Emulsi (emulsion) adalah suatu sistem koloid yang fase terdispersi danmedium
pendispersinya berupa cairan yang tidak dapat bercampur. Misalnya benzena dalam air,
minyak dalam air, dan air susu. Mengingat kedua fase tidak dapat bercampur, keduanya akan
segera memisah. Untuk menjaga agar emulsitersebut mantap atau stabil, perlu ditambahkan
zat ketiga yang disebut emulgator atau zat pengemulsi (emulsifying agent ). (Sumardjo, 547).
Emulsi dibuat untuk mendapatkan preparat atau sediaan yang stabil danmerata atau homogen
dari campuran dua cairan yang saling tidak bisa bercampur. Tujuan pemakaian emulsi adalah:
1. Untuk dipergunakan sebagai obat dalam atau per oral. Umumnya tipe emulsitipe O/W.
2. Untuk dipergunakan sebagai obat luar. Bisa tipe O/W maupun W/O, tergantung pada
banyak faktor, misalnya sifat atau efek terapi yang dikehendaki.(Syamsuni, 129).
Semua emulgator bekerja dengan membentuk film (lapisan) di sekeliling butir-butir tetesan
yang terdispersi dan film ini berfungsi agar mencegahterjadinya koalesen dan terpisahnya
cairan dispers sebagai fase terpisah. (Anief,132).Syarat emulgator adalah molekul-
molekulnya mempunyai afinitasterhadap kedua cairan yang membentuk emulsi. Daya
afinitasnya harus parsialatau tidak sama terhadap kedua cairan tersebut. Salah satu ujung
emulgator larutdalam cairan yang satu, sedangkan ujung yang lain hanya membentuk lapisan
tipis(selapis molekul) di sekeliling atau di atas permukaan cairan yang lain.(Sumardjo, 547).
Beberapa zat pengemulsi yang sering digunakan adalah gelatin,gom akasia, tragakan, sabun,
senyawa amonium kwartener, senyawa kolesterol,surfaktan, atau emulgator lain yang cocok.
Untuk mempertinggi kestabilan dapat ditambahkan zat pengental, misalnya tragakan, tilosa,
natriumkarboksimetilselulosa. (Depkes RI, 9)Tipe emulsi ada dua, yaitu oil in water (O/W)
atau minyak dalam air (M/A), dan water in oil (W/O). Emulsi tipe O/W (Oil in Water) atau
M/A (minyak dalam air) adalah emulsi yang terdiri dari butiran minyak yang tersebar
atauterdispersi ke dalam air. Minyak sebagai fase internal dan air sebagai fase eksternal.
Emulsi tipe W/O (Water in Oil) atau M/A (air dalam minyak), adalah emulsi yang terdiri dari
butiran air yang tersebar atau terdispersi ke dalamminyak. Air sebagai fase internal dan
minyak sebagai fase eksternal. Terdapat dua macam komponen emulsi:
1. Komponen dasar, yaitu bahan pembentuk emulsi yang harus terdapat di dalam emulsi,
terdiri atas:
a. Fase dispers/ fase internal/ fase diskontinu/ fase terdispersi/ fase dalam,yaitu zat cair
yang terbagi-bagi menjadi butiran kecil di dalam zat cair lain.
b. Fase eksternal/ fase kontinu/ fase pendispersi/ fase luar, yaitu zat cair dalamemulsi
yang berfungsi sebagai bahan dasar (bahan pendukung) emulsitersebut.
c. Emulgator, adalah bagian dari emulsi yang berfungsi untuk menstabilkanemulsi.
2. Komponen tambahan, adalah bahan tambahan yang sering ditambahakan kedalam emulsi
untuk memperoleh hasil yang lebih baik. Misalnya corrigen saporis odoris colouris
pengawet (preservative), dan antioksidan. (Syamsuni,119). Dari emulsi yang paling baik,
dapat diperoleh campuran surfaktan manayang paling baik (ideal).
Mengetahui,
Dosen Praktikan