Anda di halaman 1dari 46

PENGUJIAN HIPOTESIS RATA-

RATA
Oleh : Riandy Syarif
Definisi
• Pengujian hipotesis tentang rata-rata adalah
pengujian hipotesis mengenai rata-rata
populasi yg didasarkan atas informasi
sampelnya.
• Pengujian rata-rata terdiri dari : Satu rata-rata,
beda dua rata-rata dan beda lebih dari dua
rata-rata
PENGUJIAN HIPOTESIS SATU
RATA-RATA
1. Pengujian Hipotesis satu Rata-rata
Sampel Sampel
Besar Kecil

n > 30 n < 30

Uji Statistik : Uji statistik :


Distribusi Z Distribusi t
LANGKAH-LANGKAH PENGUJIAN SAMPEL
BESAR (n > 30)
LANGKAH 1 : FORMULASI HIPOTESIS/KRITERIA
PENGUJIAN
1) Ho : µ = µ0
H1 : µ > µ0
Uji satu arah (arah kanan)
2) Ho : µ = µ0
H1 : µ < µ0
Uji satu arah (arah kiri)
3) Ho : µ = µ0
H1 : µ ≠ µ0
Uji dua arah
Kriteria Pengujian
A. Untuk Ho : µ = µ0 dan H1 : µ > µ0 yakni:
• Ho diterima jika Zo ≤ Z α
• Ho ditolak jika Zo > Z α


B. Untuk Ho : µ = µ0 dan H1 : µ < µ0 yakni:
• Ho diterima jika Zo ≥ - Z α
• Ho ditolak jika Zo < -Z α


C. Untuk Ho : µ = µ0 dan H1 : µ ≠ µ0 yakni:
• Ho diterima jika -Z α/2 ≤ Zo ≤ Z α/2
• Ho ditolak jika Zo > Z α/2 atau Zo < -Z α/2
Langkah 2 : Taraf Nyata/menentukan
nilai Z Tabel

• Mencari nilai Z tabel menggunakan Tabel


distribusi “Z”.
• Misal dicari taraf nyata 5%, maka dapat
diketahui dengan mencari nilai “0,05” atau
nilai terdekatnya pada tabel distribusi “Z”
• Nilai Z hitung adalah Z0,05 = 1,645
• Maka Z0,05 =1,6 + 0,045 menjadi 1,645

1,645
Menentukan nilai Z tabel pengujian dua arah

0,025 0,025
Langkah 3 : Uji Statistik/”Z” hitung
• Untuk Simpangan baku populasi (σ) diketahui:

• Zo = =

• Simpangan baku populasi (σ) tidak diketahui:

• Zo = =

• Keterangan:
• S = simpangan baku sampel n = Jumlah sampel
• µo = nilai pendugaan Ho Zo = Z hitung
• X = Rata-rata Sampel
• σ = Simpangan baku Populasi
Langkah 4 : Menarik kesimpulan
Membandingkan
“Z” antara nilai “Z” Tabel :
Tabel “Z” hitung dan kriteria
pengujian apakah Ho
diterima atau ditolak
Contoh soal
• Pimpinan bagian mutu barang pabrik susu merk
SUSU WOW ingin mengetahui apakah rata-rata
berat bersih satu kaleng susu bubuk yang
diproduksi dan dipasarkan masih tetap 400 gram
atau sudah lebih kecil dari itu. Dari data
sebelumnya diketahui bahwa simpangan baku/
standar deviasi bersih perkaleng sama dengan
125 gram. Dari sampel 100 kaleng yg diteliti,
diperoleh rata-rata berat bersih 375 gram.
Dapatkah diterima bahwa berat bersih rata-rata
yang dipasarkan tetap 400 gram? Ujilah dengan
taraf nyata 5%!
Penyelesaian
Diketahui :
n=100 ; X = 375 ; σ = 125 ; µo = 400
a. Formulasi hipotesis :
Ho ; µ = 400
H1 ; µ < 400
b. Taraf nyata dan nilai Z tabelnya :
α = 5% = 0,05
Z 0,05 = -1,645 (Pengujian sisi kiri)
c. Kriteria pengujian

Ho diterima jika Zo ≥ -1,64


Ho ditolak jika Zo < -1,64
d. Uji Statistik
𝑋 − 𝜇0
𝑍0 = 𝜎
𝑛
375 − 400
𝑍0 = = −0,22
125
100
e. Kesimpulan
Karena Zo = -0,22 ≥ -1,64, maka Ho diterima. Jadi berat bersih rata-rata
susu bubuk merk SUSU WOW per kaleng dipasarkan sama dengan 400
gram
Sampel Kecil (n<30)
• Untuk pengujian satu rata-rata dengan sampel
kecil (n<30), uji statistiknya menggunakan
distribusi t.
Formulasi Hipotesis
1) Ho : µ = µ0
H1 : µ > µ0
Uji satu pihak (pihak kanan)
2) Ho : µ = µ0
H1 : µ < µ0
Uji satu pihak (pihak kiri)
3) Ho : µ = µ0
H1 : µ ≠ µ0
Uji dua pihak
Penentuan taraf nyata (α) dan nilai t
tabel
• Menentukan nilai α sesuai, kemudian
menentukan nilai db (derajat bebas) /df
(degree of freedom) yaitu db=n-1
• Lalu menentukan nilai t α ; n-1 (Uji Satu Arah)
atau t α/2 ; n-1 (Uji Dua Arah) ditentukan
melalui tabel distribusi “t”
Kriteria Pengujian
A. Untuk Ho : µ = µ0 dan H1 : µ > µ0 yakni:
• Ho diterima jika to ≤ tα
• Ho ditolak jika to > tα
B. Untuk Ho : µ = µ0 dan H1 : µ < µ0 yakni:
• Ho diterima jika to ≥ - tα
• Ho ditolak jika to < -tα
C. Untuk Ho : µ = µ0 dan H1 : µ ≠ µ0 yakni:
• Ho diterima jika -tα/2 ≤ to ≤ tα/2
• Ho ditolak jika to > tα/2 atau to < -tα/2
Menentukan nilai “t” tabel
• Contoh : jika jumlah sampel sebanyak 15 dan
taraf nyata 5% atau 0,05. Maka nilai tα adalah
Uji Statistik
• Untuk Simpangan baku populasi (σ) diketahui:

• to = =

• Simpangan baku populasi (σ) tidak diketahui:

• to = =

• Keterangan:
• S = simpangan baku sampel n = Jumlah sampel
• µo = nilai µ sesuai dengan Ho to = t hitung
• X = Rata-rata Sampel
• σ = Simpaangan baku Populasi
• Contoh soal : Sebuah sampel terdiri atas 15
kaleng cat, memiliki rata-rata isi berat kotor
sebesar 1,208 dan simpangan baku sampel
sebesar 0,02 Kg. Jika digunakan taraf nyata 1
%, dapatkah kita meyakini bahwa populasi cat
dalam kaleng rata-rata memiliki berat kotor
1,2 Kg?
Diketahui:
n = 15 α = 1% = 0,01
µo = 1,2 db = 15-1 =14
S = 0,02
1. Formulasi Hipotesis :
Ho : µ = 1,2
H1 : µ ≠ 1,2
3. Taraf nyata dan nilai t tabel :
α = 1% = 0,01
α/2 = 0,005
db (derajat bebas) : 15-1 = 14
t 0,005;14 = 2,977
4. Kriteria Pengujian
• Ho diterima jika
-2,977≤ to ≤ 2,977
• Ho ditolak jika
-2,977>to > 2,977
5. Uji Statistik :

1,208 - 1,2
to = =
0,02
√15

= 1,52
6. Kesimpulan
-2,977 < 1,52 <2,977 Ho diterima
PENGUJIAN HIPOTESIS BEDA DUA
RATA-RATA
• Dalam praktek seringkali ingin diketahui
apakah ada perbedaan yg berarti dari dua
rata-rata. Misalnya apakah ada perbedaan
rata-rata dari :
1. Harga beras per kilo di pasar inpres dan pasar
sui durian
2. Gaji karyawan CU Keling Kumang dengan
Bank Kalbar
3. Kecepatan mengerjakan suatu tugas bagi
Mahasiswa dan mahasiswi Univ.
Muhammadiyah
Perumusan hipotesa
• Ho : µ1 = µ2
H1 : µ1 > µ2
• Ho : µ1 = µ2
H1 : µ1 < µ2
• Ho : µ1 = µ2
H1 : µ1 ≠ µ2
Uji Statistik Sampel besar (n>30)
• Jika Simpangan baku populasi diketahui :

• Jika Simpangan baku sampel diketahui :


Contoh Soal :
• Seseorang berpendapat bahwa rata-rata jam
kerja buruh di Kab. Melawi dan Kab. Sintang
sama dengan alternative Melawi lebih besar
dari pada Sintang. Untuk itu, diambil sampel
di kedua daerah, masing 100 orang dan 70
orang dengan rata-rata dan simpangan baku
38 dan 9 jam per minggu serta 35 dan 7 jam
per minggu. Ujilah pendapat tersebut dengan
taraf nyata 5%!
Penyelesaian
• Diketahui :
• .n1 = 100 X1 = 38 s1 = 9
• .n2 = 70 X2 = 35 s2 = 7

• Formulasi hipotesis :
• Ho : µ1 = µ2
• H1 : µ1 > µ2
• Taraf nyata dan nilai Z tabel :
• α = 5% = 0,05
• Z 0,05 = 1,64

• Kriteria pengujian :
• Ho diterima jika Zo ≤ 1,64
• H1 ditolak jika Zo > 1,64
UJI STATISTIK

Kesimpulan :
Zo = 2,44 > 1,64, Ho ditolak, rata-rata jam kerja buruh di
Melawi tidak sama dengan di Sintang
Uji statistik untuk sampel kecil (n<30)
𝑋1 − 𝑋2
𝑡0=
n1 − 1 s12 + n2 − 1 s22 1 1
𝑛1 + 𝑛2 − 2 𝑛1 + 𝑛2

Atau

𝑋1 − 𝑋2 𝑛1 𝑛2 (𝑛1 + 𝑛2 − 2)
𝑡0=
n1 − 1 s12 + n2 − 1 s22 𝑛1 + 𝑛2
Contoh
• Sebuah perusahaan mengadakan pelatihan teknik
pemasaran. Sampel sebanyak 12 orang dengan
metode biasa dan 10 orang dengan terprogram.
Pada akhir pelatihan diberikan evaluasi dengan
materi yang sama. Kelas pertama mencapai nilai
rata-rata 80 dengan simpangan baku 4 dan kelas
kedua nilai rata-rata 75 dengan simpangan baku
4,5. Ujilah hipotesis kedua metode pelatihan,
dengan alternatif kedua tidak sama. Gunakan
taraf nyata 10%, asumsikan kedua populasi
menghampiri distribusi normal dengan varians
yang sama.
Penyelesaiannya Langkah 1
Diketahui :
n1 = 12 n2 = 10
𝑋 1= 80
𝑋 2= 75
s1 = 4 s2 = 4,5

Formulasi Hipotesis :
H0 : µ1 = µ2
H1 : µ1 ≠ µ2

Taraf nyata dan nilai t tabelnya :


α = 10%
α/2 = 0,05
db = 12 + 10 -2 = 20
t0,05:20 = 1,725
Kriteria pengujian :
-1,725 ≤ t0 ≤ 1,725
1,725 > t0 > 1,725

Uji statistic :
𝑋1 − 𝑋2
𝑡0=
n1 − 1 s12 + n2 − 1 s22 1 1
+
𝑛1 + 𝑛2 − 2 𝑛1 𝑛2

80 − 75
𝑡0=
12 − 1 42 + 10 − 1 4,52 1 1
+
12 + 10 − 2 12 10
5
𝑡0=
11 16 + 9 20,25 10 + 12
20 120

5
𝑡0=
176 + 182,25
0,183
20

5
𝑡0=
358,25
0,183
20

5
𝑡0=
3,278

5
𝑡0=
1,810

To = 2,762

2,79 > t 0,05;20= 1,725, Ho ditolak, jadi kedua metode yg digunakan dalam pelatihan tidak sama hasilnya
LANGKAH 2
𝑋1 − 𝑋2 𝑛1 𝑛2 (𝑛1 + 𝑛2 − 2)
𝑡0=
n1 − 1 s12 + n2 − 1 s22 𝑛1 + 𝑛2

80 − 75 12(10) (12 + 10 − 2)
𝑡0=
12 + 10
12 − 1 42 + 10 − 1 4,52

5 120 (22)
𝑡0=
11 16 + 9 20,25 22

5 2400
𝑡0=
176 + 182,25 22
5
𝑡0= 109,091
358,25
5
𝑡0= 10,445
18,927

to = 2,759

Anda mungkin juga menyukai