Dr.Edward Kosasih,MARS,PA,DK
KASUS 1
Seorang pasien laki berumur 54 tahun mengeluh rasa nyeri
pada daerah pinggang yang menyebar ke daerah betis.
Rasa nyeri bertambah hebat bila ia batuk atau
mengangkat barang berat, tetapi berkurang bila ia
berbaring. Dia tidak mengalami trauma pada punggung
sebelumnya. Pada pemeriksaan, kekuatan dan sensoris
kedua extremitas inferior normal, tetapi ia merasa nyeri
hebat apabila kaki kanannya diangkat keatas pada posisi
ia berbaring.
Apa diagnosisnya ? (Hernia nucleus pulposus / HNP
lumbal)
Bagaimana Anda menjelaskan mekanisme anatomi
timbulnya keadaan tersebut ?
Kasus 2 : apa ini ?
COLUMNA VERTEBRALIS
Dibentuk oleh :
1. vertebra cervicalis : 7 ruas
2. vertebra thoracalis : 12 ruas
3. vertebra lumbalis : 5 ruas
4. Os sacrum : 1 buah (pada
anak2 terdiri dari 5 ruas
vertebra sacralis)
5. os coccygis : 1 buah (pada
anak2 terdiri dari 4-5 ruas
vertebra coccygealis)
Sejajar spina scapulae
Sejajar SIPS
Curvatura
vert.thoracal dan
sacrococcygeal
melengkung ke posterior
(bila berlebihan disebut
kyphosis) sudah ada pada
masa foetus : curvatura
primer.
Vert cerv dan lumbal
melengkung ke anterior
(bila berlebihan disebut
lordosis = hyperlordosis),
disebut curvatura sekunder.
Lordosis cervical : mulai
terbentuk waktu anak mulai
mengangkat kepala (3-4)
hingga waktu duduk (9
bulan). Lordosis lumbal :
saat anak berjalan (12-18
bulan)
Scoliosis
Bila kurvatura col.vert. > 100
dalam bidang coronal / frontal.
scoliosis
Vertebra tdd corpus dan arcus :
Corpus
vertebrae
Pediculus
Proc.transversus
Proc.articularis
superior
lamina Foramen vertebrale
Proc.spinosus
Corpus vertebrae Pediculus = radix
Procesus spinosus
Vertebra
prominens
Atlas = Axis = = C7
vertebra C1 epistropheus
= C2
Isi dari canalis
vertebralis : medulla
spinalis
Medulla spinalis
Spina bifida
Lamina kiri dan kanan tidak menyatu
dengan sempurna, sehingga terbentuk
suatu celah pada arcus vertebrae, dimana
duramater dan arachnoid mater dan
kadang2 medulla spinalis menonjol keluar.
Biasanya terjadi pada vert.lumbosacral
Ada tiga jenis : spina bifida occulta, spina
bifida cystica (myelomeningocele) dan
meningocele.
Spina bifida
Cacad lahir yang paling sering ditemukan (1-2
kasus / 1000 kelahiran).
Etio : neural tube gagal menyatu pada bulan
pertama (biasanya menyatu dalam 28 hari
setelah konsepsi) perkembangan embrio (sering
ibunya tidak tahu dia hamil).
Suplemen dengan folic acid (folate) dapat
mencegah hingga 70% terjadinya defek ini.
Resiko : obat antikonvulsi, diabetes, keluarga
yang melahirkan anak spina bifida, obesitas,
peningkatan suhu tubuh karena deman atau
rendam air panas atau pakai selimut elektrik
Persendian columna vertebralis
1. Sendi corpus vertebrae
2. Sendi arcus vertebrae
3. Articulatio craniovertebrales
4. Articulatio costovertebralis
5. Articulatio sacro-iliaca.
Sendi corpus vertebrae
Lig. alare
Cap articularis
artic atlanto-
occipitalis
Articulatio atlanto-occipitalis
Ad sendi sinovial jenis kondiloid
antara fovea articularis
superior dengan condylus
occipitalis. Caps.artic.tipis dan
longgar. Gerakan : fleksi,
ekstensi leher
Penghubung lain antara cranium
dan atlas:
1. Membrana atlanto-occipitalis
anterior dan posterior.
2. Lig.cruciforme atlantis
3. Membrana tectoria : lanjutan
lig.longitudinale ke kranial.
Lig. Atlanto-axialis
Ada 2 : lateralis (antara
facies articularis inferior
atlantis dengan facies
articularis superior
axialis) dan medialis
(antara dens axis dengan
arcus anterior atlantis,
dan dipegang oleh
lig.transversum atlantis,
suatu sendi kisar (pivot
joint).
Gerak : rotasi kepala ke
kiri dan kanan. Rotasi
berlebihan dihalangi oleh
liga.alaria
Gerakan pada columna vertebralis
1. Fleksi
2. Ekstensi
3. Laterofleksi
4. Rotasi
Luas gerak dibatasi oleh :
Tebalnya discus intervertebralis dan dayanya untuk
menanggung kompresi
Bentuk dan arah articulatio zygapophysealis
Tahanan otot dan ligamentum punggung
Tegangan capsula articularis zygapophysealis
Gerak terbatas pada daerah thorax karena berhub dengan
costa dan sternum.
Otot-otot punggung
Dibagi 3 kelompok :
1. Kelompok superficial
2. Kelompok intermedier
3. Kelompok profunda
Kelompok superficial dan intermedier ad otot
punggung ekstrinsik yang masing2 mengatur
gerak ekstremitas dan pernafasan.
Kelompok profunda tdd otot punggung intrinsik yg
mempertahankan sikap tubuh dan mengatur
gerak pada columna vertebralis dan kepala.
Otot2 penggerak col.vertebralis
Otot2 di sini sangat rumit karena banyak origo dan
insertio serta saling overlap. Salah satu cara untuk
membedakan mereka adalah dari arah bundelan
serabut otot serta panjangnya.
Misalnya otot splenius berorigo di sebelah medial dan
berjln ke arah lateral dan superior; mm.erector berorigo
dari garis tengah atau sedikit lateral, tetapi biasanya
berjalan longitudinal ke superior;
mm.transversospinalis berjalan dari lateral ke medial.
Lebih dalam dari ketiga kelompok di atas tdpt otot
intersegmental antara proc.spin.dan antara proc.transv.
Lapis superficial : m.splenius
1. M.splenius capitis
2. M.splenius cervicis.
Kedua otot ini berfungsi :
- Ekstensi kepala (bilateral)
- Fleksi lateral dan rotasi kepala
(unilateral) pada sisi yang sama dengan
letak otot (ipsilateral)
m.Splenius
capitis
m.Splenius
cervicis
Lapisan intermedier :
Mm.erector spinae
1. Kelompok iliocostalis (lateral)
a. m.iliocostalis cervicis
b. m.iliocostalis thoracis
c. m.iliocostalis lumborum
2. Kelompok longissimus (intermediate)
a. m.longissimus capitis
b. m.longissimus cervicis
c. m.longissimus thoracis
3. Kelompok spinalis (medial)
a. m.spinalis capitis
b. m.spinalis cervicis
c. m.spinalis thoracis.
Lapisan profunda :
Mm.transverso-spinalis
M.semispinalis capitis, cervicis dan
thoracis (letak terluar)
M.multifidus (letak ditengah)
Mm.rotatores.(letak paling dalam)
Mm.Intersegmental
Mm.interspinales
Mm.intertransversarii.
m.Semispinalis cervicis mm.Rotatores cervi
mm.rotatores tho
m.Semispinalis thoracis
mm.multifidi
mm.multifidi