Anda di halaman 1dari 27

kedokteran 2018

HSC 2018 Health Study Club

WEEK 1
Lecture 3 : Fundamental and Applied Anatomy of the Spine (1)
Lecture 4 : Biomechanics and Motion Segment of the Spine (8)
Lecture 5 : Physiologic Condition of Muscles and Ligament in Human Spine (17)
Lecture 6 : Pathophysiology, Clinical Presentation, and Classification in Sport (21)
Related Cervical Spine Injury
*mon maap ga estetik editornya newbie

D.3 TERMIN 1: SPORT INJURY IN SPINE


HSC 2018 D3 SPORT INJURY IN SPINE WEEK 1 1

Lecture 3
FUNDAMENTAL AND APPLIED ANATOMY
OF THE SPINE
dr. Nur Arfian, PhD.
Pemateri: Angga, Editor: Abdurrahman P.

HALLO GAISS HUEHUEHUE WELCOME BACK TO MY


CHANNEL Penjelasan Dikit: Os. Atlas (C1) ini kita sebut sebagai
Akhirnya setelah 2 tahun vakum, buat hsc lagi hehe. vertebra atypical bersama dengan Os Axis (C2) dan
HSC kali ini materinya aku ambil dari video dr. Arfi et vertebra prominens (C7).
hsc 17 yakk sama beberapa dari sobotta. Jujur bikin ➢ OS. AXIS
hsc ini bingung karena gaada ppt. But, sikatlahhh
Selamat menikmati!
A. ANATOMI DASAR VERTEBRA

Untuk materi anatomi dasar ini. Kita coba bahas


sepintas aja yaa karena aku yakin temen-temen udah
khatam anatomi vertebra. Secara umum, vertebra
dapat kita identifikasi dari struktur-struktur umumnya:
➢ Corpus vertebra
➢ Arcus vertebra
➢ Terdiri atas pediculus arcus vertebrae dan
lamina arcus vertebrae
➢ Processus articularis superior, processus
articularis inferior, processus transversus
➢ Foramen vertebra
➢ Apabila foramen vertebralis saling menumpuk,
maka kita identifikasi sebagai canalis
vertebralis, dimana kanal tersebut berisi
medulla spinalis. Penjelasan Dikit: Vertebra Axis ini punya penonjolan
berupa apex dentis, proc. Spinosus, proc. Transversus,
Masing-masing dari vertebra (cervical, thoracal,
proc. Articularis
lumbal) mempunyai struktur yang khas. Berikut kita
identifikasi bersama struktur-struktur tersebut: ➢ VERTEBRA CERVICAL 5
➢ OS. ATLAS
HSC 2018 D3 SPORT INJURY IN SPINE WEEK 1 2

Penjelasan dikit: vertebra cervical 5 ini konsepnya ➢ VERTEBRA LUMBAL


sama kayak vertebra C3,C4, sama C6 yaa. Punya
penonjola berupa tuberculum anterius et posterius,
proc, spinosus, proc. Articularis. Terus kalo kita
perhatiin, proc. Spinosusnya tu bifid.
➢ VERTEBRA CERVIAL 7

Penjelasan Dikit: Vertebra lumbal ini juga punya


Penjelasan dikit: Kalo sih vertebra cervical 7 ini, tampakan yang khas berupa corpus yang berbentuk
bentuknya udah menuju ke bentuk vertebra thoracal seperti ginjal serta foramen vertebranya berbentuk
karena kan emang vertebra C7 ini peralihan ya dari segitiga.
cervical ke thoracal, dimana processus spinosusnya
Kalo diatas itu kan per-TULANG-an. Sekarang aku
paling panjang kalo dibandingkan vertebra cervical
jelasin dikit per-LIGAMEN-an yang penting2 aja.
lainnya. Coba aja temen-temen raba bagian posterior
leher kita. Yang paling nonjol itu ya sih C7 ini. ➢ Ligamen Craniovertebral
➢ VERTEBRA THORACIC • Ligamentum cruciatum: ligamen
transversa atlas & longitudinal bands
superior + inferior
• Ligamentum Alar: dari dens axis ke batas
lateral foramen magnum
• Membrana tectorial (accessori)

Penjelasan Dikit: Vertebra thoracal ini punya


tampakan yang khas berupa corpusnya tu bentuknya ➢ Ligamen intervertebralis
kayak jantung dan foramen vertebralisnya paling kecil • Lig. Longitudinalis anterior
(tapi ini bahaya ya gengs. Karena kalo kecil berarti kalo Ligamen yang kuat dan lebar. Menutupi
ada kompresi pada bagian vertebra thoracal, mudah dan menghubungkan aspek antero-lateral
menciderai spinal cord didalem foramennya). corpus vertebra dan discus
Intervertebralis. Fungsinya aalah
HSC 2018 D3 SPORT INJURY IN SPINE WEEK 1 3

mencegah hiperekstensi kolumna Kalau kita lihat, vertebra itu punya corpus dan arcus.
vertebral Pertemuan antara corpus dan arcus itu akan ada
• Lig. Longitudinal posterior processus articularis superior et inferior. Diposterior,
Lebih sempit dan lebih lemah jika pertemuan antar 2 arcus ini akan menimbulkan
dibandingkan dengan lig. Longitudinal processus spinosus. Corpus itu relative statis. Antara
anterior. Fungsinya secara lemah menahan corpus satu dengan yang lainnya akan dihubungkan
hiperfleksi kolumna vertebralis dan
dengan discus intervertebralis. Bagian posterior dari
mencegah terjadinya herniasi posterior
discus terdapat foramen intervertebralis. Terus ada
NP.
juga ligamen flavum, lig. Interspinosum, dan lig.
➢ Ligamen Accessoria
Supraspinosum.
• Lig. Flavum
Panjang, tipis, dan lebar di daerah cervical, Bagian tulang itu relative rigid. Tapi diskus, foramen,
lebih tebal di daerah toraks, dan paling dan ligamen itu relatif elastis. Ketika ada force, akan
tebal di daerah lumbar. Fungsinya adalah ada 2 sistem yang meredam. Pertama adalah discus
Menahan pemisahan dari lamina vertebral intervertebralis yang akan mengabsorb secara direct
dengan membatasi fleksi mendadak dari tapi pasif. Kedua, pada bagian posterior terdapat otot-
kolumna vertebralis, serta mencegah otot yang juga akan mengabsorb secara indirek dan
cedera pada discus IV.
aktif. Jadi, kalau kita lihat ada 2 fungsi, yaitu rigid dan
• Ligamentum interspinosa
elastis yang diperankan oleh komponen vertebra.
Lemah dan tipis
• Ligamentum supraspinosa Art. Vertebra itu ada 2,
Fibrosa kuat
➢ Discus intervertebralis = simpisis
• Ligamentum nuchae
Kuat dan luas Kalau dari gerakan dia termasuk ke
• Ligamentum intertransversarium amfiartrosis.
Tersebar di daerah serviks. Jadi fibrous Terdiri atas 2 bagian:
cord di daerah thoraks, serta tipis di
• Nucleus pulposus (NP)
membran daerah lumbal
Tersusun atas gelatinous dan terdiri atas
80% air. Lainnya adalah mucopolisakarida,
seperti keratin sulfat, heparin sulfat).
NP itu bisa fleksi, ekstensi, laterofleksi. Dia
juga bisa rotasi / meluncur
• Annulus fibrosus (AF)
Mengelilingi NP secara melipat-lipat.
Semakin keluar, fibrousnya tersusun
secara vertikal. Sedangkan semakin ke
dalam, fibrousnya tersusun secara
horizontal. Karena tersusun dengan padat,
si AF ini tidak memiliki vaskularisasi
maupun inervasi ya
Perlu diingat bahwa komponen air itu sangat
penting bagi Discus intervertebralis.
➢ Facet joint = Art. zygaphophysialis
Sendi ini merupakan plane joint sehingga
memungkinkan untuk gerakan geser.
Persendian ini juga membentuk adanya
foramen intervertebralis yang akan dilewati
oleh nervus spinalis
HSC 2018 D3 SPORT INJURY IN SPINE WEEK 1 4

Kalau diatas udah diterangi per-TULANG-an maupun


per-LIGAMEN-an. Sekarang kita bahas per-OTOT-an
Otot punggung kita itu terdiri atas beberapa lapisan
yang dibagi menjadi:
➢ Lapisan Ekstrinsik
• Superficial: punya origo di punggung tapi
insersionya ada di cingulum / ekstremitas
yang berfungsi untuk menggerakan
ekstremitas. Otot superficial ini terdiri
atas m. Latissimus dorsi, m.trapezius, m.
Levator scapulae, dan m. Rhomboideus
• Intermediate: m. Serratus posterior
superior et inferior yang merupakan otot-
otot pernafasan

