TULIP
(Tulisan Ilmiah Pendidikan)
J u r n a l K e g u r u a n D a n I l m u P e n d I d I k a n Anak Usia Dini
http://journal.stkip.banten.ac.id/tulip (contoh)
Penulis1 (Alvan Hazhari, M.Pd), Penulis2 ( Larasati Nur Indah Prawesti, M.Pd), dan
Penulis3 (Nurmilah)
1
Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Banten
2
Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Banten
3
Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini
Penulis Korespondensi: Penulis satu Hazharialvan@gmail.com1, Penulis dua
iiazzprawesti@gmail.com2, penulis tiga nurmilahmilah71@gmail.com3
ABSTRAK
Permainan ular tangga adalah permaianan yang dimainkan 2 orang atau lebih, motorik
kasar adalah kemampuan gerak tubuh yang menggunakan otot-otot besar. Penelitian ini
bertujuan untuk meningkatkan perkembangan motorik kasar anak usia dini di kelompok B
TK Al-Firmansyah Cinkande melalui permainan ular tangga. Penelitian ini merupakan
penelitian tindakan kelas ( PTK ), dengan subjek penelitian yaitu anak kelompok B yang
berjumlah 10 anak yang terdiri dari 6 anak laki-laki dan 4 anak prempuan, sedangkan metode
pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dengan instrumen penilaian.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa metode bermain permainan ular tangga
dapat meningkatkan perkembangan motorik kasar anak usia dini. Perkembangan awal
sebelum tindakan menunjukan jumlah 60% dari presentasi anak dengan kriteria BB ( Belum
Berkembang) setelah dilakukan tindakan pada siklus I mengalami peningkatan dengan
menunjukan jumlah 40 % dari presentase anak dengan kriterian BSH ( Berkembang Sesuai
Harapan ) setelah dilakukan tinfakan pada siklus II mengalami peningkatan dengan jumlah
70% dari presentase anak dengan kriteria BSB ( Berkembangan Sangat Baik ). Kesimpulan
menjukan bahwa presentase perkembangan motorik kasar anak di kelompok B yang
mencapai tuntas dengan KKM sekolah sesuai indikator keberhasilan sebesar 75%
Kata Kunci: Perkembangan Motorik Kasar,Median Permaian Ular Tangga.Anak Usia Dini
kemampuan otot-otot besar pada anak usia Firmansyah Cikande adalah media
dini, karena fisik motorik kasar permainan yang monoton dan yang
berhubungan dengan kemampuan otot-otot digunakan kurang bervariasi sehingga
besar. Oleh karena itu, masa anak usia dini kurang menarik bagi anak. Hal ini dilihat
merupakan masa yang sangat penting dari hasil belajar anak kelompok B di TK
dalam mengembangkan kemampuan Al-Firmansyah Cikande yang berjumlah
motorik kasar anak. Apabila pada masa 10 anak menunjukan bahwa kemampuan
anak perkembangan motorik kasar anak belum berkembang ( BB ) sebanyak 6
tidak memadai, maka kemungkinan besar anak, mulai berkembang ( MB ) sebanyak
anak mengalami gangguan fungsi otot- 2 anak, berkembnag sesuai harapan
karena sebab-sebab tertentu, akan tetapi ( BSH ) sebanyak 1 anak dan berkembang
kemampuan motorik kasar setiap anak sagat baik ( BSB ) sebanyak 1 anak.
berbeda, hal ini dipengaruhi oleh Sehingga dapat di peroleh presentase 80%
pembawaan dan stimulasi yang diperoleh ( 8 anak ) belum mampu mengoptimalkan
anak.Untuk meningkatkan keterampilan kemampuan motorik kasar dan 20% ( 2
motorik kasar anak diarahkan untuk anak ) mampu melakukan perkembangan
melakukan kegiatan yang menggerakan motorik kasar.
seluruh tubuh.
Dari hasil data awal menunjukan
Menurut Siti Aisyah ( 2020 ) bahwa masih rendahnya kegiatan
Motorik kasar adalah keterampilan yang pembelajaran pada motorik kasar. Oleh
melibatkan gerakan seluruh tubuh, karena itu, guru sebagai pendidik dapat
kegiatan yang menggunakan otot inti mencari metode yang tepat dalam kegiatan
seperti lengan dan kaki, aktivitas dari bermain dan dapat melakukan inovasi
motorik kasar dalam indikator penelitian yang menarik dalam bermain.
ini berupa berjalan, melompat dan berlari.
