Rangkuman Materi Tema 6 Kelas 5
Rangkuman Materi Tema 6 Kelas 5
PPKn
1. Ideologi Pancasila
Selain bunyi kelima sila pancasila yang harus kita hafal, tak kalah pentingnya kita juga harus mengetahui
mengenai ideologi pancasila. Sehingga kecintaan terhadap negara ini akan semakin bertambah. Apakah pentingnya
ideologi untuk suatu negara? Ideologi bermakna sebagai semua pandangan, nilai, cita-cita, dan keyakinan yang ingin
diwujudkan dalam kehidupan nyata. Ideologi dalam hal ini amat diperlukan, sebab dianggap bisa membangkitkan
kesadaran terhadap kemerdekaan.
Fungsi ideologi sendiri yaitu membentuk identitas/ciri kelompok atau bangsa. Ideologi mempunyai
kecenderungan untuk “memisahkan” kita dari mereka. Ideologi berfungsi mempersatukan “sesama” kita.
Fungsi Pancasila sebagai Ideologi Negara
1. Menyatukan bangsa Indonesia, memperkokoh dan memelihara kesatuan dan persatuan.
2. Membimbing dan mengarahkan bangsa Indonesia unutk mencapai tujuannya.
3. Memberikan kemauan untuk memelihara dan mengembangkan identitas bangsa Indonesia
4. Menerangi dan mengawasi keadaan, serta kritis kepada adanya upaya untuk mewujudkan cita-cita yang
terkandung di dalam pancasila.
5. Sebagai pedoman bagi kehidupan bangsa Indonesia dalam upaya menjaga keutuhan negara dan memperbaiki
kehidupan dari bangsa Indonesia.
Pancasila selain berkedudukan sebagai dasar negara, juga berkedudukan sebagai Ideologi Nasional bangsa
Indonesia.Sehingga makna pancasila dari ketetapan tersebut bahwa nilai-nilai yang tercamtum dalam ideologi pancasila
menjadi cita-cita normatif bagi penyelenggaraan bernegara.Pancasila sebagai ideologi mempunyai makna sebagai berikut:
1. Nilai-nilai yang tercantum dalam Pancasila menjadi cita-cita normatif penyelenggaraan bernegara.
2. Nilai-nilai yang tercantum dalam Pancasila merupakan nilai yang disepakati bersama dan oleh karena itu menjadi
salah satu sarana pemersatu (integrasi) masyarakat Indonesia.
2. Konvensi Hak-Hak Anak
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mensahkan Konvensi Hak-hak Anak (Convention On The Rights of The Child)
pada tanggal 20 November 1989. Konvensi ini bertujuan untuk memberikan perlindungan terhadap anak dan menegakkan
hak-hak
anak di seluruh dunia. Konvensi Hak Anak, merupakan sebuah dokumen yang dibuat oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa
(PBB) yang secara resmi memberikan hak-hak kepada anak-anak sedunia. Dokumen ini juga telah diratifikasi atau
disetujui oleh hampir semua pemimpin negara yang ada di dunia. Indonesia menjadi salah satu negara yang
mendukungnya pada tahun 1996. Apa saja hak-hak anak menurut Konvensi Hak-Hak Anak? Menurut konvensi ini hak
anak dikelompokkan dalam 4 golongan, yaitu:
1. Hak Kelangsungan Hidup, hak untuk melestarikan dan mempertahankan dan hak memperoleh standar kesehatan
tertinggi dan perawatan yang sebaik-baiknya.
2. Hak Perlindungan, perlindungan dari diskriminasi, eksploitasi, kekerasan, dan keterlantaran. Kamu memiliki hak yang
sama dengan anak-anak lain untuk melakukan kegiatan keagamaanmu, atau melakukan kegiatan perayaan tradisimu.
Sebagai seorang anak kamu belum boleh bekerja, dan kamu berhak diperlakukan secara baik tanpa kekerasan.
3. Hak Tumbuh Kembang, hak memperoleh pendidikan dan hak mencapai standar hidup yang layak bagi perkembangan
fisik, mental, spiritual, moral, dan sosial. Kamu memiliki hak untuk sekolah, mendapatkan tempat tinggal, mendapatkan
makanan dan
minuman yang layak. Hakmu adalah bermain dan mendapatkan istirahat yang cukup, karena hal itu diperlukan untuk
pertumbuhan dan perkembanganmu sebagai seorang anak.
