Anda di halaman 1dari 16

Cerdas Sifa, Edisi 1 No.2.

Desember 2018

PERBEDAAN PERMAINAN MEMINDAHKAN BOLA DAN PERMAINAN

HITAM HIJAU TERHADAP KETERAMPILAN GERAK DASAR LARI

PADA TAMAN KANAK-KANAK MUSLIM KOTO BARU

Aidil Syaputra1, Sukendro2, Alek Oktadinata3


(Universitas Negeri Jambi)

ABSTRAK

Berdasarkan hasil observasi, penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya


keterampilan gerak dasar berlari serta kurangnya penerapan untuk meningkatkan
motorik kasar.
Berdasarkan latar belakang diatas, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
perbedaan permaianan memindahkan bola dan hitam hijau dalam meningkatkan
keterampilan gerak dasar berlari pada taman kanak-kanak Muslim Koto Baru.
Penelitian ini dilakukan sebanyak 16 kali pertemuan dengan intensitas dua
sampai tiga kali seminggu. Penelitian ini dilaksanakan di taman kanak-kanak Muslim
Koto Baru. Sampel yang diteliti sebanyak 12 orang dengan dibagi 2 kelompok.
Kelompok dibagi dengan menggunakan teknik ordinal pairing. Pengumpulan data
dalam penilitian ini dengan cara melakukan tes keterampilan gerak dasar berlari 20
meter pada tes awal dan diakhiri dengan tes akhir.
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil analisis pada tes awal dan
akhir. Setelah dilakukan pengolahan data menggunakan uji-t yang mana didapatkan
hasil untuk permainan memindahkan bola didapatkan hasil thitung 11,18 lebih besar
dibandingkan ttabel 2,015.sedangkan permainan hitam hijau didapatkan hasil thitung 7,96
lebih besar dibandingkan ttabel 2,015. Melihat hasil perhitungan data tersebut
menunjukkan adanya perbedaan. Hal ini disebabkan masing-masing kelompok
mempunyai perlakuan berbeda. Hal ini menunjukkan bahwa permainan
memindahkan bola lebih baik.

Berdasarkan uraian diatas maka hipotesis dalam penelitian ini diterima, yaitu
terdapat perbedaan permainan memindahkan bola dan permainan hitam hijau
terhadap keterampilan gerak dasar lari pada taman kanak-kanak Muslim Koto Baru.

Kata Kunci : Keterampilan Gerak Dasar Lari, Permainan Memindahkan Bola,


Permainan Hitam Hijau

Jurnal Cerdas Sifa 54


Cerdas Sifa, Edisi 1 No.2. Desember 2018

PENDAHULUAN guru tentang mengembangkan


ketrampilan gerak dasar lari dan
1.1 Latar Belakang
kurangnya ketertarikan anak anak pada
Pendidikan jasmani salah satu
permainan yang diberikan. sudah
komponen penting dari pendidikan
seharusnya Taman kanak-kanak
secara keseluruan. Hal ini disebabkan
memaksimalkan perannya untuk turut
pendidikan jasmani mempunyai tujuan
mengembangkan beragam kebutuhan
yang searah dengan tujuan pendidikan
anak didik dalam proses peningkatan
yaitu untuk membantu individu-
motorik kasar.
individu mencapai pertumbuhan dan
Dalam menerapkan permainan
perkembangan optimal. Menurut
dalam pembelajaran siswa akan
Undang-Undang Republik Indonesia
merasa senang dan termotivasi dalam
Nomor 20 tahun 2003 tentang sistem
mengikuti pelajaran. Barkaitan dengan
Pendidikan Nasional pada pasal 1 ayat
hal di atas maka sangat tepat bila guru
14 menyatakan bahwa pendidikan
pada taman kanak-kanak
anak usia dini adalah suatu upaya
menggunakan pendekatan bermain,
pembinaan yang ditujukan kepada
dalam proses belajar mengajar penjas
anak sejak lahir sampai dengan usia
di taman kanak-kanak untuk
enam tahun, yang dilakukan melalui
pencapaian indicator pembelajaran.
pemberian rangsangan pendidikan
1.2 Identifikasi Masalah
untuk membantu pertumbuhan dan
perkembangan jasmani dan rohani, Dari latar belakang masalah di
agar anak memiliki kesiapan dalam atas, maka diidentifikasi maslah
memasuki pendidikan lebih lanjut. sebagai berikut :
(http://komisiinformasi.go.id/regulasi/ 1. Kurang menariknya permainan
download/id.101). yang diberikan pada siswa TK
Melihat kenyataan bahwa Muslim Koto Baru..
permasalahan yang ditemui saat 2. Masih belum optimalnya
observasi bahwa kurang nya respon pembelajaran yang diberikan
anak anak saat diberikan permainan sehingga anak-anak TK Muslim
sehingga permainan yang diberikan Koto Baru kurang merespon.
belum berjalan dengan optimal serta 3. Kurangnya keterampilan gerak
kurang menariknya pemahaman dari dasar lari pada siswa TK Muslim
Koto Baru.