Menurut Montolalu ( 2014 : 10 )
Berdasarkan hasil observasi awal Permainan adalah suatu yang digunakan
yang dilakukan peneliti di TK Al- untuk bermain ( sebuah mainan ) sebuah
Firmansyah Cikande khusunya kelompok barang atau sesuatu yang pada umumnya
B menunjukan bahwa masih belum digunakan untuk hiburan atau kesenangan
berkembang kemampuan fisik motorik dan sering kali digunakan untu pendidikan.
kasar pada anak, permasalahan yang
dihadapi anak didik kelompok B TK Al-
© 2020, Tulip, Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris. STKIPB
p-ISSN: 2067-2544; e-ISSN: 3542-4868 (contoh) STKIPB JURNAL
Tulip, Vol(No) (Tahun): Nomor X-Nomor Y 3
Menurut M. Thobroni dan Fairuzal anak masih cukup rendah dengan kondisi
Mumtaz ( 2011 : 9 ) Bermain adalah dunia ini yang diperlukan media pembelajaran
anak ketika bermain. Terdapat salah satu yang menarik bagi anak untuk
permainan yang dapat meningkatkan meningkatkan kemampuan motorik
kemampuan motorik kasar yaitu melalui kasarnya.
permainan ular tangga. Penelitian ini dirancang dengan
rancangan penelitian tindakan kelas ( PTK
Menurut Melsi ( 2015 : 10 )
) Menurut Igak Wardahani dan Kuswaya
Permainan ular tangga adalah permainan
( 2014 : 14 ) Penelitian tindakan kelas
papan untuk dimainkan oleh 2 orang atau
adalah suatu jenis penelitian yang
lebih, papan permainan di bagi dalam
bertujuan untuk mengatasi masalah
kotak –kotak kecol dan dibeberapa kotak
pembelajran yang terjadi pada latar
digambar sejumlah “ tangga “ dan “ ular “
penelitian ( kelas ) dengan melakukan
yang menghubungkan dengan kotak lain.
perbaikan terhadap sistem, cara kerja
yang digunakan dadu untuk menentukan tindakan kelas yang digunakan mengacu
berapa langkah yang harus dijalani bidak. pada rancangan model kemmis dan target
dengan 2 siklus masing –masing siklus
Tujuan yang ingin dicapai pada terdiri dari 4 tahapan :
penelitian ini adalan peneliti bertujuan Perencanaan ( Planning )
untuk mengetahui penggunaan permainnan Rencana sebelum mengadakan
ular tangga untuk meningkatkan penelitian menyusun rumusan masalah dan
perkembnagan motorik kasar bagi anak membuat rencana tindakan termasuk
usia dini kelompok B di TK Al- didalamnya instrument penelitian dan
Firmansyah Cikande. perangkat pembelajaran.
Pelaksanaan ( Acting )
METODE
Tindakan merupaka tindakan
Penelitian ini dilaksanakan di TK
pelaksanaan pembelajaran dikelas atau
Al-Firmansyah Cikande. Subjek penelitian
pengamatan tindakan yang dilakukan oleh
ini adalah anak kelompokm B yng
peneliti sebagai upaya membangaun
berjumlah 10 anak yang terdiri dari 6 anak
pemahaman konsep anak setra mengamati
laki-laki dan 4 anak prempuan,
berdasarkan kemampuan motorik kasar
© 2020, Tulip, Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris. STKIPB
p-ISSN: 2067-2544; e-ISSN: 3542-4868 (contoh) STKIPB JURNAL
4 Penulis1, Penulis2, dan penulis3. Judul naskah dalam satu baris
pelaksanaa
kasar melalui permainan ular tangga pada
n siklus I mencapai 50%. Maka kegiatan
perencanaan Siklus II pengamatan pembelajaran ini dinilai belum tuntas dan
harus diadakan perbaikan pada siklus
refleksi
selanjutnya.
© 2020, Tulip, Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris. STKIPB
p-ISSN: 2067-2544; e-ISSN: 3542-4868 (contoh) STKIPB JURNAL
Tulip, Vol(No) (Tahun): Nomor X-Nomor Y 5