Anda di halaman 1dari 30

GEOGRAFI – PAKET 12

0
DAFTAR ISI

VISI ALC INDONESIA DI OSN 2016 : ALC FOR INDONESIA

Mega Proyek “PortalOSN.com” ……………………………………………………………………………………………………...2

PELATIHAN ONLINE OSN 2016

FAQ (Frequently Asked Questions) ………………………………………………………………………………………….………3

Timeline Pelatihan Online OSN 2016 .……………………………………………………………………………..….….……….4

Materi Paket 12……………………………………………………………………………………………………............................5

Soal Paket 12…………………………………………………………………………………………………..................................17

Jawaban Paket 11................................................................................................................................24

INSIGHTS

Kisah Perjalanan Mendapatkan Medali ………………………………………………………………………………………...25

1
VISI ALC INDONESIA DI OSN 2016 :

“ALC FOR INDONESIA”


Alhamdulillah, segala puja dan puji hanya milik Allah, pencipta alam semesta. Tahun 2012 adalah awal
dimana ALC Indonesia memulai perjuangan untuk menjadi bagian dari proyek pencerdasan anak-anak
bangsa.
Diawali dari sebuah komunitas sains di Kota Bandung bernama SCIENCITY, akhirnya saat ini ALC
Indonesia telah berkembang menjadi lembaga pelatihan olimpiade sains yang dikenal di seluruh
Indonesia.
Ribuan siswa dari ratusan sekolah di Indonesia dan juga beberapa Dinas Pendidikan telah menjadi mitra
ALC Indonesia. Suatu perkembangan yang bagi kami sangat pesat dan tidak kami duga.
Oleh karena itu, sebagai bentuk rasa syukur, kami bertekad pada OSN 2016 ini untuk mendedikasikan
upaya kami dalam membantu lebih banyak siswa, bahkan seluruh siswa calon peserta OSN 2016 di
Seluruh Nusantara!
Kami sadar materi OSN selama ini tidak mudah diakses apalagi dengan biaya yang umumnya sangat
mahal. Sementara di sisi lain, banyak sekali bibit-bibit siswa cerdas yang berasal dari daerah dan
memiliki potensi besar untuk sukses di Olimpiade Sains Nasional maupun tingkat Internasional. Maka
atas kondisi tersebut, segenap Tim ALC Indonesia dan SCIENCITY membulatkan tekad untuk membantu
seluruh siswa OSN di tanah air!
Pada OSN 2016 ini, ALC Indonesia telah mencanangkan program “ALC For Indonesia” dengan proyek
utama website pembelajaran OSN yang lengkap, berkualitas, dan GRATIS untuk semua pecinta sains di
tanah air. Website ini kami beri nama www.portalosn.com.
Di website ini kami akan menyediakan FREE COURSE yang berisi materi pembelajaran olimpiade sains
untuk 9 bidang olimpiade SMA, baik dari level basic hingga expert. Selain itu juga akan ada kumpulan
video pembahasan soal-soal OSN bersama dengan tutor-tutor ALC Indonesia (medalis nasional dan
internasional). Tidak kurang kami lengkapi juga website tersebut dengan informasi event-event sains di
Indonesia beserta forum diskusi yang memudahkan setiap orang untuk saling berkenalan dan
berkomunikasi.
Untuk saat ini ALC Indonesia bersama seluruh tim sedang mempersiapkan pembuatan segala materi yg
berkualitas untuk dishare di website tersebut. Mudah-mudahan website ini dapat segera kami
luncurkan sehingga segera bisa memberi manfaat. Target kami website ini dapat dilaunching pada bulan
September 2015.
Mohon doa semoga sedikit yang kami lakukan ini dapat berjalan lancar, bermanfaat bagi banyak orang
dan mendapatkan keridhoan dari Allah SWT.
Akhir kata kami ucapkan banyak terimakasih atas kepercayaan sahabat semua untuk bermitra dengan
ALC Indonesia, nantikan informasi launching www.portalosn.com di website www.alcindonesia.com
atau Fanspage FB “Pelatihan OSN ALC Indonesia”

2
FAQ (Frequently Asked Question)
Q: Apa Pelatihan Online ALC Indonesia (PO ALC)?
A: Merupakan pelatihan Pra Olimpiade Sains yang diselenggarakan ALC Indonesia secara jarak jauh melalui
media online dengan jangkauan seluruh Indonesia

Q : Bagaimana cara kerjanya?


A : ALC Indonesia akan memberikan paket pelatihan online secara rutin setiap minggu di website Pelatihan
Online ALC Indonesia. Setiap paket berisi materi singkat, kumpulan soal, dan kunci pembahasan paket
sebelumnya. Peserta wajib mengerjakan soal setiap paket dan mengisi jawabannya ke website www.po-
alc.herokuapp.com sebelum waktu deadline yang ditentukan. Nilai peserta akan kami rekap secara nasional dan
diumumkan ranking nya kepada peserta.