Jurnal Cerdas Sifa 55


Cerdas Sifa, Edisi 1 No.2. Desember 2018

1.3 Batasan Masalah :“Apakah terdapat perbedaan


keterampilan gerak dasar lari antara
Dari berbagai masalah yang
permaianan memindahkan bola dan
muncul agar penelitian terfokus pada
permainan hitam hijau pada Taman
tujuan yang hendak diteliti, maka
kanak-kanak Muslim Koto Baru ?
batasan dari penelitian ini yaitu
1.6 Tujuan Penelitian
penelitian ini menggunakan bentuk
permainan memindahkan bola dan Adapun tujuan penelitian
permainan hitam hijau. adalah untuk mengetahui perbedaan
permainan memindahkan bola dengan
1.4 Defenisi Operasional
hitam hijau terhadap keterampilan
1. Keterampilan Gerak dasar gerak dasar lari pada siswa taman
berlari adalah teknik gerak kanak-kanak (TK) Muslim Koto Baru.
dasar lari yang dilakukan oleh 1.7 Manfaat Penelitian
siswa taman kanak kanak guna
Manfaat yang diperoleh dari
meningkatkan dan
penilitian ini adalah :
mengembangkan kemampuan
1. Bagi anak anak
gerak dasar berlari serta
untuk memperkaya pengetahuan
intelektualnya.
tentang permainan dalam rangka
2. Permainan memindahkan bola
meningkatkan keterampilan gerak
adalah permainan yang
dasar lari.
dilakukan dengan cara
2. Bagi guru
memindahkan bola dari satu
Memberikan masukan bagi guru
tempat ketempat lainnya yang
tentang metode metode yang dapat
telah ditentukan.
menunjang keberhasilan
3. permainan hitam hijau adalah
peningkatan keterampilan gerak
bentuk permainan sederhana
dasar lari melalui permainan
tanpa alat yang dimainkan
memindahkan bola dan hitam
dengan cara berkelompok.
hijau.
1.5 Rumusan Masalah
3. Bagi sekolah
Berdasarkan pembatasan masalah Memberikan masukan bagi taman
yang peneliti kemukakan di atas maka kanak-kanak sebagai bahan
dapat dirimuskun permasalahnya yaitu refleksi untuk mengembangkan

Jurnal Cerdas Sifa 56


Cerdas Sifa, Edisi 1 No.2. Desember 2018

ketrampilan gerak dasar lari kasar mencapai phase saat melayang sekitar
pada anak didik. berumur 2 tahun (Gusril, 2009:73).
4. Bagi Peneliti
Penelitian ini akan memberikan
mamfaat yaitu pengalaman praktis
dalam bidang ilmiah dan dapat
mengetahui peningkatan
Gambar 1. Gerakan Lari,
keterampilan gerak dasar lari pada
Gallahue and Ozmun (2006: 211)
anak anak.
KAJIAN PUSTAKA ( Sumber:
http://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.p
2.1 Pengertian Gerak Dasar Lari
hp/jpehr/issue/view/1048 )
Pada umumnya gerak dasar anak
(diakses pada tanggal 29
adalah lari, lompat dan lempar (Aip
januari 2018 )
Syarifuddin dan Muhadi, 1992:24).
Menurut (Rusli Lutan 2001: 21) gerak Dari pendapat di atas dapat
dasar dapat diterapkan dalam aneka disimpulkan bahwa gerak dasar lari
permainan, olahraga, dan aktivitas merupakan aktivitas yang sangat
jasmani yang dilakukan dalam penting dalam proses pertumbuhan
kehidupan sehari-hari. Melalui dan perkembangan dimana tidak hanya
aktivitas bermain, sangatlah tepat mampu mengembangkan kemampuan
untuk mengembangkan keterampilan gerak saja melainkan juga berfungsi
gerak dasar anak, karena dunia anak- untuk mengembangkan intelektual,
anak adalah bermain. organ-organ tubuh dan pertumbuhan
(Arham892.blogspot.com ). fisik.
Lari adalah aktivitas gerak
2.2 Permainan Memindahkan Bola
memindahkan tubuh dari satu tempat
ke tempat lain, pada saat kaki Permainan memindahkan bola

melakukan pergantian langkah, badan merupakan permainan yang dimainkan

melayang di udara (Marjohan 2015 : oleh anak-anak secara berkelompok,

18). Dalam lari mempunyai saat dalam permaianan ini setiap kelompok

melayang ketika kaki tidak lagi beranggotakan tiga orang atau lebih.

