Anda di halaman 1dari 9

Linda – Jurnal Akuntansi 1

15 Juli 2020

PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI PRODUK UTAMA


(Studi Kasus Pada UD Maju Jaya)

Linda Aprilia, Yulinartati dan Diyah Probowulan


Universitas Muhammadiyah Jember, Jember-Indonesia, Indonesia
Email: lindaaprilia23041997@gmail.com

ABSTRACT

This research was carried out in rice mills. This rice mill produces the main
products in the form of rice and produces by-products in the form of bran and husk. The
location of the research is the rice milling business which is located in Kebonarang Hamlet
RT 05 Rw 05 Kebonarang Village Sukodona District Lumajang Regency. This study aims to
determine the calculation of the cost of production in rice, byproducts treatment at UD.Maju
Jaya in 2019. Data collected using observation techniques and interviews were analyzed
using descriptive analysis with a qualitative approach. The results showed that the
calculation of the total cost of production for rice products in 2019 at UD Maju Jaya was Rp.
1,013,977,000 and the cost of rice per kg of Rp. 10,000 so that a net income from rice sales is
obtained at Rp.3,591.

Keywords: Calculation of Cost of Production, Main Products.

ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan di penggilingan padi. Penggilingan padi ini memproduksi
produk utama yang berupa beras dan menghasilkan produk sampingan yang berupa dedak dan
sekam. Lokasi penelitian yaitu pada usaha penggilingan padi yang beralamat Dusun
Kebonarang RT 05 Rw 05 Desa Kebonarang Kecamatan Sukodona Kabupaten Lumajang.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perhitungan harga pokok produksi pada beras,
perlakuan produk sampingan pada UD.Maju Jaya tahun 2019. Data dikumpulkan dengan
menggunakan teknik observasi dan wawancara dianalisis dengan menggunakan analisis
deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perhitungan
harga pokok produksi total pada produk beras tahun 2019 pada UD Maju Jaya adalah sebesar
Rp Rp. 1.013.977.000 dan harga pokok produksi beras per kg sebesar Rp. 10.000 sehingga
diperoleh pendapatan bersih atas penjualan beras sebesar Rp.3.591
Kata Kunci :Perhitungan Harga Pokok Produksi , Produk Utama.

PENDAHULUAN telah ditetapkan. Pada hakekatnya setiap


perusahaan didirikan untuk mencapai tujuan
Persaingan produk pada saat ini semakin tertentu, dimana tujuan masing-masing perusahaan
ketat, untuk dapat bertahan serta dapat berkompetisi secara umum dapat dikatakan sama. Tujuan umum
dalam persaingan pasaingan tersebut, suatu bagi perusahaan adalah untuk mendapatkan laba
perusahaan harus memperhatikan efektifitas serta dan menjaga kelangsungan hidup perusahaan.
efisiensi dalam pendayagunaan sumber daya yang Disamping itu untuk dapat tumbuh dan
dimiliki untuk mencapai tujuan perusahan yang berkembang, serta menggunakan kemampuannya

