Anda di halaman 1dari 14

10 M.

N, Afif, Rismawati Analisis Harga Pokok Produksi untuk menentukan harga jual

ANALISIS HARGA POKOK PRODUKSI UNTUK


MENENTUKAN HARGA JUAL PRODUK GARMENT

ANALYSIS THE COST OF GOOD MANUFACTURED TO DETERMINE THE


SELLING PRICE OF GARMENT PRODUCT

M.N. Afif, Rismawati


Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Djuanda Bogor
Jl. Tol Ciawi No. 1, Kotak Pos 35, Kode Pos 16720, Telp/Fax : (0251) 8245155
E-mail : m.nur.afif @unida.ac.id , rismawati2403@gmail.com

ABSTRACT

The cost of good manufactured is the total cost used in production activities. In this regard,
this research was conducted to determine the calculation of cost of good manufactured
(HPP) in determining the selling price of products in a manufacturing companies that
produce in the garment industry, namely PT. Yongjin Javasuka Garment Sukabumi. This
study aims to obtain the results of the analysis of the calculation of the cost of goods in
determining the selling price of the product. This research uses quantitative descriptive
method by analyzing data sources in the form of cost reports to become the selling price of
the product for the S00006 style. The result of this study is that in calculating the cost of
goods manufactured to be able to determine the selling price of products in the company
there are still weaknesses, namely the difference in cost making before production and after
production which affects the sale price as in the case of the S00006 style there is a difference
with the difference of $ 705 or around Rp. 9,517,500 if the value of $ 1 = Rp. 13,500 and this
certainly reduces the pre-determined profit value.

Keywords: Production Costs, Cost of good manufactured, Selling Prices.

ABSTRAK

Harga Pokok Produksi adalah total biaya yang dipakai dalam kegiatan produksi. Berkaitan
dengan hal tersebut maka penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perhitungan harga pokok
produksi (HPP) dalam menentapkan harga penjualan produk pada perusahaan manufaktur
yang berproduksi dalam bidang industri garment yaitu PT. Yongjin Javasuka Garment
Sukabumi. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan hasil analisis terhadap perhitungan
biaya pokok dalam menetapkakan harga penjualan produk. Penelitian ini menggunakan
metode deskriptif kuantitatif dengan menganalisis sumber data berupa laporan biaya hingga
menjadi harga jual produk untuk style S00006. Hasil daripada penelitian ini yaitu dalam
menghitung harga pokok produksi untuk dapat menetapkan harga jual produk pada
perusahaan tersebut masih terdapat kelemahan yaitu adanya perbedaan cost making sebelum
produksi dan setelah produksi yang berpengaruh terhadap penentuan harga penjualan seperti
pada kasus style S00006 terjadi perbedaan dengan selisih sebesar $705 atau sekitar Rp.
9.517.500 jika nilai $1 = Rp.13.500 dan hal tersebut tentunya mengurangi nilai laba yang
telah ditentukan sebelumnya.

Kata kunci : Biaya Produksi, Harga Pokok Produksi( HPP ), Harga Jual.
JURNAL AKUNIDA ISSN 2442-3037 VOLUME 5 NOMOR 1, JUNI 2019 11

PENDAHULUAN decision making). Di dalam pengkajian ini,


Perusahaan di Indonesia saat ini peneliti hanya akan membahas mengenai
tengah mengalami peningkatan yang salah satu tujuan akuntansi biaya yaitu
cukup baik. Keberadaan perusahaan di menghitung harga pokok produksi. Untuk
Indonesia dapat berpengaruh besar dalam menilai harga pokok produk, akuntansi
tatanan perekonomian nasional. Peran biaya mencatatkan, menggolongkan dan
utama perusahaan di lingkungan meringkas biaya-biaya untuk membuat
masyarakat tentunya menjalankan aktivitas produk atau jasa dengan langkah tertentu.
produksi dan distribusi, selain itu Industri pembuatan pakaian jadi
perusahaan juga berperan dalam (Garment) merupakan perusahaan
menciptakan kestabilan bagi terbanyak dengan jumlah 124 perusahaan
perekonomian nasional. di Sukabumi. Menurut data Industri di
Perkembangan perusahaan Kabupaten Sukabumi perusahaan tersebut
tentunya adalah tujuan perusahaan. Namun terdiri dari industri pakaian jadi dari tekstil
dalam menjalankan segala aktivitas dan rajutan. Perusahaan dalam bidang
perusahaan dalam mencapai harapan pakaian jadi ini adalah perusahaan
tersebut tentunya perusahaan perlu manufaktur karena perusahaan tidak
menyediakan manajemen yang teratur langsung menjual produknya kepada
dalam pengelolaannya agar aktivitas pelanggan melainkan perusahaan harus
perusahaan mampu berlangsung efektif memproduksi atau mengolah terlebih
dan tepat guna. dahulu bahan baku dasar hingga menjadi
pengambil kebijakan dalam produk yang dapat dijual kepada
mengelola suatu perusahaan membutuhkan pelanggan maupun pemesan. Industri
informasi akuntansi yang memadai, Garment ini mempunyai karakteristik
diantaranya yaitu informasi mengenai padat karya karena proses produksinya
biaya produksi. lebih banyak dilakukan oleh operator
Mulyadi (2015:8) menyatakan langsung (Sumber Daya Manusia) bukan
bahwa biaya adalah bahan yang ditulis, oleh teknologi canggih sehingga
dikelompokkan dan diringkas serta menyebabkan biaya kurang ekonomis
dilaporkan oleh akuntansi biaya. Selain itu karena terlalu tinggi.
Mulyadi (2015:7) juga menuliskan jika PT. Yongjin Javasuka adalah
akuntansi biaya adalah proses merekam, perusahaan garment yang berlokasi di
menggolongkan, meringkas dan Kampung Pajagan Desa Benda, Cicurug
menyajikan biaya atas pembuatan dan Sukabumi dan menjadi objek penelitian
penjualan barang atau jasa, dengan penulis. PT. Yongjin Javasuka Garment
langkah-langkah tertentu, serta pengertian adalah perusahaan yang bergerak pada
terhadapnya. Hasil akhir dari akuntansi sektor industri tekstil dan menghasilkan
biaya ialah informasi tentang biaya produk pakaian jadi seperti jacket dan
produksi. celana. Berikut ini merupakan tabel
Akuntansi biaya memegang tiga mengenai cost making (CM) sebelum
fungsi utama yaitu menetapkan harga produksi dan setelah produksi pada
pokok produksi (product cost), perusahaan tersebut untuk beberapa style
mengendalikan biaya (cost control) dan yang diproduksi tahun 2017 :
membuat keputusan khusus (special
12 M.N, Afif, Rismawati Analisis Harga Pokok Produksi untuk menentukan harga jual

Tabel 1 Cost Making (CM) Sebelum dan Setelah Produksi Pada Tahun 2017
Cost Making Selisih Biaya
Cost Making sebelum
Style Quantity setelah produksi pembuatan (Cost
produksi (Per 1 Pcs)
(Per 1 Pcs) Making/pcs)
S00006 500 Pcs $13,65 $14,85 $1,20
75303 33.400 Pcs $4,22 $4,40 $0,18
A33RF 3000 Pcs $18,46 $18,55 $0,09
A367P (Inner) 3000 Pcs $6,79 $6,89 $0,1
A367P (Outer)) 5080 Pcs $14,04 $14,13 $0,09
A3826 10.000 Pcs $6,33 $6.40 $0,07
A2SVJ 21.920 Pcs $5,41 $5,46 $0,05
421977 17.550 Pcs $3,72 $3,41 -$0,31
A2VHB 3000 Pcs $11,89 $11,80 -$0.09
Sumber : PT. Yongjin Javasuka Garment/Data diolah (2017)

PT. Yongjin Javasuka Garment menghitung harga jual serta untuk


sama dengan perusahaan lainnya yaitu mengetahui hasil analisis atas perhitungan
mempunyai tujuan agar mendapatkan harga pokok dalam menetapkan harga
keuntungan (Profit) dari barang yang penjualan produk pada perusahaan
diproduksi untuk dijual. Berdasarkan tersebut. Namun peneliti membatasi
informasi pada tabel satu dapat permasalahan hanya pada satu produk
digambarkan bahwa dalam menghitung yaitu produk Vest dengan nomor style
biaya pembuatan atau penentuan harga S00006.
dasar produksinya masih terdapat masalah. Peneliti berharap bahwa hasil
Adapun permasalahan pada perusahaan ini pengkajian ini dapat bermanfaat bagi
yaitu ditemukannya perbedaan nilai pada penulis dalam mendapatkan pengetahuan,
cost making (Biaya Jahit) yang dihitung wawasan dan implementasi yang lebih
oleh tim SMV (Standard Minute Value). banyak mengenai Akuntansi Biaya
Perbedaan tersebut merupakan perbedaan terutama dalam menghitung harga pokok
Cost Making sebelum produksi dan setelah produksi untuk menghasilkan harga jual
produksi. produk. Selain itu penulis berharap
Penelitian ini memiliki tujuan agar penelitian ini dapat memiliki pengaruh
dapat mengetahui cara yang dipakai PT. pada perusahaan dalam menghitung harga
Yongjin Javasuka Garmen dalam pokok produksi tersebut dan juga agar
pengumpulan biaya produksi, dapat berpengaruh bagi perkembangan
memperkirakan harga pokok produksi, akuntansi.
METODE PENELITIAN Benda,Kecamatan Cicurug,Kabupaten
Desain Penelitian Sukabumi, Jawa Barat.
Metode penelitian deskriptif
dengan pendekatan kuantitatif merupakan Metode Pengumpulan Data
metode yang digunakan penulis dalam Metode ini merupakan cara yang
riset ini. Metode tersebut adalah metode sangat penting dalam penelitian, karena
penelitian yang menggambarkan objek poin dasar dalam penelitian adalah
penelitian dan juga analisis informasi memperoleh data. Dalam penelitian ini,
berupa angka. penulis menggunakan teknik pengumpulan
data yang umum dilakukan yaitu melalui :
Lokasi Penelitian 1. Wawancara
Penelitian ini dilaksanakan pada Teknik ini dipakai sebagai cara untuk
pada PT. Yongjin Javasuka Garment II memperoleh data ketika peneliti hendak
yang bertempat di jalan Raya Siliwangi melangsungkan kajian pendahuluan agar
KM.35, Kampung Pajagan, Desa memperoleh permasalahan untuk dikaji.
JURNAL AKUNIDA ISSN 2442-3037 VOLUME 5 NOMOR 1, JUNI 2019 13

2. Studi Pustaka (Library Research) sumber, dokumen yang didapatkan peneliti


Studi Pustaka yaitu metode penelitian langsung dari perusahaan seperti laporan
dengan cara membaca literatur, bahan harga jual produk dan catatan atau
referensi, bahan kuliah dan hasil riset dokumentasi perusahaan berupa laporan
lainnya yang berkaitan dengan fenomena rincian biaya produksi hingga menjadi
masalah yang diteliti. harga jual produk serta hal-hal yang
3. Studi Lapangan didapatkan peneliti melalui observasi
Study lapangan yaitu metode penelitian langsung di lapangan atau perusahaan.
dengan kaidah melakukan penelitian Metode Analisis Data
tepat pada perusahaan yang Metode yang digunakan dalam riset
bersangkutan (observasi), dan ini adalah metode analisis deskriptif
wawancara langsung pada pihak-pihak kuantitatif, dengan pengumpulan biaya
yang berhubungan dengan perusahaan memakai metode job order costing dan
(interview). perhitungan rumus dasar penentuan harga
Sumber Data pokok secara full costing, serta konsep
Data yang didapatkan oleh peneliti penetapan harga jual bagi produk atas
merupakan data primer yaitu data yang pendekatan kajian pustaka yang telah
didapatkan dari narasumber melalui data dijelaskan sebelumnya.
hasil wawancara pengkaji bersama nara
Adapun rumus yang akan digunakan yaitu:
1. Formula dalam menetapkan harga jual yaitu dengan memakai Metode job order costing :
Estimasi biaya produksi untuk pesanan Rp. XX
Estimasi biaya non produksi dibebankan kepada Buyer Rp. XX
+
Estimasi Total Biaya Pesanan Rp. XX
Laba yang diharapkan Rp.
XX+
Estimasi harga jual dibebankan kepada pemesan Rp. XX
Untuk mengestimasi biaya produksi yang akan dipakai dalam memproduksi pesanan tertentu
perlu dihitung komponen - komponen biaya berikut ini:
Estimasi biaya bahan baku Rp. XX
Estimasi biaya tenaga kerja Rp. XX
Estimasi biaya Overhead pabrik Rp.
XX+
Estimasi biaya produksi Rp. XX
2. Formula full costing yang akan digunakan adalah
Metode Full Costing
Harga Pokok Produksi :
Biaya bahan baku Rp. XX
Biaya tenaga kerja langsung Rp. XX
Biaya overhead pabrik tetap Rp. XX
Biaya overhead pabrik variable Rp.
XX+
Harga Pokok Produk Rp. XX
3. Penetapan Harga Biaya Plus
Costplus Pricing ditentukan dengan formula sebagai berikut (Mulyadi, 2001 : 348)
Harga Jual = Estimasi Biaya Penuh + Laba yang Diinginkan.
14 M.N, Afif, Rismawati Analisis Harga Pokok Produksi untuk menentukan harga jual