➢ Lapisan Intrinsik B. TENTANG SI VERTEBRA


Secara keseluruhan, lapisan intrinsik ini Vertebra yang kita punya itu terdiri atas 4 segmen,
fungsinya untuk mempertahankan postur dan yaitu cervical, thoracal, lumbal, dan sacral. Kalau kita
kontrol pergerakan columna vertebralis lihat dari anterior dan posterior, keempat segmen
• Superficial: Terdiri atas m. Splenius capitis tersebut akan terlihat lurus. Namun, ketika kita lihat
et cervicis. Fungsinya untuk ekstensi dari samping, maka akan terlihat adanya kurvatura.
kepala dan leher serta lateral fleksi kepala
• Intermediate: terdiri atas m. erector
spinae (longissimus, iliocostalis, spinal).
Berfungsi untuk menggerakan vertebra ,
melawan gravitasi
• Profunda: Terdiri atas m. semispinalis, m.
multifidus, m. rotatores yang berfungsi
untuk stabilisasi vertebra
HSC 2018 D3 SPORT INJURY IN SPINE WEEK 1 5

Keempat segmen vertebra yang kita lihat dari posterior jumlah kurvatura diatas sakral. Rumusnya → R = N2 +
akan tampat seperti galangan kapal, dimana tampakan 1.
tersebut menunjukkan posisi state of equilibrium
Jika kita masukkan ke dalam rumus, jumlah kurvatura
karena adanya otot punggung yang berfungsi
diatas sacral ada 3, sehingga didpatkan hasil resisten
mengembalikan keadaan pada keseimbangan. Pada
berupa:
gambar yang saya buat itu, posisi tubuh yang
digambarkan dalam kondisi berdiri, dimana beban itu R = 32 + 1 = 10.
akan menuju ke kaki. Maka, dengan adanya kurvatura, resistennya akan
meningkat sebanyak 10 kali.

Namun, jika kita berdiri dengan satu kaki, maka akan


terdapat pergeseran pada pelvis, sehingga otot-otot
punggung akan berkontraksi untuk mengembalikan
keseimbangan. Selain itu, pundak (scapulothoracic Contoh kasus:
complex) juga akan bergeser. Posisi state of equilbrium
terhadap vertebra ini juga bisa dilihat dari posisi
vertebra terhadap truncus:
➢ Jika kita lihat posisi vertebra didalam leher
(cervical), posisi vertebra terdapat di 1/3 atau
2/3 tengah dan dia dekat dengan center of
gravity.
➢ Jika kita lihat posisi vertebra di thoraks,
dr. Arfi menceritakan pertarungan antara Luffy
posisinya akan lebih terdorong ke posterior
(1/4 posterior) oleh adanya organ-organ melawan blalala junior (sebut saja junior) (maaf hehe
interna, sehingga posisinya lebih kifosis. bukan pecinta one piece). Luffy ini pintar dan jenius
➢ Jika kita lihat posisi vertebra di lumbal, maka karena dia menerapkan hukum vertebra. Untuk dapat
posisinya tepat ditengah (1/2 atau central dari mengalahkan junior, luffy meluruskan vertebra si
perut) karena ia akan menahan beban Junior, sehingga weightnya tidak bisa ditahan oleh
semuanya, sehingga otomatis posisi vertebra vertebra yang lurus karena R = 02 + 1 = 1. Hasilnya,
lumbal akan lebih ke sentral untuk menahan resisten dari vertebra akan berkurang sebanyak 10 kali.
beban.
C. PERKEMBANGAN VERTEBRA
Lalu, kenapa vertebra punya kurvatura? Apa hubungan
Perkembangan vertebra itu nggak tiba-tiba muncul
kurvatura dengan resistensi pada vertebra? Mari kita
kurvatura ya. Jika kita lihat, vertebra bayi itu berbeda
bahas bersama-sama.
dari vertebra dewasa, dimana perbedaan vertebra bayi
Kita tahu bahwa vertebra akan menahan besarnya dari posisi merangkak sampai berdiri tergambarkan
tahanan dari atas. Besarnya tahanan vertebra tersebut pada gambar x (maaf jelek hehe. Ndak bisa gambar)
berbanding lurus dengan kurvatura. Kalau misalnya
ada beban kebawah sebesar W, maka akan ada
resisten (R). Resisten ini berbanding lurus dengan
HSC 2018 D3 SPORT INJURY IN SPINE WEEK 1 6

Pelvis itu tidak transversa ya, tapi dia akan ada sudut
ke bawah. Jadi kalau kita tarik garis, akan ada sudut
sekitar 60 derajat (sudut inklinasi dari pelvis).

Sedangkan ketika dewasa, si kurvatura ini sudah


muncul. Untuk dapat mencapai perubahan tersebut,
ada suatu proses perubahan dari filogenik ke
motogenik. Terutama yang berpengaruh adalah
segmen lumbal, dimana posisi awalnya dia ada di
bagian posterior. Ketika memasuki usia 13 bulan,
vertebra mulai mengarah ke bentuk kurvature (Sudah
mulai ndeggek (ekstensi). Segmen lumbal mengalami Antara lumbal dengan sacral juga ada sudut
pergeseran dari yang awalnya dia di posterior, dia lumbosacral sebesar 140o.
bergeser ke anterior. Pergeseran full ke anterior itu D. ANATOMI VERTEBRA
kira-kira dimulai pada umur 3 tahun.
Apa jadinya kalau kita berdiri? Jadi guys, air itu pada
Kalau kita lihat fungsi dari si vertebra, ada 2 hal yang spine kita ternyata punya gerakan inhibisi. Sehingga
mempengaruhi hal tersebut: ketika kita berdiri, kalau kata dr. Arfi, “Air e nang endi
1. Vertebra itu harus rigid nang endi” (kemana-mana). Kalo kita dalam posisi
2. Vertebra itu harus elastis berdiri, ada tekanan dari vertebra, maka air itu akan
keluar CAH (CAH = bahasane dr. Arfi). Hal tersebut
Jika kita lihat secara keseluruhan, dia merupakan sendi
akan menyebabkan diskusnya jadi melebar. Maka dari
/ articulatio dengan 3 derajat kebebasan karena dia
itu, kalo kita bediri, sebenarnya kita jadi lebih pendek.
bisa fleksi-ekstensi terhadap aksis frontal dengan
Kalo misalnya nih ada proses patologi, maka diskusnya
planum sagittal. Kalau pada planum frontal terdapat
akan lebih melebar lagi. Terus, hal tersebut sama kayak
gerakan laterofleksi. Pada planum transversal aksis
kita kalo lagi tidur? Jawabannya enggak ya guys.
longitudinal, terdapat gerakan rotasi.
Terus gimana kalo kita tidur? kalo kita tidur, maka air
JANGAN LUPA! Gerakan itu sejajar plane / bidang tapi
itu akan kembali ke diskus, nucleus pulposus jadi lebih
dia mengelilingi aksis.
tinggi deh. Makanya waktu yang pas buat ngukur tinggi
Hmm.. lalu.. elastisitas vertebra itu diperankan oleh badan kalau mau keihatan tinggi tu pagi hari habis
siapa sih? Jawabannya adalah Delmas Index. bangun tidur hehehe.
Delmax indeks itu dihitung dari sacral S1 sampai atlas. Lanjut sekarang kita bahas ligamen longitudinal yang
Ada 2 hal yang harus diukur untuk menilai delmas nempel di vertebra.
index:
Bagian anterior itu ada ligament longitudinal anterior.
➢ Panjang S1 – atlas yang vertikal (A) Vertebra itu kan punya korteks yang tebal yang kita
➢ Panjang S1 – atlas yang mengikuti bentuk sebut sebagai plato yang akan menutup bagian
kurvature (B) trabekula spongiosa. Ligamen yang melekat di anterior
Maka, delmas index bisa kita dapatkan dengan: tersebut melekat pada corpus tapi tidak pada bagian
ujung-ujung dari tulang (ujung-ujungnya yang dilingkari
Delmas Index = A/B dikali 100 % warna hitam). Inilah kenapa Osteophyte sering terjadi
Rata-rata dari delmas index adalah 95. Rentang skor diujung-ujung tulang bagian anterior, soalnya gaada
normalnya 94 ≤ 95 ≤ 96. ligamennya.
Gimana kalau nilainya kurang dari 94? Maka kita sebut
flexible. Misalnya: atlet senam, kungfu, balet
Kalau nilainya lebih dari 96? Maka kita sebut kaku.
HSC 2018 D3 SPORT INJURY IN SPINE WEEK 1 7

Sedangkan di bagian posterior, ligamen longitudinal Tambahan sesi diskusi:


posteriornya melekat pada ujung-ujung tulang, tapi
Pertanyaan:
tidak pada bagian corpusnya (Lingkaran hijau). Bingung
ga gais? Kalo bingung chat aku aja. Nanti coba tak 1. (Ditunjuk gambar ligamen longitudinal anterior &
jelasin langsung. Selain itu, kalo di daerah yang tidak posterior) Apa nama ligamen yang ditunjuk?
ditempeli ligamen posterior itu, ada plexus venosus 2. Antara ligamentu longitudinal anterior & posterior
vertebra lebih tebal mana? Anterior
3. Bedanya spondylolysis dan spondylolisthesis apa?
Spondylolysis: ada fractur pada interarticular joint
Spondylolisthesis: pergeseran tulang vertebra
Yang mencegah pergeseran vertebra ke depan itu
ada ligamen secara pasif dan otot secara aktif
ANTERIOR POSTERIOR
4. Lokasi center of gravity kita itu ada dimana?
Ada di depan sedikit dari vertebra ya
5. Vertebra thoracal kita akan bergerak ketika dalam
kondisi apa?
Lanjut bahas weight.. Ketika tarik nafas
Ketika ada weight, maka divertebra itu ada garis-garis 6. Antara costa dan vertebra akan membentuk
muatan (forceline) secara vertikal. Tetapi, selain itu articulatio, yaitu....
ada juga garis yang dari superoanterior dan infero Art. Capitis costae dan art. Costotransverarium.
anteior. Sehingga kalo kita lihat, bagian posterior dari Kata dr. Arfi, diameter anteroposterior itu akan
corpus itu lebih kuat dibandingkan dengan anterior. berambah pada bagian costa tengah. Kalo costa
Bagian anterior itu ada area triangular dengan bagian bawahitu biasanya yang lateral yang
minimum resisten. Mungkin bagian anterior hanya bertambah. Yang menentukan pertambahan
kuat 60 kg, tetapi bagian posterior dapat menahan diameter dan arah geraka yang terjadi adalah 2
beban hingga 100 kg. articulatio tersebut