E- Journal Ekonomi Bisnis dan Akuntansi


Linda – Jurnal Akuntansi 2
15 Juli 2020

yang lebih besar untuk masa yang akan datang. lakukan pada pemilik usaha UD Maju Jaya kurang
Perusahaan tersebut berusaha agar hasil memahami terkait dengan penentuan harga pokok
produksinya baik kualitas maupun kuantitas sesuai produksi yang benar, dan di UD Maju Jaya tersebut
dengan standart yang telah ditentukan. tidak dilakukannya pencatatan biaya-biaya yang
Blocher dkk (2000) mengatakan, bahwa dikeluarkan dan mengenai pembelian gabah,
meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan akan sehingga tidak mengetahui keuntungan yang
membuat perusahaan semakin memiliki keunggulan diperoleh setiap bulannya tidak diketahui oleh
kompetitif dan menikmati laba yang semain pemiliknya. Dalam melakukan pencatatan transaksi
meningkat. Pelanggan tentunya juga merasa bahwa penjualan beras, sekam dan dedak tidak dilakukan
kualitas produk merupakan produk yang memiliki dengan benar, sehingga pendapatannya tidak
nilai (value) yang juga semakin tinggi. Sehingga diketahui.
dengan nilai akan membuat perusahaan semakin Dalam proses penggilingan padi pada UD.
mudah untuk mendapatkan pangsa pasar yang lebih Maju Jaya terdapat perusahaan Permasalahan lain
besar, secara otomatis pendapatan perusahaan akan yang terjadi di perusahaan penggilingan padi UD.
semakin meningkat. Maju Jaya dalam proses penggilingan padi yang
Harga pokok produksi merupakan hal yang berupa sekam. Jika dibiarkan terus- menerus, maka
paling penting dalam suatu perusahaan. Berhasil sekam padi akan terbawa udara dan berat massa
tidaknya suatu perusahaan dalam memproduksi sekam berkurang dikarenakan sekam yang lama
suatu barang tergantung pada perencanaan dan dibiarkan di tempat terbuka. Sekam padi hasil dari
proses dari penentuan harga pokok produksi. Di proses penggilingan tersebut akan berterbangan jika
mana harga pokok produksi berperan penting dan limbah tidak dikelola dengan baik dan
menentukan seberapa besar laba atau rugi dari suatu menyebabkan terjadinya penurunan kualitas udara
perusahaan. yang berakibat pada pencemaran lingkungan, selain
UD Maju Jaya merupakan perusahaan pencemaran udara jika terpapar dengan manusia
perseorangan yang bergerak di bidang industri juga sangat berbahaya terutama berkibat pada
penggilingan padi yang terletak di Desa pernafasan.
Kebonagung, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Rumusan Masalah
Lumajang. Penggilingan padi merupakan kegiatan Adapun permasalahan yang akan dibahas
yang dilaksanakan secara terus-menerus sebab dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
beras merupakan makanan pokok utama yang harus 1) Bagaimana perhitungan harga pokok produksi
dipenuhi oleh masyarakat. UD Maju Jaya produk utama?
menghasilkan produk utama yang berupa beras.
Selain produk utama, UD Maju Jaya juga Kajian Teori
menghasilkan produk sampingan dari proses
produksi bersamanya yang berupa dedak dan Pengertian Biaya
sekam. Dedak merupakan hasil samping dari proses
penggilingan gabah yang terdiri dari lapisan luar Secara umum dapat di katakan bahwa cost
padi yang bermanfaat untuk makanan ayam. yang telah dikorbankan dalam rangka menciptakan
Sedangkan sekam merupakan hasil samping dari pendapatan disebut biaya. Berikut merupakan
penggilingan beras yang terdiri dari kulit padi. pengertian biaya dari berbagai sumber dan para ahli
Sekam tersebut digunakan sebagai pupuk untuk ekonomi :
sayur- sayuran dan bunga. Dedak dan sekam dapat Biaya adalah suatu nilai tukar prasyarat,
menambah pendapatan pada perusahaan walaupun pengorbanan yang dilakukan guna memperoleh
hasil yang diperoleh tidak sebanding dengan hasil manfaat (Usri dan Hammer, 1997 : 25).
penjualan beras. Menurut Mursyidi (2010:152) Biaya adalah proses pencatatan,
berpendapat bahwa produk sampingan adalah penggolongan, peringkasan dan penyajian biaya
produk yang tidak terelakkan untuk dihasilkan, pembuatan dan penjualan produk atau jasa, dengan
namun bukan tujuan utama perusahaan. Pada UD cara-cara tertentu serta penafsiran terhadapnya
Maju Jaya dalam membeli padi tersebut langsung (Mulyadi, 2012 : 7).
dari para petani yang ada disekitar desa Biaya adalah sebagai suatu alat tukar,
kebonangung. pengeluaran, atau pengorbanan yang dilakukan
Harga pokok produksi sangat penting bagi untuk menjamin perolehan manfaat. Dalam
sebuah usaha namun belum semua perusahaan akuntansi keuangan, pengeluaran atau pengorbanan
dapat menentukan harga pokok produksinya secara pada tanggal akuisisi dicerminkan oleh penyusutan
benar sesuai dengan prinsip akuntansi, terutama atas kas atau aset lain yang terjadi pada saat ini atau
pada perusahaan yang menghasilkan beberapa jenis di masa yang akan datang (William K. Carter, 2009
produk yang menggunakan bahan baku, biaya :30).
tenaga kerja dan biaya overhead pabrik. Dalam UD Berdasarkan pengertian diatas, dapat
Maju Jaya dimana dari observasi awal yang saya disimpulkan bahwa biaya merupakan pengorbanan

