Anda di halaman 1dari 18

KEBUMIAN – PAKET 12

0
DAFTAR ISI

VISI ALC INDONESIA DI OSN 2016 : ALC FOR INDONESIA

Mega Proyek “PortalOSN.com” ……………………………………………………………………………………………………...2

PELATIHAN ONLINE OSN 2016

FAQ (Frequently Asked Questions) ………………………………………………………………………………………….………3

Timeline Pelatihan Online OSN 2016 .……………………………………………………………………………..….….……….4

Materi Paket 12……………………………………………………………………………………………………............................5

Soal Paket 12…………………………………………………………………………………………………...................................9

Jawaban Paket 11................................................................................................................................11

INSIGHTS

Kisah Perjalanan Mendapatkan Medali ………………………………………………………………………………………...13

1
VISI ALC INDONESIA DI OSN 2016 :

“ALC FOR INDONESIA”


Alhamdulillah, segala puja dan puji hanya milik Allah, pencipta alam semesta. Tahun 2012 adalah awal
dimana ALC Indonesia memulai perjuangan untuk menjadi bagian dari proyek pencerdasan anak-anak
bangsa.
Diawali dari sebuah komunitas sains di Kota Bandung bernama SCIENCITY, akhirnya saat ini ALC
Indonesia telah berkembang menjadi lembaga pelatihan olimpiade sains yang dikenal di seluruh
Indonesia.
Ribuan siswa dari ratusan sekolah di Indonesia dan juga beberapa Dinas Pendidikan telah menjadi mitra
ALC Indonesia. Suatu perkembangan yang bagi kami sangat pesat dan tidak kami duga.
Oleh karena itu, sebagai bentuk rasa syukur, kami bertekad pada OSN 2016 ini untuk mendedikasikan
upaya kami dalam membantu lebih banyak siswa, bahkan seluruh siswa calon peserta OSN 2016 di
Seluruh Nusantara!
Kami sadar materi OSN selama ini tidak mudah diakses apalagi dengan biaya yang umumnya sangat
mahal. Sementara di sisi lain, banyak sekali bibit-bibit siswa cerdas yang berasal dari daerah dan
memiliki potensi besar untuk sukses di Olimpiade Sains Nasional maupun tingkat Internasional. Maka
atas kondisi tersebut, segenap Tim ALC Indonesia dan SCIENCITY membulatkan tekad untuk membantu
seluruh siswa OSN di tanah air!
Pada OSN 2016 ini, ALC Indonesia telah mencanangkan program “ALC For Indonesia” dengan proyek
utama website pembelajaran OSN yang lengkap, berkualitas, dan GRATIS untuk semua pecinta sains di
tanah air. Website ini kami beri nama www.portalosn.com.
Di website ini kami akan menyediakan FREE COURSE yang berisi materi pembelajaran olimpiade sains
untuk 9 bidang olimpiade SMA, baik dari level basic hingga expert. Selain itu juga akan ada kumpulan
video pembahasan soal-soal OSN bersama dengan tutor-tutor ALC Indonesia (medalis nasional dan
internasional). Tidak kurang kami lengkapi juga website tersebut dengan informasi event-event sains di
Indonesia beserta forum diskusi yang memudahkan setiap orang untuk saling berkenalan dan
berkomunikasi.
Untuk saat ini ALC Indonesia bersama seluruh tim sedang mempersiapkan pembuatan segala materi yg
berkualitas untuk dishare di website tersebut. Mudah-mudahan website ini dapat segera kami
luncurkan sehingga segera bisa memberi manfaat. Target kami website ini dapat dilaunching pada bulan
September 2015.
Mohon doa semoga sedikit yang kami lakukan ini dapat berjalan lancar, bermanfaat bagi banyak orang
dan mendapatkan keridhoan dari Allah SWT.
Akhir kata kami ucapkan banyak terimakasih atas kepercayaan sahabat semua untuk bermitra dengan
ALC Indonesia, nantikan informasi launching www.portalosn.com di website www.alcindonesia.com
atau Fanspage FB “Pelatihan OSN ALC Indonesia”

2
FAQ (Frequently Asked Question)
Q: Apa Pelatihan Online ALC Indonesia (PO ALC)?
A: Merupakan pelatihan Pra Olimpiade Sains yang diselenggarakan ALC Indonesia secara jarak jauh melalui
media online dengan jangkauan seluruh Indonesia

Q : Bagaimana cara kerjanya?


A : ALC Indonesia akan memberikan paket pelatihan online secara rutin setiap minggu di website Pelatihan
Online ALC Indonesia. Setiap paket berisi materi singkat, kumpulan soal, dan kunci pembahasan paket
sebelumnya. Peserta wajib mengerjakan soal setiap paket dan mengisi jawabannya ke website www.po-
alc.herokuapp.com sebelum waktu deadline yang ditentukan. Nilai peserta akan kami rekap secara nasional dan
diumumkan ranking nya kepada peserta.

Q : Kapan paket pelatihan mulai bisa saya lihat?


A : Paket akan bisa mulai dilihat setiap Sabtu pagi, Pukul 09.00 WIB setiap minggunya.

Q : Setelah menerima paket apa yang harus saya lakukan?


A : Mempelajari materi, mengerjakan soal-soal, mengisi jawaban ke website pelatihan online ALC Indonesia
www.po-alc.herokuapp.com

Q : Kapan deadline pengisian jawaban di website pelatihan online ALC?


A : Jawaban paling lambat disubmit ke website PO ALC setiap hari Kamis 23.59 WIB. Setelah waktu tersebut
pengisian jawaban tidak akan bisa lagi dilakukan.

Q: Siapa saja peserta yang Pelatihan Online ALC Indonesia?


A: Siswa SMP, siswa SMA dan atas juga guru mata pelajaran Olimpiade Sains

Q: Siapakah penyusun materi Pelatihan Online ALC Indonesia?


A: Mereka adalah orang-orang yang kompeten di bidangnya, yaitu Tutor ALC Indonesia peraih medali tingkat
Nasional dan Internasional yang masih aktif sebagai mahasiswa di ITB, Unpad, UI, dan UGM, ITS dan lain-lain
dengan pengawasan kualitas standar olimpiade nasional.

Q: Apa benefit yang didapatkan?


A: Konten yang lengkap disajikan dalam 15 paket selama ±4 bulan, persiapan OSK & OSP yang lebih matang,
jaminan kualitas tim penyusun (medalis), mengukur diri dari ranking nasional, serta motivasi dan sharing
perjalanan para medalis Nasional dan Internasional.

Q: Bagaimana bila ada kendala teknis (keterlambatan pengiriman, kesalahan pengiriman, perubahan alamat
email, atau migrasi sistem pelatihan online ke website pembelajaran online ALC) saat Pelatihan Online ALC
Indonesia?
A: Silahkan Hubungi Mr. Ramon 0852-7154-7177

Q: Jika teman saya ingin ikut serta, bagaimana cara mendaftar program ini ataupun program ALC lainnya?
A: Daftarkan data : Nama, Asal Sekolah, Bidang, dan Alamat Email teman kalian via sms ke nomor : 0852-2327-
3373 (Mr. Aan).

Informasi lainnya silahkan kunjungi website ALC Indonesia di www.alcindonesia.com atau Facebook Fanspage
“Pelatihan OSN ALC Indonesia”

3
TIMELINE PELATIHAN ONLINE GELOMBANG 1

4
MEKANIKA BENDA LANGIT
HUKUM KEPLER
Pada abad ke-16 muncul banyak astronom yang mulai menentang paham geosentris yang telah lama
diikuti. Salah satunya adalah Tycho Brahe, astronom Denmark yang melakukan pengamatan dengan
peralatan minimum, namun dengan akurasi yang sangat baik. Johannes Kepler (murid Brahe)
kemudian berhasil merumuskan teori dasar tentang pergerakan planet-planet berdasarkan data
pengamatan yang dikumpulkan Brahe.

1. Hukum Kepler I
Hukum Kepler I berbunyi: “orbit setiap planet berbentuk elips dengan matahari berada di salah
satu titik fokusnya”. Elips adalah bentuk bangun datar yang merupakan salah satu dari irisan
kerucut (selain lingkaran, hiperbola, dan parabola). Eksentrisitas elips bernilai antara 0 dan 1.

Gambar 1 Skema dan parameter elips

Hukum Kepler I dengan jelas menentang pernyataan Nicolaus Copernicus yang menyatakan
bahwa orbit planet berbentuk lingkaran dengan matahari berada di pusat lingkaran. Terbukti dari
hasil pengamatan bahwa orbit elips Kepler dapat memberikan posisi yang lebih akurat
dibandingkan orbit lingkaran. Kesalahan Copernicus ini dapat dipahami sebab meskipun memiliki
lintasan elips, eksentrisitas orbit planet mendekati nol, sehingga sekilas akan tampak mendekati
lingkaran. Bahkan, untuk perhitungan-perhitungan sederhana kita boleh mengasumsikan orbit
planet adalah lingkaran.

5
2. Hukum Kepler II
Hukum Kepler II berbunyi: “vektor radius suatu planet
akan menempuh luas areal yang sama untuk selang
waktu yang sama”. Vektor radius adalah garis hubung
antara planet dengan pusat gravitasi (matahari).

Gambar 2 Ilustrasi hukum Kepler II

Perhatikan gambar 2. Apabila planet membutuhkan waktu yang sama untuk menempuh P1 – P2
dan P3 - P4, maka luas areal P1 – F – P2 akan sama dengan P3 - F - P4, begitu pula sebaliknya.
Konsekuensi dari hukum Kepler II ini ialah kecepatan linear planet di setiap titik di orbitnya
tidaklah konstan, tetapi bergantung pada jarak planet. Planet akan bergerak paling cepat saat
berada di perihelium dan akan bergerak paling lambat saat berada di aphelium.

3. Hukum Kepler III


Hukum Kepler III berbunyi: “pangkat tiga sumbu semi mayor orbit suatu planet sebanding
dengan kuadrat dari periode revolusi planet tersebut”. Apabila sumbu semi mayor dinyatakan
dengan “a” dan periode revolusi planet dinyatakan dengan “T”, maka secara matematis hukum
Kepler III dapat ditulis menjadi:

Ternyata untuk benda-benda yang mengelilingi pusat gravitasi yang sama, besarnya konstanta
akan sama (misalnya bagi planet Venus dan planet Bumi, atau bagi Io dan Europa (satelit Jupiter)).
Untuk benda-benda yang memenuhi syarat tersebut berlaku:

Apabila benda yang kita tinjau adalah planet yang mengitari matahari, dan kita nyatakan a dalam
Satuan Astronomi dan T dalam tahun, maka kita akan mendapati:

Hukum Kepler tidak hanya berlaku pada planet di tata surya, namun juga berlaku pada satelit
planet-planet, asteroid, komet, sistem bintang ganda, dll.

HUKUM GRAVITASI NEWTON


Hukum Gravitasi Newton berbunyi: “semua partikel materi di alam semesta menarik semua partikel
lain dengan gaya yang sebanding dengan produk massa dan berbanding terbalik dengan pangkat dua
dari jarak antara keduanya”. Secara matematis, hukum Gravitasi Newton dapat ditulis menjadi:

Keterangan:
F : gaya gravitasi (dalam satuan Newton)

6
G : konstanta gravitasi universal (G = 6,67 x 10-11 Nm2kg-2)
m1 : massa benda 1 (dalam satuan kg)
m2 : massa benda 2 (dalam satuan kg)
r : jarak antara kedua benda (dalam satuan meter)

Jika hukum Gravitasi Newton digabungkan dengan hukum Newton II, maka persamaan yang dihasilkan
adalah:

Persamaan hasil penurunan yang berada di paling kanan adalah persamaan kuat medan gravitasi atau
percepatan gravitasi. Dalam fisika, percepatan gravitasi dinyatakan dengan “g”.
Keterangan:
a = g = percepatan gravitasi (dalam satuan m/s2)
M : massa benda pemberi gravitasi (dalam satuan kg)
r : jarak antara benda besar (pemberi gravitasi) dengan benda kecil (dalam satuan meter)

