Anda di halaman 1dari 37

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

GRAND FARMASINDO

MEMPELAJARI PENGEBORAN PELAT


Disusun untuk memenuhi salah satu syarat menempuh UN/US

Disusun Oleh :

Taufan Khairu Basar

192010180

Teknik Pemesinan

PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 KATAPANG

Jl.Ceuri Ters. Kopo Km 13,5,Telp/Fax (082) 58937373-Kec.Katapang

2020/2021

1
LEMBAR PENGESAHAN SEKOLAH

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 KATAPANG

Disetujui / Disahkan Oleh :

Guru pembingbing Guru Penguji

Indra setiawan.spd Drs. Winarko

NIP. NIP.196510152000121002

2
Mengetahui / Menyetujui :

Wakahubin, Kepala Sekolah ,

H. Milad Doso Ismoyo, M.M.Pd Dra. Etti Mulyati, M.M.Pd

NIP.196408191994122002 NIP.196208231988032003

3
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN PRAKTEK KERJA / MAGANG

GRAND FARMASINDO

Menyetujui,

Pembimbing Sekretaris

SENDI RAHDIANA MIRA ANDRIYANI

Mengetahui,

Director

EDI PRAYITNO

4
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT dan Nabi Muhammad

SAW karena atas rahmatnya, penulis dapat menyelesaikan laporan ini

dengan baik sebagai bukti-bukti bahwa penulis telah melaksanakan

praktek kerja industri di Bengkel Bubut Saluyu selama 3 bulan dari tanggal

1 Oktober sampai 30 Desember.

Penulis bangga dan bahagia, karena laporan ini dapat selesai

dengan cukup baik. Dengan melaksanakan praktek kerja industri di

industri dapat memperoleh pengalaman dan ilmu pengetahuan yang tidak

terlupakan,sebagai bekal ketika bekerja di industri setelah lulus dari

Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Katapang.

Penulis menyadari dengan keterbatasan kemampuan dan ilmu

pengetahuan didalam pembuatan laporan ini yang jauh dari sempurna.

Penulis bersyukur kepada orang orang yang dapat membantu penulis dan

selalu memberi inspiransi dan dukungan. Oleh karena itu penulis ingin

berterima kasih kepada:

5
1. Kepada Allah SWT.sang maha pencipta alam semesta yang paling

dekat melebihi apapun.

2. Kepada orang tua kami.

3. Kepala Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Katapang, Ibu. Dra.

Etti Mulyati, M.M.Pd.

4. Director CV. Grand Farmasindo, Bpk. Edi Prayitno

5. Scretary & Finance , Ibu Mira Andriyani

6. Bpk. Sendi Rahdiana selaku Pembimbing

7. Ketua paket keahlian Teknik Pemesinan Bpk. Drs. Winarko. Wakil

ketua hubin Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Katapang Bpk.

H. Milad Doso Ismoyo, M.M.Pd

8. Pembimbing PKL Bpk. Drs. Winarko

9. Wali kelas 11 teknik pemesinan 1 Bpk. Drs. Winarko

10. Bapak /Ibu guru di SMK Negeri 1 Katapang

11. Semua karyawan CV.Grand Farmasindo yang selalu membantu

selama PKL

6
12. Semua teman di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Katapang

terutama kelas XI Teknik Pemesinan 1

13. Dan semua pihak yang penulis tidak bisa sebutkan satu persatu

Penulis menyadari bahwa dalm pembuatan laporan ini banyak

kekurangan, oleh karena itu penulis membutuhkan kritik dan saran

dari pembaca sehingga penulis dapat memperbaiki pembuatan

laporan selanjutnya. Akhir kata penulis berharap laporan ini dapat

bermanfaat untuk siswa siswi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1

Katapang.

