Disusun Oleh:
20100707360803102
Preseptor:
KEPANITERAAN KLINIK
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas rahmat Tuhan Yang Maha Esa karena kehendak-Nya
penulis dapat menyelesaikan case report dengan judul “Kolestasis Extrahepatik e.c
Koledokolitiasis + Anemia Sedang Normokromik Normosikrom Pasca Perdarahan
Akut e.c Melena + Acute Kidney Injury”. Case ini dibuat sebagai salah satu tugas
dalam Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Dalam. Mengingat pengetahuan dan
pengalaman penulis serta waktu yang tersedia untuk menyusun case report ini
sangat terbatas, penulis sadar masih banyak kekurangan baik dari segi isi, susunan
bahasa, maupun sistematika penulisannya. Untuk itu kritik dan saran pembaca yang
membangun sangat penulis harapkan.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada dr.
Yostila Derosa, Sp.PD selaku preseptor Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Dalam
di Rumah Sakit Umum Daerah M. Natsir Solok, yang telah memberikan masukan
yang berguna dalam penyusunan case report ini.
Akhir kata penulis berharap kiranya case report ini dapat menjadi masukan
yang berguna dan bisa menjadi informasi bagi tenaga medis dan profesi lain terkait
dengan masalah kesehatan pada umumnya, khususnya mengenai Kolestasis
Extrahepatik e.c Koledokolitiasis + Anemia Sedang Normokromik Normosikrom
Pasca Perdarahan Akut e.c Melena + Acute Kidney Injury
Penulis
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar................................................................................................................................. i
Daftar Isi............................................................................................................................................. ii
2.1.2 Definisi........................................................................................................................ 5
2.1.3 Etiologi........................................................................................................................ 5
2.2 Anemia.................................................................................................................................. 8
2.2.1 Definisi........................................................................................................................ 8
2.2.2 Etiologi........................................................................................................................ 8
ii
2.2.3 Klasifikasi .................................................................................................................. 9
2.3.1 Definisi.......................................................................................................................... 12
2.3.2 Etiologi.......................................................................................................................... 12
BAB IV DISKUSI............................................................................................................................ 32
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................... 33
iii
BAB I
PENDAHULUAN
oleh hepatosit atau obstruksi aliran empedu melalui saluran empedu intrahepatik
atau ekstrahepatik. Oleh karena itu, definisi klinis kolestasis adalah setiap kondisi
normal hati, berkontribusi terhadap terhadap kerusakan seluler pada parenkim hati,
cedera toksik pada percabangan bilier, dan sirkulasi perifer bahan kimia berbahaya
penyebab morbiditas yang cukup besar. Secara keseluruhan kolestasis dapat terjadi
disemua jenis kelamin baik perumpuan maupun laki-laki tidak ada perbedaan yang
jelas, dan kolestasis dapat terjadi disemua usia dari naeonatal hingga usia lanjut,
namun yang paling sering terjadi yaitu pada neonatal yang diakibatkan dari
imaturitas hati.1
Anemia adalah penurunan massa sel darah merah, jumlah hemoglobin, atau
volume sel darah merah (Hematokrit). Penyebab anemia yang dapat mengancam
nyawa dapat berupa cedera traumatis, perdarahan gastrointestinal atas atau bawah
1
Acute Kidney Injury adalah penurunan fungsi filtrasi ginjal secara tiba-tiba atau
cepat, yang secara klinis bermanifestasi sebagai peningkatan akut reversibel blood
urea nitrogen (BUN) dan kadar kreatinin serum selama berjam - jam hingga
berminggu – minggu.5
Pasca Perdarahan Akut e.c Melena + Acute Kidney Injury yang dialami oleh pasien.
