Skripsi Tiana Wanda Ariesta 12602241017
Skripsi Tiana Wanda Ariesta 12602241017
JARAK JAUH
SKRIPSI
Oleh:
Tiana Wanda Ariesta
NIM. 12602241017
Jangan pernah takut untuk sendiri, karena kami selalu ada untukmu
(Mamah. Tina Juni Prapti)
v
PERSEMBAHAN
1. Kedua orangtuaku, Bapak Nana Suhana dan Ibu Tina Juni Prapti yang selalu
yang selalu memberikan semangat untuk terus hidup dan selalu menjadi mata
2. Adikku tersayang neng Alifa Anisa Hakim yang menjadikan semangat saya
untuk terus menyelesaikan skripsi ini agar teteh menjadi panutan yang baik
untuk neng.
3. Untuk seluruh keluarga kecilku yang indah yaitu Emih Eni Suherni, Bapak Alit
Miskam, Kakek Takwin Taruna dan mimih Ayu yang telah selalu memberi
vi
TINGKAT PEMAHAMAN KEBUTUHAN ASUPAN GIZI ATLET LARI
JARAK JAUH
Oleh:
Tiana Wanda Ariesta
NIM. 12602241017
ABSTRAK
vii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas kasih
dan rahmat-Nya sehingga penyusunan Tugas Akhir Skripsi dan judul “Tingkat
Pemahaman Kebutuhan Asupan Gizi Atlet Lari Jarak Jauh“ dapat diselesaikan
dan lancar.
Selesainya penyusunan Tugas Akhir Skripsi ini tidak terlepas dari bantuan
berbagai pihak, untuk itu pada kesempatan ini disampaikan ucapan terima kasih
3. CH. Fajar Sri Wahyuniati, M.Or., Ketua Jurusan PKL, Fakultas Ilmu
4. Dr. Ria Lumintuarso, M.Si., Pembimbing Skripsi yang telah membantu dan
6. Seluruh dosen dan staf jurusan PKL yang telah memberikan ilmu dan
viii
8. Sahabatku tercinta Fegyawati Septiami yang selalu memberikan waktunya
9. Sahabat baiik saya Fedli Nurdiansyah dan Iqbal Sagara yang selalu
menyemangati saya.
Nurdiyansah, dan Sri Ayu Wahyuti, Titang Yuiasti T.A yang telah membantu
11. Sahabat-sahabat seperjuangan saat KKN Sri Qoyimah, Wenny Rizky Dewanti,
13. Semua pihak yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak
Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini masih jauh dari sempurna, baik
dan pengetahuan yang dimiliki penulis. Oleh karena itu, segala bentuk masukan
yang membangun sangat penulis harapkan baik itu dari segi metodologi maupun
teori yang digunakan untuk perbaikan lebih lanjut. Semoga Tugas Akhir ini dapat
ix
DAFTAR ISI
Halaman
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ................................................................ 1
B. Identifikasi Masalah ..................................................................... 3
C. Rumusan Masalah ......................................................................... 4
D. Batasan Masalah ........................................................................... 4
E. Tujuan Penelitian ......................................................................... 4
F. Manfaat Penelitian ....................................................................... 4
x
C. Keterbatasan Hasil Penelitian ...................................................... 67
D. Saran ............................................................................................. 67
xi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 10. Tingkat Pemahaman Kebutuhan Asupan Gizi Atlet Lari Jarak Jauh 57
xii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
UNESCO (Lutan: 2002: 38). Olahraga merupakan aktivitas fisik yang dilakukan
muscle fitness dan energy fitness” (Sharkey, 1989: 30) dalam Djoko Pekik
pertandingan.
baik adalah cabang olahraga atletik. Menurut IAAF (2006: 4) atletik adalah
kegiatan event di lintasan dan di lapangan, lari jalanan, lomba jalan cepat, lari
nomor spesialis yaitu lari jarak pendek (sprint), lari jarak menengah dan lari
jarak jauh. Lari jarak jauh merupakan lari yang terdiri dari beberapa event yang
1
dipertandingan yaitu lari 5000m (5Km), 10.000m (10Km) pada lintasan, lari
jalanan sampai dengan lari marathon 42.195 km dan lari lintas-alam yaitu ultra
marathon 100km atau lebih. Penggunaan sistem energi pada lari jarak jauh
kebutuhan asupan gizi atlet lari jarak jauh diperlukan gizi yang tepat dan
seimbang agar ketersediaan sumber energi di dalam tubuh tetap terjaga dengan
baik dan atlet dapat menjalankan latihan maupun bertanding dengan baik.
Asupan nutrisi yang tepat dan seimbang bisa dilihat dari segi kuantitas
dan kualitas makanan yang dapat menghasilkan kondisi fisik yang optimal, serta
memberikan energi yang cukup bagi atlet selama menjalankan proses latihan.
Atlet lari jarak jauh memerlukan konsumsi makanan lebih banyak daripada
seseorang yang bukan atlet dengan komposisi zat gizi makanan yang seimbang.
konsumsi protein dan 20-35% melalui konsumsi lemak” (M. Anwari Irawan,
2007: 1).
yang dapat menjadi sumber energi bagi tubuh. Jika salah dalam pengaturan
kebutuhan gizi makanan akan dapat menimbulkan sakit, glikogen dan masalah
lainnya. Kurangnya perhatian mengenai ilmu gizi untuk lari jarak jauh ini yang
menunjang prestasi atlet. Menurut Sadoso (1983: 23) dalam Djoko Pekik (2004:
2
75) menyatakan bahwa gizi bukan saja mempengaruhi penampilan tapi sangat
menentukan prestasi. Faktor keadaan gizi yang baik dan seimbang dapat
pemenuhan asupan gizi atlet perlu mengetahui status gizi yang baik diperlukan
gizi yang tepat serta seimbang bagi atlet pelari jarak jauh cabang olahraga
Atletik menjadi penting untuk diberikan sumber pengetahuan yang baik dan
atlet atletik jarak jauh”. Hal ini dikarenakan atlet merupakan investasi daerah
B. Identifikasi masalah
1. Lari jarak jauh merupakan lari yang mengeluarkan banyak energi dan
2. Pentingnya pemahaman kebutuhan asupan atlet lari jarak jauh dalam latihan
atlet.
3
C. Rumusan masalah
atas, maka dapat dirumuskan masalah dalam penelitian ini yaitu “Seberapa
D. Batasan Masalah
penelitian ini menjadi jelas dan terarah pada sasaran. Berdasarkan berbagai
E. Tujuan Penelitian
F. Manfaat Penelitian
sebagai berikut:
1. Secara Teoritis
penelitian yang telah ada di bidang olahraga, selain itu menambah pengetahuan
4
2. Secara praktis
usaha meningkatkan prestasi atlet lari jarak jauh. Bagi pendidik atau pelatih
pengaturan kebutuhan asupan gizi atlet lari jarak jauh juga penting dalam
sebuah latihan.
5
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Deskripsi teori
1. Hakikat Pemahaman
materi atau bahan yang dipelajari. Pemahaman tidak akan terwujud apabila
sangat penting dan mendasar bagi seseorang karena dengan pemahaman yang
Hasil belajar sub ranah ini meningkat satu tahap lebih tinggi dari pada
sub ranah pengetahuan. Atlet dituntut memahami atau mengerti apa yang sudah
kata dan kalimat dalam suatu teks saja, tetapi juga pemanfaatan pengetahuan
6
Indikator pemahaman pada dasarnya sama, yaitu dengan memahami
menangkap makna dan arti dari sesuatu yang dipelajari. Sedangkan dengan
tetapi juga mempunyai kemampuan untuk menangkap makna dari sesuatu yang
2013).
7
Pemahaman itu memiliki makna yang sangat penting dalam
a. Pengetahuan
Aspek ini mengacu pada kemampuan mengenal atau mengingat
materi yang sudah dipelajari dari yang sederhana sampai pada
hal-hal yang sukar.
b. Pemahaman (Comprehensif)
Aspek ini mengacu pada kemampuan memahami makna materi
yang dipelajari. Pada umumnya unsur pemahaman ini
menyangkut kemampuan menangkap makna suatu konsep, yang
ditandai antara lain dengan kemampuan mejelaskan arti suatu
konsep dengan kata-kata sendiri.
c. Aplikasi (Penerapan)
Aspek ini mengacu pada kemampuan menggunakan atau
menerapkan pengetahuan yang sudah dimiliki pada situasi baru,
yang menyangkut penggunaan aturan, prinsip dan sebagainya
dalam memecahkan persoalan tertentu.
d. Analisis
Aspek ini mengacu pada kemampuan mengkaji atau menguraikan
sesuatu kedalam komponen-komponen atau bagian-bagian yang
lebih spesifik, serta mampu memahami hubungan di antara bagian
yang satu dengan yang lain, sehingga stuktur dan aturannya dapat
lebih dipahami
e. Sintesis
Aspek ini mengacu pada kemampuan memadukan berbagai
konsep atau komponen, sehingga membentuk suatu pola struktur
atau bentuk baru.
f. Evaluasi
Aspek ini mengacu pada kemampuan memberikan pertimbangan
atau penilaian terhadap gejala atau peristiwa berdasarkan norma-
norma atau patokan-patokan tertentu.
8
Gambar. 1. Diagram Taksonomi Bloom
(R. Ibrahim, 2008:18)
kemampuan untuk menerima suatu teori atau konsep yang dipelajari untuk
praktek.