menyentuh tanah. Biasanya anak-anak Permainan ini dimainkan oleh anak

Jurnal Cerdas Sifa 57


Cerdas Sifa, Edisi 1 No.2. Desember 2018

laki-laki maupun perempuan, = tempat bola digaris


permainan ini bersifat kompetisi finish

karena kelompok yang dianggap = garis start dan finish


menang adalah kelompok yang = garis finish
tercepat dalam memindahkan bola dari
= cone
tempat awal ke tempat yang tersedia. = pemain berlari
Permainan ini merupakan membawa bola kearah cone
pengembangan dari permainan pindah dan meletakkan bola didalam
area cone kemudian kembali ke
barang menurut A. Husna M, (2009:
garis star dan mengambil bola
53). untuk dimasukkan ke wadah di
Dikatakan permainan garis finish.
2.3 Permainan Hitam Hijau
memindahkan bola karena, bola yang
diletakkan dalam wadah digaris star Permainan hitam hijau adalah
dipindahkan ke wadah yang berada bentuk permainan sederhana tanpa alat
digaris finish. Permainan ini yang dimainkan oleh dua regu yang
merupakan permainan adu kecepatan bertujuan untuk melatih keterampilan
antara kelompok satu dengan dasar lari dan kecepatan reaksi dalam
kelompok yang lainnya, berikut berlari. anak-anak dibagi atas dua
bentuk permainan permainan kelompok kemudian kelompok satu
memindahkan bola. diberi nama hijau dan kelompok
satunya lagi diberi nama hitam.
Permainan ini dilakukan dengan saling
mengejar antara kelompok hijau dan
hitam, berikut lapangan permainan
hitam hijau.Regu satu diberi nama
Gambar 2. Lapangan Hitam dan regu yang lain
permainan memindahkan bola dinamakan regu hijau, cara
bermainnya siswa dibagi dua syaf
(Sumber peneliti)
sama banyak dengan posisi saling
Keterangan gambar 2 : membelakangi dengan jarak antar

= tempat bola digaris regu ±1 meter. Apabila persiapan


start sudah siap, kemudian guru
menyebutkan nama salah satu dari

Jurnal Cerdas Sifa 58


Cerdas Sifa, Edisi 1 No.2. Desember 2018

regu tersebut. Jika regu yang disebut (c) Dibariskan dengan membentuk dua
oleh guru, maka regu tersebut harus saf dengan saling membelakangi.
berlari sampai garis finish/ garis yang (d) Memberi penjelasan apa yang
telah ditentukan sebagai batas garis harus dilakukan pada saat star dan
akhir dan regu yang lain harus saat melewati garis finis.
mengejar. (e) Menganjurkan melakuan star
melayang.
1 2 3 4 (f) Tenaga pembantu peneliti yang
telah ditunjuk salah satu nama regu
(Hitam atau Hijau), nama yang
disebut harus berlari melewati
Gambar 3 : lapangan garis finis dan dikejar oleh
permainan hitam hijau kelompok regu yang tidak disebut
(sumber : peneliti) nama kelompoknya.
Keterangan gambar: (g) Begitulah sterusnya dilakukan
=Anggota kelompok barisan hitam secara berulang-ulang.
= Anggota kelompok barisan hijau
2.4 Kerangka Berfikir
= Arah Lari saat dikejar Bermain merupakan salah satu
anggota kelompok barisan hijau pendekatan pembelajaran yang dapat
= Arah Lari saat dikejar diterapkan seorang guru dalam
anggota kelompok barisan hitam membantu menyampaikan materi,
No. 1 = Garis finis pada daerah Hitam pelaksanaan kegiatan pembelajarannya
No. 2 = Garis star pada daerah Hitam dikemas dalam bentuk bermain atau
No. 3 = Garis star pada daerah Hijau permainan berdasarkan uraian di atas
No. 4 = Daris finis pada daerah Hijau dapat digambarkan kerangka berpikir
Cara Pelaksanaan permainan sebagai berikut :
Hitam Hijau yang digunakan dalam Permainan
memindahkan bola
penelitian ini yaitu:
(a) Dilakukan pembagian anggota regu Keterampila

Sampel n Gerak
dengan jumlah yang sama.
Dasar Lari
(b) Memberi nama masing-masing
regu (regu satu diberinama Hitam permainan hitam
hijau
dan regu dua diberi nama Hijau).