2
1.4 Manfaat Penulisan
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kolestasis
2.1.1 Anatomi
Kandung empedu adalah organ yang berbentuk seperti buah pir kecil yang
Empedu adalah sekresi eksokrin hati dan diproduksi terus menerus oleh
hepatosit, yang mengandung kolesterol dan produk limbah seperti bilirubin dan
4
2.1.2 Definisi
seluler normal hati, berkontribusi terhadap kerusakan seluler pada parenkim hati,
cedera toksik pada percabangan bilier, dan sirkulasi perifer bahan kimia berbahaya
Kolestasis didefinisikan apabila kadar bilirubin direk lebih dari 1 mg/dl bila
bilirubin total kurang dari 5 mg/dl, sedangkan bila kadar dari bilirubin total lebih
dari 5 mg/dl, kadar bilirubin direk lebih dari 20% dari bilirubin total.7
2.1.3 Etiologi
a) Atresia bilier
c) Kolelitiasis
e) Infectious cholangitis
g) Sindrom Alagille
b) Defisiensi alfa1-antitripsin
5
d) Kolestasis yang diinduksi obat
secara klinis, pasien dapat tidak menunjukan gejala hingga memiliki gejala
seperti: 1,2,15
1. Pruritus, akibat peningkatan asam empedu dimana pasien tidak dapat tidur
menghilangkannya
2. Nyeri perut, beberapa pasien dengan batu saluran empedu umum memiliki
5. Tinja pucat
adalah:1,2
6
pada kolestasis intrahepatic kadar kolesterol serum total berada dalam
kisaran referensi.
neonatal)
2.1.7 Penatalaksanaan
7
sistem bilier ekstrahepatik yang paten. Menurunkan kandungan kolesterol
2.2 Anemia
2.2.1 Definisi
sehingga tidak dapat memenuhi fungsinya untuk membawa oksigen dalam jumlah
2.2.2 Etiologi
penghancuran sel darah merah (hemolisis) dan penurunan produksi sel darah
merah.3
Anemia dapat terjadi dikarenakan kurangnya zat besi dalam tubuh, sehingga
cadangan zat besi untuk pembentukan sel darah merah berkurang yang
menyebabkan kadar hemoglobin darah kurang dari normal. Anemia juga dapat
terjadi akibat kelainan bawaan, masalah gizi, infeksi beberapa jenis kanker, atau
8
2.2.3 Klasifikasi
- Anemia sideroblastic
Bentuk non-megaloblastik:
9
2.2.4 Manifestasi Klinis
Gejala umum anemia menjadi jelas atau simtomatik apabila kadar hemoglobin
b) cepat lelah
d) mata berkunang-kunang
g) dispepsia
h) pada pemeriksaan pasien tampak pucat yang dapat dilihat dari konjungtiva,
a) Anemia defisiensi besi: disfagia, atrofi papil lidah, stomatitis angularis, dan
vitamin B12
10
2.2.5 Pemeriksaan Laboratorium
darah tepi
4. Pemeriksaan khusus:
11
2.3 Acute Kidney Injury
2.3.1 Definisi
Acute Kidney Injury (AKI) adalah penurunan mendadak fungsi ginjal atau
limbah nitrogen, yang diukur dengan nitrogen urea darah dan tingkat kreatinin
2.3.2 Etiologi12
12
Increased vascular resistance - Anaesthesia
- Surgery
- Hepatorenal syndrome
- NSAID medications
- Drugs that cause renal vasoconstriction (i.e.
cyclosporine)
13
Intrarenal obstruction - Nephrolithiasis
- Blood clots
- Papillary necrosis
2.3.3 Klasifikasi 13
14
2.3.4 Manifestasi Klinis14
- Nadi cepat dan dangkal - JVP dapat meningkat dan dapat - Demam
hepatis
- Asites
dengan kadar referensi yang diketahui dan diduga terjadi peningkatan dalam
1 minggu
3. Penurunan produksi urin menjadi < 0,5 cc/jam selama lebih dari 6 jam
15
Evaluasi laboratorium harus terdiri dari SCr, urea, elektrolit, hitung darah
lengkap, fungsi hati, kadar glukosa, profil tulang, analisis urin, dan pemeriksaan
obstruksi.11
2.3.6 Komplikasi
Komplikasi pada acute kidney injury terjadi karena kegagalan fungsi ekskresi
16
3. Asidosis metabolik
Pada acute kidney injury terjadi penurunan LFG secara mendadak yang
asidosis.