2. Hakikat Gizi
a. Pengertian Gizi
Istilah gizi berasal dari bahasa Arab “giza” yang berarti zat makanan;
dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah nutrition yang berarti bahan
makanan atau zat gizi atau sering diartikan sebagai ilmu gizi (Djoko Pekik,
2007: 2). Bogert (1973) dalam Djoko Pekik (2007: 2) mendefinisikan ilmu
gizi sebagai ilmu yang mempelajari cara memberi makan tubuh yang layak
atau pantas. Menurut Sunita Almatsier (2003: 3) zat gizi (Nutrient) adalah
9
aktivitas memerlukan energi, energi tersebut didapat dari makanan sehari-
hari, makanan yang tepat akan dapat menghasilkan kondisi badan yang
lari jarak jauh banyak terdapat pada makanan yang mengandung gizi
seimbang. Gizi yang seimbang sangat diperlukan untuk tubuh terutama pada
untuk tubuh seperti pada zat gizi yang memiliki klasifikasi atas enam
kelompok, yaitu karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral dan air. Peran
makanan sangat penting dalam kehidupan sehari-hari bagi atlet yang pada
dasarnya sering melakukan aktifitas olahraga yang relatif berat seperti saat
Fox (1988: 252) dalam Djoko Pekik (2004: 75) menyatakan bahwa
10
baik dan seimbang dapat mempengaruhi dan menunjang suatu prestasi
yang optimal.
yang berbeda dari orang biasa, berbeda dalam kebutuhan zat gizi serta berbeda
dalam ukuran makanan sehingga atlet lari jarak jauh lebih banyak
membutuhkan makanan daripada orang biasa pada umumnya. Atlet jarak jauh
melakukan aktivitas fisik yang jauh lebih besar sehingga kebutuhan energinya
juga bertambah dan membutuhkan asupan gizi dari konsumsi makanan yang
tidak sedikit, dengan begitu energi yang dikeluarkan untuk olahraga harus
seimbang atau sama dengan energi yang masuk. Kebutuhan zat gizi seperti
karbohidrat dan air untuk seorang atlet lari jarak jauh lebih besar serta
kondisi tubuh dari latihan yang terkadang berat dan membutuhkan energi lebih.
sewaktu-waktu ketika karbohidat tidak dapat dipakai lagi karena habis dalam
karbohidrat, lemak dan protein. Sumber air yang nyata berupa air dan minuman
besar buah dan sayuran mengandung sampai 95% air, sedangkan daging, ayam,
dan ikan sampai 70- 80%. Air juga dihasilkan di dalam tubuh sebagai hasil
11
Menurut Djoko Pekik (2007: 7) secara umum ada 3 kegunaan
lemak dan protein), sumber zat pembangun (protein, air) dan sumber zat
a. Karbohidrat
yang memiliki peran sangat penting untuk seorang atlet dalam melakukan
darah, glikogen hati serta glikogen otot dan dikonversi menjadi glukosa di
dalam tubuh. Glukosa yang terbentuk akan tersimpan dalam aliran darah
sebagai glukosa darah serta sebagai cadangan energi dalam bentuk glikogen
di dalam hati dan otot. Glikogen otot dipergunakan langsung oleh otot untuk
oleh otot.
prima dan prestasi tinggi dapat diraih. Bagi seorang atlet, konsumsi
12
memenuhi kebutuhan energi sebesar 1000 kkal. Walaupun kebutuhan energi
seorang atlet akan berbeda untuk tiap jenis olahraga, namun secara umum
glukosa darah menjadi turun drastis (drop) dan menimbulkan kelelahan. Hal
sederhana banyak terdapat dalam makanan berupa gula, sirup, permen, coklat,
oleh usus sangat cepat dicerna dan diserap dan dapat mempercepat
adalah nasi, kentang, roti, ubi, jagung, singkong, pasta/ mie, makaroni,
fetuccini (Italia), lasagna, pita bread, pizza, spaghetti dan jenis makanan
13
pada waktu akan digunakan tubuh. Karbohidrat kompleks merupakan
polisakarida yang terdiri dari polisakarida jenis pati, dan polisakarida non pati
Ketika target asupan karbohidrat tinggi, makanan dan snack harus difokuskan
pada makanan dengan nutrisi kaya karbohidrat seperti, roti, nasi, pasta, mid
dan makanan biji-bijian lain, buah dan sayuran yang mengandung tepung,
ketika kebutuhan tenaga tinggi atau dalam ketika memakan makanan padat
olahraga, soft drink, jus, smoothie buah dan susu kocok) juga menyediakan
cara yang kompak untuk mengisi tenaga. Strategi kunci untuk mencapai fisik
yang lebih ringan dan kurus termasuk makan rendah lemak dan mengatur
porsi makan. Fungsi dari karbohidrat selain sebagai sumber energi utama,
14
Roti putih 50,0 Kangkung 5,4
Ketela pohon 34,7 Tomatmasak 4,2
Ubi jalar merah 27,9 Hati sapi 6,0
Kentang 19,2 Telur bebek 0,8
Kacang ijo 62,9 Telur ayam 0,7
Kacang merah 59,5 Susu sapi 4,3
Kacang kedelai 34,8 Susu kental manis 4,0
Sumber : Daftar Komposisi Bahan Makanan, Depkes, 1979 dalam buku
Prinsip-prinsip dasar ilmu gizi oleh Sunita Almatsier (2001: 45)
b. Lemak
Lemak adalah sumber energi utama pada aktivitas fisik dengan durasi
lama dan intensitas rendah, seperti maraton. Lemak yang digunakan sebagai
sumber energi bagi proses katabolisme aerobik adalah lemak endogen yaitu
lemak yang dibentuk tubuh dalam keadaan energi dari makanan melebihi
kebutuhan (Rusli Lutan, 2000: 10). Lemak memiliki peran penting dalam
tubuh sebagai cadangan energi. Aktivitas fisik seperti olahraga lari jarak jauh
sebagai sumber energi utama tubuh telah habis terpakai, saat itulah lemak
terutama pada jaringan bawah kulit, sekitar otot, jantung, paru-paru, ginjal
15
kedelai, jagung dan sebagainya), mentega,margarin, dan lemak hewan (lemak
bijian, daging dan ayam gemuk, krim, susu, keju, kuning telur, serta makanan
yang dimasak dengan lemak atau minyak. Sayur dan buah (kecuali alpukat)
c. Protein
yang berguna sebagai tenaga jika karbohidrat yang tersedia didalam tubuh
16
tidak sesuai. Kebutuhan protein bagi seorang atlet disebutkan berada pada
rentang 1.2-1.6 gr/kg berat badan per-harinya dan nilai ini berada diatas
kebutuhan protein bagi non-atlet yaitu sebesar 0.6-0.8 gr/kg berat badan.
Peningkatkan kebutuhan protein bagi atlet ini disebabkan karena atlet lebih
memperbaiki otot, sel darah merah, rambut dan jaringan lainnya, dan
menjadi asam amino, yang dibentuk kembali menjadi protein pada otot dan
17
Tahu 7,8 Kentang 2,0
Daging sapi 18,8 Gaplek 1,5
Ayam 18,2 Ketela pohon 1,2
(singkong)
Telur bebek 13,1 Daun singkong 6,8
Telur ayam 12,0 Bayam 3,5
Udang segar 21,0 Kangkung 3,0
Ikan segar 16,0 wortel 1,2
Tepung susu skim 35,6 Tomat masak 1,0
Tepung susu 24,6 Mangga harumanis 0,4
Sumber : Daftar Komposisi Bahan Makanan, Depkes, 1979 dalam buku
Prinsip-prinsip dasar ilmu gizi oleh Sunita Almatsier (2001: 101)
d. Vitamin
jumlah sangat kecil dan pada umumnya tidak dapat dibentuk oleh tubuh
oleh tubuh secukupnya saja. Kebutuhan vitamin bagi seorang atlet lebih besar
dan akan meningkat dengan adanya aktivitas. Atlet dengan olahraga berat
larut dalam lemak (vitamin A, D, E dan K), (2) vitamin larut dalam air
tubuh, maka dibawah ini adalah penjelasan tentang berbagai macam vitamin
yaitu:
18
1). Vitamin Larut Lemak
dalam tubuh. Vitamin larut dalam lemak diangkut ke hati melalu sistem
limfe sebagai bagian dari lipo protein, disimpan diberbagai jaringan tubuh
a). Vitamin A
kuning telur dan susu (didalam lemaknya) dan mentega. Sumber karoten
adalah sayuran berwarna hijau tua serta sayuran dan buah-buahan yng
b). Vitamin D
19
dibentuk tubuh dengan bantuan sinar matahari. Vitamin D adalah nama
generik dari dua molekul yaitu ergokalsiferol (D2) dan Kolekalsiferol (D).
agar kalsium dan fosfor tesedia dalam darah yang diendapkan pada proses
pengerasan tulang.
c). Vitamin E
E larut dalam lemak dan dalam sebagian besar pelarut organik, tapi tidak
larut dalam air. Fungsi utama vitamin E sebagia antioksidan yang larut
dalam lemak dan mudah memberikan hidrogen dari gugud hidroksil (OH).
20
Radikal bebas adalah molekul-molekul reaktif dan dapat merusak, yang
d). vitamin K
terdapat pada dalam minyak ikan dan daging. Vitamin K adalah vitamin
yang dapat larut dalam lemak. Fungsi dari vitamin K adalah dalam
buncis, kacang polong, kol dan brokoli. Bahan makana lain yang
21
menyebabkan darah tidak dapat menggumpal sehingga bila ada luka atau
tidak disimpan dalam tubuh dan dikeluarkan melalui urin dalam jumlah
kecil. Vitamin larut air perlu dikonsumsi tiap hari untuk mencegah
kekurangan yang dapat menggangu fungsi normal tubuh. Vitamin larut air
a). Vitamin C
Vitamin C adalah kristal putih yang mudah larut dalam air, keadaan
kering vitamin C cukup stabil tetapi dalam keadaan larut vitamin C mudah
panas. fungsi dari vitamin di dalam tubuh, sebagai koenzim atau ke faktor.
Niasin (Asam Nikotinat), Biotin, Asam Pantotenat, B6, Folat dan B12 .
konduksi membran dan saraf serta dalam sisntesis pentosa dan bentuk
22
koenzim terekduksi dari niasin. Sumber utama tiamin adalah serelia
ikan. Roti yang dibuat dari gandung utuh (whole wheat) kaya akan tiamin.
luar didalam makanan terdapat pada hewani dan nabati yaitu susu, keju,
Sumber Niasin ada pada hati, ginjal, ikan, daging , ayam, dan kacang
tanah.
dari senyawa aktif. Sumber yang baik adalah hati, kuning telur, serelia,
ginjal, kuning telur, khamir, daging, ikan, unggas, serelia utuh, dan
kacang-kacangan.
23
Vitamin B6 (Piridoksin, Piridoksal, dan piridoksamin) sumber
ikatan yang secara kimiawi dan gizi sama dengan asam folat. Folat
terdapat pada makanan didalam sayuran hijau, hati, danging tanpa lemak,
makanan protein hewani yang memperoleh dari hasil sintesis didalam usus
sperti hati, ginjal disusul telur, susu, ikan, keju dan daging.
e. Mineral
berbagai fungsi dalam tubuh. Seperti vitamin, mineral juga dapat dibagi
selenium. Kebutuhan mineral dalam sehari tidak lebih dari 100mg/hari, dan
24
Pengangkut glukosa dalam sel
Pada proses kontraksi otot (termasuk otot
1300-1500 rangka)
Kalsium
mg/hr Keseimbangan asam basa,
Struktur tulang
Kofaktor dan aktivator metabolisme energi
Metabolisme glukosa
Sintesis protein
Magnesium 400-450 mg/hr
Kekuatan dan kecepatan kontraksi otot
Imunologi
Metabolisme dan struktur tulang
Kekuatan dan kecepatan kontraksi otot
Keseimbangan asam basa,
1250-1500
Fosfor Struktur tulang
mg/hr
Komposisi ATP, meningkatkan fungsi
vitamin B
Klorida >2300 mg/hr Bekerja sama dengan Natrium menjaga
keseimbangan cairan tubuh serta fungsi
sel tubuh
Produksi HCL
Kofaktor dan aktivator metabolisme energi
Besi 15-18 mg/hr
Sintesis hemoglobin dan mioglobin
150 mg/hr
Transportasi oksigen jaringan otot
Kofaktor dan aktivator metabolisme energi
Komposisi enzim dalam metabolisme energi
Seng (Zn) 11-15 mg/hr Energi
Sintesis protein
Imunologi
Antioksidan
Kofaktor dan aktivator metabolisme energi
795-900 mg/hr
Tembaga
Antioksidan
L = 30-35 Kofaktor dan aktivator metabolisme energi
mcg/hr
Kromium P = 24-25
Meningkatkan sensitivitas insulin
mcg/hr
30 mcg/hr Antioksidan
Selenium
Melindungi kerusakan dinding sel tubuh
Pengendalian ketersediaan sel darah
180 mcg/hr
Asam folat*)
merah dalam jumlah normal
Asam Proses metabolisme energi
pantotenat*) 4,7 mg/hr Kontraksi otot
25
Biotin*) 10-200 mcg/hr Proses glukoneogenesis
adalah pelarut bagi semua zat terlarut dalam tubuh baik dalam suspensi
maupun larutan total air dalam tubuh (total water body/TWB) jumlahnya
bervariasi sesuai dengan jenis kelamin, umur dan kandungan lemak dalam
tubuh. Kurang lebih 60-70% berat badan orang dewasa berupa air sehingga
air sangat diperlukan oleh tubuh. Terutama bagi mereka yang melakukan
olahraga.