Jurnal Cerdas Sifa 59


Cerdas Sifa, Edisi 1 No.2. Desember 2018

METODELOGI PENILITIAN Penelitian ini termasuk

3.1 Tempat dan Waktu Penilitian penelitian eksperimen karena


3.1.1 Tempat Penelitian dimaksudkan untuk melihat akibat
Penelitian ini dilaksanakan di suatu perlakuan. Menurut sugiyono
Taman Kanak-kanak Muslim Koto (2011; 14) “metode penilitian
Baru. Setelah seminar proposal dan eksperimen adalah metode penilitian
disetujui oleh pembimbing maupun yang digunakan untuk mencari
penguji. pengaruh perlakuan tertentu terhadap
3.1.2 Waktu Penelitian yang lain dalam kondisi yang
Adapun penelitian ini terkendalikan”. Adapun rancangan
dilaksanakan pada tanggal 19 Maret penelitian ini menggunkan two group
s/d 3 Mei 2018. Sesuai jadwal yang pretest-post-test design yaitu satu
ditentukan pihak fakultas. kelompok yang diberikan perlakuan
3.2 Populasi Dan Sampel design penilitian :
Pree test perlakuan Pos test
3.2.1 Populasi
Populasi menurut Suharsimi T1 X1 T2
Arikunto (2006 ; 130 ) adalah X2
keseluruhan subjek penelitian. Dalam Keterangan :
hal ini yang menjadi populasi adalah 1. T 1 : Test awal (pree-test)
anak anak taman kanak kanak muslim 2. X : Perlakuan (treatment)
semurup yang berjumlah 19 orang X1 : Permainan memindahkan bola
putra. X2 : Permainan hitam hijau
3.2.2 Sampel 3. T 2 : Tes akhir (post- tes)
Menurut Suharsimi Arikunto ( Adapun teknik pembagian
2006 ; 131 ) sampel adalah sebagian kelompok secara ordinal pairing
atau perwakilan dari populasi yang menurut Sutrisno Hadi (1995: 48 )
diteliti sebagai sumber data.. Dalam 3.4 Variabel Penilitian
penelitian ini sampelnya adalah siswa
3.4.1 Variabel Bebas
taman kanak kanak yang berjumlah 12
Menurut Sugiyono (2011:39)
orang putra.
variabel bebas merupakan variabel
3.3 Rancangan Penelitian
yang mempengaruhi atau yang
menjadi sebab perubahannya atau

Jurnal Cerdas Sifa 60


Cerdas Sifa, Edisi 1 No.2. Desember 2018

timbulnya variable terikat. Variabel Normalitas, uji homogenitas dan uji


bebas dari penilitian ini yaitu : hipotesis dengan menggunakan uji-t.
1. Permaianan memindahkan bola Hasil uji analisis tersebut dapat dilihat
2. Permainan hitam hijau pada penjabaran dibawah ini.
3.4.2 Variabel Terikat
4.2.1 Uji Normalitas
Variabel terikat merupakan
variabel yang dipengaruhi atau yang Uji normalitas bertujuan untuk
menjadi akibat, karena adanya variable mengetahui apakah sampel
bebas. Variabel terikat dari penilitian berdistribusi normal atau tidak, dengan
ini adalah keterampilan gerak dasar kriteria pengujian jika Lhitung < Ltabel
lari. maka sebaran data berdistribusi
3.5 Teknik Pengumpulan Data normal sedangkan jika jika Lhitung >
Teknik pengumpulan data Ltabel maka sebaran data tidak
dalam penelitian ini adalah dengan berdistribusi normal.
melakukan tes pengamatan dengan
Berikut adalah tabel hasil
menggunakan panduan lembar
perlakuan kelompok permainan
pengamatan atau angket untuk
memindahkan bola dan permainan
mendapatkan data keterampilan lari
hitam hijau terhadap keterampilan
sprint dilakukan dengan cara sebagai
gerak dasar lari pada siswa taman
berikut:
kanak-kanak (TK) Muslim Koto Baru.
1.Dilakukan tes pelaksanaan
menggunakan start melayang, 4.2.1 Uji Normalitas
dengan menggunakan aba-aba
Uji normalitas bertujuan untuk
bersedia, siap, ya.
mengetahui apakah sampel
2. Dilakukan tes keterampilan gerak
berdistribusi normal atau tidak, dengan
dasar lari dengan jarak 20 meter.
kriteria pengujian jika Lhitung < Ltabel
HASIL DAN PEMBAHASAN
maka sebaran data berdistribusi

4.2 Analisis Data normal sedangkan jika jika Lhitung >


Analisis data yang digunakan Ltabel maka sebaran data tidak
untuk menjawab hipotesis yang telah berdistribusi normal.
diajukan. Uji analisis yaitu dengan uji

Jurnal Cerdas Sifa 61


Cerdas Sifa, Edisi 1 No.2. Desember 2018

Tabel 4.5 Hasil Uji Normalitas Tabel 4.6 Uji Normalitas


Keterampilan Gerak Dasar lari Keterampilan Gerak Dasar lari (
(kelompok Permainan kelompok Permainan Hitam Hijau)
Memindahkan Bola)
Berdasarkan tabel di atas terlihat
bahwa hasil data pree-test sebesar
Berdasarkan tabel di atas terlihat
bahwa hasil data pree-test sebesar
N Test N Lhitung Ltabel Ketera
0,2274 maka dapat dinyatakan nilai
o ngan

