.
Kami mengikuti 3 program yang ada diantaranya PAUD, Kesetaraan dan
Desa Vokasi Batik dengan sistem rolling berdasar jadwal yang telah dibuat bersama
selama pelaksanaan PPP ini. Pada program kesetaraan, pamong membagi mata
pelajaran yang akan diampu oleh masing- masing mahasiswa. Pada program
kesetaraan ini saya mengampu dua mata pelajaran untuk Paket C yakni Bahasa
Inggris dan Sosiologi.
B. PROSES PENGAMATAN KULTUR LEMBAGA PENDIDIKAN SESUAI
PROGRAM

SKB Pacitan didirikan sejak tahun 1960 dengan nama PLPM (Pusat Latihan
Pendidikan Masyarakat). Mulai tahun 1978 yang didasarkan Keputusan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor: 0206/O/1978 tanggal 23 Juni 1978 yang
disempurnakan dengan Keputusan Mendikbud Nomor: 098/O/1982 tanggal 16 Maret
1982 Lembaga PLPM berubah menjadi SKB Kebonagung.

Dengan adanya otonomi daerah, SKB Kebonagunh menjadi Unit Pelaksana


Teknis Dinas Pendidikan dengan nama UPT SKB Kabupaten Pacitan. Berdasarkan
peraturan Bupati Pacitan Nomor 41 tahun 2007 Tentang Uraian Tugas, Fungsi dan Tata
Kerja Dinas Pendidikan Kabupaten Pacitan UPT SKB Pacitan sebagai pelaksana teknis
operasional di bidang Sanggar Kegiatan Belajar mempunyai tugas:

1. Menyusun rencana program SKB melaksanakan kegiatan belajar mengajar dalam


rangka pembuatan percontohan Program Pendidikan Luar Sekolah.
2. Melaksanakan pendidikan dan pelatihan tenaga pelaksana program Pendidikan
Luar Sekolah.
3. Pelayanan dan penyebaran informasi program Pendidikan Luar Sekolah.
4. Melaksanakan penilaian dalam rangka pengendalian mutu pelaksanaan program
Pendidikan Luar Sekolah.
5. Melaksnakan pengendalian dan evaluasi kegiatan SKB
6. Melaksanakan tugas – tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas Pendidikan
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Pada saat ini UPT SKB Pacitan telah berubah statusnya menjadi Satuan
Pendidikan Nonformal (SPNF) SKB Pacitan sehingga dapat meningkatkan layanan
pendidikan kepada masyarakat dengan tidak terkendala administrasi kelembagaan.
Selain itu SKB pun juga telah diakreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional Pendidikan
Nonformal. SKB juga telah dapat menyelengga rakan ujian Pendidikan Kesetaraan dan
dapat menerbitkan sertifikat kompetensi untuk pelaksanaan kursus atau keterampilan.
Visi dan Misi SPNF SKB Pacitan
Visi : Terwujudnya pendidikan nonformal yang berkualitas
Misi :
1. Pusat inovasi dan percontohan penyelenggaraan dan pembelajaran pendidikan
nonformal
2. Mewujudkan pendidikan alternatif wajib belajar pendidikan dasar melalui
pendidikan kesetaraan
3. Mewujudkan pendidikan keterampilan berbasis potensi dan keunggulan lokal
4. Pelopor peningkatan keberaksaraan masyarakat nirakasara
5. Tempat ujian nasional pendidikan nonformal
6. Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat

SPNF SKB Pacitan pada saat ini memiliki beberapa program yang sedang
berlangsung yakni Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Kesetaraan serta Desa
Vokasi Batik. Program lain yang akan dilaksanakan pada bulan Oktober 2017 ialah
kursus keterampilan komputer bagi warga belajar Paket C.