Energi potensial gravitasi yang dimiliki sebuah benda sebanding dengan produk massa benda tersebut
dan massa benda sumber, serta berbanding terbalik dengan jarak antara kedua benda. Energi
potensial gravitasi selalu bernilai negatif, sebab energi potensial gravitasi selalu bersifat seolah-olah
“kekurangan” energi, atau dinyatakan dengan:

Keterangan:
Ep : energi potensial (dalam satuan Joule)
M : massa benda besar (dalam satuan kg)
m : massa benda kecil (dalam satuan kg)

Potensial gravitasi yang dimiliki sebuah benda didefinisikan sebagai energi potensial gravitasi per
satuan massa:

Keterangan:
V : potensial gravitasi

MEKANIKA ORBIT SEDERHANA


Bulan mengalami gaya tarik gravitasi ke arah bumi, namun bulan tidak pernah jatuh ke bumi. Ternyata,
bulan dapat mempertahankan posisinya terhadap bumi karena ia melakukan revolusi mengelilingi
bumi, sehingga gaya gravitasi akan berlaku sebagai gaya sentripetal bagi putaran bulan.

Orbit bulan berupa elips, namun memiliki eksentrisitas mendekati nol, sehingga dapat dianggap
sebagai sebuah lingkaran. Dengan demikian, radius orbit dapat
diasumsikan tetap, sehingga dapat dinyatakan:

7
Keterangan:
Vorbit : kecepatan orbit (mengelilingi benda pusat) (dalam satuan m/s)

Penggabungan rumus gerak melingkar dengan rumus kecepatan orbit menghasilkan:

Karena lingkaran adalah elips yang memiliki eksentrisitas 0, berlaku a = r, sehingga menjadi:

Uraian di atas adalah salah satu pembuktian hukum Kepler III. Newton mampu menentukan nilai
konstanta pada hukum Kepler III, yaitu GM/4π2.

8
SOAL
1. Hukum yang menyatakan bahwa lintasan planet mengelilingi Matahari berbentuk elips adalah . .
..
a. Hukum Kepler I
b. Hukum Kepler II
c. Hukum Kepler III
d. Hukum Copernicus I
e. Hukum Copernicus II

2. Jarak Bumi terhadap Matahari bervariasi. Posisi dimana Bumi memiliki jarak terjauh dengan
Matahari disebut . . . .
a. Perihelion
b. Aphelion
c. Subhelion
d. Parahelion
e. Selehelion

3. Berapakah percepatan gravitasi (g) pada sebuah planet dengan rapat massa yang sama dengan
rapat massa Bumi, tetapi radiusnya 2 kali radius Bumi? (percepatan gravitasi bumi = 9,8 m/s2)
a. 4,9 m/s2
b. 9,8 m/s2
c. 14,7 m/s2
d. 19,6 m/s2
e. 24,5 m/s2

4. Sebuah bintang neutron mempunyai massa M = 4 x 1030 kg dan radius R = 10 km. Berapakah
percepatan gravitasi di permukaannya? (Konstanta gravitasi universal G = 6,67 x 10-11 Nm2kg-2)
a. 0,3 . 1015 cm/s2
b. 0,9 . 1015 cm/s2
c. 0,3 . 1014 cm/s2
d. 0,9 . 1014 cm/s2
e. 0,3 . 1013 cm/s2

5. Massa Bulan 7,35 . 1022 kg dan radiusnya R = 1740 km. Satelit yang bergerak mengitari Bulan pada
ketinggian 95 km akan mempunyai periode . . . .
a. 0,96 jam
b. 1,96 jam
c. 2,96 jam
d. 3,96 jam
e. 4,96 jam

6. Berapakah massa Bumi jika diketahui radius Bumi R = 6,37 x 106 m dan G = 6,67 x 10-11 Nm2kg-2?
a. 0,06 x 1024 kg
b. 0,6 x 1024 kg
c. 6 x 1024 kg
d. 60 x 1024 kg
e. 600 x 1024 kg

9
7. Sebuah asteroid mempunyai jarak perihelium 2,0 SA. Jika periodenya 5,2 tahun, maka jarak
apheliumnya adalah . . . .
a. 1 SA
b. 2 SA
c. 3 SA
d. 4 SA
e. 5 SA

8. Bayangkan massa Matahari bertambah menjadi 2 kali lebih besar daripada yang sekarang dan
planet-planet tetap berada pada orbitnya seperti sekarang, Bumi kita akan berputar mengelilingi
Matahari dalam waktu (dibulatkan) . . . . (1 tahun = 365,25 hari)
a. 423 hari
b. 365 hari
c. 321 hari
d. 258 hari
e. 147 hari

9. Apabila percepatan gravitasi di permukaan Bumi (di permukaan laut) adalah 980 cm/s2, maka
percepatan gravitasi di sebuah stasiun ruang angkasa yang berada pada ketinggian 30.000 km di
atas permukaan Bumi adalah . . . .
a. 198,81 cm/s2
b. 30,06 cm/s2
c. 8,18 cm/s2
d. 441,40 cm/s2
e. Jawaban di atas tidak ada yang benar

10. Berapa jauhkah sebuah planet dari Matahari jika periode orbitnya 8 tahun?
a. 1 SA
b. 2 SA
c. 3 SA
d. 4 SA
e. 5 SA

10
PEMBAHASAN SOAL LATIHAN PAKET 11
1. D
Pembahasan:
1 1 1
p= → d= = = 1,429 parsec
d p 0,7

2. B
Pembahasan:
Perhatikan gambar 3 pada paket 10. Terdapat parameter α (diameter sudut/cakupan sudut), d
(jarak antara pengamat dan objek), dan D (diameter linier/diameter sebenarnya)
α = 60 D = 3.500 km
Rumus diameter sudut:
D
tan α =
d
Agar hasilnya lebih akurat, digunakan rumus di bawah ini untuk menghitung diameter sudut:
0,5D 0,5D 0,5⁡𝑥⁡3.500⁡𝑘𝑚 1.750⁡𝑘𝑚
tan(0,5α) = → d= = = = 33.392 km
d tan⁡(0,5α) tan(0,5⁡𝑥⁡60 ) tan(30 )

3. D
Pembahasan:
Tahap 1: cari terlebih dahulu jarak bintang tersebut
1 1
d= = = 20 parsec
p 0,05

Tahap 2: tentukan paralaks bintang tersebut bila diukur dari Jupiter


r 5,2 5,2
p= = = = 0,26 detik busur
d d 20

4. A
Pembahasan:
Perhatikan gambar 3 pada paket 10.
α = 55” (detik busur) d = 45.000.000 km
0,5D
tan(0,5α) = → 0,5D = d . tan (0,5α)
d
D = 2 . d . tan(0,5α) = 2 . 45.000.000 km . tan(0,5 . 55”) = 90.000.000 km . tan(27,5”) = 11.999 km

5. D
Pembahasan:
p = 2”,6 (2,6 detik busur) r = 5,2 SA
r r 5,2
p= → d= = = 2,0 parsec
d p 2,6

6. D
Pembahasan:
αM = αB = 30’ (menit busur) DM = 1.400.000 km DB = 3.500 km
DM DB dM DM 1.400.000⁡km
tan αM = tan αB → = → = = = 400
dM dB dB DB 3.500⁡km

Keterangan:
αM : diameter sudut Matahari

11
αB : diameter sudut Bulan
DM : diameter linier Matahari
DB : diameter linier Bulan
dM : jarak Bumi – Matahari
dB : jarak Bumi – Bulan

7. D
Pembahasan:
α = 0,460 R = 1,738 . 103 km
0,5D R 𝑅 1,738⁡𝑥⁡103 ⁡𝑘𝑚
tan(0,5α) = = → d= = = 432.954 km ≈ 4,33 . 105 km
d d tan(0,5𝛼) tan(0,5⁡𝑥⁡0,460 )

8. B
Pembahasan:
p = 0,76”
3600 = 2π radian 10 = 60’ = 3.600”
0,76 0 2π
0,76” = ( ) = (2,11 . 10-4)0 = (2,11 . 10-4 . ) radian = 3,68 x 10-6 radian ≈ 3,7 x 10-6 radian
3.600 3600

9. B
Pembahasan:
Diasumsikan bahwa bintang A dan B diamati dari tempat yang sama, yaitu Bumi.
1 1
pA = pB =
dA dB
pA dB 0,2" dB dB
pA . dA = pB . dB → = → = → 10 = → dB = 10.dA
pB dA 0,02" dA dA
Bintang B berjarak 10 kali lebih jauh daripada bintang A. Berarti juga, bintang A berjarak 10 kali
lebih dekat daripada bintang B.

10. C
Pembahasan:
Jarak bintang pada umumnya sangat jauh dari Bumi dibandingkan planet-planet di tata surya.
Saking jauhnya, bintang yang sebenarnya berukuran lebih besar daripada planet tetap terlihat
lebih kecil daripada planet jika dilihat dari Bumi.

12
Kisahku seputar OSN 2012
Oleh : Kharis Lazuardi

Kisah ini bermula dari SD. Ketika kelas 5 saya mengikuti Lomba Mata Pelajaran (LMP) Matematika di
daerah saya. Saya lolos seleksi tingkat desa dan kecamatan, namun terhenti ketika tidak berhasil
masuk 8 besar tingkat kabupaten. Sejak saat itu, saya sering mengikuti olimpiade/lomba-lomba di
SMP. Hingga pada kelas 6, saya lolos seleksi menjadi 50 anak yang masuki kelas RSBI generasi pertama
di SMPN 1 Genteng, Banyuwangi.

Saya mulai mengenal olimpiade biologi di kelas 7 SMP ketika mengikuti Science and Social
Olympiad (SSO) yang diadakan oleh SMA Unggulan BPPT Darul ‘Ulum 2 Jombang. Saat itu background
saya matematika, bahkan pernah ikut Kompetisi Matematika PASIAD (KMP) untuk SMP. Namun ketika
di SSO, saya dikelompokkan dengan 2 orang yang juga dari matematika untuk kelompok yg
anggotanya mengerjakan 3 bidang berbeda: matematika, fisika, biologi. Akhirnya saya dipindah ke
biologi. Dan meki akhirnya kami kalah, saya mulai merasakan rasa penasaran dengan biologi. Akhirnya
sejak saat itu saya pindah haluan ke biologi. Beruntungnya, di SMP ada guru biologi muda yang saya
dekat. Akhirnya dengan bimbingan beliau saya menekuni biologi. Dukungan beliau juga yang
membuat saya bertahan di biologi. Hingga pada kelas 8 saya lolos OSN SMP hingga tingkat provinsi
Jawa Timur di Batu tahun 2008. Yang saya sesalkan tahun itu, saya tidak terkirim sebagai wakil sekolah
untuk science camp di Universitas Brawijaya. Dan tahun depannya program tersebut dihapuskan.
Untungnya tahun depannya itu saya lolos hingga tingkat nasional, OSN 2009 di Jakarta. Ketika passing
grade OSP ke OSN, saya peringkat 8 nasional. Tapi karena saya kurang persiapan terutama dalam hal
praktikum, saya hanya meraih peringkat 27 shingga mendapatkan medali perunggu. Tapi saya
bersyukur sekali karena telah dapat meraih medali, dan menjadi perintis medalis dari SMP saya
setelah vacuum bebeberapa tahun. Di kelas 9, olimpiade yang saya ikuti adalah seleksi IJSO (tidak
lolos) dan olimpiade RSBI yang mendapatkan peringkat 2 dan medali emas.

Berkat prestasi saya di SMP, saya ditawari oleh SMAN Sragen Bilingual Boarding School
(SBBS) untuk bersekolah disana dengan full scholarship. Awalnya ragu diterima atau tidak karena SBBS
merupakan sekolah berasrama yang menyebabkan saya jauh dari orang tua. Tapi berkat restu dan doa
mereka, saya menguatkan hati mendaftar disana. Dan itu adalah salah satu keputusan terbaik yang
pernah saya buat, karena di SMA tersebut saya dapat mengembangkan potensi olimpiade saya hingga
maksimal.

Di SMAN SBBS, terdapat program pelatihan olimpiade 1 semester sekali, dan sekali
pelatihan dapat menghabiskan waktu 3-4 minggu. Pelatihan dilakukan di salah satu sekolah mitra kerja
PASIAD Indonesia dengan peserta siswa terpilih dari seluruh sekolah mitra kerja PASIAD Indonesia.
Dan ketika mendekati OSK, siswa olimpiade diberi kebebasan untuk outing, yaitu tidak mengikuti
kegiatan belajar mengajar seperti biasa dan fokus belajar olimpiade yang diambil. Hingga pada 2011
saya lolos hingga OSP Jawa Tengah di Solo. Namun karena kuota sekolah, saya meski peringkat 58
nasional tidak dapat maju ke OSN. Tahun depannya, 2012, ternyata syarat diperketat. Setiap sekolah
hanya boleh mengirimkan maksimal 3 orang per mata pelajaran untuk mengikuti OSK. Padahal di
sekolah saya terdapat 8 orang yang menekuni olimpiade biologi. Akhirnya dilakukan seleksi tingkat
sekolah. Pada saat ini aura kompetisi terasa sekali. Banyak teman-teman mempertaruhkan 2 athun
belajarnya di seleksi ini, termasuk dari bidang lain. Bahkan banyak yang pindah ke bidang yang jarang
diminati seperti kebumian dan ekonomi. Alhamdulillah saya peringkat 1 di seleksi sekolah ini, dan
maju ke OSK. Di OSK Sragen saya peringkat 1 juga. Di OSP Jawa Tengah di Semarang saya peringkat 2

13
dan passing grade 8 nasional kalo tidak salah. Untungnya Jawa Tengah sangat berdedikasi dalma
membimbing. Jadi selain bimbingan dari sekolah, saya juga dapat Pelatda yang berkualitas. Selain itu,
saya juga mengikuti pelatihan yang diselenggarakan oleh TOBI di Bandung. Pada OSN 2012 di jakarta,
lagi-lagi saya merasa kurang di praktikum. Ada beberapa praktikum yang saya ceroboh dan melakukan
kesalahan. Dan ketika pengumuman, teman saya yang mendapatkan medali perunggu yang telah
dipanggil duluan memberi tahu saya bahwa saya mendapatkan peringkat 2 dan medali emas, saya
setengah gak percaya setengah kaget. Tapi setelah beberapa teman yang lain menkorfirmasinya, saya
tidak dapat berkata lain selain “alhamdulillah”. Dan pada penyerahan medali, saya dikalungi oleh
Wakil Menteri Pendidikan sendiri. Setelah prosesi, saya langsung menelfon orang tua unutk
memberitahukan berita bahagia ini. Akhirnya dapat memberikan prestasi tertinggi ke orang tua.

Beberapa bulan setelah OSN 2012, saya mendapatkan email bahwa saya diundang untuk
mengikuti Pelatnas IBO tahap 1 di Bandung. Singkat cerita saya mengikuti semua pelatnas hingga
pelatnas 3 untuk 8 besar calon peserta IBO. Sayang saya tidak lolos menjadi 4 orang delegasi Indonesia
ke IBO 2013 di Swiss. Tapi tetap saja ini merupakan pengalaman yang tak tergantikan, belum lagi
tambahan ilmu yang tidak semua orang dapat menikmati. Dan sebagai penutup, semua usaha dan doa
yang membuahkan prestasi saya diatas telah mengantarkan saya untuk diterima di FK UNAIR dan
memberi kesempatan saya untuk menggapa cita-cita saya sebagai dokter.

14
15
16
Quote: Ars Longa Vita Brevis
Arti: Seni (ilmu pengetahuan) itu luas, namun kehidupan pencari ilmu
itu singkat. Jadi, jangan pernah sombong karena ilmu yang telah kita
punya karena itu tidak ada apa-apanya dengan ilmuNYA. Dan
sebagai pengingat untuk mentransfer ilmu ke generasi selanjutnya
untuk mengabadikan ilmu pengetahuan.

17

Anda mungkin juga menyukai