Q : Kapan paket pelatihan mulai bisa saya lihat?


A : Paket akan bisa mulai dilihat setiap Sabtu pagi, Pukul 09.00 WIB setiap minggunya.

Q : Setelah menerima paket apa yang harus saya lakukan?


A : Mempelajari materi, mengerjakan soal-soal, mengisi jawaban ke website pelatihan online ALC Indonesia
www.po-alc.herokuapp.com

Q : Kapan deadline pengisian jawaban di website pelatihan online ALC?


A : Jawaban paling lambat disubmit ke website PO ALC setiap hari Kamis 23.59 WIB. Setelah waktu tersebut
pengisian jawaban tidak akan bisa lagi dilakukan.

Q: Siapa saja peserta yang Pelatihan Online ALC Indonesia?


A: Siswa SMP, siswa SMA dan atas juga guru mata pelajaran Olimpiade Sains

Q: Siapakah penyusun materi Pelatihan Online ALC Indonesia?


A: Mereka adalah orang-orang yang kompeten di bidangnya, yaitu Tutor ALC Indonesia peraih medali tingkat
Nasional dan Internasional yang masih aktif sebagai mahasiswa di ITB, Unpad, UI, dan UGM, ITS dan lain-lain
dengan pengawasan kualitas standar olimpiade nasional.

Q: Apa benefit yang didapatkan?


A: Konten yang lengkap disajikan dalam 15 paket selama ±4 bulan, persiapan OSK & OSP yang lebih matang,
jaminan kualitas tim penyusun (medalis), mengukur diri dari ranking nasional, serta motivasi dan sharing
perjalanan para medalis Nasional dan Internasional.

Q: Bagaimana bila ada kendala teknis (keterlambatan pengiriman, kesalahan pengiriman, perubahan alamat
email, atau migrasi sistem pelatihan online ke website pembelajaran online ALC) saat Pelatihan Online ALC
Indonesia?
A: Silahkan Hubungi Mr. Ramon 0852-7154-7177

Q: Jika teman saya ingin ikut serta, bagaimana cara mendaftar program ini ataupun program ALC lainnya?
A: Daftarkan data : Nama, Asal Sekolah, Bidang, dan Alamat Email teman kalian via sms ke nomor : 0852-2327-
3373 (Mr. Aan).

Informasi lainnya silahkan kunjungi website ALC Indonesia di www.alcindonesia.com atau Facebook Fanspage
“Pelatihan OSN ALC Indonesia”

3
TIMELINE PELATIHAN ONLINE GELOMBANG 1

4
Rangkuman : Kartografi dan Penginderaan Jauh

SISTEM KOORDINAT

Koordinat geografis

A.1 Lintang ( latitude = φ )


Pengertian lintang suatu titik adalah
panjang busur yang diukur pada suatu
meridian dihitung dari ekuator sampai ke
paralel yang melalui titik tersebut.
Harga dari besaran adalah :

- dari 00 - 900 kearah Kutub Utara dari ekuator disebut Lintang Utara (LU)
- dari 00 - 900 kearah Kutub Selatan dari ekuator disebut Lintang Selatan (LS)

A.2 Bujur ( longitude = λ )


Pengertian bujur suatu titik adalah panjang busur yang diukur pada suatu garis paralel
antara meridian titik pengamatan dengan meridian nol (meridian Greenwich). Harga dari
besaran adalah :
- dari 00 - 1800 kearah Barat dari meridian nol disebut Bujur Barat (BB)
- dari 00 - 1800 kearah Timur dari meridian nol disebut Bujur Timur (BT)

Koordinat Cartesian AZIMUTH

Kuadran I

𝑥1−𝑥0 Azimuth garis 1 = α01


tanα01 = 𝑦1−𝑦0

Kuadran II

5
𝑥2−𝑥0 Azimuth garis 2 = 180o - α02
tanα02 =
𝑦2−𝑦0

Kuadran III
𝑥3−𝑥0 Azimuth garis 3 = 180o + α03
tanα03 = 𝑦3−𝑦0

Kuadran IV
𝑥4−𝑥0 Azimuth garis 4 = 360o - α04
tanα04 = 𝑦4−𝑦0

PETA

Peta adalah suatu penyajian grafis dari seluruh atau sebagian muka bumi pada suatu skala
peta dan sistem proyeksi peta tertentu. Untuk dapat digunakan sebagai data dan
informasi muka bumi, maka suatu peta mempunyai 3 prinsip utama, yaitu :
1. Menyatakan posisi/lokasi suatu tempat pada permukaan bumi.
2. Mermperlihatkan pola distribusi dan pola spasial dari fenomena dan buatan manusia
3. Merekam dan menyimpan data dan informasi muka bumi serta memvisualisasikan data
dan informasi muka bumi menjadi peta
Selain itu, peta juga mempunyai kharakteristik yang khas, yaitu :
1. Peta disajikan pada bidang datar dalam bentuk dua dimensi (hasil transformasi
matematik)
2. Merupakan bentuk reduksi dari yang sebenarnya
3. Dalam penyajiannya mengalami suatu proses generalisasi, sehingga tidak semua
informasi disajikan.
4. Peta merupakan suatu bentuk penegasan (enchancement ) dari unsur yang terdapat di
muka bumi

