Anda di halaman 1dari 23

1

1
1

PO ALC PAKET 1
PELATIHAN ONLINE 2017
KEBUMIAN – PAKET 1

TIMELINE PELATIHAN ONLINE 2017 ALC INDONESIA (GELOMBANG 1)

Open Time Akses Materi Soal Close Time (Deadline) Input Waktu Pengumuman Ranking
Agustus Agustus Agustus
Paket Hari Tanggal Jam Hari Tanggal Jam Hari Tanggal Jam
1 Sabtu 13-Agt 09.00 WIB Kamis 18-Agt 23.59 WIB Minggu 21-Agt 20.00 WIB
2 Sabtu 20-Agt 09.00 WIB Kamis 25-Agt 23.59 WIB Minggu 28-Agt 20.00 WIB
3 Sabtu 27-Agt 09.00 WIB Kamis 01-Sep 23.59 WIB Minggu 04-Sep 20.00 WIB
Paket September September September
4 Sabtu 03-Sep 09.00 WIB Kamis 08-Sep 23.59 WIB Minggu 11-Sep 20.00 WIB
5 Sabtu 10-Sep 09.00 WIB Kamis 15-Sep 23.59 WIB Minggu 18-Sep 20.00 WIB
6 Sabtu 17-Sep 09.00 WIB Kamis 22-Sep 23.59 WIB Minggu 25-Sep 20.00 WIB
7 Sabtu 24-Sep 09.00 WIB Kamis 29-Sep 23.59 WIB Minggu 02-Okt 20.00 WIB
Paket Oktober Oktober Oktober
8 Sabtu 01-Okt 09.00 WIB Kamis 06-Okt 23.59 WIB Minggu 09-Okt 20.00 WIB
9 Sabtu 08-Okt 09.00 WIB Kamis 13-Okt 23.59 WIB Minggu 16-Okt 20.00 WIB
10 Sabtu 15-Okt 09.00 WIB Kamis 20-Okt 23.59 WIB Minggu 23-Okt 20.00 WIB
11 Sabtu 22-Okt 09.00 WIB Kamis 27-Okt 23.59 WIB Minggu 30-Okt 20.00 WIB
12 Sabtu 29-Okt 09.00 WIB Kamis 03-Nov 23.59 WIB Minggu 06-Nov 20.00 WIB
Paket November November November
13 Sabtu 05-Nov 09.00 WIB Kamis 10-Nov 23.59 WIB Minggu 13-Nov 20.00 WIB
14 Sabtu 12-Nov 09.00 WIB Kamis 17-Nov 23.59 WIB Minggu 20-Nov 20.00 WIB
15 Sabtu 19-Nov 09.00 WIB Kamis 24-Nov 23.59 WIB Minggu 27-Nov 20.00 WIB
PELATIHAN ONLINE 2017
KEBUMIAN – PAKET 1

PAKET 1 : KRISTAL DAN MINERAL


MATERI

KRISTALOGRAFI

Kristalografi adalah ilmu yang mempelajari/menggambarkan tentang kristal. Kristal adalah suatu zat
padat yang mempunyai susunan atom/molekul yang teratur.

Suatu kristal dibatasi permukaan (sisi kristal) yang mencerminkan struktur dalam dari mineral.
Bentuk kristal merupakan kumpulan dari sisi-sisi yang membentuk permukaan luar kristal. Sifat
simetri kristal adalah hubungan geometri antara sisi-sisinya, yang merupakan karakteristik dari tiap
mineral. Satu mineral yang sama selalu menunjukkan hubungan menyudut dari sisi-sisi kristal yang
disebut sebagai sudut antar sisi (constancy of interfacial angels), yang merupakan dasar dari sifat
simetri. Bentuk kristal ditentukan berdasarkan sifat-sifat simetrinya yaitu, bidang simetri dan sumbu
simetri.

Dikenal tujuh bentuk kristal yaitu ; Kubus (Cubic), Tetragonal, Ortorombik (Orthorombic), Monoklin
(Monoclonic), Triklin (Triclinic), Hexagonal dan Trigonal.
PELATIHAN ONLINE 2017
KEBUMIAN – PAKET 1
1. Isometrik (Kubus)

Mempunyai 3 sumbu yang sama panjang ( a = b = c ) dan saling tegak lurus.

contoh : Pirit

2. Tetragonal

Mempunyai 3 sumbu Kristal yang saling tegak lurus dan ada 1 sumbu yang tidak sama

panjang ( a = b tidak sama dengan c )

contoh : Kasiterit

3. Orthorombik

Mempunyai 3 sumbu Kristal yang tidak sama panjang dan ketiga sumbu tersebut saling

tegak lurus.

contoh : Topaz

4. Monoklin

Mempunyai 3 sumbu Kristal yang tidak sama panjang, salah 1 sumbu tidak tegak lurus, 2

sumbu lainnya saling tegak lurus

contoh : Augit

5. Triklin

Mempunyai 3 sumbu yang tidak sama panjang dan ketiganya tidak saling tegak lurus

contoh : Mikroklin

6. Hexagonal

Mempunyai 4 sumbu, 3 sumbu sama panjang saling berpotongan membentuk sudut 60

derajat. Mempunyai simetri putar 6.

Contoh : Kuarsa

7. Trigonal

Mempunyai 4 sumbu kristal, 3 sumbu sama panjang saling berpotongan membentuk sudut

60 derajat. Mempunyai simetri putar 3.

Contoh : Kalsit

Unsur-unsur simetri kristal:


PELATIHAN ONLINE 2017
KEBUMIAN – PAKET 1
- Bidang simetri: bidang imajiner yang memisahkan kristal menjadi 2 bagian yang kongruen, sehingga
bagian yang satu akan tampak sebagai cerminan dari bagian satunya lagi

- Sumbu simetri: garis imajiner yang memungkinkan kristal berotasi dalam satu putaran untuk
memperoleh beberapa kenampakan yang sama persis

- Pusat simetri: titik pusat imajiner kristal yang apabila ditarik garis dari bagian kristal melewati pusat
ini dengan jarak yang sama, maka akan dijumpai bagian kristal yang sama

MINERALOGI FISIK

Mineral adalah bahan anorganik, terbentuk secara alamiah, seragam dengan komposisi kimia yang
tetap pada batas volumenya, dan mempunyai struktur kristal karakteristik yang tercermin dalam
bentuk dan sifat fisiknya

Semua mineral mempunyai susunan kimiawi tertentu dan penyusun atom-atom yang beraturan,
maka setiap jenis mineral mempunyai sifat-sifat fisik/kimia tersendiri. Dengan mengenal sifat-sifat
tersebut maka setiap jenis mineral dapat dikenal, sekaligus kita mengetahui susunan kimiawinya
dalam batas-batas tertentu (Graha,1987)

Sifat-sifat fisik yang dimaksudkan adalah:

1.Kilap (luster)

2.Warna (colour)

3.Kekerasan (hardness)

4.Cerat (streak)

5.Belahan (cleavage)

6.Pecahan (fracture)

7.Bentuk (form)

8.Berat Jenis (specific gravity)

9.Sifat Dalam

10.Kemagnetan

11.Kelistrikan

12.Daya Lebur Mineral


PELATIHAN ONLINE 2017
KEBUMIAN – PAKET 1
Kilap

Merupakan kenampakan atau cahaya yang dipantulkan oleh permukaan mineral saat terkena cahaya
(Sapiie, 2006)

Kilap ini secara garis besar dapat dibedakan menjadi jenis:

a. Kilap Logam (metallic luster): bila mineral tersebut mempunyai kilap atau kilapan seperti logam.
Contoh mineral yang mempunyai kilap logam: Galena, Pirit, Magnetit, Kalkopirit, Grafit, Hematit

b. Kilap Bukan Logam (non metallic luster), terbagi atas:

•Kilap Intan (adamantin luster), cemerlang seperti intan.

•Kilap kaca (viteorus luster), misalnya pada kuarsa dan kalsit.

•Kilap Sutera (silky luster), kilat yang menyeruai sutera pada umumnya terdapat pada mineral yang
mempunyai struktur serat, misalnya pada asbes, alkanolit, dan gips.

•Kilap Damar (resinous luster), memberi kesan seperti damar misalnya pada spharelit.

•Kilap mutiara (pearly luster), kilat seperti lemak atau sabun, misalnya pada serpentin,opal dan
nepelin.

•Kilap tanah, kilat suram seperti tanah lempung misalnya pada kaolin, bouxit dan limonit.

Kilap mineral sangat penting untuk diketahui, karena sifat fisiknya ini dapat dipakai dalam
menentukan mineral secara megaskopis. Untuk itu perlu dibiasakan membedakan kilap mineral satu
dengan yang lainnya, walaupun kadang-kadang akan dijumpai kesulitan karena batas kilap yang satu
dengan yang lainnya tidak begitu tegas (Danisworo 1994).

Warna

Warna mineral merupakan kenampakan langsung yang dapat dilihat, akan tetapi tidak dapat
diandalkan dalam pemerian mineral karena suatu mineral dapat berwarna lebih dari satu warna,
tergantung keanekaragaman komposisi kimia dan pengotoran padanya. Sebagai contoh, kuarsa
dapat berwarna putih susu, ungu, coklat kehitaman atau tidak berwarna. Walau demikian ada
beberapa mineral yang mempunyai warna khas, seperti:

•Putih : Kaolin (Al2O3.2SiO2.2H2O), Gypsum (CaSO4.H2O), Milky Kwartz(Kuarsa Susu)


(SiO2)

•Kuning : Belerang (S)

•Emas : Pirit (FeS2), Kalkopirit (CuFeS2), Ema (Au)

•Hijau : Klorit ((Mg.Fe)5 Al(AlSiO3O10) (OH)), Malasit (Cu CO3Cu(OH)2)


PELATIHAN ONLINE 2017
KEBUMIAN – PAKET 1
•Biru : Azurit (2CuCO3Cu(OH)2), Beril (Be3Al2 (Si6O18))

•Merah : Jasper, Hematit (Fe2O3)

•Coklat : Garnet, Limonite (Fe2O3)

•Abu-abu : Galena (PbS)

•Hitam : Biotit (K2(MgFe)2(OH)2(AlSi3O10)), Grafit (C), Augit

Kekerasan

Adalah ketahanan mineral terhadap suatu goresan. Kekerasan nisbi suatu mineral dapat
membandingkan suatu mineral terentu yang dipakai sebagai kekerasan yang standard. Mineral yang
mempunyai kekerasan yang lebih kecil akan mempunyai bekas dan badan mineral tersebut. Standar
kekerasan yang biasa dipakai adalah skala kekerasan yang dibuat oleh Friedrich Mohs dari Jeman
dan dikenal sebagai skala Mohs. Skala Mohs mempunyai 10 skala, dimulai dari skala 1 untuk mineral
terlunak sampai skala 10 untuk mineral terkeras .

Sebagai perbandingan dari skala tersebut di atas maka di bawah ini diberikan kekerasan dari alat
penguji standar :
PELATIHAN ONLINE 2017
KEBUMIAN – PAKET 1

Cerat

Cerat adalah warna mineral dalam bentuk hancuran (serbuk). Hal ini dapat dapat diperoleh apabila
mineral digoreskan pada bagian kasar suatu keping porselin atau membubuk suatu mineral
kemudian dilihat warna dari bubukan tersebut. Cerat dapat sama dengan warna asli mineral, dapat
pula berbeda. Warna cerat untuk mineral tertentu umumnya tetap walaupun warna mineralnya
berubah-ubah. Contohnya :

•Pirit : Berwarna keemasan namun jika digoreskan pada plat porselin akan meninggalkan jejak
berwarna hitam.

•Hematit : Berwarna merah namun bila digoreskan pada plat porselin akan meninggalkan jejak
berwarna merah kecoklatan.

•Augite : Ceratnya abu-abu kehijauan

•Biotite : Ceratnya tidak berwarna

•Orthoklase : Ceratnya putih

Warna serbuk, lebih khas dibandingkan dengan warna mineral secara keseluruhan, sehingga dapat
dipergunakan untuk mengidentifikasi mineral (Sapiie, 2006).

Belahan

Balahan merupakan kecenderungan mineral untuk membelah diri pada satu atau lebih arah
tertentu. Belahan merupakan salah satu sifat fisik mineral yang mampu membelah yang oleh sini
adalah bila mineral kita pukul dan tidak hancur, tetapi terbelah-belah menjadi bidang belahan yang
licin. Tidak semua mineral mempunyai sifa ini, sehingga dapat dipakai istilah seperti mudah terbakar
dan sukar dibelah atau tidak dapa dibelah. Tenaga pengikat atom di dalam di dalam sruktur kritsal
tidak seragam ke segala arah, oleh sebab itu bila terdapat ikatan yang lemah melalui suatu bidang,
maka mineral akan cenderung membelah melalui suatu bidang, maka mineral akan cenderung
membelah melalui bidang-bidang tersebut. Karena keteraturan sifat dalam mineral, maka belahan
akan nampak berjajar dan teratur (Danisworo, 1994).
PELATIHAN ONLINE 2017
KEBUMIAN – PAKET 1
Contoh mineral yang mudah membelah adalah kalsit yang mempunyai tiga arah belahan sedang
kuarsa tidak mempunyai belahan. Berikut contoh mineralnya:

a. Belahan satu arah, contoh : muscovite.

b. Belahan dua arah, contoh : feldspar.

c. Belahan tiga arah, contoh : halit dan kalsit.