E- Journal Ekonomi Bisnis dan Akuntansi


Linda – Jurnal Akuntansi 3
15 Juli 2020

sumber ekonomis yang diukur dengan satuan utang, voleme kegiatan. Biaya semifixed adalah
untuk memperoleh barang dan jasa maka biaya yang tetap untuk tingkat volume
diharapkan memberikan manfaat saat ini maupun kegiatan tertentu dan berubah dengan jumlah
masa yang akan datang. yang konstan pada volume produksi tertentu.
Klasifikasi Biaya 5) Penggologan biaya atas dasar waktu yaitu
Dalam mencatat dan mengelompokkan biaya dapat dibagi menjadi dua golongan
harus selalu diperhatikan untuk membantu yaitu:pengeluaran modal adalah biaya – biaya
manajemen dalam mencapai tujuannya. Tidak ada yang dinikmati lebih dari satu periode
suatu konsep biaya yang dapat memenuhi berbagai akuntansi (biasanya periode akuntansi adalah
tujuan, oleh karena itu didalam akuntansi biaya satu tahun kalender). Pengeluaran pendapatan
terdapat berbagai macam cara penggolongan biaya adalah biaya ang hanya mempunyai manfaat
sebagai berikut ini (Mulyadi,1999 : 14) : dalam periode akuntansi terjadinya pegeluaran
1) Penggolongan biaya atas dasar objek tersebut.
pengeluaran yaitu berupa penjelasan singkat Pengertian Harga Pokok Produksi
objek suatu pengeluaran biaya untuk Penerapan harga pokok produksi adalah
pengolahan bahan baku menjadi produk, jika untuk menentukan harga pokok per satuan produk
di golongkan atas dasar objek pengolahan yang akan dijual, sehingga ketika produk tersebut di
dapat dibagi 3 golongan yaitu biaya baku, serahkan, maka perusahaan dapat mengetahui laba
biaya tenaga kerja dan biaya overhead pabrik atau kerugian yang akan di terima perusahaan
2) Penggolongan biaya atas fungsi-fungsi pokok setelah dikurangi dengan biaya-biaya lainnya. Maka
dalam perusahaan yang meliputi antara lain ketelitian dan ketepatan perhitungan akan
(berdasarkan fungsi-fungsi pokok): biaya menyebabkan kerugian bagi perusahaan. Sofia
produksi, biaya administrasi dan umum dan Prima dan Septian Bayu (2017:21 ) menyatakan
biaya pemasaran. Biaya produksi merupakan bahwa harga pokok produksi adalah biaya barang
biaya-biaya yang terjadi untuk mengolah yang dibeli untuk diproses sampai selesai,baik
bahan baku menjadi produk jadi yang siap sebelum maupun selama periode akuntansi berjalan.
untuk dijual. Biaya administrasi dan umum Menurut Widilestariningtyas, dkk. (2012:39)
merupakan biaya-biaya yang mengkoordinasi Tujuan penentuan harga pokok produksi bagi
kegiatan produksi dan pemasran produk. manajemen adalah :
Biaya pemasaran merupakan biaya-biaya yang a. Menentukan harga jual produk
terjadi untuk melaksanakan kegiatan Perusahaan yang memproduksi masa
pemasaran tersebut. memproses produknya untk memenuhi
3) Penggolongan biaya atas dasar hubungan persediaan di gudang. Dengan demikian biaya
biaya dengan sesuatu yang dibiayai jika produksi dihitung untuk jangka waktu tertentu
perusahaan mengolah bahan baku menjadi untuk menghasilkan biaya produksi per satuan
produk jadi, maka sesuatu yang dibiayai produk. Dalam penetapan harga jual produk,
adalah berupa produk. Dalam hubunganya biaya produksi per unit merupakan salah satu
dengan sesuatu yang dibiayai, biaya dapat iinformasi yang dipertimbangkan disamping
dikelompokkan menjadi dua golonganyaitu informasi biaya lain seta informmasi non
biaya langsung dan biaya tidak langsung.biaya biaya.
langsung merupakan biaya yang terjadi, yang b. Memantau realisasi biaya produksi
penyebab satu-satunya adalah karena adanya Jika rencana produksi unttuk jangka waktu
sesuatu yang dibiayai. Jika sesuatu yang tertentu telah diputuskan untuk dilaksanakan,
dibiayai tersebut tidak ada, maka biaya manajemen memerlukan informasi biaya
langsung ini tidak akan terjadi. Biaya tidak produksi yang sesungguhnya dikeluarkan di
langsung merupakan biaya yang terjadinya dalam pelaksanaan rencana produksi tersebut.
tidak hanya disebabkan oleh sesuatu yang oleh karena itu, akuntansi biaya digunakan
dibiayai. untuk mengumpulakan informasi biaya
4) Penggolongan biaya sesuatu dengan tingkah produksi yang dikeluarkan dalam jangka
lakunya dalam hubungannya dengan volume waktu tertentu untuk memantau apakah proses
kegiatan dapat digolongkan menjadi empat produksi mengkonsumsi total biaya produksi
yaitu : biaya tetap, biaya variabel, biaya semi sesuai dengan yang diperhitungkan.
variabel dan biaya semifixed. Biaya tetap c. Menghitung laba dan rugi periode tertentu
adalah biaya yang jumlah totalnya dalam kisar Informasi laba ayau rugi bruto diperlukan
volume kegiatan tertentu. Biaya variabel untik mengetahui kontribusi dalam menuntup
adalah biaya yang jumlah totalnya berubah biaya nonproduksi dan menghasilkan laba atau
sebanding dengan perubahan volume kegiatan. rugi. Oleh karena itu , metode harga pokok
Biaya semi variabel adalah biaya yang proses digunakan oleh manajemen untuk
beruabah tidak sebanding dengan perubahan mengumpulkan informasi biaya produksi yang

