Anda di halaman 1dari 10

BIOMEKANIK

ANALISIS GERAK CERVICAL


SPINE

NAMA : NURUL ANNISA


NIM : PO714241151026
III.A/D.IV FISIOTERAPI
ANATOMI CERVICAL SPINE

Nama Sendi Keterangan


Upper cervical spine
1. Atlanto-occipital joint (C0 – C1) Stuktur tulang atlas : Berbentuk konkaf, tidak
memiliki proc.spinosus dan memiliki
proc.transversus yang panjang. Berada diantara
occiput dan axis

Struktur tulang occiput : berbentuk konveks,


dan condylus occiput bersendi dengan atlas.

Struktur sendi yang terbentuk : atlantooccpital


joint yang dikenal sebagai “yes Joint”

Otot-otot disekitar C0 – C1 : bagian anterior


(longus colly dan longus capitis) serta grup otot
hyoid, bagian belakang grup otot suboccipital
(otot obliques capitis superior dan inferior, serta
otot rectus capitis posterior major dan minor),
otot prevertebralis

2. Atlanto-axial joint (C1 – C2) Stuktur tulang atlas : Berbentuk konkaf, tidak
memiliki proc.spinosus dan memiliki
proc.transversus yang panjang. Berada diantara
occiput dan axis

Struktur tulang axis : terdapat proc.odontoid


yang melekat ke atlas seperti tiang (pilar),
memiliki proc. Spinosus dan proc. transversus

Struktur sendi yang terbentuk : Atlanto-axial


joint yang dikenal dengan “no joint”

Ligamen yang memperkuat : ligamen alar,


ligamen transversal, ligamen cruciform

Otot-otot disekitar C1 – C2 : bagian anterior


(longus colly dan longus capitis) serta grup otot
hyoid, bagian belakang grup otot suboccipital
(otot obliques capitis superior dan inferior, serta
otot rectus capitis posterior major dan minor),
otot prevertebralis

Lower cervical
3. Intervertebral joint C2 – C3, C3 – C4 Struktur tulang C3 – C7 : memiliki
sampai C7 – Th1 uncovertebralis joint (uncinat joint), pro.
Transversus, proc. Spinosus, facet joint, foramen
intervertebralis joint, foramen transversus.
Struktur sendi yang terbentuk : Intervertebral
joint, facet joint, uncovertebralis joint

Ligamen yang memperkuat : ligamen


longitudinal anterior, ligamen longitudinal
posterior, ligamen flavum

Otot-otot disekitar lower cervical : M. erector


spine servical ( semispinalis servicis ,
longgissimus servicis ), m. splenius servicis , m.
splenius capitis , m. upper trapezius , m. levator
scapula , m. sternocleidomatoideus, m. scaleni.

PALPASI TEKNIK PELAKSANAANNYA


1. Jaringan keras Palpasi proc. Mastoydeus pada posterior telinga,
a. Proc.transversus C1 kemudian cari tonjolan kearah medial untuk
menemukan pro. Transversus C1. Dapat
dipastikan dengan melakukan rotasi kepala

b. Proc.spinosus C2, C3, C4, C5, C6, C7,


Th1

Palpasi pro. C2 dengan mencari tonjolan pertama


dibawah POE (protuberantia occipito eksternal),
kemudian palpasi setiap segmen dibawah sampai
Th1

c. Proc.transversus C2, C3, C4, C5


Palpasi proc. Spinosus C2 yang merupaka
tonjolan pertama dibawah POE, kemudian kearah
lateral untuk mencari proc. Transversus C2, dapat
dipastikan dengan melakukan gerakan rotasi
kepala. Kemudian ke arah inferior untuk setiap
segmen dibawahnya sampai proc. Transversus C5

2. Jaringan lunak
a. Sternocleidomastoid

Rotasikan kepala, kemudian palpasi proc.