Fungsi peta, yaitu :


1. Memperlihatkan posisi relatif suatu tempat
2. Memperlihatkan ukuran
3. Memperlihatkan bentuk atau unsur yang terdapat di muka bumi
4. Mengumpulkan serta menseleksi data muka bumi

A. JENIS PETA
1. Peta topografi =>> memperlihatkan posisi horizontal serta vertikal dari unsur alam
dan unsur buatan manusia dalam suatu bentuk tertentu
a. Peta Planimetrik : menyajikan informasi beberapa jenis unsur muka bumi seperti jalan ,
sungai, rumah, batas administrasi sesuai maksud dan tujuan pembuatan peta. Data &
informasi ketinggian tidak disajikan
b. Peta Bathimetrik : menyajikan kedalaman air & topografi bawah laut.

6
c. Peta teknik : menyajikan data muka bumi (planimetris dan tinggi) untuk keperluan proyek
kerekayasaan (jalan, dam, saluran irigasi), dan juga untuk keperluan estimasi biaya
konstruksi
2. Peta tematik =>> menyajikan unsur unsur tertentu dari permukaan bumi dengan tema
tertentu dari peta bersangkutan
a. Peta diagram : dua atau lebih subjek tematik yang berelasi disajikan dalam bentuk
diagram proporsional. Ex : peta jumlah penduduk
b. Peta choropleth : menyajikan ringkasan distribusi kuantitatif dengan basis deliminasi
area. Ex : Peta kepadatan penduduk
c. Peta distribusi : menggunakan symbol titik kuantitatif untuk menyajikan suatu data
yang spesifik
d. Peta dasymetrik : sejenis choropleth, tetapi basisnya bukan pada batas admisnistrasi,
melainkan pada batas dari area yang disurvei
e. Peta chorochromatik : memperlihatkan distribusi kualitatif dari fenomena spesifik dan
relasinya
f. Peta isoline : memperlihatkan harga numerik untuk distribusi yang kontinu , dalam
bentuk garis - garis yang terhubung pada suatu harga yang sama. Ex : isobar
g. Peta alir (flow maps) : menyajikan informasi dalam bentuk garis tebal atau warna untuk
memperlihatkan arah atau frekuensi pergerakan. Ex: peta jalur penerbangan
3. Chart
Peta yang berhubungan dengan unsur navigasi atau keselamatan perhubungan.
a. Peta navigasi laut (Nautical chart) : menyajikan unsur unsur laut dan daratan yang
diperlukan untuk navigasi laut.
b. Peta navigasi udara (Aero nautical chart): menyajikan unsur unsur laut dan daratan yang
diperlukan untuk navigasi udara. Umumnya Aero nautical chart diganti setiap 3 atau 6
bulan sekali.

B. PENYAJIAN PETA
Bentuk penyajian peta dapat dibedakan atas :
a. Peta garis
Suatu peta yang memvisualisasikan permukaan bumi dalam bentuk garis atau grafis hitam
putih atau berwarna
b. Peta foto
Suatu peta yang memvisualisasikan permukaan bumi dalam bentuk fotografis hasil
pengolahan foto udara, radar dan sensor airbone lainnya, citra satelit.

C. PEMBUATAN PETA
 Cara teristris (langsung)
- Pengukuiran dengan teodolit (x,y)
- Pengukuran dengan waterpass (h)
- Pengukuran dengan Pita Ukur
(DTM)
- Pengukuran dengan ETS

7
 Cara Fotogrametri
- Airbone
- Remote sensing
 Satelit GPS

D. TATA LETAK LEMBAR PETA

E. SKALA PETA
 Peta skala besar 1:1000 – 1:10.000
 Peta skala sedang 1: 25.000 – 1:50.000
 Peta skala kecil, > 1:50.000 – 1 : ∞
3 cara penyajian skala :

Jaraksebenarnya = Jarakdi peta X penyebut skala

Luassebenarnya = Luasdi peta X (penyebut skala)2

F. KONSTRUKSI PETA
Konstruksi peta atau garis garis kerangka peta dibagi menjadi dua yaitu grid dan gratikul.
Gratikul adalah kerangka peta yang besaran busur akan semakin mengecil bila menjauhi
utara/selatan (mendekati ekuator). Grid adalah garis garis pada muka peta yang
tergambar saling tegak lurus.