4. Hak Berpartisipasi, hak untuk menyatakan pendapat dalam segala hal yang memengaruhi anak. Kamu mempunyai
hak untukmendapatkan informasi yang sesuai dengan usiamu. Kamu juga berhak untuk memberikan pendapat jika itu
berhubungan dengan kehidupanmu sebagai seorang anak.
BAHASA INDENESIA
2. Teks eksplanasi
Teks eksplanasi merupakan teks yang menjelaskan tentang proses terjadinya atau terbentuknya suatu fenomena
alam atau sosial. Pada teks eksplanasi juga sebuah peristiwa timbul karena ada peristiwa lain sebelumnya dan
peristiwa tersebut mengakibatkan peristiwa yang lain sesudahnya.
Struktur Teks Eksplanasi
a. Pernyataan Umum Berisi tentang penjelasan umum tentang fenomena yang akan dibahas, bisa berupa
pengenalan fenomena tersebut atau penjelasannya. Dalam contoh teks di atas. Penjelasan umum yang
dituliskan dalam teks ini berupa gambaran secara umum tentang tsunami, mengapa tsunami terjadi, dan
bagaimana proses peristiwa tsunami tersebut bisa terjadi.
b. Deretan Penjelas Berisi tentang penjelasan proses mengapa tsunami bisa terjadi atau tercipta dan bisa
terdiri lebih dari satu paragraf. Deretan penjelas mendeskripsikan dan merincikan penyebab dan akibat
dari tsunami.
c. Interpretasi (Opsional)Teks penutup yang bersifat pilihan, dan bukan keharusan. Teks penutup yang
dimaksud adalah, teks yang merupakan intisari atau kesimpulan dari pernyataan umum dan deretan
penjelas. Opsionalnya dapat berupa tanggapan maupun mengambil kesimpulan atas pernyataan yang ada
dalam teks tersebut.
3. Pokok pikiran
Pikiran pokok adalah ide utama dari sebuah paragraf. Pikiran pokok disebut juga pikiran utama, gagasan utama
atau gagasan pokok. Setiap paragraf memiliki satu pikiran pokok yang merupakan inti dari pembicaraan yang ada
pada paragraf tersebut.
Pikiran pokok dalam suatu paragraf biasanya terdapat di awal, tengah atau akhir paragraf.
Pikiran pokok terdapat dalam kalimat yang paling umum dan biasanya dijelaskan dengan kalimat lain yaitu
kalimat-kalimat penjelas sebagai uraian dari pikiran pokok atau gagasan pokok.
4. Karangan fiksi dan non fiksi
Karya tulis dapat dibedakan menjadi fiksi dan nonfiksi. Karya fiksi dapat berupa cerita pendek (cerpen), cerita
bersambung (cerbung), novel, novelet, roman dan puisi. Karya fiksi bersifat fiktif yang dipengaruhi oleh imajinasi
dan perasaan pengarang, tapi masih berpijak pada kebenaran rasional. Biasanya karya fiksi disebut juga karya
sastra, yang dapat diterbitkan dalam majalah, tabloid, koran maupun berbentuk buku. Karya nonfiksi dapat
berupa paper, tesis, laporan, artikel ilmiah, reportase, karya tulis jurnalisme, artikel dan kolom. Karya nonfiksi
dilandasi fakta, pengalaman objektif (kisah nyata), penelitian, pemikiran atau analisis dari suatu masalah.
Perbedaan dari keduanya adalah:
1. Karangan Fiksi
yaitu karangan yang berisi kisahan atau cerita yang dibuat berdasarkan khayalan atau imajinasi pengarang. Fiksi
atau cerita rekaan biasanya berbentuk novel, dan cerita pendek (cerpen). Fiksi ilmiah fiksi ilmu pengetahuan
adalah fiksi yang ditulis berdasarkan ilmu pengetahuan, teori, atau spekulasi ilmiah.
Karangan fiksi berusaha menghidupkan perasaan atau menggugah emosi pembacanya. Itulah sebabnya, tulisan ini
lebih dipengaruhi oleh subjektifitas pengarangnya.
Bahasa tulisan fiksi selain bermakna denoktatif juga konotatif, dan asosiatif yaitu makna tidak sebenarnya. Selain
itu juga bermakna ekspresif yaitu membanyangkan suasana pribadi pengarang. Bahasa tulisan fiksi juga sugestif
yaitu bersifat mempengaruhi pembaca dan plastis yaitu bersifat indah untuk menggugah perasaan pembaca.