banyak air, sehingga kandungan air pada atlet lebih banyak daripada non
atlet, kandungan air pada laki-laki lebih banyak daripada perempuan dan
kandungan air pada anak muda lebih banyak daripada orang tua. Sebagai
komponen terbesar, air memiliki manfaat yang sangat penting bagi tubuh
26
orang rata-rata membutuhkan 2500 ml air. Jumlah cairan tersebut sama
seperti cairan yang dikeluarkan tubuh berupa keringat,uap air maupun tinja.
sumber air berupa air dan minuman lainnya. Semua makanan mengandung
air, sebagian besar buah dan sayuran mengadung sampai 95% air, sedangkan
danging, ayam, dan ikan sampai 75-80% air. Air juga dihasilkan didalam
dan pengeluaran air pada tubuh atlet sangat penting, atlet akan mengalami
cairan pada tubuh karena pengeluaran cairan lebih besar daripada pemasukan
keringat berlebih saat latihan, menghadapi cuaca panas pada saat latihan,
atau sekitar 60% adalah cairan sehingga selam berlatih atau bertanding, status
(2007:107).
27
Mengoptimalkan prestasi, atlet perlu memperhatikan minumannya
a) Cairan bersifat hipotonik (kadar gula < 2,5 gram / 100 cc air). Akan lebih
baik apabila istonik (larutan intraseluler dan ekstraselular seimbang).
b) Suhu 8-13 derajat
c) Suhu bertanding, minum 100-200 cc setiap 10-15 menit terutama pada saat
bertanding ditempat yang panas.
d) Setelah bertanding, makanlah lebih banyak dari biasanya untuk mengganti
elektrolit yang hilang lewat keringat.
e) Catat berat untuk mengestimasikan terjadinya beberapa kekurangan cairan.
kesehatan, status kebugaran, kondisi fisik, komposisi tubuh dan berat badan
atlet. Periodisasi latihan terdiri dari 3 tahap yaitu tahap persiapan (fase
28
persiapan umum dan fase persiapan khusus), tahap kompetisi/pertandingan
berbeda makan dibawah ini adalah penjelasan tentang pengaturan gizi pada
sesuai status kesehatan awal, status kebugaran (kapasitas jantung dan paru,
dan psikologi atlet. Tujuan pengaturan gizi atlet pada fase ini:
rendah. Persiapan umum sangat tergantung pada kondisi atlet meliputi status
gizi dan kebugaran saat masuk pemusatan pelatihan. Jika status gizi dan
kebugaran atlet baik lamanya di fase persiapan ini umumnya 2-3 hari. Namun
atlet dengan status gizi dan kebugaran yang kurang baik akan lebih lama
sekitar 4-5 hari sampai kesehatannya optimal dan berikutnya akan masuk ke
29
b. Tahap persiapan khusus
latihan mulai meningkat, dan sudah mulai melakukan latihan spesifik cabang
dan intensitas latihan. Secara umum program latihan berbentuk latihan daya
waktu lebih lama daripada fase persiapan umum karena atlet keadaan
kesehatan dan kebugarannya dipastikan baik dan siap dengan latihan khusus
pelatihan sekitar 1 bulan maka 2-3 minggu merupakan fase persiapan khusus.
1). Karbohidrat
intensitas latihan dan jenis cabang olahraga (power, kombinasi power dan
atau endurance dan atau sprint, endurance). Pada awal program dengan
volume dan intensitas latihan belum terlalu tinggi pada umumnya atlet
30
2). Protein
status gizi lebih akan diberikan asupan energi lebih rendah untuk mencapai
status gizi normal dan untuk meningkatkan rasa kenyang dan memanfaatkan
efek thermal dari makanan maka asupan protein dianjurkan sebesar 2,0-2,2
3). Lemak
memelihara membran sel dan tidak boleh diabaikan dalam perencanaan gizi,
diutamakan asupan lemak tidak jenuh tunggal maupun ganda (omega 3),
untuk mengurangi asupan lemak jenuh dan lemak trans menurut Kemenkes
c. Tahap Kompetisi
Untuk memperoleh hasil kinerja olahraga yang optimal, perlu disusun
31
a) Mencegah rasa lapar dan lemah
b) Tubuh penuh energi meskipun perut kosong
c) Menjamin status hidrasi
d) Alat pencernaan tidak terbebani selama bertanding
e) Atlet merasa siap bertanding
5km karbohidrat akan lebih banyak dipergunakan karena atlet akan berlari
zat gizi lainnya seperti vitamin, dan mineral yang diserap secara perlahan).
32
Makanan tinggi protein sebaiknya dihindarkan sebab dari
metabolisme protein akan terjadi sisa zat yang bersifat toksik, seperti
amonia dan urea. Asupan protein yang berlebihan akan memaksa ginjal
Amonia dan asam organik sisa metabolisme protein akan menjadi diuretik
menurun dan juga bisa menyebabkan terjadinya stroke atau gangguan otak.
33
c) Membentuk cadangan glikogen, bisa mencapai tiga kali diet
biasa.
d) Menjaga kecukupan cairan dan elektrolit agar terhindar dari
dehidrasi.
Berbagai hal yang perlu dipertimbangkan dalam menyusun
carbohidrat loading, antara lain:
a) Sebaiknya tidak dilakukan pada anak dan remaja
b) Pengawasan dari ahli terutama bagi penderita diabetes mellitus
dan hypertriglycerillemia.
c) Harus diperkenalkan dan dicoba dahulu sebelum bertanding untuk
menghindari adanya toleransi dan alergi terhadap suatu bahan
makanan tertentu yang tidak diketahui sebelumnya.
d) Diberikan 2-3 kali setahun untuk atlet yang sudah berpengalaman.
e) Tidak perlu diberikan untuk olahraga jarak pendek, seperti lari
cepat 100m, sebab diet biasa sudah cukup. Disamping itu, dengan
adanya penambahan berat badan, atlet akan merasa kaku dan
berat dalam bertanding.
300 ml (1-2 gelas). Pada cuaca panas kebutuhan cairan semakin meningkat
3 kali dari yang dianjurkan. Untuk mengetahui apakah atlet cukup minum
sebagai pengganti keringat keluar, dapat dilihat dari jumlah dan warna
urine. Jika jumlah urine sdikit dan warnaya tua, berarti kurang minum.
Minum setengah sampai satu liter air dingin (suhu 10°C), 20-30
34
menurunkan heart rate dan suhu inti ata core temperature (Smith,
1989:90).
Cairan yang bisa digunakan adalah air putih atau jus buah-buahan
sebanyak 2,5%. Pada cuaca dingin konsentrasi gula dapat mencapai 5%.
otomatis (hipoglikemia).
Suhu minuman lebih baik sejuk, karena pada cairan suhu 10°C akan
memberi makanan dan cairan yang cukup untuk memenuhi energi dan
zat gizi agar cadangan glikogen tetap terpelihara. Menurut Djoko Pekik
35
a) Cukup gizi sesuai dengan kebutuhan
b) Protein cukup 10-12%, lemak 1-20%, hidrat arang 60-70% dari total
kalori.
c) Banyak mengandung vitamin.
d) Mudah dicerna, tidak bergas dan berserat, serta tidak merangsang
(pedas,asam).
e) Cairan gula diberikan dalam konsentrasi rendah.
36
Kafein Membantu Memperbaiki Memperbaiki
setelah 60 endurance endurance
menit
Minuman Tidak Memperbaiki Memperbaiki
mengandung membantu endurance endurance
5-10% KH
Makanan Tidak Memperbaiki Memperbaiki
tinggi KH membantu endurance endurance
cair
a). 3-4 jam sebelum bertanding: makanan utama terdiri dari nasi, sayur,
makan siang yaitu makanan harus rendah lemak berarti makanan tidak
37
2-4 liter per jam lewat pernafasan sebesar 130cc/jam dalam keadaan biasa
karbohidrat.
400-500 kalori, misalnya campuran jus buah, gula dan tepung maizena,
apem, dan lain-lain atau produk makanan suplemen yang mudah dan
38
4). Makanan setelah bertanding
perlu disusun diet khusus, dengan tujuan memulihkan simpanan energi dan
ini:
a) Cukup energi
b) Tinggi karbihidrat (60-70%), vitamin dan mineral
c) Cukup protein dan rendah lemak
d) Banyak cairan
a). Setiap penurunan 500 gram berat badan tubuh memerlukan cairan
pengganti sejumlah 500 cc.
b). Pada penurunan berat badan 4-7% berat badan akan kembali normal
setelah 24-48 jam.
c). Berikan minum dengan interval waktu tertentu.
d). Jenis minuman jus buah yang banyak mengandung kalium dan natrium,
misalnya jus tomat, belimbing dll.
e). Untuk memulihkan kadar gula darah, tubuh memerlukan karbohidrat ½
porsi dari biasanya dan tambahlah cairan yang banyak mengandung
karbohidrat.
untuk itu, makanan juga harus disajikan dalam cara dan waktu yang sesuai.
a). Segera setelah bertanding , minum 1-2 gelas air dengan suhu 10°
b). Setengah jam setelah bertanding , berikan jus buah
39
c). Satu jam setelah bertanding, jus buah 1 gelas dan snack ringan atau
makanan cair yang mengandung karbohidrat sebanyak 300 kalori.
d). Dua jam setelah bertanding makan lengkap dengan porsi kecil,
sebaiknya diberi lauk yang tidak di goreng dan tidak bersantan dan
diberi banyak sayuran dan buah. Sayuran berkuah lebih baik karena
membantu mencukupi kebutuhan cairan dan mineral, misalnya soto,
sop dll.
e). Biasanya 4 jam kemudian atlet baru merasa lapar, untuk itu, penyediaan
makanan pada malam hari menjelang tidur mutlak diperlukan bagi atlet
yang bertanding malam hari. jenis hidangan yang disukai atlet biasanya
mie, bakso.
Lari jarak jauh merupakan lari yang di mulai dari jarak 3000 m steeple
chase, 5000m, 10.000m pada lintasan, lintas alam, lari jalanan dengan
marathon (42,195) dan melebihi jarak ultra 100 km atau lebih. Teknik lari
dalam lari jauh yaitu gerakan kaki depan pada saat menumpu ditanah terlebih
dahulu bagian tumit, langkah kaki pada lari jarak jauh cenderung lebih kecil
daripada lari sprint ataupun lari jarak menengah, posisi badan lebih condong
kedepan. Posisi start pada lari jarak jauh yaitu start berdiri dengan aba-aba
rintangan (steeple chase) melewati 8 kali, (tempat start 3000 m pada garis
start 200 m sedang tempat start 3000 m rintangan tergantung letak bak air.
Kalau bak air terletak di luar lintasan, maka garis start kira-kira pada
pertengahan lintasan 100 m, kalau bak air didalam lintasan, garis start boleh
mundur lagi. Pelari steeple chase umumnya adalah pelari event ganda
40
diantara pelari jarak jauh. Berlari sebanyak 8 kali melewati finish dapat
menempuh jarak lomba selama 8-10 menit, irama lari secara terus menerus
melewati rintangan 4 buah gawang pada lintasan dan 1 buah gawang pada
rintangan dan 7 rintangan bak air maka atlet melewati rintangan sebanyak
35 kali. Pelari steeple chase memiliki sifat gabungan antara pelari jarak
menengah, pelari jarak jauh dan pelari gawang. Kemampuan gerak khusus
pada pelari steeple chase yaitu dayatahan aerobik umum, daya tahan
Lari 5000 m melewati finish sebanyak 13 kali, garis start berada pada
garis finish, karena garis start berada pada garis finish ( hal ini apabila
keliling lintasan paling dalam tepat 400 m). Pelari 5000 m dan 10000 m
umumnya adalah pelari jarak jauh dengan kemampuan gerak khusus yang
daya tahan kecepatan, daya tahan kekuatan, kecepatan dasar dan koordinasi.
marathon biasanya dilakukan di jalan raya beraspal yang datar (tidak naik
turun). Lari jarak jauh (lari marathon) cadangan glikogen secara terus
41
menerus dihabiskan, organisme beralih ke pembakaran lemak tubuh,
mungkin. Lari marathon merupakan lari yang secara terus menerus sehingga
kemampuan gerak khusus yang dominan pada lari marathon yaitu dayatahan
Day tahan untuk lari jarak jauh begitu penting karena lari jauh memiliki
utama dalam latihan untuk event lari jarak jauh. Dayatahan pada latihan lari
jauh dibagi menjadi 3 kelompok yaitu daya tahan sesuai dengan jenisnya,
daya tahan sesuai dengan lama kerjanya dan dayatahan sesuai dengan sistem
energinya.
a). Menurut jenisnya daya tahan di bagi menjadi dua, yaitu dayatahan umum
(dasar) dan daya tahan khusus yaitu, Dayatahan umum (dasar) adalah
beberapa kelompok otot dan atau seluruh kelompok otot, sistem pusat
watu yang lama dalam ketahanan umum pelari 3.000 m steeple chase,
42
5.000 m, 10.000 m dan lari marathon adalah pondasi utama untuk
beda. Hal yang membedakan pada setiap cabang olahraga yaitu intensitas
kerja, durasi (lama) kerja, waktu recovery, dan watu interval. Dayatahan
b). Menurut dari lamanya kerja, menurut Bompa (1994) dayatahan bagi
43
seseorang mengatasi beban latihan dengan intensitas maksimal dalam
jangka waktu kurang dari 10 detik.
(3)Ketahanan aerobik laktik adalah aktivitas yang tidak memerlukan
oksigen yang menghasilkan asam laktat dan kemampuan seseorang
mengatasi beba latihan dengan intensitas maksimal dalam jangka waktu
antara 10 detik sampai 120 detik.
2). Kecepatan
diperlukan oleh pelari jarak jauh pada saat start dan menjelang finish dari
suatu perlombaan. Kecepatan juga penting untuk berlari lebih cepat atas
jarak di bawah jarak lomba yang disebut “lari di bawah jarak (under-
distance run)’. Peningkatan kecepatan pada pelari jarak jauh efektif bagi
3). Kekuatan
dalam. Latihan kekuatan pada pelari jarak jauh yaitu latihan kekuatan
toleransi dalam lari yaitu untuk kaki, lutut, pinggang dan punggung, dan
pada lari jarak jauh yaitu untuk memperbaiki daya tahan kekuatan otot-otot
kaki. Dalam IAAF level II (2002:43) ada beberapa fungsi dari latihan
44
a) Meningkatkan kecepatan lari dalam perlombaan kecepatan ‘under-
distance’ dalam latihan yang didukung oleh latihan kecepatan.
b) Menguntungkan pengaruh dayatahan disiplin-khusus dengan
meningkatkan kapasitas anaerobik
c) Memperbaiki daya tahan kekuatan jarak-khusus
d) Menurunkan kerja laktat anaerobik
e) Memperbaiki teknik lari
f) Menyediakan cadangan untuk tindakan taktis selama perlombaan
Untuk latihan kekuatan khusus dan umum bagi pelari jarak jauh
seluruh otot.
4). Koordinasi
Melakukan teknik lari yang benar pada lari jarak jauh penting
selama atlet berlari. Berlari dengan teknik yang benar akan meningkatkan
gerakan yang efektif dan efisien dalam latihan atau perlombaan dengan
dengan gerakan yang efektif dan efisien terletak pada koordinasi antara
tangan dan kaki dengan relax. Tingkat daya tahan yang cukup terletak
padan lengan dan bahu, maka dari jika pelari jarak jauh berlari dengan
148-149).
45
energi untuk kerja sehingga diperlukan ketersedian energi secara terus
menerus. Sistem energi dibagi menjadi dua yaitu sistem energi anaerobik dan
jarak jauh merupakan aktivitas yang berlangsung lama dan terus menerus
sehingga sistem energi yang bekerja pada lari jarak jauh yaitu sistem energi
asam laktat tidak dapat diresistesis kembali. Oksigen diperoleh dari sistem
pernafasan, yakni dengan cara menghirup udara yang ada disekitar manusia.
karbondioksida (co2) dan air (h2o) yang akan menghasilkan ATP (adenosin
tri phospat).
Fisiologi tubuh atlet lari jarak jauh merupakan tipe ektomorf dimana
tubuh individu kurus dan cenderung tinggi, ini disesuaikan dengan serabut
otot. Ektomorf memiliki tubuh yang ramping, pinggang cenderung kecil dan
perawakan tinggi. Pelari jarak jauh kebanyak mempunyai jenis oto Slow
panjang. Otot ini bekerja secara lebih lambat dan mampu berkontraksi lama
46
sebelum merasa lelah. Sehingga slow twitch sangat membantu untuk pelari
jarak jauh.
dengan penelitian yang ini adalah hasil penelitian yang dilakukan oleh Ari
atlet bola voli putri PPLP D.I.Y sebanyak 11 atlet. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa makanan lebih kecil dari kebutuhan energi perhari. Atlet
bola voli kekurangan asupan kalori sebanyak 1708.7245 kalori perhari. Asupan
sebanyak 36.0395 mg perhari. Dengan kata lain atlet bola voli PPLP DIY
47
C. Kerangka Berfikir
penting. Pemahaman akan kebutuhan asupan gizi sangat perlu diketahui, jika
tidak akan terjadi kerusakan pada tubuh atlet dan tidak mencapai prestasi yang
atlet agar mampu mengatur kebutuhan asupan gizi. Namun demikian untuk
D. Pertanyaan penelitian
Jarak Jauh”.
48
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
atlet lari jarak jauh” maka metode yang digunakan adalah metode penelitian
deskriptif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei
Arikunto (2006: 124), metode survei merupakan penelitian yang biasa dilakukan
atlet lari jarak jauh. Definisi operasionalnya adalah kemampuan atlet untuk
mengetahui kebutuhan asupan gizi yang diukur menggunakan tes objektif yang
1. Populasi
subjek penelitian”. Adapun populasi dalam penelitian ini adalah seluruh atlet
2. Sampel
Arikunto, 2006: 109). Menurut Sugiyono (2007: 57) sampel adalah sebagian
dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi Pengambilan sampel
49
dalam penelitian ini dilakukan dengan purposive sampling. Menurut Sugiyono
bersedia menjadi sampel, (2) atlet putra dan putri lari jarak jauh yang ada di
Daerah Istimewa Yogyakarta, (3) atlet yang masih berlatih di klub yang berada
1. Instumen
adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan
data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih
cermat, lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah diolah. Tes yang
digunakan dalam penelitian ini adalah soal pilihan ganda (multiple choice). Tes
pilihan ganda terdiri dari atas suatu keterangan atau pemberitahuan tentang
50
Menurut Mahmud (2011) “ tes adalah rangkaian pertanyaan atau alat
kemampuan, atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok. Lebih
lanjut menurut Mahmud (2011: 186) tolak ukur penggunaan alat tes sebagai
menggunakan tes kepada atlet yang menjadi subjek dalam penelitian. Adapun
51
f. Setelah memperoleh data penelitian peneliti mengambil kesimpulan dan
saran.
penelitian ini adalah jika jawaban benar maka nilainya adalah 1 dan jika
sebagai berikut:
52
E. Uji Coba Instrumen
angket yang telah disusun perlu diuji cobakan guna memenuhi alat sebagai
pengumpul data yang baik. Menurut Suharsimi Arikunto (2006), bahwa tujuan
bapak Prof. Djoko Pekik Irianto, M.Kes dan bapak Cukup Pahalawidi, M.Or .
