Anda di halaman 1dari 35

Animasi

Komputer
Dhany Faizal Racma, M.Kom
daniz_sheila@yahoo.com
Prinsip Animasi
12 prinsip animasi adalah prinsip yang harus dipenuhi untuk
membuat sebuah animasi yang hidup dan terlihat alami dan
tidak hanya asal jadi atau hanya bergerak saja, prinsip itu
meliputi dasar-dasar gerak, pengaturan waktu, peng-kaya-an
visual sekaligus teknik pembuatan sebuah animasi.
Pada dasarnya prinsip animasi adalah teori dasar fisika yang di
aplikasikan pada animasi karakter.
Namun secara spesifik bisa di artikan sebagai teori dasar yang
wajib dimiliki oleh animator menghidupkan karakter
animasinya
Perumus dari 12 prinsip
animasi adalah Frank Thomas
dan Ollie Johnston, mereka
adalah animator kawakan dari
Walt Disney Studios,
12 prinsip animasi itu muncul
sekitar tahun 1981 yang ditulis
dalam salah satu judul buku
mereka yang diberi judul The
Illussion of life Disney
Animation
1. Squash and stretch
2. Anticipation
3. Staging
4. Straight ahead and pose to
pose
5. Follow through and
overlapping action
6. Slow in and Slow out
7. Archs
8. Secondary action
9. Timing
10.Exaggeration
11.Solid Drawing
12.Appeal
Squash and Stretch adalah upaya menambah efek lentur
(plastis) pada objek atau figur sehingga seolah-olah memuai
atau menyusut sehingga memberikan efek gerak yang lebih
hidup.
Penerapan squash and stretch pada figur atau benda hidup
(misal : manusia, binatang, creatures) akan memberikan
enhancement sekaligus efek dinamis terhadap
gerakan/action tertentu.
Sementara pada benda mati (misal: meja, gelas, botol)
penerapan squash and stretch akan membuat mereka (benda-
benda mati tersebut) tampak atau berlaku seperti benda
hidup.
Anticipation adalah persiapan sebelum aksi, yang diikuti oleh
sebuah aksi kemudian penyelesaian aksi tersebut.
Hal ini dapat membangkitkan ketegangan atau kelucuan pada
suatu aksi tertentu atau lebih mudahnya anticipation itu
sebuah gerakan yang berupa sebuah gerak persiapan
sebelum pergerakan dilakukan atau istilahnya ancang-ancang,
seperti tokoh yang bangkit dari duduk harus
membungkukkan badannya terlebih dahulu sebelum benar-
benar berdiri.
Dalam hal ini tokoh kartun dibuat agar tampak realistis bahwa
sebelum bergerak sang tokoh harus bersiap-siap terlebih
dahulu.
Kartun-kartun klasik seperti popeye the sailor sering kali
melakukan hal ini sebelum sang tokoh berlari. Gerakan
antisipasi bertujuan agar penonton memahami apa yang akan
terjadi berikutnya.
Staging adalah gerak keseluruhan dalam sebuah adegan
harus tampak jelas dan detail untuk mendukung suasana atau
mood yang ingin dicapai dalam sebagian atau keseluruhan
scene.
Dalam hal ini sebuah kartun akan digambarkan menjadi
sebuah shot yang mencakup angel, framing, dan scene.
Straight ahead and pose to pose adalah gerak berdasarkan
urutan dalam timing yang bersifat kesinambungan.
Straight ahead action adalah membuat animasi dengan
animator menggambarkan satu persatu gambar, frame by
frame, dari awal sampai selesai seorang diri.
Kelebihan : gambar yg dihasilkan lebih konsisten karena
dikerjakan oleh satu orang saja
Kekurangan: pengerjaan jadi lebih lama dana yang
digunakan lebih banyak karena bahan dan waktu yg lama
mempengaruhi pada pembekakan biaya.
Pose to Pose adalah pembuatan animasi dengan seorang
animator menggambarkan hanya keyframe-keyframenya saja,
selanjutnya in-between atau interval antar keyframe
digambarkan oleh asistennya atau oleh animator lainnya.
Kelebihan : pengerjaan ini lebih cocok untuk industri
karena pengerjaan lebih cepat, karena melibatkan banyak
sumber daya, dana yang diperlukan lebih sedikit.
follow through and overlapping action adalah pada saat
tubuh dari karakter berhenti dari suatu arah gerakan tertentu
secara tiba-tiba misalnya, maka semua bagian/elemen padah
tubuh karakter tersebut tidak serta-merta berhenti, tapi akan
melanjutkan arah gerak semula.
Misalnya bagian tangan, rambut yang panjang, belali gajah,
pakaian, atau ekor yang panjang. Hal inilah yang dinamakan
follow through.
Overlapping action adalah gerakan karakter yang berubah
arah pada saat bagian/elemen karakter akan melanjutkan
gerakan awal karakter, sehingga terjadi tabrakan gerakan.
Karakter tersebut bergerak ke arah baru, yang akan diikuti
oleh bagian/elemen karakter yang lain berapa frame
berikutnya.
Slow in and slow out adalah adalah gerak diperlambat atau
gerak dipercepat.
Archs adalah gerakan yang sifatnya alami, missal gerakan
sendi tangan yang terbatas.
Gerakan di sini disesuaikan dengan keadaan asli dari suatu
tokoh kartun yang diadaptasi dari keadaan nyata.
Secondary action adalah gerakan-gerakan tambahan yang
dimaksudkan untuk memperkuat gerakan utama supaya
sebuah animasi tampak lebih realistik.
Secondary action tidak dimaksudkan untuk menjadi pusat
perhatian sehingga mengaburkan atau mengalihkan
perhatian dari gerakan utama.
Kemunculannya lebih berfungsi memberikan emphasize
untuk memperkuat gerakan utama.
Timing adalah tentang menentukan waktu kapan sebuah
gerakan harus dilakukan, dengan menggerakan animasi
dengan waktu yang sesuai dan tepat tetapi perhitungan
waktu itu memerlukan perhitungan yang cukup matang agar
pergerakan tidak terlalu terlambat dan tidak terlalu cepat.
Exaggeration adalah gerakan pengembangan dari gerakan
normal dan bersifat dilebih-lebihkan atau upaya untuk
mendukung suatu animasi dalam bentuk rekayasa gambar,
musik atau latar belakang yang bersifat hiperbolis.
Solid drawing adalah gerakan animasi dengan memandang
animasi sekalipun 2d memiliki unsur tiga dimensi dalam hal
ini perlu diperhatikan sekali seperti pencahayaan untuk
membentuk suatu gradasi gelap terang suatu tokoh agar
tidak terlihat kaku dan tampak 3d.
Appeal adalah prinsip bahwa suatu karakter memiliki nilai
personality tersendiri, dan suatu karakter periang tentu akan
memiliki mata dan pergerakan yang berbeda dengan tokoh
yang pemurung atau pemalu.
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai