Anda di halaman 1dari 6

Laporan Perbandingan Grafik Fungsi Trigonometri

Marnala S/XPMIA2

Grafik fungsi a dengan grafik fungsi b

Analisis

Pergeseran:

Grafik fungsi b tidak mengalami pergeseran secara vertikal dari posisi grafik fungsi a.

Amplitudo dan Periode:

Grafik fungsi b memiliki amplitudo yang lebih besar (3 satuan) daripada grafik fungsi a (1
satuan), tetapi memiliki periode yang sama dengan grafik fungsi a (6,3 satuan).

Grafik fungsi a dengan grafik fungsi c

Analisis

Pergeseran:

Grafik fungsi c tidak mengalami pergeseran secara vertikal dari posisi grafik fungsi a.
Amplitudo dan Periode:

Grafik fungsi c memiliki amplitudo yang lebih kecil (kurang dari 0,5 satuan) daripada grafik
fungsi a (1 satuan), sedangkan periode kedua grafik itu sama (6,3 satuan).

Grafik fungsi a dengan grafik fungsi d

Analisis

1. Pergeseran :

Grafik fungsi 𝑦 = sin⁡(𝑥 − 90°) mengalami pergeseran dua satuan dari grafik fungsi 𝑦 = sin⁡ 𝑥.

2. Amplitudo

Grafik fungsi 𝑦 = sin⁡(𝑥 − 90°) memiliki amplitudo yang sama dengan grafik fungsi 𝑦 = sin⁡ 𝑥,
yaitu satu satuan.

3. Periode

Grafik fungsi 𝑦 = sin⁡(𝑥 − 90°) memiliki periode yang sama dengan grafik fungsi 𝑦 = sin⁡ 𝑥,
yaitu 6,3 satuan.

Grafik fungsi a dengan grafik fungsi e

Analisis
Pergeseran:

Grafik fungsi e memiliki pergeseran ke kiri dari posisi grafik fungsi a sejauh 1,5 satuan.

Amplitudo:

Grafik fungsi e memiliki amplitudo yang sama dengan grafik fungsi a, yakni sebesar 1 satuan.

Periode:

Grafik fungsi e memiliki periode yang sama dengan grafik fungsi a, yakni sebesar 6,3 satuan.

Grafik fungsi a dengan grafik fungsi f

Analisis

Pergeseran:

Grafik fungsi f tidak mengalami pergeseran vertikal dari posisi grafik fungsi a.

Amplitudo:

Grafik fungsi f memiliki amplitude yang sama dengan grafik fungsi a, yakni sebesar satu satuan.

Periode:

Grafik fungsi f memiliki periode yang lebih kecil dari pada grafik fungsi a, yakni sebesar 6,3
satuan.

Grafik fungsi a dengan grafik fungsi g


Analisis

Pergeseran:

Grafik fungsi g tidak mengalami pergeseran secara vertikal dari posisi grafik fungsi a.

Amplitudo:

Grafik fungsi g memiliki amplitudo yang sama dengan grafik fungsi a, yakni sebesar 1 satuan.

Periode:

Grafik fungsi g memiliki periode yang lebih besar dari pada grafik fungsi a, yakni sebesar 6,3
satuan.

Grafik fungsi a dengan grafik fungsi h

Analisis

Pergeseran:

Grafik fungsi h mengalami pergeseran vertikal di atas grafik a sejauh 3 satuan.

Amplitudo:

Grafik fungsi h memiliki amplitude yang sama dengan grafik fungsi a, yakni sebesar 1 satuan.

Periode:
Grafik fungsi h memiliki periode yang sama dengan grafim fungsi a, yakni sebesar 6,3 satuan.

Grafik fungsi a dengan grafik fungsi i

Analisis

Pergeseran:

Grafik fungsi i mengalami pergeseran secara vertikal di bawah grafik fungsi a, sejauh 6 satuan.

Amplitudo dan Periode:

Grafik fungsi i memiliki amplitudo (1 satuan) dan periode (6,3 satuan) yang sama dengan grafik
fungsi a.

Grafik fungsi a dengan grafik fungsi j

Analisis

Pergeseran:

Grafik fungsi j mengalami pergeseran secara vertikal di atas grafik fungsi a sejauh 10 satuan.

Amplitudo dan Periode:


Grafik fungsi j memiliki amplitudo yang lebih besar (3 satuan) daripada grafik fungsi a (satu
satuan), sedangkan periodenya (sekitar 2 satuan) lebih kecil daripada grafik fungsi a (6,3 satuan).

Kesimpulan:

Jika terdapat fungsi 𝑦 = 3 sin(𝑥) + 5, maka angka 3 akan mempengaruhi amplitude grafik
fungsi tersebut. Angka 5 atau konstanta akan mempengaruhi pergeseran grafik fungsi secara
vertikal, sedangkan yang di dalam kurung (sudut) akan mempengaruhi pergeseran grafik fungsi
secara horizontal. Tanda positif dan negative di depan angka 3 akan menentukan posisi grafik
tersebut adalah kebalikan atau bukan kebalikan dari grafik fungsi 𝑦 = sin 𝑥.

Note: semua angka yang saya sebutkan masih berupa perkiraan, Bu, karena tidak sempat
menghitungnya dengan baik ☺

Anda mungkin juga menyukai