4 IP Address Dan Subnetting
4 IP Address Dan Subnetting
4 IP Address Dan Subnetting
Pada layer network, paket-paket komunikasi data memerlukan alamat pengirim dan alamat penerima
dari kedua perangkat yang berkomunikasi. Dengan menggunakan IPv4, berarti setiap paket akan
memiliki 32-bit address komputer pengirim dan 32-bit address komputer penerima dalam IP Header
paket.
Format IP address
IP address adalah sistem pengalamatan pada TCP/IP yang tersusun atas 32 bit angka biner, angka yang
hanya dapat bernilai 0 atau 1. Misal :
11000000101010000000101000000001
32 – bit (32 kombinasi angka 0 dan 1)
32 bit angka tersebut dapat dituliskan dalam bentuk yang lebih manusiawi yakni dalam format bilangan
desimal. Caranya adalah dengan membagi angka 32 bit tersebut menjadi 4 bagian masing-masing 8 bit.
Setiap bagian tadi disebut octet.
Kemudian untuk setiap 8 bit bilangan biner dapat kita konversi menjadi bilangan desimal, sehingga
kita dapatkan 4 buah angka desimal. Cara mengkonversi bilangan biner menjadi bilangan desimal
adalah dengan menggunakan tabel berikut ini :
Yang berarti :
Misal, dengan menggunakan tabel diatas, 8 bit 11110000 ini dapat kita konversi menjadi bilangan
Belajar IT 1 akhmadkun.wordpress.co
Mandiri m
desimal seperti berikut :
Yang berarti nilai desimal dari angka 8 bit 11110000 tersebut adalah 128+64+32+16+0+0+0+0 = 240.
Contoh lagi, 8 bit 10101010 ini dapat kita konversi menjadi bilangan desimal seperti berikut :
Jadi, dengan metode yang sama, 32 bit angka biner berikut 11000000 10101000 00001010 00000001
dapat kita konversi menjadi bentuk decimal seperti ini :
Setelah kita dapatkan 4 angka desimal kita dapat menuliskannya secara berurutan dengan dipisahkan
huruf titik (.) seperti ini 192.168.10.1.
32 bit angka biner IP address di bagi menjadi 2 porsi/bagian, network-portion dan host-portion.
Network-portion dapat menunjukkan network address dimana IP address tersebut berada,
sedangkan host-portion menunjukkan identitas komputer di dalam network. Di dalam satu network
yang sama, semua komputer/host memiliki susunan bit network-portion yang sama.
Lalu, bagaimana kita dapat mengetahui berapa banyak bit-bit yang digunakan sebagai network-portion
dan berapa banyak bit-bit untuk host-portion?
1. prefix-length
2. subnet mask
Prefix-length
Prefix-length menunjukkan berapa banyak jumlah bit-bit pertama dari 32 bit IP address yang digunakan
sebagai network-portion.
Jadi, jika sebuah network menggunakan prefix-length /24; maka berarti network tersebut menggunakan
24 bit pertama IP address sebagai network-portion, dan sisa 8 bit IP address terakhirnya merupakan
host-portion.
192 168 1 0
11000000 10101000 00000001 00000000
24 – bit network-portion 8 – bit host-portion
172 16 1 128
10101100 00010000 00000001 10000000
26 – bit network-portion 6 – bit host-portion
Subnet mask
Cara lain untuk menentukan berapa banyak bit dalam network-portion dan berapa banyak bit dalam
host-portion adalah dengan menggunakan subnet mask.
Seperti halnya IP address, subnet mask juga merupakan 32 angka biner yang dapat diekspresikan dalam
bentuk dotted-decimal. Hanya saja, didalam subnet mask semua bit network-portion diwakili oleh
angka 1 sedangkan semua bit host-portion akan diwakili oleh angka 0.
• network-portion → 1
• host-portion → 0
Maka, 32 angka biner subnet mask-nya adalah 24 angka biner bernilai 1 + 8 angka biner bernilai 0.
Maka, 32 angka biner subnet mask-nya adalah 27 angka biner bernilai 1 + 5 angka biner bernilai 0.
Host address, IP address yang dapat di assign ke perangkat jaringan seperti komputer
atau router.
Network address, IP address yang menunjukkan alamat sebuah network
o Semua host dalam satu network memiliki network address yang sama
o Network address ini bisa diperoleh dengan cara merubah semua bit dalam host-portion
menjadi 0.
o IP address ini tidak dapat di assign ke perangkat jaringan.
Broadcast address, jenis IP address yang digunakan untuk mengirim data ke semua host
yang ada dalam satu network.
o Broadcast address ini bisa diperoleh dengan cara merubah semua bit dalam host-portion
menjadi 1.
Contoh, berapakah network address dan broadcast address dari komputer dengan IP 172.16.4.71/24?
172 16 4 1
10101100 00010000 00000100 01000111
Untuk mendapatkan :
Contoh lagi, tentukan network address dan broadcast address dari komputer dengan IP
172.16.4.71/26?
172 16 4 1
10101100 00010000 00000100 01000111
Untuk mendapatkan :
Bagaimana cara mengidentifikasi siapa saja yang termasuk kedalam anggota sebuah network? Berapa
sajakah IP address yang termasuk dalam sebuah network?
