Anda di halaman 1dari 10

ASUHAN KEPERAWATAN LANSIA PADA Tn.

O DENGAN HIPERTENSI

DI PANTI JOMPO BINA LANJUT USIA KAMPUNG SEREH KABUPATEN

JAYAPURA

Disusun oleh :
Mo ntaviana Gale Jamura ,S. Kep
202008 6026024

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS CENDERAWASIH

2021
Format Pengkajian Lansia

Di panti jompo bina lanjut usia

Kampung sereh kabupaten jayapura

 Identitas/data biografis pasien

Nama : Tn.b.a

TTL : Ambon , Tahun 1953

J.K : Laki-laki

Suku : Ambon

Agama : Kristen protestan

Alamat: Panti bina lanjut usia Pos 7 sentani

Pendidikan terakhir : tidak bersekolah

Status perkawinan : tidak menikah

Diagnosa medis : Hipertensi, Glaukoma, dan katarak senilis

 Riwayat keluarga

Tidak memiliki pasangan dan tidak memiliki anak

 Riwayat pekerjaan

Dulu berkerja sebagai penjual barang/alat rumah tangga

 Riwayat lingkungan hidup

Tipe tempat tinggal : permanen

Jumlah kamar : 5 kamar

Jumlah tingkat : tidak ada

Jumlah orang yang tinggal : 4 orang


 Riwayat rekreasi

hobi/minat : membuat sapu lidi untuk dijualkan

keanggotaan kelompok : tidak ada

liburan/perjalanan : biasanya pergi ke pantai sebulan sekali dengan pihak panti jompo

 Sumber/sistem pendukung yang digunakan

Tidak ada

 Kebiasaan ritual

Klien mengatakan biasa mengikuti ibadah di panti jompo sesuai jadwal, dan kalau di

dalam kamar selalu membaca kitab suci

 Status kesehatan saat ini

Keluhan utama : Seringkali kepala terasa nyeri dan gatal di leher bagian belakang dan

lengan atas. Pengetahuan klien tentang masalah kesehatan yang dialaminya masih

kurang. Saat ini klien sedang tidak mengonsumsi obat Ketika keluhan pusing muncul,

klien menggunakan balsem dan mencoba tidur untuk menghilangkannya Tidak ada

alergi, baik trhdp obat, makanan, zat kontak, lingkungan Pemenuhan nutrisi klien

sangat bergantung pd jatah pembagian makanan dr panti dan seluruh WBS disamakan

konsumsinya

 Status kesehatan masa lalu

Trauma (-), riwayat operasi (-)

Menderita glaukoma akut + Katarak senilis sek thn 2008 dan hipertensi tahun 2011.
 Tinjauan sistem

Keadaan umum : baik

Kesadaran : Composmentis

TTV : Temperatur : 36.8 (pengukuran aksilla)

Respirasi : 17x/menit, dalam, spontan, penggunaan otot bantu nafas (-)

Nadi : 66x/menit, teraba kuat, reguler

Tekanan darah : tidak ada tanda hipotensi ortostatik

– TD duduk : 170/90 mmHg

– TD berbaring : 160/90 mmHg

– Posisi berdiri : 170/90 mmHg

– Perbedaan posisi sistolik : 10 mmHg

– Perbedaan posisi diastolik : tidak ada

– Kelelahan (-)

– Perubahan BB (-)

– Perubahan nafsu makan (-)

– Demam (-)

– Keringat di malam hari (-)

– Kesulitan tidur (-)