E- Journal Ekonomi Bisnis dan Akuntansi


Linda – Jurnal Akuntansi 4
15 Juli 2020

sesungguhnya dikeluarkan untuk periode berbagai tingkat produksi yang tidak


tertentu guna menghasilkan informasi laba mengakibatkan bertambahnya kapasitas
atau rugi bruto tiap periode. produksi.
d. Menentukan harga pokok persediaan produk b. Biaya Overhead Pabrik Variabel
jadi proses yang disajikan bagi manajemen. Adalah biaya overhead pabrik yang
Pada saat manajemen dituntut untuk membuat totalnya mengalami perubahan secara
pertanggung jawaban keuangan periodik, proposional sesuai dengan perubahan
manajemen harus menyajikan laporan volume produksi. Dengan demikian
keuangan berupa neraca dan laporan laba rugi. semakin besar volume yang diproduksi
Di dalam neraca, manajemen harus semakin besar pula BOP variabel total.
menyajikan harga pokok persediaan produk Produksi yang terjadi didalam perusahaan
jadi dan harga pokok produk yang pada tangga sering mengalami perubahan, hal ini biasanya
neraca masih dalam proses. didasarkan atas daya serap pasarnya dari bentuk
Unsur – unsur Harga Pokok Produksi yang dihasilkan berdasarkan volume produksinya.
Dalam penetapan harga pokok produksi Biaya produksi dapat dikelompokkan menjadi:
memang banyak melibatkan unsur-unsur biaya dan 1. Biaya Tetap
juga merupakan pembebanan bila diklasifikasikan Biaya tetap yaitu biaya yang secara total tidak
dengan biaya-biaya tertentu guna untuk menyusun berubah saat aktivitas bisnis meningkat atau
harga pokok produksi, dan unsur-unsur biaya ini menurun. Biaya yang termasuk biaya tetap
diklasifikasikan berbeda-beda sesuai dengan adalah :
kebutuhan, dan penggunaan manusia. Unsur-unsur - Biaya gaji kepala bagian
biaya tersebut antara lain: - Biaya penyusutan
1. Biaya Bahan Baku 2. Biaya Variabel
Bahan baku merupakan bahan yang digunakan Biaya variabel yaitu biaya yang secara total
dan menjadi bagian dari produk jadi. Biaya ini meningkat secara proposional terhadap
mudah ditelusurui ke tiap unit barang yang peningkatan dalam aktivitas dan menurun secara
dihasilkan atau ke suatu tahapan produksi. Oleh proposional terhadap penurunan aktivitas. Biaya
karena itu, biaya bahan baku dibebankan secara yang termasuk dalam biaya variabel adalah :
langsung ke satuan hasil produk yang - Biaya bahan baku
diproduksi atau ke proses produksi (Supriyono, - Biaya bahan penolong
1999). - Biaya upah tenaga kerja langsung
2. Biaya Tenaga Kerja Langsung - Biaya pembelian dan penerimaan bahan baku
Tenaga kerja langsung yang terlibat langsung
dalam pemrosesan mengubah bahan menjadi 3. Biaya semi variabel
produk jadi disebut tenaga kerja langsung. Biaya semi variabel yaitu suatu biaya yang
Biaya tenaga kerja langsung bisa dengan mudah memperlihatkan baik karakterisktik-
dihubungkan dengan atau dibebankan pada karakteristik dari biaya tetap maupun biaya
satuan hasil atau proses tertentu yang dikerjakan variabel. Biaya yang termasuk biaya semi
oleh tenaga kerja tersebut. Dalam akuntansi variabel adalah :
untuk perusahaan manufaktur, tenaga kerja - Biaya pemeliharaan mesin
langsung harus dibedakan dari tenaga kerja tak - Biaya listrik
langsung. Tenaga kerja tidak langsung Metode Penentuan Harga Pokok
digunakan dalam proses produksi tetapi tidak Produksi
bisa dihubungkan atau diterapkan pada unit atau Penentuan harga pokok produksi adalah
proses tertentu dan biaya ini digolongkan pembebanan unsur biaya produksi terhadap produk
sebagai biaya overhead pabrik
3. Biaya Overhead Pabrik yang dihasilkan dari suatu proses produksi, artinya
Adalah biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan penentuan biaya yang melekat pada produk jadi dan
dalam rangka proses produksi, selain biaya persediaan barang dalam proses (Mursyidi,
bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung. 2010:29). Cara penentuan harga pokok produksi
Berdasarkan pada tingkah laku maka biaya ada dua cara yaitu full costing dan variable costing.
overhead pabrik dikelompokan menjadi : 1) Metode full Costing
a. Biaya Overhead Pabrik Tetap
Adalah metode penentuan kos produksi yang
Adalah biaya overhead pabrik yang dalam
kapasitas relevan, artinya tetap konstan memperhitungkan semua unsur biaya produksi
meskipun volume produksi berubah-ubah, ke dalam kos produksi,yan terdiri dari biaya
semakin besar volume yang diproduksi bahan baku,biaya tenaga kerja langsung dan
BOP tetap per unit jumlahnya akan biaya overhead pabrik, baik yang berperilaku
semakin kecil. Kapasitas relevan adalah

