Hukin Alz
Hukin Alz
NIM : 151200097
Kelas : Hukum Internasional-E
Quiz
Buatlah poin-poin penting dari setiap pasal dari chapter 1 – 4 “Charter of Economics Rights And Duties
of States” (Resolusi MU PBB 3281 12 Desember 1974),
POIN-POIN PENTING
Bab II :
Economic Rights and Duties of States
Pasal 13 :
Negara maju harus bekerja sama dengan negara berkembang dalam hal
pengembangan berbagai aspek seperti infrastruktur ilmiah dan teknologi guna
membantu memperluas dan mengubah ekonomi negara berkembang.
Setiap negara berhak memperoleh manfaat dari kemajuan dan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
Semua negara harus memfasilitasi akses negara berkembang sesuai dengan
prosedur yang sesuai dengan negara mereka.
Pasal 14 :
Setiap negara bekerja sama memajukan liberalisasi perdagangan dunia serta
peningkatan kesejahteraan standar hidup semua orang.
Upaya yang terkoordinasi harus dilakukan untuk memecahkan masalah
perdagangan semua negara secara adil.
Pemecahan masalah tersebut memperhitungkan masalah perdagangan dari negara
berkembang.
Pasal 15 :
Setiap negara memiliki kewajiban memajukan pencapaian perlucutan senjata
secara umum di bawah kendali internasional.
Mengalokasi sebagian besar sumber daya sebagai sarana tambahan pembangunan,
terkhusus untuk kebutuhan negara berkembang.
Pasal 16 :
Semua negara wajib menghapuskan kolonialisme, apartheid, diskriminasi rasial,
neo-kolonialisme dan segala bentuk agresi asing.
Semua negara wajib menghapuskan pendudukan dan dominasi, serta konsekuensi
ekonomi sosial, sebagai prasyarat pembangunan.
Semua negara berhak memberikan bantuan kepada negara yang terkena dampak
restitusi dan kompensasi penuh atas eksploitasi, serta kerusakan sumber daya nya.
Negara tidak memiliki hal mempromosikan atau mendorong penanaman modal
yang akan menjadi penghalang bagi pembebasan wilayah yang diduduki secara
paksa.
Pasal 17 :
Merupakan tugas negara dalam kerjasama internasional untuk mempercepat
pembangunan ekonomi dan sosial dengan menyediakan kondisi yang
menguntungkan dan memperluas bantuan aktif kepada mereka.
Menghormati kesetaraan kedaulatan negara dan bebas dari segala kondisi yang
mengurangi kedaulatan.
Pasal 18 :
Negara maju harus memperluas dan meningkatkan preferensi tarif umum non-
timbal balik dan non-diskriminatif ke negara berkembang, sesuai dengan
kesepakatan.
Diberikan perlakuan khusus yang menguntungkan dan memenuhi kebutuhan dan
pembangunan negara berkembang.
Negara maju harus berusaha menghindari tindakan yang berdampak negative
terhadap ekonomi nasional negara berkembang.
Pasal 19 :
Negara maju harus memberikan perlakuan umum preferensial, non-timbal balik,
dan non-diskriminatif kepada negara berkembang dalam bidang kerjasama
ekonomi internasional.
Pasal 20 :
Negara berkembang dalam upaya meningkatkan perdagangan harus memberikan
perhatian pada kemungkinan memperluas perdagangan mereka ke negara sosialis.
Pasal 21 :
Negara berkembang harus berusaha mempromosikan perluasan perdagangan
timbal balik sesuai dengan ketentuan dan prosedur perjanjian internasional.
Memberikan preferensi perdagangan kepada negara berkembang lainnya tanpa
memperluas preferensi tersebut dengan negara maju.
Pasal 22 :
Semua negara harus menanggapi kebutuhan dan tujuan pembangungan yang
disepakati bersama dari negara berkembang, untuk mempercepat pembangunan
ekonomi dan sosial.
Harus ada upaya untuk meningkatkan arus keuangan dari sumber resmi ke negara
berkembang.
Aliran sumber bantuan mencakup bantuan ekonomi dan teknis.
Pasal 23 :
Negara berkembang harus memperkuat kerjasama ekonomi dan memperluas
perdagangan timbal balik untuk mempercepat pembangunan ekonomi dan sosial.
Pasal 24 :
Negara berkewajiban melakukan hubungan ekonomi timbal balik dengan
memperhatikan kepentingan negara lain, dan secara khusus menghindari
prasangka dengan kepentingan negara berkembang.
Pasal 25 :
Dalam pembangunan ekonomi dunia, negara maju harus memberikan perhatian
khusus pada kebutuhan dan masalah negara yang paling kurang berkembang.
Pasal 26 :
Semua negara berkewajiban hidup berdampingan dan saling toleransi, terlepas
dari perbedaan sistem politik, ekonomi, sosial dan budaya.
Perdagangan internasional dilakukan tanpa mengurangi preferensi umum non-
diskriminatif, dan non-timbal balik yang mendasarkan keuntungan bersama.
Pasal 27 :
Setiap negara berhak menikmati penuh keuntungan perdagangan tak kasat mata
dunia dan terlibat dalam perluasannya.
Peran negara berkembang dalam perdagangan tak kasat mata dunia harus
ditingkatkan, dan perhatian khusus diberikan kepada negara berkembang.
Semua negara bekerja sama dengan negara berkembang untuk meningkatkan
kapasitas mereka gua memperoleh devisa dari transaksi yang tidak terlihat.
Pasal 28 :
Negara berkewajiban bekerja sama dalam mencapai penyesuaian harga ekspor
negara berkembang sehubungan dengan impor serta promosi syarat perdagangan
yang adil bagi produsen dan konsumen.