Anda di halaman 1dari 10

BIAYA PRODUKSI

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Ekonomi Produksi


Dosen Pengampu : Dr. Ekalia Yusiana, S.P., M.Sc.

Kelas 3C- Agribisnis


Disusun Oleh :
Suci Novianti 2210631200029

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas Ekonomi Produksi yang berjudul “Biaya
Produksi” ini tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan ini adalah untuk memenuhi tugas
pada mata kuliah Ekonomi Produksi, menambah wawasan serta mendalami pemahaman terkait
biaya produksi khususnya di bidang pertanian.
Saya mengucapkan terima kasih kepada Bu Dr. Ekalian Yusiana, S.P., M.Sc., selaku Dosen
Ekonomi Produksi yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan
wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni. Saya juga mengucapkan terimakasih
kepada semua pihak yang telah membagikan pengetahuannya, sehingga tugas ini dapat
terselesaikan. Saya menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, saya mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk kesempurnaan dari
makalah ini.

Karawang, 04 Desember 2023

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................................. 2


DAFTAR ISI................................................................................................................................................ 3
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................................ 4
A. Latar Belakang ..................................................................................................................... 4
B. Rumsan Masalah .................................................................................................................. 4
C. Tujuan .................................................................................................................................. 4
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................................................. 5
A. Pengertian Biaya Produksi ................................................................................................... 5
B. Jenis Biaya Produksi ............................................................................................................ 5
C. Fungsi Biaya dan Penerapan Rumus.................................................................................... 7
BAB III PENUTUP ..................................................................................................................................... 9
A. Kesimpulan .......................................................................................................................... 9
B. Saran .................................................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................................ 10

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Produksi adalah kegiatan yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan dimana
keuntungan tersebut biasanya dinilai dengan uang. Dalam produksi juga terdapat beberapa
faktor yaitu tenaga kerja, keuangan, manajemen dan lainnya. Keuangan atau biaya
diartikan juga sebagai biaya adalah total pengeluaran dalam bentuk uang yang digunakan
untuk menghasilkan suatu produk satu periode dimana nilai dari biaya tersebut
biasanyanya berbentuk uang (Suprio & Ria, 2022).
Produksi yang tidak akan ada hentinya yaitu produksi pangan atau makanan dimana
bahan baku produksi tersebut berasal dari hasil usaha tani. Namun, berbagai tantangan
salah satunya turunnya produktivitas karena alih fungsi lahan yang diikuti dengan
pertumbuhan angka kelahiran menyebabkan tekanan pada sektor pertanian untuk
memenuhi kebutuhan pangan dan keuangan yang meningkat. Dalam menghadapi
tantangan tersebut, pertanian tidak hanya harus efisien dalam produksi, tetapi juga harus
mampu mengelola secara cerdas dan berkelanjutan dari segi ekonomi. Salah satu kunci
dalam mengukur efisiensi dan keberlanjutan usahatani adalah melalui analisis biaya
produksi. Analisis biaya produksi pertanian adalah landasan kritis dalam pengambilan
keputusan petani dan pemangku kepentingan lainnya di sektor pertanian.
Dari tantangan di atas maka perlunya analisis biaya produksi khususnya pertanian agar
sumber daya manusia bisa mengelola produksi secara cersas dan berkelanjutan dari segi
ekonomi.
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang diatas terdapat beberapa masalah diantaranya:
1. Apa yang dimaksud biaya produksi?
2. Apa saja jenis-jenis biaya produksi?
3. Bagaimana fungsi dan penerapan rumus biaya produksi?
C. TUJUAN
Berdasarkan latar belakang yang tertulis di atas, terdapat beberapa tujuan dalam
penulisan makalah ini diantaranya:
1. Mengetahui dan memahami biaya produksi.
2. Mengetahui jenis-jenis biaya produksi.
3. Mengetahui fungsi dan bisa menerapkan rumus biaya produksi.
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN BIAYA PRODUKSI
Biaya produksi atau manufacturing cost merupakan biaya yang berkaitan dengan
pembuatan barang atau penyediaan jasa (Hansen & Women, 2006). Harnanto (2017)
mendefinisikan bahwa biaya produksi adalah biaya–biaya yang dianggap melekat pada
produk, meliputi biaya, baik langsung maupun tidak langsung dapat diidentifikasikan dengan
kegiatan pengolahan bahan baku menjadi produk jadi. Pendapat tersebut serasi dengan
pendapaf Utami (2015) yang menyatakan bahwa biaya produksi merupakan merupakan
keseluruhan biaya yang dikeluarkan untuk memenuhi kebutuhan produksi yang dapat berupa
jasa maupun barang.
Dari berbagai pandangan di atas, biaya produksi diartikan sebagai semua biaya yang
dikeluarkan dalam memproduksi suatu barang atau jasa hingga menjadi produk yang siap
dipasarkan dimana biaya tersebut termasuk biaya pembelian barang serta biaya pembayaran
jasa yang mendukung proses produksi. Dengan kata lain, biaya produksi adalah biaya yang
harus dikorbankan dalam memproduksi suatu barang atau jasa dalam usahanya untuk
mendapatkan hasil yang maksimal.