Nah, mungkin sekian aja gaiss hscnya hehe. Ini link


yutubnya kalo mau nonton:
https://www.youtube.com/watch?v=7j8G4FUBfu4
Sekian dari aku, terimakasihh. Sedikit penutup dari dr.
Arfi:
SELAMAT BELAJAR, INI HANYA PEMANTIK, YANG BUAT
KITA LEBIH CIAMIK. TERIMA TENKYUU GA USAH
KEMBALI WELCOME APALAGI KEMBALI KASIH KARENA
SAYA MAUNYA AURA KASIH - dr. Arfi
HSC 2018 D3 SPORT INJURY IN SPINE WEEK 1 8

Lecture 4 ➢ Sekarang kita bahas motion segment nya in


BIOMECHANICS AND MOTION SEGMENTS general ya. Jadi di spine dikenal istilah unit
OF THE SPINE fungsional spine, yang bermakna segmen
vertebral terkecil yang secara mekanis
dr. Junaedy Yunus, M.Sc., Ph.D.
nantinya dapat menggambarkan/mencirikan
Pemateri: Aditya K., Editor: Niko keseluruhan dari kerja vertebra/spine itu
sendiri.

Halo pipol2, kembali lagi di HSC kuu . Jadi ➢ Unit fungsional ini dibentuk dari 2 os. Vertebra
sebenernya HSC ini akan membawa kita melintasi yang bersebelahan disertai jaringan lunak
memori A1 zaman dahulu kala. Tapi, di sini kita akan penopang di sekitarnya, yang dibagi menjadi 2
berpusat pada sistem yang mengatur pergerakan di komponen utama yaitu:
spine. Jadi nanti kita akan bahas anatomi dan fisiologi • Anterior: utamanya ada corpus vertebra
(yang sangat berbau fisika) tentang komponen2 di dan discus intervertebral, ligamen2.
spine.
• Posterior: arcus vertebra (ya pokoknya os.
E. INTRODUCTION Vertebra yang bukan daerah corpusnya),
➢ Komponen pada spine itu ga cuman tulang ya, facet joint, ligamen2 (jadi si ligamen2 ini
jadi secara rinci spine terdiri dari: bisa jadi komponen ante atau poste
tergantung letaknya).
• Tulang vertebra itu sendiri, yang terdiri
dari 7 cervical, 12 thoracal, 5 lumbal, 5
sacral (yang bergabung jadi os. Sacrum),
dan 4 coccygeus (yang bergabung jadi os.
Coccygeus).
• Discus intervertebralis, persendian yang
terletak di antara 2 corpus vertebra.
• Ligamen intravertebral.
• Facet joints atau art. Zygapophysialis yang
menghubungkan processus articularis
superior dan inferior .
➢ Nah komponen yang terlibat dalam ➢ Selanjutnya kita akan bahas satu-satu dari
biomekanis yang akan kita bahas di sini adalah komponen unit fungsional ini ya.
segmen servikal, thoracal, lumbal dan sacral.
F. ANTERIOR: CORPUS VERTEBRA
➢ Fungsi dari spine secara umum adalah sebagai
➢ Seperti tulang umum lainnya (ga semua ya),
berikut:
tulang vertebra itu punya 2 komponen, yaitu
• Proteksi medulla spinalis yang terdapat di pars compacta dan pars spongiosa (di
dalam kanalis vertebralis. tengahnya). Pars spongiosa ini terdiri dari
trabekula2 tulang yang tersusun baik secara
• Menyediakan mobilitas yang berkaitan
vertikal maupun horizontal. Jadi intinya ada
dengan pergerakan trunkus (terutama
yang sesuai arah beban (gravitasi) dan ada
segmen servikal dan lumbal, karena
“penopang”nya.
thoracal nanti dia nempel ke kosta dan
sacral nempel ke pelvis, jadi mereka ➢ Yang pasti, si pars spongiosa ini ya adanya di
berdua pergerakannya lebih ga bebas, corpus vertebranya.
detailnya akan dibahas nanti ya). ➢ Komponen dari vertebra yang akan menerima
• Mentransfer beban (terutama gravitasi) beban komporesi adalah trabekula. Bahkan
yang diterima oleh kepala, dilanjutkan ke ada penelitian yang ngomong walaupun bagian
trunkus, pelvis, dan akhirnya ke ekstrimitas korteks tulangnya dihilangkan, itu hanya
inferior. menurunkan 10% dari kekuatan vertebra (pars
HSC 2018 D3 SPORT INJURY IN SPINE WEEK 1 9

spongiosa/trabekula ini merupakan komponen permeable (terutama komponen


yang jauh lebih penting). kartilagonya) yang memungkinkan
terjadinya difusi/tranfer nutrisi dan zat
terlarut lainnya, tapi masih bisa mencegah
komponen proteoglikan keluar dari discus
(si proteoglikan ini merupakan komponen
penting di disc yang memberikan fungsi
“gel” dari discus itu sendiri).
➢ Nah, kerusakan bagian end plate ini biasanya
terjadi pada tahap awal kerusakan corpus.
Kalau end plate nya rusak, otomatis fungsi
➢ Gambar di atas menunjukkan arah beban (dari corpus vertebranya akan terganggu, bisa
atas, panah merah) serta perubahan yang terjadi colaps, dan isinya bisa masuk ke dalam
terjadi pada corpus vertebra secara umum corpus vertebra (proteoglikannya masuk
(hijau, biru tua) dan trabekula tulang (biru tulang).
muda, di zoom ya gais). Gambar yang kiri itu ➢ Jadi bentuk dari tulang vertebral, densitas
dalam kondisi normal, gambar yang kana kalo tulang, dan arsitektur tulang inilah yang
ada problem di trabekulanya, misal menjadi penentu dari kekuatan vertebral
pengurangan densitas pada kasus sendiri.
osteoporosis.
➢ Kalau temen2 amatin, ukuran os vertebra itu
➢ Jadi intinya, pada kondisi normal, dengan akan semakin besar dari segmen servikal ke
adanya load/beban yang diberikan ke corpus, lumbal. Hal ini juga berkaitan dengan beban
si trabekula yang tersusun vertikal akan yang diterima. Si vertebral lumbal ukurannya
terkompresi, sedangkan bagian horizontalnya paling besar ya karena beban yang diterimanya
akan “menopang” sehingga vertebranya ttp juga paling besar. (untuk densitas antar
intak. segmen sebenernya serupa, jadi yang
➢ Nah kalo si trabekulanya bermasalah (gambar membedakan di sini adalah “bentuk”nya).
kanan, b), si vertikal ini akan kolaps karena ➢ Nah dari sini kita tau bahwa tiap vertebra itu
tahanannya yg horizontal akan berkurang. memiliki batas kekuatan yang berbeda untuk
Efeknya, corpus vertebralnya seolah2 tiap segmentnya.
memendek, dan inilah yang menjadi alasan
kenapa biasanya di orang osteoporosis itu ➢ Kemungkinan kegagalan fungsi vertebral dari
tinggi badannya akan cenderung turun. segi beban/load dipengaruhi oleh dua hal,
yaitu beban itu sendiri dan frekuensi
➢ Nah jadi di bagian atas dan bawah corpus pemberiannya (load dan loading cycles).
(yang bersinggungan dengan discus Semakin besar beban, semakin besar
intervertebralis), ada yang namanya vertebral frekuensi, makin besar pula kemungkinan
end plate. Ada 2 fungsi utama dari si vertebral terjadinya kegagalan fungsi vertebral (dilihat
end plate ini, yaitu: dari sisi corpus vertebralnya).
• Mechanical load transfer, jadi ketika ➢ Hal tersebut dapat diamati pada Tabel di
menahan beban kompresi, dia akan bawah ini. Kemungkinan terjadinya gagal
menyalurkan beban kompresi ini ke fungsi terjadi pada load 60-70% dari fungsi
seluruh bagian corpus vertebral. maksimal dengan loading cycles 5000 (setara
• Transport nutrient. Yang membutuhkan dengan atlet yang berlatih selama 2 minggu).
nutrisi di sini adalah discus
intervertebralisnya, mengingat discus ini
merupakan jaringan avascular (tapi dia ttp
jaringan hidup yang membutuhkan
nutrisi). Jadi adanya end plate ini akan
berperan sebagai membrane semi
HSC 2018 D3 SPORT INJURY IN SPINE WEEK 1 10