8
G. GARIS TEPI PETA
 Peta skala besar : menggunakan grid
 Peta skala sedang : menggunakan gratikul
 Peta skala kecil : menggunakan gratikul
 Peta dengan format tidak beraturan : menggunakan garis grid atau gratikul

H. SIMBOL PETA
Merupakan gambaran yang mewakili objek objek di peta

DATA SPASIAL

Data spasial adalah data yang berdimensi dan bereferensi keruangan yang terukur dan
terkait dengan suatu posisi dan/atau lokasi. Data spasial dapat dibedakan menjadi 3
dasar/kategori

a. Data Posisi
Titik koordinat adalah salah satu bentuk yang menyatakan suatu data posisi di muka bumi.
Secara konsepsi, pengertian posisi ataupun lokasi adalah sesuatu yang nyata tampak pada
suatu tempat dimuka bumi. Data posisi di lapangan akan banyak dijumpai jenisnya, mulai
dari titik kedalaman pemeruman (sounding), titik tinggi, titik planimetris, sampai ke
perpotongan jalan.

b. Data Linier
Sejumlah besar unsur geografi dimuka bumi adalah dalam bentuk data linier yang
mempunyai suatu ukuran tertentu. Jalan atau sungai yang mempunyai panjang relatif
adalah bentuk dominan data linier yang mudah dikenal di lapangan. Bentuk-bentuk lainnya
adalah mulai dari bentuk yang tidak nyata dilapangan seperti batas administrasi antara

9
dua tempat atau garis pantai yang membedakan antara daratan dan air, sampai kebentuk
data yang nyata seperti jalan dan sungai.

c. Data Luas
Secara konsepsi data luas berbentuk dua dimensi, dan pengertian pokoknya adalah suatu
area yang dibatasi oleh suatu bentuk linier yang tertutup. Data luas dapat dalam bentuk
suatu negara, karakteristik tanah, perkebunan ataupun daerah hutan.
Data dapat diukur berdasar skala tertentu menjadi :
a. Data nominal : suatu ukuran dari unsur tertentu yang tidak mempunyai tingkatan
(ranking).
Ex : sekolah, bandara, pelabuhan.

b. Data ordinal : Suatu ukuran dengan aturan tertentu yang mempunyai tingkatan . Ex :
Kota besar, kota kecil ; desa luas, desa sempit

c. Data interval dan data ratio : Suatu ukuran yang tidak hanya dengan aturan dan urutan
tertentu saja, melainkan juga dibagi berdasarkan kelas kelas tertentu. Pada ukuran
interval, titik nol merupakan titik sembarang. Sedangkan pada ukuran rasio pemetaan
adalah nilai mutlak.

10
PROYEKSI PETA

Untuk dapat menyajikan unsur-unsur dipermukaan bumi (bentuk ellipsoid) ke bidang datar
(dalam hal ini, peta), dilakukan suatu transformasi dengan menggunakan rumus matematis
tertentu, cara ini disebut Proyeksi Peta

Ditinjau dari bidang proyeksi yang digunakan


Terdapat tiga sistem proyeksi peta yaitu :
1. Proyeksi kerucut, bidang proyeksinya adalah
bidang kerucut ; suatu kerucut diletakan pada
bumi dan menyinggung bola bumi sepanjang suatu
lingkaran. Cocok untuk lintang tengah
2. Proyeksi silinder, bidang proyeksinya bidang
silinder ; suatu silinder diletakan pada bumi dan
kemudian didatarkan. Cocok untuk khatulistiwa
3. Proyeksi azimuthal (zenithal), bidang
proyeksinya bidang datar. Cocok untuk daerah
kutub.

Ditinjau dari distorsi yang diakibatkan :

11
1. Proyeksi konform, sudut dipermukaan bumi sama dengan sudut pada bidang proyeksi;
daerah – daerah kecil pada peta sama sebangun dengan yang ada dipermukaan bumi.
Pemakaian proyeksi konform baik untuk memperlihatkan arah.
2. Proyeksi equivalent, luas di atas peta sama dengan luas di atas muka bumi pada skala
yang sama.
3. Proyeksi equidistant, jarak di peta sama dengan jarak di muka bumi pada skala yang
sama.

Ditinjau dari orientasi/kedudukan garis


karakteristik ;
1. Proyeksi normal, garis karakteristiknya berimpit
dengan sumbu bumi.
2. Proyeksi miring (oblique), garis karakteristiknya
membentuk sudut dengan sumbu bumi.
3. Proyeksi transversal (transverse), garis
karakteristiknya tegak lurus dengan sumbu bumi.