N Test N Lhitung Ltabel Ketera 1 Data 6 0,1986 0,319 Norm


o ngan pree- al
test
1 Data 6 0,2274 0,319 Norm
pree- al 2 Data 6 0,213 0,319 Norm
test pos- al
test
2 Data 6 0,2089 0,319 Norm
pos- al 0,1986 maka dapat dinyatakan nilai
test Lhitung = 0,1986 dan setelah dilihat dari

Lhitung = 0,2274 dan setelah dilihat nilai pembanding pada Tabel L

dari nilai pembanding pada Tabel L dinyatakan nilai Ltabel = 0,319

dinyatakan nilai Ltabel = 0,319 sehingga ditarik kesimpulan Lhitung =

sehingga ditarik kesimpulan Lhitung = 0,1986 < Ltabel = 0,319 maka data

0,2274 < Ltabel = 0,319 maka data dinyatakan berdistribusi normal dan

dinyatakan berdistribusi normal dan hasil data pada tes akhir sebesar 0,213

hasil data pada tes akhir sebesar maka dapat dinyatakan nilai Lhitung

0,2089 maka dapat dinyatakan nilai 0,213 dan setelah di lihat dari nilai

Lhitung 0,2089 dan setelah dilihat dari pembanding pada tabel L dapat

nilai pembanding pada tabel L dapat dinyatakan Ltabel = 0,319 hasil data tes

dinyatakan Ltabel = 0,319 hasil data tes akhir Lhitung 0,213 < Ltabel =0,319 maka

akhir Lhitung 0,2089 < Ltabel =0,319 data berdistribusi normal.

maka data berdistribusi normal. 4.2.2 Uji Homogenitas


Pengujian homogenitas adalah
suatu teknik analisis untuk menguji

Jurnal Cerdas Sifa 62


Cerdas Sifa, Edisi 1 No.2. Desember 2018

apakah data berasal dari populasi yang Tabel 4.8 Uji Homogenitas
homogeny atau tidak. Uji homogenitas Keterampilan Gerak Dasar lari
varians menggunakan rumus uji F (kelompok Permainan Hitam Hijau)
dengan kriteria data dinyatakan
N Data N S2 F F ket
homogen apabila harga Fhitung < Ftabel
o
hitung tabel
dan dikatakan tidak homogen jika
Fhitung > Ftabel. pada taraf signifikansi α 1 Data 6 2,67

= 0,05. Hasil uji homogenitas pree- 1,82 10,97


Hom
penelitian ini dapat dilihat pada tabel test
ogen
sebagai berikut.
2 Data 6 1,47

Tabel 4.7 Hasil Uji Homogenitas post-


Keterampilan Gerak Dasar lari test
(kelompok Permainan
Memindahkan Bola)
Berdasarkan tabel di atas dapat
2
N Data N S Fhitu Ftabel ket
di lihat hasil variansi pada pree-test
o ng
yaitu 2,67 di bagi hasil simpangan
1 Data 6 1,87
pree-
baku pada prost-test 1,47 maka
1,59 10,97 Homog
test mendapatkan nilai Fhitung = 1,82 dan
en
2 Data 6 2,97 nilai perbandingan pada Ftabel = 10,97 ,
post-
maka hasil data pree-test dan post tes
test
Fhitung 1,82 < Ftabel 10,97 sehingga dapat
Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa variansi bersifat
dilihat hasil variansi terbesar pada post homogen.
test yaitu 2,97 di bagi hasil varians
terkecil pada pree-test 1,87 maka 4.2.3 uji hipotesis

mendapatkan nilai Fhitung = 1,59 dan Uji hipotesis dilakukan untuk


nilai perbandingan pada Ftabel = 10,97 , mengetahui penerimaan atau
maka hasil data pree-test dan post tes penolakan hipotesis yang diajukan, uji
Fhitung 1,59 < Ftabel 10,97 sehingga dapat hipotesis menggunakan uji-t pada taraf
disimpulkan bahwa variansi bersifat signifikan 5%. Hasil uji hipotesis uji-t
homogen. dapat dilihat pada tabel berikut.