Sanggar binaan SPNF SKB Pacitan tersebar di beberapa wilayah di Kabupaten


Pacitan diantaranya Desa Sidomulyo Kec. Kebonagung, Desa Widoro, Desa Kembang,
Desa Kayen Kec. Pacitan, Desa Pagutan Kec. Arjosari, Desa Ngreco Kec. Tegalombo
dan Desa Kebonagung Kec Kebonagung.

Namun dalam laporan ini, saya hanya memfokuskan laporan tentang progam
PAUD dan Paket C yang diselenggarakan di SPNF SKB Pacitan Desa Kebonagung
Kecamatan Kebonagung sebab saya hanya melaksanakan PPP pada kedua program
tersebut.

1. Kultur Program PAUD

PAUD Putra Agung yang diselenggarakan SPNF SKB Pacitan merupakan jenis
PAUD Kelompok Bermain (KB) dengan rentang usia peserta didik ialah 3-5 tahun.
Pembelajaran di PAUD tersebut sudah baik terbukti dari pengakuan wali murid yang
memilih mendaftarkan anaknya di PAUD Putra Agung sebab dirasa pembelajarannya
lebih sesuai dengan usia perkembangan anak dibanding PAUD lainnya yang ada di
daerah tersebut.
Sesuai dengan usia perkembangan peserta Kelompok Bermain, pembelajaran di
PAUD Putra Agung difokuskan pada bermain sambil belajar. Sekaligus menanama n
niali- nilai serta sikap untuk pembentukan karakter anak melalui pembiasaan-
pembiasaan. Peserta didik belum diberikan pelajaran menulis dan berhitung hanya
diberikan pengetahuan dasar tentang hitungan 1-5. Pembiasaan yang dilakukan
pendidik diantaranya menyapa anak dan cium tangan dengan guru sembari
mengucapkan salam. Penanaman nilai agama dibiasakan melalui doa-doa dalam bahasa
arab sebab mayoritas peserta didik adalah muslim. Selain itu pembiasaan hidup bersih
dan sehat juga ditanamkan pada anak-anak dengan cuci tangan sebelum makan.

2. Kultur Program Kesetaraan Paket B dan C

Program Kesetaraan di SPNF SKB Pacitan di Desa Kebonagung terdiri dari dua
jenjang yakni Paket B dan C Handayani dengan keseluruhan warga belajar aktif
sejumlah 30 orang. Warga belajar terdiri dari berbagai latar belakang usia mulai usia
sekolah hingga setengah baya. Beberapa warga belajar merupakan anak putus sekolah
dari sekolah formal serta sebagian merupakan warga belajar Paket B yang melanjutka n
ke Paket C.

Terdapat 5 pamong di SPNF SKB Pacitan serta dibantu oleh beberapa tutor mata
pelajaran yang merupakan tutor honorer dan GTT. Pelaksanaan kegiatan belajar
mengajar biasanya digabung antara Paket B dan Paket C dikarenakan proporsi warga
belajar yang sedikit serta kurangnya tenaga pendidik yang ada.

Namun pembelajaran tetap dapat berjalan dengan baik dan kondusif sebab para
tutor selalu memberikan metode pembelajaran yang menarik untuk warga belajar di
setiap sesi proses belajar mengajar.

C. HASIL PENELAAHAN KURIKULUM DAN PERANGKAT PEMBELAJARAN


PROGRAM

Kurikulum yang digunakan pada PAUD Putra Agung adalah Kurikulum 2013
(K13) dengan model pembelajaran sentra. Proses pembelajaran dibagi ke dalam 6 sentra
yakni sentra persiapan, sentra bahan alam, sentra ibadah, sentra main peran, sentra balok
dan sentra seni. Kurikulum 2013 PAUD ini terdiri dari beberapa tema yang dijadikan
dasar pembelajaran selama satu periode program. Tema-tema yang ada diantaranya
Diriku, Keluargaku, Lingkunganku, Binatang, Tanaman, Kendaraan, Alam Semesta
dan Negaraku.
Sedangkan pada program kesetaraan Paket B dan C masih menggunaka n
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). SPNF SKB Pacitan masih
menggunakan KTSP disebabkan karena kesiapan yang kurang untuk menerapkan K13
diantaranya kualifikasi tutor, media dan fasilitas yang masih terbatas. Namun pada
tahun ajaran yang akan datang SPNF SKB Pacitan akan mengujicobakan penerapan
Kurikulum 2013 pada program kesetaraan Paket C.

D. PERANGKAT PEMBELAJARAN YANG DIKEMBANGKAN

Selama kegiatan PPP di SPNF SKB Pacitan mahasiswa PLS Unesa


berkesempatan untuk membantu proses pembelajaran di program PAUD dan
Kesetaraan dengan jadwal yang di rolling. Setiap mahasiswa berkesempatan untuk
mengajar PAUD satu kali dalam seminggu serta mengajar 2 mata pelajaran untuk
program Kesetaraan. Sehingga saya mengembangkan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran yang termasuk di dalamnya mencakup media pembelajaran serta lembar
kerja peserta didik untuk program PAUD dan mata pelajaran Bahasa Inggris dan
Sosiologi untuk Program Kesetaraan sesuai dengan mata pelajaran yang saya ampu
selama PPP.
Saya mendapat arahan dari pamong dalam pengembangan perangkat pelajaran
yang digunakan selama proses mengajar pada setiap pertemuannya. Selain itu RPP
tersebut juga sebagai salah satu aspek penilaian PPP.
Saya mengembangkan perangkat pembelajaran berupa Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) dengan media pembelajaran yang lebih kreatif dan inovatif seperti
yang terlampir.
BAB IV

KEGIATAN PENUMBUHAN BUDI PEKERTI: GERAKAN LITERASI SEKOLAH

A. PERAN DIRI DALAM PROSES DAN HASIL KINERJA


Gerakan Literasi Sekolah (GLS) merupakan program untuk memperkuat
gerakan penumbuhan budi pekerti sebagaimana dituangkan dalam Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2015. Kegiatan ini dilaksanakan untuk
menumbuhkan minat baca peserta didik serta meningkatkan keterampilan membaca
agar pengetahuan dapat dikuasai secara lebih baik. Materi baca berisi nilai-nilai budi
pekerti, berupa kearifan lokal, nasional, dan global yang disampaikan sesuai tahap
perkembangan peserta didik. Pewujudan tujuan program ini harus disertai dengan
dukungan dan partisipasi dukungan dan partisipasi semua warga belajar, tersedianya
fasilitas dan sarana prasarana untuk literasi, serta adanya program literasi yang nyata
dan dapat dilaksanakan oleh seluruh warga belajar.
SPNF SKB Pacitan memiliki sudut baca dengan fasilitas berbagai macam jenis
buku diantaranya pengetahuan umum, fiksi, buku anak, buku pelajaran, majalah, koran
dengan jumlah lebih dari 500 eksemplar. Sudut baca tersebut terletak di tempat yang
strategis yakni di lorong antara pintu masuk dengan ruang kelas serta disediakan sofa
yang nyaman untuk membaca. Kesadaran dan minat membaca warga belajar Program
Kesetaraan sudah baik terbukti dari kegiatan yang dilakukan mereka selama menunggu
pelajaran dimulai di pagi hari serta waktu istirahat di siang hari adalah membaca di
sudut baca.
Peran saya dalam kegiatan ini ialah mendampingi warga belajar ketika
melakukan aktivitas membaca serta dengan berdiskusi kecil secara informal dengan
mereka tentang isi buku bacaan yang sedang dibaca untuk meningkatkan pemahaman
warga belajar akan isi bacaan. Selain itu saya juga memberikan motivsai dan semangat
warga belajar untuk mengisi waktu luang dengan bacaan-bacaan yang bermanfaat.
Selain kepada warga belajar paket C, saya terkadang juga mendampingi peserta
didik PAUD yang berada di gedung SKB untuk mengenal buku dan membacakan
dongeng anak dari buku-buku yang tersedia di sudut baca.
Selama saya melakukan PPP hingga akhir terlihat bahwa hasil gerakan literasi
ini semakin meningkat terbukti dari semakin banyak warga belajar yang rajin membaca
dengan jenis bacaan yang beragam serta peserta didik PAUD juga semakin tertarik
dengan buku terbukti ketika saya membacakan dongeng, anak mendengarkan dengan
baik dan meminta dibacakan dongeng lagi dengan judul yang berbeda.