HASIL DAN PEMBAHASAN musimnya mulai dari jenis Outerwear,


Data Penelitian Sportwear, Youth, Actionsport, Mountain
PT. Yongjin Javasuka Garment Culture sampai Lifestyle yang memiliki
merupakan suatu perusahaan manufaktur kerja sama dengan merek dagang terkenal
yang berproduksi pada industri pakaian di dunia dengan jangkauan pasar dunia
yang berlokasi di Jalan Raya Siliwangi yang melingkupi berbagai negara di
KM.35, Kampung Pajagan Cicurug, Amerika , Asia, Afrika, Australia dan
Sukabumi, yang berdiri diatas tanas seluas Eropa.
94.456 m2 dengan luas bangunan 36.162 PT. Yongjin Javasuka Garment
m2. Perusahaan garment ini merupakan memproduksi pakaian dalam jumlah besar
bagian dari perusahaan Hojeon Limited dengan desain yang tidak sama setiap line
yang berpusat di Korea Selatan. Tanggal maupun setiap bulannya. Sebelum dimulai
20 Desember 1989 merupakan awal berdiri produksi setiap order atau pesanan melalui
perusahaan dengan nama PT. Haewae dan beberapa tahapan proses yang biasa
berganti kepemilikan dari PT. Haewae dikenal dengan istilah pra-produksi. Tahap
Indonesia kepada Hojeon Limited Korea. pra – produksi ini meliputi proses sample,
Sehingga pada tanggal 25 Januari 2006 perhitungan biaya (Costing), planning
perusahaan berganti nama menjadi PT. produksi, pembeliaan bahan dasar dan
Yongjin Javasuka Garment. PT. Yongjin pembuatan desain produksi. Sedangkan
Javasuka Garment terbagi menjadi tiga proses pemotongan fabric (cutting),
gedung perusahaan yang memproduksi printing, Embroidery, sewing, finishing,
berbagai jenis pakaian dengan macam- washing, gosok, lipat dan packing
macam model yang dipakai untuk setiap semuanya adalah bagian dari produksi.
Hasil Penelitian dikelompokkan atas dasar komponen biaya
Pengelompokkan Biaya yang Dilakukan produksi maka akan terbagi menjadi tiga
PT. Yongjin Javasuka Garment bagian yaitu biaya tenaga kerja langsung,
Penulis membatasi penelitian hanya biaya bahan baku, dan biaya overhead
pada produk rompi (vest) dengan nomor pabrik. Secara umum pengeluaran biaya
style S00006. Style S00006 ini merupakan untuk produksi yang terjadi pada
produk Rompi (Vest) dengan komponen perusahaan ini adalah sebagai berikut :
utama menggunakan padding agar lebih 1. Biaya Bahan Baku
hangat ketika dipakai pada saat musim Biaya tersebut ialah sejumlah nilai
semi. bahan baku yang digunakan untuk proses
Dengan melihat prosedur produksi produksi yang akan dikonversi menjadi
yang dikerjakan oleh perusahaan ini, barang jadi. Bahan baku yang digunakan
pengelompokkan pengeluaran yang perusahaan garment ini dalam
dikeluarkan oleh perusahaan ini yaitu memproduksi style S00006 ini tentunya
didasarkan pada pengelompokkan adalah kain (Fabric) dan Padding karena
anggaran biaya bedasarkan elemen biaya bagian terbesar dari produk ini terdiri dari
produksi. Biaya Produksi adalah sejumlah kain dan padding sedangkan untuk benang,
pengeluaran yang dipakai untuk merubah zipper dan aksesoris lainnya merupakan
bahan baku menjadi barang jadi. Jika biaya bahan penolong.
JURNAL AKUNIDA ISSN 2442-3037 VOLUME 5 NOMOR 1, JUNI 2019 15

Tabel 2 Rincian Biaya Bahan Baku Padding Vest S00006

BIAYA PEMBELIAN
Unit
1. MATERIAL IMPORT Lebih (Loss) SATUAN/UNIT AMOUNT
Pemakaian /Price
% Total
BODY 1 : ALLOVER OUTER,
1 UPPER INNER PLACKET & 1,018 3% 1,048 YDS $2,500 $ 2,621
INNER COLLAR
BODY 2 : LOWER COLLAR &
2 0,387 3% 0,399 YDS $2,700 $ 1,076
LOWER BACK PANEL
3 LINING 1 : ALLOVER LINING 1,255 3% 1,293 YDS $2,700 $ 3,491
LINING 2 : INTERNAL
4 0,015 5% 0,016 YDS $2,500 $ 0,039
POCKET
5 INSULATION 0,915 3% 0,943 YDS $4,960 $ 4,677
6 INTERLINING(TE00) 0,111 3% 0,115 YDS $0,340 $ 0,039
Total Biaya Bahan Baku $ 11,942
Sumber : PT. Yongjin Javasuka Garment, 2018 (Data diolah)

Selain menggunakan bahan baku, ini pun diperlukan bahan penolong.


untuk memproduksi Rompi Padding Vest Berikut rincian dari bahan penolong :