G. ANTERIOR: DISCUS INTERVERTEBRALIS diteruskan ke vertebra di bawahnya. Nanti


gayanya itu terpusat di daerah tengah vertebra
➢ Si discus ini terdiri dari 2 komponen utama,
(end plate) yang cenderung lebih fleksibel
yatiu nucleus pulposus di bagian tengahnya
sehingga mengalami modifikasi berupa
(konsistensinya kayak gel, banyak kandungan
mencekung.
airnya, proteoglikan) dan annulus fibrosis yang
berlapis-lapis mengelilingi nucleus pulposus ➢ Kalau ada degenerasi pada nucleus pulposus,
(berupa jaringan fibrous). komponen proteoglikannya akan berkurang
dan sifatnya menjadi lebih kaku. Kekakuan ini
otomatis menyebabkan turunnya fungsi
mendistribusikan beban dan bebannya
“dilimpahkan” ke anulus fibrosus.
➢ Jadi kalo normal, si annulus fibrosis ini akan
tertekan ke luar (menegang). Kalau ada
problem di nucleus pulposusnya, tekanan
➢ Discus ini terletak di antara 2 os vertebra dan hidrostatiknya berkurang/ga ada, dia malah
merupakan struktur fibrokartilaginea. seolah-olah ketarik ke arah dalam, dan ya
bebannya jadi ga ketranfer ke bagian yang
➢ Dari sisi biomekanis, fungsi utama dari discus
fleksibel dari vertebra (si end plate-nya) malah
intervertebralis adalah mendistribusikan
ke pinggirnya, yang mana bisa mencederai
beban yang diterima oleh vertebral secara
annulus fibrosus dan bagian pinggir dari
merata. Selain itu juga berfungsi sebagai
vertebranya.
proteksi terhadap adanya beban yang
berlebihan. ➢ Nah, annulus fibrosis yang paling sering jadi
problem (jadi stressed gitu karena loadnya ke
➢ Perhatiin gambar di bawah ini, yang kiri (b dan
dia semua) ketika ada degerasi nucleus
c) itu versi normalnya, ketika si discnya ini
pulposus adalah di bagian posterior.
masih utuh, yang d sama e itu versi cacadnya.
➢ Oke next, jadi dengan adanya
tekanan/kompresi dari atas, 10-20% cairan
yang di discus itu akan keluar (terpompa ke
luar). Nah cairan ini akan kembali lagi ketika
kita istirahat. Jadi inilah pentingnya istirahat
dalam proses biomekanis dari spine.
➢ Sebenernya, nuclus pulposus ini bisa
mengalami pergeseran tergantung dari arah
loadnya, misal saat fleksi spine (jadi nunduk), si
nucleus pulposusnya akan geser dikit ke
posterior. Jadi kalo ada degenerasi, terus
hiperfleksi, posterior annulus fibrosusnya
rupture, herniasi nucleus pulposus deh. Nah si
➢ Kita bahas yang normal dulu ya, jadi ketika ada herniasinya ini lebih ke arah posterolateral,
beban yang diterima dari atas, dia akan yang mana di daerah itu juga ga ada ligament
menimbulkan tekanan hidrostatis dari nucleus penyokongnya.
pulposus (kok hidrostatik? Inget lagi isinya
nucleus pulposus ya) yang akan “ditahan” oleh ➢ Nah kombinasi dari adanya kompresi aksial +
circumferential stress dari annulus fibrosus. fleksi dan lateral binding, menyebabkan
Kalau ga ada si annulus fibrosus ya nanti akibat adanya herniasi yang bisa menjepit saraf
tekanan hidrostatik itu si nuclus pulposusnya kranilasi yang berjalan pada foramen
bisa mencolot ke luar (re: herniasi). intervertebralis.

➢ Nah dengan adanya tekanan hidrostatik itu,


dia akan medistribusikan beban yang
didapatkan sehingga bisa terpusat dan
HSC 2018 D3 SPORT INJURY IN SPINE WEEK 1 11

H. POSTERIOR: FACET JOINTS I. ANTE/POSTE: LIGAMENT OF SPINE


➢ Fungsi utama dari facet joints atau art. ➢ Ada 5 ligament utama yang menopang spine,
Zygapophysialis adalah sebagai guide dan yaitu
membatasi gerakan yang berlebihan antar
• Ligamen longitudinal anterior (yang
segmental.
melekat di di corpus-discus).
➢ Jadi tiap segmen vertebra itu punya facet joint
• Ligamen longitudinal posterior (yang
yang berbeda2 (jenis art. nya, yang beda
melekat di di corpus-discus).
kemiringannya, sumbunya, dkk) yang
berkonsekuensi pada keterbatasan vertebral • Ligamen flavum (di antara arcus).
segment tertentu dalam melakukan gerakan
• Ligamen interspinal (di antara proc
tertentu (misal: cervical bisa fleksi-ekstensi-
spinosus).
rotasi, tapi kemampuan thoracic buat fleksi-
ekstensi tu terbatas banget). • Ligamen supraspinosus (di bagian atas
proc. spinosus).
➢ Detail mengenai gambaran facet joint masing2
segmen dan konsekuensinya dapat dilihat
pada gambar dan tabel berikut.

➢ Fungsi dari ligament ini adalah untuk meng-


guide pergerakan segmental dan berkontribusi
dalam stabilitas intrinsik dengan membatasi
pergerakan yang berlebihan.
➢ Respon ligament ke beban itu non-linear, jadi
ada yang namanya load-displacement curve,
dia bentuk kurvanya ga lurus. Kenapa? Mari
kita bahas.
➢ Kalau kata ppt, ini karena ada yang namanya
initially flexible neutral zone and subsequent
stiffening. Maksudnya apa sih? Jadi di kurva
load-displacement itu ada 3 zona utama, yaitu
neutral zone, elastic zone, sama plastic zone.
➢ Si facet joints ini berperan untuk menerima
Ini urut2an ya.
hampir 30% beban kompresi dari spine,
khususnya ketika vertebral dalam kondisi • Neutral zone: jadi kalo bahasa kerennya
hiperekstensi. Kalau di kondisi biasa, kek di dia “initial spine motion which is produced
normal posture, fleksi-ekstensi kecil2, itu lebih against minimal internal resistance.”
dikerjain sama komponen anteriornya. Intinya, dia tu pergerakan awal dari spine
pada load yang rendah, dan sifatnya pasif
➢ Ketika ada deformitas pada facet joint atau
gitu. Jadi ya ga jauh dari posisi/postur
mungkin di pars interarticulatrisnya, dia akan
netral.
meningkatkan adanya segemental shear
resistance (gaya gesek) yang pastinya akan • Elastic zone: ketika loadnya makin besar,
merugikan secara fungsional. akan terjadi peregangan (di sini disebut
sebagai displacement) dari ligamennya.
Nah di sini dia sifatnya “agak” linear,
HSC 2018 D3 SPORT INJURY IN SPINE WEEK 1 12

karena emang makin tinggi beban, • Lumbar: shear 100-200 N/mm,


regangannya akan makin besar juga. compression 600-700 N/mm
• Plastic zone: jadi si ligament ini punya • Sacroiliac joint: shear 100-300 N/mm
batas regangan, kek ga akan melewati
➢ Oke kita lanjut ke otot, jadi distribusi spasial
batas itu secara fisiologis, kalo lewat ya
dari otot ini akan menentukan fungsinya.
robek tu ligament.
Secara umum dibagi jadi otot ekstensor
➢ Nah karena ada zona2 ini, grafiknya akan (biasanya di belakang vertebra) dan
bersifat eksponensial (ngelengkung gitu fleksor (biasanya di depan vertebra).
grafiknya), jadi kek awalnya ga tinggi2 banget,
➢ 50-60% otot spinal itu merupakan serabut otot
terus boost, terus diending bakal ngelandai,
tipe I (type I muscle fiber, slow twitch). Jadi dia
karena ada batas maksimal regangan itu.
ukurannya relatif besar, dan mendapatkan
➢ Nah batas maksimal load yang diterima dan energi dari aerobic. Akibatnya dia ga mudah
batas maksimal regangan setiap ligament itu kelelahan, tapi gerakannya ya lebih lambat,
akan berbeda-beda. Ligamen longitudinal tapi ini emang sesuai sama fungsinya otot2 di
anterior itu merupakan ligament dengan batas spine, karena kan ya fungsinya buat pertahanin
load paling besar (failure load) dan ligament postur (harus spontan, tahan lama, dan emg ga
supraspinosus merupakan ligament dengan boleh gerak banyak2).
failure strain (batas regangan maksimal)
➢ Nah, otot2 fleksor ni contohnya adalah otot2
terbesar.
abdomen + psoas mayor (dia fungsi utamanya
sebenernya buat stabilisasi coxae, tp di spine
juga berpengaruh).
➢ Untuk otot2 fleksor dapat dilihat di gambar2
berikut ya (dr. Jun ga gt njelasin detail si
contoh2nya, tp ya monggo kalau mau zoom
J. OTOT
dan review materi A1)
➢ Oke sekarang kita bahas komponen lain yang
sebenernya bukan part of ante-poste yang kita
bahas di awal, tp dia juga berperan penting
dalam biomekanisme spine.
➢ Jadi ketika ada degenarasi pada komponen
spine yang udh kita bahas sebelumnya atau
mungkin ada trauma, hal ini akan
menyebabkan gangguan kerja dari spine (ya iya
lah ya), tapi yang lebih signifikan berperan
pada kekauan segmental adalah si komponen
posteriornya.
➢ Nah kalau ada kekakuan ini, yang berperan
dalam menstabilisasi vertebral dan
mendistribusikan beban adalah otot2 trunkus.
➢ Sebelum kita bahas lebih tentang otot, kita
bakal bahas dulu ambang batas dari masing-
masing segmen vertebral
• Cervical: lateral shear 33 N/mm,
compression 1317 N/mm
• Thoracic: lateral shear 100 N/mm,
anterior-posterior shear 900 N/mm, ➢ Nah kalau otot2 fleksor itu adalah otot2 yang
compression 1250 N/mm
dipunggung dan secara umum dibagi jadi 2,
HSC 2018 D3 SPORT INJURY IN SPINE WEEK 1 13