B. KENDALA DIRI DAN CARA PENANGANANNYA


Pelaksanaan kegiatan penumbuhan budi pekerti melalui gerakan literasi sekolah
di SPNF SKB Pacitan memiliki beberapa kendala diantaranya:
 Masih ada beberapa warga belajar yang memiliki minat baca yang rendah dan susah
untuk didampingi dalam kegiatan GLS
 SPNF SKB Pacitan memiliki sarana mobil pintar namun tidak dipergunakan sebagai
taman bacaan keliling atau tidak beroperasi
 Belum berkesempatan untuk melaksanakan GLS dengan metode mendongeng ke
semua peserta didik PAUD
Walaupun dengan kendala yang ada, saya berusaha untuk melaksanakan
kegiatan GLS ketika pembelajaran dimana saya membawakan bahan bacaan berupa
koran kepada warga belajar Paket C untuk dibaca mereka sebelum pelajaran dimula i
kemudian mendiskusikan poin-poin penting yang terdapat dalam bacaan dikaitkan
dengan materi yang akan diajarkan.
BAB V

KEGIATAN PENUNJANG

PENYULUHAN PENDIDIKAN KELUARGA (PARENTING)

A. SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Gizi Seimbang


Sub pokok bahasan : - Pengertian dan teori gizi seimbang
- Prinsip-prinsip gizi seimbang bagi anak
- Gizi seimbang pada jenis kelompok anak-anak
- Pesan gizi seimbang
- Slogan dan visual gizi seimbang
- Contoh menu sehat dan bergizi seimbang bagi anak
Hari/Tanggal : Selasa, 29 Agustus 2017
Waktu : 08.00-Selesai
Tempat : Aula Utama SPNF SKB Kabupaten Pacitan
Pemateri : Indri Ajeng Setyoningrum

I. LATAR BELAKANG
Pola makan merupakan perilaku paling penting yang dapat mempengaruhi keadaan
gizi. Hal ini disebabkan karena kuantitas dan kualitas makanan dan minuman yang
dikonsumsi akan mempengaruhi tingkat kesehatan individu dan masyarakat khususnya anak-
anak. Kesehatan gizi bagi anak sangatlah penting diperhatikan karena akan berdampak
pada tumbuh kembangnya. Oleh sebab itu pentingnya gizi yang seimbang untuk
pertumbuhan dan perkembangan bagi anak.
Berdasar hasil pengamatan saya selama melaksanakan kegiatan Praktek Pengelolaa n
Pembelajaran di PAUD Putra Agung SKB Pacitan, banyak orang tua atau wali murid yang
membawakan bekal makanan untuk anak-anaknya dengan menu yang kurang seimbang.
Sehingga kegiatan parenting ini dilaksanakan untuk memberi pengetahuaan kepada
orangtua dan wali murid anak usia dini PAUD Putra Agung SKB Pacitan dengan harapan
setelah kegiatan ini terlaksana pola pemberian bekal dan makanan kepada anak-anak akan
berubah sesuai dengan petunjuk gizi seimbang demi tumbuh kembang anak-anak yang
maksimal.
II. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)
Setelah mengikuti parenting ini para orangtua anak mampu memahami dan
mengaplikasikan penerapan gizi seimbang bagi anak dalam kehidupan sehari hari.