Penulis

Taufan Khairul Basar


DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL

HALAMAN PENGESAHAN OLEH SEKOLAH

HALAMAN PENGESAHAN INDUSTRI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

DAFTAR GAMBAR

BAB I PENDAHULUAN

13.1. Latar belakang Praktek Kerja Lapangan (PKL)

13.2. Tujuan Praktek Kerja Lapangan (PKL)

13.3. Tujuan penulisan laporan

13.4. Pembatasan laporan

13.5. Sistematika laporan

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Sejarah berdirinya perusahaan

2.2 Struktur organisasi

2.3 Visi – Misi perusahaan


BAB III LANDASAN TEORI

3.1 Pengertian K3L

3.1.1 lasan utama mengapa suatu perusahaan melaksanakan K3LH

3.1.2 Ciri – Ciri perusahaan yang memperhatikan K3LH

3.1.3 nfaat K3L

3.1.4 epentingan menerapkan K3LH

3.1.5 Pelindung Diri (APD)

3.2 Macam – Macam alat ukur

BAB IV URAIAN KHUSUS

4.1 Hasil materi praktek kerja lapangan

4.2 Alat-alat yang digunakan selama praktek

4.3 Proses pemotongan/cutting besi pelat

4.4 proses pemboran

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

1.1 Kesimpulan

1.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN - LAMPIRAN

IDENTITAS SISWA
DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 K3LH...................................................................................................

Gambar 3.2 Baju Keselamatan.............................................................................

Gambar 3.3 Helm Keselamatan............................................................................

Gambar 3.4 Sepatu Pelindung..............................................................................

Gambar 3.5 Sarung Tangan..................................................................................

Gambar 3.6 Masker................................................................................................

Gambar 3.7 Penutup telinga.................................................................................

Gambar 3.8 Kacamata Pengaman........................................................................

Gambar 3.9 Mistar Baja.........................................................................................

Gambar 3.10
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan (PKL)

Pendidikan tingkat menengah mempunyai tugas memperispkan

dan membekali para lulusannya dengan penguasaan ilmu

pengetahuan dan keterampilan di bidang teknologi dan pemesinan.

Maka dalam pelaksanaannya Pendidikan selalu diupayakan adanya

peningkatan dan penyempurnaan segala dalam perangkat

pendidikannya baik mengenai kurikulum, sarana fisik, bangunan,

peralatan dan perlengkapan yang memadai serta tenaga guru

pengajar yang berkualitas serta manajemen yang baik dan sehat.

Sementara itu untuk memperluas kemampuan dan meningkatkan

kualitas maka sebelum menyelesaikan pendidikannya, para siswa /

siswi diwajibkan melaksanakan program Praktik Kerja Lapangan

(PKL).

Praktik Kerja Lapangan (PKL) merupakan kegiatan perpaduan

anrara kegiatan sekolah dengan kegiatan di industri atau dunia

usaha dalam satu kesatuan sistem untuk mencapai tingkat keahlian

tertentu. Setelah para siswa menyelesaikan Praktik Kerja Lapangan

(PKL) siswa di tuntut adanya laporan prakerin / praktik, dengan

adanya laporan tersebut siswa akan di uji dengan maksud agar


siswa mampu mempertanggung jawabkan apa yang didapat siswa

tersebut saat berada di dunia industri.

1.2 Tujuan Praktik Kerja Lapangan (PKL)

Berikut dibawah merupakan tujuan dari Praktik Kerja

Lapangan (PKL)

1. Memiliki wawasan yang luas mengenai kegiatan khususnya di

lingkungan industri.

2. Memiliki kemampuan kerja yang sesuai dengan standar kerja

khususnya di lingkungan industri.

3. Menyelesaikan kewajiban membuat laporan praktik kerja

lapangan.

4. Memberikan pengalaman kerja kepada bagi khususnya siswa /

siswi SMKN 1 Katapang.

5. Memberikan bekal etos kerja yang tinggi bagi khususnya siswa

/ siswi SMKN 1 Katapang.

1.3 Tujuan Penulisan Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL)

Berikut di bawah merupakan tujuan penulisan laporan

praktik kerja lapangan.

2. Siswa mampu mencari alternatif pemecahan masalah kejuruan

yang lebih luas khususnya di bidang industri.


3. Siswa mampu memahami dan mengembangkan pelajaran / ilmu

yang diperoleh dari dunia industri dan menerapkannya di

lingkungan sekolah.

4. Mengumpulkan data guna kepentingan sekolah dan siswa yang

bersangkutan.

5. Menjadi referensi atau contoh untuk generasi siswa

selanjutnya.

6. Menjadi salah satu bukti tertulis bagi siswa yang

melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL).