Jika network address dan broadcast address dari sebuah network sudah bisa ditentukan, maka
menentukan siapa saja anggota network tersebut adalah hal yang mudah. Valid range IP address adalah
semua IP address yang berada diantara network address dan broadcast addrdess, dengan kata lain:
Misalnya sebuah address 192.168.52.130/25 dengan cara diatas dapat kita tentukan bahwa address
tersebut memiliki :
Dapat kita simpulkan bahwa dalam sebuah network, valid range IP addressnya adalah semua IP kecuali
network address dan broadcast addressnya. Jika kita hitung, maka total host valid address nya
adalah semua IP dalam network dikurangi 2, network address dan broadcast address. Formula untuk
menghitung jumlah total valid IP dalam sebuah network adalah :
• Unicast
• Broadcast
• Multicast
Pada komunikasi unicast, komunikasi terjadi satu ke satu, satu pengirim dan satu penerima.
Pada komunikasi broadcast, komputer mengirimkan data kepada semua host dalam sebuah network
menggunakan broadcast address network tersebut sebagai tujuan.
Biasanya paket broadcast terbatas pada satu network lokal yang sama dengan pengirim (limited
broadcast), Paket limited broadcast selalu menggunakan 255.255.255.255 sebagai IP address yang
dituju.
Akan tetapi, ada juga paket broadcast yang ditujukan kepada semua host dalam network lain (directed
broadcast), Paket ini selalu menggunakan broadcast address network tujuan sebagai destination
addressnya.
Komunikasi multicast mengirimkan paket dari satu host ke sekelompok host tertentu anggota
multicast group yang diwakili oleh IP address multicast. Komunikasi multicast di desain untuk
menghemat penggunaan bandwidth. Contoh komunikasi multicast adalah video/audio live streaming
dan pertukaran update routing pada beberapa protokol routing.
Host/komputer yang ingin menerima data multicast harus mendaftar (subscribe) untuk menjadi
anggota multicast group yang dimaksud. Setiap multicast group diwakili oleh sebuah IP address
khusus untuk multicast. Range IP yang digunakan untuk trafik multicast adalah 224.0.0.0 –
239.255.255.255.
IP address Private
Sebagian besar IP address yang ada merupakan IP address publik yang di desain untuk komunikasi
network yang dapat terhubung ke Internet. IP address public bersifat unik, hanya dapat di pakai oleh
satu mesin/perangkat di dalam Internet.
Namun, ada beberapa blok IP address private yang digunakan untuk network dengan keperluan
terbatas, network yang tidak terhubung ke Internet. IP address private bisa dipakai oleh siapapun,
hanya saja network yang menggunakan IP address private tidak bisa dan tidak boleh terhubung ke
internet secara langsung.
Komputer - komputer di dalam network yang menggunakan IP address private tidak bisa bebas
mengakses Internet secara langsung, diperlukan sebuah teknologi yang disebut Network Address
Translation (NAT) untuk 'mengakali'-nya.
Selain network address dan broadcast address, ada beberapa jenis IP address lain yang tidak dapat kita
gunakan sebagai IP address komputer atau perangkat jaringan yang lain :
Kelas IP Address
Pada kenyataannya, sistem pengalamatan yang sering dipakai di lapangan adalah classless addressing,
dimana nilai prefix-length pada blok IP address yang digunakan dalam network disesuaikan dengan
jumlah anggota host yang dibutuhkan.
Subnetting
Jika kita menggunakan classful addressing, maka satu buah network kelas A dapat menampung total
jumlah host sebanyak 16.777.214 host, dan kelas B dapat menampung host sebanyak 65,534 host.
Desain network seperti ini sangat tidak efisien. Misalkan untuk network dengan jumlah komputer 100
buah, maka menggunakan IP kelas B akan ada 65,434 IP yang tidak terpakai. Solusinya, kita bisa
memecah sekumpulan blok IP address sebuah network menjadi beberapa kelompok blok IP yang lebih
kecil yang disebut sub-network (subnet).
Subnetting dapat dilakukan dengan cara meminjam beberapa bit dari host-portion untuk kemudian
dijadikan sebagai tambahan bit network-portion. Misalnya, network dengan prefix /24 dapat kita
subnetting menjadi subnet ber-prefix /25 atau /26 dan seterusnya. Semakin banyak bit host yang
dipinjam semakin banyak subnet yang dihasilkan dan semakin sedikit jumlah host tiap subnetnya.
Untuk setiap bit yang dipinjam dapat menggandakan jumlah subnet dengan ukuran yang sama, Rumus
untuk menghitung jumlah subnet yang dihasilkan adalah 2n, dengan n adalah banyaknya bit yang
dipinjam (bit subnet).
Penentuan network address tiap subnet yang dihasilkan dapat dilakukan dengan cara menghitung
bilangan kelipatan terlebih dahulu menggunakan tabel berikut
Setelah ketemu bilangan kelipatannya, maka network address dari setiap subnet bisa diperoleh dengan
mengoperasikan bilangan kelipatan tersebut pada oktet dimana terjadi subnetting.
Contoh, sebuah network kelas C 192.168.1.0/24 disubnet menjadi /26. Bit ke 26 berada pada oktet ke-
4, berarti subnetting terjadi pada octet ke-4. Prefix /26 menunjukkan bahwa bit subnetnya adalah 2,
yang berarti bilangan kelipatannya adalah 64. Network address setiap subnet bisa kita peroleh dengan
mengoperasikan kelipatan 128 pada octet ke-4 (0, 64, 128, dan 192). Hasilnya :
192.168.1.0/26
192.168.1.64/26
192.168.1.128/26
192.168.1.192/26