III.TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK)


Setelah mengikuti parenting peserta mampu:

1. Mengetahui pengertian dan teori gizi seimbang


2. Memahami prinsip-prinsip gizi seimbang bagi anak
3. Memahami gizi seimbang pada jenis kelompok anak-anak
4. Memahami pesan gizi seimbang
5. Mengetahui slogan dan visual gizi seimbang
6. Mengetahui contoh menu sehat dan bergizi seimbang bagi anak

IV. MATERI PARENTING


1. Pengertian dan Teori Gizi Seimbang
2. Prinsip Gizi Seimbang Pada Anak
3. Perbedaan Gizi Pada Jenis Kelompok Anak
4. Pesan dan Motivasi Gizi Seimbang
5. Gambar Panduan Pangan
6. Menu Sehat dan bergizi Pada Anak

V. SASARAN
Orangtua dan wali murid PAUD Putra Agung SKB Pacitan

VI. METODE
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Tanya jawab

VII. MEDIA
1. LCD
2. Modul
VIII. EVALUASI
1. Peserta dapat mengetahui pengertian dan teori gizi seimbang
2. Peserta dapat memahami prinsip-prinsip gizi seimbang bagi anak
3. Peserta dapat memahami gizi seimbang pada jenis kelompok anak-anak
4. Peserta dapat memahami pesan gizi seimbang
5. Peserta dapat mengetahui slogan dan visual gizi seimbang
6. Peserta dapat mengetahui contoh menu sehat dan bergizi seimbang bagi anak

IX. PROSES PELAKSANAAN

NO WAKTU KEGIATAN PENYULUHAN KEGIATAN PESERTA


1 10 Menit Pembukaan:
Memperkenalkan diri Menyambut salam dan mendenga rkan
Menjelaskan tujuan dari parenting. Mendengarkan
Menyebutkan materi parenting yang akan Mendengarkan
diberikan
2 30 Menit Pelaksanaan :
Menjelaskan tentang pengertian dan teori gizi Mendengarkan dan memperhatikan
seimbang

Menjelaskan tentang prinsip-prinsip gizi


Mendengarkan dan memperhatikan
seimbang bagi anak

Menjelaskan tentang gizi seimbang pada Mendengarkan dan memperhatikan


jenis kelompok anak-anak

Pemutaran video Mendengarkan dan memperhatikan

Menjelaskan tentang pesan gizi seimbang


Mendengarkan dan memperhatikan
Menjelaskan tentang slogan dan visual gizi
seimbang Bertanya dan menjawab pertanyaan

Pemberian ice breaking yang di ajukan


Mengikuti gerakan instruktur
Menjelaskan tentang contoh menu sehat dan
Bertanya dan menjawab pertanyaan
bergizi seimbang bagi anak
yang di ajukan
3 5 Menit Evaluasi :
Memberikan angket kepada audience Menjawab angket yang diberikan
1. Apakah anda mengetahui tentang gizi
seimbang?
a. Ya b. Tidak
2. Apakah anda sudah memahami tentang
prinsip-prinsip gizi seimbang bagi anak?
a. Ya b. Tidak
3. Apakah anda memahami gizi seimbang
bagi jenis kelompok anak dengan umur
yang berbeda?
a. Ya b. Tidak
4. Apakah anda mengetahui tentang pesan
gizi seimbang?
a. Ya b. Tidak
5. Apakah anda mengetahui slogan dan
visual tentang gizi seimbang?
a. Ya b. Tidak
6. Apakah anda mengetahui contoh menu
sehat dan bergizi seimbang bagi anak?
a. Ya b. Tidak

4 2 Menit Penutupan:
Memberikan kesimpulan Mendengarkan dan membalas salam
Mengucapkan terimakasih kepada audience
Mengucapkan salam

X. MODUL
(Terlampir)
B. BERITA ACARA PENYULUHAN

Nama kegiatan : Penyuluhan Pendidikan Keluarga (Parenting)