UNIVERSAL TRANSVERSE MERCATOR (Proyeksi UTM)


Ada satu sistem yang dapat menjadi acuan untuk seluruh dunia yaitu sistem grid Universal
Transverse Mercator (UTM) yang merupakan modifikasi dari sistem proyeksi Transverse
Mercator.
Adapun ciri-ciri dari sistem grid UTM adalah:
a. Sistem grid UTM adalah sistem grid yang bersifat universal, membagi seluruh wilayah
permukaan bumi menjadi 60 bagian yang disebut sebagai zone UTM. Masing - masing zone
UTM dibatasi oleh 2 buah meridian dengan lebar 60 bujur dan 80 lintang.
b. Zone-zone UTM diberi nomer yaitu zone 1 antara 1800 BB sampai 1740 BB terus kearah
timur sampai zone 60 antara 1740 BT sampai 1800 BT.

PETA KONTUR

1. Setiap titik pada garis kontur memiliki ketinggian yang sama


2. Garis kontur memisahkan titik titik yang memiliki ketinggian yang lebih tinggi dan lebih
rendah.
3. Garis kontur selalu disajikan dalam bentuk kurva tidak beraturan yang tertutup (namun
apabila berada di luar area peta tidak dapat dilihat)
4. Perbedaan elevasi antara dua garis kontur yang bersebelahan disebut interval kontur
(umumnya dihitung menggunakan aturan : bilangan skala/2000 )

12
Kontur Interval
𝑃𝑒𝑛𝑦𝑒𝑏𝑢𝑡 𝑠𝑘𝑎𝑙𝑎
2000
5. Setiap 4-5 garis kontur akan disajikan dengan
ukuran garis yang lebih tebal, disebut indeks
kontur
6. Garis kontur tidak pernah berpotongan
7. Pada daerah yang sangat curam seperti tebing,
garis kontur disajikan sebagai sebuah garis kontur

8. Pada daerah yang curam, garis kontur lebih rapat daripada garis kontur pada daerah
yang landau

13
9. Garis kontur akan disajikan dengan bentuk pola V apabila melewati sungai dan bentuknya
akan menjorok ke arah hulu

10. Garis kontur akan menjorok ke arah jalan menurun apabila melewati jalan
11. Garis kontur tertutup diberi gerigi yang menunjukkan suatu depresi, bukan tinggian.

Penginderaan Jauh

a. Pengertian Penginderaan Jauh : ilmu dan seni untuk memperoleh informasi tentang
objek, daerah, atau gejala di permukaan bumi melalui analisis data dengan menggunakan
alat tanpa kontak langsung dengan objek, daerah, atau gejala yang dikaji

b. Komponen – komponen penginderaan jauh :

1. Sumber tenaga
 Sumber tenaga aktif : berasal dari pulsa ( pemicu ), misalnya cahaya lampu kamera
( blitz ). Umumnya dilakukan pada malam hari
 Sumber tenaga pasif : berasal dari sinar matahari, yang memanfaatkan gelombang
elektromagnetik

14
2. Atmosfer : gelombang elektromagnetik yang dipancarkan matahari akan mengenai
atmosfer dan berinteraksi dalam bentuk hamburan, serapan, dan pantulan. Bagian
gelombang elektromagnetik yang dapat sampai ke bumi disebut dengan jendela atmosfer.
3. Sensor : sensor adalah alat untuk merekam objek atau menerima tenaga pantulan atau
tenaga pancaran. Sensor dibagi menjadi dua, yaitu sensor kamera dan sensor scanner
4. Objek : sasaran dari penginderaan jauh, berupa kenampakan alam dan buatan manusia,
seperti lahan, perairan, hutan dan lain sebagainya.
5. Wahana : sarana yang digunakan untuk membawa sensor seperti pesawat terbang,
satelit, dan lainnya.
6. Citra : citra dibagi menjadi dua yaitu citra foto ( menggunakan kamera ) dan citra
nonfoto ( menggunakan scanner / bukan kamera )

Data Hasil Penginderaan Jauh :

1. Citra Foto :

- Berdasarkan spektrum elektromagnetik :

a. foto ultraviolet

b. foto pankromatik hitam putih

c. foto pankromatik berwarna

d. foto inframerah hitam putih

e. foto inframerah berwarna

f. foto multispektral

- Berdasarkan sumbu kamera

a. foto udara vertikal

b. foto udara condong

c. foto udara sangat condong

2. Citra nonfoto : berupa radar, citra termal dan lain sebagainya

Identifikasi citra penginderaan jauh :

1. Ciri spektral ditunjukkan oleh tingkat kecerahan ( rona ) objek pada citra

2. Ciri temporal yaitu ciri objek yang berkaitan dengan waktu perekaman

3. Ciri spasial yaitu ciri objek yang berkaitan dengan ruang, unsur – unsurnya : bentuk,
rona, ukuran, tekstur, pola, asosiasi, situs, bayangan objek

15
Contoh dari hasil penginderaan jauh :

16
SOAL
1. Sebuah peta akan diperbesar menjadi dua kali. Jika skala awal peta adalah 1 : 50.000,
setelah diperbesar skalanya menjadi :
a. 1 : 25.000
b. 1 : 100.000
c. 1 : 50.000
d. 1 : 75.000
e. 1 : 150.000

