Emulsi adalah sediaan yang mengandung bahan obat cair atau larutan obat, terdispersi dalam
cairan pembawa, distabilkan dengan zat pengemulsi ataua surfaktan yang cocok.
Emulsi adalah sediaan yang mengandung bahan obat cair atau larutan obat, terdispersi dalam
cairan pembawa, distabilkan dengan zat pengemulsi atau surfaktan yang cocok (IMO hal 132)
Emulsi adalah dua fase yang salah satu terdispersi dalam cairan lain dalam bentuk tetasan kecil (FI
IV)
2. Macam-macam Emulsi
Biasanyan mempunyai tipe minyak dalam air. Emulgator merupakan film penutup dari minyak obatnya
untuk menutupi rasa tidak enak, zat perasa diberikan diberikan pada fase ekstern untuk memberikan
rasa enak.
Emulsi parenteral telah diselidiki untuk penggunaan makanan dan minyak obat untuk hewan dan
manusia. Penggunaan emulsi parenterol meminta perhatian khusus selama produksi seperti pemilihan
emulgator ukuran dan kesamaan butiran tetes pada penggunaan intravena.
Baik bentuk minyak dalam air atau air dalam minyak yang dapat dipakai untuk pemakaian kulit dan
memoran mukosa dengan proses emulsi kemungkinan terbentuk lotion atau cream yang karsistensinya
mempunyai sifat-sifat :
Terdapat emulgator
Sediaan emulsi yang baik adalah sediaan emulsi yang stabil, dikatakan stabil apabila sediaan
emulsi tersebut dapat mempertahankan distribusi yang teratur dari fase terdispersi dalam jangka waktu
yang lama. (R. Voight hal 434)
Sediaan emulsi secara umum terdiri dari bahan aktif dan juga tambahan
Poroffin cair
Curaubitae semin
Emulgator menstabilkan dengan cara menempati antara permukaan antara tetesan dan fase eksternal
dan dengan membuat batas fisik disekeliling partikel yang akan Emulgator juga
mengurangi tegangan antar muka antara fase sehingga meningkatakan proses emulsifikasi selama
pencampuran.
Gom Arabikum
Menambahakan sekaligus 1 1/2 bagian kepada gom itu, kemudian digerus sampai diperoleh suatu masa
yang homogen.
Merah telur
Merah telur digerus dalam mortar dengan 3ml air dan kemudian ditambahkan sedikit-sedikit minyaknya.
Setelah diencerkan disraing dengan air kasa.
Tragakan
Mula-mula tragakan digerus dengan air yang 20 kali banyaknya, kepada mucilago ini ditambahkan
bergantian sejumlah kecil minyak dan air, sangatlah perlu menamabahkan minyak dalam jumlah lebih
kecil. 1 gram tragakan = 10 gram gom arab.
Carboxymethyloellulose (CMC)
Larutannya dibuat dengan jalan menuangi zat dengan air didih dan membiarkannya beberapa lama.
Sediaan emulsi memerlukan bahan antimikroba karena fase air memepermudah pertumbuhan
mikroorganisme. Sehingga fungsi dari pengawet antimikroba yaitu dapat mengurangi kortaminasi
mikroorganisme.
Asam benzoate
Prophylparaben (nipasol)=0,01-0,02%
d. Antioksidan
Diperlikan untuk mencegah terjadinya kekeringan dari fase minyak ataupun oksidasi zat berkhasiat
Asam askorbat
Asam sitrat
Askorbil
Sulfit
Zat pembau ditambahkan agar menutupi bau dari zat aktifnya yang mungkin menyengat
Oleum citri
Oleum ricini
Oleum cinamommi
Vanillium
Camphora
Zat pewarna ditambahkan agar menutupi penampilan yang tidak menarik dan meningkatkan
Eritrosin
Tartrozin
Roosberry red
Zat perasa ditambahkan agar menutupi rasa dari minyak, sehingga dapat menarik bagi anak-anak.
Gliserin : >20%
Sukrosa : 67%
Zat pengemulsi ditambahkan kedalam air (zat pengemulsi umumnya larut dalam air) agar membentuk
suatu mucilago, kemudian minyak perlahan-lahan ditambahkan untuk membentuk emulsi, kemudiaan
diencerkan denganm sisa air.
Metode ini cocok untuk pembuatan emulsi yang berisi minyak minyak menguap dan mempunyai
viskositas rendah. Serbuk gom dimasukkan ke botol kering, tambah 2 bagian air dan dikocok kuat dalam
keadaan botol tertutup rapat. Tambahkan minyak dan air secara bergantian sedikit demi sedikit sambil
terus dikocok setiap kali dilakukan penambahan air dan minyak. Metode ini kurang cocok untuk minyak
kental karena viskositasnya yang terlalu tinggi sehingga sulit untuk dikocok dan dicampur dengan gom
dalam botol.
* System HLB
Setiap jenis wmulgator memiliki harga keseimbangan yang besarnya tidak sama. Harga keseimbanga
(HLB) yaitu angka yang menunjukkan perbandingan antara kelompok hidrofil dengan lipofil. Semakin
besar harga HLB, maka semakin banyak kelompok yang suka air dan demikian sebaliknya.