Pecahan

Pecahan adalah kecenderungan mineral untuk terpisah-pisah dalam arah yang tidak teratur apabila
mineral dikenai gaya. Perbedaan pecahan dengan belahan dapat dilihat dari sifat permukaan mineral
apabila memantulkan sinar. Permukaan bidang belah akan nampak halus dan dapat memantulkan
sinar seperti cermin datar, sedang bidang pecahan memantulkan sinar ke segala arah dengan tidak
teratur (Danisworo, 1994).

Pecahan mineral ada beberapa macam, yaitu:

•Concoidal: bila memperhatikan gelombang yang melengkung di permukaan pecahan, seperti


kenampakan kulit kerang atau pecahan botol. Contoh Kuarsa.

•Splintery/fibrous: Bila menunjukkan gejala seperti serat, misalnya asbestos, augit, hipersten

•Even: Bila pecahan tersebut menunjukkan permukaan bidang pecahan halus, contoh pada
kelompok mineral lempung. Contoh Limonit.

•Uneven: Bila pecahan tersebut menunjukkan permukaan bidang pecahan yang kasar, contoh:
magnetit, hematite, kalkopirite, garnet.

•Hackly: Bila pecahan tersebut menunjukkan permukaan kasar tidak teratur dan runcing-runcing.
Contoh pada native elemen emas dan perak.

Bentuk

Mineral ada yang berbentuk kristal, mempunyai bentuk teratur yang dikendalikan oleh system
kristalnya, dan ada pula yang tidak. Mineral yang membentuk kristal disebut mineral kristalin.
Mineral kristalin sering mempunyai bangun yang khas disebut amorf (Danisworo, 1994).

Mineral kristalin sering mempunyai bangun yang khas, misalnya:

a. Bangun kubus : galena, pirit.

b. Bangun pimatik : piroksen, ampibole.

c. Bangun doecahedon : garnet

Mineral amorf misalnya : chert, flint.


PELATIHAN ONLINE 2017
KEBUMIAN – PAKET 1
Kristal dengan bentuk panjang dijumpai. Karena pertumbuhan kristal sering mengalami gangguan.
Kebiasaan mengkristal suatu mineral yang disesuaikan dengan kondisi sekelilingnya mengakibatkan
terjadinya bentuk-bentuk kristal yang khas, baik yang berdiri sendiri maupun di dalam kelompok-
kelompok. Kelompok tersebut disebut agregasi mineral dan dapat dibedakan dalam struktur sebagai
berikut:

•Struktur granular atau struktur butiran yang terdiri dari butiran-butiran mineral yang mempunyai
dimensi sama, isometrik. Dalam hal ini berdasarkan ukuran butirnya dapat dibedakan menjadi
kriptokristalin/penerokristalin (mineral dapat dilihat dengan mata biasa). Bila kelompok kristal
berukuran butir sebesar gula pasir, disebut mempunyaisakaroidal.

•Struktur kolom: terdiri dari prisma panjang-panjang dan ramping. Bila prisma tersebut begitu
memanjang, dan halus dikatakan mempunyai struktur fibrous atau struktur berserat. Selanjutnya
struktur kolom dapat dibedakan lagi menjadi: struktur jarring-jaring (retikuler), struktur bintang
(stelated) dan radier.

•Struktur Lembaran atau lameler, terdiri dari lembaran-lembaran. Bila individu-individu mineral
pipih disebut struktur tabuler,contoh mika. Struktur lembaran dibedakan menjadi struktur
konsentris, foliasi.
PELATIHAN ONLINE 2017
KEBUMIAN – PAKET 1
•Struktur imitasi : kelompok mineral mempunyai kemiripan bentuk dengan benda lain. Mineral-
mineral ini dapat berdiri sendiri atau berkelompok.

Bentuk kristal mencerminkan struktur dalam sehingga dapat dipergunakan untuk pemerian atau
pengidentifikasian mineral (Sapiie, 2006).

Berat Jenis

Adalah perbandingan antara berat mineral dengan volume mineral. Cara yang umum untuk
menentukan berat jenis yaitu dengan menimbang mineral tersebut terlebih dahulu, misalnya
beratnya x gram. Kemudian mineral ditimbang lagi dalam keadaan di dalam air, misalnya beratnya y
gram. Berat terhitung dalam keadaan di dalam air adalah berat miberal dikurangi dengan berat air
yang volumenya sama dengan volume butir mineral tersebut.