2. Manfaat citra pada bidang kebencanaan adalah ....


a. mendeteksi gejala vulkanisme
b. memantau sifat kimia air laut
c. mengidentifikasi daerah rawan tanah longsor dan banjir
d. memantau kondisi tanaman pertanian yang tekena gagal panen
e. menentukan sumber daya yang tepat untuk budidaya kelautan

3. A B

6 cm
Jarak sebenarnya dua kota pada gambar adalah 120 km , maka skala peta tersebut
adalah ....

a. 1 : 1.000.000
b. 1 : 1.500.000
c. 1 : 1.750.000
d. 1 : 2.000.000
e. 1 : 2.250.000

4. Jika suatu kota A berada di koordinat 15o LU 6o BB dan kota B di koordinat 16o 30’ LU
6o BB. Apabila jarak antar kedua kota itu di peta sebesar 20 cm, maka skala dari peta
tersebut adalah ....
a. 1 : 832.500
b. 1 : 1.665.000
c. 1 : 2.220.000
d. 1 : 2.775.000
e. 1 : 3.330.000

5. Jika Kota X berada pada posisi 35045’LU dan 78015’BB, kota Y berada pada posisi
20015’LU dan 56030’BT. Maka perbedaan waktu kedua tempat tersebut adalah . . . .
a. 8 jam 59 menit

17
b. 7 jam 59 menit
c. 8 jam 52 menit
d. 7 jam 52 menit
e. 9 jam 52 menit

6. Kota Makmurjaya dan Sekarsari berada pada ketinggian 350 m dan 700 m diatas
permukaan laut. Jika jarak kedua kota tersebut pada peta berskala 1:50.000 adalah 4 cm,
maka kemiringan kedua kota tersebut dalam persen adalah . . . .
a. 17,5
b. 18,5
c. 19
d. 20
e. 21,5

7. Diketahui beda tinggi 2 buah kota adalah 330 m dan jaraknya adalah 150 km. Maka
kemiringan kedua kota tersebut adalah . . .
a. 0,11 %
b. 0,22 %
c. 0,33 %
d. 0,44 %
e. 0,55 %

8. Ani membaca 2 buah garis kontur terletak pada ketinggian 500 dan 550 m. Maka skala
peta yang Ani baca adalah . . .
a. 1:10.000
b. 1:100.000
c. 1:5.000
d. 1:50.000
e. 1:1.000.000

9. Kontur interval untuk sebuah peta berskala 1:25.000 adalah sebesar . . .


a. 20 m
b. 12,5 m
c. 25,5 m
d. 30 m
e. 50,5 m

10. Pernyataan berikut yang tidak benar adalah . . . .


a. Garis kontur tidak akan berpotongan
b. Setiap garis kontur menunjukkan daerah dengan ketinggian yang sama
c. Perbedaan elevasi untuk setiap garis kontur yang bersebelahan disebut interval kontur

18
d. Kontur interval akan berubah-ubah tergantung pada skala peta yang digunakan
e. Kontur yang renggang akan menunjukkan bahwa daerah tersebut memiliki persentase
kemiringan yang tinggi

11. Suatu area wisata memiliki luas 49 cm2 di peta berskala 1:20.000. Luas daerah wisata
tersebut yang sebenarnya adalah . . . .
a. 98 ha
b. 9.800 m2
c. 196 ha
d. 1.960.000 cm2
e. 980 m2

12. Jika suatu wilayah memiliki luas 4 cm2 di peta dan 160.000 m2 di sebenarnya, maka
skala peta tersebut adalah sebesar . . .
a. 1:20.000
b. 1:30.000
c. 1:40.000
d. 1:4.000
e. 1:2.000

13. Perhatikan peta di bawah ini !


1) Peta cuaca
2) Peta tekanan udara
3) Peta kontur
4) Peta Rupa Bumi Indonesia
5) Peta Kepadatan Penduduk
Pernyataan yang bukan merupakan peta tematik adalah . .
a. 1 dan 5
b. 2 dan 3
c. 3 dan 4
d. 1 dan 4
e. 3 dan 5

14. Simbol peta dibawah ini yang bukan merupakan simbol titik adalah
a. Gunung
b. Ibukota
c. Bandara
d. Rawa
e. Pelabuhan

19
15. Jika suatu daerah berada pada lintang 450, maka proyeksi yang cocok untuk digunakan
adalah proyeksi . .. .
a. Silinder
b. Azimuthal
c. Kerucut
d. Polar
e. Miller

16. Alat yang dapat digunakan untuk memperbesar atau memperkecil peta disebut . .
a. Seismograf
b. Streoskop
c. Pantograf
d. Digitizer
e. Kamera

