Anda di halaman 1dari 15

12 Prinsip Animasi Harus

Dipahami Dulu Sebelum Jadi


Animator
23/11/2019 Oleh DeFar
12 Prinsip Animasi – Pasti semua tidak asing kan kalau dengar kata animasi.
Saat nonton film animasi pernah nggak sih kalian penasaran bagaimana
pembuatannya? Kelihatannya kok susah ya cara pembuatannya.
Memang dibutuhkan seorang yang benar-benar ahli untuk dapat menciptakan
sebuah gambar yang seolah-olah mempunyai nyawa dan bergerak layaknya
manusia.

Seorang yang ahli dalam menciptakan animasi disebut sebagai animator.


Sebelum menciptakan sebuah animasi, seorang animator diharuskan untuk
memahami prinsip-prinsip animasi.
Kenapa harus mengetahui prinsip animasi?

Berikut penjelasan mengenai prinsip animasi. Baca yuk….

Pentingnya Mengetahui Prinsip Animasi


pixabay.com
Prinsip animasi sangat dibutuhkan oleh seorang animator sebagai bekalnya
untuk berkarya menciptakan sebuah animasi. Karena dengan mengetahui prinsip
animasi, seorang animator dapat menghasilkan karya yang menarik, dinamis,
dan tidak membosankan.

Adanya prinsip animasi diciptakan sebagai teori dasar yang bersifat wajib dimiliki
dan dikuasai oleh animator agar dapat menghidupkan karakter animasinya.
Kemampuan meng-capture momentum ke dalam runtutan gambar sehingga
seolah-olah menjadi gambar yang bergerak atau hidup adalah modal utama
seorang animator.
Seorang animator berbeda dengan seorang ilustrator, komikus, atau karikaturis
yang menangkap gambar dalam keadaan diam (still). Sedangkan animator harus
mempunyai kepekaan gerak daripada hanya sekedar kemampuan menggambar.
Dalam dunia animasi, gambar yang bagus tidak akan berguna jika tidak
didukung dengan kemampuan menghidupkan objek tersebut. Sebagaimana
definisi dasar animasi yaitu “membuat seolah-olah menjadi hidup”.
Prinsip dasar animasi yang harus dikuasai oleh seorang animator tidak hanya
satu. Melainkan ada 12 prinsip animasi yang menjadi penentu bagaimana
sebuah karya animasi yang dihasilkan.

Lalu siapa yang merumuskan 12 prinsip animasi tersebut?

Perumus 12 Prinsip Animasi


pixabay
.com
Perumus atau penemu dari 12 prinsip animasi adalah tokoh animator kawakan
dari Walt Disney Studios yang bernama Ollie Johnston dan Frank Thomas.
Mereka menulisnya dalam buku mereka yang diberi judul “The Illussion of Life:
Disney Animation” pada tahun 1981.
Prinsip ini muncul karena Ollie Johnston dan Frank Thomas memiliki semangat
yang tinggi untuk meneliti dan mengembangkan sebuah karya seni baru ketika
mereka masih muda.

Prinsip dasar ini tidak hanya berasal dari experiment dan latihan mereka.
Melainkan juga karena keinginan dari Walt Disney untuk memikirkan suatu cara
bagaimana membuat animasi yang memiliki kemiripan dengan gerakan nyata.

Kemipiran tersebut baik objek itu benda, hewan, maupun manusia. Serta untuk
menunjukkan bagaimana ekspresi dan kepribadian sebuah karakter.
12 Prinsip Animasi

pixabay.com
1. Squash and Stretch
Prinsip animasi yang pertama ini adalah prinsip yang berfungsi untuk membuat
ilusi seberapa keras permukaan sebuah benda. Squash and strecth merupakan
upaya penambahan efek lentur (plastis) pada objek atau figur sehingga seolah-
olah ‘memuai’ atau ‘menyusut’ sehingga memberikan efek gerak yang lebih
hidup.

Penerapan prinsip ini pada objek hidup (misalnya: maklhuk, hewan, manusia)
akan memberikan peningkatan sekaligus efek dinamis terhadap gerakan atau
aksi tertentu. Sedangkan pada benda mati (misalnya: kursi, meja, botol, piring,
gelas) akan membuatnya tampak seolah-olah benda hidup.

en.wikipedia.org
Contoh pada benda mati:
Ketika sebuah bola dilempar kemudian memantul, maka saat bola menyentuh
lantai seolah-olah akan berubah bentuk. Pada mulanya berbentuk bulat
sempurna kemudian menjadi sedikit lonjong.