Tabel 3 Rincian Biaya Bahan PenolongPadding Vest S00006


BIAYA PEMBELIAN
1. MATERIAL IMPORT Lebih (Loss) Satuan/Unit Unit/Price AMOUNT
PEMAKAIAN
% TOTAL
1 ZIPPER CF 1,000 3% 1,030 PCS $ 0,90 $ 0,93
2 HAND POCKET ZIPPER 2,000 3% 2,060 PCS $ 0,36 $ 0,74
3 INTERNAL CHEST POCKET ZIPPER 1,000 3% 1,030 PCS $ 0,29 $ 0,30
4 ELASTIC TAPE : INTERNAL CHECT 0,170 3% 0,175 YDS
$ 0,14 $ 0,02
POCKET EDGE
5 THREAD (TOP STITCH+JOIN 0,024 3% 0,025 CONE
$ 1,40 $ 0,03
STITCHING)
6 THREAD (LOOPER + OVERLOCK) 0,145 3% 0,149 CONE $ 1,27 $ 0,19
7 PROOF MAIN HEAT TRANSFER 1,000 5% 1,050 PCS $ 0,25 $ 0,26
8 Proof Size/COO Label (INDONESIA) 1,000 3% 1,030 PCS $ 0,03 $ 0,03
9 PROOF CARE / CONTENT LABEL 1,000 3% 1,030 PCS $ 0,06 $ 0,06
10 Primaloft Flag Label 1,000 3% 1,030 PCS $ 0,03 $ 0,03
11 POLLYBAG 1,000 3% 1,030 PCS $ 0,05 $ 0,05
12 SIZE STICKER FOR POLYBAG 1,000 3% 1,030 PCS $ 0,01 $ 0,01
13 CARTON ( LAYER ; LACKBAND ) 0,100 3% 0,103 PCS $ 2,19 $ 0,23
14 HANGTAG 2,000 3% 2,060 PCS $ 0,10 $ 0,21
15 LOCK PIN 1,000 3% 1,030 PCS $ 0,00 $ 0,00
Total Biaya Bahan Penolong $ 3,088
Sumber : PT. Yongjin Javasuka Garment, 2018 (Data diolah)
2. Biaya Tenaga Kerja
Biaya tenaga kerja merupakan dirumuskan untuk setiap prosesnya. Proses
biaya konversi disamping biaya overhead jahit diantaranya ada stiching (jahit lurus
pabrik(BOP) dalam mengubah bahan baku biasa), Obras, sambong, jarum dua dan
dasar menjadi barang jadi (pakaian). Biaya sebagainya. Setelah proses analisis selesai
tenaga kerja langsung(BTKL) pada keluarlah nilai waktu total.
Perusahaan ini untuk memproduksi Penentuan CM sendiri didasarkan
produknya yaitu biaya tenaga jahit (sewer). pada jumlah operator, jenis kain, lama
Dalam mengestimasi biaya tenaga pengerjaan, dan tentunya rata-rata biaya
kerja ini, perusahaan menggunakan tim tenaga kerja di negara Indonesia pada
SMV (Standard Minute Value) untuk tahun berjalan yang sudah dirumuskan
menganalisis dan mengidentifikasi berapa oleh para pimpinan perusahaan menjadi
lama waktu yang digunakan untuk standard nilai biaya dalam menentukan
memproduksi Rompi S00006 tersebut. CM tersebut. Selain itu cost making yang
Dalam menentukan waktu ini ada beberapa ditentukan oleh manajer sudah meliputi
standar yang telah ditetapkan dan nilai laba yang diinginkan oleh perusahaan
16 M.N, Afif, Rismawati Analisis Harga Pokok Produksi untuk menentukan harga jual

sehingga tidak dapat lagi terlihat secara narasumber di perusahaan biasanya laba
jelas berapa besar laba yang diharapkan dalam menentukan nilai CM ini yaitu
oleh perusahaan, namun menurut berkisar dari 30% -36 % dari total biaya
wawancara peneliti dengan salah satu tenaga kerja pokok.
Tabel 4 Nilai Cost Making Padding Vest S00006
Cost Making Sebelum Produksi /Pcs
Style Quantity Total Grand Total SMV Cost Making
Proses
S00006 500 Pcs 76,75 Menit 99,78 Menit $13,65
Laba yang terdapat pada nilai CM tersebut yaitu 36% $4,97
Total CM tanpa laba yang dibebankan kepada pemesan $8,68
Sumber : PT. Yongjin Javasuka Garment, 2018 (Data diolah)
Selain BTKL ketika menghitung yaitu biaya test laboratorium sebagai
biaya tenaga kerja untuk style S00006 ini berikut :
pun ada biaya tenaga kerja tidak langsung
Tabel 5 Nilai Biaya Tenaga Kerja Tidak Langsung
BIAYA PEMBELIAN
1. MATERIAL IMPORT Lebih (Loss) Satuan/Unit Unit/Price AMOUNT
PEMAKAIAN
% TOTAL
1 LAB TEST 1,000 1,000 PCS $ 0,15 $ 0,15
Total Biaya Bahan Penolong $ 0,150
Sumber : PT. Yongjin Javasuka Garment, 2018 (Data diolah)
3. Biaya Overhead Pabrik
Biaya ini merupakan kos yang Yongjin Javasuka Garment menghitung
terpakai di pabrik selain bahan baku dan dengan cara menjumlah seluruh biaya
tenaga kerja langsung. Biaya bahan bahan baku, bahan penolong, biaya tenaga
penolong dan biaya tenaga kerja tidak kerja langsung dan tidak langsung dibagi
langsung merupakan biaya overhead dengan nilai 0.85 kemudian dikurangkan
pabrik. Biaya overhead pabrik lainnya kembali dari nilai total biaya tersebut.
adalah sewa pabrik, depresiasi peralatan Berikut ini merupakan tabel dari biaya
pabrik dan asuransi pabrik. Biaya overhead yang dihitung oleh pihak
overhead pabrik sulit ditelusur ke suatu perusahaan besama dengan nilai laba di
produk. dalamnya.
Dalam menghitung BOP pada saat
memproduksi rompi S00006 ini, PT.
Tabel 6 Biaya Overhead Pabrik
Jenis Biaya Total Biaya
Total Biaya Bahan Baku $ 11,942
Total Biaya Bahan Penolong $ 3,088
Total Biaya Tenaga Kerja Langsung + Laba $ 13,650
Total Biaya Tenaga Kerja Tidak Langsung $ 0,150
Total Biaya Pengiriman Bahan Baku (Biaya Kurir) $ 1,254
Total Biaya $ 30,084
Total Biaya Overhead Pabrik 15% $ 5,31
Sumber : PT. Yongjin Javasuka Garment, 2018 (Data diolah)