17. Pengambilan foto udara wilayah pantai dilakukan pesawat terbang pada ketinggian
terbang 1.000 m di atas permukaan bumi dengan kamera yang panjang fokusnya 25 cm.
Hal ini berarti foto yang berhasil dibuat akan memiliki skala . . .
a. 1 : 40
b. 1 : 400
c. 1 : 4.000
d. 1 : 40.000
e. 1 : 400.000

18. Azimuth YX pada gambar disamping adalah . . .


a. 300
b. 600
c. 1200

d.3000
e. 3300

20
19. Azimuth XY pada gambar di samping adalah . . .
a. 300
b. 600
c. 1200
d. 3000
e. 3300

20. Penyajian data persebaran penduduk dalam suatu peta tematik sebaiknya
menggunakan simbol berbentuk ...
a. batang
b. lingkaran
c. titik
d. lingkaran konsentris
e. garis

21. Luas provinsi Banten 8.600 km2, apabila provinsi Banten dipetakan dengan skala 1 :
250.000, maka luas peta adalah ...
a. 34.400 cm2
b. 68.800 cm2
c. 103.200 cm2
d. 137.600 cm2
e. 172.000 cm2

22. Tingkat kegelapan atau kecerahan dari suatu objek yang diamati pada citra
penginderaan jauh disebut dengan ...
a. situs
b. wahana
c. pola
d. rona
e. bayangan

21
23.

Kenampakan objek yang ditunjukkan oleh gambar panah di atas berdasarkan interpretasi
yang ada pada citra penginderaan jauh adalah ....

a. Rumah
b. kantor pemerintah
c. stasiun
d. jalan raya
e. pasar

Perhatikan gambar di bawah ini untuk menjawab soal nomor 24 dan 25

24. Berapakah skala yang ditunjukkan dari peta kontur tersebut ?


a. 1 : 1.000
b. 1 : 10.000
c. 1 : 1.000.000
d. 1 : 100
e. 1 : 100.000

22
25. Apabila garis C – D di peta kontur tersebut menunjukkan panjang sebesar 5 cm,
maka kemiringan lereng daerah CD adalah ....
a. 2,5 %
b. 3 %
c. 5 %
d. 10 %
e. 0,5 %

Selamat Mengerjakan 

23
Kunci Jawaban Paket 11

1. E 11. B 21. D
2. C 12. D 22. E
3. B 13. E 23. B
4. A 14. C 24. C
5. E 15. C 25. C
6. C 16. E
7. D 17. C
8. B 18. C
9. D 19. B
10. D 20. E

24
Kisahku seputar OSN 2012
Oleh : Kharis Lazuardi

Kisah ini bermula dari SD. Ketika kelas 5 saya mengikuti Lomba Mata Pelajaran (LMP) Matematika di
daerah saya. Saya lolos seleksi tingkat desa dan kecamatan, namun terhenti ketika tidak berhasil
masuk 8 besar tingkat kabupaten. Sejak saat itu, saya sering mengikuti olimpiade/lomba-lomba di
SMP. Hingga pada kelas 6, saya lolos seleksi menjadi 50 anak yang masuki kelas RSBI generasi pertama
di SMPN 1 Genteng, Banyuwangi.

Saya mulai mengenal olimpiade biologi di kelas 7 SMP ketika mengikuti Science and Social
Olympiad (SSO) yang diadakan oleh SMA Unggulan BPPT Darul ‘Ulum 2 Jombang. Saat itu background
saya matematika, bahkan pernah ikut Kompetisi Matematika PASIAD (KMP) untuk SMP. Namun ketika
di SSO, saya dikelompokkan dengan 2 orang yang juga dari matematika untuk kelompok yg
anggotanya mengerjakan 3 bidang berbeda: matematika, fisika, biologi. Akhirnya saya dipindah ke
biologi. Dan meki akhirnya kami kalah, saya mulai merasakan rasa penasaran dengan biologi. Akhirnya
sejak saat itu saya pindah haluan ke biologi. Beruntungnya, di SMP ada guru biologi muda yang saya
dekat. Akhirnya dengan bimbingan beliau saya menekuni biologi. Dukungan beliau juga yang
membuat saya bertahan di biologi. Hingga pada kelas 8 saya lolos OSN SMP hingga tingkat provinsi
Jawa Timur di Batu tahun 2008. Yang saya sesalkan tahun itu, saya tidak terkirim sebagai wakil sekolah
untuk science camp di Universitas Brawijaya. Dan tahun depannya program tersebut dihapuskan.
Untungnya tahun depannya itu saya lolos hingga tingkat nasional, OSN 2009 di Jakarta. Ketika passing
grade OSP ke OSN, saya peringkat 8 nasional. Tapi karena saya kurang persiapan terutama dalam hal
praktikum, saya hanya meraih peringkat 27 shingga mendapatkan medali perunggu. Tapi saya
bersyukur sekali karena telah dapat meraih medali, dan menjadi perintis medalis dari SMP saya
setelah vacuum bebeberapa tahun. Di kelas 9, olimpiade yang saya ikuti adalah seleksi IJSO (tidak
lolos) dan olimpiade RSBI yang mendapatkan peringkat 2 dan medali emas.