Sifat Dalam

Adalah sifat mineral apabila kita berusaha untuk mematahkan, memotong, menghancurkan,
membengkokkan atau mengiris. Yang termasuk sifat ini adalah

•Rapuh (brittle): mudah hancur tapi bias dipotong-potong, contoh kwarsa, orthoklas, kalsit, pirit.

•Mudah ditempa (malleable): dapat ditempa menjadi lapisan tipis, seperti emas, tembaga.

•Dapat diiris (secitile): dapat diiris dengan pisau, hasil irisan rapuh, contoh gypsum.

•Fleksible: mineral berupa lapisan tipis, dapat dibengkokkan tanpa patah dan sesudah bengkok tidak
dapat kembali seperti semula. Contoh mineral talk, selenit.

Kemagnitan

Adalah sifat mineral terhadap gaya magnet. Dikatakan sebagai feromagnetic bila mineral dengan
mudah tertarik gaya magnet seperti magnetik, phirhotit. Mineral-mineral yang menolak gaya
magnet disebut diamagnetic, dan yang tertarik lemah yaitu paramagnetic. Untuk melihat apakah
mineral mempunyai sifat magnetik atau tidak kita gantungkan pada seutas tali/benang sebuah
magnet, dengan sedikit demi sedikit mineral kita dekatkan pada magnet tersebut. Bila benang
bergerak mendekati berarti mineral tersebut magnetik. Kuat tidaknya bias kita lihat dari besar
kecilnya sudut yang dibuat dengan benang tersebut dengan garis vertical.

Kelistrikan

Adalah sifat listrik mineral dapat dipisahkan menjadi dua, yaitu pengantar arus atau londuktor dan
idak menghantarkan arus disebut non konduktor. Dan ada lagi istilahsemikonduktor yaitu mineral
yang bersifat sebagai konduktor dalam batas-batas tertentu.
PELATIHAN ONLINE 2017
KEBUMIAN – PAKET 1

Daya lebur mineral

Yaitu meleburnya mineral apabila dipanaskan, penyelidikannya dilakukan dengan membakar bubuk
mineral dalam api. Daya leburnya dinyatakan dalam derajat keleburan.

MINERALOGI KIMIA

Beberapa mineral mempunyai rumus kimia yang tetap, seperti kuarsa (SiO2) dan kalsit (CaCO3).
Mineral lainnya memiliki rumus kimia variabel karena substitusi ionik yang tidak mengubah struktur
kristal, seperti olivin (Mg,Fe)2SiO4, piroksen (Mg,Fe)SiO4, dan plagioklas (NaAlSi3O8 – CaAl2Si2O8).
Sistematika atau klasifikasi mineral yang biasa digunakan adalah klasifikasi Dana, yang mendasarkan
pada kemiripan komposisi kimia dan struktur kristalnya. Dana membagi mineral menjadi 8 golongan
(Klein & Hurlbut, 1993), yaitu:

1. Native Element

adalah mineral yang terdiri dari 1 unsur tunggal.

Contoh : tembaga (Cu), Emas (Au), Platina (Pt) dan intan (C)

2. Mineral Sulfida

adalah mineral kombinasi antara logam atau semilogam denga belerang (S)

Contoh :Galena, Sphaleite, Pyrite

3. Mineral Halida

Adalah mineral yang mengandung ion halogen, seperti CL, Br, F, dan I

Contoh : Halit, Fluorite, Sylvite

4. Mineral Oksida

Kombinasi antara logam dengan O

contoh : Hematite, Magnetite, Corundum

5. Mineral Hidroksida
PELATIHAN ONLINE 2017
KEBUMIAN – PAKET 1
Kombinasi antara logam dengan ion hidroksil (OH)

Contoh : Limonite, Ghoetite, Bauxite

6. Mineral Karbonat

Kombinasi logam / semi logam dengan anion CO3

Contoh : Kalsit, Dolomite, Aragonite

7. Mineral Sulfat

Adalah mineral kombinasi logam dengan anion SO4

Contoh : Angelsite

8. Fosfat

Mengandung anion fosfat (PO4)

Contoh : Apatite, Turqoise

9. Silikat

Mineral yang mengandung ikatan Si dan O

Contoh : Kuarsa (SiO2), Olivine, Diopside


PELATIHAN ONLINE 2017
KEBUMIAN – PAKET 1

SOAL

1. Mineral yang memiliki tingkat kekerasan paling tinggi berdasarkan skala Mohs adalah . . . .

a. Intan

b. Topaz

c. Talk

d. Kuarsa

e. Kalsit

2. Sistem kristal heksagonal dicirikan dengan 4 sumbu kristal, dimana 3 sumbu horizontalnya sama
panjang dan membentuk sudut 120o, sedangkan sistem kristal triklin mempunyai . . . .