2. Karangan nonfiktif
yaitu karangan yang dibuat berdasarkan fakta, realita, atau hal-hal yang benar-benar dan terjadi dalam keidupan
kita sehari-hari. Tulisan nonfiktif biasanya berbentuk tulisan ilmiah dan ilmiah populer, laporan, artikel, feature,
skripsi, tesis, desertasi, makalah, dan sebagainya.
Karangan nonfiktif berusaha mencapai taraf objektifitas yang tinggi, berusaha menarik, dan menggugah nalar
(pikiran) pembaca.
Bahasa karangan nonfiktif bersifat denotative dan menunjukan pada pengertian yang sudah terbatas sehingga
tidak bermakna ganda.
IPS
Pengertian dataran adalah suatu wilayah yang relatif landai dan mendekati rata. Dataran ini banyak terdapat dimana saja
di daratan. Di Indonesia sendiri kita bisa dengan mudah menjumpai daratan di berbagai tempat. Dataran ini menunjukkan
tempat yang mudah dijangkau dan digunakan sebagai tempat tinggal manusia. Dataran ini juga digunakan untuk bercocok
tanam atau digunakan untuk beraktivitas lainnya.
Jenis- jenis Dataran
Dataran merupakan sebuah tempat yang sangat umum kita temui di berbagai tempat, termasuk di Indonesia. Dataran ini
merupakan tempat yang banyak ditinggali oleh manusia dibandingkan dengan jenis wilayah lainnya yang meliputi
pegunungan, perbukitan, atau lainnya. Dataran sebagai tempat yang mendominasi ini dibagi menjadi tiga jenis atau tiga
kelompok, yaitu:
1. Dataran pantai
Jenis dataran yang pertama adalah dataran pantai (baca: manfaat pantai). Dataran pantai merupakan dataran yang
letaknya dekat laut. Dataran ini mempunyai ketinggian krang dari 200 m dar permukaan air laut (baca: ekosistem air laut),
dan masil mengalami pengaruh laut secara langsung. Dataran pantai ini biasanya memiiliki pemandangan yang sangat
indah khas pemandangan oantai dan anginnya pun banyak karena berbatasan dengan laut.
Oleh karena itulah dataran pantai ini merupakan tempat yang sangat cocok digunakan untuk pariwisata dan pantai
(baca: ekosistem pantai) ini sangat diminati orang- orang untuk dikunjungi. Adapun contoh dataran pantai ini banyak
sekali, salah satunya adalah Pantai Kuta, di Bali.
2. Dataran rendah
Selain dataran pantai, jenis dataran yang selanjutnya adalah dataran rendah. Dataran rendah merupakan dataran yang
banyak ditemui di Indonesia. Adapun yang dimaksud dengan dataran rendah adalah dataran yang mempunyai ketinggian
sekitar 200 hingga 300 meter di atas permukaan air laut. Dataran rendah ini mempunyai ketinggian yang rendah nomor
dua setelah dataran pantai.
Dataran rendah merupakan dataran yang banyak digunakan untuk daerah pemukiman. Hal ini karena suhu yang dimiliki
dataran rendah tidak terlalu dingin, sehingga sangat cocok untuk pemukiman warga dan juga peternakan. Adapun contoh
dataran rendah yang ada di Indonesia adalah dataran rendah Cianjur, di Jawa Barat
Dampak Positif dan Dampak Negatif Pembangunan Industri
1) Dampak Positif
Pada umumnya, negara-negara maju di dunia, sebagian besar perekonomiannya ditunjang oleh sektor industri.
Pembangunan industri banyak memberikan dampak positif bagi kehidupan bangsa, di antaranya:
a. Terpenuhinya kebutuhan masyarakat oleh hasil industri dalam negeri sehingga pada barang-barang buatan luar
negeri.
b. Industri turut meningkatkan pemasukan devisa bagi negara.
c. Pembangunan industri berarti membutuhkan tenaga kerja yang akan mengurangi pengangguran.
d. Meningkatkan pendapatan (income) masyarakat.
e. Memungkinkan terbukanya usaha-usaha lain di luar bidang industri, misalnya jasa angkutan, perbankan,
perumahan, dan lain-lain.
f. Mendorong masyarakat berpikir lebih maju dan ekonomis, dan.
g. Menunda usia perkawinan (usia subur) generasi muda/moral restrain.
2) Dampak Negatif
Pembangunan industri memang tidak selalu menguntungkan karena ada beberapa dampak negatif yang merugikan, yaitu:
a. Berkurangnya lahan pertanian yang subur, karena pembangunan industri memerlukan lahan yang cukup luas,
baik untuk mendirikan industri itu sendiri maupun untuk prasarana lainnya, seperti perumahan, perkantoran,
dan lain-lain.
b. Industri dapat menimbulkan pencemaran, terutama berupa pencemaran udara, air, tanah dan pencemaran suara.
Limbah industri yang tidak melalui pengolahan lebih dahulu akan merugikan kesehatan dan mata pencaharian
petani di sekitarnya.
c. Timbulnya gaya hidup yang lebih menyukai buatan luar negeri (impor) karena tuntutan gengsi semata
d. Terjadinya arus urbanisasi yang meningkat di kota-kota, dan
e. Tumbuhnya perilaku konsumerisme dalam masyarakat dan gaya hidup yang boros
Sumber daya alam
Sumber daya alam (biasa disingkat SDA) adalah segala sesuatu yang berasal dari alam yang dapat digunakan untuk
memenuhi kebutuhan hidup manusia. Yang tergolong di dalamnya tidak hanya komponen biotik,
seperti hewan, tumbuhan, dan mikroorganisme, tetapi juga komponen abiotik, seperti minyak bumi, gas alam, berbagai
jenis logam, air, dan tanah. Inovasi teknologi, kemajuan peradaban dan populasi manusia, serta revolusi industri telah
membawa manusia pada era eksploitasi sumber daya alam sehingga persediaannya terus berkurang secara signifikan,
terutama pada satu abad belakangan ini. Sumber daya alam mutlak diperlukan untuk menunjang kebutuhan manusia,
tetapi sayangnya keberadaannya tidak tersebar merata dan beberapa negara seperti Indonesia, Brasil, Kongo, Maroko, dan
berbagai negara di Timur Tengah memiliki kekayaan alam hayati atau nonhayati yang sangat berlimpah. Sebagai contoh,
negara di kawasan Timur Tengah memiliki persediaan gas alam sebesar sepertiga dari yang ada di dunia dan Maroko
sendiri memiliki persediaan senyawa fosfat sebesar setengah dari yang ada di bumi[5]. Akan tetapi, kekayaan sumber daya
alam ini seringkali tidak sejalan dengan perkembangan ekonomi di negara-negara tersebut.
Indonesia, salah satu negara dengan kekayaan sumber daya alam hayati dan nonhayati terbesar di dunia.
Pada umumnya, sumber daya alam berdasarkan sifatnya dapat digolongkan menjadi SDA yang dapat diperbaharui dan
SDA tak dapat diperbaharui. SDA yang dapat diperbaharui adalah kekayaan alam yang dapat terus ada selama
penggunaannya tidak dieksploitasi berlebihan. Tumbuhan, hewan, mikroorganisme, sinar matahari, angin, dan air adalah
beberapa contoh SDA terbaharukan. Walaupun jumlahnya sangat berlimpah di alam, penggunannya harus tetap dibatasi
dan dijaga untuk dapat terus berkelanjutan. SDA tak dapat diperbaharui adalah SDA yang jumlahnya terbatas karena
penggunaanya lebih cepat daripada proses pembentukannya dan apabila digunakan secara terus-menerus akan habis.
Minyak bumi, emas, besi, dan berbagai bahan tambang lainnya pada umumnya memerlukan waktu dan proses yang sangat
panjang untuk kembali terbentuk sehingga jumlahnya sangat terbatas., minyak bumi dan gas alam pada umumnya berasal
dari sisa-sisa hewan dan tumbuhan yang hidup jutaan tahun lalu, terutama dibentuk dan berasal dari lingkungan
perairan.Perubahan tekanan dan suhu panas selama jutaaan tahun ini kemudian mengubah materi dan senyawa
organik tersebut menjadi berbagai jenis bahan tambang tersebut.
Secara umum, lingkungan tempat tinggal manusia terbagi menjadi 2 yakni lingkungan alam dan lingkungan buatan.
Lingkungan alam merupakan lingkungan yang diciptakan Tuhan untuk manusia dan makhluk hidup lainnya. Lingkungan
alam ini bisa berubah- ubah kondisinya dari waktu ke waktu. perubahan kondisi lingkungan alam tersebut bisa
disebabkan oleh beberapa faktor seperti bencana alam yang dapat menimbulkan kerusakan.
Selain faktor bencana alam, kerusakan lingkungan alam juga bisa diakibatkan oleh buruknya perilaku manusia. Agar tidak
terjadi kerusakan lingkungan alam, manusia sebagai makhluk paling cerdas di bumi harus berperan aktif dalam
melestarikan lingkungan alam. Berikut adalah beberapa cara menjaga kelestarian lingkungan alam.
Melestarikan Sumber Daya Air
Air merupakan salah satu kebutuhan pokok setiap makhluk hidup. Semua makhluk akan mengalami kesulitan bertahan
hidup jika kekurangan konsumsi air. Manusia menggunakan air untuk mandi, cuci dan kakus. Binatang memerlukan air
sebagai salah satu sumber energi, sedangkan tumbuhan membutuhkan keberadaan air untuk bisa tumbuh dan
berkembang. Lingkungan alam menyediakan banyak air yang melimpah, contohnya air tanah, air laut, air sungai dan air
danau (baca juga : Jenis Jenis Air).
Keberadaan air yang melimpah ruah di lingkungan alam itu harus lah dilestarikan dan dilindungi dari pencemaran
air (baca : Dampak Pencemaran Air). Beberapa polutan yang dapat mencemari air diantaranya adalah
sampah,serta pencemaran limbah, seperti limbah rumah tangga dan limbah industri. Diantara ciri ciri pencemaran
air yaitu air menjadi keruh, memiliki bau tak sedap dan mengandung zat serta bakteri yang berbahaya bagi kesehatan
tubuh. Untuk mencegah terjadinya pencemaran air, kita harus berperan aktif dalam melestarikan sumber daya air.
Beberapa cara menjaga kelestarian air yaitu :
1. Menghilangkan kebiasaan membuang sampah di sungai. Membuang sampah di sungai dapat mencemari air sungai
yang bermuara di laut, dan pada akhirnya mencemari air laut dan ekosistem pantai.
2. Menggalakan penanaman pohon, terutama jenis- jenis pohon yang akarnya banyak menyerap air.
3. Menjaga kelestarian hutan, terutama hutan hujan tropis yang banyak menyimpan sumber- sumber air.
4. Tidak boros air. Kita harus bijak dalam menggunakan air meskipun tersedia banyak air bersih di lingkungan
tempat tinggal kita.
5. Tidak membuang limbah berbahaya ke dalam aliran air sungai. Setiap industri harus melakukan pengelolaan
limbah yang baik agar limbah yang dibuang tidak menimbulkan bahaya dan kerusakan bagi lingkungan alam.
Melestarikan Udara Bersih
Kebutuhan pokok makhluk hidup selain air adalah udara. Setiap makhluk yang bernafas membutuhkan udara yang disebut
dengan oksigen. Dahulu kala manusia bisa merasakan udara bersih dimana saja. Udara yang bersih bukan berarti tidak
bisa tercemar (baca : Pengertian Pencemaran Udara). Tidak seperti udara pegunungan dan pedesaan, udara perkotaan
sudah banyak tercemar. Beberapa penyebab pencemaran udara yaitu asap kendaraan, asap hasil pembakaran industri,
asap pembakaran batu bara, asap rokok dan kebakaran hutan. Beberapa cara untuk melestarikan udara agar tetap bersih
dan terhindar dari pencemaran yaitu :
1. Menyaring asap hasil pembakaran proses industri. Jika asap yang dibuang melalui cerobong- cerobong milik
industri tidak di filter, maka dapat menimbulkan terjadinya hujan asam. Hal ini dikarenakan asap industri mengandung
gas- gas berbahaya.
2. Menghindari penggunaan bahan bakar batu bara dan mencari alternatif bahan bakar yang ramah lingkungan.
3. Meminimalisir faktor- faktor penyebab kebakaran hutan. Asap yang dihasilkan oleh kebakaran hutan cukup
berbahaya bagi kesehatan manusia.
4. Tidak menggunakan peralatan rumah tangga yang mengandung CFC. CFC tersebut dapat menjadi penyebab
pemanasan global.
5. Meminimalisir penggunaan kendaraan motor pribadi dan membiasakan menggunakan transportasi umum atau
berjalan kaki.
6. Menanam pohon di sekitar tempat tinggal dan di tepi- tepi jalan raya, terutama pohon yang banyak menyerap gas
karbondioksida.
Melestarikan Kesuburan Tanah
Negara kita memiliki sumber daya berupa tanah yang subur, bahkan Indonesia terkenal dengan negara agraris karena
sebagian besar penduduknya bercocok tanam (baca : Jenis Tanah Untuk Pertanian). Unsur hara yang berada dalam tanah
yang subur lama kelamaan akan habis sehingga tanah menjadi tandus. Tanah yang tandus akan sulit digunakan untuk
bercocok tanam lagi.