Berkat prestasi saya di SMP, saya ditawari oleh SMAN Sragen Bilingual Boarding School
(SBBS) untuk bersekolah disana dengan full scholarship. Awalnya ragu diterima atau tidak karena SBBS
merupakan sekolah berasrama yang menyebabkan saya jauh dari orang tua. Tapi berkat restu dan doa
mereka, saya menguatkan hati mendaftar disana. Dan itu adalah salah satu keputusan terbaik yang
pernah saya buat, karena di SMA tersebut saya dapat mengembangkan potensi olimpiade saya hingga
maksimal.

Di SMAN SBBS, terdapat program pelatihan olimpiade 1 semester sekali, dan sekali
pelatihan dapat menghabiskan waktu 3-4 minggu. Pelatihan dilakukan di salah satu sekolah mitra kerja
PASIAD Indonesia dengan peserta siswa terpilih dari seluruh sekolah mitra kerja PASIAD Indonesia.
Dan ketika mendekati OSK, siswa olimpiade diberi kebebasan untuk outing, yaitu tidak mengikuti
kegiatan belajar mengajar seperti biasa dan fokus belajar olimpiade yang diambil. Hingga pada 2011
saya lolos hingga OSP Jawa Tengah di Solo. Namun karena kuota sekolah, saya meski peringkat 58
nasional tidak dapat maju ke OSN. Tahun depannya, 2012, ternyata syarat diperketat. Setiap sekolah
hanya boleh mengirimkan maksimal 3 orang per mata pelajaran untuk mengikuti OSK. Padahal di
sekolah saya terdapat 8 orang yang menekuni olimpiade biologi. Akhirnya dilakukan seleksi tingkat
sekolah. Pada saat ini aura kompetisi terasa sekali. Banyak teman-teman mempertaruhkan 2 athun
belajarnya di seleksi ini, termasuk dari bidang lain. Bahkan banyak yang pindah ke bidang yang jarang
diminati seperti kebumian dan ekonomi. Alhamdulillah saya peringkat 1 di seleksi sekolah ini, dan
maju ke OSK. Di OSK Sragen saya peringkat 1 juga. Di OSP Jawa Tengah di Semarang saya peringkat 2

25
dan passing grade 8 nasional kalo tidak salah. Untungnya Jawa Tengah sangat berdedikasi dalma
membimbing. Jadi selain bimbingan dari sekolah, saya juga dapat Pelatda yang berkualitas. Selain itu,
saya juga mengikuti pelatihan yang diselenggarakan oleh TOBI di Bandung. Pada OSN 2012 di jakarta,
lagi-lagi saya merasa kurang di praktikum. Ada beberapa praktikum yang saya ceroboh dan melakukan
kesalahan. Dan ketika pengumuman, teman saya yang mendapatkan medali perunggu yang telah
dipanggil duluan memberi tahu saya bahwa saya mendapatkan peringkat 2 dan medali emas, saya
setengah gak percaya setengah kaget. Tapi setelah beberapa teman yang lain menkorfirmasinya, saya
tidak dapat berkata lain selain “alhamdulillah”. Dan pada penyerahan medali, saya dikalungi oleh
Wakil Menteri Pendidikan sendiri. Setelah prosesi, saya langsung menelfon orang tua unutk
memberitahukan berita bahagia ini. Akhirnya dapat memberikan prestasi tertinggi ke orang tua.

Beberapa bulan setelah OSN 2012, saya mendapatkan email bahwa saya diundang untuk
mengikuti Pelatnas IBO tahap 1 di Bandung. Singkat cerita saya mengikuti semua pelatnas hingga
pelatnas 3 untuk 8 besar calon peserta IBO. Sayang saya tidak lolos menjadi 4 orang delegasi Indonesia
ke IBO 2013 di Swiss. Tapi tetap saja ini merupakan pengalaman yang tak tergantikan, belum lagi
tambahan ilmu yang tidak semua orang dapat menikmati. Dan sebagai penutup, semua usaha dan doa
yang membuahkan prestasi saya diatas telah mengantarkan saya untuk diterima di FK UNAIR dan
memberi kesempatan saya untuk menggapa cita-cita saya sebagai dokter.

26
27
28
Quote: Ars Longa Vita Brevis
Arti: Seni (ilmu pengetahuan) itu luas, namun kehidupan pencari ilmu
itu singkat. Jadi, jangan pernah sombong karena ilmu yang telah kita
punya karena itu tidak ada apa-apanya dengan ilmuNYA. Dan
sebagai pengingat untuk mentransfer ilmu ke generasi selanjutnya
untuk mengabadikan ilmu pengetahuan.

29

Anda mungkin juga menyukai