superficial dan profunda. Yang superficial ini • Global mobilizer: otot di luar vertebra,
bisa bantu stabilisasi spine, tapi fungsi yang berperan buat gerakan vertebra,
utamanya adalah untuk pergerakan upper limb seperti fleksi, ekstensi, rotasi, dan lateral
(kek latissimus dorsi, trapezius, dkk). fleksi.
➢ Contoh otot2 yang berfungsi buat
menstabilkan adalah m. multifidus (local),
psoas muscle, dan transversus abdominis
(global).

➢ Nah yang berperan penting untuk spine itu


yang profunda. Yang terkenal itu ada m.
erector spinae yang terdiri dari m. longissimus, ➢ Nah kalau otot2 tersebut dilatih, pastinya akan
m. iliocostalis, m. spinalis. meningkatkan stabilitas spine. Contohnya
adalah latihan fleksi coxae, dia akan melatih
psoas mayor → stabilitas spine, terutama
segmen lumbal.
➢ Sekarang kita bakal bahas aktivitas otot ketika
terjadi fleksi, ekstensi, rotasi, dan lateral fleksi.

➢ Hubungan geometeris antara garis otot dan


pusat rotasi dari intervertebral ini akan
menentukan fungsi otot (dia buat
fleksor/ekstensor? Ke arah mana geraknya?).
➢ Di sini juga berlaku hukum fisika ttg torsi, jadi
semakin besar lengan kuasanya (makin lebar
ototnya, makin panjang), potensial torsinya
juga akan makin besar.
➢ Jadi, secara umum aktivitas otot yang terkait
dengan stabilitas terbagi jadi 3, yaitu:
• Local stabilizer: otot intrinsic, dia yang
melekat pada vertebra, fungsi utamanya
untuk stabilitas postur, bukan untuk ➢ Kita bahas fleksi-ekstensi dulu (gambar yang
pergerakan. atas). Jadi di gambar itu yang fleksi yang kiri
(dari posisi ekstensi ke posisi netral), yang
• Global stabilizer: otot di luar vertebra,
ekstensi yang kanan (dari posisi fleksi ke posisi
yang berperan untuk menstabilkan
netral).
vertebra.
HSC 2018 D3 SPORT INJURY IN SPINE WEEK 1 14

➢ Ketika fleksi, yang berkontraksi adalah otot2 ➢ Ditinjau dari range of motionnya, tiap
fleksornya yaitu, otot daerah perut (kalau di intersegmental vertebral itu punya ROM yang
gambar rectus abdominis) + psoas mayor, berbeda-beda. Hal ini juga menambahkan
sedangkan otot2 ekstensornya akan berfungsi informasi yang udh kita dapetin tadi, kenapa
sebagai controlling/kompensasi. Nah, servikal bisa fleksi-ekstensi-rotasi, tapi lumbal
sebenernya proses kontraksi ini sebenernya rotasinya terbatas. Secara detail kita cek
terjadi di awal2 aja, kalau tubuhnya udah gambar di bawah ini ya
membengkok (berarti klo fleksi jadi nunduk,
proses pergerakan ini dibantu sama gravitasi).
➢ Prinsip yang sama sama kek ekstensi, jadi
ketika otot2 ekstensornya bekerja (m. erector
spinae, dkk), otot2 perutnya jadi controlling.
➢ Untuk pergerakan fleksi lateral dan rotasi,
otot2 yang berkontraksi adalah otot yang
searah sama gerakannya (rotasi ke kiri, berarti
otot di sisi kiri kontraksi, di sisi kanan
controlling; fleksi ke kiri, berarti otot di sisi kiri
kontraksi, di sisi kanan controlling).
➢ Otot2 yang ditunjukkin di gambar atas tadi itu
otot2 yang mengalami kontraksi.
K. SPINE KINEMATICS
➢ Nah jadi sebenernya gerakan2 di spine itu
terbatas, tapi “total” dari gerakan2 inilah yang
menghasilkan mobilitas spinal pada seluruh
bidang.
➢ Vertebral ini dianggap memiliki six degree of
freedom, yaitu
➢ Nah dari gambaran ini bisa didapetin kalo
• Inferior-superior (gerakan rotasi, sesuai
vertebral servikal itu merupakan segmen yang
sumbu Z)
paling mobile, terus segmen thoracal itu fleksi-
• Medial-lateral (gerakan fleksi lateral, ekstensinya lebih terbatas dibading lateral
sesuai sumbu Y) fleksinya, dan kalau di lumbal, dominannya dia
fleksi-ekstensi.
• Anterior-posterior (gerakan fleksi ekstensi,
sesuai sumbu X)

L. MECHANICAL RESPONSE
➢ Jadi metode yang paling umum digunakan
untuk mengukur dan mengekspresikan
kompleks structural dan motion dari spine itu
si three dimensional flexibility tadi. Fleksibilitas
dapat dimaknai sebagai kemampuan suatu
struktur untuk “berubah bentuk” ketika
diberikan beban.
➢ Seperti yang udah dibahas sebelumnya, kurva
pergeseran-beban (load-displacement) pada
spine itu cenderung non linear.
HSC 2018 D3 SPORT INJURY IN SPINE WEEK 1 15

➢ Intinya sama kek sebelumnya ya, ada neutral ➢ Nah, beban di spine itu dihasilkan dari
zone dkk itu. Aku jelasin kilat lagi dan mungkin kombinasi beban tubuh (beray badan),
bisa menambahkan informasi yang kalian udh aktivitas otot, pre-tension dari ligament, dan
dapet di atas. tenaga dari luar.
➢ Jadi intinya adanya beban (load) yang kecil), ➢ Jadi selain spinal load, ada yang disebut
pergeserannya akan relatif besar karena sebagai anatomical load. Anatomical load ini
adanya kelenturan disc dan ligament terhadap merupakan berat badan, letaknya di anterior
posisi netral. Nah si pergerakan terhadap low vertebral (kek lurus sama sumbu tubuh). Jadi
load ini dikasi nama zona neutral dan dia bisa klo cuman based on anatomical loading, dia
menjadi salah satu ukuran kuantitatif dari akan cenderung menekuk ke depan (jadi
kelenturan sendi dalam posisi netral, dan bungkuk).
nantinya bisa menjadi parameter dari clinical
➢ Karena spine itu berlekuk-lekuk, berat
instability dari spine.
tubuhnya yang bekerja secara vertical akan
➢ Neutral zone + elastic zone akan menjadi memiliki komponen gaya berupa kompresi (Fc)
Range of Motion (ROM). dan gaya berupa gesekan (shear, Fs) pada
hampir di semua segmen. Jadi ya si spinal load
➢ Informasi tambahan lagi, jadi setiap
ini ya berubah2 tergantung posisinya
intersegmental itu punya pusat trauma yang
unik, jadi kalau terjadi trauma, pusat rotasinya
pun akan berubah (ROMnya pun akan
berubah).

M. CLINICAL INSTABILITY
➢ Pada kondisi static loading, postur akan
➢ Jadi clinical instability itu sebenernya sulit mempengaruhi spinal loading. Ini beberapa
untuk dideskripsikan, tapi ya bisa dimaknai aktivitas dan bebannya di L3.
sebagai hilangnya kemampuan spine
mempertahankan pola gerakan/pergeserannya
ketika diberikan beban fisiologis yang mana
tidak muncul adanya defisit neurologis
baru/tambahan, deformitas mayor, dan
incapacitating pain.
➢ Sebenernya juga ga ada metode pencitraan
yang bisa menggambarkan si clinical instability
tadi (jadi kek emang tadi prinsipnya kan
bergantung pada neutral zone, jadi emang jadi
perdebatan banget, neutral zonenya seberapa ➢ Dari informasi ini kita bisa tau, pada kondisi
si?). diam, posisi mana yang memiliki spinal loading
yang paling kecil. Hal ini akan berguna dalam
N. KINETIK (SPINAL LOADING) bidang ergonomis, misal untuk pembuatan
➢ Sekarang kita bakal bahas lebih detail tentang kursi (jadi kek kemiringannya seberapa biar
load atau bebannya itu sendiri (agak berbau2 posisi pelanggannya nyaman).
fisika, jadi siap2 ya).
HSC 2018 D3 SPORT INJURY IN SPINE WEEK 1 16

➢ Nah ketika mengangkat beban, spinal loading YEY KELAR!!! MAAF YA GAIS KALAU TOO LONG
nya juga pasti akan bertambah, karena ada
Btw, dokter Jun itu bahas 1 chapter dari buku “Spinal
external force. Proses mengangkat beban ini
Disorder: Fundamental of Diagnosis and Treatment.”
akan dipengatuhi oleh beban yang kita angkat,
Kalau temen2 mau baca monggo ya, di sini udh
postur spinal kita, kecepatan mengangkat
kutambahin beberapa yang jadi missing piece pas
beban, dan teknik menangangkatnya. Di sini
dokter jun njelasin. Kalau tertarik baca bukunya dan
dicontohin ada 3 metode mengangkat beban,
males cari di google, chat pemateri aja ya, nanti
dicek bentuk angkatan sama itung2annya ya.
kukasi.