1.4 Pembatasan Masalah

Laporan ini dibuat setelah melaksanakan Praktik Kerja

Lapangan (PKL) selama tiga bulan di Bengkel Bubut Saluyu pada

divisi PON. Oleh karena itu isi dari laporan ini menjelaskan seputar

kegiatan penulis yang dimana prosesnya tersebut langsung ke

lapangan, akan tetapi ada pula yang menjadi Batasan penulis salah

satunya perlakuan yang diberikan oleh perusahaan kepada peserta

praktik kerja lapangan dibandingkan dengan perlakuan kepada

karyawan perusahaan akan berbeda.

Apa yang penulis lakukan selama tiga bulan berada di

industri merupakan proses pembelajaran pendiidikan mental,

menambah wawasan serta banyak sekali pengalaman yang sangat

berharga bagi penulis yang tidak dapat ditemukan di lingkungan


sekolah, maka dari itu pengalaman yang didapat di tempat prakerin

akan diterapkan khususnya di lingkungan sekolah.

Selama penulis melakukan praktik kerja lapangan di Bengkel

Bubut saluyu penulis membatasi masalah penulisan laporan ini

meliputi

1.Pembuatan glasan boring motor


BAB II
PROFIL PERUSAHAAN

2.1 Foto Perusahaan

2.2 Visi Misi Perusahaan


2.2.1 Visi
Menjadikan GRAND FARMASINDO Engineering, sebagai
perusahaan Pharmaceutical Machinery & Mineral Water yang
unggul di Indonesia pada umumnya dan di manca negara.
2.2.2 Misi
Memberikan solusi bagi industri farmasi dan air mineral dalam
pengadaan komponen, peralatan dan mesin khusus sesuai
kebutuhan.
2.3 Data Perusahaan
1. Nama Perusahaan : CV GRAND FARMASINDO Engineering
2. Alamat Perusahaan : Jl. Soekarno-Hatta Km 12.5 LIK Blok B-16
Bandung – Indonesia
3. Telepon : +62-022-7803606 4
4. Fax : +62-022-7803606
5. E-mail : edy_prajitno@yahoo.com
6. Akte Notaris : Notaris Atiek Rusdewanti, S.H
Notary No. 2 tanggal 26 Oktober 2001
7. NPWP Perusahaan : 02.161.986.1-444.000

8. BANK Account : Bank BCA


9. No.Rek : Bank BCA – 283038845
10. Contact Person : Edi Prayitno (Director)
HP : +62 – 081395111190
2.4 Contoh Produk Perusahaan

1.

Fluid Bed Drying


Spesifikasi
-Volume : 0-120Kg
-Material :Stanless Steel AISI304
2.

Climatic Chamber
Spesifikasi
-Volume : 400 liter
-Material : Stanless Steel AISI304
2.4 NPWP Perusahaan
BAB III

LANDASAN TEORI

1.1 Pengertian kesehatan,keselamatan dan lingkungan hidup

(K3LH)

Gambar 3.1 K3LH

K3LH adalah pengertian tentang program kesehatan,

keselamatan kerja dan lingkungan hidup pada suatu perusahaan

atau instansi lain yang memiliki banyak pekerja atau karyawan.

Maksud dari pengertian K3LH adalah memahami dan menerapkan

K3LH di setiap perusahaan. Tujuan dari program K3LH adalah

menciptakan suasana kerja yang sehat, aman dan nyaman, hal ini

menjadikan pekerja dan perusahaan mempunyai daya saing yang

lebih kuat.

1.1.1 Alasan utama mengapa suatu perusahaan menerapkan K3LH

1. Diwajibkan oleh undang undang.

2. Hak Asasi Manusia.


3. Mengurangi beban ekonomi para pekerja.

Keuntungan dari penerapan K3LH adalah terciptanya hasil

kerja yang optimal karena suasana kerja yang nyaman akan

menghasilkan produksi yang lebih banyak dan bermutu. Jadi

program K3LH ini bisa mempengaruhi kualitas dan kuantitas hasil

produksi perusahaan yang menerapkan K3LH di lingkungan

perusahaan.

3.1.2 Ciri – Ciri perusaaan yang memperhatikan K3LH

1. Memberikan fasilitas seragam kerja dan sepatu keselamatan.

2. Memasang atribut K3LH seperti tulisan yang mengingatkan para

pekerja.