Ujicoba dilakukan pada atlet lari jarak jauh di klub sportif Gunungkidul yang
1. Uji Validitas
instrumen”. Sebuah instrumen dikatakan valid jika mampu mengukur apa yang
diinginkan dan dapat mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara
sejauh mana suatu alat pengukur itu mengukur apa yang ingin diukur.
oleh Pearson, yang dikenal dengan rumus korelasi Product Moment sebagai
22. Nilai rxy yang diperoleh akan dikonsultasikan dengan harga product
53
moment pada tabel pada taraf signifikansi 0,05. Bila rxy> rtab maka item
yaitu butir nomor 28, 33 dan 39. Sehingga didapatkan 38 butir valid dan
digunakan untuk penelitian, hasilnya dapat dilihat pada tabel 3 sebagai berikut:
2. Uji Reliabilitas
instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data
54
karena instrumen tersebut sudah baik (Suharsimi Arikunto, 2002). Analisis
keterandalan butir hanya dilakukan pada butir yang dinyatakan sahih saja dan
data sehingga data-data tersebut dapat ditarik suatu kesimpulan. Teknik analisis
data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis data deskriptif kuantitatif.
karena yang termasuk dalam statistik deskriptif antara lain penyajian data
P= 100%
Keterangan:
P = Persentase yang dicari (Frekuensi Relatif)
F = Frekuensi
N = Jumlah Responden
(Anas Sudijono, 2006)
55
Kategori dalam penilaian pengelolaan hasil penelitian ditentukan
56
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Subjek penelitian ini dilakukan pada seluruh atlet putra dan putri
Atletik nomor lari jarak jauh DIY yang berjumlah 31 atlet. Penelitian
dilaksanakan pada tanggal 21-22 juli 2016 dan bertempat di pengurus daerah
diungkapkan dengan tes pilihan ganda yang berjumlah 38 butir. Setelah data
Tabel 10. Tingkat Pemahaman Kebutuhan Asupan Gizi Atlet Lari Jarak Jauh
No Kategori Frekuensi %
1 Sangat Baik 6 19,36%
2 Baik 23 74,19%
3 Cukup 2 6,45%
4 Kurang 0 0
5 Sangat Kurang 0 0
Jumlah 31 100%
pemahaman kebutuhan asupan gizi atlet lari jarak jauh tampak pada gambar 2
sebagai berikut:
57
Tingkat Pemahaman Kebutuhan Asupan Gizi Atlet Lari
Jarak Jauh
100,00% 74,19%
90,00%
80,00%
70,00%
60,00%
50,00%
19,36%
40,00%
30,00% 0% 6,45%
0%
20,00%
10,00%
0,00%
Sangat Kurang Cukup Baik Sangat Baik
Kurang
pemahaman kebutuhan asupan gizi atlet lari jarak jauh berada pada kategori
kategori “cukup” sebesar 6,45% (2 atlet), kategori “baik” sebesar 74,19% (23
Rincian tingkat pemahaman kebutuhan asupan gizi atlet lari jarak jauh
jarak jauh berdasarkan faktor pengertian lari jarak jauh disajikan pada tabel
11 sebagai berikut:
58
Tabel 11. Faktor Pengertian Lari Jarak Jauh
No Kategori Frekuensi %
1 Sangat Baik 16 51,61%
2 Baik 13 41,94%
3 Cukup 2 6,45%
4 Kurang 0 0
5 Sangat Kurang 0 0
Jumlah 31 100%
pemahaman kebutuhan asupan gizi atlet lari jarak jauh berdasarkan faktor
100%
90%
80%
70% 51,61%
60% 41,94%
50%
40%
30% 6,45%
20% 0% 0%
10%
0%
Sangat Kurang Cukup Baik Sangat Baik
Kurang
pemahaman kebutuhan gizi atlet lari jarak jauh berdasarkan faktor pengertian
lari jarak jauh berada pada kategori “sangat kurang” sebesar 0% ( 0 atlet) ,
(2 atlet), kategori “baik” sebesar 41,94% (13 atlet), dan kategori “sangat baik”
59
tingkat pemahaman kebutuhan asupan gizi berdasarkan faktor pengertian lari
jarak jauh berdasarkan faktor pengertian gizi disajikan pada tabel 12 sebagai
berikut :
pemahaman kebutuhan asupan gizi atlet lari jarak jauh berdasarkan faktor
100,00%
90,00%
80,00% 58,06%
70,00%
60,00% 38,71%
50,00%
40,00%
30,00%
20,00% 3,23% 0% 0%
10,00%
0,00%
Sangat Kurang Cukup Baik Sangat
Kurang Baik
Gambar 4. Diagram Batang Tingkat Pemahaman Kebutuhan Asupan Gizi
Atlet Lari Jarak Jauh berdasarkan faktor pengertian Gizi
60
Berdasarkan tabel 12 dan gambar 4 diatas, menunjukan bahwa tingkat
pemahaman kebutuhan asupan gizi atlet lari jarak jauh berdasarkan faktor
pengertian gizi berada pada kategori “sangat kurang” sebesar 3,23% ( 1 atlet),
atlet), kategori “baik” sebesar 0% (0 atlet), dan kategori “sangat baik” sebesar
jarak jauh terhadap kebutuhan asupan gizi berdasarkan kebutuhan asupan gizi
pemahaman kebutuhan asupan gizi atlet lari jarak jauh berdasarkan kebutuhan
61
Faktor Kebutuhan Asupan Gizi
100,00% 77,43%
90,00%
80,00%
70,00%
60,00%
50,00%
40,00% 19,36%
30,00%
20,00% 3,23%
0% 0%
10,00%
0,00%
Sangat Kurang Cukup Baik Sangat Baik
Kurang
pemahaman kebutuhan asupan gizi atlet lari jarak jauh berdasarkan faktor
62
4 Kurang 9 29,03%
5 Sangat Kurang 2 6,45%
Jumlah 31 100%
kebutuhan asupan gizi atlet lari jarak jauh berdasarkan faktor kebutuhan asupan
100,00%
90,00%
80,00%
70,00% 45,16%
60,00%
50,00% 12,90%
40,00%
25,81%
30,00% 9,58% 9,68%
20,00%
10,00%
0,00%
Sangat Kurang Cukup Baik Sangat Baik
Kurang
pemahaman kebutuhan asupan gizi atlet lari jarak jauh berdasarkan faktor
sebesar 45,16% (14 orang atlet), kategori “baik” sebesar 12,90% (4 atlet),
63
B. Pembahasan
asupan gizi atlet lari jarak jauh. Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa
tingkat pemahaman kebutuhan asupan gizi atlet lari jarak jauh masuk dalam
kategori “baik” dengan persentase sebesar 73,77% yang disusun oleh beberapa
faktor yaitu faktor pengertian lari jarak jauh, faktor pengertian gizi, faktor
kebutuhan asupan gizi dan faktor pengaturan gizi selama periodesasi latihan.
gizi selama pertandingan, perbaikan dan membangun latihan yang intensif serta
pada lari jarak jauh menggunakan sistem aerobik dimana energi disediakan
untuk pemenuhan kebutuhan asupan gizi atlet lari jarak jauh diperlukan gizi
yang tepat dan seimbang. Asupan nutrisi yang tepat dan seimbang bisa dilihat
dari segi kuantitas dan kualitas makanan yang dapat menghasilkan kondisi fisik
yang optimal, serta memberikan energi yang cukup bagi atlet selama
kadar-kadar zat gizi yang dapat menjadi sumber energi bagi tubuh. Jika salah
glikogen dan masalah lainnya. Kurangnya perhatian mengenai ilmu gizi untuk
lari jarak jauh ini yang menyebabkan perlunya pengetahuan atlet mengenai
64
Pada penelitian ini ditampilkan hasil pemahaman kebutuhan asupan
gizi atlet lari jarak jauh berdasarkan faktor pengertian lari jarak jauh berada
menggambarkan bahwa atlet lari jarak jauh sudah mengerti tentang lari jarak
jauh sendiri namun tidak 100% semua mengerti ada beberapa unsur yang atlet
tidak mengerti seperti penggunaan sistem energi bagi atlet lari jarak jauh
disebabkan tidak setiap atlet bertanya kepada pelatihnya dan tidak setiap
pelatih membertahu bahwa sistem energi yang digunakan atlet lari jarak jauh
adalah sistem energi aerobik. Tetapi disamping sistem energi atlet sudah
mengerti seperting event-event yang di pertandingan untuk atlet lari jarak jauh,
kemampuan biomotor atlet lari jarak jauh sudah banyak atlet mengerti.
Seharusnya atlet lebih faham tentang sistem energi karena untuk menentukan
kebutuhan asupan gizi dilihat dari aktivitas latihan tersebt yang dapat dilihat
dari penggunaan energi melalui sistem energi yang digunakan agar lebih
mudah dalam menghitung energi yang dipakai dan energi yang dibutuhkan
oleh tubuh.
faktor pengertian gizi berada pada kategori “baik” dengan persentase sebesar
74,19%, walaupun berada pada kategori baik ini tidak menggambarkan seluruh
atlet mengerti tentang pengertian gizi ini dikarenakan tidak semua atlet
bagi atlet, karena untuk mengetahui kebutuhan gizi atlet lebih dulu harus
mengerti arti gizi. Menurut Sunita Almatsier (2003: 3) zat gizi (Nutrient)
65
adalah ikatan kimia yang diperlukan tubuh untuk melakukan fungsinya, yaitu
untuk menjaga keseimbangan tubuh diperlukan asupan gizi yang baik terhadap
faktor kebuuhan asupan gizi berada pada kategori “baik” dengan persentase
sebesar 84,15%, dapat dilihat secara kenyataan bahwa sebagian atlet sudah
bahwa atlet mengerti atau faham untuk menerapkan terhadap kebutuhan asupan
baik, agar tidak mengalami cidera yang fatal yang dapat merugikan diri sendiri.
Atlet Atletik lari jarak jauh Daerah Istimewa Yogyakarta ada yang sudah
memahami akan kebutuhan asupan gizi, namun masih ada yang belum begitu
kebutuhan asupan gizi atlet lari jarak jauh seperti keadaan ekonomi atlet,
budaya makan yang berada didaerah tempat tinggal, kurangnya team medis
yang kurang dapat di percaya. Sedangkan dalam internet tidak semua sumber
66
dapat dipercaya, terkadang ketika kita tidak jeli akan website yang membrikan
pemenuhan energi tergantung pada ukuran badan, fisik dan aktivitas latihan.
Setiap atlet harus mengidentifikasi tujuan utama dari gizi dalam hal kebutuhan
energi untuk karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral yang penting
bagi tubuh untuk menunjang kinerja tubuh dalam latihan. Hal ini harus sangat
diperhatikan karena atlet lari jarak jauh membutuhkan energi dari pemecahan
mengetahui status gizi yang baik untuk mempertahankan derajat kebugaran dan
biokimia, klinis dan biofisik, sedangkan secara tidak langsung meliputi survei
konsumsi, statistik vital, dan faktor ekologi. Setelah mengetahui status gizi
baru atlet dapat menentukan kebutuhan asupan gizinya. Setiap atlet akan
masing.
Namun secara umum kebutuhan energi bagi atlet lari jarak jauh untuk
pria 3000-3100 kkal, atlet marathon pria 3300-3500 kkal sedangkan untuk atlet
lari jarak jauh wanita 1900-2200 kkal dan atlet marathon wanita 2100-2300
kkal. Pemenuhan kebutuhan asupan gizi sangat penting bagi atlet olahraga
67
kebutuhan energi (kalori) dan makro nutrisinya melalu pola makan sebagai
25% kebutuhan energi dipenuhi melalui konsumsi protein dan 10% kebutuhan
Pemenuhan kebutuhan asupan gizi atlet lari jarak jauh selain dari zat
makro seperti karbohidrat, protein dan lemak juga dibantu oleh vitamin,
mineral dan cairan. Atlet endurance (lari jarak jauh dan marathon) merupakan
aktivitas yang dilakukan secara terus menrus sehingga atlet akan mengeluarkan
banyak cairan yang dapat menyebabkan dehidrasi. Status hidrasi atlet harus
kehilangan 3-5% cairan akan menganggu sirkulasi dan bila kehilangan 25%
cairan akan mengakibatkan kematian. Atlet lari jarak jauh dan marathon akan
kehilangan cairan melalui keringat diperkirakan sebanyak 2-4 liter per jam,
hanya 15cc/jam.
cairan yang keluar dari melalu keringat (mengandung natrium pada rentang
air (water intoxication). Kondisi ini dapat terjadi ketika atlet kehilangan
sejumlah elektrolit natrium dari dalam tubuh melalui keringat karena terlalu
banyak air putih biasa saat pertandingan berlangsung. Kasus water intoxication
ini sudah terjadi pada 18% dari atlet marathon dan 29% dari atlet yang
68
mengikuti Hawaii Ironman Triathlon (Irawan, 2007). Berikut merupakan
minuman yang dianjurkan untuk atlet yaitu (1) cairan bersifat hipotonik (kadar
gula < 2,5 gram/100 cc air akan lebih baik dari isotonik, (2) suhu minuman
minum 100-200 cc setiap 10-15 menit. Satu hal yang juga penting adalah
gizi atlet lari jarak jauh berdasarkan faktor pengaturan gizi sealama periodesasi
dalam pengaturan gizi selama periodesasi latihan masih banyak atlet yang
belum faham tentang pengaturan waktu dan pola makan saat latihan, seperti
yang diketahui kebanyakan dari atlet lari jarak jauh seharusnya jika
bertanding itu untuk mengantisipasi atlet cukup istirahat karena jika tanding
pada waktu jam 6 pagi maka atlet harus bangun jam 3 pagi untuk menyiapkan
sarapan, itu tidak semua atlet mengetahui dan melakukan itu. Maka dari itu
69
melatih atlet membiasakan diri terhadap makanan yang disajikan di lokasi
tahap persiapan khusus yaitu disesuiakan kebutuhan asupan gizi sesuai dengan
intensitas dan volume latihan. Pengaturan gizi pada tahap kompetisi di bagi 4
rasa lapar dan lemah, tubuh penuh energi meskipun perut kosong, menjamin
status hidrasi, alat pencernaan tidak terbebani selama bertanding dan atlet
jarak jauh yaitu water loading yaitu minum setengah sampai satu liter air
dingin (suhu 10°C), 20-30 menit sebelum bertanding disebut hyperdrasi atau
water loading, cairan yang bisa digunakan adalah air putih atau jus buah-
buahan yang banyak mengandung kalium dan natrium dengan sedikit gula
sebanyak 2,5%, dan suhu minuman lebih baik sejuk, karena pada cairan suhu
10°C akan lebih cepat meninggalkan lambung daripada yang bersuhu 32°C.
bertanding makanan utama terdiri dari nasi, sayur, lauk pauk dan buah, 2-3 jam
70
sebelum bertanding yaitu snack/makanan kecil, misalnya krackers, roti dan
cairan yang cukup untuk memenuhi energi dan zat gizi agar cadangan glikogen
tetap terpelihara, untuk atlet lari jarak jauh dan marathon saat bertanding
dianjurkan minum air setap 15 menit untuk pemeliharaan status hidrasi, dan
makanan tinggi karbihidrat (60-70%), vitamin dan mineral, cukup protein dan
pertandingan Segera setelah bertanding , minum 1-2 gelas air dengan suhu
10°C, 30 menit setelah bertanding berikan jus buah, 1 jam setelah bertanding,
jus buah 1 gelas dan snack ringan atau makanan cair yang mengandung
dengan porsi kecil, sebaiknya diberi lauk yang tidak di goreng dan tidak
bersantan dan diberi banyak sayuran dan buah dan 4 jam kemudian atlet baru
merasa lapar, untuk itu, penyediaan makanan pada malam hari menjelang tidur
mutlak diperlukan bagi atlet yang bertanding malam hari. jenis hidangan yang
seperti diatas, perhatikan juga hal-hal penting berikut yitu setiap penurunan
500 gram berat badan tubuh memerlukan cairan pengganti sejumlah 500cc,
pada penurunan berat badan 4-7% berat badan akan kembali normal setelah 24-
48 jam, berikan minum dengan interval waktu tertentu, jenis minuman jus buah
yang banyak mengandung kalium dan natrium, misalnya jus tomat, belimbing,
71
untuk memulihkan kadar gula darah, tubuh memerlukan karbohidrat ½ porsi
Dari pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwa atlet lari jarak jauh
sudah cukup paham tetapi dalam penerapan atlet masih kurang dikarena
klub atletik masih belum memiliki staf ahli gizi atau nutritionist sport yang
dapat menganjurkan kebutuhan asupan gizi dan pmenuhan gizi yang baik untuk
atlet. Maka dari itu selain nutrtitionist, pelatih juga mempunyai peran penting
bagaimana cara mengecek status gizi atlet, menentukan kalori masuk dan
kalori keluar sehingga pelatih dapat membertahu atlet tentang bagaimana atlet
kenyataannya, jarang ada pelatih yang mengerti cara-cara mengecek status gizi
atlet, mengecek kalori masuk dan kalori keluar seta kebutuhan asupan gizi bagi
atlet sehingga atlet hanya mengira-ngira kebutuhan asupan gizi bagi tubuhnya.
amksimal. Seorang atlet tidak hanya dituntut untuk latihan dan istirahat tepat
waktu saja, akan tetapi atlet juga harus memperhatikan kebuthuhan asupan gizi
dengan cara mengatur pola makan dengan gizi yang baik dan seimbang.
Selanjutnya untuk atlet yang tinggal di pemusatan mungkin gizi akan tercukup
72
dengan baik, tetapi bagi atlet daerah yang tinggal dirumah sendiri dalam
menyediakannya. Untuk itu selain pelatih orangtua juga harus cerdas dalam
nutritionist, pelatih dan orangtua yang baik yaitu orang yang harus benar-benar
baik tentang kebutuhan asupan gizi atlet lari jarak jauh. Jika pelatih sudah
mengrti makan akan dengan mudah menyesuaikan program latihan yang baik
bagi atlet. Sehingga untuk penerapan kebutuhan asupan gizi bagi atlet tidak
73
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
kesimpulan, bahwa bahwa tingkat pemahaman kebutuhan asupan gizi atlet lari
kategori “cukup” sebesar 6,45% (2 atlet), kategori “baik” sebesar 74,19% (23
kebutuhan asupan gizi atlet lari jarak jauh pada klub-klub atletik di
provinsi lain.
kebutuhan asupan gizi atlet lari jarak jauh misalnya pengertian lari
jarak jauh, pengertian gizi, kebutuhan asupan gizi, dan pengaturan gizi
74
3. Altet atletik lari jarak jauh DIY dapat menjadikan hasil ini sebagai
antara lain:
atlet lari jarak jauh, akan lebih baik apabila dilakukan dengan analisis untuk
D. Saran-saran
3. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini agar lebih diperbaiki lagi.
75
DAFTAR PUSTAKA
Almatsier ,Sunita. (2003). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT.Gramedia Pustaka
Utama
Clark, Nancy. (2001). Petunjuk Gizi Untuk Setiap Cabang Olahraga. Jakarta: PT.
Raja Grafindo Persada.
IAAF. (2002). LEVEL I/II Lari jarak Mengengah, Jarak Jauh, Halang Rintang
dan Jalan-Cepat. Departemen Pengembangan IAAF.
IAAF.(....). Nutririon For Athlete A Practical Guide to Eating and Drinking for
Health And Performance In Track And Field. Diambil dari
http://iaaf.org/about-iaaf/documents/medical.pdf (diakses pada tanggal 13
Januari 2015)
Irawan, M Anwari. (2007). Nutrisi, Energi & Performa Olahraga. Jurnal Vol 01.
Diambil dari http://www.pssplab.com/journal/04.pdf (diakses pada
tanggal 17 Januari 2015)
76
Sutrisno Hadi. (1989). Analisis Butir untuk Instrumen Angket, Tes dan Skala Nilai
Dengan Basica. Yogyakarta: Andi Offset.
77
Lampiran
78
79
80
81
82
83
84
Dengan hormat,
Kepada seluruh atlet putra dan putri cabang olahraga Atletik nomor lari jarak jauh
Daerah Istimewa Yogyakarta diharapkan berpartisipasi untuk membantu saya dalam
penelitian skripsi yang berjudul “ Tingkat Pemahaman Kebutuhan Asupan Gizi Atlet Lari
Jarak Jauh” dengan mengisi angket dibawah ini sesuai dengan keadaan sesunguhnya yang
saudara ketahui.
Peneliti
A. Data Responden
Nama Lengkap :
Jenis Kelamin :
Umur :
Asal Klub :
B. Petunjuk Pengisian
1. Pilihlah jawaban a, b, c atau d dengan menggunakan (X) pada pilihan jawaban
yang dipilih.
2. Jawablah seluruh pertanyaan yang ada dengan teliti dan diharapkan tidak
mengosongkan jawaban
3. Apabila telah selesai dalam mengerjakan lembar tes, harap lembar tes segera
dikembalikan kepada peneliti.
85
1. Pada pertandingan lari 5000 m di stadion berapa kali pelari melewati finish .....
a. 12 kali
b. 13 kali
c. 14 kali
d. 15 kali
2. Berapakah jarak tempuh pada lari marathon .....
a. 10 km
b. 42,195 km
c. 5 km
d. 100 km
3. Nomor lari berikut ini termasuk lari jarak jauh adalah .....
a. 800 m
b. 1500 m
c. 10.000 m
d. 400 m
4. Komponen biomotor yang perlu ditingkatkan pada latihan lari jarak jauh adalah .....
a. Kekuatan
b. Daya tahan
c. Fleksibilitas
d. Kecepatan
5. Dibawah ini beberapa macam daya tahan yang utama harus dilatihkan untuk lari jarak
jauh adalah .....
a. Daya tahan Aerobik
b. Daya tahan Anaerobik Laktik
c. Daya tahan Anaerobik Alaktik
d. Daya tahan Anaerobik
6. Pada lari jarak jauh sistem energi apa yang lebih dominan digunakan .....
a. Sistem energi anaerobik
b. Sistem energi anaerobik laktik
c. Sistem energi aerobik
d. Sistem energi anaerobik alaktik
86
7. Kerja sistem energi aerobik pada lari jarak jauh dipengaruhi oleh .....
a. Oksigen
b. Karbondioksida
c. Lemak
d. Air
8. Zat yang memiliki fungsi menghasilkan energi, membangun dan memelihara jaringan
adalah .....
a. Zat gizi
b. Zat makanan
c. Ilmu kesehatan
d. Ilmu gizi
9. Fungsi dari karbohidrat dalam tubuh adalah .....
a. sumber energi utama untuk tubuh
b. sumber pembangun dalam tubuh
c. sembr zat pengatur dalam tubuh
d. sebagai cadangan makanan dalam tubuh
10. Prinsip pemberian nutrisi pada atlet harus secara .....
a. tepat dan cukup
b. sehat dan seimbang
c. tepat dan banyak
d. seimbang
11. Zat-zat gizi yang dibutuhkan oleh atlet biasanya ...
a. Sama saja seperti orang biasa.
b. berbeda dalam kebutuhan zat gizi dan forsi makanan karena aktivitas fisiknya.
c. berbeda dalam penyediaan protein
d. berbeda dalam penyediaan vitamin
12. Zat gizi yang menjadi sumber tenaga atlet lari jarak jauh antara lain .....
a. Karbohidrat dan lemak
b. Lemak dan protein
c. Protein dan vitamin
d. Karbohidrat dan protein
87
13. Jenis makanan yang biasa anda konsumsi dan mengandung karbohidrat tinggi adalah
....
a. Nasi, Roti , Kentang dan Ubi kayu
b. Roti, Nasi, Tempe dan kentang
c. Kentang, tahu, roti dan nasi
d. Ubi kayu, ikan, kentang dan nasi
14. Selain karbohidrat, yang menjadi cadangan energi bagi tubuh atlet lari jarak jauh
adalah ....
a. Protein
b. Lemak
c. Vitamin
d. Mineral
15. Berikut ini jenis makanan yang biasa anda konsumsi dan banyak mengandung lemak
hewani adalah ....
a. Ikan kaleng (sarden), telur bebek dan tempe
b. Ikan kaleng (sarden), tahu dan tahu
c. Ikan kaleng (sarden), telur bebek dan ayam dengan kulit
d. Ikan kaleng (sarden), kentang dan susu
16. Apa yang anda ketahui fungsi lemak dalam tubuh adalah .....
a. Cadangan energi dalam tubuh
b. Membangun dan memperbaiki sel jaringan otot
c. Penghemat protein
d. Memberi rasa manis pada makan
17. Menurut anda fungsi protein bagi atlet adalah .....
a. Memperbaiki sel otot jaringan yang rusak
b. Memelihara suhu tubuh
c. Pemberi rasa manis pada makanan
d. Kekebalan tubuh
88
18. Berikut ini adalah makanan sumber energi protein hewani yang biasa anda konsumsi
....
a. Telur, ikan, daging ayam
b. Tahu, telur dan tempe
c. Daging sapi, tempe dan kentang
d. Ikan, tahu dan telur
19. Lauk apa yang sering anda konsumsi yang banyak mengandung protein nabati ....
a. Kacang hijau, tahu dan telur
b. Tahu, tempe dan ikan
c. Kacang tahan, tahu dan tempe
d. Telur, ikan dan tahu
20. Dampak dari kekurangan vitamin A adalah ....
a. Sakit mata
b. Gangguan fungsi tulang
c. Sakit gusi dan gigi
d. Kulit tidak sehat
21. Wortel merupakan makanan yang banyak mengandung vitamin ....
a. Vitamin A
b. Vitamin B
c. Vitamin C
d. Vitamin D
22. Minum apa yang sering anda konsumsi yang banyak mengandung kalsium .....
a. Susu
b. Kopi
c. Teh manis
d. Air isotonik
23. Jika anda kekurangan mengkomsumsi kalsium maka akan terjadi ....
a. Osteoporosis
b. Anemia
c. Dehidrasi
d. Obesitas
89
24. Dibawah ini adalah fungsi air putih pada tubuh kecuali ....
a. Media tranportasi zat gizi
b. Mengatur suhu tubuh
c. Mempertahankan keseimbangan volume darah
d. Merangsang reaksi kekebalan
25. Dalam sehari minimal anda mengkonsumsi air sebanyak ....
a. 8 gelas
b. 7 gelas
c. 6 gelas
d. 5 gelas
26. Dampak dari kekurangan cairan pada tubuh adalah ....
a. Dehidrasi
b. Hyperhidrasi
c. Euhidrasi
d. Kelelahan
27. Suhu cairan yang dianjurkan untuk atlet adalah .....
a. 10-15 °C
b. - 10°C
c. 32°C
d. 20°C
28. Ketika anda mengalami gejala-gejala dehidrasi, maka apa yang akan anda lakukan
.....
a. Minum teh
b. Minum sport drink
c. Minum kafein (kopi)
d. Minum soft drink
29. Dibawah ini adalah tujuan dari pemberian gizi pada saat latihan (persiapan umum),
kecuali .....
a. Memelihara dan meningkatkan status gizi dan kebugaran
b. Membantu mencapai adaptasi optimal meliputi adaptasi latihan dan konsumsi
makanan atlet
c. Mencapai bentuk-bentuk tubuh atau somatotype
90
91
36. 1-2 jam sebelum pertandingan apa yang anda konsumsi ....
a. Makanan berat (nasi, lauk pauk atau buah)
b. Makanan ringan (roti, krackers atau biskuit)
c. Minuman atau cairan (air putih, isotonik dll)
d. Buah - buahan
37. Sebelum pertandingan minuman apa yang anda konsumsi .....
a. Susu
b. Kafein / kopi
c. Air putih / sport drink
d. Soft drink
38. Saat pertandingan marathon setiap jarak berapa anda mengambil minuman atau cairan
.....
a. 15 km
b. 10 km
c. 20 km
d. 5 km
39. Berapa banyak air yang anda konsumsi pada saat pertandingan marathon ....
a. 5 gelas
b. 6 gelas
c. 8 gelas
d. 9 gelas
40. Sesaat setelah bertanding apa yang anda konsumsi ....
a. Air mineral/air putih
b. Teh manis / kopi
c. Susu
d. Air isotonik
41. Kapan anda dapat mengkonsumsi makanan pokok (nasi,lauk-pauk dan sayuran)
setelah pertandingan ....
a. 3-4 jam setelah pertandingan
b. 1 jam setelah pertandingan
c. Sesaat setelah pertandingan
d. 30 menit setelah pertandingan
92
93
VALIDITAS
Item-Total Statistics
Corrected Item- Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance Total Alpha if Item
Item Deleted if Item Deleted Correlation Deleted
item1 29,25 152,600 ,559 ,971
item2 29,38 149,450 ,739 ,971
item3 29,38 149,450 ,739 ,971
item4 29,38 149,450 ,739 ,971
item5 29,38 149,450 ,739 ,971
item6 29,38 149,450 ,739 ,971
item7 29,25 150,467 ,779 ,971
item8 29,38 149,450 ,739 ,971
item9 29,38 149,450 ,739 ,971
item10 29,38 149,450 ,739 ,971
item11 29,38 149,450 ,739 ,971
item12 29,38 149,450 ,739 ,971
item13 29,25 152,600 ,559 ,971
item14 29,31 151,029 ,646 ,971
item15 29,25 152,600 ,559 ,971
item16 29,25 150,467 ,779 ,971
item17 29,38 147,850 ,880 ,970
item18 29,38 147,850 ,880 ,970
item19 29,38 147,850 ,880 ,970
item20 29,25 152,600 ,559 ,971
item21 29,31 151,029 ,646 ,971
item22 29,25 152,600 ,559 ,971
item23 29,25 150,467 ,779 ,971
item24 29,38 149,450 ,739 ,971
item25 29,38 149,450 ,739 ,971
item26 29,25 152,600 ,559 ,971
item27 29,19 155,763 ,287 ,972
item28 29,13 155,183 ,495 ,972
item29 29,31 151,029 ,646 ,971
item30 29,50 149,467 ,686 ,971
item31 29,50 149,467 ,686 ,971
item32 29,50 149,467 ,686 ,971
item33 29,44 152,663 ,438 ,972
item34 29,25 150,467 ,779 ,971
item35 29,25 152,600 ,559 ,971
item36 29,25 152,600 ,559 ,971
item37 29,25 152,600 ,559 ,971
item38 29,50 149,467 ,686 ,971
item39 29,25 154,200 ,396 ,972
item40 29,38 149,450 ,739 ,971
item41 29,31 152,629 ,498 ,972
Keterangan: r hitung > r tabel (df 16;0,05=0,468) = valid
94
RELIABILITAS
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,972 41
95
96
Dengan hormat,
Kepada seluruh atlet putra dan putri cabang olahraga Atletik nomor lari jarak jauh
Daerah Istimewa Yogyakarta diharapkan berpartisipasi untuk membantu saya dalam
penelitian skripsi yang berjudul “ Tingkat Pemahaman Kebutuhan Asupan Gizi Atlet Lari
Jarak Jauh” dengan mengisi angket dibawah ini sesuai dengan keadaan sesunguhnya yang
saudara ketahui.
Peneliti
A. Data Responden
Nama Lengkap :
Jenis Kelamin :
Umur :
Asal Klub :
B. Petunjuk Pengisian
1. Pilihlah jawaban a, b, c atau d dengan menggunakan (X) pada pilihan jawaban
yang dipilih.
2. Jawablah seluruh pertanyaan yang ada dengan teliti dan diharapkan tidak
mengosongkan jawaban
3. Apabila telah selesai dalam mengerjakan lembar tes, harap lembar tes segera
dikembalikan kepada peneliti.
97
1. Pada pertandingan lari 5000 m di stadion berapa kali pelari melewati finish .....
a. 12 kali
b. 13 kali
c. 14 kali
d. 15 kali
2. Berapakah jarak tempuh pada lari marathon .....
a. 10 km
b. 42,195 km
c. 5 km
d. 100 km
3. Nomor lari berikut ini termasuk lari jarak jauh adalah .....
a. 800 m
b. 1500 m
c. 10.000 m
d. 400 m
4. Komponen biomotor yang perlu ditingkatkan pada latihan lari jarak jauh adalah .....
a. Kekuatan
b. Daya tahan
c. Fleksibilitas
d. Kecepatan
5. Dibawah ini beberapa macam daya tahan yang utama harus dilatihkan untuk lari jarak
jauh adalah .....
a. Daya tahan Aerobik
b. Daya tahan Anaerobik Laktik
c. Daya tahan Anaerobik Alaktik
d. Daya tahan Anaerobik
6. Pada lari jarak jauh sistem energi apa yang lebih dominan digunakan .....
a. Sistem energi anaerobik
b. Sistem energi anaerobik laktik
c. Sistem energi aerobik
d. Sistem energi anaerobik alaktik
98
7. Kerja sistem energi aerobik pada lari jarak jauh dipengaruhi oleh .....
a. Oksigen
b. Karbondioksida
c. Lemak
d. Air
8. Zat yang memiliki fungsi menghasilkan energi, membangun dan memelihara jaringan
adalah .....
a. Zat gizi
b. Zat makanan
c. Ilmu kesehatan
d. Ilmu gizi
9. Fungsi dari karbohidrat dalam tubuh adalah .....
a. sumber energi utama untuk tubuh
b. sumber pembangun dalam tubuh
c. sembr zat pengatur dalam tubuh
d. sebagai cadangan makanan dalam tubuh
10. Prinsip pemberian nutrisi pada atlet harus secara .....
a. tepat dan cukup
b. sehat dan seimbang
c. tepat dan banyak
d. seimbang
11. Zat-zat gizi yang dibutuhkan oleh atlet biasanya ...
a. Sama saja seperti orang biasa.
b. berbeda dalam kebutuhan zat gizi dan forsi makanan karena aktivitas fisiknya.
c. berbeda dalam penyediaan protein
d. berbeda dalam penyediaan vitamin
12. Zat gizi yang menjadi sumber tenaga atlet lari jarak jauh antara lain .....
a. Karbohidrat dan lemak
b. Lemak dan protein
c. Protein dan vitamin
d. Karbohidrat dan protein
99
13. Jenis makanan yang biasa anda konsumsi dan mengandung karbohidrat tinggi adalah
....
a. Nasi, Roti , Kentang dan Ubi kayu
b. Roti, Nasi, Tempe dan kentang
c. Kentang, tahu, roti dan nasi
d. Ubi kayu, ikan, kentang dan nasi
14. Selain karbohidrat, yang menjadi cadangan energi bagi tubuh atlet lari jarak jauh
adalah ....
a. Protein
b. Lemak
c. Vitamin
d. Mineral
15. Berikut ini jenis makanan yang biasa anda konsumsi dan banyak mengandung lemak
hewani adalah ....
a. Ikan kaleng (sarden), telur bebek dan tempe
b. Ikan kaleng (sarden), tahu dan tahu
c. Ikan kaleng (sarden), telur bebek dan ayam dengan kulit
d. Ikan kaleng (sarden), kentang dan susu
16. Apa yang anda ketahui fungsi lemak dalam tubuh adalah .....
a. Cadangan energi dalam tubuh
b. Membangun dan memperbaiki sel jaringan otot
c. Penghemat protein
d. Memberi rasa manis pada makan
17. Menurut anda fungsi protein bagi atlet adalah .....
a. Memperbaiki sel otot jaringan yang rusak
b. Memelihara suhu tubuh
c. Pemberi rasa manis pada makanan
d. Kekebalan tubuh
100
18. Berikut ini adalah makanan sumber energi protein hewani yang biasa anda konsumsi
....
a. Telur, ikan, daging ayam
b. Tahu, telur dan tempe
c. Daging sapi, tempe dan kentang
d. Ikan, tahu dan telur
19. Lauk apa yang sering anda konsumsi yang banyak mengandung protein nabati ....
a. Kacang hijau, tahu dan telur
b. Tahu, tempe dan ikan
c. Kacang tahan, tahu dan tempe
d. Telur, ikan dan tahu
20. Dampak dari kekurangan vitamin A adalah ....
a. Sakit mata
b. Gangguan fungsi tulang
c. Sakit gusi dan gigi
d. Kulit tidak sehat
21. Wortel merupakan makanan yang banyak mengandung vitamin ....
a. Vitamin A
b. Vitamin B
c. Vitamin C
d. Vitamin D
22. Minum apa yang sering anda konsumsi yang banyak mengandung kalsium .....
a. Susu
b. Kopi
c. Teh manis
d. Air isotonik
23. Jika anda kekurangan mengkomsumsi kalsium maka akan terjadi ....
a. Osteoporosis
b. Anemia
c. Dehidrasi
d. Obesitas
101
24. Dibawah ini adalah fungsi air putih pada tubuh kecuali ....
a. Media tranportasi zat gizi
b. Mengatur suhu tubuh
c. Mempertahankan keseimbangan volume darah
d. Merangsang reaksi kekebalan
25. Dalam sehari minimal anda mengkonsumsi air sebanyak ....
a. 8 gelas
b. 7 gelas
c. 6 gelas
d. 5 gelas
26. Dampak dari kekurangan cairan pada tubuh adalah ....
a. Dehidrasi
b. Hyperhidrasi
c. Euhidrasi
d. Kelelahan
27. Ketika anda mengalami gejala-gejala dehidrasi, maka apa yang akan anda lakukan
.....
a. Minum teh
b. Minum sport drink
c. Minum kafein (kopi)
d. Minum soft drink
28. Dibawah ini adalah tujuan dari pemberian gizi pada saat latihan (persiapan umum),
kecuali .....
a. Memelihara dan meningkatkan status gizi dan kebugaran
b. Membantu mencapai adaptasi optimal meliputi adaptasi latihan dan konsumsi
makanan atlet
c. Mencapai bentuk-bentuk tubuh atau somatotype
d. Meningkatkan kekuatan otot
29. Pengaturan pemberian gizi atlet pada saat periodesasi persiapan khusus ....
a. Sesuai dengan intensitas dan volume latihan atlet
b. Sesuai dengan waktu istirahat atlet
c. Sesuai dengan keinginan atlet
102
103
36. Saat pertandingan marathon setiap jarak berapa anda mengambil minuman atau cairan
.....
a. 15 km
b. 10 km
c. 20 km
d. 5 km
37. Sesaat setelah bertanding apa yang anda konsumsi ....
a. Air mineral/air putih
b. Teh manis / kopi
c. Susu
d. Air isotonik
38. Kapan anda dapat mengkonsumsi makanan pokok (nasi,lauk-pauk dan sayuran)
setelah pertandingan ....
a. 3-4 jam setelah pertandingan
b. 1 jam setelah pertandingan
c. Sesaat setelah pertandingan
d. 30 menit setelah pertandingan
104
Lampiran. 10 Hasil Penelitian
Pengertian lari jarak Pengert Pengaturan Gizi Periodesasi
Kebutuhan Asupan Gizi
N jauh ian gizi Latihan
total %
o 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3
1 2 3 4 5 6 7 8 10 9
1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8
1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 28 73,68
2 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 29 76,32
3 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 26 68,43
4 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 25 65,79
5 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 29 76,32
6 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 29 76,32
7 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 31 81,58
8 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 34 89,47
9 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 32 84,21
10 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 27 71,05
11 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 27 71,05
12 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 27 71,05
13 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 27 71,05
14 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 29 76,32
15 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 32 84,21
16 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 33 86,84
17 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 26 68,43
18 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 25 65,79
19 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 29 76,32
20 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 29 76,32
21 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 26 68,43
22 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 23 60,53
23 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 32 84,21
24 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 25 65,79
25 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 30 78,95
26 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 19 50
27 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 27 71,05
28 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 29 76,32
29 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 30 78,95
30 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 25 65,79
31 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 29 76,32
∑ 3 3 3 3 1 1 2 1 2 3 1 2 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 1 3 3 2 3 1 2 2 2 2
869
0 0 1 1 2 6 9 6 30 6 0 2 7 2 9 1 0 0 7 0 1 1 0 0 0 1 2 7 0 7 5 7 4 7 2 4 1 1
105
Pengertian Lari Jarak Jauh Pengetian Gizi
No 1 2 3 4 5 6 7 Total % No 8 10 Total %
1 1 1 1 1 0 0 1 5 71,43 1 0 1 1 50
2 1 1 1 1 0 1 1 6 85,71 2 1 1 2 100
3 1 1 1 1 0 0 1 5 71,43 3 0 1 1 50
4 1 1 1 1 0 0 1 5 71,43 4 0 1 1 50
5 1 1 1 1 1 1 1 7 100 5 1 1 2 100
6 1 1 1 1 1 1 1 7 100 6 0 1 1 50
7 1 1 1 1 0 0 1 5 71,43 7 0 1 1 50
8 1 1 1 1 1 1 1 7 100 8 0 1 1 50
9 1 1 1 1 0 0 1 5 71,43 9 0 1 1 50
10 1 1 1 1 0 0 1 5 71,43 10 0 1 1 50
11 1 1 1 1 0 0 1 5 71,43 11 0 1 1 50
12 1 1 1 1 0 0 1 5 71,43 12 0 1 1 50
13 1 1 1 1 0 0 1 5 71,43 13 0 1 1 50
14 1 1 1 1 0 0 1 5 71,43 14 0 1 1 50
15 1 1 1 1 1 1 1 7 100 15 1 1 2 100
16 1 1 1 1 1 1 1 7 100 16 1 1 2 100
17 1 1 1 1 0 0 1 5 71,43 17 1 1 2 100
18 1 0 1 1 0 0 1 4 57,14 18 1 1 2 100
19 1 1 1 1 1 1 1 7 100 19 1 1 2 100
20 1 1 1 1 1 1 1 7 100 20 1 1 2 100
21 1 1 1 1 0 0 1 5 71,43 21 1 1 2 100
22 1 1 1 1 0 1 1 6 85,71 22 1 1 2 100
23 1 1 1 1 1 1 0 6 85,71 23 V 1 1 50
24 1 1 1 1 0 1 1 6 85,71 24 0 1 1 50
25 0 1 1 1 1 1 1 6 85,71 25 1 1 2 100
26 1 1 1 1 0 0 0 4 57,14 26 0 1 1 50
27 1 1 1 1 1 1 1 7 100 27 1 1 2 100
106
28 1 1 1 1 0 1 1 6 85,71 28 1 1 2 100
29 1 1 1 1 1 1 1 7 100 29 1 1 2 100
30 1 1 1 1 0 0 1 5 71,43 30 1 0 1 50
31 1 1 1 1 1 1 1 7 100 31 1 1 2 100
∑ 31 32 34 35 17 22 36 179 24 40 46
107
Kebutuhan Asupan Gizi Pengaturan Gizi selama Peridesasi Latihan
No 9 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 total % No 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 total %
1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 17 89,47 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 5 50
2 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 16 84,21 2 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 5 50
3 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 16 84,21 3 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 4 40
4 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 16 84,21 4 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 3 30
5 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 15 78,95 5 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 5 50
6 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 16 84,21 6 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 5 50
7 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 16 84,21 7 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 9 90
8 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 17 89,47 8 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 9 90
9 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 17 89,47 9 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 9 90
10 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 16 84,21 10 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 5 50
11 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 16 84,21 11 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 5 50
12 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 16 84,21 12 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 5 50
13 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 16 84,21 13 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 5 50
14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 18 94,74 14 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 5 50
15 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 15 78,95 15 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 8 80
16 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 17 89,47 16 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 7 70
17 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 16 84,21 17 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 3 30
18 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 16 84,21 18 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 3 30
19 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 15 78,95 19 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 5 50
20 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 15 78,95 20 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 5 50
21 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 17 89,47 21 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 2 20
22 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 12 63,16 22 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 3 30
23 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 18 94,74 23 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 7 70
24 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 14 73,68 24 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 5 50
25 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 16 84,21 25 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 5 50
26 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 13 68,42 26 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 10
27 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 13 68,42 27 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 5 50
108
28 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 17 89,47 28 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 4 40
29 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 17 89,47 29 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 4 40
30 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 11 57,89 30 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 8 80
31 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 16 84,21 31 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 4 40
35 41 24 40 36 44 47 47 48 46 50 52 53 54 34 54 57 50 34 846 82,51 59 48 36 39 37 40 58 60 57 59 158 51
109
110
111