Jurnal Cerdas Sifa 63


Cerdas Sifa, Edisi 1 No.2. Desember 2018

Tabel 4.9 Hasil Hipotesis Data N ∑x2d thitung ttabel Keterangan


Keterampilan Gerak Dasar lari
Pree- 6 Diterima
(kelompok Permainan
test pada taraf
Memindahkan Bola) 1,33 7,9637 2,015
kepercayaan
Post- 6
95%
Dat N ∑x2 thitung ttabel Keterangan test
a d
Berdasarkan tabel di atas, dari
Pre 6

e-
hasil perhitungan dapat diketahui
1,5 11,180 2,01 Diterima pada
test dengan jumlah sampel 6 orang yang
6 5 taraf kepercayaan
95% diperoleh thitung = 7,9637 untuk melihat
Pos 6
t-
apakah hipotesis HI atau H0 yang
test diterima sesuai penjelasan diatas maka
dibandingkan harga thitung dengan ttabel.
Perbandingan harga antara thitung
Berdasrkan tabel di atas, dari dengan ttabel dengan nilai berdistribusi-
hasil perhitungan dapat diketahui t untuk taraf nyata α=0,05 dengan
dengan jumlah sampel 6 orang yang derajat kebebasan = (n-1) = (6-1) = 5,
diperoleh thitung = 11,1806 untuk diperoleh thitung 7,9637 > ttabel 2,015
melihat apakah hipotesis HI atau H0 maka hipotesis HI diterima pada
yang diterima sesuai penjelasan di atas tingkat kepercayaan 95%.
maka dibandingkan harga thitung dengan
Kesimpulan dari uji hipotesis di
ttabel. Perbandingan harga antara thitung
atas adalah terdapat perbedaan
dengan ttabel nilai berdistribusi- t untuk
peningkatan keterampilan gerak dasar
taraf nyata α=0,05 dengan derajat
berlari antara permainan memindahkan
kebebasan = (n-1) = (6-1) = 5,
bola dan permainan hitam hijau pada
diperoleh thitung 11,1806 > ttabel 2,015
siswa taman kanak-kanak (TK)
maka hipotesis HI diterima pada
Muslim Koto Baru . Dari kelompok
tingkat kepercayaan 95%.
bermain tersebut memilik perbedaan
Tabel 4.10 Hasil Hipotesis pengaruh dimana sesuai dengan
Keterampilan Gerak Dasar lari hipotesis yang telah diajukan
(kelompok Permainan Hitam permainan memindahkan bola lebih
Hijau) baik dari pada permainan hitam hijau.

Jurnal Cerdas Sifa 64


Cerdas Sifa, Edisi 1 No.2. Desember 2018

Pembahasan teknik ordinal pairing (peringkat).


Penelitian ini merupakan Penelitian ini dilakukan untuk
penelitian yang menggunakan metode mengetahui perlakuan mana yang lebih
eksperimen yang dilakukan pada siswa memberikan peningkatan yang
taman kanak-kanak (TK) Muslim Koto signifikan antara permainan
Baru. Penelitian eksperimen memindahkan bola dan permainan
merupakan penelitian yang bertujuan hitam hijau.
untuk mengetahui ada tidaknya akibat Sebelum perolehan data tes
dari sesuatu yang dikenakan pada akhir (pos-test) diuji hipotesis
sampel yang akan diselidiki (Arikunto, menggunakan uji-t terlebih dahulu data
306:2006 ). Dalam penelitian ini tes pree-test dan post test dilakukan uji
dilakukan sebanyak 2 kali yaitu tes prasyarat yaitu uji normalias data. Uji
awal (pree-test) dan tes akhir (post- normalitas bertujuan untuk mengetahui
test). Tes awal yang dilakukan apakah data penelitian berdistribusi
bertujuan untuk mengetahui sejauh normal atau tidak. Uji normalitas
mana keterampilan gerak dasar lari berdistribusi normal apabila Lhitng <
sebelum diberikan perlakuan Ltabel . uji normalitas dalam penilitian
(treatment ) dan dilakukan tes akhir ini dilakukan pada 2 kelompok
yang dilakukan untuk melihat dikarenakan pmetode penilitian ini two
perbedaan keterampilan gerak dasar group pree-test post test desain. Dari
lari pada kelompok permainan hasil analisis data yang diperoleh
memindahkan bola dan kelompok untuk perhitungan pree-test kelompok
permainan hitam hijau. permainan memindahkan bola hasil
Dalam penelitian ini yang Lhitung 0,2274 < Ltabel 0,319. Kemudian
menjadi sampel berjumlah 12 orang untuk perhitungan post-test kelompok
siswa putra taman kanak-kanak (TK) permainan memindahkan bola
Muslim Koto Baru. Sampel melakukan diperoleh hasil Lhitung 0,2098 < Ltabel
tes awal setelah melakukan tes awal 0,319. Maka dapat disimpulkan data
dan mendapat hasil dari tes awal pree-test dan post-test permainan
kemudian dilakukan pembagian memindahkan bola berdistribusi
kelompok untuk perlakuan permainan normal.
memindahkan bola dan permainan Kemudian untuk uji normalitas
hitam hijau dengan menggunakan pree-test dan post-test kelompok