Metode Pengumpulan Biaya Produksi Peruhaan ini memproduksi


yang Dilakukan PT. Yongjin Javasuka berbagai macam jenis produk yang
Garment berbeda-beda mulai dari jacket, celana,
JURNAL AKUNIDA ISSN 2442-3037 VOLUME 5 NOMOR 1, JUNI 2019 17

kaos hingga seragam. Produk yang yang diharapkan perusahaan sudah masuk
beragam ini merupakan barang yang kedalam perkiraan biaya produksi untuk
diproduksi atas dasar pesanan, yaitu setiap pesanan, salah satunya yaitu laba
berdasarkan adanya pesanan dari buyer yang cukup besar telah ditambahkan pada
dengan semua desain dan spesifikasi yang nilai cost making atau biaya pembuatan
tidak sama untuk setiap produk yang produk.Di dalam estimasi biaya produksi
diproduksinya. Atas adanya pesanan pada PT. Yongjin Javasuka Garment untuk
tersebut, maka PT. Yongjin Javasuka berbagai pesanan sudah terdapat laba
Garment dalam pengumpulan biaya sehingga etimasi dari total biaya pesanan
produksi untuk menentukan harga pokok sudah dapat dipakai sebagai perkiraan
produksinya mengaplikasikan metode job harga jual yang dibebankan kepada
order costing. pemesan.
Metode Job Order costing Estimasi harga jual yang akan
merupakan cara pengkalkulasian harga dibebankan kepada buyer dihitung atas
pokok produksi pada produk yang dasar biaya produksi yang terdiri dari
diproduksi karena adanya pesanan. Salah biaya bahan baku, biaya tenaga kerja
satu kegunaan informasi harga pokok langsung (yang didalamnya sudah
produksi per pesanan yaitu dapat termasuk laba yang diharapkan oleh
mengestimasi harga penjualan yang akan perusahaan), dan biaya overhead pabrik.
dibebakan kepada pemesan. Dengan Kemudian selain perkiraan biaya produksi
menggunakan metode ini, maka harga adapula taksiran biaya non produksi yang
penjualan yang ditetapkan kepada buyer dibebankan kepada pemesan seperti biaya
begitu dipengaruhi oleh banyaknya biaya kurir dalam rangka mengirimkan bahan
produksi yang akan dipakai untuk baku hingga sampai ke PT. Yongjin
memproduksi pesanan tersebut Javasuka Garment ini. Sehingga atas kedua
Menurut teori estimasi harga jual taksiran tersebut dapat diketahui taksiran
yang diberikan kepada pemesan biaya total produksi dan sekaligus sebagai
merupakan taksiran total biaya pesanan taksiran harga jual produk karena PT.
yang ditambahkan dengan profit yang Yongjin Javasuka Garment tidak
diinginkan dan dicatat secara tersendiri. memisahkan nilai laba dengan nilai biaya.
Namun pada PT. Yongjin Javasuka Adapun contoh study kasus perhitungan
Garment, Margin yang diharapkan sudah metode job order costing yang dilakukan
tidak dapat diidentifikasi secara jelas PT. Yongjin Javasuka Garment adalah
didalam laporan perkiraan harga jual yang sebagai berikut :
dilimpahkan kepada pemesan karena Profit
Tabel 7 Pengumpulan Biaya Produksi Padding Vest S00006
Keterangan Nilai dalam satuan US Dollar
Taksiran biaya produksi + Laba/pcs $ 34,139
Taksiran biaya non produksi yang dibebankan kepada pemesan/pcs $ 1,254
Taksiran Total Biaya pesanan + Laba/pcs $ 35,39
Taksiran harga jual yang dibebankan kepada pemesan/pcs $ 35,39
Taksiran harga jual yang dibebankan kepada pemesan/pcs
$ 35,75
setelah dibulatkan
Taksiran harga jual untuk 500 Pcs $ 17.875
Sumber : PT. Yongjin Javasuka Garment, 2018 (Data diolah)
Metode Penentuan Harga Pokok
Produksi yang Dilakukan oleh PT.
Yongjin Javasuka Garment
Metode full costing merupakan harga pokok produksi. Metode penentuan
metode yang dipakai PT. Yongjin biaya secara Full costing adalah cara
Javasuka Garment dalam menetapkan menentukan biaya produksi yang
18 M.N, Afif, Rismawati Analisis Harga Pokok Produksi untuk menentukan harga jual

menjumlahkan semua komponen biaya dan biaya overhead pabrik dalam


produksi ke dalam biaya produksi. menentukan harga pokok produksinya. Di
Perusahaan ini menghitung atau bawah ini adalah tabel mengenai
menjumlahkan semua komponen biaya perhitungan harga pokok produksi yang
produksi tanpa laba yaitu mulai dari biaya dilakukan oleh PT. Yongjin Javasuka
bahan baku, biaya tenaga kerja langsung Garment:
Tabel 8 Perhitungan Harga Pokok Produksi/Pcs
HARGA POKOK PRODUKSI
Jenis Biaya
Biaya Bahan Baku : $11,942
Biaya Bahan Penolong : $ 3,088
Biaya Tenaga Kerja Langsung (tanpa laba) : $ 8,680
Biaya Tenaga Kerja Tidak Langsung : $ 0,150
Biaya Overhead Pabrik : $ 5,31
Harga Pokok Produk : $29,169
Sumber : PT. Yongjin Javasuka Garment, 2018 (Data diolah)
Metode Penentuan Harga Jual Produk biaya tenaga kerja langsung, perusahaan
yang Dilakukan oleh PT. Yongjin menghitung semua komponen yang akan
Javasuka Garment menambah nilai pembuatan produk
PT. Yongjin Javasuka Garment tersebut karena dalam penentuan cost
dalam menjalankan usahanya tentu ingin making untuk setiap produk berbeda-beda,
mendapatkan keuntungan dari barang yang tergantung kepada ukuran, jenis kain, jenis
dihasilkan agar dapat menutup semua mesin, jenis produk sendiri dan lain
biaya produksi. Dalam hal penjualan sebagainya. Dan untuk menghitung laba
walaupun perusahaan ini sudah melakukan pada produk Rompi S00006 ini dari hasil
usaha dengan menerima pesanan tetapi wawancara penulis dengan narasumber
penjualannya cukup dipengaruhi oleh dapat diasumsikan bahwa laba yaitu
fungsi permintaan dan penawaran. sebesar 36% dari biaya tenaga kerja
Penentuan harga penjualan dapat langsung. Atas keterangan tersebut penulis
berpengaruh atas keberlanjutan hidup menganalisa bahwa perusahaan dalam
perusahaan karena merupakan patokan menetapkan harga jualnya menggunakan
dalam menghitung pendapatan yang metode Costplus Pricing.
didapatkan perusahaan tersebut. Oleh Laba perusahaan dalam
sebab itu, maka perusahaan harus menentukan harga jual produk Rompi
membuat penentuan harga jual dengan S00006 ini dihitung sebesar 36% dari
benar baik atas barang atau jasa yang Total biaya tenaga kerja langsung yang
dihasilkannya. telah ditambahkan laba tersebut. Karena
PT. Yongjin Javasuka Garmet pada saat menetapkan nilai biaya tenaga
dalam menentukan labanya yaitu pada saat kerja perusahaan telah menambahkan 36%
menghitung nilai biaya tenaga kerja laba kepada nilai tersebut sehingga untuk
langsung (Cost Making) dengan mengetahui labanya kita hanya
menambahkan sekitar 30%-36% dari Total mengurangkan sebesar 36% dari total
cost making. Karena pada saat menghitung biaya tenaga kerja plus laba tersebut.
JURNAL AKUNIDA ISSN 2442-3037 VOLUME 5 NOMOR 1, JUNI 2019 19

Tabel 9 Perhitungan Harga Jual Padding Vest Pada PT. Yongjin Javasuka Garment
Jenis Biaya Nilai
Biaya Bahan Baku /pcs : $11,942
Biaya Bahan Penolong/pcs : $ 3,088
Biaya Tenaga Kerja Langsung/pcs : $ 8,680
Biaya Tenaga Kerja Tidak Langsung/pcs : $ 0,150
Biaya Overhead Pabrik/pcs : $ 5,31
Harga Pokok Produk/pcs : $ 29,17
Biaya Non Produksi Yang dibebankan kepada pemesan/pcs $ 1,25
Laba yang diharapkan/pcs : $ 4,97
HARGA JUAL/pcs $ 35,39
HARGA JUAL/pcs setelah dibulatkan : $ 35,75
HARGA JUAL UNTUK 500 PCS : $ 17.875
Sumber : PT. Yongjin Javasuka Garment, 2018 (Data diolah)
Pembahasan Dengan melihat karakteristik
Hasil Analisis perusahaan yang menerima pesanan dari
Setelah dianalisis penggolongan buyer dalam proses produksinya dan
biaya yang dilakukan PT. Yongjin memproduksi produknya sesuai spesifikasi
Javasuka Garment merupakan yang diminta oleh buyer maka dapat
penggolongan biaya atas dasar elemen dipastikan bahwa perusahaan ini dalam
biaya produksi yang terdiri dari biaya pengumpulan biayanya menggunakan
bahan baku, biaya tenaga kerja dan biaya metode job order costing. Atas dasar teori
overhead pabrik karena perusahaan ini yang terdapat pada buku Akuntansi Biaya
sangat menekankan biaya produk pada yang ditulis oleh Mulyadi (2015) dari hasil
proses produksi dalam menetapkan harga perhitungan perusahaan atas pengumpulan
jualnya. biaya yang dilakukan masih terdapat
kelemahan.
Estimasi biaya produksi untuk pesanan $ 29,169
Estimasi biaya non produksi dibebankan kepada pemesan $ 1.254 +
Estimasi Total Biaya Pesanan $ 30.43
Laba yang diharapkan $ 4,97 +
Estimasi harga jual dibebankan kepada pemesan $ 35.39
Menurut teori tersebut estimasi dalam memproduksi dengan laba yang
harga jual yang dibebankan kepada buyer diharapkan oleh perusahaan sehingga
merupakan estimasi total biaya pesanan manajemen akan lebih mudah dalam
yang ditambahkan dengan laba yang mengambil keputusan untuk penentuan
diharapkan dan ditulis secara terpisah. harga jual.
Namun pada perusahaan ini, Laba yang Menurut Analisa peneliti penentuan
diharapkan sudah tidak dapat diidentifikasi harga pokok produksi perusahaan
secara jelas di dalam laporan taksiran menggunakan metode full costing karena
harga jual yang dibebankan kepada semua elemen biaya dihitung mulai dari
pemesan karena laba yang diharapkan biaya bahan baku, biaya tenaga kerja
sudah masuk ke dalam taksiran biaya langsung dan biaya overhead pabrik baik
produksi untuk setiap pesanan walaupun yang berperilaku tetap maupun berperilaku
nilai perhitungan perusahaan dan analisis variabel. Dalam menganalisis data peneliti
peneliti tetap sama. Menurut peneliti menghitung harga pokok produksi dengan
sebaiknya perusahaan memisahkan laba menggunakan formula yang dituliskan
dengan taksiran biaya produksi agar dapat oleh Mulyadi (2015 : 122) sebagai berikut
lebih jelas antara biaya yang dikeluarkan :
20 M.N, Afif, Rismawati Analisis Harga Pokok Produksi untuk menentukan harga jual

Biaya Bahan Baku $11,942


Biaya Bahan Penolong $ 3,088
Biaya tenaga kerja langsung $ 8,680
Biaya Tenaga Kerja Tidak langung $ 0,150
Biaya overhead pabrik $ 5,31+
Harga Pokok Produk/pcs $29,169
Menurut peneliti atas perhitungan harga kerja tidak langsung, biaya lain – lain, dan
pokok perusahaan masih terdapat biaya penyusutan mesin.
kelemahan yaitu tidak dapat diidentifikasi Sedangkan dalam menentukan
secara jelas mengenai rincian biaya harga penjualannya menurut Analisa
overhead yang berperilaku tetap dan peneliti perusahaan menggunakan metode
berperilaku variable karena biaya bahan cost plus pricing seperti Teori hanya saja
penolong dan biaya tenaga kerja tidak besaran laba yang ditentukan tidak dari
langsung sudah terpisah dari BOP sebab keseluruhan biaya melainkan hanya pada
memiliki nilai yang cukup tinggi. Menurut biaya tenaga kerja langsung (cost making)
peneliti perhitungan harga pokok pada sehingga bisa saja laba yang diambil tidak
perusahaan masih kurang efisien karena cukup besar.
elemen dari biaya overhead tidak dihitung Menurut peneliti sebaiknya
secara jelas sehingga dikhawatirkan ada perusahaan menghitung laba yang
nilai biaya yang tidak terhitung. Sebaiknya diinginkan sebesar 36% dari total harga
biaya overhead dirinci dengan lebih jelas pokok produk agar laba dapat lebih besar.
seperti biaya bahan penolong, biaya tenaga Berikut adalah perhitungannya :