➢ Jadi dari A-C ini, ternyata yang paling rendah


yang B → lututnya fleksi, spine ga mbungkuk,
objeknya didekatkan.
➢ Yang terakhir adalah dynamic loading. Di sini
dia sambil bergerak, otomatis ya spinal
loadnya makin besar lagi.
➢ Gaya inersia yang dihasilkan selama akselerasi
maupun deselerasi akan menambah overall
load dan pastinya postur bergeraknya juga
menentukan.
➢ Berikut merupakan contoh beberapa dynamic
load dari beberapa gerakan. Jadi emang bisa
beda2 tiap orang, tapi ya bisa dapt
gambarannya ya.
HSC 2018 D3 SPORT INJURY IN SPINE WEEK 1 17

Lecture 5 Neutralizer
PHYSIOLOGIC COORDINATION OF MUSCLE AND ➢ Beberapa otot memiliki insersi di beberapa tulang,
LIGAMENT IN HUMAN SPINE sehingga ketika otot tersebut berkontraksi, bisa
dr. Rakhmat Ari Wibowo, M.Sc menyebabkan bergeraknya tulang yang sebenarnya
tidak diperlukan. Untuk mencegah tulang itu
Pemateri: Zahra, Editor: NJ >:O
bergerak, perlu ada otot lain yang bertindak sebagai
neutralizer gerakan otot prime mover tadi.
Haloo, jadi lecture ini judulnya yang dibawakan oleh ➢ Misal, m. biceps brachii juga melekat pada os radius
dr. Rakhmat adalah “Peran Otot dalam Pergerakan sehingga ketika kontraksi tidak hanya fleksi, namun
juga ada rotasi antebrachii. Untuk mencegah
Tulang Belakang: Aplikasi pada Pencegahan Cedera
adanya kelebihan gerak pada antebrachii,
dan LBP”, dikitt kok dan gak ribet lecturenya jadi simak
dibutuhkan otot neutralizer yaitu otot regio
yeuuu~
antebrachii untuk mencegah kontraksi pronasi
A. FUNGSI OTOT DALAM PERGERAKAN SENDI biceps.
➢ Pada tulang belakang, misal saat trunk flexion, si m.
Prime Mover
rectus abdominis juga bisa menyebabkan rotasi
➢ Artinya adalah otot tertentu memiliki kendali atau sumbu tubuh. Nah, agar gak ada rotasi, perlu
gaya terbesar untuk menghasilkan gerak. kontraksi dari m. OIA dan OEA. Agak mirip yah sama
➢ Misal, saat melakukan biceps curl, prime movernya antagonis, bedanya kalo antagonis tuh otot lain
adalah m. biceps. Fungsi utamanya si biceps ini ya yang relaksasi, kalo neutralizer tuh otot lain yang
untuk fleksi. sama-sama kontraksi.
➢ Sedangkan saat trunk flexion, prime movernya Stabilizer
adalah m. rectus abdominis.
➢ Otot yang berfungsi untuk memfiksasi tulang titik
Synergist tumpu.
➢ Kelompok otot yang menghasilkan kontraksi yang ➢ Pada referensi lain, ada yang menyamakan
menambah resultan gaya dari prime mover. Gaya stabilizer dan fixator menjadi satu, yaitu stabilizer.
dari otot sinergis ini tidak akan sebesar prime Stabilizer ini terdiri dari otot yang memfiksasi tulang
mover tapi seperti ‘membantu’. tertentu.
➢ Misal pada biceps curl, sinergisnya adalah m. ➢ Pada saat trunk flexion, membutuhkan stabilizer
brachialis dan m. brachioradialis. dan fixator. Stabilizer untuk memfiksasi tulang
➢ Untuk trunk flexion, sinergisnya adalah m. Obliquus belakang agar tidak terjadi hiperfleksi, yang
Externus Abdominis, m. Obliquus Internus berfungsi adalah otot intrinsic tulang belakang (m.
Abdominis dan m. iliopsoas. multifidus, dsb).

Antagonist Fixator

➢ Otot yang akan melakukan relaksasi saat prime ➢ Otot yang berfungsi untuk memfiksasi tulang selain
mover berkontraksi, tepatnya adalah pada saat titik tumpu namun berkaitan dengan gerakan
inisiasi gerakan. Pada akhir gerakan, otot antagonis tersebut.
ini juga akan berkontraksi dengan tipe eccentric ➢ Misal, saat biceps curl, prime movernya adalah
yang berfungsi sebagai ‘brake system’ atau ibarat biceps yang origonya di clavicula. Ketika clavicula
REM agar gerakan tidak berlebihan. Hal ini sangat menerima kontraksi yang kuat, clavicula bisa juga
penting untuk mencegah injury. tertarik oleh biceps. Maka dari itu, otot bahu akan
➢ Misal saat biceps curl, triceps pada awalnya akan berfungsi untuk memfiksasi clavicula agar tidak
relaksasi agar si biceps bisa kontraksi tanpa tertarik oleh biceps. Pada biceps curl ini tidak ada
perlawanan, lalu pada akhir gerakan, si triceps akan stabilizer karena titik tumpunya adalah siku. Saat
berkontraksi agar biceps curl tadi bisa berhenti. melakukan biceps curl, stabilisasinya melalui
➢ Kalau pada tulang belakang, contohnya pada trunk menumpu pada meja atau memfiksasi siku pada
flexion, otot antagonisnya adalah m. erector spina sumbu tubuh kita.
yang awalnya relaksasi dan diakhiri dengan ➢ Pada saat trunk flexion, membutuhkan stabilizer
kontraksi eccentric. dan fixator. Fixator-nya adalah otot gluteus karena
HSC 2018 D3 SPORT INJURY IN SPINE WEEK 1 18

saat trunk flexion, prime movernya adalah m. rectus spine. Sistem pasif adalah osteoligamentous yaitu
abdominis. Jika kontraksi rectus terlalu kuat, origo- tulang, fleksibilitas sendi, ligament, dan tendon.
nya di pelvis bisa menyebabkan pelvis tertarik.
Maka, otot gluteus dibutuhkan untuk memfiksasi
pelvis agar tidak tertarik. Active System
Terdiri dari otot, tendon (kalo dari jurnal sih
B. CORE STABILIZATION masuknya aktif, tapi menurut dr. Rakhmat masuknya
Di tulang belakang ada banyak komponen seperti pasif), dan fascia tulang belakang yang akan
discus intervertebralis, medulla, dsb. Vertebra tidak menghasilkan gaya untuk menjaga stabilitas spine.
boleh terlalu banyak bergerak karena ada neutral zone Kekuatan gaya yang dihasilkan otot akan dimonitor
yaitu zona dimana vertebra bisa memberikan toleransi oleh proprioceptors di tendon (golgi tendon) dan otot
pada sudut tertentu agar tidak menimbulkan injury (muscle spindle) yang nantinya menghubungkan sistem
pada discus, ligament, dsb. Maka dari itu, dibutuhkan otot ke neural control.
stabilisasi yang dibentuk dari 3 sistem: ➢ Global System Stabilization
Pengaman pertama yang akan menerima
tekanan / gaya dari luar sebelum diterima tulang
belakang. Ingat rumus P = F/A. Semakin luas area
permukaan yang menerima tekanan, semakin
rendah tekanan yang diterima suatu benda. Nah,
sistem ini berfungsi untuk memperluas permukaan
yang menerima gaya tersebut. Dengan sistem ini,
abdomen menjadi seperti tabung silinder yang kuat
untuk menerima gaya, kemudian gaya tersebut
didistribusikan secara merata ke local system
stabilization, lalu tulang belakang.
Terdiri dari otot superfisial yang tidak secara
langsung menempel di vertebra dan pelvis.
Neural Control
Terdapat otot yang juga berhubungan dengan otot
Central Nervous System menerima informasi dari besar di extremitas distal (hamstring, quadriceps,
mekanoreseptor yang ada di sistem aktif dan pasif. dsb), sehingga global system ini pertama kali
Kemudian, CNS akan mengendalikan gerakan dan menerima gaya yang diakibatkan otot besar yang
stabilisasi melalui feedback dan mekanisme motor diterima oleh ekstremitas distal.
feed-forward (kebalikan feedback, dia akan
Misal saat tennis, kita menerima tekanan di
mempersiapkan gerakan berdasarkan permintaan).
ekstremitas atas, nah itu akan didistribusikan dulu
Input yang didapatkan adalah pemanjangan ligament /
oleh global system stabilizer, ada kenaikan tekanan
kapsula sendi, peningkatan tekanan otot, yang akan
intraabdomen untuk meredam, lalu dilanjutkan
memediasi penyesuaian dari pola aktivasi otot untuk
diredam oleh local system stabilizer. Berfungsi juga
memenuhi kebutuhan mempertahankan stabilitas
sebagai titik tumpu pergerakan. Apabila tidak ada
spine. CNS juga mengaktivasi otot melalui mekanisme
titik tumpu kuat / fiksasi, maka gerak tidak akan
feed forward (seperti mengantisipasi) untuk
kuat.
mempersiapkan gerakan spine atau adanya tekanan
dari luar.
Passive System
Merupakan sistem yang tidak menyebabkan
gerakan spine, namun aktif secara dinamik untuk
memonitor posisi spine dan menghasilkan gaya reaktif
pada akhir range of motion untuk membatasi gerakan
HSC 2018 D3 SPORT INJURY IN SPINE WEEK 1 19