3. Memisahkan sampah organik dan non organik.

3.1.3 Manfaat dari K3LH

Perusahaan akan menjadi lebih bermutu dan sistematik

untuk berkembang lebih cepat, dan pekerja menjadi lebih aman,

lebih sehat dan nyaman. Jika kenyamanan dalam bekerja bisa

terwujud akan tercipta hubungan yang lebih harmonis antara para

pekerja dan perusahaan tempat mereka bekerja sehingga

menghasilkan produk yang maksimal sesuai misi perusahaan.


3.1.4 Kepentingan Menerapkan K3LH

K3LH merupakan hal penting dalam setiap perusahaan

pertumbuhan dan pembangunan industri banyak menimbulkan

masalah terhadap manusia di setiap negara. Contohnya adalah

kecelakaan kerja, bermacam macam penyakit akibat kerja dan

dampak lingkungan dari adanya industri. K3LH merupakan hal

penting bagi pekerja karena tanpa adanya pekerja tidak akan ada

hasil industri. Oleh sebab itu agar industri bisa tumbuh dan

berkembang dengan cepat dan baik, maka dari itu sistem kerja di

setiap industri harus diatur dan dirancang dengan memperhatikan

K3LH. Karena setiap pekerja mempunyai hak untuk memperole

perlindungan atas keselamatan dan kesehatan kerja, selain itu juga

moral, kesusilaan serta perlakuan yang sesuai dengan harkat dan

martabat manusia dan nilai – nilai agama.

3.1.5 Alat Pelindung Diri (APD)

Alat Pelindung Diri (APD) adalah perlengkapan yang wajib

digunakan untuk seluruh pekerja agar tidak terjadi hal yang tidak di

inginkan misalnya kecelakaan kerja. Oleh karena itu alat pelindung

diri sangat diperlukan sehingga perusahaan mewajibkan untuk

menyediakan perlengkapan perlindungan diri tersebut untuk

seluruh pekerja di perusahaan tersebut


1. BajuKeselamatan

Tujuan dari memakai baju keselamatan kerja adalah sebagai

pelindung badan dari pengaruh yang kurang baik bagi tubuh

atau memungkinkan untuk melukai badan pekerja. Pakaian ini

biasanya memiliki warna cerah seperti orange dan hijau pupus

agar mudah terlihat.

Gambar 3.2 Baju Keselamatan

2. Helm Keselamatan

Helm keselamatan atau safety helmet ini berfungsi untuk

melindungi bagian kepala dari benturan, pukulan atau kejatuhan

benda tajam yang berat dan melayang yang meluncur di udara,

helm ini juga bisa untuk melindungi dari radiasi panas, api,

percikan bahan kimia ataupun suhu yang ekstrim.

Gambar 3.3 Helm Keselamatan


3. Sepatu Pelindung (Safety Shoes)

Sepatu pelindung ini berfungsi untuk melindungi kaki dari

benturan atau tertimpa benda berat, tertusuk benda tajam,

terkena cairan panas atau dingin, uap panas, bahan kimia

berbahaya ataupun permukaan yang licin.

Gambar 3.4 Sepatu Pelindung

4. Sarung Tangan (gloves)

Berfungsi sebagai alat pelindung tangan pada saat bekerja

di tempat atau situasi yang dapat mengakibatkan cedera

tangan. Bahan dan bentuk sarung tangan disesuaikan dengan

fungsi dan masing – masing pekerjaan.

Gambar 3.5 Sarung Tangan


5. Masker

Masker dapat berfungsi sebagai pelindung hidung dan

penyaring udara yang dihirup pada saat bekerja di tempat yang

memiliki kualitas udara buruk misalnya berdebu dan

mengandung gas berbahaya.

Gambar 3.6 Masker

6. Penutup Telinga

Berguna untuk menutupi telinga dari sumber suara yang

cukup tinggi. Hal ini dimaksudkan karena telinga tidak mampu

menahan suara dalam intensitas yang tinggi dan

membengkakan telinga.

Gambar 3.7 Penutup telinga

7. Kacamata Pengaman
Pada pekerjaan pengelasan maupun pekerjaan pemesinan

perlu menggunakan pelindung mata dari percikan api ataupun

serpihan dari besi yang mengalami proses pemesinan.