Mastoideus kearah antero caudal terdapat otot
yang paling menonjol.

b. Scaleni

Lakukan gerakan lateral fleksi cervical, palpasi


dimulai pada proc. Transversus upper cervical
dalam batas antara m.trapezius dan m.
sternocleidomastoideus. Geser jari terapis ke
kaudal mengikuti serabut m. scaleni, rasakan ada
bagian yang menonjol dan keras

c. Upper trapezius
Lokalisisr spina scapula kearah superior hingga
jari berada di atas clavicula, Untuk merasakan
kontraksi upper trapezius, minta pasien
melakukan elevasi scapula secara aktif.

d. Levator scapulae

Lokalisir angulus superior scapula, kemudian


kearah proc. Transversus yang merupakan
perjalanan muscle belly m. Levator scapula,
untuk merakan kontraksi lakukan elevasi scapula
secara aktif.

e. Splenius capitis

Rotasikan kepala, kemudian lokalisir otot yang


menonjol pada posterior leher.

f. Erector spine cervical

Ekstensi upper cervical, kemudian berikan


tahanan palpasi kontraksi otot pada posterior
leher yang meruopakan m. Erector spine.
ANALISIS GERAK CERVICAL SPINE

Nama Gerakan Analisis Gerak


Upper cervical
Fleksi Arah gerakan : posterior

Axis : frontal

Bidang Gerak : sagital

Sendi yang terlibat dan gerakan tulangnya :


atlanto-occipital joint, condylus occiput slide
ke posterior terhadap facet articularis

Ligamen yang berperan : lig. Cursiform, lig.


membran occipito atloid posterior, lig.
membran tectorial, lig. nuchae

Otot-otot yang bekerja : m. platysma, m.


longus coli, m. longus capitis, m. rectus capitit
anterior.

Extensi Arah gerakan : anterior

Axis : frontal

Bidang Gerak : sagital

Sendi yang terlibat dan gerakan tulangnya :


atlanto-occipital joint, occipital slide ke
anterior terhadap facet articularis.

Ligamen yang berperan : ligamen


longitudinal anterior dan ligamen membran
occipito atloid anterior.

Otot-otot yang bekerja : M. plenius capitis


dan cervicis, M. semispinalis, M.rectus capitis
posterior mayor, M. rectus capitis posterior
minor, M. oliqus capitis superior.
Rotasi Arah gerakan : latero-caudal

Axis : longitudinal

Bidang Gerak : transversal

Sendi yang terlibat dan gerakan tulangnya :


atlanto-axial joint, atlas berputar sekitar proc.
Odontoid searah dengan gerakan.

Ligamen yang berperan : lig. Alar, lig.


Transversal, lig. crusiform

Otot-otot yang bekerja : M. longus colli, M.


longus capitis, M. plenius capitis, M. rectus
capitis posterior mayor, M. obliqus capitis
inferior, M. rectus capitis anterior.

Rotasi kanan + Lateral fleksi kiri


Arah gerakan : latero-cranial

Sendi yang terlibat dan gerakan tulangnya :


atlanto-occipital joint dan atlanto-axial joint,
atlas berputar sekitar proc. Odontoid searah
dengan gerakan.

Ligamen yang berperan : lig. Alar, lig.


Transversal, lig. crusiform
Rotasi kiri + Lateral fleksi kanan
Otot-otot yang bekerja : M. longus colli, M.
longus capitis, M. plenius capitis, M. rectus
capitis posterior mayor, M. obliqus capitis
inferior, M. rectus capitis anterior.

Rotasi kiri + Lateral fleksi kiri Arah gerakan : latero-cranial

Sendi yang terlibat dan gerakan tulangnya :


atlanto-occipital joint dan atlanto-axial joint,
atlas berputar sekitar proc. Odontoid searah
dengan gerakan.

Ligamen yang berperan : lig. Alar, lig.