➢ Local System Stabilization Ingat otot yang berfungsi untuk kontraksi


Mengurangi gaya yang sudah diterima dan eccentric sehingga bisa menghambat peregangan
distribusikan oleh Global System Stabilizer lalu berlebihan.
diredam, sehingga tekanan yang diterima tulang D. OLAHRAGA UNTUK MENCEGAH LOW BACK PAIN
belakang ada dalam batas neutral zone. Diperankan
Latihan fisik baik yang berfungsi untuk menguatkan
oleh otot intrinsic (m. multifidus, rotatorii) yang
otot spinal, terutama core, yang dikombinasikan
langsung berikatan pada vertebra.
dengan olahraga aerobic, stretching, dapat
Ada otot yang langsung berikatan pada pelvis menurunkan resiko terjadinya low back pain hingga
dan vertebra namun tidak termasuk stabilizer 30%. Nah, saat menjelaskan slide ini tuh pake
karena berinsersi pada tulang di ekstremitas bawah penelitian systematic review. Menurut penelitian,
bagian atas, sehingga fungsi utamanya adalah ketika dikombinasikan dengan edukasi mengenai
menggerakkan ekstremitas, yaitu m. iliopsoas. penyakit punggung, posisi ergonomis, dan olahraga,
juga tetap akan mengurangi terjadinya low back pain.
Walaupun di sysrev tuh resikonya malah lebih rendah
C. PERAN OTOT DALAM STABILISASI “CORE” saat olahraga tanpa edukasi, tapi sysrev tersebut tidak
➢ Pergerakan yang lebih efisien membandingkan secara langsung penelitian yang ada
analisis olahraga dan olahraga + edukasi.
Misalkan saat kita berolahraga, kita akan
mengeluarkan momen inertia. Momen inertia ini Jadi intinya, latihan fisik terutama strength exercise
berbanding lurus dengan jarak / sudut pergerakan. penting untuk mencegah low back pain ya, sebagai
Apabila core kita tidak stabil dan tidak difiksasi oleh global dan local system stabilizer. Karena orang yang
global system stabilizer, saat rotasi / ada gerakan memiliki LBP a.k.a sakit boyok itu adalah orang yang
yang membutuhkan titik tumpu, tumpuannya otot punggungnya tidak terlatih guys, lemah dan
bergerak, lalu sudut yang dibuat jadi tidak optimal. imbalance kaya hatiku.
Apabila kita punya core yang kuat difiksasi oleh
Lalu bagaimana dengan olahraga aerobic dan
global system stabilizer, sudut gerakan akan lebih
fleksibilitas? Penelitian ini belum bisa menentukan
besar, momen inertia lebih besar, gaya lebih besar,
mana yang terbaik, karena saat analisis, belum ada
dan pergerakan lebih efisien.
perbedaan yang signifikan. Namun aerobik juga
➢ Distribusi gaya dan tekanan merata kemungkinan besar bermanfaat karena vaskularisasi ke
Dalam hal ini otot untuk akan mendistribusikan arah truncus dan otot di daerah truncus akan lebih
gaya dan tekanan terutama melalui si global system baik. Terutama apabila memfokuskan latihan fisik pada
stabilizer. Contohnya adalah abdomen yang dapat otot core agar memvaskularisasi otot tersebut, karena
menjadi silinder yang kokoh, mendistribusikan gaya salah satu prinsip latihan adalah spesifisitas, spesifik ke
dan tekanan lebih merata. satu area.

➢ Absorbsi gaya dan tekanan Fleksibilitas berperan dalam passive system. Apabila
fleksibilitas berkurang, risiko cedera akan meningkat.
Global system stabilizer bisa meningkatkan Namun apabila berlebih terutama pada laki-laki, nanti
tekanan intraabdomen dan melawan gaya dari luar, juga menaikkan resiko cedera #serbasalah.
sehingga akan mengabsorbsi gaya dan tekanan.
Nanti pun gaya tersebut akan diredam lagi oleh Di penelitian lain juga kaya gitu guys jadi olahraga
local system stabilizer. Otot menerima kompresi aerobic ini akan menaikkan aliran darah dan nutrisi ke
sehingga saat terkena organ, tekanannya sudah jaringan pada punggung, serta mempercepat proses
rendah. penyembuhan dan mengurangi kekakuan. So better
kita gabungin tuh semua olahraga, misal senin strength
➢ Menghindari kompresi maupun peregangan yang exercise, selasa berenang, rabu pilates, jumat lari,
berlebihan
minggu yoga, mantap dah tuh paket lengkap ☺ Karena
disini juga dikatakan, kalo terus-terusan ngelatih
HSC 2018 D3 SPORT INJURY IN SPINE WEEK 1 20

kekuatan ya belum tentu meredakan LBP, jadi harus


dikombinasikan, dan direkomposisi setiap 4 minggu.

Yhaaa sudah selesai guys Alhamdulillah. Gampang kan?


Jadi intinya, kita harus mengetahui apa sih fungsi otot,
yaitu ada sebagai prime mover, sinergis, antagonis,
neutralizer, stabilizer, dan fixator. Nah untuk mencapai
spinal stability, diperlukan kerja sama 3 subsistem
yaitu neural control, active dan passive system. Jika
sudah memahami, kita dapat melakukan olahraga
untuk mencegah low back pain.
Semoga bermanfaat, kalau misal ada kritik saran
langsung chat Author yaa :* semangat!
HSC 2018 D3 SPORT INJURY IN SPINE WEEK 1 21

Lecture 6 n.spinalis segmen C5, nervus spinalis yang


keluar diantara basis cranii dan VC 1 adalah
PATOPHYSIOLOGY, CLINICAL PRESENTATION,
n.spinalis C1, dan nervus spinalis yang keluar
AND CLASSIFICATION IN CERVICAL SPINE INJURY diantara VC 7 dan VT 1 disebut sebagai C8
Pemateri : HBB Editor: HBB (bukan T1 yaa, ini jadinya nervus spinalis itu
ada sampe C8 walaupun jumlah vertebra
cervicalnya cuman 7).

ANATOMI NORMAL CERVICAL SPINE

➢ Nn.spinales C5 – T1 akan membentuk anyaman


saraf di perifer yang disebut plexus brachialis.

SERBA SERBI CERVICAL:


Nah sekarang kita masuk ke klinis, berikut beberapa
➢ Vertebra cervical jumlah totalya ada 7 dimana kondisi klinis yang terjadi pada cervical injury
C1 disebut sebagai os.Atlas dan C2 disebut
sebagai os.Axis.
A. STINGER / BURNER / TRAUMATIC UPPER TRUNK
➢ Alignment dari vertebra cervical adalah
BRACHIAL PLEXOPATHY / DEAD ARM
lordotik → melengkung ke belakang
(ekstensi). Hal ini punya dampak sehingga ➢ Lokasi injury: plexus brachialis
vertebra cervikal cenderung tidak tahan
terhadap gaya yang membuat fleksi ➢ Mekanisme trauma:
berlebihan.

➢ Proc.spinosus terpanjang dimiliki oleh VC7


sehingga disebut vertebra prominens.