E- Journal Ekonomi Bisnis dan Akuntansi


Linda – Jurnal Akuntansi 5
15 Juli 2020

variabel maupun tetap (Mulyadi, 2014:17). pengamatan, dan pemanfaatan dokumen (Lexy
Dengan demikian kos produksi menurut J.Moleong, 2017 :5).
metode full costing terdiri dari unsur biaya Sumber Data
produksi berikut ini: Data yang digunakan dalam penelitian ini,
Biaya bahan baku xx yaitu :
Biaya tenaga kerja langsung xx
Biaya overhead pabrik variabel xx a. Data primer
Biaya overhead pabrik tetap xx + Merupakan data yang diperoleh secara
Harga pokok produksi xx langsung dari sumber yang berupa wawancara,
opini subyek (orang)secara individual atau
2) Metode Variable Costing kelompok dan hasil observasi terhadap suatu
Adalah metode penentuan kos produksi yang benda (fisik )yang dikumpulkan dan disajikan
hanya memperhitungkan biaya produksi yang oleh peneliti. (Nur Indriantoro dan Bambang
berperilaku variabel ke dalam kos produksi, Supomo, 2016 : 147 ). Data yang diperoleh
yang terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenag penelitian ini adalah data langsung dari
kerja langsung dan biaya overhead pabrik UD.Maju Jaya.
variabel. Dengan demikian kos produksi b. Data Sekunder
menurut metode variable costing terdiri dari Sumber data penelitian yang diperoleh melalui
unsur biaya produksi sebagai berikut media perantaran atau secara tidak langsung
(Mulyadi, 1999 :20) : yang berupa buku, catatan, bukti yang telah
Biaya bahan baku xx ada, atau arsip baik yang telah di publikasikan
Biaya tenaga kerja langsung xx maupun yang tidak dipublikasikan secara
Biaya overhead pabrik variabel xx + umum.
Harga pokok produksi xx Metode Pengumpulan Data.
1) Wawancara (Interview)
Pengertian Produk Utama Merupakan teknik pengumpualan data dalam
Produk utama (main product) adalah produk metode survei yang menggunakan pertanyaan
dengan nilai lebih tinggi atau lebih besar dan secara lisan kepada subyek penelitian (Nur
biasanya diproduksi dengan jumlah yang besar dari Indriantoro dan Bambang Supomo, 2016
by product (produk sampingan). :152).

Metode Penelitian 2) Observasi.


Rancangan dan Desian Penelitian Merupakan proses pencatatan pola perilaku
Jenis data yang dipakai yaitu data penelitian subyek (orang), objek (benda) atau kejadian
kualitatif dengan pendekatan analisis deskriptif. yang sistematik tanpa adaya pertanyaan atau
Penelitian kualitatif deskriptif adalah bagian yang komunikasi dengan individu- individu yang
paling panjang dan menggambarkan segala upaya diteliti (Nur Indriantoro dan Bambang
peneliti untuk merekam rincian yang terjadi di Supomo, 2016 : 152 ).
lapagan (Emzir, 2010 :67 )
Penelitian kualitatif adalah penelitian yang Hasil Penelitian dan Pembahasan
mengunakan latar ilmiah, dengan maksud Tabel 4.3
menafsirkan fenomena yang terjadi dan dilakukan Data Jumlah Produksi UD. Maju Jaya
dengan jalan melibatkan berbagai metode yang ada. Lumajang tahun 2014 - 2018
Dari segi pengertian, para penulis masih tetap No Tahun Total Gabah (Kg)
mempersoalkan latar belakang alamiah dengan 1 2014 122.000
maksud agar hasilnya dapat digunakan untuk 2 2015 136.000
menafsirkan fenomena dan yang bermanfaat untuk 3 2016 146.000
penelitian kualitatif adalah berbagai macam metode 4 2017 146.000
penelitian. Dalam penelitian kualitatif metode yang 5 2018 148.000
biasanya dimanfaatkan adalah wawancara, Sumber: UD. Maju Jaya Lumajang, 2020.

E- Journal Ekonomi Bisnis dan Akuntansi


Linda – Jurnal Akuntansi 6
15 Juli 2020

Nilai stok produksi menunjukkan stok 2016 43 kg 47 kg


yang ada pada bulan sebelumnya. Misalkan pada 2017 47 kg 45 kg
bulan januari 2019, berarti stok produksi yang di 2018 45 kg 47 kg
gunakan sisa stok produksi dari tahun 2018. 2019 47 kg 83 kg
Volume penjualan yang mengacu pada unit Sumber: UD. Maju Jaya Lumajang
produksi UD. Maju Jaya Lumajang selama tahun
2018 sebanyak 148.000 Kg. Persediaan Akhir
Ramalan Penjualan UD. Maju Jaya Lumajang Persediaan akhir merupakan persediaan
tahun 2019 yang tersisa diakhir periode atau akhir tahun buku
N Tah Y X YX X X²Y X berjalan. Dalam penentuan jumlah persediaan akhir
o un ² ² digunakan rumus:
1 2014 122.0 - - 4 488.00 1 Persediaan Akhir = (persediaan rata-rata x 2) –
00 2 244.0 0 6 persediaan awal
00 = ( 65 kg x 2 ) – 47
2 2015 136.0 - - 1 136.00 1 = 130 - 47
00 1 136.0 0 = 83 kg
00
3 2016 146.0 0 0 0 0 0 Perencanaan Produksi
00 Gunawan Adi Saputra (2011:188) Setelah
4 2017 146.0 1 146.0 1 146.00 1 diketahui tentang rencana penjualan, maka langkah
00 00 0 selanjutnya yaitu menghitung rencana produksi.
5 2018 148.0 2 296.0 4 592.00 1 Dalam penentuan jumlah produksi yang akan
00 00 0 6 diproduksi oleh perusahaan digunakan rumus:
∑ 698.0 0 62.00 1 1.362. 3 Rencana penjualan 158.164
00 0 0 000 4 Persediaan akhir 83 +
Sumber: UD. Maju Jaya Lumajang Jumlah kebutuhan 158.247
Persediaan awal 47 -
Trend garis lurus Jumlah produksi 158.200
Y = a + bx Biaya Bahan Baku Produksi UD. Maju Jaya
a= ∑Y/n Lumajang
b= ∑XY/∑X² N Bah Keb. Hrg Stad. B. Bahan
a= 698.000/5 o an Bahan / Keb. Baku (Rp)
b=62.000/10 Baku kg BB
a= 139.600
1 Gab 158.200 4.75 0,30 751.450.000
b= 6.200
ah kg 0
Peramalan produksi UD. Maju Jaya Lumajang
Total Bahan
untuk tahun 2019, X = 3 751.450.000
Baku/Tahun
Y19= 139.600 + 6.200 (3)
Sumber: UD. Maju Jaya Lumajang
Y19= 139.600 + 18.600
Y19= 158.200 kg
Berdasarkan tabel diatas menunjukkan
Persediaan Awal
bahwa total biaya bahan baku dalam satu
Persediaan awal merupakan persediaan
tahun yakni Rp. 751.450.000. Bahan baku
yang tersedia diawal periode atau awal buku
yang digunakan dalam produksi beras pada
berjalan. Saldo persediaan awal dapat dilihat pada
UD. Maju Jaya Lumajang yakni menggunakan
neraca saldo periode berjalan.
gabah.
Biaya tenaga kerja langsung UD. Maju Jaya
Jumlah Produksi Tahun 2014-2018
Lumajang
Tahun Persediaaan Persediaan akhir
No Jenis Jum Upah/ Hari Jumlah
awal
Upah lah Hari Efekt (Rp)
2014 42 kg 43 kg
(Rp) if
2015 43 kg 43 kg

E- Journal Ekonomi Bisnis dan Akuntansi


Linda – Jurnal Akuntansi 7
15 Juli 2020

1 Buruh 2 148 20.720.000 Harga pokok penjualan


Giling 70.000 Biaya produksi
2 Buruh 4 148 35.520.000 - Bahan baku Rp.751.450.000
Jemur 60.000 - Tenaga kerja Rp.78.440.000
3 Buruh 2 148 22.200.000 - Overhead pabrik Rp.184.087.000
Angkut 75.000 Jumlah biaya produksi Rp.1.013.977.000
Total BTKL/Tahun 78.440.000 Persediaan produk utama Rp.158.200
Sumber: UD. Maju Jaya Lumajang Jumlah harga pokok penjualan Rp.6.409
Harga jual Rp. 10.000
Berdasarkan tabel diatas menunjukkan Laba bersih Rp.3.591
bahwa total biaya tenaga kerja langsung UD. Berdasarkan Laporan Harga Pokok Produksi
Maju Jaya Lumajang sebanyak Rp 78.440.000 menunjukkan bahwa laba bersih dari penjualan
dengan upah minimum sebesar Rp. beras yakni sebesar Rp. 3.591/kg.
60.000/hari kerja sehingga sesuai dengan pasal Kesimpulan dan Saran
78 ayat 1 huruf b UU No. 13/2013 tentang
Ketenagakerjaan "waktu kerja lembur hanya Kesimpulan
dapat dilakukan paling banyak 3 (tiga) jam UD. Maju Jaya Lumajang merupakan
dalam 1 (satu) hari perusahaan yang bergerak dalam bidang industri
pengolahan padi menjadi beras atau penggilingan
padi (Rice Milling Unit). Perusahaan ini didirikan
oleh Bapak Rohim tahun 2002 yang berada
diDusun Kebonarang RT 05 RW 05 Desa
Kebonagung Kecamatan perkembangannya hasil
Biaya Overhead Produksi UD. Maju Jaya padi dari petani yang tinggi, jumlah permintaan
Lumajang akan beras yang semakin meningkat dan
No Jenis BOP Jumlah penggilingan padi yang tidak hanya bergerak disatu
(RP) desa lagi, sehingga tidak dapat menampung
kapasitas yang ada. UD. Maju Jaya Lumajang
1 Biaya Pemeliharaan 35.420.000 menghasilkan produk beras, dedak, dan sekam.
Mesin Berdasarkan analisis dari adanya produk utama
2 Biaya Pemeliharaan 10.000.000 pada unit produksi UD. Maju Jaya Lumajang maka
Kendaraan diambil kesimpulan bahwa laba bersih dari
3 Biaya Listrik 24.367.000 penjualan beras yakni sebesar Rp. 3.591/kg. Biaya
4 Biaya Penyusutan 5.000.000 aktivitas (activity cost pool) adalah pengelompokan
Bangunan biaya-biaya pada suatu aktivitas karena memiliki
5 Biaya Penyusutan Mesin 52.800.000 karakteristik atau tujuan yang sama. Biaya-biaya
Pabrik yang dikonsumsi oleh suatu aktivitas perlu
6 Biaya Penyusutan 5.000.000 dikelompokkan agar dapat diketahui jumlah biaya
Kendaraan yang ditimbulkan dari aktivitas tersebut. Pada
7 Biaya Solar 51.150.000 penelitian ini, biaya-biaya overhead yang timbul
Total Biaya 184.087.000 dikelompokkan ke dalam lima jenis aktivitas yang
Overhead/Tahun telah diidentifikasi meliputi, aktivitas pengeringan,
Sumber: UD. Maju Jaya Lumajang aktivitas penggilingan, aktivitas pemasaran,
aktivitas kantor, dan aktivitas pergudangan.
Berdasarkan tabel 4.8 diatas menunjukkan bahwa
total biaya overhead pabrik UD. Maju Jaya Saran
Lumajang sebanyak Rp 184.087.000/tahun. Setelah dilakukan analisis data
menggunakan harga pokok proses, ternyata
Laporan Harga Pokok Produksi perusahaan mengalami keuntungan dengan adanya
Perhitungan Produk Utama produk sampingan. Dengan ini dapat diberikan
Penjualan produk utama Rp. 158.200 saran yang bermanfaat yaitu:

E- Journal Ekonomi Bisnis dan Akuntansi


Linda – Jurnal Akuntansi 8
15 Juli 2020

1. UD. Maju Jaya Lumajang sebaiknya Ajeng Pratiwi, Lila Anugerah Putri dan
menggunakan penentuan harga pokok produksi Intan Indana Zulfa
berbasis aktivitas yang lebih terperinci agar 6. Teman yang dipertemukan di tempat Kkn
informasi biaya produksi yang dihasilkan lebih Icha Nafika, Firdausi Mardiana, Mike Nur
tepat dijadikan acuan dalam pengambilan Fadila dan Baet Shalu
keputusan kedepannya, khususnya dalam 7. Teman Akuntansi B yang sudah selalu
mengendalikan biaya produksi beras. bersama selama 4 tahun ini dan selalu
2. Kompleksitas kegiatan produksi menjadi berjuang bareng walaupun terkadang
kendala dalam penerapan harga pokok produksi, banyak masalah yang terjadi, tetap
namun peneliti hanya mampu menyajikan semangat dan semoga lulus tepat waktu.
variabel yang sama dengan penelitian-penelitian 8. Tukang Tipu yang telah memberikan
sebelumnya. Oleh karena itu, penerapan harga motivasi, semangat dan menemani dari
pokok produksi beras masih membutuhkan awal penyusunan skripsi sampai selesai,
banyak pengembangan lebih lanjut sehingga dan semoga sampai lulus dan seterusnya.
informasi yang dihasilkan semakin akurat. Daftar Pustaka
Penutup
Alhamdulilah puji syukur kami panjatkan Mulyadi.2012. Akuntansi Biaya, Edisi lima.
kepada Allah SWT yang telah melipahkan segala Universitas Gajah Mada
nikmat kesehatan, pemahaman dan kasihNya
sehingga kami dapat menyelesaikan skripsi ini Mulyadi.1999. Akuntansi Biaya, Edisi lima.
sesuai dengan jadwal yang telah direncanakan. cetakan keenam, Aditya Media, Joygakarta
Dalam kesempatan ini kami ucapkan sebanyak-
Milton F. Usry ,Lawrence H. Hammer. 1991.
banyaknya terima kasih kepada semua pihak yang
Akuntansi Biaya:perencanaan dan
telah membantu dalam proses penyelesaian skripsi
pengendalian, Jilid 1 Edisi 10. Gelora
ini diantaranya:
Aksara Pratama
1. Bapak Untung , Ibu Musliha, Kakakku
yang paling cerewet Erin Putria Ningsih Nur Indriantoro dan Bambang Supomo.2016.
dan semua keluarga yang selalu Metodologi Penelitian Bisnis, Edisi 1.BPFE
mendoakan dan mendukung saya, :Yogyakarta
memberikan kepercayaan, motivasi dan
banyak mengeluarkan berupa materi yang Sofia Prima Dewi dan Septian Bayu
tidak banyak demi kesuksesan saya. Kristanto.2014. Akuntansi Biaya,Edisi 5.In
2. Dra Yulinartati, Ak.MM.CA selaku Media :Bogor
dosen pembimbing yang selalu
memberikan motivasi dan pengetahuan Gunawan Adisaputra dan Yunita Anggarini.2011.
tentang proses dalam saya mengerjakan Anggaran Bisnis :Analisis, Perencanaan,
skripsi ini. dan Pengendalian Laba,Edisi Pertama
3. Diyah Probowulan, SE.,MM Selaku dosen cetakan Kedua.UPP STIM
pembimbing yang terus memberikan YKPN:Yogyakarta
wawasan dan saran-saran yang baik dalam
proses saya mengerjakan skripsi ini. William K.Carter.2009.Akuntansi Biaya Cost
4. Sahabat saya sekaligus keluarga kontrakan Accounting, Edisi 14 Buku 1 .Salembang
sholehah yang selalu berjuang bersama – Empat.
sama dan selalu memberikan semangat
Bakdiatil Ahda, Intan Sarifa, Ainun Mursyidi,SE.,M.SI.2010. Akuntansi Biaya,
Lailatul Jannah, Ika Sri Wahyuni, Wiwik conventional costing, just in time , dan
Puji, Nana Shaadiq, Indri Nur Hidayati. activity based costing.cetakan pertama
5. Sahabat saya yang selalu berjuang
bersama-sama dan selalu memberikan Emzir,M.Pd.2010. Metodelogi Penelitian Kualitatif
semangat untuk mengejarkan skripsi Siti Analisis Data. Raja Grafindo Persada.

E- Journal Ekonomi Bisnis dan Akuntansi


Linda – Jurnal Akuntansi 9
15 Juli 2020

Sintia S.C.Rompis. 2014 Analisis Perhitungan


Biaya Bersama Dalam Menentukan Harga
Pokok Produksi UntukPproduk Air Mineral
dan Minuman Segar. Jurnal Emba.Vol 2

Pomalingo, Suwahyu, Jenny Morasa, and Victorina


Z. Tirayoh. "Alokasi Biaya Bersama dalam
Menentukan Harga Pokok Produksi Pada
Ud. Martabak Mas Narto." Jurnal EMBA:
Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis
dan Akuntansi 2.2 (2014).

Bustami, Bastian dan Nurlela, 2007, Akuntansi


Biaya, Yogyakarta: Graha ilmu
Merquarian Aristi Qodarisasi. 2014. Analisis
Alokasi Biaya Produksi Bersama dan
Perlakuan Produk Sampingan (Studi Kasus
pada UD.Ajung Jaya). Artikel Ilmiah
Mahasiswa.

Ida Ayu Made Adi Sundari.2017. Analisis


Perhitungan Biaya Bersama Dalam
Menentukan Harga Pokok Produksi Untuk
Produk Diversifikasi Songket Pada Usaha
Swastika Sidemen. Jurnal S1 Ak Universitas
Pendidikan Ganesha. Vol 8
Garrison, Ray H., Eric W.Noreen dan Peter
C.Brewer. 2008. Managerial Accounting;
Akuntansi Manajerial. Buku 1. Edisi kesebelas.
Salemba Empat, Jakarta

Widilestariningtyas. Ony., Anggadini Sri Dewi.,


Firdaus, Dony Waluya. 2012. Akuntansi
Biaya. Graha Ilmu, Yogyakarta.

Suproyono.1989. akuntansi Biaya, Perencanaan dan


Penentuan Harga Pokok. Edisi 2. Yogyakarta :
BPFE.

Bustami, Bastian dan Nurlela. 2006. Akuntansi


Biaya Teori dan Aplikasi. Edisi Pertama.
Yogyakarta :Graha Ilmu.

Masiyah Kholimi Yuningsih. 2009. Akuntansi


Biaya. Universitas Mhammadiyah Malang.

J. Meoleng, Lexy. 2017. Metodelogi penelitian


kualitatif .PT Remaja Rosdakarya Bandung

E- Journal Ekonomi Bisnis dan Akuntansi

Anda mungkin juga menyukai