Jurnal Cerdas Sifa 65


Cerdas Sifa, Edisi 1 No.2. Desember 2018

permainan hitam hijau diperoleh hasil suatu kesimpulan yang tepat dan
pree test Lhitung 0,1986 < Ltabel 0,319. sesuai dengan data yang diperoleh.
Sedangkan hasil post-test diperoleh Kesimpulan yang diperoleh harus
Lhitung 0,213 < Ltabel 0,319. Maka mengacu dengan data yang diperoleh
disimpulkan bahwa hasil analisis data atau tidak lari dari data yang
permaian hitam hijau berdistribusi diperoleh. Hal ini sesuai dengan
normal. pendapat yang dikemukakan oleh
Setelah uji normalitas Sudjono (2016:277) yang berbunyi
dilanjutkan dengan uji prasyarat “dalam penelitian komparasional yang
selanjutnya yaitu uji homogenitas melakukan perbandingan antar dua
varians data. Uji homogenitas Variabel yaitu apakah secara
bertujuan untuk melihat apakah data signifikan dua Variabel yang sedang
pree-test dan post-test mempunyai diperbandingkan atau dicari perbedaan
variansi yang homogen atau tidak. Uji nya itu memang berbeda, ataukah
homogenitas ini menggunakan rumus perbedaan itu terjadi karena kebetulan
uji F, dikatakan homogen apabila saja, untuk mencari perbedaan yang
Fhitung < Ftabel. Dari hasil uji signifikan tersebut mengunakan tes t
homogenitas untuk permainan sebagai teknik analisis data.
memindahkan bola diperoleh Fhitun 1,59 Dari penjelasan analisis data
< Ftabel 10,97 maka dapat disimpulkan yang dilakukan, ternyata hipotesis
data pree-test dan pos-test untuk alternative (Ha) yang dikemukakan
permainan memindahkan bola dalam penelitian ini dapat diterima
mempunyai variansi yang homogen. kebenaranya. Pree-test dan post-test
Sedangkan dari hasil uji homogenitas mempunyai hasi yang berbeda dan
untuk permainan hitam hijau diperoleh terdapat peningkatan setelah adanya
Fhitung 1,23 < Ftabel 10,97 maka dapat perlakuan. Dengan kata lain terdapat
disimpulkan data pree-test dan post- pengaruh dari permainan
test untuk perminan hitam hijau memindahkan bola dan permainan
mempunyai variansi yang homogen. hitam hijau serta adanya perbedaan
Berdasarkan analisis data dan peningkatan dari perlakuan tersebut
pengujian hipotesis yang yang mana permainan memindahkan
menggunakan rumus uji-t dalam bola lebih baik.
penelitian ini diharapkan melahirkan

Jurnal Cerdas Sifa 66


Cerdas Sifa, Edisi 1 No.2. Desember 2018

Pendekatan keterampilan gerak memindahkan bola dan permainan


dasar berlari melalui pendekatan hitam hijau yang dilakukan sesuai
bermain sangatlah tepat diberikan dengan program latihan yang
unuk anak-anak karena pada dasarnya diberikan.
dunia anak adalah bermain. Bermain Dalam penelitian ini permainan
dapat digunakan sebagai alat untuk yang dilakukan untuk menigkatkan
meningkatkan keterampilan gerak keterampilan gerak dasar berlari
dasar berlari khususnya di taman adalah permainan memindahkan bola
kanak-kanak (TK) sehingga dan permainan hitam hijau dalam
memerlukan kreativitas seorang guru bentuk perlombaan. Berdasarkan dari
agar motorik kasar pada anak-anak hasil penelitian bahwa permaianan
bisa berkembang. Bentuk permainan memindahkan bola lebih baik dari
yang diterapkan dalam meningkatkan permaianan hitam hijau karena
ketrampilan gerak dasar berlari dapat permainan memindahkan bola lebih
berupa pertandingan atau perlombaan. mudah dimengerti sehingga anak-
Peningkatan keterampilan anak melakukan gerakan lari dengan
gerak dasar berlari tersebut terjadi baik dan dimainkan secara berulang-
dikarenakan adanya perlakuan ulang. Sedangkan permainan hitam
permaianan memindahkan bola dan hijau dibutuhkan reaksi dan
permainan hitam hijau pada siswa konsentrasi yang harus dilakukan oleh
taman kanak-kanak (TK) Muslim Koto anak-anak sehingga permaianan hitam
Baru.Perlakuan dalam bentuk hijau tidak memberikan dampak sama
permainan merupakan konsep belajar seperti permainan memindahkan bola.
sambil bermain yang dilakukan KESIMPULAN DAN SARAN
dengan cara mengulang setiap
5.1 Kesimpulan
permainan yang dilakukan untuk
Berdasarkan pembahasan hasil
menghasilkan gerakan yang mendekati
penelitian yang telah dilaksanakan dan
sempurna. Pengulangan permainan
telah diperoleh kesimpulan sebagai
digunakan untuk mencapai
berikut :
peningkatan keterampilan gerak dasar
Berdasarkan analisis data dan
berlari. Hal ini dibuktikan dari adanya
pembahasan pada uraian sebelumnya
peningkatan yang terjadi setelah
yang telah diperoleh hasil uji-t. hal
diberikan perlakuan permainan