➢ VC 1 (os.atlas) dan VC2 (os.axis) memiliki


persendian yang sifatnya kaya pivot (gerakan
menggelengkan kepala) yaitu art.atlantoaxial

➢ Walaupun ada 7, nervus spinalis yang keluar


dari vertebra cervical ada 8 pasang. Jadi
aturannya kalo “Pada segmen cervikal,
segmen nervus spinalis yang keluar sesuai
dengan segmen vertebra di bawahnya”. Misal a. Strech : akibat lateral fleksi pada leher yang
nervus yg keluar diantara VC 4 dan VC 5 adalah kontralateral dengan plexusnya sehingga
HSC 2018 D3 SPORT INJURY IN SPINE WEEK 1 22

plexusnya akan ketarik/strech


(overekstensi)

b. Direct trauma : ada trauma langsung (misal


penetrasi) yang langsung merusak plexus
brachialisnya

c. Flexion and rotation : jadi ini kasusnya


kebalikannya yang A. Leher akan lateral
fleksi pada sisi ipsilateral plexus, dan
disertai rotasi dan ekstensi dari vertebra
Fungsi: provokasi kompresi radix plexus
cervical (jadi plexusnya kepluntir)
brachialis dengan memberikan tekanan.
➢ Sign and symptom: karena cederanya ada di Apabila ada rasa nyeri menjalar berarti
plexus brachailis, sehingga manifestasi positif → dapat terjadi pada kasus ini.
klinisnya berupa terganggunya fungsi dari • Penunjang : MRI (untuk menyingkirkan
inervasi plexus brachialis ke otot-otot berupa DDx stenosis medula spinalis), EMG
kelemahan otot sementara (transitent (Electromyography untuk melihat aktivitas
weakness) dan hilangnya fungsi sensorik. impuls saraf pada otot)
➢ Klasifikasi
➢ Diagnosis : setelah ada symptom, diagnosis
dilakukan untuk menilai level cervical nerve Tidak ada klasifikasi spesifik yang dipakai pada
berapakah yang megalami lesi kasus. Klasifikasi yang dipakai adalah derajat
injury pada saraf perifer secara general
• Dilakukan pengecekan myotom (otot yang
(Seddon’s Classification).
diinervasi oleh masing-masing segmen
medulla spinalis pada plexus brachialis →
mewakili modalitas motorik) dan
dermatome (area inervasi daerah kulit →
mewakili modalitas sensorik).

Klasifikasi Myelin Axon Epineurium


Neuropraxia X V V
Axonotmesis X X V
Tabel: Pengecekan myotom Neurotmesis X X X

Gambar: Pengecekan dermatome Intinya kalo masih grade I (neuropraxia),


• Spurling Test : pasien diminta melihat ke gejalanya masih transient, kalo udah diatasnya
samping terus lehernya agak di udah persisten. Prognosisnya akan membaik
ekstensikan, terus tekan (lihat gambar). walaupun grade 2 (axonotmesis) bisa sampe
beberapa bulan. Kalau udah grade 3 udah
permanen. Kalo nerve root avulsion itu radix
HSC 2018 D3 SPORT INJURY IN SPINE WEEK 1 23

plexus brachialisnya udah copot dari medulla • X-Ray (AP, lateral, fleksi/ekstensi)
spinalisnya. Pada X-Ray lateral, akan dilihat Torg-
➢ Tatalaksana Pavlov Ratio (rasio antara canalis
vertebralis dan corpus vertebra). Apabila
• Imobilisasi pake C-spine
nilainya <0,8 maka dapat dipastikan
• Jika gejala klinis persisten selama lebih terjadi kompresi medulla spinalis.
dari 1 hari atau lebih dari 3 episode defisit
neurologis → indikasi dilakukan
pemeriksaan MRI lebih lanjut
• Pencegahan: warm up dan pake neck
stabilizer

B. CERVICAL CORD/BRACHIAL NEUROPRAXIA

➢ Lokasi Injury: stenosis medulla spinalis segmen


cervical (kalo di kondisi A, dia tidak ada
stenosis medulla spinalis).

➢ Mekanisme Injury : adanya Spear-Tackling • MRI


Mechanism (hiperekstensi/hiperfleksi dari Digunakan untuk visualisasi bukti stenosis
vertebra cervical akibat adanya axial load pada vertebral canal. Normalnya
tinggi). berdiameter 17 mm. Disebut stenosis
apabila diameternya <13 mm
➢ Tatalaksana

• Imobilisasi
• Pencegahan: pemanasan/warm up
• Kapan boleh olahraga : apabila tidak ada
defisit neurologis
➢ Sign and Symptom: Adanya defisit neurologis
• Kontraindikasi olahraga:
namun hanya bersifat transient/sementara
karena hanya neuropraxia (cederanya cuman ✓ Defisit neurologis berulang,
di myelinnya, belum sampe ke axon). Adanya ✓ Adanya tanda kebocoran CSF di
gangguan pada fungsi sensorik, motorik, dan sekitar medulla spinalis yang cedera
refleks fisiologisnya. ✓ Torg-Pavlov Ratio <0,8, atau
✓ Adanya tanda kerusakan medulla
➢ Diagnosis
spinalis berat oleh MRI
• Assessment level medulla spinalis yang
mengalami kompresi
C. ATLANTO-AXIAL INSTABILITY

➢ Lokasi Injury: adanya kelemahan/laxity pada


art.atlantoaxial (kelemahan lig.cruciatum dan
lig.alar) → jadi os.axis nya kaya copot/mlorot
ke bawah gitu gaes
HSC 2018 D3 SPORT INJURY IN SPINE WEEK 1 24

• X-ray → mengukur Anterior Atlanto-


Odontoid Distance (AAOD) dan Posterior
Atlanto-Odontoid Distance (PAOD). AAOD
adalah jarak antara arcus anterior os.atlas
dengan dens axis. PAOD adalah jarak
antara dens axis dengan arcus posterior
os.atlas. Apabila terjadi instabilitas, AAOD
akan meningkat dan PAOD akan menurun
➢ Mekanisme Injury (karena gaada yang mengikat dens axis ke
anterior).
Biasanya terjadi pada penderita Down
Syndrome karena adanya laxity/kelemahan
dari ligamen yang menahan ox.axis.
Nah pada art.atlantoaxial, terdapat hukum
bernama Steel Rule of Third. Aturan tersebut
menyebutkan bahwa isi canalis vertebralis CV
1 (Os.Atlas) akan dibagi menjadi 3: ➢ Tatalaksana
a. 1/3 bagian ditempati oleh dens Axis
• Jika asimptomatik bisa imobilisasi aja dulu.
b. 1/3 bagian ditempati oleh medulla spinalis • Apabila menurut X-Ray dan MRI dinilai
cukup parah (misal udah ada ruptur
c. 1/3 bagian merupakan daerah kosong
ligamen atau kompresi medulla spinalis)
Adanya area kosong tersebut bisa dirujuk ke bedah.
menyebabkan pergerakan medulla spinalis
pada segmen ini relatif lebih mobile
dibanding segmen yang lainnya. D. VC1 FRACTURE / JEFFERSON FRACTURE

➢ Lokasi Injury: fraktur pada arcus


anterior/posterior/keduanya dari os.atlas

Apa akibatnya???? Karena medulla spinalis itu


termasuk jaringan yang lunak, jadi kalo dens
axis copot dari tempatnya, maka
art.atlantoaxial itu bakal menjadi tidak stabil.
Karena tidak stabil jadinya medulla spinalis ➢ Mekanisme Injury: akibat adanya axial load
bakal bisa terkompresi atau memiliki aligment yang tinggi, misalnya pada perenang yang
yang tidak lurus. terjun terus kepalanya terbentur lantai kolam
renang (gakebayang sakitnya :’((()
➢ Sign and Symptom
➢ Sign and symptom
• Defisit neurologis setinggi level di bawah
medulla spinalis yang cedera • Neck pain dengan atau tanpa defisit
• Lesi UMN/Upper Motor Neuron (otot neurologis (kalo udah terjadi SCI/Spinal
spastik, hiperreflex fisiologis, reflex Cord Injury)
patologis, kehilangan fungsi sensorik) ➢ Diagnosis
• Inkontinensia / autonomic dysfunction • X-Ray (Lateral dan Odontoid) → posisi
➢ Diagnosis odontoid adalah posisi tambahan dimana
pasien akan difoto dengan posisi AP dan
• Gejala klinis defisit neurologis
HSC 2018 D3 SPORT INJURY IN SPINE WEEK 1 25

diminta membuka mulutnya sehingga E. VC2 FRACTURE : DENS FRACTURE & HANGMAN
akan terekxpose area frakturnya FRACTURE

➢ Lokasi Injury:

• Dens Fracture: fraktur di dens axisnya


• Hangman Fracture: fraktur di pars
interarticularis os.axis disertai dengan
sponylolisthesis
➢ Mekanisme Injury: Hiperekstensi dan
hiperfleksi cervical (paling sering) bisa akibat
Massa lateralis (bagian tepi dari os.atlas) gantung diri atau Whiplash Injury (kalo misal
terlihat menjauhi dens axis, berarti terjadi kita di mobil terus mobilnya ngerem mendadak
fraktur arcus anterior. tapi kita gaada headrest nya)
• CT-Scan → gold-standard

➢ Sign and symptom

• Neck pain
• Bisa disertai defisit neurologis
➢ Diagnosis
➢ Klasifikasi
• Dapat ditemukan adanya krepitasi
• Assesss alignment dari proc.spinosus
• Px penunjang: X-Ray dan MRI
➢ Klasifikasi Dens Fracture (Anderson D’Alonzo)

➢ Klasifikasi Hangman Fracture (Levin and


Edwards)

➢ Tatalaksana: imobilisasi, operatif (definitif)


HSC 2018 D3 SPORT INJURY IN SPINE WEEK 1 26

Ini nice to know aja gaes hehehe


➢ Tatalaksana: Imobilisasi, operatif (definitif)

Anda mungkin juga menyukai