Untuk menghindari hal itu, kita harus melestarikan kesuburan tanah. Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk
melestarikan kesuburan tanah yakni memupuk tanah, mendaur ulang sampah plastik yang sulit terurai oleh tanah, dan
mengelola lahan tandus. Di bawah ini adalah penjabaran masing- masing cara melestarikan kesuburan tanah.
Melestarikan Hutan
Hutan adalah lingkungan alam yang mengandung banyak sumber daya. Terdapat berbagai macam tanaman dan satwa
yang mendiami hutan. Ekosistem hutan sangat penting, tidak hanya bagi kelangsungan hidup penghuninya tetapi juga bagi
manusia. oleh karena itu kelestarian hutan harus tetap dijaga agar tidak terjadi kerusakan hutan (baca juga: Dampak
Akibat Kerusakan Hutan). Beberapa cara menjaga kelestarian hutan yakni :
1. Melakukan penanaman kembali hutan yang gundul (baca juga : Dampak Akibat Hutan Gundul).
2. Menjadikan hutan sebagai cagar alam.
3. Menjaga keberadaan satwa yang berada di dalamnya, karena pohon- pohon dan satwa saling bergantung satu
dengan yang lain.
4. Melaksanakan sistem tebang pilih, dimana hanya pohon- pohon yang cukup umur saja yang boleh ditebang.
5. Melakukan sosialisasi pada masyarakat di sekitar hutan agar ikut serta menjaga kelestarian hutan dan
mengurangi ketergantungan mereka terhadap hutan
SBdP
Gambar Cerita
Gambar cerita adalah gambar yang menunjukkan kegiatan orangorang atau binatang-binatang dalam suatu peristiwa.
Gambar cerita dapat ditemui pada buku-buku cerita,
Terutama untuk anak-anak, untuk menceritakan sebuah peristiwa, baik peristiwa
yang benar-benar terjadi atau cerita imajinasi. Bagaimana gambar cerita
dibuat? Menggambar cerita dapat dilakukan dengan teknik kering dan teknik
basah. Alat dan bahan untuk menggambar cerita dengan teknik kering,
menggunakan beberapa alat misalnya, pensil, kapur, krayon, atau bahan
lain yang tidak memerlukan air. Pada teknik basah, media yang diperlukan
berupa cat air, tinta bak atau tinta Cina, cat poster yang menggunakan air
sebagai pengencer.
1. Teknik Kering
Menggambar cerita dengan teknik kering, tidak perlu menggunakan
pengencer seperti air. Cerita dibuat langsung pada kertas
gambar. Mula-mula dibuat sketsa atau rancangan gambar yang
menggambarkan sebuah cerita. Setelah itu, diberikan garis atau
warna sesuai dengan media kering yang digunakan. Beberapa contoh
media kering yang biasa digunakan antara lain:
a. Pensil
Pensil yang digunakan dalam menggambar ce rita, biasanya
adalah pensil ukuran 2B sampai 6B.
b. Krayon
Krayon memiliki ber agam variasi warna. Krayon merupakan
cam puran antara lilin dan bahan pewarna yang aman untuk
anak-anak. Krayon digunakan untuk menggambar cerita yang
memerlukan variasi warna.
c. Pulpen atau Spidol
Pulpen atau spidol juga digunakan untuk menggambar cerita
dengan karakter yang tegas pada garis-garis.
2. Teknik Basah
Media yang digunakan untuk teknik basah antara lain, cat air, tinta,
atau media lain yang memerlukan air sebagai pengencer. Cerita
dibuat dengan cara membuat sketsa pada bidang gambar dua
dimensi berupa kertas. Setelah itu, baru diberi warna sesuai dengan
media basah yang sudah ditentukan. Teknik basah memerlukan
beberapa alat dan bahan seperti cat air, cat poster, tinta bak atau
tinta Cina, berbagai jenis kuas, dan palet cat air.
Gambar cerita atau sering disebut dengan gambar ilustrasi banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Bentuk-
bentuk gambar cerita antara lain terdapat pada :
1. Komik. Komik berasal dari kata comic yang memiliki arti lucu atau jenaka. komik merupakan karya seni yang
menggunakan rangkaian gambar tidak bergerak yang penyusunanya membentuk sebuah jalinan cerita. Berikut
contoh ilustrasi komik.
2. Cover. Cover merupakan kulit atau sampul pada buku atau majalah. Gambar cover memuat atau mewakili isi buku
sehingga terlihat menarik. Berikut contoh ilustasi cover buku pelajaran.
3. Majalah. Majalah atau surat kabar dibagian sebelum atau sesudah tulisan biasanya terdapat gambar. Gambar
tersebut sering disebut Vignette (gambar pengisi halaman kosong pada majalah atau surat kabar yang memiliki
fungsi menghias). Berikut contoh ilustasi Vignette pada majalah.
4. Cerita (Cergam, Cerpen, dll). Suatu karya cerita biasanya dilengkapi dengan ilustrasi cerita. Gambar Ilustrasi cerita
ini mewakili cerita yang terkandung di dalamnya. Sebuah cerita akan tampak menarik apabila disertai dengan
ilustrasi yang menggambarkan isi cerita. Berikut contoh ilustasi cerita pendek.
Gambar cerita sering juga ditemukan dalam buku cerita, majalah, dan buku pelajaran. Poster dan brosur juga sering
disertai gambar cerita agar menarik. Petunjuk cara penggunaan barang pun sering dilengkapi dengan gambar cerita untuk
membantu pengguna menggunakannya.. Fungsi gambar cerita antara lain untuk:
1. Komik. Komik berasal dari kata comic yang memiliki arti lucu atau jenaka. komik merupakan karya seni yang
menggunakan rangkaian gambar tidak bergerak yang penyusunanya membentuk sebuah jalinan cerita. Berikut
contoh ilustrasi komik.
2. Cover. Cover merupakan kulit atau sampul pada buku atau majalah. Gambar cover memuat atau mewakili isi buku
sehingga terlihat menarik. Berikut contoh ilustasi cover buku pelajaran.
3. Majalah. Majalah atau surat kabar dibagian sebelum atau sesudah tulisan biasanya terdapat gambar. Gambar
tersebut sering disebut Vignette (gambar pengisi halaman kosong pada majalah atau surat kabar yang memiliki
fungsi menghias). Berikut contoh ilustasi Vignette pada majalah.
4. Cerita (Cergam, Cerpen, dll). Suatu karya cerita biasanya dilengkapi dengan ilustrasi cerita. Gambar Ilustrasi cerita
ini mewakili cerita yang terkandung di dalamnya. Sebuah cerita akan tampak menarik apabila disertai dengan
ilustrasi yang menggambarkan isi cerita. Berikut contoh ilustasi cerita pendek.
Gambar cerita sering juga ditemukan dalam buku cerita, majalah, dan buku pelajaran. Poster dan brosur juga sering
disertai gambar cerita agar menarik. Petunjuk cara penggunaan barang pun sering dilengkapi dengan gambar cerita
untuk membantu pengguna menggunakannya.. Fungsi gambar cerita antara lain untuk:
Tangga Nada
Tangga nada adalah urutan nada yang disusun secara berurutan.
Misalnya do, re, mi, fa, sol, la, si, do. Ada banyak jenis tangga nada, di
antaranya adalah tangga nada diatonis dan pentatonis. Tangga nada
diatonis adalah tangga nada yang mempunyai dua jarak nada, yaitu satu
dan setengah. Beberapa alat musik seperti piano dan organ memiliki
sistem tangga nada diatonis. Pada sistem tangga nada diatonis, dalam
satu rangkaian nada terdapat 7 nada pokok. Nada kedelapan merupakan
pengulangan nada pertama.
Tangga nada pentatonis, merupa kan jenis tangga nada yang hanya memakai lima nada pokok. Ragam tangga nada
pentatonis dibedakan oleh jarak antarnada serta pilihan nada yang didengar. Berdasarkan nadanya, ada tangga nada
pentatonis yang menggunakan tangga nada jenis pelog dan tangga nada jenis slendro. Contoh alat musik yang
menggunakan tangga nada jenis pelog dan slendro adalah gamelan Jawa. Selain gamelan Jawa, ada juga gamelan Sunda,
Bali, Madura, dan Batak.
Tangga nada pelog biasanya menggunakan susunan nada yang
berbunyi seperti nada-nada do – mi – fa- sol – si. Salah satu lagu daerah
yang menggunakan tangga nada ini adalah lagu Gundhul Pacul dari
Jawa Tengah. Sedangkan tangga nada slendro biasanya menggunakan
susunan yang berbunyi seperti nada-nada do – re – mi – sol – la. Lagu
yang menggunakan tangga nada ini memberi kesan gembira dan lincah.
Salah satu contoh lagu dengan tangga nada slendro ini adalah lagu
Cublak-Cublak Suweng dari daerah Jawa Tengah.
Alat musik gamelan dibuat dari campuran tembaga dan timah dengan ukuran
tertentu. Ukuran dan perbandingan antara kedua logam tersebut dapat
menghasilkan suara yang berbeda. Campuran logam itu harus dipanaskan
dengan suhu tinggi agar mencair dan mudah dibentuk. Proses ini disebut
dengan peleburan. Paduan suara yang dihasilkan oleh alat-alat musik tersebut
terdengar harmonis untuk mengiringi lagu-lagu yang dimainkan pada laras
slendro atau pelog.
Pola Lantai dalam Seni Tari
Pernahkah kamu memperhatikan sebuah pertunjukan tari? Atau
mungkin kamu pernah ikut latihan menari di sanggar atau di sekolah?
Pada beberapa tarian, terutama tari kelompok, para penari membentuk
posisi tertentu dalam tarian. Ada sebuah tari yang jika diamati, posisi
penari membuat bentuk atau formasi tertentu. Bentuk atau formasi
tertentu yang dibuat penari dalam sebuah tari dinamakan pola lantai.
Pola lantai merupakan garis yang
dilalui penari pada saat melakukan gerak
tari. Pola lantai ini dilakukan baik oleh
penari tunggal, berpasangan, atau penari
kelompok. Dalam tarian, terdapat dua
pola garis dasar pada lantai, yaitu garis
lurus dan lengkung. Pola garis lurus terdiri
atas pola lantai horizontal, vertikal, dan
diagonal. Pengembangan pola lantai lurus
dapat berupa pola lantai zig-zag, segitiga,
segi empat, dan segi lima
Selain garis lurus, terdapat juga pola garis lengkung. Pola ini pun
dapat dikembangkan menjadi berbagai pola lantai. Pola lantai itu antara
lain berupa lingkaran, angka delapan, garis lengkung ke depan, dan garis
lengkung ke belakang
Berikut adalah dua jenis tari daerah yang memiliki pola lantai yang
berbeda. Tari pertama adalah Tari Jaran Kepang yang berasal dari
Yogyakarta. Tari Jaran Kepang mempunyai pola lantai gabungan antara
pola lantai lurus dan lengkung yang sederhana. Pola lantai yang digunakan
pada tari ini antara lain pola melingkar, garis lurus ke depan, dan garis
horizontal. Pola lantai pada Tari Jaran Kepang tidak memiliki makna
tertentu. Pola lantai dibuat untuk formasi penari.
Berbeda dengan Tari Bedhaya Semang yang juga berasal dari
Yogyakarta. Tari klasik ini mempunyai pola lantai yang sudah tertentu
dan mempunyai makna tertentu. Pola lantai yang digunakan pada tari ini
pun memiliki nama tertentu, seperti gawang jejer wayang, gawang tigatiga,
gawang perang,
dan gawang
kalajengking.
Pembahasan
Pola lantai sendiri dibagi menjadi 4 jenis. Ada pola lantai melingkar, pola lantai vertikal, pola lantai horizontal, dan
pola lantai diagonal. Berikut akan kakak jelaskan jenis-jenis pola lantai tersebut beserta contoh tariannya.
POLA LANTAI MELINGKAR
Pola lantai melingkar adalah pola yang membentuk garis lingkaran ataupun setengah lingkaran.
Contoh tari yang menggunakan pola lantai melingkar, antara lain :
Tari Legong.
Tari Pendet.
Tari Andun.
Tari Kecak.
Tari Sekapur Sirih.
POLA LANTAI VERTIKAL
Pola lantai vertikal adalah pola yang membentuk garis lurus dari depan ke belakang maupun dari belakang ke depan.
Contoh tari yang menggunakan pola lantai vertikal, antara lain :
Tari Srimpi Pandhe Lori.
Tari Gitek Balen.
Tari Baris Cengkedan.
Tari Manuk Dadali.
Tari Blantek
POLA LANTAI HORIZONTAL
Pola lantai horizontal adalah pola yang membentuk garis lurus ke samping, baik dari sisi kanan ke kiri, maupun dari
sisi kiri ke kanan.
Contoh tari yang menggunakan pola lantai horizontal, antara lain :
Tari Saman.
Tari Indang.
Tari Lengger.
Tari Rampak.
Tari Zapin.
POLA LANTAI DIAGONAL
Pola lantai diagonal adalah pola yang membentuk garis menyudut ke kanan maupun ke kiri.
Contoh tari yang menggunakan pola lantai diagonal, antara lain :
Tari Sinanggar Tulo.
Tari Persembahan.
Tari Remo.
Tari Baris Gede.
Tari Ksatria.