Total harga pokok produk : $ 29,17


Laba 36% dari total biaya penuh : $ 10,50

Dan berikut ini adalah perhitungan harga buku (Mulyadi, 2001 : 348) yang dihitung
jual menurut teori costplus pricing dalam oleh peneliti:

Harga Jual = Estimasi Biaya Penuh + Laba


= ($29,17+ $1,25) + $ 10,50
= $40,92

Atas perhitungan harga jual perusahaan Adapun permasalahan yang penulis


dengan harga jual yang dilakukan oleh temukan dalam penelitian ini adalah pada
peneliti terdapat perbedaan lebih tinggi saat perusahaan menentukan nilai untuk
perhitungan laba yang dilakukan oleh biaya tenaga kerja langsung (cost making).
peneliti sebesar $5,53 dalam menentukan Ternyata perbedaan tersebut disebabkan
labanya. Dan sebaiknya perusahaan oleh adanya perbedaan pada total proses
menghitung laba mengikuti perhitungan dan grand total SMV.
penelitian agar laba dapat lebih besar dan
lebih jelas perhitungannya.
JURNAL AKUNIDA ISSN 2442-3037 VOLUME 5 NOMOR 1, JUNI 2019 21

Tabel 10 Perbedaan Cost Making (CM) Sebelum dan Setelah Produksi Tahun 2017
Cost Making Sebelum Produksi
Style Quantity Total Proses Grand Total Cost Making
S00006 500 Pcs 76,75 Menit 99,78 Menit $13,65
75303 33.400 Pcs 42,56 Menit 55,33 Menit $4,22
A33RF 3000 Pcs 190,41 Menit 257,05 Menit $18,46
A367P (INNER) 3000 Pcs 58,16 Menit 75,60 Menit $6,79
A367P (OUTER) 5080 Pcs 147,55 Menit 191,81 Menit $14,04
A3826 10.000 Pcs 67,08 Menit 90,56 Menit $6,33
A2SVJ 21.920 Pcs 62,62 Menit 81,41 Menit $5,41
421977 17.550 Pcs 41,03 Menit 53,34 Menit $3,72
A2VHB 3000 Pcs 106,83 Menit 138,88 Menit $11,89
Cost Making Setelah Produksi
Style Quantity Total Proses Grand Total Cost Making
S00006 500 Pcs 87,45 Menit 113,68 Menit $14,85
75303 33.400 Pcs 44,85 Menit 58,30 Menit $4,40
A33RF 3000 Pcs 191,68 Menit 256,76 Menit $18,55
A367P (INNER) 3000 Pcs 59,74 Menit 77,67 Menit $6,89
A367P (OUTER) 5080 Pcs 149,18 Menit 193,94 Menit $14,13
A3826 10.000 Pcs 67,94 Menit 91,73 Menit $6.40
A2SVJ 21.920 Pcs 63,20 Menit 82,16 Menit $5,46
421977 17.550 Pcs 37,03 Menit 48,14 Menit $3,41
A2VHB 3000 Pcs 106,50 Menit 138,45 Menit $11,80
Sumber : PT. Yongjin Javasuka Garment (Data diolah)

Perbedaan CM sebelum dan setelah sebelum produksi dan setelah produksi,


produksi untuk style S00006 yaitu jika sebelum produksi harga jual lebih
Misalnya untuk kuantiti 500 pcs sebelum rendah maka perusahaan mengalami
produksi CM yang sudah ditambah laba kerugian atau penurunan laba karena harga
tersebut adalah $13,65 dengan total proses yang diberikan kepada pemesan yaitu
76,75 Menit dan grand total SMV 99,78 harga sebelum produksi dengan
Menit Sedangkan CM setelah produksi pertimbangan nilai standar. Berikut ini
untuk kuantiti 500 pcs yaitu $ 14,85 adalah nilai harga jual sebelum dan setelah
dengan total proses 87,45 menit dan grand produksi untuk style S00006 dalam satuan
total SMV 113,68 Menit. Perbedaan unit atau per pcs.
tersebut dapat memperngaruhi harga jual

Tabel 11 Perhitungan Harga Jual/Pcs Sebelum Produksi


Jenis Biaya Nilai
Biaya Bahan Baku : $11,942
Biaya Bahan Penolong : $ 3,088
Biaya Tenaga Kerja Langsung : $ 8,680
Biaya Tenaga Kerja Tidak Langsung : $ 0,150
Biaya Overhead Pabrik : $ 5,31
Harga Pokok Produk : $ 29,17
Biaya Non Produksi Yang dibebankan kepada
$ 1,25
pemesan
Laba yang diharapkan : $ 4,97
HARGA JUAL/pcs $ 35,39
HARGA JUAL 500
: $ 17.695
PCS
Sumber : PT. Yongjin Javasuka Garment (Data diolah)
22 M.N, Afif, Rismawati Analisis Harga Pokok Produksi untuk menentukan harga jual

Tabel 12 Perhitungan Harga Jual/PcsSetelah Produksi


Jenis Biaya Nilai
Biaya Bahan Baku : $11,942
Biaya Bahan Penolong : $ 3,088
Biaya Tenaga Kerja Langsung : $ 9,50
Biaya Tenaga Kerja Tidak Langsung : $ 0,150
Biaya Overhead Pabrik : $ 5,52
Harga Pokok Produk : $ 30,20
Biaya Non Produksi Yang dibebankan kepada pemesan $ 1,25
Laba yang diharapkan : $ 5,35
HARGA JUAL/pcs $ 36,80
HARGA JUAL 500 PCS : $ 18.400
Sumber : PT. Yongjin Javasuka Garment (Data diolah)