B. JENIS BIAYA PRODUKSI


Pada umumnya biaya produksi di bagi menjadi dua yaitu:
a. Biaya Tetap (FC)
Biaya tetap adalah biaya yang tidak berubah atau memiliki jumlah yang tetap
meskipun perencanaan kuantitas hasil produksi ditingkatkan. Contoh biaya tetap di dalam
pertanian adalah pajak tanah. Biasanya, biaya ini akan memiliki nilai yang tetap dalam
kurun waktu yang lama meskipun terjadi peningkatan atau penurunan pendapatan sehingga
sebaiknya perusahaan memaksimalkan penggunaan material yang termasuk biaya tetap ini
agar tidak terjadi kerugian.
Dari uraian di atas dapat diketahui bahwa garis biaya tetap memiliki garis lurus
pada kurva produksi. Hal ini terjadi karena biaya tetap tidak dipengaruhi oleh ouput atau
kuantitas hasil produksi

b. Biaya Variabel (VC)


Biaya variabel adalah biaya yang jumlah nilainya akan berubah mengikuti volume
produksi. Contoh biaya variabel adalah pembeliatan benih, pupuk, pestisida dan lainnya.
Sehingga biaya variabel adalah biaya yang digunakan untuk pembelian barang dalam satu
kali produksi. Peningkatan jumlah nilai biaya variabel yang mengikuti volume produksi
menyebabkan garis kurva biaya variabel semakin meningkat mengikuti kuantitas hasil
produksinya. Artinya jika suatu perusahaan meningkatkan kuantitas atau volumen hasil
produksinya, maka biaya variabel yang dikeluarkan oleh perusahaan akan meningkat.

5
Begitupun sebaliknya, jika perusahaan menurunkan kuantitas atau volume hasil produksi
maka biaya variabel pun akan menurun. Sehingga dapat disimpulkan bahwa biaya variabel
akan selalu mengikuti kuantitas atau volumen dari hasil produksi.

Selain itu ada jenis biaya produksi lainnya seperti:


a) Eksplisit, Implisit dan Oportunity Cost
Eksplisit cost adalah biaya aktual atau biaya yang dikeluarkan saat
produksinya berlangsung dan biayanya dikeluarkan untuk pihak lain yang
mempengaruhi produksi. Contoh biaya eksplisit adalah biaya karyawan, biaya
bahan baku, biaya sewa alat dan lainnya.
Implisit cost adalah biaya yang dikeluarkan dalam proses produksi dimana
biaya tersebut merupakan nilai dari input yang dimiliki oleh pemilik perusahaan.
Misalnya, tanah sendiri, uang sendiri, keahlian, waktu, pengetahuan, serta pihak
pembantu proses produksi atau penjualan yang berasal dari relasi pemilik.
Sedangkan oportunity cost adalah merupakan salah satu biaya transaksi
yang perlu dihitung terutama di negara-negara berkembang (D’Hondt & Giraud,
2008). Perhitungan ini berdasarkan penggabungan berbagai harga produk sehingga
mendapatkan biaya komponen transaksi yang sesuai dengan kondisi di lapangan
sebagai hasil dari perhitungannya. Dalam artian bahwa oportunity cost merupakan
biaya imbangan atau biaya yang tidak dapat diketahui atau direncanakan karena
biaya ini mengikuti kondisi pasar dari suatu produk itu sendiri. Dimana biaya
imbangan ini disesuaikan dengan jarak dan waktu yang dikorbankan dalam proses
produksi dan memasarkannya dengan penyesuaian waktu yang diperkirakan dari
pengahasilan tenaga kerja pada saat bekerja. Contoh dari biaya oportunity cost
yang dipertimbangkan adalah waktu pemasaran, transfortasi, biaya proses, serta
biaya lain yang menjadi input penting dalam memperhitungkan biaya imbangan
waktu.
b) Marjinal, Inscremental, dan Sunk Cost
Marjinal cost merupakan besarnya perubahan nilai yang terjadi karena
adanya tambahan satu input produksi. Persamaan Marjinal cost sebagai berikut
ð𝑻𝑪
𝑴𝑪 =
ð𝒀
Dimana MC merupakan Marjinal Cost, TC adalah total cost dan Y merupakan
tambahan input.
Inscremental cost adalah kenaikan biaya akibat perubahan keputusan dalam
manajerial. Sedangkan sunk cost adalah biaya masa lalu yang tidak dapat diubah
baik sekarang ataupun masa yang akan datang.
c) Biaya Jangka Pendek dan Jangka Panjang
Biaya jangka pendek adalah biaya produksi yang dapat diubah dengan
mudah. Jangka analisis biaya jangka pendek berkisar dari 6 bulan hingga 1 tahun.
Biaya jangka pendek terbagi menjadi dua yaitu:
- Biaya relatif tetap atau yang tidak mudah diubah (Fixed cost) seperti gaji
pegawai, penyusutan gudang, bunga pinjaman investasi dan lainnya.
- Biaya yang berubah tergantung tingkat produksi (variabel cost) seperti
biaya bahan baku, bahan bakar minyak dan lainnya.
Analisis biaya jangka pendek:
𝑻𝑪 = 𝑻𝑭𝑪 + 𝑻𝑽𝑪
𝑻𝑭𝑪
𝑨𝑭𝑪 =
𝑸
𝑻𝑽𝑪
𝑨𝑽𝑪 =
𝑸
𝑻𝑪
𝑨𝑻𝑪 =
𝑸
𝒅𝒆𝒍𝑻𝑪
𝑴𝑪 =
𝒅𝒆𝒍𝑸
Dimana: TC (Total cost), TFC (Total fixed cost), TVC (Total variabel cost), AVC
(Average variabel cost), AFC (Average fixed cost), ATC (Average total cost), MC
(Marjinal cost), dan Q (Output /Quantity)
Sedangkan biaya jangka panjang adalah biaya produksi yang hanya bisa
diubah jika memiliki biaya yang tinggi dan dalam periode waktu yang lama atau
lebih dari satu tahun. Biaya-biaya jangka panjang ini termasuk ke dalam biaya
variabel cost.
C. FUNGSI BIAYA DAN PENERAPAN RUMUS
Fungsi biaya dapat dihitung dengan persamaan berikut:
Dimana TC (Total cost), FC (Fixed cost), dan VC (Variabel cost).
𝑇𝐶 = 𝐹𝐶 + 𝑉𝐶
Kemudian untuk menghitung pendapatan atau profit maka digunakan rumus:
𝑇𝑅 = 𝑃 × 𝑄
𝐼𝐼 = 𝑇𝑅 − 𝑇𝐶
Dimana TR (Total revenue), II (profit), P (Price) dan Q (Quantity).
Contoh:
Apabila tanaman jagung dibudidayakan pada lahan seluas 0,5 Ha dan diperoleh hasil
produksi (output) setelah panen sebesar 3.000 kg, kemudian jagung dijual di pasar dengan
harga Rp1.100/kg. Rincian biaya yang dikeluarkan selama proses produksi sebagai berikut.
a. Bibit 15 kg dengan harga Rp1.000/kg
b. Pupuk kandang sebesar 500 kg dengan harga Rp1500/kg

7
c. Pupuk urea 150 kg dengan harga Rp800/kg
d. Pupuk SP36, 100 kg dengan harga Rp700/kg
e. Sewa tenaga kerja Rp750.000/kg
f. Upah untuk panen Rp400/kg
g. Obat-obatan 1000 liter dengan harga Rp300/liter
h. Pajak lahan sebesar Rp150.000/ha
Tentukan total penerimaan, biaya tetap, biaya variab, dan keuntungan dari usaha
tani jagung tersebut!
Jawab:
Diketahui:
P = Rp1.100/kg
Q = 3.000 kg
Pajak lahan= Rp150.000/ha
Luas lahan = 0,5 ha
Biaya variabel :
- Bibit 1.000 × 15 = 15.000
- Pupuk kandang 1.500 × 500 =75.000
- Pupuk urea 800 × 150= 120.000
- Pupuk SP36 700 × 100=70.000
- Sewa tenaga kerja 750.000 × 0,5= 375.000
- Upah panen 400× 3000= 1.200.000
- Obat-obatan 300 × 1.000= 300.000
• Total Penerimaan (TR)
𝑇𝑅 = 𝑃 × 𝑄 => 1.100 × 3.000 = 𝑅𝑝3.300.000
• Biaya tetap (FC)
Biaya tetap adalah lahan yaitu 0,5 dikali pajak lahan
𝐹𝐶 = 𝐿𝑢𝑎𝑠 𝑙𝑎ℎ𝑎𝑛 × 𝑃𝑎𝑗𝑎𝑘 𝑙𝑎ℎ𝑎𝑛 = 0,5 × 150.000 = 𝑅𝑝75.000
• Biaya variabel (VC)
𝑉𝐶 = 𝐵𝑖𝑏𝑖𝑡 + 𝑃𝑢𝑝𝑢𝑘 𝑘𝑎𝑛𝑑𝑎𝑛𝑔 + 𝑝𝑢𝑝𝑢𝑘 𝑢𝑟𝑒𝑎 + 𝑝𝑢𝑝𝑢𝑘 𝑠𝑝36 + 𝑠𝑒𝑤𝑎 𝑡𝑒𝑛𝑎𝑔𝑎 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎
+ 𝑢𝑝𝑎ℎ 𝑝𝑎𝑛𝑒𝑛 + 𝑜𝑏𝑎𝑡 𝑜𝑏𝑎𝑡𝑎𝑛
= 15.000 + 75.000 + 120.000 + 70.000 + 375.000 + 1.200.000 + 300.000 =
> 𝑅𝑝2.830.000
• Biaya total (TC)
𝑇𝐶 = 𝐹𝐶 + 𝑉𝐶 => 75.000 + 2.830.000 = 𝑅𝑝2.905.000
• Keuntungan (Profit)
𝐼𝐼 = 𝑇𝑅 − 𝑇𝐶 => 3.300.000 − 2.905.000 = 𝑅𝑝395.000
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Biaya produksi atau manufacturing cost merupakan jumlah keseluruhan biaya yang
dikeluarkan dalam memproduksi suatu barang atau jasa hingga menjadi produk yang siap
dipasarkan dimana biaya tersebut termasuk biaya pembelian barang serta biaya
pembayaran jasa yang mendukung proses produksi.
Umumnya biaya produksi dibagi menjadi dua yaitu biaya tetap atau biaya yang
tidak akan berubah meskipun kuantitas hasil produksi ditingkatkan sehingga tidak
dipengaruhi oleh output, dan biaya variabel adalah biaya yang berubah mengikuti kuantitas
hasil produksi sehingga biaya variabel dipengaruhi oleh output.
Fungsi biaya terdiri dari rumus yang menambahkan biaya tetap dengan biaya
variabel sehingga dihasilkan biaya total. Pendapatan dihasilkan dari total ravenue dikali
dengan total cost dimana total ravenue didapat dari harga dikali dengan kuantitas.
B. SARAN
Melalui makalah ini, diharapkan pembaca bisa mengaplikasikan analisis biaya
produksi baik dalam study kasus ataupun dalam usahanya sendiri.

9
DAFTAR PUSTAKA

Ismail, H. Nur,A. dkk. (2021) Biaya Produksi dan Penerimaan. Makassar: Universitas Islam
Negeri Alauddin Makassar.
Karmini. (2018) Ekonomi Produksi Pertanian. Kalimantan Timur: Mulawarman University Perss
Suprio, I. & Ria, I. (2022) Bahan Ajar Ekonomi Produksi Pertanian. Gorontalo: Ideas Publishing

Anda mungkin juga menyukai