Jurnal Cerdas Sifa 67


Cerdas Sifa, Edisi 1 No.2. Desember 2018

tersebut menunjukkan bahwa Ha DAFTAR PUSTAKA


diterima dan Ho ditolak. Kemudian
A. Husna M, 2009. 100+Permainan
adanya perbedaan dari kedua
Tradisional Indonesia, untuk
perlakuan tersebut yang mana kreativitas, Ketangkasan, dan
permainan memindahkan bola Keakraban, Yogyakarta, Andi
memberikan peningkatan lebih baik Offset.

terhadap keterampilan gerak dasar Aip Syarifuddin dan Muhadi. (1992).


berlari pada siswa taman kanak-kanak Pendidikan Jasmani Dan
Kesehatan. Jakarta : Depdikbud
(TK) Muslim Koto Baru diterima pada
tingkat kepercayaan 95%. Djumidar. (2001). Dasar-dasar
Atletik, Jakarta : Depdiknas.
5.2 Saran
Gusril, (2009).Perkembangan
Dari kesimpulan diatas, ada Motorik Pada Masa Anak-anak.
beberapa saran yang dapat Padang : penerbit UNP Press.
disampaikan yaitu : Gusril, (2008). Model pengembangan
motorik pada siswa sekolah
1. Dalam meningkatkan keterampilan
dasar. Padang : penerbit UNP
gerak dasar berlari pada siswa press.
taman kanak-kanak dapat
Haryanto dkk. (2017). Pembelajaran
dilakukan dengan permainan motorik olahraga. Jambi: Salim
memindahkan bola dan permainan Media Indonesia.
hitam hijau. Heri Rahyubi.(2012) Teori-teori
2. Pada peneliti yang akan datang Belajar Dan Aplikasi
Pembelajaran Motorik
dapat kiranya peneliti
.Bandung: Penerbit Nusa Media.
menggunakan metode yang sama
Harun, dkk (2009). Asesmen
untuk tolak ukur yang sama
perkembangan anak usia dini..
dengan sampel yang lebih banyak Yogyakarta : Multi Presindo
dan waktu yang lebih lama.
Arham892.blogspot.com
3. Dapat dijadikan acuan bagi guru
http://komisiinformasi.go.id/regulasi/d
atau Pembina dalam meningkatkan
ownload/id.101
keterampilan gerak dasar berlari
http://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.p
bagi siswa taman kanak-kanak
hp/jpehr/issue/view/1048
Muslim Koto Baru untuk
kedepannya.

Jurnal Cerdas Sifa 68


Cerdas Sifa, Edisi 1 No.2. Desember 2018

http://sinarharapan.co/news/read/1506 Sugiyono (2013). Metode penelitian


15093/pentingnya-aktivitas- kuantitatif,kualitatif dan R&D.
motorik-di-usia-dini Bandung: Alfabeta.CV

http://eprints.uny.ac.id/7873/2/bab1%2 Sudijono, Anas. 2012 Pengantar


0-%200911124700.pdf Statistik Pendidikan. Jakarta: PT.
Raja GrafindoPersada.
https://journal.uny.ac.id/index.php/jpji/
article/view/5699/4924 Sutrisno Hadi (1995 ). Statistik II. PT.
Rineka Cipta, Jakarta
https://textid.123dok.com/document/o
z1w0keey-teknik-lari-jarak- Sugiyono (2011). Metode penilitian
pendek.html kuantatif,kualitatif dan R&D.
alfabeta
http://pendidikansrg.blogspot.co.id/20
15/11/pengertian-gerak-dasar-
lari.html

Idik Sulaeman, (1985). Olahraga


danrekreasi di alam terbuka.
Jakarta : Penerbit PT Gramedia.

Marjohan, Belajar motork lanjutan.


Padang : penerbit UNP, 2015

Rusli Lutan. (2001). Asas-asas


pendidikan jasmani. Jakarta:
Dirjen Olahraga Depdiknas

Sunarto, (2013). Perkembangan


peserta didik. Jakarta : penerbit PT
Rineka Cipta.

Sugiyanto dan Sudjarwo. (1993).


Perkembangan dan Belajar Gerak.
Jakarta: Depdikbud.

Suharsimi Arikunto. (2006). Prosedur


penelitian Suatu Pendekatan
Praktek. Jakarta: penerbit PT
Rineka Cipta.

Sudjana. 2005. Metode statistika.


Bandung : Tarsito

Jurnal Cerdas Sifa 69

Anda mungkin juga menyukai