4. Gagal jantung
menyebabkan gagal jantung akut dengan edema paru yang dapat disertai
kardiogenik.
5. Gagal nafas
6. Azotemia
2.3.7 Penatalaksanaan14
17
2) Hiponatremia
3) Hiperkalemia
4) Asidosis Metabolik
5) Hiperfosfatemia
HCL, sevelamer)
6) Hipokalsemia
7) Hiperuriksemia
18
BAB III
LAPORAN KASUS
I. IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. A
Usia : 63 Tahun
Agama : Islam
No.RM : 219443
II. ANAMNESIS
Keluhan Utama
Pasien laki-laki datang ke IGD RSUD M.Natsir dengan keluhan nyeri ulu hati
masuk rumah sakit, yang memberat sejak 1 hari sebelum masuk rumah
sakit. Pasien mengaku sudah lama sering sakit perut namun selalu
dibiarkan saja.
19
Pasien mengeluhlan perut terasa nyeri setelah makan makanan yang
rumah sakit.
Pasien mengeluhkan badan terasa letih dan lesu sejak 1 bulan sebelum
masuk rumah sakit dan BAB berubah menjadi warna hitam sejak 1
berwarna kebiruan
masuk rumah sakit dan BAK pasien juga berwarna kuning pekat seperti
20
air the. Sebelumnya pasien jarang minum sekitar 1 bulan yang lalu,
21
Keluarga pasien tidak memiliki riwayat penyakit jantung
Riwayat Psikosoial
dan menantunya. Pasien saat ini tidak bekerja karna sudah pensiun. Pasien
sejak muda suka makan makanan yang pedas dan juga makan makanan yang
bersantan. Pasien tidak meminum alkohol, pasien hanya pernah merokok sejak
2. Vital sign
Nadi : 77x/menit
Pernafasan : 20x/menit
Suhu : 36,5 °C
3. Status Gizi
Berat Badan : 60 cm
22
Mata : Konjungtiva anemis (+/+), sklera ikterik (+/+), pupil isokor
Paru
Inspeksi : Dinding dada terlihat simetris kiri dan kanan dalam keadaan
Jantung
Perkusi
RIC V
23
Batas atas jantung : linea parasternalis sinistra RIC II
Abdomen
Palpasi : Nyeri tekan (-), nyeri lepas (-), Murphy sign (-),
Ekstremitas
Superior
Inferior
V. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Hematologi Lengkap
24
Leukosit 9,7 103 /mm3
Trombosit (H) 456 103 /mm3
Absolute Lymphocyte 1552 /𝜇𝐿
Count
Neutrophil Lymphocyte 4,63
Ratio (H)
Kimia Klinik
Glukosa darah 93 mg/dL
Ureum (H) 159 mg/dL
Kreatinin (H) 2,74 mg/dL
SGOT 20 U/L
SGPT 28 U/L
Bilirubin Total (H) 7,68 mg/dL
Bilirubin Direk (H) 7,12 mg/dL
Bilirubin Indirek 0,56 mg/dL
- Inspirasi inadekuat
25
- Aorta dan mediastinum superior tidak melebar
Pemeriksaan EKG
Anamnesis: nyeri perut bagian tengah atas, BAK berwarna kuning pekat seperti
26
Anemia sedang normokromik normositer pasca perdarahan akut e.c Melena
Anamnesis: badan terasa lemah, lesu, pusing, BAB berwarna hitam dan jika
Kolestasis Intrahepatik
Kolangiografi
Endoscopy
Pemeriksaan Elektrolit
27
X. PENATALAKSANAAN
Non Farmakologi
Tirah baring
Farmakologi
Bicnat 3x1
Curcuma 3x1
B. complex 3x1
Omeprazole 2x1
XI. PROGNOSIS
28
Follow up
Hari/Tanggal Subject Object Assessment Plan