Transversal, lig. crusiform

Rotasi kanan + Lateral fleksi kanan Otot-otot yang bekerja : M. longus colli, M.
longus capitis, M. plenius capitis, M. rectus
capitis posterior mayor, M. obliqus capitis
inferior, M. rectus capitis anterior.
Lower Cervical
Fleksi Arah gerakan : venro-cranial

Axis : frontal

Bidang Gerak : sagital

Sendi yang terlibat dan gerakan tulangnya :


intervertebral joint, facet joint dan shympisis
joint, permukaan facet inferior ke arah ventro-
cranial

Diskus intervertebralis : nukleus pulposusu


terdorong ke posterior, anulus fibrosus
posterior melebar dan sisi anterior menyempit

Ligamen yang berperan : lig. Interspinosus,


lig. Supraspinosus, lig. Longitudinal posterior,
lig. Flavum , lig. Interspinosus, lig.
intertransversal

Otot-otot yang bekerja : M. scalenus, M.


platisma, M. longus colli, M.
Sternocledomastoideus.

ROM yang dicapai : 80-90o

Extensi Arah gerakan : dorso-caudal

Axis : frontal

Bidang Gerak : sagital

Sendi yang terlibat dan gerakan tulangnya :


facet joint dan shympisis joint, permukaan facet
superior ke arah dorso-caudal

Diskus intervertebralis : nukleus pulposus


terdorong ke anteriorr, anulus fibrosus posterior
menyempit dan sisi anterior melebar

Ligamen yang berperan : lig. Longitudinal


anterior.

Otot-otot yang bekerja : M. splenius capitis


dan cervicis serta M. semispinalis, M.
longissimus servicis, M. spinalis cervicis, M.
multifidus cervicis, M. interspinalis cervicis.
ROM yang dicapai : 70-80o

Lateral fleksi Arah gerakan : latero-caudal

Axis : sagital

Bidang Gerak : frontal

Sendi yang terlibat dan gerakan tulangnya :


simphysis joint, facet joint, dan uncovertebral
joint. Facet superior sisi ipsislateral bergerak
latero-caudal dan sisi kontralateral bergerak
latero-cranial

Diskus intervertebralis : diskus


intervertebralis sisi ipsilateral menyempit
sedangkan sisi kontralateral melebar, nukleus
pulposus terdorong ke kontralateral

Ligamen yang berperan : lig. Intertransversal


dan lig. flavum sisi kontralateral

Otot-otot yang bekerja : M. sternocledo


mastoideus ipsilateral, M. scalenus ipsilateral,
M. longus colli ipsilateral, M. splenius capitis
ipsi lateral, M. splenius cavitis ipsi lateral, M.
smispinalis ipsi lateral, M. levator scapula ipsi
lateral, M. upper trapezius ipsi lateral, M.
longismus cervicis sisi lateral, M.
intertransversari ipsi lateral, M.
intertransversari servicis ipsi lateral

ROM yang dicapai : 30-45o

Rotasi Arah gerakan : antero-lateral

Axis : longitudinal

Bidang Gerak : transversal

Sendi yang terlibat dan gerakan tulangnya :


facet joint dan simphysis joint, permukaan
superior facet berputar ke arah gerakan.

Diskus intervertebralis : nukleus pulposusu


tetap pada tempatnya, anulus fibrosus
memngikuti arah gerakan.

Ligamen yang berperan : ligamen


intertransversal dan lig. flavum
Otot-otot yang bekerja : M. sternocledo
mastoideus kontra lateral, M. scalenus
kontraletral, M. longus colli ipsi lateral, M.
longus capitis ipsi lateral, M. splenius capitis
ipsi lateral, M. splenius cervicis ipsi lateral, M.
semispinalis cervicis contra lateral, M. upper
trapezii kontralateral, M. levator scapula ipsi
lateral, M. multifidus contra lateral.

ROM yang dicapai : 90o

Anda mungkin juga menyukai