Hari/Tanggal : Selasa, 29 Agustus 2017
Waktu : 08.30-10.00
Tempat : Aula Utama Gedung SPNF SKB Pacitan
Materi bahasan : Gizi Seimbang
Pemateri : Indri Ajeng Setyoningrum
Peserta : 10 wali murid PAUD Putra Agung
Evaluasi :
1. Panitia (mahasiswa) tidak membuat undangan secara resmi kepada wali murid
PAUD sehingga ada beberapa wali murid yang tidak mengetahui adanya kegiatan
parenting
2. Terjadi miskomunikasi dengan Kepala SPNF SKB Pacitan sehingga acara
berlangsung sedikit terlambat dari waktu yang sudah direncanakan
3. Koordinasi panitia kurang sehingga lupa mendemonstrasikan contoh bekal makanan
dengan gizi seimbang
Hasil kegiatan :
Walaupun ada beberapa kekurangan secara teknis dalam kegiatan parenting ini,
namun acara berjalan dengan lancar dan para peserta merespon dengan baik materi yang
disampaikan terbukti dengan pertanyaan-pertanyaan seputar makanan sehat dan gizi
seimbang. Setelah kegiatan parenting ini, para wali murid sudah menunjukan perubahan
dalam memberikan bekal untuk anak-anak mereka. Terlihat sehari setelah kegiatan, peserta
didik PAUD membawa bekal berdasar gizi seimbang. Sudah tidak terlihat lagi mie instan
dalam bekal mereka. Beberapa wali murid bahkan membuat bento dalam bentuk yang unik
untuk menambah nafsu makan anak.
BAB VI

KENDALA DAN UPAYA PEMECAHANNYA

A. KENDALA YANG DIHADAPI (BIDANG STUDI DAN PROGRAM LAINNYA)


Program Pengelolaan Pembelajaran yang dilaksanakan mahasiswa Pendidikan
Luar Sekolah tentu sangat berbeda dengan mahasiswa jurusan yang lain. Mulai dari
kultur lembaga pendidikan hingga kultur dalam proses pembelajaran yang lebih
fleksibel dibanding pendidikan formal. Pada kegiatan PPP ini mahasiswa PLS ditunt ut
untuk bisa dalam segala hal dan mampu memberikan pengajaran untuk berbagai
program dan mata pelajaran. Meskipun sudah dipersiapkan untuk hal tersebut selama
perkuliahan sejak semester 1 hingga simulasi pembelajaran yang dilakukan sebelum
terjun ke lapangan namun tetap ada beberapa kendala dalam praktek PPP di lembaga
baik kendala internal maupun eksternal, diantaranya:
Kendala internal:
1. Simulasi pembelajaran atau microteaching yang telah dilaksanakan hanya
mencakup satu program yakni Kursus Bahasa Inggris, namun di lapangan
mahasiswa melaksanakan pembelajaran di beberapa program yakni PAUD dan
Kesetaraan dengan mata pelajaran yang diampu adalah Bahasa Inggris dan
Sosiologi sehingga persiapan pembelajaran dan pendalaman program dirasa
kurang.
Kendala eksternal:
2. Proses pembelajaran program Paket B dan C digabung dalam satu kelas sehingga
sedikit bingung dengan materi yang akan disampaikan.
3. Kurangnya fasilitas LCD dan proyektor di ruang kelas Program Paket B dan C
4. Jadwal mengajar tutor lain yang terkadang melebihi batas sehingga mengura ngi
jam mengajar mahasiswa PPP.