Gambar 3.8 Kacamata Pengaman

3.2 Macam – Macam Alat Ukur

1. Mistar Baja

Mistar baja yaitu alat yang digunakan untuk mengukur

dimensi panjang lebar dan ketebalan suatu benda.

Gambar 3.9 Mistar Baja


2. Jangka Sorong

Jangka sorong adalah suatu alat ukur yang digunakan untuk

mengukur panjang suatu benda dengan ketelitian hingga 0,1mm.

Gambar 3.10 Jangka Sorong

3. Roll meter

Roll Meter ialah alat ukur panjang yang bisa digulung,

dengan panjang 25 – 50 meter. Fungsi dari meteran ini sama

seperti penggaris, namun meteran berdimensi lebih panjang serta

terbuat dari bahan yang lebih fleksibel daripada penggaris supaya

dapat digulung serta mudah dibawa ke mana-mana maka dari itu


alat ini dapat dipergunakan untuk mengukur objek yang besar

semisal tanah, bangunan dan lainnya.

Gambar 3.11 Roll Meter

3.3 Mesin Yang Digunakan

1. Mesin Frais / milling

Mesin milling adalah suatu mesin perkakas yang menghasilkan

sebuah bidang datar dimana pisau berputar dan benda

bergerak melakukan langkah pemakanan. ... Pada Tahun

1818 mesin milling atau biasa disebut mesin frais, pertama kali

ditemukan di New Heaven Conecticut oleh Eli Whitney.

Gambar 3.12 Mesin Frais/milling


2. Gerinda Tangan

Mesin gerinda tangan merupakan mesin yang berfungsi

untuk menggerinda benda kerja. ... Dengan kecepatan tersebut

juga, mesin gerinda dapat digunakan untuk memotong benda

logam dengan menggunakan batu gerinda yang dikhususkan

untuk memotong.

Gambar 3.13 Gerinda Tangan

3.3 Bahan Yang Dipakai

1. Plat St 37 tebal 6 mm

Gambar 3.14 Plat St 37


BAB IV

URAIAN KHUSUS

4.1 Hasil Materi Praktik Kerja Lapangan

Berdasarlan hasil praktik kerja lapangan di GRAND

FARMASINDIO hal yang akan dibahas pada bab ini adalah

proses pekerjaan yang dilakukan selama masa praktik kerja

lapangan, adalah proses pengeboran besi plat. Pekerjaan ini

diberi arahan dan petunjuk kerja oleh pembimbing di industri.

Pada laporan harian berisikan jurnal harian kerja yang

mencangkup tempat, waktu, jenis dan alat-alat pekerjaan yang

digunakan. Seluruh hasil laporan pekerjaan ini telah disahkan

oleh pembimbing di industri yang membimbing penulis ketika

melaksanakan kegiatan praktik kerja lapangan di industri. Pada

suatuproses pengerjaan benda kerja dengan mesin di G r a n d

f a r m a s i n d o dilakukan dengan beberapa proses

diantaranya.

4.2 Proses Memotong Plat St37


4.3 Alat Utama

 Gerinda Tangan

 Mata Gerinda Cutting

 Mata gerinda Halus

4.4. Alat Bantu

 Ragum

 Penggaris Baja

 Penggores

4.4 Alat Pelindung Diri

 Sepatu Savety

 Kacamata Pengaman

 Wearpack

4.5 Langkah Kerja

 Siapkan bahan yang akan di potong

 Siapkan Gerinda tangan, Lalu pasangkan mata gerinda cutting

 Ukur bahan yang akan di potong dengan ukuran 60mm x 60mm

 Lalu bahan digores dengan penggores sesuai ukuran yang akan di


potong

 Pasangkan benda kerja pada ragum

 Potong menggunakan gerinda tangan mengikuti alur yang sudah di


gores

 Rapihkan hasil pemotongan dengan cara menggerinda


menggunakan mata gerinda yang paling halus.

