Anda di halaman 1dari 2

ATURAN DAN CARA PEMBUATAN EMULSI

Perhitungan dosis

- cek farmakope indonesia, jika ada DM nya maka dihitung, jika tidak ada di farmakope
Indonesia berarti tidak usah dihitung
- Cek juga dosis lazimnya, jika ada dituliskan dan dibandingkan dengan pemakaian pada
resep

Penimbangan bahan

- PGA sudah diketahui angkanya diresep → langsung timbang sesuai jumlahnya


- PGA qs → umumnya hitung ½ dari jumlah minyak, contoh :
R/ oleum iecoris aselli 10 gram
PGA qs → berarti PGA = ½ x 10 = 5 gram
Pengecualian untuk bahan-bahan berikut (misal PGA qs)
 Minyak atsiri → PGA sama banyak dengan minyak atsiri
 Minyak lemak → PGA ½ x berat minyak
 Oleum ricini → PGA 1/3 x berat minyak
- Air untuk PGA 1,5 kali berat PGA, contoh :
PGA yang ditimbang = 2 gram
Air untuk PGA = 1,5 x 2 = 3 mL

Cara kerja (zat khusus)

1. Emulsi dengan minyak lemak (contoh oleum olivarum)


 Biasanya menggunakan emulgator gom arab dengan perbandingan untuk 10 bagian
minyak lemak dibuat 100 bagian emulsi
 Gom arab yang digunakan adalah setengah jumlah bagian minyak lemak
 Cara pembuatan :
Dalam mortir dengan dasar yang kasar dan kering dicampur minyak lemak dan gom
arab yang banyaknya separo bagian minyak, setelah homogeny tambahkan sekaligus
air sejumlah 1,5 kali berat gom. Aduk kuat-kuat sampai diperoleh campuran yang
kental berwarna putih dan ini terlihat pada pengadukan terdengar bunyi spesifik
Campuran yang kental berwarna putih tadi disebut corpus emulsi. Lihat pada dinding
mortir, tidak boleh ada butiran tetes minyak atau air lagi. Setelah itu corpus emulsi
diencerkan sedikit demi sedikit dengan air
 Untuk minyak lemak yang lebih kental (misal oleum ricini) dapat digunakan gom
arab 1/3 kali jumlah minyak. Cara pembuatannya : buat corpus emulsi dulu dengan
oleum ricini sebanyak 2 kali jumlah gom, setelah terbentuk corpus emulsi, sisa
minyak ditambahkan sedikit demi sedikit sambil diaduk. Setelah tidak terlihat tetesan
minyak, baru diencerkan dengan sisa air sedikit demi sedikit
2. Emulsi dengan paraffin liquidum
 Dibuat dengan menggunakan PGA sama berat paraffin liquidum
3. Emulsi dengan cera atau lemak padat
 Dibuat dengan melebur lemak padat atau cera di atas tangas air, setelah meleleh,
tambahkan PGA sama berat lemak dan tambahkan segera air panas sebanyak 1,5 kali
berat PGA dan dibuat corpus emulsi. Setelah diencerkan dengan air hangat,
dimasukkan ke dalam boto dan dikocok sampai emulsi dingin

Metode pembuatan emulsi

Ada 3 metode, dasar pemilihan metode emulsi adalah tergantung komposisi bahan dalam
resep, yaitu sebagai berikut

 Gom kering → emulgator (biasanya gom/PGA)


 Gom basah → baik digunakan untuk jenis gom yang dilarutkan seperti kuning telur,
chondrus dan metilselulosa
 Metode botol → minyak menguap dan viskositas (kekentalan) rendah (kurang kental_

1. Metode gom kering


Zat pengemulsi/emulgator dicampur dengan minyak terlebih dahulu, kemudian
ditambahkan air untuk membentuk corpus emulsi, baru diencerkan dengan sisa air
yang tersedia
Contoh :
PGA + oleum gerus, + air hingga terbentuk corpus, + sisa air
2. Metode gom basah
Zat pengemulsi/emulgator ditambah air, gerus hingga terbentuk mucilago. Kemudian
perlahan-lahan minyak dicampurkan untuk membentuk emulsi, baru diencerkan
dengan sisa air
Contoh :
PGA + air gerus ad terbentuk mucilago, + sedikit demi sedikit minyak + sisa air
3. Metode botol
Minyak dan serbuk gom dimasukkan ke dalam botol kering, kemudian ditambahkan 2
bagian air, tutup botol, kemudian dikocok dengan kuat, tambahkan sisa air sedikit
demi sedikit sambil dikocok

Anda mungkin juga menyukai