Anda di halaman 1dari 4

WISATA LITERASI GURU (WLG)

A. Ketentuan Menulis Artikel


1. Tema: “Pengalaman Menerapkan Metode Pembelajaran di Masa
Pandemi”
a. Pengalaman Menerapkan Project Based Learning
b. Pengalaman Menerapkan Daring Method
c. Pengalaman Menerapkan Luring Method
d. Pengalaman Menerapkan Home Visit Method
e. Pengalaman Menerapkan Integrated Curriculum
f. Pengalaman Menerapkan Blended Learning
2. Terbebas dari plagiasi dan unsur SARA
3. Tulisan diketik dalam Ms. Word dengan ketentuan: ukuran kertas
A4, margin 3 3 3 3 (cm), jenis font Times New Roman 12, spasi 1.15
4. Panjang tulisan, 3 - 4 halaman
a. Alasan Anda memilih menerapkan metode ini
b. Aktivitas apa yang Anda lakukan bersama siswa
c. Tantangan yang dihadapi
d. Seberapa efektif metode yang diterapkan
5. Setiap tulisan memuat: judul, nama penulis, isi tulisan, profil singkat

B. Contoh Singkat Penulisan


Judul: Metode Home Visit Menyentuh Hati Siswa
Oleh: …….

Alasan Menerapkan Metode Ini


Sejak pandemi Covid-19 tidak, seluruh sekolah di Kabupaten Sambas,
termasuk sekolah kami, tidak diperbolehkan melakukan pembelajaran tatap
muka. Saya mengajar di kelas delapan, SMPN 21 di Kabupaten Sambas,
Kalimantan Barat. Dengan pertimbangan demikian tadi, maka
pembelajaran dilakukan dengan daring atau online. Tetapi metode ini tidak
dapat dinikmati oleh sebagian siswa, khususnya yang bertempat tinggal di
pelosok dan tidak memiliki fasilitas penunjang untuk mendapatkan materi
melalui pembelajaran secara daring. Saya dan rekan-rekan guru lain pun
mengusulkan untuk menerapkan metode pembelajaran home visit.
Keputusan menggunakan metode inipun disetujui wali murid, agar anaknya
mendapatkan mata pelajaran langsung dari gurunya.
 

1
Aktivitas yang Dilakukan Bersama Siswa
Metode ini saya lakukan dengan cara mengunjungi tempat tinggal siswa
untuk memberikan pembelajaran, dan menyelesaikan permasalahan yang
dihadapi anak didik. Sebelum pembelajaran dilaksanakan, saya sebagai
guru memberi informasi kepada siswa kelas VIII yang berjumlah 35
melalui WA group kelas untuk membentuk kelompok belajar maksimal 10
siswa dan menentukan di rumah salah satu siswa. Untuk jadwal
pembelajaran di setiap kelas home visit, para siswa mendapatkan mata
pelajaran dua kali dalam satu minggu, dengan waktu pembelajarannya
mulai pukul 08.00 sampai 10.00 WIB.

Tantangan yang Dihadapi


Salah satu tantangan dalam implementasi home visit adalah mencari letak
rumah. Suka duka dalam perjalanan home visit saya lalui, kadang saya
mengalami kesulitan dalam mencari alamat karena tidak terdeteksi di
google map karena tidak semua siswa kami rumahnya di perumahan yang
lebih mudah mencarinya, tapi kalau di kampung agak sulit. Selain letak
rumah, tantangan waktu serta beberapa orangtua yang kurang terbuka
dalam memberikan informasi yang lengkap mengenai anaknya terkait
dengan belajarnya, kebiasaannya, dan juga informasi lain yang dibutuhkan
guru saat berkunjung ke rumah.
 
Seberapa efektif metode ini?
Dengan home visit, para siswa dapat menangkap pembelajaran secara
visual dan audio, karena mereka tidak semuanya menguasai salah satu
media pembelajaran tersebut. Ada yang harus keduanya, seperti guru
menulis dan siswa melihat langsung. Tidak kalah pentingnya, dengan
penerapan home visit, guru ataupun pihak sekolah dapat mengetahui
informasi secara langsung kendala ataupun perilaku yang dilakukan anak
didik di rumahnya. Sebab terkadang kendala atau permasalahan belajar
yang dialami di sekolah dipengaruhi oleh permasalahan-permasalahan yang
ada di rumah. Dengan home visit guru berinteraksi langsung dengan wali
murid, sehingga guru dapat mengetahui profil siswa secara faktual.

2
C. Pentingnya Skill Menulis
1. Dikenal Orang: Tentu jika tulisan selesai, buku terbit lalu tersebar ke
banyak orang. Itu adalah jalan Anda akan banyak dikenal orang.
2. Royalti: Jika Anda bisa memasarkan dengan baik buku-buku Anda,
jangan kaget dengan nilai royalti yang akan Anda dapatkan. Hari
ini, banyak personal dari berbagai macam profesi, juga menekuni
menulis buku.
3. Lebih Didengar Sebagai orang biasa atau guru biasa,
tidak banyak yang mau mendengar kita. Bayangkan saat kita
berpidato di hadapan banyak orang, mereka sebagai audiens justru
sibuk dengan urusan masing-masing lantaran mereka tidak mengenal
siapa yang berbicara.
4. Bisa Menginspirasi Banyak Orang
Tulislah yang baik. Tulis yang bermanfaat. Maka saat buku Anda
tersebar luas, ia akan menjadi inspirasi bagi orang lain.
5. Meninggalkan Jejak Literasi
Jika sudah meninggal, orang-orang akan tetap membaca karya
Anda, akan merasakan manfaatnya, dan berdoalah setiap apa yang
ditulis akan menjadi amal jariyah.
6. Terapi Kesehatan
Mereka yang memiliki waktu untuk menulis, bisa membantu
menuangkan perasaan dan pikiran sehingga tak memendamnya
dalam hati. Karena bila terlalu lama ditahan bisa menjadi beban bagi
tubuh seseorang.
7. Untuk Jenjang Karier Guru atau untuk Kenaikan Pangkat

D. Penulisan Profil Penulis


Profil Penulis secara umum memuat tentang: Nama, nama sapaan,
tempat tanggal lahir, kesibukan/pekerjaan, kontak yang bisa dihubungi.
Contoh Profil Penulis:
Penulis bernama Titiek Rubaida, S.Pd, akrab disapa Titik. Lahir di
Karanganyar, 23 Oktober 1968 dari pasangan R Sri Muladi dan Titiek
Rumijanti. Saat ini Penulis ingin mencoba mengabdikan diri sebagai
seorang pendidik di sebuah sekolah menengah atas di Cirebon, Jawa
Barat. Penulis memiliki motto Hidup untuk "Tumbuh dan berkembang
untuk dunia pendidikan".Penulis bisa dihubungi di: Email : titiekrumina
4@gmail.com, Fb: Titiek, Hp/Wa:0895333556324

3
E. Format Tulisan

JUDUL TULISAN
Oleh: Nama Penulis

Isi Tulisan

Profil Singkat Penulis

Anda mungkin juga menyukai