B. UPAYA YANG DILAKUKAN DAN HASIL

Meskipun ada beberapa kendala yang dialami namun kegiatan PPP selama 7
minggu telah berjalan dengan baik dan lancar. Menyikapi kendala poin (1) yang
pertama dilakukan ialah mengamati proses pembelajaran yang dilakukan oleh pendidik
khususnya dalam program PAUD sehingga pada pertemuan-pertemuan berikutnya
dapat mengikuti pembelajaran sesuai dengan SOP yang telah diterapkan pada program
PAUD Putra Agung.
Mengenai kendala poin (2) (3) (4) sebelumnya pamong SKB kami telah
memberikan pengarahan dan bimbingan mengenai kondisi SKB dan program Paket
serta memberikan kebebasan kepada mahasiswa PPP dalam melaksanakan proses
belajar mengajar. Upaya yang saya lakukan adalah dengan memilih materi-materi yang
berkaitan dengan kehidupan sehari-hari warga belajar yang mudah diterima oleh seluruh
jenjang. Selain itu saya juga memberikan pembelajaran yang interaktif sebagai ganti
fasilitas yang kurang serta memberikan media pembelajaran dalam bentuk print out dan
media-media yang mudah ditemukan di lingkungan lembaga seperti koran sebagai
media dalam materi konflik pada mata pelajaran sosiologi. Dimana warga belajar
diminta untuk membaca berita yang ada di koran dan menemukan konflik-konflik yang
terjadi kemudian didiskusikan bersama dengan warga belajar. Ketika ada tutor lain yang
melebihi jam mengajar yang saya lakukan adalah dengan memaksimalkan waktu yang
tersisa dengan memberikan materi penguatan karakter bagi warga belajar yang
terintegrasi dalam mata pelajaran.

C. KESAN, SARAN, DAN REKOMENDASI UNTUK LEMBAGA DAN


PENGELOLA (UNESA)
Kesan :
Program Pengelolaan Pembelajaran merupakan salah satu proses pembelajaran
yang sangat berarti dan penuh dengan pengalaman mengenal dan mempelajari secara
langsung mengenai salah satu satuan pendidikan nonformal yakni SKB beserta proses
pembelajaran yang dilaksanakan di dalam setiap programnya. Kegiatan ini sebagai
bekal mahasiswa PLS ketika menjadi lulusan Pendidikan Luar Sekolah dan siap terjun
ke masyarakat.
Mulai dari awal mahasiswa PPP tiba di SKB Pacitan telah disambut dengan
sangat baik dan terbuka oleh kepala SPNF SKB Pacitan, pamong belajar, staff serta
warga belajar. Selama 7 minggu mahasiswa PPP selain melaksanakan tugas utama
mengajar juga diikutsertakan dalam setiap kegiatan SKB diantaranya visitasi akreditasi,
halal bihalal, karnaval, bazar serta menjaga ujian sekolah. Saya merasa sangat
beruntung dan bersyukur melaksanakan PPP di SPNF SKB Pacitan sebab pengalaman
yang didapat lebih dari tujuan yang diharapkan.
Saran :

Penggunaan media pembelajaran seperti LCD dan Proyektor perlu mulai


diterapkan oleh tutor dalam pembelajaran pada program kesetaraan untuk
meningkatkan minat warga belajar dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar.

Rekomendasi untuk lembaga :

Sebagai satuan pendidikan nonformal yang menyelenggarakan pendidikan


alternatif pengganti dan pelengkap pendidikan formal, SKB Pacitan harus selalu
meningkatkan kualitas kelembagaan dan program-program yang dilaksanakan terutama
pendidikan kesetaraan. Teknis pelaksanaan pembelajaran harus dikelola lebih baik agar
mendapat perhatian dari lembaga pendidikan nasional dan masyarakat dan tidak
terdiskreditkan oleh pendidikan formal.

Rekomendasi untuk pengelola (UNESA) :

Lembaga-lembaga pendidikan nonformal memiliki kultur dan karakteristik yang


berbeda dengan pendidikan formal, sehingga diharapkan kegiatan PPP untuk
mahasiswa PLS diberikan pembinaan dan pendampingan yang lebih tentang
pengelolaan pembelajaran dan lembaga nonformal.

Anda mungkin juga menyukai