4.5 Mengebor Plat St37 Menggunakan Mesin Frais


4.5 Alat utama

 Mesin Frais

 Mata bor 3 dan 8

4.6 Alat Bantu

 Palu

 Penitik

 Kuas

 Coolant

4.7 Alat Pelindung Diri

 Sepatu Safety

 Kacamata Pengaman

 Wearpack

4.7 Langkah Kerja

 Siapkan benda kerja yang sudah dipotong, lalu tandai tengah


tengah menggunakan penitik dan palu

 Siapkan mesin frais

 Nyalakan mesin frais dan panaskan mesin

 Hentikan mesin frais, lalu pasangkan plat st37 yang sudah di potong
dan di tandai penitik pada ragum mesin frais

 Setelah itu pasangkan mata bor berukuran 3mm


 Nyalakan mesin frais dengan kecepatan 470rpm

 Turunkan tuas untuk memulai proses pengeboran

 Naikan tuas untuk mengakhiri proses pengeboran

 Matikan mesin frais dan lepaskan mata bor yang berukuran 3mm
lalu pasangkan mata bor yang berukuran 8mm
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

1.1 Kesimpulan

Kegiatan Praktek Kerja Lapangan ( PKL ) merupakan suatu

kegiatan yang paling bermanfaat bagi siswa/i, penulis banyak

mendapatkan pengalaman, ilmu baru, dan mengenal lebih jauh

bagaimana bekerja langsung dilapangan sesuai dengan keahlian

siswa/i. Oleh karena itu, penulis dapat melihat gambar saat penulis

bekerja dilapangan kerja dan siswa/i mengetahui kompetensi yang

digunakan untuk menjadi peluang dan kesempatan kerja.

Pada kegiatan Praktek Kerja lapangan (PKL) ini harus

mempunyai kompetensi yang sesuai. Selama penulis

melaksanakan Praktik kerja Lapangan ( PKL ) di Grand Farmasindo

Penulis merasa beruntung bisa melaksanakan Praktik Kerja

Lapangan ( PKL ) dan penulis bangga bisa mendapat ilmu baru

yang diberi atau diperoleh dari sekolah serta mendapat

pengalaman baru yang belum pernah didapat sebelumnya.

1.2 Saran

1.2.1 Saran untuk sekolah

1. Pihak sekolah sebaiknya mengerti dengan keadaan siswa/i

yang sedang melaksanakan Praktik kerja lapangan ( PKL ) agar


tidak memberikan tugas pada saat Praktik kerja Lapangan (

PKL ) karena dapat memecah konsentrasi siswa/i.

2. Pihak sekolah sebaiknya membantu mengatasi masalah siswa/i

peserta didik yang ada diperusahaan dengan melibatkan siswa/i

peserta didik yang terkait dalam pengambilan keputusan.

3.Pihak sekolah khususnya pembimbing dapat memonitoring

kegiatan siswa/i dalam Praktik kerja Lapangan secara rutin, agar

pembimbing dapat mengetahui perkembangan siswa/i ( PKL ).

1.2.2 Saran untuk perusahaan

1. Pembimbing seharusnya memonitoring peserta Praktik Kerja

Lapangan (PKL) dan memberikan bimbingan terhadap peserta

PKL.

2. Pembimbing diperusahaan sebaiknya diharapkan dapat

mengarahkan peserta Praktik Kerja Lapangan (PKL) dalam

proses pembuatan laporan.

3 .Perusahaan hendaknya menempatkan peserta didik sesuai

kompetensi atau bidang keahlian yang dimilikinya sehingga

peserta didik dapat mengembangkan keahliannya.

4. Perusahaan seharusnya tidak mencampuri pribadi peserta

Praktik Kerja lapangan ( PKL )


DAFTAR PUSTAKA

1. Buku panduan penulisan laporan PKL

2. Modul Praktikum Proses Produksi ITENAS

3. Buku Laporan PKL Raka Suganda

4. http://teknikpemesinan-smk.blogspot.com/2017/02/jenis-jenis-mesin-

gerinda.html

5. https://kadokinu.blogspot.com/2014/03/pengertian-dan-jenis-mesin-

frais.html

6. http://tehniq.com/blog/jenis-mesin-las-dan-fungsi-mesin-las/

7. http://www.pudak-machinery.com/profiles.php
LAMPIRAN – LAMPIRAN
IDENTITAS SISWA

NAMA : TAUFAN KHAIRUL BASAR

KELAS : XI MP 2

SEKOLAH: SMKN 1 KATAPANG

UMUR : 17

JENIS KLAMIN : LAKI-LAKI

GMAIL:taufankhairul1@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai