0
DAFTAR ISI
INSIGHTS
1
VISI ALC INDONESIA DI OSN 2016 :
2
FAQ (Frequently Asked Question)
Q: Apa Pelatihan Online ALC Indonesia (PO ALC)?
A: Merupakan pelatihan Pra Olimpiade Sains yang diselenggarakan ALC Indonesia secara jarak jauh melalui
media online dengan jangkauan seluruh Indonesia
Q: Bagaimana bila ada kendala teknis (keterlambatan pengiriman, kesalahan pengiriman, perubahan alamat
email, atau migrasi sistem pelatihan online ke website pembelajaran online ALC) saat Pelatihan Online ALC
Indonesia?
A: Silahkan Hubungi Mr. Ramon 0852-7154-7177
Q: Jika teman saya ingin ikut serta, bagaimana cara mendaftar program ini ataupun program ALC lainnya?
A: Daftarkan data : Nama, Asal Sekolah, Bidang, dan Alamat Email teman kalian via sms ke nomor : 0852-2327-
3373 (Mr. Aan).
Informasi lainnya silahkan kunjungi website ALC Indonesia di www.alcindonesia.com atau Facebook Fanspage
“Pelatihan OSN ALC Indonesia”
3
TIMELINE PELATIHAN ONLINE GELOMBANG 1
4
STRATIGRAFI DAN GEOFISIKA
HUKUM DASAR STRATIGRAFI
Stratigrafi adalah cabang ilmu geologi yang membahas tentang penyatuan, penamaan, dan
hubungan antar satuan batuan baik secara lateral maupun vertikal. Stratigrafi suatu daerah
pada umumnya digambarkan dengan urutan macam batuan yang ada di daerah tersebut, mulai
dari yang tertua hingga yang termuda. Urutan macam batuan ini dinyatakan dalam bentuk
kolom stratigrafi. Kolom stratigrafi harus disusun dan ditafsirkan dengan menggunakan hukum
dasar stratigrafi:
1. Hukum Uniformitarianisme (oleh James Hutton)
Hukum uniformitarianisme menyatakan bahwa peristiwa geologi yang terjadi di masa kini
juga terjadi di masa lalu, meskipun intensitasnya tidak selalu sama. Hukum ini bisa
dirangkum dalam satu kalimat, yaitu “the present is the key to the past”.
5
Hukum hubungan potong silang menyatakan apabila suatu tumpukan perlapisan batuan
diterobos oleh intrusi batuan beku, maka batuan beku yang menerobos tadi berumur lebih
muda daripada lapisan batuan termuda yang diterobos. Selain itu, ada variasi lain dalam
cross-cutting relationship, yaitu sesar dan lipatan. Dalam suatu urutan batuan yang
terpotong oleh sesar, umur sesar lebih muda daripada batuan termuda yang terpotong oleh
sesar tersebut. Pada suatu tumpukan perlapisan batuan yang terlipat, umur lipatan lebih
muda daripada batuan termuda yang terlipat.
6. Hukum Inklusi
Hukum inklusi menyatakan bahwa batuan yang menginklusi selalu lebih tua daripada
batuan yang diinklusinya.
KETIDAKSELARASAN
Kerak bumi terus menerus mengalami perubahan. Di saat erosi bekerja di suatu tempat,
pengendapan sedimen berlangsung di tempat lain. Ketika sedimen tidak terendapkan dalam
waktu yang lama atau ketika erosi menghilangkan lapisan sedimen yang telah terendapkan di
masa lalu, akan muncul ketidakmenerusan pada rekaman stratigrafi. Ketidakmenerusan ini
dinamakan ketidakselarasan (unconformity). Ada 4 macam ketidakselarasan dalam rekaman
stratigrafi, yaitu:
- Disconformity (ketidakselarasan paralel)
6
Disconformity ditandai oleh adanya bidang erosi antara batuan sedimen yang berumur tua
dengan batuan sedimen yang relatif jauh lebih muda.
- Paraconformity
Paraconformity mirip dengan disconformity, namun tidak disertai adanya bidang erosi
antara batuan yang berumur tua dengan batuan yang relatif jauh lebih muda.
- Nonconformity
Nonconformity adalah ketidakselarasan antara batuan sedimen dengan batuan beku atau
batuan metamorf di bawahnya. Ketidakselarasan ini ditandai oleh adanya bidang erosi
antara batuan beku intrusif atau metamorf yang berumur tua dengan batuan sedimen di
atasnya yang berumur lebih muda.
METODE GEOFISIKA
7
Geofisika adalah ilmu yang mengaplikasikan konsep dasar fisika untuk mempelajari Bumi (baik
permukaan maupun struktur dalamnya). Gejala geofisik yang diukur ada yang bersifat alami
maupun buatan. Gejala alam diukur dengan metode geofisika pasif, sedangkan gejala buatan
diukur dengan metode geofisika aktif.
2. Metode kemagnetan
Metode ini digunakan untuk mengukur medan kemagnetan Bumi. Medan kemagnetan di
suatu area banyak dipengaruhi oleh sifat kerentanan magnetik (magnetic susceptibility) dari
material di bawah permukaan. Di beberapa tempat bisa teramati adanya anomali medan
kemagnetan karena adanya kandungan mineral bijih tertentu yang bersifat magnetik.
3. Metode radioaktif
Metode ini digunakan untuk mengukur sifat radioaktif batuan (terutama pada eksplorasi
bijih mineral radioaktif).
2. Metode resistivitas
Metode ini dilakukan dengan mengalirkan arus listrik ke dalam tanah dan mengukur beda
potensial listrik yang terjadi. Dari informasi beda potensial, dapat diukur beda nilai
tahanan/hambatan jenis (resistivitas) batuan.
3. Metode elektromagnetik
Metode ini dilakukan dengan membuat medan elektromagnetik (dengan sirkuit di
permukaan) dan mengukur kuat medannya. Anomali medan elektromagnetik akan teramati
bila di bawah permukaan terdapat cebakan urat bijih/benda metal.
8
Tabel 1 Beberapa Macam Metode Geofisika
9
SOAL LATIHAN
1. Jika terdapat suatu lapisan batuan seperti pada gambar di
samping, bagaimanakah urutan pembentukannya?
a. A – B – C – D
b. B – C – D – A
c. D – C – B – A
d. C – B – A – D
e. D – A – C – B
2. Hukum Superposisi pada dasarnya menyebutkan bahwa pada suatu sekuen lapisan batuan
sedimen yang belum terdeformasi, . . . .
a. Semua lapisan batuan memiliki umur yang sama
b. Lapisan batuan tidak bisa ditentukan umurnya
c. Lapisan batuan berbeda-beda umurnya
d. Lapisan batuan yang berada di bawah berumur lebih muda daripada yang di atasnya
e. Lapisan batuan yang berada di atas berumur lebih muda daripada yang di bawahnya
3. Bila pada suatu batuan terjadi jeda pengendapan dalam kurun waktu geologi yang sangat lama
dan sekaligus mengalami proses erosional sebelum kemudian diendapkan lapisan batuan yang
jauh lebih muda di atasnya, maka ketidakselarasan yang terjadi disebut . . . .
a. Angular unconformity
b. Disconformity
c. Nonconformity
d. Local unconformity
e. Regular unconformity
4. Sifat fisik Bumi yang dimanfaatkan untuk melakukan survei geofisika metode elektromagnetik
adalah:
a. Densitas
b. Magnetic susceptibility
c. Konduktivitas listrik dan induktansi
d. Konstanta dielektrik
e. Resistivitas
10
b. Bumi mengalami rotasi
c. Persebaran batuan di bawah permukaan Bumi beragam
d. a dan b benar
e. a – c benar
7. Pada suatu singkapan batuan dijumpai perlapisan batuan yang terpotong akibat sesar. Dari hasil
pengamatan, disimpulkan bahwa sesar berumur lebih muda. Kesimpulan ini didasarkan atas
hukum dasar geologi, yaitu . . . .
a. Principle of cross-cutting relationship
b. Principle of faunal succession
c. Law of uniformitarianism
d. Law of original horizontality
e. Law of superposition
8. Ketidakselarasan antara batuan sedimen dengan batuan sedimen lain tanpa adanya bidang erosi
dinamakan . . . .
a. Nonconformity
b. Paraconformity
c. Angular unconformity
d. Disconformity
e. a – d benar
9. Yang bukan merupakan bagian dari ilmu geofisika adalah pengukuran tentang . . . .
a. Rapat massa batuan
b. Elastisitas batuan
c. Suhu batuan
d. Butir mineral batuan
e. Kemagnetan batuan
10. Untuk mengetahui ketebalan akuifer air tanah, metode geofisika yang paling tidak bisa digunakan
adalah . . . .
a. Geomagnet
b. Geolistrik
c. Seismik
d. Ground Probing Radar
e. Lubang bor
11
13. Hukum uniformitarianisme menyatakan bahwa . . . .
a. Proses-proses geologi yang terjadi saat ini juga terjadi di masa lampau
b. Pada mulanya batuan sedimen diendapkan secara horizontal di dasar cekungan sejajar
dengan permukaan bumi
c. Pada sekuen lapisan yang belum terganggu, batuan yang tertua akan berada di paling bawah
dan batuan termuda akan berada di paling atas
d. Satuan batuan atau sesar yang memotong secara menyilang satuan batuan lain atau sesar
lain, berumur lebih muda daripada satuan batuan atau sesar yang dipotongnya
e. Karena evolusi, berbagai fosil yang terawetkan di dalam suatu sekuen batuan, kenampakan
fisiknya berubah secara gradual dan teratur seiring berjalannya waktu
15. Berdasarkan gambar di atas, urutan pembentukan batuan yang benar adalah . . . .
a. 1 – 2 – 3 – B – 4 – A
b. 1 – 2 – 3 – 4 – B – A
c. B – 1 – 2 – 3 – 4 – A
d. 1 – 2 – 3 – 4 – A – B
e. A – 1 – 2 – 3 – 4 – B
12
d. 1 dan B
e. 4 dan B
19. Batuan sedimen yang terkena proses deformasi sangat mudah dikenali bila dalam kedudukan yang
miring. Hal ini disebabkan karena keadaannya yang tidak lagi sesuai dengan kedudukan awal
ketika diendapkan, di mana secara umum seluruh batuan sedimen akan mengikuti hukum geologi
....
a. Urutan pengendapan
b. Urutan umur kandungan fosil
c. Hubungan potong memotong
d. Kemendataran mula-mula
e. Kemenerusan lateral
20. Metode geofisika eksplorasi yang paling sesuai untuk mengetahui ada tidaknya intrusi air laut ke
arah daratan adalah . . . .
a. Metode gravitasi
b. Metode geomagnet
c. Metode geolistrik
d. Metode seismik refleksi
e. Metode seismik refraksi
13
PEMBAHASAN SOAL LATIHAN PAKET 5
1. A
Pembahasan: baca lagi paket 5
2. A
Pembahasan: salah satu penciri kehadiran sesar di lapangan adalah adanya kelurusan
(lembah/gawir yang lurus, penjajaran mata air dalam garis lurus, dll); untuk mengetahui penciri
lainnya, baca lagi paket 5
3. D
Pembahasan: baca lagi paket 5
4. B
Pembahasan: struktur ini dinamakan sesar turun karena posisi blok hanging wall (blok batuan
sebelah kanan) relatif turun terhadap blok foot wall (blok batuan sebelah kiri)
5. E
Pembahasan: pada struktur antiklin rebah, sebagian dari perlapisan batuan bisa terbalik
posisinya; lapisan teratas menjadi di bawah, lapisan terbawah menjadi di atas
6. B
Pembahasan: baca lagi paket 5
7. A
Pembahasan: baca lagi paket 5
8. A
Pembahasan: baca lagi paket 5
9. B
Pembahasan: striasi merupakan nama lain dari gores garis yang terdapat pada bidang sesar;
karena berbentuk garis, striasi tergolong struktur garis
10. A
Pembahasan: pada struktur graben, 1 blok hanging wall yang diapit oleh 2 blok foot wall ambles
ke bawah, memunculkan sepasang sesar normal (sesar turun)
11. B
Pembahasan: baca lagi paket 5
12. C
Pembahasan: baca lagi paket 5
13. B
Pembahasan: baca lagi paket 5
14. C
14
Pembahasan: jika material letusan gunung api didominasi oleh cairan lava yang meleleh, maka
erupsi gunung api tersebut didominasi oleh tipe efusif; lava yang dikeluarkan oleh gunung api ini
adalah lava basaltis yang encer; karena encer, lava ini mengalir dengan cepat, sehingga mudah
menyebar secara luas dari pusat erupsi; oleh karena itu, gunung api ini cenderung membentuk
struktur perisai yang lerengnya landai
15. C
Pembahasan: erosi lembaran sifatnya mengikis bagian atas tanah dalam area yang luas; bagian
atas tanah biasanya didominasi oleh humus yang menyuburkan tanah; karena sapuan areanya
luas, erosi lembaran sangat efektif dalam menghilangkan kesuburan tanah
16. E
Pembahasan: baca lagi paket 5
17. C
Pembahasan: baca lagi paket 5
18. B
Pembahasan: baca lagi paket 5
19. D
Pembahasan: baca lagi paket 5
20. B
Pembahasan: baca lagi paket 5
15
Road to Olimpiade Sains Nasional
Dhea Arokhman Yusufi Cahyo
Pertama kali saya terjun ke dunia olimpiade adalah saat saya SMP. Saya sudah lama mengenal
apa itu OSN, namun baru saat SMP saya mengikutinya. Saya waktu itu bersekolah di SMPN 1
Tulungagung, SMP terfavorit di kota saya.
Waktu itu, ada suatu lomba yang diadakan oleh Universitas Negeri Surabaya dan guru-guru mulai
mengadakan seleksi pada murid-murid kelas 7 untuk mencari bibit-bibit baru. Salah satu siswa
yang ikut seleksi adalah saya. Saingannya cukup banyak dan berat, apalagi ada satu siswa yang
waktu SD dulu sudah pernah ikut seleksi OSN sampai tahap provinsi. Saya hanya menjawab
beberapa soal yang saya bisa dan sisanya melakukan improvisasi. Dan dengan sangat beruntung,
justru sayalah satu-satunya siswa yang lolos seleksi.
Mulai dari sini, saya mulai mengenal olimpiade lebih jelas daripada sebelumnya. Yang mana
materinya sungguh-sungguh berbeda dari kebanyakan matematika di sekolah. Kita dituntut
untuk kritis dan pandai menganalisa soal. Saya jadi sangat antusias dan (mungkin) sedikit
terobsesi dengan olimpiade. Bisa dibilang semasa SMP saya, saya habiskan untuk menekuni dunia
olimpiade. Walaupun awalnya mungkin hanya sekedar beruntung, moment beruntung ini saya
jadikan batu loncatan untuk menjadi diri saya yang sepenuhnya berbeda. Saya belajar banyak hal
baru dan sangat-sangat menyukainya.
Sampai seleksi OSN pertama saya tiba. Ini adalah seleksi OSN 2009 dan walaupun saya sudah
dikenal oleh guru-guru sebagai siswa yang kompeten, saya harus tetap melalui seleksi untuk
tahap sekolah(mungkin di sekolah kalian tidak menggunakan seleksi). Tentu saja saya lulus di
seleksi ini bersama anak-anak kelas 8. Saya waktu itu masih kelas 7. Setelah mengikuti beberapa
kali latihan, akhirnya seleksi tingkat kota pun datang. Seleksi tingkat kota ini tidak seperti yang
saya bayangkan. Soalnya lebih susah dari lomba-lomba yang pernah saya ikuti. Bahkan saya
hampir psimis untuk lolos. Bagaimana mungkin saya bisa lolos kalau anak-anak kelas 8 saja
mengeluh?
Tapi sekali lagi, keberuntungan menyertai saya. Saya justru lolos dan anak-anak kelas 8 lainnya
tidak lolos. Padahal saya merasa masih jauh di bawah mereka. Saya sangat yakin ini adalah murni
keberuntungan, kehendak dari yang di Atas. Tapi beruntung bukanlah sesuatu yang buruk, justru
harus dijadikan batu loncatan. Karena saya berhasil lolos, saya melanjutkan pelatihan bersama
guru-guru dari sekolah. Hampir setiap hari saya meninggalkan pelajaran demi olimpiade ini, saya
sangat bersyukur guru-guru saya adalah orang-orang yang pengertian.
Pada saat seleksi provinsi, ternyata saya tidak beruntung lagi. Saya gagal masuk ke Nasional. Saya
sedih, tapi saya akui saya memang belum cukup berkompeten untuk maju ke tingkat Nasional.
Saya pun harus berjuang untuk OSN tahun depan.
Berbekal pengalaman dari OSN sebelumnya dan kegigihan karena tidak ingin gagal lagi, saya jadi
lebih mudah menguasai materi olimpiade. Bahkan sangat jauh sebelum seleksi OSN sekolah di
mulai saya sudah suka meninggalkan kelas untuk olimpiade. Tidak ada hari dimana saya tidak
belajar matematika.
Sampai pada seleksi sekolah untuk OSN 2010 pun tiba. Hasil belajarku selama ini menunjukkan
nilai yang menakjubkan. 100. Bangga? Tentu saja. Tapi ini baru seleksi sekolah. Perjuangan masih
panjang. Setelah lolos seleksi sekolah, sebulan sebelum seleksi tingkat kota tiap hari saya tidak
16
masuk kelas. Hampir tiap hari dilakukan pelatihan. Jika tidak ada guru yang menemani maka saya
akan belajar sendiri bersama teman-teman. Waktu sangatlah berharga agar kegagalan yang sama
tidak terjadi.
Akhirnya seleksi kota pun tiba. Saya satu-satunya perwakilan dari sekolahku karena aturan di
OSN tahun ini berubah(hanya satu perwakilan tiap sekolah untuk masing-masing mapel).
Berbeda dengan seleksi pada tahun sebelumnya, saya merasa lebih percaya diri. Lebih banyak
soal juga yang bisa saya kerjakan. Pada pengumuman seleksi tingkat kota pun saya berhasil
menempati peringkat satu se Jawa Timur dengan nilai 90. Hasil ini melebihi dugaan saya.
Setelah lolos ke provinsi, latihanpun dimulai lagi. Tentu saja lebih intensif dari sebelumnya. Saya
tidak pernah masuk kelas sejak pengumuman seleksi kota muncul. Terkadang pelatihan juga
digabung dengan siswa dari sekolah lain di Tulungagung yang lolos juga ke provinsi.
Apa yang membedakan OSN 2010 dengan 2009? Saya merasa di OSN 2010 saya jauh sangat siap.
Mungkin awalnya saya mengenal olimpiade hanya sekedar beruntung. Tapi kita harus membuat
sesuatu yang awalnya hanya kebetulan menjadi kenyataan yang bisa kita buat sendiri. Orang yang
hebat adalah orang yang bisa memanfaatkan peluang.
Hasil dari OSN 2010 waktu itu saya mendapatkan medali perunggu. Urutan 21 dari 30 medalis.
Selanjutnya di tingkat SMA saya kembali mengikuti ajang yang sama untuk jenjang SMA. Memang
sedikit lebih gampang perjuanganku di tingkat SMA karena didukung dasar yang cukup bagus.
Pada OSN 2013 di Bandung, saya berhasil mendapatkan medali perak untuk bidang matematika
di jenjang SMA.
Sekarang berbekal medali perak tersebut, saya masuk ke UI jurusan matematika.
Tidak ada yang sia-sia dari perjuangan yang panjang.
Jika Anda merasa gagal dengan apa yang Anda perjuangkan, ingatlah bahwa Anda juga masih
mendapatkan hal yang lebih baik: pembelajaran.
17