Perbedaan harga jual sebelum produksi baik atas permintaan dari buyer maupun
dan setelah produksi untuk 500 pcs Rompi hal lainnya selain itu adanya penambahan
ini yaitu $705 atau sekitar Rp. 9.517.500 proses. Ukuran proses menentukan berapa
jika nilai $1 = Rp.13.500 dan ini besar nilai waktu, kesalahan staff pada saat
merupakan penurunan laba bagi melakukan analisis proses juga dapat
perusahaan karena harga yang disepakati mempengaruhi total waktu proses dalam
dengan buyer adalah harga sebelum membuat suatu produk jacket maupun
produksi. Pada awalnya laba yang celana.
diharapkan untuk 500 pcs vest ini adalah PENUTUPAN
$2485 sedangkan setelah produksi ada Kesimpulan
penurunan sebesar $705 atau sekitar Rp. Dari hasil penelitan ini , peneliti
9.517.500. Jadi dalam menghitung nilai menyimpulkan bahwa dalam menghitung
CM diharapkan untuk sangat berhati-hati harga pokok produksi untuk menetapkan
karena nilai tersebut akan sangat harga penjualan produk pada PT. Yongjin
berpengaruh terhadap nilai harga jual dan Javasasuka garment sudah cukup baik dan
keuntungan perusahaan. sesuai dengan teori-teori yang telah
Setelah dianalisis, pada style ini dikemukakan oleh para ahli.
ternyata ada perbedaan jumlah proses. Penggolongan biaya yang
Proses bertambah pada saat setelah dilakukan PT. Yongjin Javasuka Garment
produksi karena ada penambahan merupakan penggolongan biaya atas dasar
komponen scream. Dari hasil laboratorium elemen biaya Produksi. Pengumpulan
jika padding tidak dilapisi dengan scream biayanya menggunakan metode job order
maka padding akan mudah keluar dan costing karena mengerjakan proses
tembus ke lapisan luar rompi karena fabrik produksinya sesuai pesanan dari pelanggan
tidak fiberproof. Selain itu penambahan (buyer).
scream ini untuk mencegah padding jatuh Menurut Analisa peneliti penentuan
atau merosot setelah garment di washing harga pokok produksi perusahaan
jadi agar hasil lebih baik maka menggunakan metode full costing karena
ditambahkan lapisan scream sehingga semua elemen biaya dihitung. Sedangkan
proses jahitpun bertambah dalam menentukan harga jualnya menurut
Penentuan nilai CM ini sangat Analisa peneliti perusahaan menggunakan
dipengaruhi oleh nilai waktu proses. metode cost plus pricing hanya saja
Perbedaan yang dapat kita lihat dari contoh besaran laba yang ditentukan tidak dari
studi kasus diatas ternyata perbedaan keseluruhan biaya melainkan hanya pada
waktu ini dapat disebabkan oleh berbagai biaya tenaga kerja langsung (cost making)
hal diantaranya yaitu adanya perbedaan sehingga laba yang diambil tidak cukup
ukuran pada saat dilakukan proses analisis besar.
JURNAL AKUNIDA ISSN 2442-3037 VOLUME 5 NOMOR 1, JUNI 2019 23

Adapun permasalahan yang penulis Kieso, Donald. E., Jerry J Weygandt &
temukan dalam penelitian ini adalah pada Terry D Warfield. 2008. Akuntansi
saat perusahaan menentukan nilai untuk Intermediate. Erlangga : Jakarta
biaya tenaga kerja langsung (cost making). Mia Setiawati. 2018. Analisis Perhitungan
Perbedaan cost making tenaga kerja Harga Pokok Produksi T-shirt pada
langsung dapat mempengaruhi nilai BOP Konveksi Pak Agus. STIE
dan harga jual sehingga dapat membuat STEMBI
penurunan laba bagi perusahaan karena M.N. Afif, D.R. Rahmawati. 2017.
harga yang disepakati dengan buyer adalah Analisis Perhitungan Harga Pokok
harga sebelum produksi. Produksi Teh Sedap Wangi
DAFTAR PUSTAKA Menggunakan Metode Harga
Pokok Proses Pada PT. Sariwangi
Afif, Muhammad Nur, Rahmawati, Dea A.E.A. Universitas Djuanda,
Rahayu. 2017 Analisis Perhitungan Bogor.
Harga Pokok Produksi Teh Sedap Mulyadi. 2015. Akuntansi Biaya Edisi ke-
Wangi Menggunakan Metode Harga 5. UPP STIM YKPN : Yogyakarta
Pokok Proses Pada Pt. Sariwangi Nasution, Damai. 2012. Akuntansi Biaya.
A.E.A Jurnal Akunida: Vol. 3 (1), Universitas Terbuka : Tangerang
Universitas Djuanda. Ojs.unida.ac.id. Jurnal Akunida
Siregar, Baldric, Bambang Suripto, Dody
Andre, Henri Slat. 2013. Analisis Harga Hapsoro, Eko Widodo lo, Erlina
Pokok Produk dengan Metode Full Herowati, Lita Kusumasari,
Costing dan Penentuan Harga Jual. Nurofik. 2013. Akuntansi Biaya.
Universitas Sam Ratulangi, Salemba Empat : Jakarta
Manado. Sugiyono, 2017. Metode Penelitian
Dr. R.A. Supriyono, S.U., Akuntan. 2013. Kombinasi. Alfabeta : Bandung
Akuntansi Biaya Pengumpulan Sujarweni, V.Wiratna., 2015, Akuntansi
Biaya dan Penentuan Harga Pokok. Biaya, Pustaka Baru Press :
Fakultas Ekonomika dan Bisnis Yogyakarta.
UGM : Yogyakarta Warren, Carl. S., James M. Reeve, dan
Dunia, Ahmad Firdaus dan Wasillah Jonathan E Duchac. 2014.
Abdullah, 2012. Akuntansi Biaya,. Pengantar Akuntansi. Salemba
Salemba Empat : Jakarta. Empat : Jakarta
Islaili, Nurul. 2013. Harga Pokok Produksi Witjaksono, Armanto, SE., Ak, 2013.
Untuk Menentukan Harga Jual Akuntansi Biaya. Graha Ilmu :
Pada UKM Caula di Sidoarjo. Tangerang.
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi
Indonesia, Surabaya.

Anda mungkin juga menyukai