a. 3 sumbu kristal saling tegak lurus

b. 3 sumbu kristal tidak saling tegak lurus

c. 4 sumbu kristal saling tegak lurus

d. 4 sumbu kristal tidak saling tegak lurus

e. tidak memiliki sumbu kristal

3. Sistem kristal yang dicirikan dengan sumbu-sumbu kristalnya sama panjang dan saling tegak lurus
adalah . . . .

a. Tetragonal

b. Isometrik

c. Triklin

d. Ortorombis

e. Trigonal

4. Berikut ini adalah mineral-mineral yang memiliki kecenderungan tidak berwarna (colourless),
kecuali…

a.Gypsum

b.Kuarsa

c.Kalsit

d.Aragonit
PELATIHAN ONLINE 2017
KEBUMIAN – PAKET 1
e.Muskovit

5. Di bawah ini adalah syarat suatu materi bisa disebut sebagai mineral, kecuali . . . .

a. Terbentuk secara alami

b. Memiliki sistem kristal tertentu

c. Terbentuk secara organik

d. Mempunyai sifat fisik tertentu

e. Memiliki komposisi kimia tertentu

6. Mineral yang bersifat paramagnetik di bawah ini, kecuali . . . .

a. Magnetit

b. Albit

c. Pirhotit

d. Hematit

e. Ilmenit

7. Yang termasuk mineral diantara nama-nama di bawah ini adalah ...

a. Batubara

b. Peridotit

c.Marmer

d. Feldspar

e. Kuarsit

8. Dalam kristal, kita mengenal sumbu a, b, c, dan d. Sumbu-sumbu tersebut disebut juga . . . .

a. Sumbu kristal

b. Sumbu simetri

c. Sumbu putar

d. Sumbu pusat

e. a – d salah

8. Suatu mineral memiliki kilap kaca, kekerasan tujuh tidak ada belahan, pecahan konkoidal, sifat
lain transparant-translucent maka mineral tersebut kemungkinan adalah :

a. Muskovit
PELATIHAN ONLINE 2017
KEBUMIAN – PAKET 1
b. Peridotit

c. Kuarsa

d. Kalsit

e. Biotit

9. Mineral yang terdapat di alam ada yang merupakan unsur bebas dan ada pula yang merupakan
senyawa. Berikut ini mineral-mineral yang merupakan unsur bebas, kecuali…

a. Platina

b. Emas

c. Tembaga

d. Intan

e. Pirit

11. Warna mineral merupakan salah satu ciri fisik dalam identifikasi mineral. Mineral yang
mempunyai warna kuning keemasan adalah . . . .

a. Kuarsa

b. Kalsit

c. Belerang

d. Pirit

e. Galena

12. Pertumbuhan mineral yang berbentuk serat (fibrous) dengan kristal yang memanjang dan
fleksibel terdapat pada mineral...

a. Stibnit

b. Mika

c. Hematit

d. Grafit

e. Asbestos

13. Sebagian besar kelompok mineral pembentuk batuan adalah . . . .

a. Oksida

b. Silikat
PELATIHAN ONLINE 2017
KEBUMIAN – PAKET 1
c. Karbonat

d. Sulfida

e. Feldspatoid

14. Garnet merupakan salah satu penciri mineral yang terdapat pada batuan

a. Beku

b. Metamorf

c. Sedimen

d. Vulkanik

e. Batugamping

15. Mineral-mineral di bawah ini termasuk golongan silika, kecuali

a. Kuarsa

b. Agate

c. Opal

d. Pirit

e. Kalsedon

16. Yang termasuk mineral oksida di bawah ini, kecuali

a. Kuarsa

b. Magnetit

c. Hematit

d. Ilmenit

e. Galena

17. Sistem kristal trigonal terdapat pada mineral . . . .

a. Kalsit

b. Pirit

c. Kuarsa

d. Vanadinit

e. Fluorit
PELATIHAN ONLINE 2017
KEBUMIAN – PAKET 1
18. Metode yang umum dan sederhana untuk mengelompokkan mineral tergantung dari sifat-sifat
umum . . . . -nya.

a. Fisik

b. Kimia

c. Nuklir

d. Optik

e. Warna

19. Mineral kalsit dan aragonit merupakan contoh mineral . . . .

a. Polimorf

b. Metamorf

c. Allomorf

d. Pseudomorf

e. Monomorf

20. Belahan mineral merupakan salah satu ciri fisik dalam identifikasi mineral. Mineral yang
mempunyai belahan 1 arah sempurna adalah . . . .