Meskipun dalam keadaan nyata tidak selalu seperti itu. Itu yang dimaksd
member efek dinamis dan lebih hidup.

Contoh pada benda hidup:


Ketika lengan ditarik dan ada beban, maka akan terjadi kontraksi pada otot bisep
sehingga nampak “memuai”, inilah yang disebut sebagai squash pada animasi.
Sedangkan yang disebut sebagai stretch adalah ketika dilakukan gerakan
sebaliknya, yaitu saat bisep “menyusut”.

2. Anticipation
Prinsip anticipation merupakan prinsip dimana kita sebagai animator
memberikan tanda untuk penonton mengenai apa yang akan terjadi pada
karakter. Prinsip ini biasa digunakan sebagai transisi dari 2 major actions.
Contoh diantara posisi berdiri dan berlari.

animasi2dimensi.wordpress.com
Dari contoh gambar di atas, kita sudah bisa menebak apa yang akan dilakukan
oleh objek tersebut, yaitu dia akan memukul. Itu adalah pengaplikasian prinsip
animation yang berfungsi untuk transisi dari 2 major action.

Gerakan anticipation yang dibuat selalu kebalikan dari gerakan berikutnya.


Misalkan gerakan berikutnya mengarah ke atas, pasti gerakan anticipationnya ke
bawah. Anticipatio bisa juga disebut sebagai gerakan ancang-ancang.
Misalnya ada orang yang duduk dan akan berdiri. Maka untuk berdiri pastilah dia
membungkukkan badan dulu sebelum benar-benar berdiri.

3. Staging

www.
teorimaya.com
Staging adalah gerak keseluruhan dalam sebuah adegan yang harus tampak
jelas dan detail untuk mendukung suasana yang ingin dicapai dalam sebagian
atau keseluruhan scene.

Meskipun tokoh-tokohnya berupa siluet, kita dapat mengetahui dengan jelas apa
yang sedang mereka kerjakan. Bisa saja hanya dengan mengubah angle kamera
untuk mendapatkan siluet yang tepat meskipun actionnya sama.

4. Straight Ahead and Pose to Pose


Animator biasanya menggunakan 2 pendekatan umum dalam menganimasikan,
yaitu:
a. Straight Ahead

www.
beanboxanimation.co.uk
Metode ini dengan cara menggambar secara berurutan mulai dari gambar
pertama hingga seterusnya. Dimana gambar awal sampai akhir menunjukkan
satu rangkaian gerakan yang sangat jelas maksud dan tujuannya.

Prinsip straight ahead meliputi perubahan ukuran, volume, proporsi, bisa juga
berupa gerakan yang spontan.

b. Pose to Pose

grantwo
olley2.blogspot.com
Metode ini adalah cara animator membuat animasi dengan cara menggambar
hanya pada keyframe-keyframe tertentu saja. Untuk selanjutnya in-between atau
interval antar keyframe digambar atau dilanjutkan oleh asisten, bisa juga
animator lain.

Cara ini memiliki kelebihan dalam waktu pengerjaan yang relatif lebih cepat
karena melibatkan lebih banyak sumber daya, sehingga cocok diterapkan dalam
industri.

Pada metode ini semua pergerakan sudah diplanning terlebih dahulu. Jadi,


gerakan utama (key pose) telah disiapkan oleh animator, selanjutnya baru
dilanjutkan dengan detail gerakan diantara (in-between) masing-masing key
pose itu.
5. Follow Through And Overlapping Action
a. Follow Through

asharrenandi.blogspot.com
Follow Through adalah prinsip animasi tentang bagian tubuh tertentu yang tetap
bergerak meskipun sesorang telah berhenti bergerak. Contohnya rambut yang
tetap bergerak meskipun sudah tidak berlari.

Konsep dari prinsip animasi Follow Through adalah benda-benda yang saling
berhubungan tidak pernah bergerak bersamaan.
Ketika ada satu benda yang berperan sebagai “lead” (benda utama yang
bergerak), maka semua benda-benda yang tersambung dengan
benda “lead” akan ikut bergerak, namun tidak secara bersamaan.
b. Overlapping Action

ccgilangfr.blogspot.com
Kita bisa menganggap Overlapping Action sebagai gerakan saling silang. Yaitu
serangkaian gerakan saling mendahului. Misalnya gerakan tangan dan kaki
ketika sedang berjalan.

6. Slow In And Slow Out


Prinsip animasi ini menegaskan bahwa setiap gerakan memiliki percepatan dan
perlambatan yang berbeda-beda. Slow in terjadi ketika sebuah gerakan diawali
dari lambar kemudian semakin cepat. Sedangkan slow out terjadi ketika gerakan
benda yang relatif cepat kemudian melambat.

zahrotul024.blogspot.com
Contoh:
Gerakan tangan ketika mengambil gelas. Kecepatan tangan akan berbeda ketika
akan menjamah gelas dan ketika sudah menyentuh gelas.

Saat tangan masih jauh dari gelas, tangan bergerak relatif cepat. Sedangkan
ketika sudah mulai mendekati gelas, secara refleks gerakan tangan akan
melambat. Dalam hal ini kita menyebutnya slow out.
7. Arch

steva
nnovaphotoworks.wordpress.com
Prinsip arc berperan untuk membuat gerakan animasi tampak lebih alami,
khususnya untuk gerakan manusia dan hewan. Cara berpikir pada prinsip ini
adalah seperti pendulum.

Semua gerakan mengikuti sebuah kurva, seperti gerakan kaki, tangan, bola
mata, kepala, dan lain-lain. Biasanya prinsip ini diaplikasikan ketika membuat
inbetweening. Kta bisa membuat gerakan dimensi pada animasi dengan arch.

Dalam dunia animasi, sistem pergerakan semua makhluk hidup bergerak


mengikuti pola atau jalur (maya) yang disebut sebagai Arch. Inilah yang
membuat animasi bergerak secara ‘smooth’ dan lebih realistik. Pergerakan
animasi mengikuti suatu pola yang berbentuk lengkung.
8. Secondary Action

vdocuments.
mx
Prinsip ke delapan ini merupakan prinsip dimana ada gerakan sekunder yang
terjadi akibat adanya gerakan utama. Prinsip ini sebagai pelengkap untuk
memperkuat gerakan utama agar animasi tampak lebih realistik.

Secondary action bukan sebagai pusat perhatian, namun lebih berfungsi


memberikan emphasize untuk memperkuat gerakan utama.
Contoh:

Misalkan animator membuat animasi seseorang berjalan. Gerakan utamanya


adalah melangkahkan kaki sebagaimana berjalan. Secondary action yang
diberikan animator adalah gerakan ayunan tangan.
9. Timing

reba
nas.com
Prinsip terpenting dalam animasi adalah timing. Timing merupakan penentu
berapa gambar yang harus kita buat di antara 2 pose atau yang biasa disebut
dengan istilah in-between.

'Grim Natwick' seorang Animator Disney


“Animasi adalah tentang timing dan spacing”
Timing yang menentukan waktu kapan sebuah gerakan harus dilakukan.
Sedangkan spacing yang menentukan percepatan dan perlambatan dari
bermacam-macam jenis gerak.
10. Appeal

classanimation4.blogspot.com
Keseluruhan look atau gaya visual dalam animasi mengarah pada prinsip
appeal. Appeal ialah tentang bagaimana kita membuat karakter kita menjadi
menarik dan tidak selalu harus yang lucu, seperti yang kebanyakan orang
pikirkan.

11. Exaggeration
Prinsip exaggeration merupakan upaya untuk mendramatisir sebuah animasi
dalam bentuk rekayasa gambar yang bersifat hiperbolis. Berfungsi untuk
menampilkan ekstrimitas ekspresi tertentu, pada umumnya dibuat secara
komedik.
www.monsuton.co
m
Contoh:

Prinsip ini sering kali dijumpai pada film animasi seperti Tom & Jerry, Doraemon,
Donald Duck, dan sejenisnya. Misalnya saat adegan:

 Ketika marah muka Donald berubah membara


 Ketika Tom kaget, bola matanya sampai melompat keluar
 Ketika menangis air mata Nobita mengalir seperti air terjun
12. Solid Drawing

picclick.com
Prinsip solid drawing adalah kemampuan untuk menggambar karakter dalam
berbagai sudut pengambilan gambar sehingga karakter tersebut terlihat
bervolume dan konsisten dalam setiap frame animasi.

Semua atribut yang ada pada karakter tersebut tetap konsisten bentuk dan
letaknya. Prinsip ini lebih menekankan pada bagaimana karakter tersebut bisa
dengan baik dianimasikan dalam ruang 3D.

Memahami prinsip animasi memang sangat penting. Prinsip animasi


dimanfaatkan sebagai perantara komunikasi antar pembuat film animasi (studio)
dengan penonton atau penikmat film.
Seorang animator dapat menyisipkan ekspresi karakter dan menarik perhatian
para penontonnya. Dengan memahami prinsipnya sebelum membuat animasi
maka akan memaksimalkan hasil karya yang dihasilkan.

Anda mungkin juga menyukai