Sabtu - pasien masi KU: Kolestasis - IVFD Aminofusin
18 September merasakan Tampak ekstrahepatik Hepar 12j/Kolf
2021 nyeri perut sakit sedang + Anemia
bagian atas sedang - Inj Transamin 3x1
Kes: normokromik
- rasa - rasa Compos normositer - Inj Vit K 3x1
mau muntah mentis pasca
perdarahan - Asam folat 3x1
- badan TD: 120/60 akut + Acute Tab
terasa letih mmHg kidney Injury
- Bicnat 3x1 Tab
- tidur ND: 80
kurang x/mnt - Curcuma 3x1 Tab
- Transfuse PRC 2
unit/ hari
Minggu - Pasien KU: Kolestasis - IVFD Aminofusin
19 September masih Tampak ekstrahepatik Hepar 12j/Kolf
2021 merasakan sakit sedang + Anemia
nyeri perut sedang - Inj Transamin 3x1
bagian atas Kes: normokromik
Compos normositer - Inj Vit K 3x1
- Mual mentis pasca
perdarahan - Asam folat 3x1
- Badan TD: 160/70 akut + Acute Tab
terasa letih mmHg kidney Injury
- Bicnat 3x1 Tab
- Tidur ND: 73
kurang x/mnt - Curcuma 3x1 Tab
29
- Omeprazole 2x1
- BAB hitam Cap
- Transfuse PRC 2
unit/ hari
- Omeprazole 2x1
Cap
- Sucralfate syrup
3x1 o.m
- Ursodeoxycholic
Acid 3x1 Tab
- Transfuse PRC 2
unit/ hari
30
Selasa - nyeri perut KU: Kolestasis - Inj Transamin 3x1
21 September sudah Tampak ekstrahepatik
2021 berkurang sakit sedang + Anemia - Inj Vit K 3x1
sedang
- masi Kes: normokromik - Asam folat 3x1
merasakan Compos normositer Tab
mual mentis pasca
perdarahan - Bicnat 3x1 Tab
- tidur TD: 160/80 akut + Acute
kurang kidney Injury - Curcuma 3x1 Tab
ND: 75
- BAB hitam x/mnt - B. complex 3x1
Tab
P: 21 x/mnt
- Omeprazole 2x1
T: 36,5oc Cap
- Sucralfate syrup
3x1 o.m
- Ursodeoxycholic
Acid 3x1 Tab
- Transfuse PRC 2
unit/ hari
31
BAB IV
DISKUSI
Koledokolitiasis ini gejala pasien yaitu nyeri perut bagian atas, BAK
berwarna kuning seperti teh dan BAB pernah berwarna pucat. Pada
badan terasa letih, lesu, pusing dan juga BAB berwarna hitam, yang jika
MCV MCH dan MCHC dalam batas normal. Seharusnya pasien dilakukan
32
DAFTAR PUSTAKA
2. Onofrio FQ, Gideon MH. The Pathophysiology of Cholestasis and Its Relevance
2020;15(3):110-114
https//emedicine.medscape.com/article/1925597-overview
8. Bakta MI. Pendekatan Diagnosis dan Terapi Terhadap Penderita Anemia. Bali
10. Sinert RH. Acute Kidney Injury (Renal Failure) in Emergency Medicine
https//emedicine.medscape.com/article/777845-overview
11. Gameiro J, Jose AF, Cristina O, Jose AL. Acute Kidney Injury: From Diagnosis
33
12. Makris K, Loukia A. Acute Kidney Injury: Definition, Pathophysiology and
13. Moore PK, Raymond KH, Kathleen DL. Management of Acute Kidney Injury:
14. Setiati S, Idrus A, Aru WS, Marcellus SK, Bambang S, Ari FS. Buku Ajar Ilmu
Penyakit Dalam Edisi keenam Jilid II. Jakarta: Interna Publishing; 2015
15. Bonheur JL. Biliary Obstruction [Internet]. Medscape 2019 [cited 16 Oktober
overview
34