Presentan :
Irsyadil Ihsan (1710070100021)
Preseptor :
dr. Eko Perdana Putra, Sp.OT, M.Kes
Laporan kasus
Identitas Pasien
Circulation:
- Tekanan darah: 146/80 mmHg
- Nadi: 103 kali/ menit
- Akral hangat, CRT <2 detik
- Kulit normal
- Perdarahan tidak ada
Primary Survey
Disability:
- GCS 15 E4M6V5 (komposmentis)
- Pupil isokor kiri dan kanan, reflek cahaya (+/+)
• Non medikamentosa
- Istirahat
- Pemasangan Bidai
• Medikamentosa
- IVFD RL 12 jam / kolf
- Inj Ketorolac 30 mg IV
A. Kelompok superficialis
Anatomi Tibia Fibula
B. Kelompok profundus
Anatomi Tibia Fibula
Suplai arterial
A2.2 Ti b i a a n d fi b u l a fra c t u r e s a t d i ff. level
A2.3 Tib ia a nd fib u la fractu res at same level
Group A3 Tran sv erse <30 degrees
Subgroup
A3.1 I n t a c t fibula
A3.2 Tib ia a nd fib u la fractu res at diff. Level
A3.3 Tib ia a nd fib u la fractu res at same level
Klasifikasi Fraktur Tibia Fibula
B. Fraktur Diafisis Tibia
Type B. Wedge Fractures
Group B1 Intact spiral wed ge s fractures
Subgroup
B1.1 In t a c t fibula
B1.2 Ti bi a a n d fi b u l a fra c t u re s a t diff. level
Subgroup B2.1 In t act fibula
B2.2 Ti bi a a n d fi b u l a fra c t u re s a t diff. level
B2.3 Tibia an d fib ula fractu res a t same level
Group B3 Comminuted w ed ge s fracture
Subgroup
B3.1 In t a c t fibula
B3.2 Ti bi a a n d fi b u l a fra c t u re s a t diff. level
B3.3 Tibia an d fib ula fractu res a t same level
Klasifikasi Fraktur Tibia Fibula
B. Fraktur Diafisis Tibia
Type C. Complex Fractures (Multifragmentary, segmental, or comminuted fractures)
Group C1 Spiral we dg es fractures
Subgroup
C1.1 Tw o i n t e r m e d i a t e f r a g m e n t s
C1.2 T hre e interme diate fragments
C1. 3 More than three intermediate fragments segmental fractures
Group C2
Segmental fracture
Subgroup
C2. 1 One Segmental fragments
C2. 2 Segmental fragment and additional wedge fragment
C2. 3 Two segmental fragments
Group C3 Comminuted fractures
Subgroup C3. 1 Two or three intermediate fragments
C3. 2 Limited Comminution (<4cm)
C3. 3 Extensive Comminution (<4cm)
Klasifikasi Fraktur Tibia Fibula
C. Fraktur Distal Tibia
Tatalaksana
A. Konservatif
- Pemendekan
- Fraktur tibia dengan fibula intak
- Fraktur tibia dan fibula dengan level yang sama
Tatalaksana
B. Operatif
1. Fiksasi eksternal
a. Standar
- Fiksasi eksternal standar dilakukan pada pasien dengan cidera multiple
yang hemodinamiknya tidak stabil, dan dapat juga digunakan pada fraktur
terbuka dengan luka terkontaminasi.
- Dengan cara ini, luka operasi yang dibuat bisa lebih kecil, sehingga
menghindari kemungkinan trauma tambahan yang dapat memperlambat
kemungkinan penyembuhan.
Tatalaksana
b. Ring Fixators
b. Intramedullary nailing
- Cara ini baik digunakan pada fraktur displased, baik pada fraktur terbuka
atau tertutup.
- Keuntungan cara ini adalah mudah untuk meluruskan tulang yang cidera
dan menghindarkan trauma pada jaringan lunak.
Tatalaksana
3. Amputasi
Amputasi dilakukan pada fraktur yang mengalami iskemia, putusnya
nervus tibia dan pada crush injury dari tibia.
Komplikasi
Komplikasi yang dapat terjadi pada fraktur diafisis tibia adalah
● - Infeksi
● - Delayed union atau nonunion
● - Malunion
● - Kerusakan pembuluh darah (sindroma kompartmen anterior)
● - Trauma saraf terutama pada vervus peroneal komunis dan
● - Gangguan pergerakan sendi pergelangan kaki. Gangguan pergerakan
sendi ini biasanya disebabkan adanya adhesi pada otot-otot tungkai
bawah.
Terima
kasih