a. Muskovit

b. Kalsit

c. Galena

d. Kuarsa

e. Pirit

21. "Semua mineral adalah kristalin" berarti...

a. Semua mineral selalu ditemukan sebagai kristal

b. Semua mineral mempunyai belahan

c. Semua mineral mempunyai struktur dalam atom yang teratur

d. Semua mineral selalu berbentuk persegi

e. Semua mineral tidak larut dalam air

22. Berikut ini yang merupakan mineral adalah:

a. Obsidian
PELATIHAN ONLINE 2017
KEBUMIAN – PAKET 1
b. Batubara

e. Granit

c. Filit

d. Halit

23. Penggolongan sistem kristal menjadi tujuh sistem berdasarkan:

a. Jumlah sumbu kristal dan kedudukan sumbu kristal

b. Jumlah sumbu kristal dan letak sumbu kristal satu dengan yang lain

c. Parameter panjang sumbu kristal dan jumlah sumbu kristal

d. Besar sudut antar sumbu kristal

e. Jumlah sumbu kristal, letak sumbu kristal dan parameter panjang sumbu kristal

24. Berikut ini yang termasuk jenis mineral logam adalah...

a. Batubara

b. Kalsit

c. Magnetit

d. Tir

e. Belerang

25. Mineral yang memiliki kekerasan paling rendah adalah...

a. Korundum

b. Topaz

c. Kalsit

d. Talk

e. Kuarsa

26. Contoh mineral yang tidak tembus cahaya (opaque) adalah...

a. Gipsum

b. Kuarsa

c. Plagioklas

d. Mika
PELATIHAN ONLINE 2017
KEBUMIAN – PAKET 1
e. Emas

27. Sistem kristal terdiri dari:

a. Isometri, Tetragonal, Heksagonal, Trigonal, Monoklin, Ortorombik

b. Kubus, Balok, Kerucut, Prismatik, Tabung

c. Isometrik, Tetragonal, Heksagonal, Monoklin, Ortorombik

d. Isometrik, Tetragonal, Trigonal, Monoklin, Triklin, Ortorombik

e. Isometrik, Tetragonal, Heksagonal, Trigonal, Monorombik, Triklin, Ortorombik

28. Mineral bersifat basa umumnya tersusun oleh unsur-unsur…

a. Besi, silika, dan kalsium

b. Alumina, magnesium, dan silika

c. Besi, magnesium, dan kalsium

d. Silika, alumina, dan besi

e. Kalsium, alumina, dan magnesium

29. Mineral di bawah ini yang memiliki belahan 4 arah adalah

a. Magnetit

b. Kuarsa

c. Kalsit

d. Fuorit

e. Apatit

30. Suatu mineral menggores kaca namun tergores oleh kikir baja. Mineral tersebut termasuk ke
dalam skala Mohs ...

a. 5,5 – 6,5

b.4,5 – 5

c. 4 - 5

d. 6 - 7

e. 7- 8
PELATIHAN ONLINE 2017
KEBUMIAN – PAKET 1
KISAH PERJALANAN MEDALIS

Maria Patricia Inggriani (FK UGM 2015) – Bidang Biologi

Setelah mengikuti kegiatan olimpiade biologi di SMP dan SMA, saya merasa bahwa yang
saya dapatkan bukan hanya medali. Medali dan sertifikat yang kita raih akan menjadi
kebanggaan kita, namun kemudian dapat menjadi pajangan yang terlupakan. Sedangkan
pengalaman dan ilmu yang kita dapatkan akan membantu kita untuk berkembang lebih baik ke
depannya. Berikut adalah kisah saya di olimpiade, yang tentu tidak hanya kesuksesan, namun
juga banyak kegagalan yang harus dihadapi agar bisa bangkit kembali.

Saat SMP saya dipanggil oleh sekolah saya untuk ikut OSK Biologi dengan persiapan hanya
seminggu. Dengan penuh berkat saya dapat lulus seleksi ke tahap berikutnya yaitu OSP, namun
dengan bekal belajar hanya 2 hari 1 malam karena pengumuman peserta yang lulus ke tahap
OSP terlambat. Saya tidak dapat mengerjakan soal-soal OSP, kebanyakan hanya menjawab asal.
Saya hanya bisa tertawa melihat soal-soal yang saya rasa ajaib dan tidak bisa saya kerjakan.
Saya pun keluar ruangan dengan sedih. Di perjalanan pulang, sambil menghadap keluar jendela
menikmati pemandangan yang sendu, saya berjanji untuk lebih serius di SMA.

Satu bulan kemudian, saya mendapatkan pengumuman bahwa saya lulus ke OSN di
Manado. Kesenangan saya bertambah ketika bertemu dengan teman-teman seprovinsi di
perjalanan dari Banten sampai Manado. Kami berkenalan dengan satu sama lain, tertawa
bersama, dan berfoto ria di setiap sudut hotel (kami tidak diperbolehkan jalan keluar hotel
karena peserta dikarantina). 5 hari OSN tersebut sangat membahagiakan karena kebersamaan
dengan teman-teman. Ketika pengumuman, saya terpanggil maju ke depan saat pembacaan
medali perunggu. Saya sangat bahagia karena tidak terlalu banyak usaha belajar, tetapi hoki
mendapat medali perunggu pertama.

Pengalaman indah yang saya temui saat olimpiade SMP membawa saya untuk semangat
dan lebih giat menekuni olimpiade SMA bidang biologi. Saya mencari informasi dari kakak kelas
dan pelatihan dari banyak tempat seperti ALC. Saya memperbanyak jam belajar saya untuk
biologi. Saya mengerjakan latihan soal tahun-tahun sebelumnya. Bahkan saat ujian semester,
saya tetap belajar biologi. Hasilnya, saat pengumuman OSK 2013 yang ditunggu-tunggu tiba,
saya tidak lulus. Saya kecewa dan merasa kerja keras saya tidak berguna. Tidak lulus OSK benar-
benar membuat hati saya sedih dan kepercayaan diri saya turun, seperti “Susah sekali
olimpiade ini, ada banyak tingkat, bahkan aku tidak dapat melalui tingkat paling awalnya.
Peserta yang terpilih mewakili dari tiap sekolah juga pasti sudah kece-kece.”
PELATIHAN ONLINE 2017
KEBUMIAN – PAKET 1

Ternyata saya salah, kerja keras itu terbayar ketika saya mengikuti lomba-lomba di
berbagai universitas seperti IPB, Unbraw, UNJ, dll. Saya dapat merebut piala juaranya. Saya
kemudian mengikuti OSK kembali di tahun 2014 ketika saya kelas 11. Kali ini saya mendapatkan
kesempatan untuk maju ke tahap OSP. OSP adalah tahap yang cukup menakutkan karena dari
tahun ke tahun ada peserta yang jago bahkan tidak beruntung juga untuk melanjutkan ke tahap
OSN. Namun jika dapat melanjutkan ke OSN, akan senang sekali karena mendapat kesempatan
jalan-jalan dan bertemu banyak teman dari berbagai provinsi di seluruh Indonesia. Ketika
pengumuman OSP tiba, saya sangat tersentuh karena lulus, namun perasaan senang tersebut
bercampur perasaan sedih karena beberapa teman tidak lulus.

OSN 2014 diselenggarakan di Lombok. Ketika OSN, saya sangat gugup dan kaget,
terutama di bagian praktikum karena saya tidak terbiasa melakukan praktikum. Saya bahkan
baru pertama kali melihat jangkrik ketika harus membedah jangkrik di OSN. Soal teori 3 jam
juga sering menstimulasi rasa kantuk saya. Di penutupan OSN, tibalah saat yang entah paling
ditunggu atau paling dihindari, yaitu pengumuman medalis OSN. Para peserta OSN terlihat deg-
degan. Akhirnya, nama saya pun dipanggil ketika nama-nama peraih medali perak disebutkan.
Saya naik ke atas panggung dan menerima kalung medali dari Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan RI. Saya sangat bersyukur pada Tuhan atas karunia Tuhan yang membimbing saya
hingga sampai di tahap ini. Saya juga berterimakasih atas semangat dan doa dari orangtua,
guru, teman-teman.

Dari pengalaman ini saya belajar bahwa kegagalan saya saat tidak lulus OSK di kelas 10
dapat menjadi batu loncatan agar saya lebih semangat menambah ilmu untuk mempersiapkan
diri menghadapi OSK, OSP, OSN, dan Pelatnas IBO yang saya jalani saat saya kelas 11 dan 12.
Kita tidak tahu rencana Tuhan dan jika kita terus berusaha, pada kesempatan lain di kemudian
hari dengan rahmat-Nya kita dapat berhasil.
PELATIHAN ONLINE 2017
KEBUMIAN – PAKET 1

“Nothing worth having comes easy” -Anonymous

Anda mungkin juga menyukai