– Frekuensi influensa : 2-3 x dalam 1 tahun

• Integumen : Kulit tampak ada kemerahan karena garukkan di leher belakang dan

lengan atas, memar (-), rambut putih, kuku tidak terlalu jernih dan mudah patah,

proses penyembuhan luka cepat


 Kepala : bentuk normal, Kepala dan leher nyeri kepala (+), distensi vena jugular (-)

rambut putih, tampak bersih Pengkajian nyeri, metode PQRST : nyeri kepala skala 6,

saat ini nyeri muncul aktivitas terganggu, nyeri muncul bersamaan dengan tekanan

darah yang tinggi, nyeri tidak selalu muncul/ hilang timbul, biasanya hilang/ menurun

dalam beberapa jam sampai 1 hari, terasa ringan ketika diberi balsem, dan dipaksakan

tidur

• Mata : mata kehilangan daya pengelihatan, terkadang terasa sedikit nyeri, pandangan

terlihat putih semua, kornea terlihat sedikit lebih menonjol, Mempengaruhi kegiatan

sehari- hari, klien tidak dapat beraktifitas seperti sebelumnya terutama aktivitas yang

membutuhkan pengelihatan adanya perubahan penglihatan (+), dan memakai

kacamata tidak nyeri, tidak ada bengkak sekitar mata,pandangan tampak kabur bila

beraktivitas diluar wisma

• Telinga : tidak ada perubahan pendengaran, inspeksi daun telingga normal, tampak

bersih, tidak ada perdarahan Telinga terjadi sedikit penurunan sensitivitas dalam

mendengar, selebihnya tidak ada masalah

• Hidung : hidung tampak simetris ka/ki, tidak ada alergi pada sesuatu, tidak

kehilangan penciuman Hidung dan sinus tidak ada masalah

• Mulut : inspeksi mulut terdapat mukosa lembab, lidah tampak kotor, tidak mengalami

kesulitan dalam menelan, gigi tampak tidak lengkap Mulut dan tenggorokkan à karies

gigi (+), makanan umumnya terasa tawar.

 Paru-paru : Pernafasan à tidak ada keluhan dan masalah

 Jantung : Cardovascular à Tekanan darah tinggi, Capillary refill <3 detik, nadi

normal 66 x/ menit, akral hangat, nyeri dada (-), palpitasi, nafas pendek (-), dispneau
(-), paroxymal nokturnal dyspneau (-), ortopneau (-), murmur (-), edema (-), S1 dan

S2 terdengar, claudication (+) yaitu nyeri kepala, distensi vena jugular (-).

 Gastrointestinal : tidaak ada masalah

 Perkemihan : tidak ada masalah

 Genetalia : tidak ada masalah

 Muskuloskeletal : badan sudah tampak sedikit bungkuk, selebihnya tidak tampak

masalah

 General nervous system : nyeri kepala (+), keseimbangan klien sedikit terganggu

karena kehilangan pengelihatan, daya ingat menurun, beberapa memori jangka pendek

saat ini sering menghilang, tetapi memori jangka panjang klien masih baik.

 Masalah endokrin : klien memang banyak makan, tetapi itu sudah trjadi sejak

dahulu, selebihnya tidak ada masalah

 Psikososial : klien khawatir dan ketakutan ketika mengingat kematian

 Stress saat ini : Klien tidak terlalu memperhatikan aktivitas kesehariannya

Kebanyakan waktu dihabiskan untuk tidur-tiduran

Klien melakukan aktivitas standar saja, seperti, makan, minum,

mandi, tidur, dan shalat.

 Pengkajian spritual : Agama dan Tuhan sangat penting bagi klien

Sumber kekuatan hanya Allah dan para petugas panti yang

membantu klien Praktek keagamaan sangat penting bagi klien

Keadaan saat ini agak menyulitkan klien untuk beribadah,

karena sudah tdk bs melihat.

 Koping dalam menyelesaikan masalah : berdoa dan mengadu kepada Tuhan

Jika masalah membuat klien pusing, maka klien akan tidur terlebih dahulu, jika nyeri

sudah terasa berkurang, klien adan memikirkan cara menyelesaikan masalah tersebut.
 Pengkajian status psikologis
 APGAR

Skor dan interpretasi : 10 (fungsi keluarga baik )


 Genogram

Keterangan :
X : laki –laki meninggal

X : perempuan meninggal
KEMAMPUAN MELAKUKAN AKTIVITAS HARIAN (ACTIVITY DAILY

LIVING/ADL) DENGAN BARTHEL INDEKS

Anda mungkin juga menyukai